Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PENGELASAN LISTRIK

DI INSTITUT TEKNOLOGI PAGAR ALAM

Disusun Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan


Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK Negeri 2 pagaralam
Semester Ganjil Juli - Desember 2023

Disusun oleh:

ALFANSYAH
NISN : 00061181392

PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 2 PAGAR ALAM
2023/2024

i
PENGESAHAN SEKOLAH

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PENGELASAN LISTRIK

DI INSTITUT TEKNOLOGI PAGARALAM

Diajukan untuk memenuhi salah satu perssyaratan menyelesaikan


Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK Negeri 2 Pagar Alam
Semester Ganjil Juli - Desember 2023

Oleh :

ALFANSYSAH
NISN : 0061181392

Ketua Program Studi Guru Pembimbing


Teknik Elektronika Praktik Kerja Lapangan (PKL)

ENGGA AKBAR, S.Pd NADIYA CITRA DEWI M.KOM

Mengetahui
Kepala SMK Negeri 2 Pagar Alam

PANDRA, M.Pd
NIP. 197510242006041003

ii
PENGESAHAN DU/DI

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI INSTITUT TEKNOLOGI PAGARALAM

PENGELASAN LISTRIK

Disusun Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan


Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK Negeri 2 pagaralam
Semester Ganjil Juli - Desember 2023

Oleh :

ALFANSYAH
NISN : 00061181392

Disejutui :

Mengetahui, Pembimbing Industri


Pimpinan Industri

ASMINAH M MM.KOM NANDHA S.PRAWIRA M.KOM

iii
PENGESAHAN LAPORAN

Dinyatakan lulus setelah dipertahankan di depan Tim penguji


Kompentensi keahlian Teknik Elektronika
SMK Negeri 2 Pagaralam

PENGELASAN LISTRIK

Nama : ALFANSYAH
NISN : 00061181392
Kompetensi keahlian : Teknik Elektronika
Sekolah : SMK NEGERI 2 PAGARALAM

Pagaralam,

Tim penguji

Nama Tanda Tangan

1. 1.

2. 2.

iv
BIODATA PENYUSUN

Nama Lengkap : ALFANSYAH


NISN : 00061181392
Tempat Tanggal Lahir : PAGARALAM 07 JUNI 2006
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Sekolah : SMK NEGERI 2 PAGAR ALAM
Tingkat/Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika
No. Telp/hp : 085712060536
Agama : Islam

Pagar Alam, Desember 2023

ALFANSYAH
NISN. 00061181392

v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO
 Stay humble setiap saat
 Jangan lupa terhadap tuhan karna dial h tempat me mintah
 Tidak ada kata- kata yang penting bukti nyata

PERSEMBAHAN
Atas terselesaikanya Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini saya
panjatkan puji dan syukur atas kehadiran Allah SWT, Karya kecil ini saya
persembahkan untuk:

 Yang Terhormat Kepala SMK Negeri 2 Pagar Alam Bapak Pandra, M.Pd
 Yang Terhormat Ketua Kompetensi Teknik Elektronika, Bapak
Engga Akbar, S.Pd
 Yang Terhormat Pembimbing PKL kami, IBU Nadiya Citra Dewi M.KOM
 Yang Tercinta dan paling utama kedua orang tua
 Yang Terhormat kepada seluruh tenaga Pendidikan dan Kependidikan SMK
Negeri 2 Pagar Alam
 Dan seluruh teman serta semua orang yang terlibat dalam pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) saya serta dalam pembuatan Laporan ini.

Demikian persembahan yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan


kali ini, terimakasih sekali lagi kepada semua orang yang telah membantu saya
dalam menjalani Praktik Kerja Lapangan maupun dalam pembuatan

vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillahhirahmannirahhin. Alhamduluillah puji dan syukur penulis
panjatkan kepada allah SWT., karena berkat pertolongan dan izin-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama kurang
lebih 4 bulan di Maju Jaya Teknik dan sampai pada pembuatan laporan ini bisa
terselesaikan dengan baik.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah diselenggarakan dalam rangka
memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam
pengelolahan kepada siswa serta meningkatkan kemampuan dalam mengabdikan
profesinya kepada masyarakat.
Atas terselesainya Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada orang tua kami atas segala dukungan dan moral serta
materi da kepada teman teman yang telah turut membantu kami baik dalam material
maupun dukungan yang diberikan.
Disini kami juga berkesempatan untuk mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Pandra M.Pd, selaku kepala sekolah SMK NEGERI 2 PAGAR ALAM
2. Bapak Engga Akbar, S.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Elektronika
SMK Negeri 2 Pagar Alam
3. IBU Nadiya Citra Dewi M.KOM, selaku guru pembimbing selama penulis
melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
4. Bapak Nandha S Prawira S.KOM, selaku Pimpinan Industri, yang telah
membimbing penulis selama melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Kami menyadari bahwa laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini tidak
luput dari kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan. Semoga laporan praktek kerja lapangan yang kami susun ini dapat
bermanfaat bagi pembacanya dan semua pihak yang membutuhkan dalam
peningkatan wawasan keterampilan dalam pengelasan elektronik.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat maupun
inspirasi bagi pembaca pada umumnya, khususnya penulis.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Pagar Alam, Desember 2023

ALFANSYAH
NISN. 00061181392

vii
DAFTAR ISI

JUDUL ........................................................................................................ i
PENGESAHAN SEKOLAH....................................................................... ii
PENGESAHAN DU / DI ............................................................................. iii
PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ... iv
BIODATA PENYUSUN ............................................................................ v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. vi
KATA PENGANTAR ................................................................................. vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................. 2
C. Manfaat .......................................................................................... 3
D. Dasar pelaksaan............................................................................... 3

BAB II PROFIL PERUSAHAAN


A. Sejarah perusahaan .......................................................................... 4
B. Visi dan Misi ................................................................................... 4
C. Struktur Organisasi .......................................................................... 4
D. Tata Nilai Perusahaan ...................................................................... 5

BAB III MATERI PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


A. MDC (Miniature Circuit Breaker) ................................................... 6
1. Pengertian MDC (Miniature Circuit Breaker)............................ 6
2. Jenis-Jenis MCB ........................................................................ 6
3. Cara Pasang MCB Listrik ......................................................... 8

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 15
B. Saran - saran.................................................................................... 16

LAMPIRAN

viii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu Subsistem
Pendidikan Nasional, memiliki kedudukan sangat penting dalam fungsi
menyiapkan tenaga kerja terampil untuk menunjang system pendidikan
nasional. Upaya penyiapan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan
kebutuhan dunia usaha dan industri, didekati melalui kebijakan “link and
match” adalah penyelenggaraan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Pada dasarnya Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan
penyelenggaraan yang mengintegrasikan secara tersistem pendidikan dunia
usaha dan industri. Pengintegrasian kegiatan pendidikan ini akan
menghilangkan perbedaan standar nilai sekolah dan dunia kerja serta sekaligus
mendekatkan supply dan demand ketenaga kerjaan.
Landasan pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Sekolah
menengah Kejuruan (SMK) di dasarkan atas arahan Garis-garis Besar Haluan
Negara (GBHN) 1993 dan ketentuan dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 1989
Tentang Sistem Pendidikan Nasioanl serta peraturan-peraturan pendukungnya
antara lain :
1. GBHN
Meningkatkan kualitas tenaga kerja merupakan tanggung jawab
bersama antara pemerintah dan masyarakat serta Badan Usaha yang memakai
tenaga kerja.
2. UU SPN No. 2 tahun 1989 Ban W Pasal (1)
Penyelenggaraan pendidikan pelaksanaan dua jalur yaitu jalur
pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah.
3. PP No. 39 Bab III Pasal 4 Butir (3)
Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan Pendidikan Nasional
dapat berbentuk pemberian kesempatan magang dan/atau latihan kerja.

1
4. Kep. Mendikbud No. 4990/U/1992 Pasal 33 Butir (6)
Kerjasama SMK dengan dunia usaha terutama bertujuan untuk
meningkatkan kesesuaian program SMK dengan kebutuhan dunia usaha yang
diusahakan dengan azas saling menguntungkan. Kerjasama SMK dengan dunia
usaha antara lain meliputi Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan magang.

