CE “Ya bu, saya mengerti dan senang kok bisa bercerita sama
ibu” ( ekspresi gembira dengan tersenyum )
CE “Ya bu saya setuju, habis ini saya juga ada keperluan dan
janjian dengan guru fisika” ( Fatia tersenyum sambil
membetulkan duduknya )
CO “Hm, baiklah Fatia kita mulai dan kita gunakan waktu yang
tidak banyak ini, sekarang coba ceritakan sama ibu apa
sebenarnya yang mengganjal dan menjadi beban pikiranmu Proses Analisis
saat ini sehingga kamu cemas dan khawatir ?” ( sambil
berdehem )
CE “Bukan itu saja bu, orang tua saya juga selalu marah-marah
kalau nilai saya turun, pokoknya saya harus belajar dan
belajar, kan capek bu !”
CO “Apa alasannya Fatia, kok orang tuamu memperlakukanmu
seperti itu?”
CE “Kata orang tuaku jurusan IPA itu bagus jadi saya harus
serius dalam belajar, tapi saya nggak nyaman bu di jurusan
IPA” ( sambil menghentakkan kakinya ke lantai )
CE “Nah itu dia bu, di semester dua ini sepertinya nilai saya
turun, saya enggak suka bu di jurusan yang dipilihkan orang
tua saya ini, saya tidak nyaman ibu !!!” ( emosi tampak
diwajahnya )
CO Reinforcement
“Ohh jadi Fatia merasa tidak suka dan tidak nyaman di
jurusan IPA ini karena bukan pilihan Fatia sendiri”
CO “Loh…kenapa memangnya Ir “
CE “Pasti marah besar bu dan kami enggak boleh keluar
rumah” ( sambil menunduk sedih )
CO “Nah itu bagus, lalu apa yang harus ditakutkan kalau teryata
orang tuamu baik dan perhatian “
CE “Makasih bu, tapi saya akan coba lagi bicara dengan orang
tua saya bu, kalau orang tua saya masih tetap bersikeras
dengan kehendaknya, saya enggak tahu harus bagaimana bu
“ ( pecahlah tangis Fatia )
CE “oh gitu ya bu “