Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Raja Daniswara
Tingkat : XII TPTL
NIS : 217622
Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Kompetensi Keahlian : Teknik Pembangkit Tenaga Listrik
1
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini telah disetujui oleh pembimbing
instansi Distrik Navigasi Tipe A Kelas III Tanjung Intan dan SMKN 2 Cilacap pada:
Cilacap,……………2023
Mengetahui,
Kepala Distrik Navigasi Pembimbing PKL
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 2 Cilacap
2
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Usaha tidak akan mengkhianati hasil
2. Belajarlah dari kesalahan karena hari kemarin adalah sejarah, hari ini adalah
anugerah dan esok adalah misteri.
3. Berbuat baiklah tanpa mengharapkan balasan
PERSEMBAHAN
1. Kedua orang tua penulis yang telah membiayai, mendoakan, dan mensupport diri
penulis sehingga penulis bisa menuntut ilmu.
2. Bapak Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas III Tanjung Intan Cilacap.
3. Bapak Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Cilacap.
4. Bapak Kepala Instalasi Perambuan dan Perbengkelan.
5. Seluruh Pegawai Instalasi Perambuan dan Perbengkelan
6. Teman-teman yang sudah membantu kelancaran praktek kerja lapangan ini.
7. Malika Dinda Juwanti S.Si, yang telah menjadi support system terbaik.
8. Pembaca yang budiman.
3
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
praktek kerja lapangan (PKL). Demi kesempurnaan penyusunan laporan, baik dari
hasil kegiatan belajar di sekolah, maupun dalam menunaikan praktik kerja di dunia
industri, saran dan kritik yang sifatnya membangun akan kami nantikan dan hargai
sebagaimana mestinya.
1. Bapak Iwan Sumantri, selaku Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas III Tanjung
Intan Kab. Cilacap
2. Seluruh pegawai Distrik Navigasi Tipe A Kelas III Tanjung Intan Cilacap.
3. Bapak Parwoto S.Pd. M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK N 2 Cilacap
4. Bapak Taufiqurohman S.T., selaku Ketua Program Keahlian Teknik
Ketenagalistrikan
5. Bapak Sucipto Hartono, selaku Kepala Departemen Perbengkelan dan
Perambuan.
6. Bapak Lodien Hutapea S.Pd. Gr., selaku Pembimbing Sekolah
7. Bapak Bambang Widjonarko, S.Pd., selaku Wali Kelas XII TPTL
8. Seluruh Bapak / Ibu guru SMK N 2 Cilacap
9. Orang tua yang membantu dukungannya baik dari moril maupun materil
10. Teman-teman yang telah membantu kelancaran kegiatan praktek kerja lapangan
(PKL).
Akhir kata, kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta
dapat membantu bagi kemajuan serta pengembangan SMK N 2 Cilacap. Kami
ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu, semoga
Allah SWT. membalas semua kebaikan kalian. Amin.
Cilacap,……………….2023
4
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................2
KATA PENGANTAR.................................................................................................4
DAFTAR ISI...............................................................................................................5
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................7
DAFTAR TABEL.......................................................................................................9
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................10
5
d.Proses Pembersihan badan Pelampung Suar.....................................32
h.Proses Pengecatan.............................................................................34
c. Pengecekan Generator......................................................................37
BAB IV PENUTUP...................................................................................................39
4.1 Kesimpulan..............................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................40
LAMPIRAN..............................................................................................................41
6
DAFTAR GAMBAR
7
Gambar 6. 5 Pengecetan cakar untuk sampah........................................................43
Gambar 6. 6 Persiapan peralatan untuk kegiatan Harhubnas.................................43
Gambar 6. 7 Pengiriman stok air untuk di Menara suar........................................44
Gambar 6. 8 Pengiriman bbm untuk di Menara suar.............................................44
Gambar 6. 9 Pengelasan besi rak lima susun.........................................................45
Gambar 6. 10 Pembersihan area bengkel navigasi................................................45
Gambar 6. 11 Pembersihan APD untuk kegiatan padat karya...............................46
Gambar 6. 12 Pembersihan sampah di dermaga....................................................46
Gambar 6. 13 Pemotongan besi untuk tongkat cakar.............................................47
Gambar 6. 14 Pemindahan rantai bouy..................................................................47
Gambar 6. 15 Pengecasan baterai forklift..............................................................48
Gambar 6. 16 Pelatihan pengelasan sambung........................................................48
Gambar 6. 17 Pengiriman stand baliho hari jadi navigasi.....................................49
Gambar 6. 18 Pembersihan miniatur Menara suar.................................................49
Gambar 6. 19 Pengelasan AS roda generator........................................................50
Gambar 6. 20 Pemotongan katodik.......................................................................50
8
DAFTAR TABEL
9
BAB I
PENDAHULUAN
10
mengarahkan kapal supaya tetap berada di alur pelayaran pelabuhan. Jumlah
pelampung disesuaikan dengan kondisi alam serta banyak atau tidaknya titik
belok pada alur pelayaran. Semakin Sempit alur pelayaran, maka semakin
banyak dibutuhkan pelampung (Djunarsjah et al.,2018).
