Anda di halaman 1dari 15

BAKTERI GRAM POSITIF & NEGATIF

A BDU R RA A F I’ M .D
STRUKTUR DINDING SEL BAKTERI
✓ Dinding sel bakteri mempunyai struktur yang sangat kompleks yang terdiri atas komponen
yang kaku dan kuat serta berfungsi untuk mempertahankan bentuk dan keutuhan sel

✓ Dinding sel bakteri tersusun atas Peptidoglikan (juga dikenal murein), yang menyebabkan
kakunya dinding sel.

✓ Komponen ini memberikan kekuatan yang diperlukan untuk mempertahankan keutuhan sel

✓ Peptidoglikan adalah molekul yang sangat besar yang terbentuk dari polisakarida sebagai
kerangka utama
Peptidoglikan

Peptidoglikan merupakan polimer


(molekul besar) yang terdiri atas
perulangan disakarida yang
tersusun atas monosakarida N-
acetylglucosamine (NAG) dan N-
acetylmuramic acid (NAM). NAG
dan NAM melekat pada suatu
peptide yang terdiri atas 4 atau 5
asam amino, yaitu L-alanin, D-
alanin, asam D-glutamate dan lisin.
NAM dan NAG saling berikatan
dalam ikatan beta-1-4-glukosida
membentuk rantai tetrapeptida
FUNGSI DINDING SEL
❑ Mempertahankan keutuhan sel
❑ Berperan penting dalam proses pembelahan sel
❑ Dinding sel dapat melaksanakan biosintesis sendiri untuk membentuk dinding
sel
❑ Beberapa lapisan tertentu pada dinding sel merupakan determinan antigenic
dari bakteri tersebut sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi jenis
bakteri secara serologi
BAKTERI GRAM POSITIVE
➢Dinding sel kebanyakan bakteri Gram-positif terdiri atas beberapa
lapisan peptidoglikan yang tebal dan kaku (20-80 nm)
➢Hal inilah yang membedakan dari dinding sel bakteri Gram-
negative yang hanya terdiri atas lapisan peptidoglikan yang tipis.
➢Dinding sel bakteri Gram-positif mengandung substansi dinding sel
yang disebut asam teikoat. Asam teikoat ada dua jenis, yaitu asam
teikoat ribitol dan asam teikoat gliserol.
➢Fungsi asam teikoat belum sepenuhnya diketahui, tetapi
diperkirakan berperan dalam pertumbuhan dan pembelahan sel. Di
samping itu asam teikoat mempunyai sifat antigen spesifik sehingga
dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi spesies-spesies bakteri
Gram-positif secara serologi
▪ Dinding sel bakteri Gram-negative terdiri atas satu atau
lebih lapisan peptidoglikan dan membran di bagian luar
lapisan peptidoglikan.
▪ Dinding sel bakteri Gram-negative tidak mengandung
asam teikoat. Karena hanya mengandung sedikit lapisan
peptidoglikan, dinding sel bakteri Gram-negative
umumnya lebih rentan terhadap guncangan fisik.

▪ Struktur dinding sel bakteri Gram-negative lebih rumit


BAKTERI GRAM- daripada dinding sel bakteri Gram-positif. Membran luar
sel bakteri Gram-negative terdiri atas lipoprotein,
NEGATIF fosfolipid, dan lipopolisakarida.
▪ Membran luar dinding sel bakteri Gram-negastif
mempunyai fungsi spesifik, selain dapat menghalangi
proses fagositosis, lapisan membran luar dapat menjadi
penghalang beberapa jenis antibiotik seperti golongan
penisilin dan dapat menghambat kerja enzim dan
beberapa bahan kimia lain seperti, lisozim, detergen,
logam berat, dan beberapa jenis pewarna
Struktur dindig
sel Bakteri
Gram-negatif
1. Bakteri yang telah difiksasi dengan panas sehingga
akan membentuk noda pada kaca objek diwarnai
dengan pewarna basa yaitu crystal violet
2. Karena warna ungu mewarnai seluruh sel, maka
pewarna ini disebut pewarna primer
3. Selanjutnya pewarna dicuci dan noda specimen ditetesi
iodin yang merupakan mordant (penajam). Setelah
iodin dicuci, baik bakteri Gram-positif dan bakteri Gram-
negative tampak bewarna ungu
4. Selanjutnya noda specimen dicuci dengan alcohol
yang merupakan decoloring agent (senyawa peluntur
warna) yang pada spesies tertentu dapat
menghilangkan warna ungu dari sel
5. Setelah alcohol dicuci, noda specimen diwarnai
Kembali dengan safranin yang merupakan pewarna
basa bewarna merah.
6. Bakteri yang tetap bewarna ungu digolongkan ke dalam
Gram positif, sedangkan bakteri yang berwarna merah
digolongkan ke dalam Gram negatif
PEWARNAAN GRAM
❑ Perbedaan warna antara bakteri Gram positif dan bakteri Gram negative disebabkan
adanya perbedaan struktur pada dinding selnya. Dinding sel bakteri Gram positif
banyak mengandung peptidoglikan, sedangkan bakteri Gram negative banyak
mengandung lipopolisakarida
❑ Kompleks crystal violet-iodin yang masuk ke dalam sel bakteri Gram positif tidak dapat
tercuci oleh alcohol karena adanya lapisan peptidoglikan yang kokoh pada dinding sel
❑ Sedangkan pada bakteri Gram negative, alcohol akan merusak lapisan
lipopolisakarida. Kompleks crystal violet – iodin pada bakteri Gram negatif dapat
tercuci dan menyebabkan bakteri tampak transparan, yang akan berwarna merah
setelah diberi zat safranin.

Anda mungkin juga menyukai