B. Tujuan
1) Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
a. Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada dasarnya merupakan kegiatan
intrakurikuler, harus dilaksanakan oleh setiap peserta diklat secara
individu.
b. Dengan pengaturan organisasian pola penyelenggaraan pendidikan
SMK perlu membentuk proses kegiatan atau seluruh komponen
keahlian dan kejuruan dalam bentuk latihan kerja didunia kerja.
c. Meningkatkan pemahaman dan pemantapan serta mengembangkan
peserta diklat yang di dapat disekolah dan menerapkan di dunia usaha.
d. Meningkatkan keterampilan berupa penguasaan kemampuan
professional kejuruan peserta diklat. Membentuk mental peserta diklat
disaat dalam dunia indutri.
2. Tujuan Pembuatan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Adapun tujuan pembuatan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini
adalah:
a. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan atau pengalaman
dalam bentuk tulisan tersusun secara sistematik atau kronologi dalam
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b. Peserta didik mampu mencari alternative pemecahan masalah
kejuruan sesuai dengan program studinya yang terungkap dalam
laporan tertulis.
c. Memberikan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) dari Dunia Usaha / Dunia Industri (DU/DI) ke
sekolah

2
C. Manfaat
1. Bagi Siswa Siswi
a. Mengetahui Prinsip kerja suatu pekerjaan
b. Menambahkan pengalaman, wawasan, dan pergaulan dalam dunia kerja
c. Siswa mendapat motivasi dari kantor tempat Praktik Kerja Lapangan
(PKL)
d. Siswa mengetahui prosedur kerja industri yang sesunggunya seperti apa
2. Bagi Sekolah
a. Meningkatkan kemampuan siswa siswi untuk kejenjengan dunia usaha
b. Terjalinnya kerja sama antara sekolah dan kantor tempat Praktik Kerja
Lapangan (PKL)
c. Dapat dijadikan umpan balik dalam membina keterampilan siswa
e. Agar siswa dapat berfikir kreatif dan inofatif di dalam kantor
f. Untuk meningkat kan tata sopan santun dan kode etika dalam kantor
g. Memotivasi siswa untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan

D. Dasar pelaksanaan
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) berdasarkan Tujuan Pendidikan
Menengah Kejuruan yaitu meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan
Semangat yang menggebu untuk mendirikan sekolah tinggi sudah muncul
di masyarakat Pagar Alam sebelum menjadi kota dan salah satu syarat yang
dibebankan pemerintah pusat agar Pagar Alam menjadi kota adalah dengan
didirikannya Lembaga Pendidikan Tinggi sehingga formatur pendirian Kota Pagar
Alam semakin bersemangat untuk mendirikan Perguruan Tinggi di Pagar Alam,
dengan semangat tersebut maka dirancanglah pendirian sebuah Universitas yang
bernama Universitas Pagar Alam (Unipar), maka disusunlah pengurus Yayasan &
Pimpinan Perguruan Tinggi.
Pada awal berdirinya Yayasan pendidikan Pagar Alam langsung berada
dibawah Walikota Pagar Alam, dengan Pimpinan Perguruan Tinggi adalah
Dr.Budiarto Marsul dan Syafrin Tiaif, P.hd setelah melalui perjuangan yang tidak
kenal lelah perjuangan pendirian Unipar menemui kendala yang belum bisa
ditanggulangi sehingga terbentuklah STIPAR kemudian STIPAR berubah menjadi
Sekolah Tinggi Teknologi Pagar Alam (STTP) dengan Ketua Dr. Budiarto Marsul,
Syafrin Tiaif, P.hd sebagai Puket I dan Ir. Aldani, MM sebagai Puket II.
Pada Tahun 2008, masa kepemimpinan Mastari Muhammad, SE dilakukan
kebijakan pengembangan Laboratorium terus ditingkatkan dan kemudahan
pemberian surat ijin belajar di Sekolah Tinggi Teknologi Pagar Alam di permudah
membuat minat PNS dan Masyarakat yang belajar di Sekolah Tinggi Teknologi
Pagar Alam terus meningkat. Mastari Muhammad,SE memimpin karena suatu
alasan dapat memimpin Sekolah Tinggi Teknologi Pagar Alam satu semester saja,
pada masa ini tugas ketua di jabat oleh Samsul Bahri Burlian, M.Si selama satu
semester, tahun berikutnya setelah melalui seleksi cukup panjang akhirnya pada
bulan september 2008 terpilih Ir.Bastani Sepindjung, MS sebagai Ketua Sekolah
Teknologi Pagar alam, perkembangan pendidikan dan pembangunan sarana pada
masa ini terus diupayakan, akreditasi mulai diperjuangkan dan melalui rapat
pimpinan yayasan demi penyegaran di pimpinan Sekolah Tinggi Teknologi Pagar
alam.

4
Pada Bulan Agustus Tahun 2012 dengan Surat Keputusan Yayasan yang
diketuai H. Muksir, S.H maka di pilih Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Pagar alam,
yaitu Asminah, M.M., M.Kom. Di bawah kepemimpinan Asminah, M.M, M.Kom
perkembangan Sekolah Tinggi Teknologi Pagar Alam semakin nyata perubahan
sistem secara menyeluruh semakin terasa, pengaturan jam kerja diperhatikan
dengan baik, perbaikan sarana perkuliahan, laboratorium, perpustakaan,
kepegawaian, sehingga mahasiswa dan staf semakin bersemangat dalam
melaksanakan Tri darma Perguruan Tinggi, membuat Sekolah Tinggi Teknologi
Pagar Alam semakin diperhitungkan di Pagar Alam bahkan Sumatera Selatan.
Institut Teknologi Pagar Alam (ITPA) sebelumnya diberi nama Sekolah
Tinggi Teknologi Pagar Alam yang diselenggarakan oleh Yayasan Pagar Alam
dengan Nomor :170/D/O/2004 pada tanggal 26 Oktober 2004, yaitu pada saat Pagar
Alam sedang berusaha untuk menjadi Kota. Pada tanggal 27 Januari 2022 terbit SK
oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia No. 45/E/O/2022 menjadi Institut Teknologi Pagar Alam dengan suasana
penuh perjuangan pada saat itu telah menjadi inti semangat visi dan misi Institut
Teknologi Pagar Alam. Bertekad untuk memberikan manfaat pada seluruh
masyarakat dengan berkomitmen terhadap kesempurnaan Tri darma Perguruan
Tinggi. menyelenggarakan program pendidikan akademik dengan 3 (tiga) program
studi sarjana strata I (S1) yaitu Teknik Informatika, Teknik Sipil dan Teknologi
Hasil Pertanian.
B. Visi Misi Perusahaan

Visi
"Terwujudnya Perguruan Tinggi Unggul dan Mandiri Dibidang Teknologi Pada Tahun
2032”.

Misi
Misi Institut Teknologi Pagar Alam (ITPA)
1. Menyelenggarakan program pendidikan yang profesional untuk menghasilkan
lulusan yang kompeten dibidang teknologi.
2. Melaksanakan aktivitas dalam penelitian untuk mengembangkan ilmu dan
teknologi.
3. Ikut berperan aktif dalam penerapan dan penyebarluasan teknologi sehingga
mendorong perkembangan IPTEK & IMTAK untuk meningkatkan kemandirian
masyarakat.

5
4. Menyelenggarakan kerja sama yang saling menguntungkan dalam
pengembangan Institut Teknologi Pagar Alam (ITPA) dengan pihak lain baik
nasional maupun internasional.

C. STRUKTUR

D. Tata Nilai Perusahaan

6
1. Compotitif (kompetitif)
2. Mampu berkompetisi dalam skala regional mendorong pertumbuhan dan
menghargai kinerja
3. Customer fecused (fulus pada pelanggan)
4. Beriorentasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk
memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan
5. Comercial (komersial)
6. Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial kegambil
keputusan berdasarkan prinsip prinsip yang sehat
7. Capable (berkemampuan)
8. Dikerjakan oleh pekerja yang kompeten dan memiliki talenta dan
peguaaasaan teknis tinggi berkomitmen dalam membangun kemampuan
riset dan pengembang

7
BAB III
MATERI PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

A. PENGERTIAN LAS LISTRIK

Las busur listrik umumnya disebut las listrik adalah salah satu cara menyambung
logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke
permukaan logam yang akan disambung. Pada bagian yang terkena busur listrik
tersebut akan mencair, demikian juga elektroda yang menghasilkan busur listrik
akan mencair pada ujungnya dan merambat terus sampai habis. Logam cair dari
elektroda dan dari sebagian benda yang akan disambung tercampur dan mengisi
celah dari kedua logam yang akan disambung, kemudian membeku dan
tersambunglah kedua logam tersebut.
Mesin las busur listrik dapat mengalirkan arus listrik cukup besar tetapi dengan
tegangan yang aman (kurang dari 45 volt). Busur listrik yang terjadi akan
menimbulkan energi panas yang cukup tinggi sehingga akan mudah mencairkan
logam yang terkena. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan
dengan memperhatikan ukuran dan type. elektrodanya. Pada las busur, sambungan
terjadi oleh panas yang ditimbulkan oleh busur listrik yang terjadi antara benda
kerja dan elektroda. Elektroda atau logam pengisi dipanaskan sampal. mencair
dan diendapkan pada sambungan sehingga terjadi sambungan las. Mula-mula
terjadi kontak antara elektroda dan benda kerja sehingga terjadi aliran arus,
kemudian dengan. memisahkan penghantar timbullah busur. Energi listrik diubah
menjadi energi panas dalam busur dan suhu dapat mencapai 5500 °C. Ada tiga
jenis elektroda logam, yaitu elektroda polos, elektroda fluks dan elektroda berlapis
tebal. Elektroda polos terbatas penggunaannya, antara lain untuk besi tempa dan
baja lunak. Biasanya digunakan polaritas langsung. Mutu pengelasan dapat
ditingkatkan dengan memberikan lapisan fluks yang tipis pada kawat las. Fluks
membantu melarutkan dan mencegah terbentuknya oksida-oksida yang tidak
diinginkan. Tetapi kawat las berlapis merupakan jenis yang paling banyak
digunakan dalam

berbagai pengelasan komersil Ada dua cara proses pengelasan yang dapat
dilakukan mencakup pengelasan listrik dan pengelasan gas. Prinsip kedua proses
ini pada dasarnya sama yaitu dengan prinsip pencairan logam. Hanya saja pada las
gas menggunakan panas yang di hasilkan dari nyala aplhasil pembakaran bahan
bakar gas dengan zat asam atau oksigen sebagai energi nya.. Sedangkan pada las
listrik pencairan logam dalam hal ini adalah elektroda dilakukan setelah
pertemuan antara terminal negative (-) dengan terminal positif (+).

8
B. KLASIFIKASI CARA-CARA PENGELASAN

Secara konvensional cara-cara pengklasifikasian pengelasan dapat di bagi dalam


dua golongan yaitu, klasifikasi berdasarkan cara kerja dan energi yang digunakan.
Namun, yang paling sering di gunakan adalah cara-cara pengelasan klasifikasi
berdasarkan cara kerja. Jika dilihat dari klasifikasi berdasarkan cara kerja maka, di
bagi menjadi tiga kelas utama yaitu.

1. Pengelasan cair yaitu, cara pengelasan dimana sambungan di panaskan sampai


mencair dengn sumber panas dari busur listrik atau semburan api gas yang
terbakar.

2. Las tekan adalah suatu metode pengelasan dimana sambungan dipanaskan


kemudian ditekan hingga menjadi satu.

3. Penyolderan adalah suatu metode pengelasan dimana sambungan diikat dan


disambung dengan menggunakan paduan logam yang mempunyai titik leleh
rendah. Dengan cara ini, logam Induk tidak juga meleleh.

C. ALAT-ALAT KESELAMATAN (APD) PRAKTIK KERJA LAPANGAN

1. Topeng Las (Welding Mask)


Pelindung mata dan wajah pada las listrik berbeda dengan pelindung mata dana
wajah pada las gas, biasanya pelindung mata dan wajah pada las listrik lebih tebal
atau lebih gelap. Supaya juru las dapat melihat busur nyala dan arah
pengelasan tanpa merusak mata, maka pada tameng dipasang kaca bewarna.
disebalah dalam kaca dan kaca jernih sebelah luar.

9
2. Celemek Dada dan Lengan
Digunakan pada badan dan lengan, fungsinya untuk melindungi dada dan lengan
dari panas/percikan api pada saat melakukan proses pengelasan, biasanya apron
ini terbuat dari bahan yang tidah mudah terbakar contohnya kulit, kain asbes dan
sebagainya.
Perawatan : Lipat dan letakkan pakaian las (apron) dengan baik pada tempatnya,
bila tidak digunakan.

10
3. Sarung tangan
Digunakan pada saat pengelasan, gunanya sama dengan afron dada dan afron
lengan yaitu untuk melindungi sipengelas dari panas, dari sinar-sinar las maupun
percikan-percikan logam. Bahan sarung tangan terbuat dari kulit, terpal yang dicat
dengan cairan alumunium dan sebagainya. Sebaiknya sarung tangan bersifat
fleksible(lemas), sukar terbakar, bukan pengantar arus (besifat isolasi), dan kuat.

4. Overaals

Overaals atau baju bengkel digunakan untuk melindungi seluruh bagian tubuh dari
percikan atau terak yang bisa saja terpental kearah badan.

11
5. Safety boots

Safety boots atau sepatu pelindung digunakan untuk melindungi kaki dari benda
yang jatuh dan juga percikan api las atau terak.

12
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah saya melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL), ada hal yang
dapat disimpulkan dari kegiatan tersebut, yakni bahwa sangat penting bagi siswa
SMK, karena secara langsung peserta diklat dapat terjun ke lapangan dan langsung
dihdapakan dengan pelajaran yang terdapat di tempat prakerinnya. Dan membuat
siswa/siswi berpikir dalam menghadapi masalah yang mungkin saja dihadapinnya
pada saat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Setelah saya melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Di Jumadi
Service Pagar Alam, yang dilakukan penyusun dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat meningkatkan pengetahun,
keterampilan dan etos kerja siswa sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
2. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat memperkokoh keterkaitan dan
kesepadanan (Link and Match) antara sekolah dengan dunia usaha/dunia
industri.
3. Dalam dunia kerja dituntut bersikap disiplin, kerja keras dan tanggung jawab
yang tinggi dalam pelaksanaan tugas.

13
B. Saran-Saran
1. Saran untuk DU/DI
a. Agar lebih melatih siswa-siswi yang telah dipercayakan dari pihak sekolah
untuk lebih mengerti dan memahami keahlian dibidangnya, supaya siswa
tersebut lebih kompeten dengan keahlian masing-masing.
b. Penempatan siswa pada saat Praktik Kerja Lapangan (PKL) di usahakan
sesuai dengan jurusan ilmu yang di miliki siswa tersebut untuk kedepannya.
c. Dan diharapakan pihak industri lebih mengarahkan pada satu atau beberapa
dibidang kerjaan yang tetap sehingga siswa lebih terarah dan memahami
serta menguasai bidang tersebut.
2. Saran untuk sekolah
Siswa-siswi yang akan datang sebelum melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) harus dibekali terlebih dahulu dengan keterampilan dan diberi
pengarahan yang lebih matang, pembimbing-pembimbing dari sekolah supaya
mengontrol siswa siswinya yang ada di dunia usaha/industri setidak nya 1 (satu)
bulan sekali agar siswa siswi yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
mempuyai tempat berkomunikasi tentang keluhan yang ada sewaktu melakukan
pengontrollan kepada siswa siswi yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) untuk kiranya pembimbing memberikan pengarahan dan meneliti
keberadaan siswa siswi ditempat dan keberadaan jurusan siswa siswi dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

14
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai