Studi Empiris penelitian ini dikutip dari hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, Berikut tabel yang berkaitan dengan penelitian ini.
No Penulis Tahun Judul Variabel Hasil
1. Budi Setya 2013 Perhitungan Dependen : Hasil Penelitian diperoleh dan Faktor Emisi Perhitungan Faktor faktor emisi untuk masing- Suparman CO2 Emisi CO2. masing pembangkit nilai rata- independen : PLTU rata faktor emisi adalah Batubara dan PLN 1.05kg/kWH. Pembangkitan daya sebesar 1700 MWyr akan menghasilkan CO2 sebesar 16 ribu kTon, namun bila pembangkit daya tersebut diganti dengan 2 unit PLN 1000 MWe akan mengurangi CO2 sebesar 16 ribu kTon. 2. Alimuddin, 2018 Analisis Emisi Dependen : Hasil penelitian menunjukkan Armansya CO2 Analisis Emisi CO2 bahwa PLTP Ulubelu Unit 1 h dkk Pembangkit Pembangkit Listrik dengan daya keluaran 54,17 Listrik Panas Panas Bumi MW menghasilkan emisi Bumi Ulubelu Ulubelu Lampung baseline, emisi, reduksi Lampung dan dan kontribusinya emisi, dan nilai faktor emisi Kontribusinya Independen : CO2 masing-masing sebesar Terhadap Pengembangan 381.987,76 tCO2e, 59.898,25 Pengembanga Pembangkit Listrik tCO2e, 322.091,51 tCO2e, n Pembangkit di Provinsi dan 0,126 tCO2e/MWh. Total Listik di Lampung emisi CO2 yang dihasilkan Provinsi dari pembangkit eksisting Lampung sebesar 5.253.714,43 tCO2e dengan produksi energi sebesar 7.098.624 MWh. Proyeksi pengembangan energi listrik kapasitas terpasang tahun 2017-2026 sebesar 1.711,8 MW dengan porsi GPP 41,4%. Proyeksi emisi CO2 pembangkit listrik pada tahun 2026 sebesar 7.741.500,00 tCO2e (GPP 9,97%). Persentase emisi dari PLTU Lampung terhadap target penurunan emisi Gas Rumah Kaca dengan skenario pembangunan sebesar 1,29% dan dengan kondisi BaU sebesar 1,05% 3 Berliando 2022 Dampak PLTU Independen : Berdasarkan Aspek Ekonomi dan Terhadap Dampak PLTU Khususnya pada kesempatan Hendrik kondisi Dependen : kerja Kebutuhan atas SDM Ekonomi, Kondisi ekonomi, dalam Operational PLTU Sosial, Dan Sosial, Dan masih sangan terbuka luas. Kesehatan Kesehatan Dari Aspek sosial, keresahan Masyarakat Masyarakat dalam Masyarakat muncul dalam lingkungan Hidup disebabkan oleh terbentuknya Lingkungan Di Kecamatan Jenu presepsi negatif terhadap Hidup di dampak lingkungan berupa Kecamatan gangguan kualitas udara, Jenu perubahan kualitas air dan kebisingan. Dari aspek Kesehatan Masyarakat jenis penyakit yang erat kaitannya dengan PLTU yaitu jenis penyakit yang berhubungan dengan system pernapasan dimana setiap bulannya sebesar 15.8% hingga 26.67%. 4 Talayansa. 2017 Analisis emisi Independen : emisi SO2 yang dihasilkan Widodo SO2 Hasil Analisis Emisi SO2 layak dari segi lingkungan dan pembakaran Hasil pembakaran karena emisi SO2 yang Ansariah batubara pada batubara dihasilkan tidak melewati PLTU Dependen : PLTU baku mutu emisi SO2 yang Jeneponto Jeneponto ditetapkan dalam PERMEN NEGARA LH no. 21 TAHUN 2008 untuk kegiatan PLTU Batubara yaitu sebesar 750 mg/Nm3. 