Anda di halaman 1dari 1

Bahasaku

Oleh : Arini Farhatain Juni

Halo, nama saya Arini Farhatain Juni. Umur saya 19 tahun. Saya lahir pada tanggal 2
Juni 2002. Saya anak ke lima dari lima bersaudara. Saya lahir dari seorang ibu yang
merupakan penduduk asli bekasi. Bahasa sunda adalah bahasa pertama saya. Pada saat saya
baru belajar berbicara ibu saya mengajarkan saya berbicara menggunakan bahasa sunda.
Ayah dan kakak saya berbicara menggunakan bahasa sunda juga. Namun bahasa sunda yang
ibu saya ajarkan kepada saya merupakan bahasa sunda yang terbilang kasar. Kata pertama
yang saya pelajari selain memanggil nama ibu dan ayah pada saat itu yaitu dahar(makan).

Dilingkungan sekitar saya seperti tetangga atau sepupu-sepupu saya kebanyakan


menggunakan bahasa sunda. Namun pada saat saya mulai berusia 3,5 tahun, dan saya mulai
bersosialisasi. Saya mulai di perkenalkan atau di ajarkan untuk berbahasa Indonesia. Tetapi
bahasa Indonesia yang digunakan pada saat itu masih menggunakan bahasa Indonesia yang
belum baik dan benar. Teman-teman saya pada saat itu juga berbicara menggunakan bahasa
Indonesia yang belum baik. Pada saat saya mulai memasuki sekolah dasar. Di sekolah saya
diajarkan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tetapi pada saat itu saya masih belum
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karena saya masih belum terbiasa
menggunakan bahasa Indonesia yang benarnya. Namun saya tidak pantang menyerah untuk
mempelajari dan berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar walaupun
masih belum maksimal.

Selain saya menggunanakan bahasa sunda dan bahasa Indonesia. Saya juga diajarkan
bahasa asing, yaitu bahasa inggris. Bahasa inggris yang saya pelajari pada saat itu hanya
mengenal huruf dan angka dalam bahasa inggris. Namun pada saat saya kelas 4 sekolah dasar
saya mulai diajarkan mengenal kosa kata dan cara pengucapannya. Kemudian waktu saya
memasuki sekolah menengah pertama. Saya disekolah diajarkan bahasa arab. Bahasa arab
yang diajarkan guru saya yaitu bahasa arab yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa asing yang diajarkan dan di pelajari jarang saya gunakan dalam berkomunikasi.
Karena orang-orang disekitar saya berbicara menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa
sunda. Bahasa inggris dan bahasa arab bisa saya gunakan jika memang di perlukan atau
melihat situasi sekitar, itu pun bukan bahasa inggris dan arab yang resmi namun bahasa
inggris dan arab yang di gunakan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai