Anda di halaman 1dari 52

MATERI GENETIK

Sogandi, M.Si
KROMOSOM

 Bagian utama dari sebuah sel terdiri atas


nukleus dan sitoplasma.
 Di dalam nukleus terdapat benang-benang halus
yang disebut kromatin.
 Bila sel siap membelah, benang-benang halus
tersebut itu dipintal dan membentuk kromosom.
 Kromosom adalah suatu struktur padat yang
terdiri dari dua komponen molekul, yaitu protein
dan DNA.
 Struktur padat kromosom hanya dapat terlihat
dengan jelas pada tahap metafase saat
pembelahan sel.
• DNA : persenyawaan kimia pembawa materi genetik
(tempat penyimpanan informasi genetik yang
akan diwariskan kepada keturunannya)
• Gen : faktor yang menentukan sifat / ciri m.h
• Kromatin : benang-benang halus yang menyerap warna
• Kromatid : salah satu dari dua lengan hasil replikasi
kromosom. Kromatid melekat satu sama lain pada
bagian sentromer (kromatid = kromonema)
• Kromomer : penebalan-penebalan pada kromonema
• Kromosom : benang / badan pembawa sifat keturunan
(kromosom mengandung 35 % DNA  Kromosom dapat
menggandakan diri
Pengemasan DNA
• Selama interfase benang kromatin umumnya
membentang sangat panjang dalam nukelus
• Ketika sel bersiap mitosis, kromatin akan menggulung
dan memadat membentuk kromosom tebal dan
pendek yang dapat dilihat dengan mikroskop cahaya
• Kromosom eukariot mengandung satu heliks ganda
DNA linier tunggal, yang pada manusia, biasanya
memiliki 2 X 108 pasang nukleotida. Jika direntangkan,
molekul DNA ini akan memiliki panjang sekitar 6 cm,
ribuan kali lebih panjang daripada diameter nukleus.
• DNA dikemas sedemikian rupa sehingga dapat
tersimpan dalam nukleus
Pengemasan DNA dalam Kromosom
KROMOSOM

DNA heliks ganda

Nukleosom membentuk
Manik-manik

Solenoid membentuk
Benang-benang kromatin.
Nukleosom ( unit Dasar Kromosom )

 Cara penyusunan molekul DNA dan protein dalam kromosom


sebenarnya cukup rumit.

 Pengemasan DNA dalam kromosom terjadi pada tahap profase

 Secara ringkas pengemasan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :


 Untai DNA dipintal pada suatu set protein, yaitu histon menjadi suatu
bentukan yang disebut unit nukleosom.
 Unit-unit nukleosom tersusun padat membentuk benang yang lebih
padat dan terpintal menjadi lipatan-lipatan solenoid.
 Lipatan solenoid tersusun padat menjadi benang kromatin.
 Benang-benang kromatin tersusun memadat menjadi lengan kromatid.
 Lengan kromatid kembar disebut kromosom.
Histone Protein Structure

• Histones are the major structural proteins of


chromosomes.
• The DNA molecule is wrapped twice around a
Histone Octamer to make a Nucleosome.
• Six Nucleosomes are assembled into a Solenoid
in association with H1 histones.
• The solenoids are in turn coiled onto a Scaffold,
which is futher coiled to make the chromosomal
matrix.
Struktur kromosom
Struktur Kromosom
Bagian-bagian kromosom
KROMOSOM
Bagian-bagian Kromosom

 Suatu kromosom terdiri dari beberapa


bagian:
 Kromatid
 Kromomer
 Sentromer atau kinetokor
 Telomer.
Kromatid

• Hasil replikasi (perbanyakan) kromosom.


• Melekat satu sama lain di bagian sentromer.
• Istilah lain untuk kromatid adalah kromonema
(jamak; kromonemata) yang merupakan filamen
yang sangat tipis yang terlihat selama tahap
profase (dan kadang-kadang pada tahap
interfase).
Kromomer

• Merupakan struktur berbentuk manik-manik yang


merupakan akumulasi dari materi kromatin yang
terkadang terlihat saat interfase.
• Kromomer sangat jelas terlihat pada kromosom
politen (kromosom dengan DNA yang telah
direplikasi berulang kali tanpa adanya pemisahan
dan terletak berdampingan sehingga bentuk
kromosom seperti kawat).
Sentromer

• Daerah konstriksi (pelekukan) di sekitar


pertengahan kromosom.
• Pada sentromer terdapat kinetokor.
• Kinetokor adalah bagian kromosom yang
merupakan tempat pelekatan benang-
benang spindel selama pembelahan inti dan
merupakan tempat melekatnya lengan
kromosom.
Telomer
• Merupakan istilah yang menunjukkan
daerah terujung pada kromosom.

• Berfungsi untuk menjaga stabilitas


bagian ujung kromosom agar DNA di
daerah tersebut tidak terurai dan
mencegah ujung-ujung kromosom tidak
menempel pada ujung kromosom lain
Telomer
MACAM-MACAM BENTUK
KROMOSOM
• A. metasentrik.
A B

• B. submetasentrik.