5 Jened dan 2017 Analisis Independen : keadaan udara ambien di Dewi Dispersi Analisis Dispersi sekitar lokasi penelitian Polutan Dari Polutan Dari terjadi beberapa kejadian Multiple Multiple Sources dimana konsentrasi polutan Sources Operational menjadi sangat besar Operational Dependen : PLTU melebihi baku mutu, CO pada PLTU Batubara X periode tahunan dengan Batubara X Sebagai Media waktu running 1 jam Sebagai Media Perhitungan mencapai 91.489,31 ug/m3 , Perhitungan Valuasi Ekonomi 24 jam mencapai 7.380,355 Valuasi ug/m3 dan annual sebesar Ekonomi 2.580,604 ug/m3 , konsentrasi NOx untuk waktu simulasi 1 jam, 24 jam dan annual sebesar 67.276,63 ug/m3 , 4.373,796 ug/m3 dan 183,1157 ug/m3 . Konsentrasi SO2 pada lokasi penelitian mencapai 32.840,63 ug/m3 untuk 1 jam, 2.089,144 ug/m3 untuk 24 jam dan 51.887 untuk waktu simulasi annual, sedangkan konsentrasi TSP yang terjadi untuk 24 jam sebesar 937,7436 ug/m3 dan 43.4765 ug/m3 untuk waktu simulasi annual. 6 Agung Estimasi Independen :Emisi Pemantauan di antara periode Ghani Beban Emisi beban partikulat Juli 2017 - Juni 2018. Partikulat Dan dan Gas dari PLTU Berdasarkan hasil Gas Dari Batu Bara Di perhitungan dengan PLTU Batu Indonesia menggunakan hasil Bara Di Dependen : Hasil pemantauan, Indonesia Pemantau diketahui bahwa satu unit Dengan pembakaran PLTU dapat Menggunakan mengemisikan SO2, NOx, Hasil dan TSP secara Pemantauan beturut-turut masing-masing sebesar 8.374,37 ton/tahun, 5.403,82 ton/tahun, dan 679,37 ton/tahun. 7 Purwendah 2021 Prinsip Independen : Penerapan prinsip pencemar dan pencemar Prinsip Mencemar membayar sebagai sebuah Erowati membayar Membayar risiko dari pelaku usaha (Polluter Pays Dependen : Sistem melakukan Principle) Hukum Indonesia usahanya diatur dalam dalam Sistem Peraturan Menteri Negara Hukum Lingkungan Hidup Republik Indonesia Indonesia Nomor 13 Tahun 2011 tentang Ganti Kerugian Akibat Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkugan Hidup. 8 M. Abdul 2016 Implementasi Independen : Menjelaskan Implementasi Perdagangan Implementasi JCM antara Indonesia dan Karbon Perdagangan Jepang melalui Perusahaan Indonesi- Karbon Indonesia – yang telah berkerjasama Jepang dalam Jepang dalam melakukan kegiatan Skema Joint Dependen : Joint mitigasi yang pada umumnya Crediting Crediting proses pelaksanaan dan Mechanism Mechanism (JCM) mekanismenya melalui tahap (JCM) pengusulan , pedaftaran, pengesahan dan verifikasi penerbit credit karbon 8 Elviana. 2016 Analisis Beban Independen : Rata-rata beban emisi SO2 Yuwono emisi Udara Analisis Beban Provinsi Bangka Belitung dan Primer di Emisi Udara sebesar 6.045,89 Chadirin Provinsi Primer ton/tahun dan kontributor Bangka Dependen : terbesar berasal dari sektor Belitung Provinsi Bangka industri (41,43%). Beban Belitung emisi NOx sebesar 16.324,84 ton/tahun, CO sebesar 75.639,01 ton/tahun, dan PM10 sebesar 2.750,66 ton/tahun. Si sektor transportasi merupakan penyumbang emisi NOx beban terbesar (62,11%), CO (96,58%), dan PM10 (79.93%). Penyumbang beban emisi SO2, NOx, CO, dan PM10 terbesar di Bangka Belitung adalah Bangka 9 Istiayanie 2011 Pemanfaatan Independen : bahwa intensitas cahaya Dewi emisi CO2 Dari Pemanfaatan emisi matahari, temperatur, pH, PLTU CO2 Dari PLTU oksigen terlarut, laju alir Batubara Batubara emisi dalam Dependen: CO2, dan konsentrasi NH3 Pengolahan Pengolahan masing-masing memberikan Limbah Cair Limbah Cair pengaruh sebesar 13,03%; Domestik Domestik Berbasis 57,76%; 35,76%; 9,06%; Berbasis Mikroalga 33,52%; dan 25,50% Mikroalga terhadap pertumbuhan mikroalga. Pertumbuhan mikroalga terbaik dicapai oleh Bak dengan laju alir emisi CO2 sebesar 1 1iter/menit dengan kerapatan sel sebesar 1.120.000 sel/ml. Efisiensi penurunan NH3 dan BOD terbaik dicapai oleh Bak dengan laju alir emisi CO2 sebesar 1 liter/menit, yaitu dengan efisiensi sebesar 82,08% dan 47,24%. Kolam di mana tumbuh mikroalga paling tinggi berdampak positif terhadap penurunan NH3 dan penurunan BOD 10 Admaja. 2018 Identifikasi Independen: Hasil dari penelitian ini Nasrudin. Dan Analisis Identifikasi Dan menunjukkan bahwa Institut Dan Jejak Karbon Analisis Jejak Teknologi Yogyakarta Sriwinarno (Carbon Karbon (Carbon menghasilkan jejak karbon Footprint) dari Footprint) dari (Carbon Footprint) dari Penggunaan Penggunaan Listrik penggunaan listrik sebesar Listrik Di Dependen : Institut 6951,589 KgCO₂/bulan. Jadi Institut Teknologi setiap tahunnya Institut Teknologi Yogyakarta Teknologi Yogyakarta Yogyakarta ratarata menghasilkan jejak karbon (Carbon Footprint) sebesar 83419,07 KgCO₂/tahun. Jejak karbon tertinggi dari penggunaan listrik ada pada ruang B sebesar 53,652 KgCO₂. 11 Markori. 2013 Analisis Independen: Produksi energi listrik Dan Idris Produk Energi Analisis Produksi terbesar adalah pada unit 3 Listrik Pada Listrik Tenaga Uap (470.552,550 MWh) Pembangkit Batubara dan produksi energi listrik Listrik Tenaga Dependen: Dengan terkecil adalah pada unit 4 Uap Batubara Matlab (249.431,871 MWh) yang Dengan mana hal ini Matlab dikarenakan banyaknya total jam unit keluar (tidak beroperasi) karena melakukan pemeliharaan 12 Rizki 2016 Kajian Independen : Hasil penelitian Danti. Inventarisasi Kajian inventarisasi menunjukkan emisi CO2 total Yulinawati dan Estimasi dan Estimasi Unit 1–7 tahun 2010–2014 dan Mawar Upaya Upaya Penurunan sebesar 112.165.480 ton. Penurunan Emisi Karbon Intensitas emisi CO2 tertinggi Emisi Karbon Dioksida pada Unit 3 sebesar 1.152 Dioksida di Dependen : PLTU ton/MWh. Faktor-faktor yang PLTU Suralaya Unit 1-7 mempengaruhi emisi CO2 Suralaya Unit Banten adalah kualitas batubara yang 1-7, Banten digunakan, efisiensi peralatan pembangkit, dan umur ekonomis pengoperasian peralatan. Estimasi emisi CO2 pada kondisi BaU tahun 2015– 2024 mencapai 250.708.682 ton. 13 Singko. 2021 Analisis Independen : Setelah dilakukan analisis Yandri. Konsumsi Analisis Konsumsi didapat nilai efisiensi Hie Khwee Bahan Bakar Bahan Bakar nominal Pada Dependen : turbin uap sebesar 94,5%. Pembangkit Pembangkit Listrik Nilai kerja turbin uap yang Listrik Tenaga Tenaga UAP paling tinggi berdasarkan UAP (PLTU) (PLTU) nilai rata-rata operasi, yaitu Studi Kasus pada PLTU Harjohn bulan ke-3, penelitian dengan Timber Kubu nilai sebesar 5.535,81 kW Raya dari nilai spesifikasi 7.088 kW. Sedangkan nilai operasi rata-rata efisiensi generator yang paling tinggi mencapai 94,17%, terjadi pada bulan ke-2 penelitian dan efisiensi terendah saat pada bulan ke-3 penelitian dengan nilai sebesar 82,73 %. Nilai konsumsi bahan bakar spesifik (SFC) batu bara didapat nilai tertinggi pada bulan ke-5 menghasilkan nilai brutto 0,6798 kg/kWh dan nilai netto 0,8181 kg/kWh.