11
3. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh siswa selama duduk
di bangku sekolah tidak hanya sebatas mengetahui teorinya saja tetapi
dapat mempraktikkan secara langsung.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara mengoptimalisasi pelampung suar
sebagai rambu suar di perairan.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
FARIKAH
13
KEPALA
INSTALASI
SUCIPTO HARTONO
ADMINISTRASI
1. KARSINO
2. M. MA’MUN. M
UNIT UNIT
UNIT PIPA DAN UNIT GAS DAN ELEKTRO DAN
MEKANIK DAN
KONSTRUKSI OPTIK ELEKTRONIK
MESIN
A
1. SUPARMADI
1. AMIRUDIN 1. FEDERIK BERKAH 1. TURMAN
2. SLAMET SUMINTO
2. KRIS WINARSO 2. HERI HARYANTO 2. SUHARYANTO
3. SUNARYO
14
2.2.1 Buoy Cardinal
15
Gambar 2. 4 Buoy Cardinal di perairan Cilacap
16
2.2.3 Isolated Danger Mark
17
2.2.5 Safe Water Mark
18
2.3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan upaya kita untuk
menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat
mengurangi probabilitas kecelakaan kerja /penyakit akibat kelalaian yang
mengakibatkan demotivasi dan dan defisiensi produktivitas kerja(Sari et al.,
2023). Menurut UU Pokok Kesehatan RI No. 9 Th. 1960 Bab I Pasal II,
Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi Kesehatan yang bertujuan agar
masyarakat pekerja memperoleh derajat Kesehatan setinggi-tingginya, baik
jasmani ,rohani maupun social, dengan usaha pencegahan dan pengobatan
terhadap penyakit atau gangguan Kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan
dan lingkungan kerja maupun penyakit umum (Setyarso et al., 2020).
Gambar 2. 10 Wearpack
19
Wearpack adalah pakaian keselamatan kerja yang wajib dipakai
pada beberapa bidang pekerjaan. Kecelakaan saat bekerja terkadang sulit
untuk dihindari. Pemicu utamanya adalah kurangnya kesadaran pekerja
untuk mematuhi prosedur yang berlaku ditempat kerja. Serta beberapa
perlengkapan yang belum memenuhi standar keselamatan kerja.
Gambar 2. 12 Goggles
20
lama dan tahan terhadap benturan. Karena, kacamata safety memang
dirancang dengan lensa tahan bentur dengan frame atau bingkai yang
sepenuhnya tertutup. Lensa khusus tersebut berguna melindungi mata
dari partikel yang beterbangan dan cipratan air. Sedangkan bingkai,
menjaga agar benda tidak mengenai mata dari samping atau bawah.
21
dengan tali pengaman yang bisa melindungi seluruh tubuh sehingga
kemungkinan cedera akibat hentakan saat jatuh sangat kecil.
Gambar 2. 15 Earplugg/earmuff
Earmuff adalah penutup telinga yang dapat menutup seluruh
area telinga. Fungsi earmuff adalah meredam suara bising yang masuk ke
telinga di area kerja.
22
Gambar 2. 17 Trafo Las
Mesin las adalah alat yang digunakan untuk menyambung logam.
Pengelasan (welding) adalah tenik penyambungan logam dengan cara
mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa
penekanan dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.
23
Gambar 2. 19 Gerinda duduk
Mesin gerinda duduk merupakan mesin yang menggunakan motor
induksi yang kiri kanannya dipasangkan batu gerinda. Mesin ini
digunakan untuk mengasah atau membentuk benda kerja seperti besi,
stainless steel, batu dengan menggunakan batu gerinda yang sesuai.
2.4.6 Ragum
24
Alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan di
kikir,dipahat,digergaji dan lain lain,supaya memudahkan pekerjaan.
2.4.7 Multimeter
25
2.4.9 Testpen
Gambar 2. 24 Testpen
Tespen, lampu tes, tester tegangan, atau tester listrik adalah
bagian sederhana dari alat uji elektronik yang digunakan untuk
menentukan ada atau tidak adanya tegangan listrik di sebuah peralatan
yang diuji. Cara kerja Testpen adalah ketika tutup Testpen ditekan dan
bagian ujungnya menyentuh objek yang memiliki arus, arus listrik akan
merambat melalui badan testpen. Kemudian, arus listirk tersebut akan
membuat lampu indikator menyala. Jika tidak ada nyala pada lampu
indikator maka tidak ada arus yang naik.
26
BAB III
PELAKSANAAN
9. Pulang sesuai jadwal pukul 16.00 dan hari jumat pukul 16.30
27
sebagai poros maritim dunia. Laut Indonesia dinilai tempat yang aman bagi
kapal berlayar dan menjadikannya jalur perlintasan pelayaran yang
menjanjikan. Distrik Navigasi Kelas III Cilacap memiliki beberapa
departemen, diantaranya Alur dan Pelayaran untuk mengatur alur kapal,
Stasiun Radio Pantai (SROP) untuk Komunikasi dengan Kapal yang melewati
Perairan Cilacap untuk memberi informasi tentang keadaan perairan sekitar
melalui optik, gelombang elektromagnetik, dan berbagai sistem lainnya. Ada
juga bagian pengamatan laut yang berfungsi untuk mengecek kedalaman
perairan, mengecek arus air dibawah laut serta bagian yang menentukannya
dimana posisi Pelampung Suar akan di pasang. Bapak Billy Redian
mengarahkan penulis kepada bapak Sucipto Hartono selaku Kepala Instalasi
Perambuan dan Perbengkelan Navigasi Cilacap.
28
1. Besi siku
2. Penggaris
3. Kapur besi
4. Gerinda dengan mata potong
5. Trafo las 900 watt
6. Stang las
7. Elektroda
8. Topeng las
9. Cat besi warna abu-abu
10.Kuas Cat
11.Roll Cat
Setelah alat dan bahan telah tersedia maka dilakukan proses pembuatannya :
29
9. Jemur di halaman depan Bengkel Kenavigasian dan tunggu kering
10. Selagi menunggu cat kering, bereskan alat-alat kerja yang sudah selesai
digunakan dan kembalikan ke tempatnya seperti semula
11. Rapihkan tempat kerja dan pastikan bersih.
30
10.Elektroda las
31
3.2.3 Perawatan Pelampung Suar
a. Pengambilan Pelampung Suar di Perairan
Pelampung suar diangkat dan dibawa dari titik semula di
perairan dan diangkat menggunakan kapal Prajapati milik Distrik
Navigasi Tipe A Kelas III Tanjung Intan Cilacap yang dilengkapi Crane
Tanam untuk mengangkat Pelampung Suar.
a. Peralatan Kerja
1) Pakaian lapangan (wearpack)
2) Sepatu boots
3) Sarung tangan
4) Sekop
5) Gerobak dorong
6) Water jet portable mini
b. Langkah Kerja
32
2) Menggosok sisa kerang dan kotoran yang masih menempel
dengan sekop
3) Semprot lagi badan pelampung suar menggunakan water jet
agar sisa kotoran yang basah rontok kebawah
4) Mengangkut kotoran yang rontok dibawah ke gerobak dorong
memakai sekop dan dibuang ke pinggir dermaga
a. Peralatan Kerja
1) Pakaian lapangan (Wearpack)
2) Sepatu safety
3) Palu
4) Ciping
b. Langkah Kerja
1) Ambil palu atau ciping
2) Pukul bagian karat dengan hati hati
33
h. Proses Pengecatan
Proses pengecatan ini dilakukan agar warna badan pelampung
suar tetap jelas terihat oleh kapal yang berlayar, proses pengecatan badan
pelampung suar ini menggunakan cat besi anti karat
a. Peralatan Kerja
1) Pakaian lapangan (wearpack)
2) Sepatu safety
3) Sarung tangan
4) Helm safety
5) Cat besi anti karat
6) Roll cat
7) Kuas cat
8) Wadah roll cat
b. Langkah Kerja
34
Gambar 3. 3 Proses pengecetan buoys
35
Gambar 3. 4 Inspeksi Accu forklift
b. Pengecekan Lampu Suar
Inspeksi lampu suar di alur pelayaran Cilacap dilakukan secara
berkala, satu minggu sebanyak dua kali. Inspeksi lampu dilakukan untuk
mencegah terjadinya kerusakan dan matinya lampu yang tidak terdeteksi
sehingga bisa membuat alur pelayaran cilacap menjadi terhambat. Inspeksi
dilakukan oleh kru kapal KN Prajapati dan penanganan perbaikan dilakukan
oleh kru Perambuan dan Perbengkelan.
36
c. Pengecekan Generator
Inspeksi generator dilakukan setiap hari jumat dengan di cek oil
level nya, level air radiator, kesehatan Accu dan persediaan BBM. Inspeksi
ini dilakukan untuk mencegah trouble pada saat akan digunakan.
37
Sedangkan pada optimalisasi daya kelistrikan pada lampu
pelampung suar digunakan lambu buoy Zeni lite zl ls 150 yang mencakup
teknologi LED multicolor terbaru dengan warna merah, hijau, kuning, dan
putih. Lampu buoy Zeni lite zl ls 150 memiliki beberapa keunggulan yaitu
adanya konektivitas bluetooth untuk memudahkan menyetel warna dan
lama kedipan lampu, serta yang paling utama memiliki ketahanan yang
sangat kuat di berbagai cuaca, dan memiliki IP68 yang mampu menyala
selama satu jam di dalam permukaan laut sedalam satu setengah meter.
38
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil PKL yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
39
DAFTAR PUSTAKA
Hasil, J., Ilmiah, K., Handayani, E., Berlian, A. A., Amiruddin, W., Perencanaan, L., &
Dibantu Komputer, K. (2020). Desain dan Analisis Pengaruh Penggunaan Variasi
Bentuk Ballast untuk Meningkatkan Performa pada Navigation Buoy. Jurnal Teknik
Perkapalan, 8(3). https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval
Indonesia. Undang-undang No. 9 Tahun 1960 tentang Pokok- Pokok Kesehatan.
Kusuma Wijaya, A., & Devella, S. (2022). Pengenalan Penggunaan Helm Proyek
Berstandar Pada Citra Foto Berdasarkan SIFT Dengan SVM. In JITTER-Jurnal
Ilmiah Teknologi dan Komputer (Vol. 3, Issue 2).
Romadloni, F., Endrasmono, J., Maulana, Z., Putra, A., Khumaidi, A., Rachman, I.,
Adhitya, R. Y., Studi, P., Otomasi, T., Tenkik, J., Kapal, K., Perkapalan, P., &
Surabaya, N. (2023). Identifikasi Warna Buoy Menggunakan Metode You Only Look
Once Pada Unmanned Surface Vehicle. https://journal.trunojoyo.ac.id/triac
Sari, S., Hayati, H., Dzaki, A., Juliansyah, W., & Safaat, A. R. (2023). Analisis Risiko
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pada Pabrik Tahu Bapak Paimin Dengan
Metode Hira. JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri, 10(1), 1.
https://doi.org/10.24853/jisi.10.1.1-8
Setyarso, Rifki. (2020). Utamakan Keselamatan & Kesehatan Kerja.
Sutrisno, Kusmawan Ruswandi. (2007). Prosedur Keamanan, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, Jakarta:Galia
Standard Australia License. (1999). Risk Managementin Security Risk Analysis. Austalia:
ISMCPI
40
LAMPIRAN
41
Gambar 6. 3 Turn on generator
42
Gambar 6. 5 Pengecetan cakar untuk sampah
43
Gambar 6. 7 Pengiriman stok air untuk di Menara suar
44
Gambar 6. 9 Pengelasan besi rak lima susun
45
Gambar 6. 11 Pembersihan APD untuk kegiatan padat karya
46
Gambar 6. 13 Pemotongan besi untuk tongkat cakar
47
Gambar 6. 15 Pengecasan baterai forklift
48
Gambar 6. 17 Pengiriman stand baliho hari jadi navigasi
49
Gambar 6. 19 Pengelasan AS roda generator
50