Anda di halaman 1dari 18

DINDING SEL

Dinding Sel Bakteri


 Terdiri: peptidoglikan, asam teikoat, lipid,
polisakarida, asam amino, dan protein.

 Peptidoglikan terdiri dari: asam N-asetil


glukosamin (NAG) dan asam N-asetil
muramat (NAM), yang terikat pada L-alanin,
D-glukosa, Asam D-glutamat, D-alanin,
asam
diamino pimelat, L-lisin, dan L-diamino
butirat.
 Struktur peptidoglikan tidak ditemukan pada
sel hewan maupun tumbuhan, hanya
ditemukan pada sel prokariota saja.

 Diamino pimelat ditemukan pada semua


bakteri Gram negatip dan sebagian
bakteri Gram positif
 Struktur diamino pimelat pada bakteri
bentuk kokus terdiri asam amino lisin,
alanin, glutamat, glisin, serin, asam
aspartat, dll.
Bakteri gram Positif
• Peptidoglikan (30 –70 %), peranannya
yaitu memberi bentuk sel, mencegah lisis
sel, dan membuat sel menjadi kaku.

• Dinding sel mengandung asam teikoat


terdiri molekul gliserol pospat atau ribitol
pospat, mengikat ion Mg (Magnesium),
fungsinya memberikan ketahanan panas
pada membran plasma.
• Fungsi asam teikoat yang lain:
mengatur enzim otolisin agar dapat
bekerjasama dalam sintesis dinding
sel.

• Pada waktu pertumbuhan enzim


otolisin merusak dinding sel yang
lama dan mengganti dengan dinding
yang baru, serta mengatur
pembelahan sel yang normal.
Bakteri Gram Negatif
• Komposisi: lipoprotein, lipopolisakarida,
dan peptidoglikan.

• Peptidoglikannya sekitar 10-20 % dari


berat kering dinding sel .

• Tiap molekul dinding didapatkan protein


porin yang berfungsi sebagai reseptor
bakteriophage dan bakteriosin.
Protein porin impermeabel molekul besar,
melewatkan molekul kecil seperti
nukleosida, oligosakarida, monosakarida
dan asam amino.

Bakteriosin: suatu senyawa protein yang


bersifat bakterisida terhadap
mikroorganisme, dan mempunyai reseptor
spesifik pada sel sasaran.

Bakteriosin disintesis melalui jalur ribosoma,


bukan merupakan metabolit sekunder.
• Lipopolisakarida dinding sel berkaitan
dengan toksisitas (endotoksin).

– Lipopolisakarida dinding sel bakteri


Gram negatif terdiri dari suatu lipid
yang kompleks dan merupakan
suatu antigen permukaan, yang
dinamakan antigen O.
• Fungsi lipopolisakarida (LPS)
adalah:
– 1). Menahan enzim yang terletak di luar
lapisan peptidoglikan agar tidak
meninggalkan sel
– 2). Bersifat toksin yang dinamakan
endotoksin
– 3). Untuk pertumbuhan dinding sel
– 4). Carier membran dalam pengangkutan
zat dengan ATP
– 5). Memberikan sifat hidrofilik pada
permukaan sel
– 6). Mengatur mekanisme dalam
membentuk variabilitas permukaan
jika inang membentuk antibodi
– 7). Mencegah kerusakan sel terhadap
enzim atau bahan kimia yang
merusak sel.
Sel Eukariota
• Fungi.
• Struktur dinding sel terdiri dari senyawa
seperti khitin dan beta-glukan.
– Khitin merupakan komponen utama dari
dinding sel fungi.
– Komposisi khitin berupa homopolisakarida
yang terdiri dari -1,4 N-asetil glukosamin.
– Beta-glukan merupakan polimer D-glukosa
dengan ikatan -1,3 dan -1,6, yang berfungsi
sebagai skelet sel pada fungi.
Tumbuhan

• Dinding sel dibagi menjadi: lamela tengah,


dinding primer dan dinding sekunder.
– Dinding primer terdiri: selulosa, pektin,
hemiselulosa, lemak dan protein.
– Lamela tengah terdiri: kalsium pektat
bentuknya seperti anyaman, dan
dinding sekunder terdiri dari selulosa.
• Selulosa merupakan polimer glukosa
dengan ikatan -1,4-glikosida.
• Hemiselulosa adalah heteropolimer dari
polisakarida seperti xilan, galaktomanan,
arabinoxilan, dan glukomanan.
– Fungsi hemiselulosa: sebagai pelapisi
mikrofibril.
– Pektin merupakan polisakarida
kompleks(asam galakturonat dan asam
glukuronat).
• Dinding sel kadang dilapisi kutin dan suberin
sehingga merupakan lapisan kutikula.

• Lapisan kutikula tidak rapat sehingga masih


dapat dipakai untuk melewatkan senyawa
kimia melewati ektodesmata
(plasmodesmata yang menghadap keluar).
• Plasmodesmata adalah bagian dinding sel
yang tidak ikut mengalami penebalan, yang
sehingga seperti porous atau lubang-lubang.
• Kutin berfungsi sebagai pelindung dari
serangan patogen dan dehidrasi.
• Kalau khitin terdapat pada kutikula artropoda
merupakan polisakarida dari polimer asetil
glukosamin.

Fungsi dinding sel adalah:


1) Memberi kekuatan mekanik yang sehingga
sel mempunyai bentuk tetap.
2) Memberi perlindungan membran plasma
dan isi sel.
3) Sebagai alat transportasi zat dari dalam
keluar sel atau sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai