WK1/PRP/FO-009
Status Revisi 01
RENCANA PELAKSANAAN Halaman 1 dari 17
PEMBELAJARAN Tanggal Terbit 1 Juli 2018
A. Kompetensi Inti
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Produk Kreatif dan Kewirausahaan pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kerja Produk Kreatif dan Kewirausahaan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami sikap dan perilaku wirausahawan
4.1 Mempresentasikan sikap dan perilaku wirausahawan
Status Revisi 01
RENCANA PELAKSANAAN Halaman 2 dari 17
PEMBELAJARAN Tanggal Terbit 1 Juli 2018
4.1.1 Menunjukan contoh sikap dan perilaku wirausahawan
4.1.2 Memberikan contoh sikap dan perilaku wirausahawan
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Based Learning yang
dipadukan dengan metode Team Assisted Individualization (TAI), dan pendekatan
saintifik yang menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan,
menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, selama
dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu :
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian wirausaha
Pertemuan Ke-1 s.d. 20
1. Secara etimologis wirausaha/wiraswasta berasal dari bahasa Sansekerta, terdiri dari
tiga suku kata, yaitu “wira“, “swa“, dan “sta“. Wira berarti manusia unggul, teladan,
tangguh, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan, pionir, pendekar/pejuang
kemajuan, memiliki keagungan watak. Swa berarti sendiri, dan Sta berarti berdiri.
2. Istilah kewirausahaan, pada dasarnya berasal dari terjemahan entrepreneur, yang
dalam bahasa Inggris dikenal dengan between taker atau go between. Pada abad
pertengahan istilah entrepreneur digunakan untuk menggambarkan seseorang actor
yang memimpin proyek produksi.
3. Persepsi tentang wirausaha sama dengan wiraswasta sebagai padanan
entrepreneur. Perbedaannya adalah penekanan pada kemandirian (swasta) bagi
wiraswasta dan usaha (bisnis) pada wirausaha.
Status Revisi 01
RENCANA PELAKSANAAN Halaman 3 dari 17
PEMBELAJARAN Tanggal Terbit 1 Juli 2018
4. Karakteristik-karakteristik yang dimiliki oleh seorang wirausaha, antara lain:
a. Memiliki kreativitas tinggi.
b. Selalu komitmen dalam pekerjaan, memiliki etos kerja, dan tanggung jawab.
Status Revisi 01
RENCANA PELAKSANAAN Halaman 4 dari 17
PEMBELAJARAN Tanggal Terbit 1 Juli 2018
keberanian seseorang untuk melakukan kegiatan bisnis maupun non bisnis secara
mandiri.
Kewirausahaan berasal dari istilah entrepeneurship yang sebenarnya berasal
dari kata entrepreneur (Soeparman Soemahamidjaja 1977:2) yang artinya suatu
kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar,
sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi
tantangan hidup.
Dalam pengertian ini Marzuki Usman(1997:3) mengatakan entrepreneur adalah seorang
yang memiliki kombinasi unsur (elemen-elemen) internal yang meliputi kombinasi inovasi,
visi, komunikasi, optimisme, dorongan semangat dan kemampuan untuk memanfaatkan
peluang usaha. Pendapat lain mengatakan kewirausahaan (entrepreneurship) muncul
apabila seseorang berani mengembangkan ide-ide usaha atau ide-ide barunya. Proses
kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan
perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha, oleh sebab itu wirausaha adalah
orang yang memperoleh peluang dan menciptakan suatu organisasi untuk mengejar
peluang itu (Bigrave, 1955).
Sri Edi Swasono (1978:38) mengatakan dalam konteks bisnis, wirausaha adalah
Pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah pelopor
dalm bisnis, inovator, peenanggung resiko, yang mempunyai visi kedepan, dan memiliki
keunggulan dalam berprestasi dibidang usaha. Sujuti Jahja (1977) membagi nilai
kewirausahaan dalam dua dimensi nilai yaitu : (1) Pasangan sistem nilai kewirausahaan
yang berorientasi materi dan non materi. (2) nilai yang berorientasi pada kemajuan dari
nilai-nilai kebiasaan. Selanjutnya beliau menguraikan bahwa : (a) Wirausaha yang
berorientasi kemajuan untuk memperoleh materi, ciri-cirinya pengambil resiko, terbuka
terhadap teknologi dan mengutamakan materi. (b) Wirausaha yang berorientasi pada
kemajuan tetapi bukan untuk mengejar materi, wirausaha ini hanya ingin mewujudkan
rasa tanggung jawab, pelayanan, sikap positif dan kreativitas. (c) Wirausaha yang
berorientasis pada materi, dengan berpatokan pada kebiasaan yang sudah ada,
misalnya dalam perhitungan usaha dengan kira-kira, sering menghadap kearah tertentu
(aliran Fengsui) supaya berhasil. (d) Wirausaha yang berorientasi pada materi, dengan
bekerja berdasarkan kebiasaan, wirausaha model ini biasanya tergantung pada
pengalaman, berhitung dengan menggunakan mistik, faham etnosentris dan taat pada
tata cara leluhur.
Pendapat David Osborne & Ted Gaebler (1992) dalam bukunya ”Renventing
Govermenent” lebih jelas mengatakan bahwa dalam perkembangan dunia dewasa ini
dituntut pemerintah yang berjiwa kewirausahaan (Entrepreneurrial Governement).
Dengan memiliki jiwa kewirausahaan maka birokrasi dan instansi akan memiliki inovasi,
optimisme dan berlomba untuk menciptakan cara-cara baru yang lebih efisien, efektif,
inovatif, fleksibel dan adaptif.
Menurut dr. Suryana Msi, dalam bukunya kewirausaan (2003) ilmu kewirausahaan
berasal dari ilmu dalam bidang perdagangan. Namun kemudian dikembangkan dalam
bidang-bidang lain yakni bidang industrri, pendidikan, kesehatan, lembaga pemerintah,
perguruan tinggi dan lain-lain.
Berdasarkan pendapat diatas maka siswa SMK yang memiliki peluang besar untuk ikut
mengembangkan ekonomi rakyat maupun siswa yang sedang mempersiapkan diri untuk
mengisi peluang kerja sebagai pekerja pada dunia usaha dan industri seharusnya
memiliki jiwa dan perilaku atau karakteristik kewirausahaan.
Status Revisi 01
RENCANA PELAKSANAAN Halaman 5 dari 17
PEMBELAJARAN Tanggal Terbit 1 Juli 2018
6. Wiarausaha adalah mereka yang berhasil mendapatkan perbaikan pribadi, keluarga,
masyarakat dan bangsanya.
7. Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dalam
memperkenalkan barang dan jasa dengan menciptakan bentuk organisasi baru
atau mengolah bahan baku baru.
8. Bagi ahli ekonomi wirausaha adalah seorang atau sekelompok orang yang
mengorganisir faktor-faktor produksi, alam, tenaga, modal dan skill untuk
tujuan prroduksi.
9. Bagi seorang psikolog wirausahawan adalah seorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh sesuatu tujuan, suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilakan kebebasan dirinya diluar kekuasaan orang lain.
10. Bagi seorang pebisnis wirausaha adalah merupakan ancaman, pesaaing baru
atau bisa juga seorang patner, pemasok, konsumen atau seorang yang dapat diajak
kerjasama.
11. Bagi seorang pemodal wirausaha adalah seorang yang menciptakan
kesejahteraan buat orang lain yang menentukan cara-cara, mengurangi pemborosan
dan membuka lapangan kerja yang disenangi oleh masyarakat.
12. Wirausahawan adalah sekelompok pengusaha yang menentukan kebijakan
pengambilan keputusan dan menciptakan manajemen resiko mandiri. Mereka
mampu meraih peluang atau menciptakannya.
13. Wirausahawan adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan
menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan tepat guna dalam memastikan
kesuksesan.
Kesimpulannya adalah bahwa kewirausahaan merupakan sikap, jiwa, semangat mulia
pada diri seseorang yang inovatif, kreatif, berupaya untuk kemajuan pribadi dan
masyarakat. Jadi alangkah baiknya kalau kewirausahaan itu ada pada setiap orang,
(guru, pegawai, pelajar, ibu rumah tangga dll) tidak hanya terbatas pada pengusaha saja.
a. Tujuan Kewirausahaan :
1. Meningkatkan jumlah wirausahawan yang sukses.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausahawan untuk menghasilkan
kemajuan dan kesaejahteraan masyarakat
3. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan dikalangan masyarakat yang mampu, handal dan unggul.
4. Menumbuh kembangkan kesadaran kewirausahaan yang tangguh dan kuat.
b. Manfaat kewirausahaan :
1. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.
2. Memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun dan punya kepribadian
unggul yang pantas diteladani.
3. Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri disiplin, tekun
dan jujur dalam menghadapi pekerjaan.
4. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan
tidak boros.
5. Sebagai sumber penciptaan dan perluasan kesempatan kerja.
6. Pelaksana pembangunan bangsa dan negara.
7. Meningkatkan kepribadian dan martabat/harga diri.
8. Memajukan keuangan.
9 Melaksanakan persaingan yang sehat dan wajar.
4. KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN
Karakter adalah ciri, watak, sifat, tingkah laku yang khas dari wirausahawan yang
membedakan dengan orang lain yaitu :
a. Disiplin.
Bisa diartikan tepat waktu, taat aturan yang ada, konsisten.
Status Revisi 01
RENCANA PELAKSANAAN Halaman 6 dari 17
PEMBELAJARAN Tanggal Terbit 1 Juli 2018
b. Kerja Keras :
Kerja maksimal tidak kenal lelah, semangat kerja tinggi, tidak membuang-buang
waktu untuk segera menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan cepat, etos kerja tinggi.
c. Komitmen tinggi.
Setia pada pekerjaan, senantiasa berfikir tentang usaha/pekerjaan, senantiasa
berusaha memajukan usaha/pekerjaan.
d. Kreatif.
Mampu menciptakan gagasan, ide, hal-hal yang baruatau berbeda dengan yang
sudah ada.
e. Inovatif.
Membuat terobosan baru, karena adanya invensi (penemuan baru), Extensi
(pengembangan), Duplikasi (penggandaan), sintetis (kombinasi) dalam masalah produk
dan pelayanan.
f. Mandiri.
Percaya dan berusaha keras atas kemampuan diri sendiri, tidak terlalu tergantung
pada orang/fihak lain.
g. Realistis.
Bekerja maksimal sesuai dengan kemampuan diri sendiri, tetapi bukan berarti bekerja
semampunya atau bekerja seadanya, bukan pula bekerja melampaui batas
kemampuannya.
h. Jujur.
Berkata, bertindak, secara benar, menepati janji, tidak ingkar janji, tidak
bohong/menipu, tidak berkhianat, suci dalam fikiran , dapat dipercaya.
i. Prestatif.
Melakukan sesuatu pekerjaan yang sempurna, tidak asal jadi sehingga memperoleh
penghargaan dari orang lain.
Menurut Geoffrey G Meredith (dikutip dari bukunya Dr Suryana Msi) ciri dan watak
wirausahawan itu sebagai berikut :
Ciri-cirinya :
1. Percaya diri : wataknya yakin, ketidak tergantungan, individualitasdan Optimisme.
2. Berorientasi pada tugas dan hasil : wataknya Kebutuhan untuk berprestasi,
berorientasi laba, kebutuhan dan ketabahan, tekat kerja keras, mempunyai dorongan kuat
energik dan inisiatif.
3. Pengambilan resiko dan suka tantangan : wataknya, kemampuan untuk
mengambil resiko yang tantangan wajar.
4. Kepemimpinan : wataknya berperilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang
lain, menanggapi saran-saran dan kritik.
5. Keorisinilan : wataknya Inovatif, kreatif dan fleksibel.
6. Berorientasi ke masa depan : wataknya memiliki pandangan kedepan, perspektif.
Status Revisi 01
RENCANA PELAKSANAAN Halaman 7 dari 17
PEMBELAJARAN Tanggal Terbit 1 Juli 2018
2. Kecurangan dan Pencurian. Karyawan mencuri uang (korupsi), barang
perusahaan atau rahasia perusahaan
3. Kurang ketrampila dan keahlian. Tidak mempunyai pengetahuan dan
ketrampilan dalam mengelola uang, orang, persediaan barang, mesin dan
pelanggan.
4. Pengalaman yang tidak seimbang.
Berpengalaman pada bidang penjualan tetapi tidak pengalaman di bidang pembelian,
pengalaman dibidang keuangan tetapi tidak pengalaman dibidang produksi dan
penjualan.
Untuk menanamkan wirausaha disekolah maka peran dan keaktifan guru dalam mengajar
harus menarik, misalnya pembawaan yang ramah dan murah senyum, lucu,
mendatangkan wirausahawan untuk memberikan ceramah tentang keberhasilan dan
kegagalannya sehingga akhirnyabisa berhasil. Selain itu peran aktif para siswa juga
dituntut karena sasaran pengajaran ini adalah keberhasilan siswa bukan keberhasilan
guru.
Faktor-faktor yang berperan dalam membuka dan meneraapkan minat untuk
berwirausaha disekolah adalah menyangkut.:
Aspek kepribadian para siswa sendiri.
a. Hubungan dengan teman-teman disekolah.
b. Hubungan dengan orang tua dan famili.
c. Hubungan dengan lingkungannya.
Faktor-faktor pemicu dan dorongan agar siswa mau berusaha adalah :
a. Adanya praktek kecil-kecilan dalam bisnis dengan temannya.
b. Adanya tim bisnis disekolah yang dapat diajak bekerjasama dalam berwirausaha.
c. Adanya dorongan dari orang tua, familinya untuk berwirausaha.
d. Adanya pengalaman dalam berwirausaha sebelum mereka masuk sekolah.
Status Revisi 01
RENCANA PELAKSANAAN Halaman 8 dari 17
PEMBELAJARAN Tanggal Terbit 1 Juli 2018
banyak memberikan jasa kepada perusahaan, akhirnya ia diangkat sebagai presiden
United States Steel Corporation.
2. Charles E Wilson :
Adalah seorang pekerja rendah pada suatu perusahaan, Karena tekun dan percaya
kepada dirinya serta kemampuan dalam menentukan tujuan maka ia diangkat menjadi
president perusahaan General Motor Corporation (GMC)
3. Andrew Carnegi :
Adalah orang yang sedikit sekali mendapat atau memperoleh pendidikan disekolah.
Tetapi berkat kemudahan, ketekunan, keuletan yang tinggi maka dapat mengantar
bangsa dan negara Amerika menjadi negara Industri baja yang terkenal diseluruh dunia.
10. RANGKUMAN.
1. Negara kita saat ini adalah termasuk nagara miskin dan lambat berkembang karena
sebagian besar ekonomi penduduknya bertumpu pada quadrant kiri sebagai pekerja
(employer) dan pekerja mandiri (self employer) Agar negara kita menjadi makmur maka
sebagian besar ekonomi penduduknya seharus bertumpu pada quadrant kanan yaitu
sebagai pengusaha (business) dan investor. Bila negara makmur maka tak ada lagi
pengangguran. Kondisi saat ini khususnya pengangguran adalah merupakan masalah
yang serius karena itu harus ada upaya menanggulangi antara lain bila penduduk mau
berwirausaha.
2. Paradigma baru adalah jangan mencari kerja tetapi seharusnya menciptakan
pekerjaan, setidak-tidaknya sebagai pengusaha kecil atau usaha mandiri,
kemudian harapannya bisa menjadi pengusaha besar atau Investor.
3. Manfaat dan tujuan awirausahawan adalah membudayakan sifat dan
sikap masyarakat untuk hidup efektif dan efisien serta mengurangi
pengangguran.
4. Ciri, watak, jiwa, sikap, karakter wirausahawan seharusnya dimengerti dan dihayati
serta dimiliki oleh setiap orang Indonesia (pegawai, guru, pelajar, petani, ibu rumah
tangga, apalagi pengusaha) karena sikap ini mulia yaitu ingin menciptakan kesejahteraan
bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat sekitarnya.
5. Beberapa hal yang menyebabkan kegagalan usaha tidak seharusnya
menjadi penyebab ketidak beranian untuk usaha, karena semua itu dapat
diupayakan pemecahannya. Jadikan kegagalan sebagai suatu tantangan yang
harus dihadapi dengan tegar dan penuh ketekunan.
6. Membentuk wirausahawan memang tidak gampang namun demi untuk
kesejahteraan bangsa kita maka sejak sekolah, lebih-lebih disekolah kejuruan harus
dapat disemaikan bibit agar tumbuh minat wirausahawan yang banyak dan dapat
diandalkan.
7. Manfaat usaha mandiri adalah banyak sekali antara lain dapat menghasilkan
uang untuk diri sendiri dan keluarga, serta dapat menolong orang lain untuk bekerja
dan
Status Revisi 01
RENCANA PELAKSANAAN Halaman 9 dari 17
PEMBELAJARAN Tanggal Terbit 1 Juli 2018
berpenghasilan bila usahanya sukses.
8. Karakteristik yang tidak boleh dikembangkan oleh calon wirausahawan bahkan
wirausahawanpun juga masih harus tetap memelihara sikap yang mulia setiap
saat
2. Sikap wirausahawan
3. Perilaku Wirausahawan
F. Pendekatan, Model dan Metode
1. Pendekatan : scientific learning
2. Model/strategi : Discovery Learning
3. Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahulua Komunikasi 25 menit
n
1. Guru mengucapkan salam serta menciptakan
suasana kelas yang religius dengan menunjuk
salah satu siswa memimpin berdo’a, memeriksa
kehadiran siswa, dan kebersihan serta kerapian
kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan
2. Siswa menerima informasi kompetensi, materi
serta tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.
Apersepsi
Status Revisi 01
RENCANA PELAKSANAAN Halaman 10 dari 17
PEMBELAJARAN Tanggal Terbit 1 Juli 2018
Pengertian Produk Kreatif dan
Kewirausahaan
Karakteristik
wirausahawan Dengan cara
Status Revisi 01
RENCANA PELAKSANAAN Halaman 11 dari 17
PEMBELAJARAN Tanggal Terbit 1 Juli 2018
belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Jelaskan Manfaat kewirausahan?
Perilaku yang harus dimiliki oleh seorang
wirausaha adalah?
Status Revisi 01
RENCANA PELAKSANAAN Halaman 12 dari 17
PEMBELAJARAN Tanggal Terbit 1 Juli 2018
dipahami, bila diperlukan pendidik memberikan
bantuan secara klasikal.
Berdiskusi tentang data :
Pengertian kewirausahaan
Karakteristik wirausahawan
yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam
kegiatan sebelumnya.
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
Pesertadidik mengerjakan beberapa soal
mengenai
Pengertian produk kreatif dan
kewirausahaan
Karakteristik wirausahawan
Status Revisi 01
RENCANA PELAKSANAAN Halaman 13 dari 17
PEMBELAJARAN Tanggal Terbit 1 Juli 2018
Mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
Menyimpulkan tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang
Disamping harus memiliki sikap dan perlaku
tersebut diatas seorang wirausahawan
harus juga memiliki ketrampikan untuk
menunjang keberhasilannya, yaitu
ketrampilan dasar dan ketrampilan khusus.
Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami,
atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa.
Status Revisi 01
RENCANA PELAKSANAAN Halaman 14 dari 17
PEMBELAJARAN Tanggal Terbit 1 Juli 2018
Kompetens Jenis
Indikator Indikator Soal Soal
i Dasar Soal
Memaham 1. Memahami 1. Peserta didik Tes 1. Jelaskan
i sikap dan pengertian mampu tertulis pengertian
perilaku kewirausahaan. menjelaskan kewirausahaan
wirausaha 2. Menjelaskan pengertian
2. Jelaskan sikap
wan Sikap dan kewirausahaan
dan perilaku
perilaku 2. Peserta didik
wirausahawan.
Wirausahawan mampu
3. Memberikan menjelaskan 3. Berikan contoh
Contoh Sikap sikap dan sikap dan
dan Perilaku perilaku perilaku
wirausahawan wirausahawan. wirausahawan
4. Memahami 3. Peserta didik 4. Jelaskan
keterampilan mampu ketrampilan
dasar yang memberikan dasar yang
harus dimiliki contoh sikap dan harus dimiliki
Wirausahawan perilaku wirausahawan.
5. Memahami wirausahawan
keterampilan 4. Peserta didik 5. Jelaskan
khusus yang mampu ketrampilan
harus dimiliki menjelaskan khusus yang
wirausahawan ketrampilan dasar harus dimiliki
6. Memahami yang harus wirausahawan
sikap dan dimiliki
perilaku wirausahawan
wirausahawan 5. Peserta didik
mampu
menjelaskan
ketrampilan
khusus yang
harus dimiliki
wirausahawan.
Status Revisi 01
RENCANA PELAKSANAAN Halaman 15 dari 17
PEMBELAJARAN Tanggal Terbit 1 Juli 2018
success). Para wirausaha percaya akan kemampuan dirinya untuk
berhasil.
4. Keinginan untuk mendapatkan umpan balik yang sifatnya segera (Desire for
immediate feedback). Para wirausaha selalu menghendaki umpan balik
yang segera.
5. Tingkat energi yang tinggi (High level of energy). Wirausaha lebih energik
dibandingkan orang kebanyakan. Wirausaha memiliki semangat dan kerja
keras untuk mewujudkan keinginannya. Kerja keras dalam waktu lama
merupakan keharusan bagi seorang wirausaha.
6. Orientasi masa depan (future orientation). Wirausaha memiliki indera yang
kuat dalam menccari peluang. Mereka berorientasi ke masa depan,
perspektif, dan berwawasan jauh ke depan dan selalu berfikir apa yang
akan dikerjakan besok.
7. Ketrampilan mengorganisasi (skill at organizing). Wirausaha memiliki
keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan
nilai tambah.
8. Menilai prestasi lebih tinggi daripada uang (Value of achievement over
money). Salah satu kesalahan pengertian yang paling umum mengenai
wirausaha adalah anggapan bahwa mereka sepenuhnya terdorong oleh
keinginan menghasilkan uang. Sebaliknya prestasi merupakan motivasi
utama wirausaha.
4. Ketrampilan dasar yang harus dimiliki wirausahawan :
- Passion atau gairah yang tidak tergoyahkan
- Pikiran yang selalu terbuka (Open Mindedness
- Keinginan untuk menjadi ahli.
- Berorientasi ke masa depan
- Sebuah aliran ide yang konstan
5. Ketrampilan Khusus yang harus dimiliki wirausahawan, yaitu:
- Kerja keras
- Kerja cerdas
- Kerja ikhlas
Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai
1. Nilai 4 : jika sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan jawaban
2. Nilai 3 : jika jawaban sesuai kunci jawaban
3. Nilai 2 : jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban
4. Nilai 1 : jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban
Nilai = Jumlah skor x 5
Nilai Maksimal 100.
Kategori
IPK
1 2 3 4
Status Revisi 01
RENCANA PELAKSANAAN Halaman 16 dari 17
PEMBELAJARAN Tanggal Terbit 1 Juli 2018
1. Menunjukan Tidak dapat Mampu Mampu Mampu
contoh sikap melakukan hal- melakukan melaksanakan melaksanakan
dan perilaku hal berikut: hal-hal berikut hal-hal berikut hal-hal berikut
wirausahawan 1. Menunjukan dengan hasil dengan hasil dengan hasil
2. Memberikan contoh sikap kurang cukup lengkap:
contoh sikap dan perilaku lengkap: lengkap: 1.
dan perilaku wirausahawa 1. 1. Menunjukan
wirausahawan n Menunjukan Menunjukan contoh
3. 2 . Memberikan contoh contoh sikap dan
Mendeskripsika contoh sikap sikap dan sikap dan perilaku
n sikap dan dan perilaku perilaku perilaku wirausahaw
perilaku wirausahawa wirausahaw wirausahaw an
wirausahawan n an an 2.
4. 3. 2. 2. Memberikan
Menggambarka Mendeskripsi Memberikan Memberikan contoh
n sikap dan kan sikap contoh sikap contoh sikap dan
perilaku dan perilaku dan perilaku sikap dan perilaku
wirausahawan wirausahawa wirausahawa perilaku wirausahaw
5. n n wirausahaw an
Mempresentasi 4. 3.Mendeskrips an 3.Mendeskrips
kan sikap dan Menggambar ikan sikap 3. Mendeskrips ikan sikap
perilaku kan sikap dan perilaku ikan sikap dan perilaku
wirausahawan dan perilaku wirausahawa dan perilaku wirausahaw
wirausahawa n wirausahaw an
n 4.Menggamba an 4 Menggamba
5. rkan sikap 4. Menggamba rkan sikap
Mempresenta dan perilaku rkan sikap dan perilaku
sikan sikap wirausahawa dan perilaku wirausahawa
dan perilaku n wirausahaw n
wirausahawa 5 an 5 Mempresent
n Mempresenta 5. Mempresent asikan sikap
sikan sikap asikan sikap dan perilaku
dan perilaku dan perilaku wirausahawa
wirausahawa wirausahaw n
n an
Status Revisi 01
RENCANA PELAKSANAAN Halaman 17 dari 17
PEMBELAJARAN Tanggal Terbit 1 Juli 2018