• C. akrosentrik.
C D
• D. telosentrik.
Berdasar letak sentromer, kromosom dibedakan
menjadi beberapa macam

A. Metacentric – centromere in the middle of the chromosome

B. Submetacentric – centromere divides the chromosome into 1/3


and 2/3

C. Acrocentric – centromere near the end of the chromosome

D. Telocentric – centromere in the end of the chromosome


Jumlah Kromosom

o Pada setiap makhluk hidup berbeda-beda


o Misalnya pada manusia di setiap sel somatik/sel
tubuh terdapat 46 buah kromosom ; kuda 64 buah;
kucing 32 buah ; terdiri dari 2 set kromosom (2n)
o Jumlah kromosom sel gamet separoh dari jumlah
kromosom tubuh ; terdiri dari 1 set kromosom (n)
o Karena berasal dari fertilisasi (gabungan gamet
jantan dan betina) maka kromosom dalam sel
somatik selalu berpasangan → berupa pasangan
kromosom homolog
o Kromosom homolog : kromosom yang mempunyai
bentuk, ukuran, komposisi yang sama atau hampir
sama
Kariotype kromosom manusia
 Kromosom dibedakan menjadi 2 macam yaitu :

 Kromosom tubuh (AUTOSOM) ; tidak menentukan


jenis kelamin → kepemilikannya antara ♂dan ♀ sama
 Kromosom seks (GONOSOM) ; menentukan jenis kelamin
→ kepemilikannya antara ♂dan ♀ tidak sama

 Pada sel somatik manusia terdapat 46 buah kromosom


terdiri dari 44 buah autosom dan 2 buah gonosom
 Penulisan kariotipe :
 Sel tubuh ♂ 44 A + XY atau 22 AA + XY ; Sperma 22 A + X atau
22 A + Y
 Sel tubuh ♀ 44 A + XX atau 22 AA + XX ; Ovum 22 A + X
DNA
• Deoxyribonucleic Acid = Asam
deoksiribonukleat
• Terdiri dari 2 rantai polinukleotida yang
tersusun seperti tangga tali yang berpilin
(Double Helix)
• Tiap nukleotida terdiri dari :
– Gula pentosa (Gula deoksiribosa)
– Basa Nitrogen :
• Pirimidin (Cytosin dan Timin) Nukleosida
• Purin (Guanin dan Adenin)
– Phosphat
Nukleosida dan nukleotida
Ikatan Hidrogen antar basa
nitrogen
Kedua untai DNA antiparalel
Nukleotida
polinukleotida
Polinukleotida DNA
Kedua untai DNA antiparalel
Double Helix

 Pada tiap molekul DNA, jumlah


Adenin (A) selalu sama dengan
Timin (T); Jumlah Guanin (G)
selalu sama dengan Cytosin
(C/S) (Ketentuan Chargaff)
 A selalu berpasangan dengan T
melalui 2 ikatan Hidrogen
 G selalu berpasangan dengan C
melalui 3 ikatan Hidrogen
 Kedua rantai polinukleotida DNA
yang membentuk heliks ganda
berjajar secara antiparalel
5’ – ATTGTCACCGAG – 3’
3’ – TAACAGTGGCTC – 5’
STRUKTUR DNA DOUBLE HELIX

Dua rantai bergerak dengan arah


Yang berlawanan.

Pita biru menunjukkan rantai dua


Gula - phospat.

Pasangan basa membentuk Penghubung


horizontal diantara rantai-rantai
Susunan basa nitrogen
pada DNA.

Setiap gugus phospat menghubungkan


Ujung 3” karbon pada gula ke 5” karbon
Pada gula berikutnya sepanjang rangkanya.

Pasangan S dan G
Memiliki 3 ikatan hidrogen

Pasangan A dan T memiliki


2 ikatan hidrogen

Kedua untai bergerak dari arah


3” ke 5”, dua rantai yang anti
Paralel.

Ikatan hidrogen
DNA

• DNA merupakan makromolekul yang


struktur primernya adalah
polinukleutida rantai ganda terpilin
(double helix).
• Diibaratkan sebuah tangga dimana:
“Anak tangganya” adalah susunan
basa nitrogen ( A – T dan S – G ).
Kedua “ibutangganya” adalah gula
POLARITAS
• Polaritas terjadi karena salah satu ujung rantai
DNA merupakan gugus phospat dengan C 5”-
deoksiribosa , sementara ujung DNA lain
merupakan gugus hidroksil dengan C 3”-
deoksiribosa.
• Dengan demikian rantai polinukleutida
merupakan suatu polaritas polinukleutida
3”----------5” dan 5”----------3”
• Maka jika digambarkan adalah sbb:
• 5”- A T T G T S G A G G – 3”

• 3”- T A A S A G S T S S – 5”
Bab 3 Substansi Genetika

DNA (2) A

C B

Ikatan fosfodiester yang menghubungkan


molekul mononukleotida.

Polaritas rantai polinukleotida.


Polaritas
• A. basa nitrogen.
• B. gula.
• C. phospat.
• D. ikatan phospodiester.
KETENTUAN CHARGAFF

• Basa nitrogen dalam nukleotida tidak


berjumlah sama rata,prosentase berbeda
antara satu spesies dengan spesies
lainnya.
• Tetapi jumlah Adenin akan selalu sama
dengan jumlah Timin dalam setiap molekul
DNA.
• Jumlah Guanin selalu sama dengan
jumlah Citosin dalam setiap molekul DNA.
Replikasi DNA

Konservatif

Semi-konservatif

Dispersif
RNA
Ada 3 tipe RNA:
• RNAd  membawa kode genetik ke ribosom
• RNAr  komponen utama ribosom
• RNAt  membawa asam amino ke ribosom

Rantai RNAd.
Struktur kimia urasil dan
ribosa pada RNA.
Struktur RNAt.
Perbedaan DNA dan RNA

Anda mungkin juga menyukai