Anda di halaman 1dari 2

Anindya mawardhani

11 mipa 3/5

1. Sebelumnya, Orville dan Wilbur Wright tidak langsung meneliti dan menciptakan pesawat
terbang. Mulanya, mereka merintis usaha dari toko yang menjual serta memperbaiki sepeda. Dari usaha
tersebut, mereka berhasil mengumpulkan dana untuk melakukan penelitian dan terus mendalami proses
pembuatan pesawat terbang. Kedua saudara ini mempelajari cara kerja pesawat pada 1899, hingga
akhirnya mereka menerbangkan pesawat berukuran besar di tahun 1903 dekat Kill Devil Kill, Kitty Hawk,
California Utara. Pada hari itu, pesawat yang diberi nama Flyer I berhasil terbang 2 kali, penerbangan
pertama diterbangkan oleh Orville selama 12 detik dengan jarak tempuh 40 meter.Sementara
penerbangan kedua dilakukan oleh Wilbur dengan waktu yang lebih lama, yaitu 59 detik dengan
ketinggian terbang 255 meter. Flyer I memiliki lebar sayap 40 kaki, berat 750 pon dengan mesin 12 hp
dan berat 170 pon. Pesawat asli Flyer I saat ini tersimpan rapi di Washington D.C Museum sebagai salah
satu tanda sejarah penerbangan dunia. Saat itu, keduanya sempat terkendala mesin dan mengalami
beberapa kegagalan karena belum ada mesin yang ringan untuk mengangkasa. Sampai akhirnya,
keduanya dibantu oleh ahli mesin dan merancang sendiri mesin untuk pesawat tersebut. Dalam waktu
yang relatif singkat, mereka berhasil membuat pesawat peluncur dengan desain yang lebih lengkap tepat
setelah mereka kembali ke Dayton, Ohio, kampung halaman mereka. Pesawat baru atau Flyer II yang
mereka ciptakan juga sempat melakukan penerbangan sebanyak 105 kali tetapi tidak menarik perhatian
publik. Kemudian Flyer III selesai diproduksi pada 1905. Pesawat ini merupakan hasil penggabungan dari
penemuan dan pengujian yang selama ini mereka lakukan. Pesawat ketiga ini juga sempat melakukan
beberapa percobaan terbang di sekitar kota Dayton. Pada 17 September 1908, mereka mencoba
meyakinkan masyarakat tentang temuannya itu untuk melakukan penerbangan dengan dua tujuan
berbeda. Wilbur menerbangkan pesawat ke Prancis dan melakukan demonstrasi akrobatik di udara,
sedangkan Orville melakukan hal yang sama di Amerika Serikat.

2. Badan pesawat atau fuselage merupakan bagian tengah sebuah pesawat terbang. Kata fuselage
berasal dari bahasa Prancis, “fusele”, yang berarti meruncing. Komponen badan pesawat dibagi menjadi
tiga bagian, yaitu area kokpit, kabin, serta kargo. Kokpit merupakan bagian paling depan dan berbentuk
meruncing. Inilah tempat pilot dan co-pilot mengendalikan pesawat. Kemudian ada bagian kabin di
tengah yang digunakan untuk menampung para penumpang. Terakhir, kargo di bagian paling belakang
untuk mengangkut barang

Komponen pesawat terbang berikutnya adalah sayap atau wings. Bagian ini memiliki fungsi sebagai
pemberi daya angkat. Dengan adanya sayap, pesawat bisa bertahan di udara dan tetap terkontrol arah
gerakannya. Sebuah pesawat terbang biasanya memiliki dua pasang sayap. Sayap yang lebih besar
diletakkan di bagian tengah fuselage. Sementara itu, sayap yang lebih kecil berada di bagian belakang,
dekat dengan ekor.
Empennage atau ekor pesawat adalah komponen yang bertugas menjaga keseimbangan
pesawat. Bentuknya mirip dengan sirip ikan yang meruncing ke atas. Komponen pesawat terbang yang
satu ini terdiri dari dua bagian, yaitu elevator dan kemudi. Bagian elevator berfungsi mengatur gerakan
naik dan turun. Sedangkan, bagian kemudi berfungsi mengatur gerakan ke arah kanan atau kiri.

Komponen utama pesawat terbang yang terakhir adalah landing gear. Sama seperti namanya, komponen
ini berfungsi sebagai perlengkapan untuk mendarat. Tanpa adanya komponen ini, pesawat jelas tidak
akan bisa mendarat dengan mulus dan aman. Landing gear pada umumnya terdiri dari roda pendaratan
dan shock absorber untuk mengurangi guncangan.

3. Jenis sayap pesawat terbang berdasarkan jumlah sayap dibedakan menjadi:

Pesawat terbang bersayap tunggal (monoplane)

Pesawat terbang bersayap ganda (biplane)

Pesawat terbang bersayap ganda tiga (triplane)

Bentuk-bentuk sayap tersebut adalah sebagai berikut:

Sayap lurus (straight wing/rectangular wing)

Sayap sapu ke belakang (swept back wing)

Sayap segitiga (delta wing)

Sayap tirus (tapered wing)

Sayap bentuk variable geometric

Sayap sapu ke depan (swept forward wing).

Anda mungkin juga menyukai