Anda di halaman 1dari 17

Profil

Kabupaten
Sintang

2018
TAHUN
2018

Profil Kabupaten
Sintang

Daftar Isi
Informasi Dasar dan Kondisi Umum 01 /03
Kependudukan dan Sumber Daya Manusia 02 /07
Sebaran Inisiatif 03 /09
Rencana Aksi Lestari 04 /13
Kabupaten Sintang
Potensi Sumber Daya dan Potensi 05 /20
Pengembangan Komoditas Unggulan
Potensi Sumber Daya, Industri, 06 /24
Barang dan Jasa Unggulan

00ii
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018

Perekonomian Kabupaten Sintang di topang oleh sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
berkontribusi utama pada PDRB, disusul Perdagangan Besar, dan Eceran serta Industri Pengolahan

Informasi Umum Perekonomian Pendapatan Domestik Regional Bruto (2016) mencapai (27,89 juta);
Garis kemiskinan (2016) (446.381 /kap/bulan);
Pendapatan Daerah (tahun 2016) : Rp. 67,4 milyar

Kabupaten Sintang Indeks GINI (2016): 0,29

Luas Wilayah Kabupaten: Populasi Penduduk (2017):

21.635 Km2 405.211 Jiwa Sumber Daya Mineral Sumber Daya Lahan terbesar
Batubara, Tembaga, Zikon, Emas Lahan pertanian: 1.055.237 ha
Administrasi Kewilayahan: Indek Pembangunan Manusia (2016) : Lahan non pertanian: 1.108.263 ha

15 Kecamatan 64,78
16 Kelurahan
391 Desa
Potensi Alam Sumber Daya Air Sumber Daya Hutan
2 Sungai besar Kapuas & Melawi 8 DAS: Ambalau, Hulu Melawi Jungkit, Kayan, Luas Hutan Lindung: 465.817,57 ha
4 Gunung: G. Batu Raya , G. Batu Ketungau, Lebang dan Keniyau, Melawi, Tempunak Hutan Produksi Terbatas: 597.047,1 ha
Baluran, G. Batu Sambung; 10 Danau: Semetung, Ubar, Mensiku, Jentawang, Hutan Produksi: 135.435,34 ha
TN Bukit Baka Bukit Raya Tebing Raya, Balai Angin, Aji, Jemut, Liot, Tempunak. Hutan Produksi Konversi: 17.587,46 ha
membentang di provinsi KALBAR Tubuh Air: 11.386,36 ha Hutan Wisata: 1.339,35 ha
dan KALTENG Taman Wisata Air: 1.340,25 ha Taman Nasional: 65.609,12 ha

Komoditas Pertanian
Komoditas Produksi Luas Panen Produktivitas
Industri
(ton) (ha) (ton/ha) Pengolahan
Padi Sawah 50.364 13.684,5 36,80 2014
Padi Ladang 29.096,2 21.976 13,24
Jagung 4.186 1.365 30,67 Perusahaan Besar
Kacang Kedelai 24,3 21 11,58 2 Perusahaan Pengolahaan Karet
Kacang Hijau 1,8 4 4,38 4 Perusahaan Pengolahaan Sawit
Kacang Tanah 106,6 82 13,00 1 Perusahaan Air Minum Kemasan
Ubi Kayu 10.361 502 206,39
Ubi Jalar 1.003 106 94,69 Industri Kecil Menengah (IKM)

Komoditas Perkebunan 2017 484 Unit Industri Tenun Ikat


212 Unit Industri Anyaman Bambu & Rotan
Komoditas Produksi Luas Panen Produktivitas
(ton) (ha) (ton/ha) 120 Unit Industri Pandai Besi
Sawit 287.150 2.390 165.731 325 Unit Industri Pengolahan Panganan
Karet 42.892 800 94.208 36 Unit Industri Furniture & 8 Unit Ukiran Kayu
Kelapa 143,9 373 708 25 Unit Pembuatan Garam Traditional
Kelapa Hibrida 205 321 844 20 Unit Pengolahan Unit Kepuak
Lada 773 677 2.147
Kopi 98,6 714 372
Kako 8,3 332 125
Rotan - - -
Sumber Foto: http://peta-kota.blogspot.com Gaharu - - -
Kayu Bulat - - -

01 02
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018

01 Informasi Dasar dan


Kondisi Umum
Kabupaten Sintang merupakan Kabupaten yang memiliki luas wilayah
ketiga terbesar di Provinsi Kalimantan Barat setelah Kabupaten
Ketapang dan Kabupaten Kapuas Hulu. Terletak di bagian timur di
Provinsi Kalimantan Barat yang dilalui oleh garis Khatulistiwa, terletak di
Visi Kabupaten Sintang: antara 1o05’ Lintang Utara dan 0o46’ Lintang Selatan serta 110o50’
“Terwujudnya masyarakat Kabupaten Sintang yang Bujur Timur dan 113o20’ Bujur Timur.

cerdas, sehat, maju, religius, sejahtera yang Secara geografis batas administrasi Kabupaten Sintang letaknya
didukung penetapan tata kelola pemerintah yang strategis di persimpangan yang menghubungkan dengan batas-batas
baik dan bersih pada tahun 2021”
wilayah Kabupaten, Propinsi dan negara tetangga Malaysia, yang
berarti juga penghubung pertumbuhan ekonomi kawasan regional,
nasional dan internasional. Di sebelah utara Sintang berbatasan
dengan Serawak, Malaysia, dan Kabupaten Kapuas Hulu. Di sebelah
selatan berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten
Melawi, serta Kabupaten Ketapang. Di sebelah Timur: berbatasan
dengan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Kapuas Hulu, dan
di sebelah Barat: berbatasan dengan Kabupaten Melawi, Sanggau dan
Sekadau.Wilayah Kabupaten Sintang yang berbatasan langsung dengan
Negara Malaysia adalah di Kecamatan Ketungau Hulu dan Ketungau
Tengah.

Pusat ibu kotanya Sintang, berjarak dengan Ibukota Provinsi, Pontianak


kurang lebih 395 Km. Luas Kabupaten Sintang yaitu 21.635 Km2,
secara administratif terbagi menjadi 14 Kecamatan, 6 Kelurahan dan
407 Desa. Kecamatan Ambalau adalah yang terluas yaitu 29,52 %
dari luas Kabupaten Sintang atau seluas kurang lebih 6.386,40 Km2.
Luas masing-masing Kecamatan lainnya hanya 1-9 % dari luas
Kabupaten Sintang, sedangkan Kecamatan Sintang memiliki wilayah
terkecil seluas hanya 277,05 Km2 (1,28 %). Lebih dari separuh wilayah
Kabupaten Sintang (62,74%) berada pada wilayah perbukitan kurang

03 04
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018

lebih seluas 13.573,75 Km2. Berhutan tropis dengan curah hujan yang menurun dan sebaliknya kontribusi sektor Pertambangan dan
cukup tinggi yaitu rata-rata hari hujan sebanyak 20 hari perbulan. Penggalian, sektor Konstruksi, sektor Transportasi dan Pergudangan,
Kabupaten Sintang dilalui oleh 2 sungai besar yaitu Sungai Kapuas dan dan sektor Jasa Keuangan dan asuransi cenderung mengalami kenaikan.
Sungai Melawi, selain sungai juga terdapatpegunungan yang cukup Data menunjukkan kontribusi sektor Pertanian, Kehutanan, dan
tinggi yaitu Gunung Batu Raya (1.270 M), Gunung Batu Baluran (1.556 Perikanan menurun dari sekitar 30,92% pada tahun 2010 menjadi
M) dan Gunung Batu Sambung (1.770 M) di Kecamatan Ambalau. hanya 25,97% pada tahun 2014, sebaliknya kontribusi sektor
Memiliki sumber daya hayati yang cukup berlimpah, ekosistem hutan di Pertambangan dan Penggalian, dan sektor Konstruksi meningkat
Kabupaten Sintang meliputi hutan hujan tropis dan hutan rawa gambut. masing-masing dari sekitar 6,85% dan 8,79% pada tahun 2010 menjadi
Sedikitnya telah diidentifikasi 817 jenis tumbuhan, dimana 5 masing-masing sekitar 8,07% dan 12,10% pada tahun 2013.
diantaranya merupakan flora dilindungi seperti pohon berkayu
bengkirai, ulin dan tengkawang serta lebih dari 350 jenis tanaman obat Berdasarkan data BPS, 2016 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sintang
di kawasan hutan dan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya yang secara ril yang diikuti dengan perubahan harga yang cepat pada sektor
membentang di Provinsi Kalbar dan Kalteng. Menurut survey LIPI, 1994 ekonomi mengakibatkan struktur perekonomian mengalami perubahan.
kekayaan jenis satwa telah dikenali, 357 species dari 154 marga Struktur perekonomian Kabupaten Sintang Tahun 2016 didominasi tiga
berada di Taman Nasional. Survey Himakova IPB, 2008 mendata 65 (3) ekonomi : Pertanian, Perdagangan dan Konstruksi.
jenis mamalia, 140 jenis burung, 9 jenis reptil dan 7 jenis amfibia. Pada Tahun 2016, kategori pertanian memberi kontribusi terbesar yaitu
Visi Kabupaten Sintang adalah “Terwujudnya masyarakat Kabupaten 23,46 %, perdagangan sebesar 17,69 % dan konstruksi sebesar 13,88
Sintang yang cerdas, sehat, maju, religius, sejahtera yang %, sedangkan sektor yang paling kecil sumbangannya yaitu pengadaan
didukung penerapan tata kelola pemerintahan yang baik dan listrik dan gas sebesar 0,02 %.
bersih pada tahun 2021”. Dalam 5 tahun terakhir ini PDRB Perkapita Kabupaten Sintang terus
mengalami kenaikan, dari sekitar Rp 19,5 juta pada tahun 2010 menjadi
Pewujudan visi kabupaten itu nampaknya telah menjadi tekad Pemkab sekitar Rp 28 juta pada tahun 2014. Peningkatan ini disebabkan oleh,
untuk merealisasikannya dalam pertumbuhan ekonomi dan keberhasilan daerah dalam meningkatkan PDRB dan mengendalikan laju
pembangunan yang terus meningkat. Struktur perekonomian pertumbuhan penduduk. Hasil ini juga menunjukkan upaya pemerataan
Kabupaten Sintang dalam lima tahun terakhir masih didominasi oleh kesejahteraan yang dilakukan Pemkab Sintang. Data BPS menunjukkan
tiga sektor ekonomi yaitu sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel bahwa Indeks GINI Ratio Kabupaten Sintang. Pemerataan pendapatan
dan restoran serta sektor industri SDM. Dalam 4 tahun terakhir telah terjadi jika angka GINI Ratio mendekati angka “ 0 “.
terjadi pergeseran struktur ekonomi Kabupaten Sintang, dimana GINI Ratio Sintang : Tahun 2013 (0,320), Tahun 2014 (0,318),
kontribusi sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan cenderung Tahun 2015 (0,275), Tahun 2016 (0,295) dan Tahun 2017 (0,302).

05 06
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018

02 Kependudukan dan
Sumberdaya Manusia
Jumlah penduduk Kabupaten Sintang menurut hasil Sensus Penduduk
2010 sebanyak 363.978 jiwa. Pada Tahun 2016 berdasarkan data
Dukcapil, jumlah penduduk sebanyak 403.095 jiwa atau. Secara
keseluruhan jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada
perempuan (sex ratio 108), kondisi ini terdapat di semua kecamatan.
Penduduk ini tersebar di 14 kecamatan, namun persebarannya tidak
merata. Jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Sintang
(73.551 jiwa atau 18,45%) dan yang paling sedikit berada di
Kecamatan Binjai Hulu yang banyaknya 12.123 jiwa atau 3,04%.
Kabupaten Sintang dapat dikategorikan pada berpenduduk jarang
karena kepadatan penduduknya baru mencapai 19 jiwa/km2.
Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Sintang (265
jiwa/km2) dan terendah terendah berada di kecamatan Ambalau
(2 jiwa/km2).

Kabupaten Sintang merupakan salah satu dari lima kabupaten


(Kab. Sambas, Mempawah, Sekadau, Kapuas Hulu) yang berhasil
meningkatkan status pembangunan manusia dari “IPM rendah” (2010)
Sintang adalah salah satu sub kelompok Dayak Iban (Dayak Laut) menjadi “sedang” di 2016 yaitu nilai IPM 64,78.
dimana bahasa suku iban ini yang paling dekat dengan budaya dan Jumlah penduduk miskin 2016 adalah 10,07% dari jumlah penduduk
bahasa Melayu, termasuk penduduk asal di provinsi Kalimantan Barat. tahun 2016 sebanyak 446.381 jiwa.
Mereka utamanya mendiami Kabupaten Sintang yang letaknya lebih ke
arah pedalaman. Nama Sintang berasal dari Senatang, kosa kota
bahasa dayak setempat yang berarti “diapit dua sungai”, dimana
dahulu pernah berdiri kerajaan Sintang, yang konon Rajanya berasal
dari Melayu, menikah dengan wanita dayak. Masyarakat Sintang
mendiami wilayah di pinggir sungai dan hidup berdampingan dengan 76
sub kelompok orang dayak yang juga bermukim di wilayah itu, bertani,
meramu di hutan dan menangkap ikan.

07 08
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018

03 Sebaran Inisiatif No Pelaksana


7 CSF- Packard
Kegiatan/Progam
(1) Fasilitasi perencanaan (plan
Output/outcome
Pengembangan sistem dan dokumen
Periode

Foundation meeting) dan 3 hari field assessment perencanaan tentang visi lestari
Beberapa implementasi kegiatan dan inisiatif pengembangan program (2) Program dukungan technical Sintang; green growth dan
lestari ke depan di berbagai wilayah kabupaten Sintang termasuk assisstance kepada SKPD untuk bagaimana roadmapnya; dan
penyusunan dokumen perencanaan dan sustainable landscape modeling
kemitraan strategis dengan berbagai lembaga memperlihatkan training landscape interpretation untuk
komitmen Pemkab Sintang dapat diidentifikasi pada beberapa program menyusun sustainable landscape plan;
di bawah ini: menyusun scenario process dan
mengembangkan economic spatial
untuk mendapatkan
No Pelaksana Kegiatan/Progam Output/outcome Periode
8 WWF (1) launching project “green growth” Terbentuk Pokja yang mampu
1 WWF-Pemkab Penyusunan Dokumen Rencana Penyelarasan RTRWK menurut 2009 Sintang yang didukung UNDP di 3 mengimplementasikan rencana kerja
Tata Ruang Wilayah Kabupaten SK Menhut 936/Menhut-II/2013 -2013 lokasi. yaitu: Capacity building untuk
(RTRWK) Sintang (2) akselerasi program HSCB berdurasi percepatan peremajaan sawit;
Penguatan kelembagaan Penguatan kapasitas lembaga 6 tahun, untuk pemberdayaan ekonomi Mediasi conflict lahan, Akses Pasar
2 PRCF Indonesia- 2013
komunitas untuk jasa komunitas untuk meningkatkan warga melalui koperasi Rimba Harapan dan Pemantauan Kelola Lingkungan
Samdhana
ekosistem berkelanjutan di pendapatan publik di desa Pisak dan pemberdayaan petani sawit mandiri
Institute
cagar alam G. Nyiut (Kampung Dawar) agar sebaran merata di S. Sena,
Seberuang.
Assessment of Area To accelerate customary areas (3) Fasilitasi Sekber/Forum di provinsi
3 Perkumpulan 2015
Recognition Sites in boder of recognition and protection of Kalbar dengan dukungan Disbun Kalbar
Pancur Kasih-
Indonesia Malaysia in Sintang idigenous peoples sehingga mendukung Rencana Aksi
Samdhana
West Kalbar pengelolaan kebun sawit lestari
Institute
9 Heart of Borneo, (1)pengembangan dan training CoC Penguatan para pihak dan terutama
4 People Fasilitasi penyusunan draft Draft pengelolaan hutan desa dan 2015
Resources & WWF system untuk mendukung RSPO, regulator dalam menyiapkan sektor
hutan desa dan perijinannya di proposal pengajuan perijinan hutan
Cnservation desa Ensaid, Kabupaten desa kepada pemerintah (2)Transformasi bisnis, transformasi perkebunan kelapa sawit
Foundation/PRC Sintang policy dan natural capital. bersertifikat dan sesuai dengan
F-Samdhana (3) Kemitraan strategis dan tujuan jurisdiction approach
Institute engagement untuk sinergi implementasi certification
bersama ITTO, TNC dan WWF
5 Tim Ekonomi Studi Valuasi Ekonomi kawasan Hasil valuasi potensi ekonomi 2018
AMAN (UGM, desa adat Siberuang, Kalbar berbasis sumberdaya alam dan 10 Co-Action (1) Field assessment dan sebagai kick Memiliki base line memadai untuk
IPB, UNPAD) sektor rumah tangga desa Indonesia off untuk program renewable energy memulai program renewable energy
di Sintang. dan ketenagalistrikan di Sintang,
6 MCAI-Kehati Pengembangan program energi (2) Perencanaan strategis dengan dan menyusun rencana
4 unit Pembangkit Listrik 2016 Pemkabd an Stakeholder implementasi.
terbarukan di Sintang untuk
Tenaga Mikro Hydro (<100KW) -2018
mendukung pembangunan
berkelanjutan

09 10
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018

No Pelaksana Kegiatan/Progam Output/outcome Periode No Pelaksana Kegiatan/Progam Output/outcome Periode


11 Koperasi (1) Pendampingan peranan dan Pengembangan tata ruang berbasis 17 Yayasan Titian Mendorong aksi untuk mengurangi Advokasi kebijakan dan dukungan 2017
Kerajinan Tenun pengajian (2) Penataan Kawasan Eko ekologi dan budaya melalui Lestari-KEHATI praktek-praktek Kejahatah satwa liar penegakan hukum -2020
(SMM) Budaya (SK); penerbitan Surat Keputusan Pemda di Kalbar.
(3) Pelatihan Inovasi Produk untuk untuk mendukung produk tenun dan
kerajinan dan anyaman produk pewarna alami 18 Hatfield Program Agroforestry dengan Tahap sosialisasi program dan 2018
(4) Budidaya tanaman pewarna komoditas HHBK madu dan rotan, dan base line -2020
anyaman dan tenun pembangunan 1 unit microhidro dan
solar cell untuk 200 KK di desa kayu
12 Serikat Petani Pemetaan sebaran petani sawit Berhasil mendata 64 petani dayung, tanjungsari, senangjaya, radin
Kelapa Sawit swadaya dan pendampingan untuk swadaya, 105 persil dengan luas jaya
(SPKS) mendorong petani swadaya memiliki 431,96 ha, dan pendampingan
sertifikat RSPO/ISPO dalam penguatan praktek budidaya 19 Gemawan – Pemberdayaan perempuan di desa Pengembangan komoditi beras lokal 2016
MCAI penjak lalang, kelam sejahtera, samak misah yang dibudidaya secara -2017
13 Kemitraan Mengembangakan alternatif naratif Ada konsep untuk kebijakan 2018 dan mangut baru. ramah lingkungan
untuk distribusi aset produktif yang distribusi aset produktif yang -2019
lebih merata berpihak pada masyarakat. 20 Gemawan - Ford Program ketahanan pangan dan Pengembangan berbagai 2017
pemberdayaan perempuan serta komoditas pertanian -2018
14 Serikat Petani ( 1) Fasilitasi pengembangan pem Terjadi pembelajaran dan 2018 kedaulatan pangan di desa kelam
Kelapa Sawit belajaran dan diskusi bersama untuk peningatan kapasitas di tingkat -2020 sejahtera
(SPKS) sustainable finance untuk smallholder birokrasi/SKPD di Kabupaten
dan sustainable incentive; dalam mencapai pembangunan 21 Gemawan - Penguatan organisasi rakyat untuk Governance desa 2017
(2) Mendukung upaya resource berkelanjutan dan implementasi Misarior governance desa, gender dan aspirasi -2018
mobilization bagi tercapainya tujuan rencana aksi lestari perempuan dalam kelembagaan desa
Kabupaten Lestari
22 WWF Penyusunan KSK Kehutanan dan Konusultasi publik KSK KLH untuk 2017
15 Sintang Fresh (1) Mengembangkan sejumlah aturan Terbitnya Raderda yang mengatur 2018 Lingkungan Hidup, desa Serawak dan diitegrasikan dalam PERDA -2018
Water Care dulu (raperda) untuk perlindungan sungai tata kelola dan pemanfaatan sungai -2019 Ambala untuk diintegrasikan dalam
(Sintang Fishing dan danau untuk mendorong dan danau untuk melindungi fungsi PERDA
Club) produktifitas perikanan darat; ekosistem tubuh air dan potensi
(2) restorasi/rehabilitasi dan perikanan darat sebagai sumber
restocking jenis ikan lokal melalui penghidupan warga
revitalisasi kearifan lokal;
(3) Public advaocacy untuk menangkal
illegal fishing

16 Pusat Pelatihan (1) Studi dan pengembangan program Ada Surat Keputusan untuk 2018
Pertanian desa wisata berbasis ekologi dan Pengelolaan / Konservasi -2019
Pedesaan (P4S)- budaya lokal; (2) Pengusulkan Kawasan APL berhutan di desa
Gemawan- program desa wisata agro budaya Kelam Sejahtera
Kopetasi Tenun sebagai model pengelolaan tata ruang
desa (APL berhutan) yang memiliki
dasar kebijakan (SK)

11 12
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018

04 Rencana Aksi Lestari


Kabupaten Sintang
Pemerintah Kabupaten Sintang merupakan salah satu pelopor
berdirinya Forum Kabupaten Lestari yang mendorong implementasi
pembangunan berkelanjutan di Sintang, Kalimantan Barat. Forum itu
kemudian secara legal diberi nama Lingkar Temu Kabupaten Lestari
(LTKL), yang bertujuan mendorong implementasi dan pencapaian
Sustainable Development melalui pembangunan lestari dan kemitraan
strategis antar kabupaten dan stakeholder lainnya seperti CSO, lembaga
donor.

Ada 5 program prioritas LTKL yang didorong Kabupaten Sigi dengan


pengembangkan Rencana Aksi Lestari (RAL) yang merupakan prioritas
program Kabupaten Lestari yang terdiri dari:

Pada 13-14 Oktober 2017 diselenggarakan lokakarya bertajuk No Program Prioritas LTKL Rencana Aksi Lestari Kabupaten Sintang
“Rencana Aksi Lingkar Temu Kabupaten Lestari Bersama Jejaring Mitra
di Kabupaten Sintang” yang melibatkan perwakilan Pemerintah 1 Pencegahan kebakaran hutan
dan lahan gambut
Kabupaten Sintang, masyarakat sipil, mitra pembangunan dan mitra
lainnya. Rekomendasi pertemuan ini adalah rancangan dokumen 2 Komoditas Berkelanjutan • Pengembangan Sekber di provinsi Kalbar, dan upaya
“Rencana Aksi Sintang Lestari” untuk periode 2017-2021 dimana mendorong pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan
disepakati Program Prioritas sebagai berikut: Penguatan Ketahanan Pangan Berkelanjutan, dengan
target pelaksanaan sebagai berikut :
• Menyusun dan mengintegrasikan Rencana Aksi Sintang Lestari dalam • Penguatan & Percepatan Implementasi Rencana Aksi
Peraturan dan Dokumen Perencanaan; Daerah Pangan & Gizi Kabupaten Sintang;
• Menyusun basis data dan sistem monitoring terkait implementasi, • Peningkatan Kapasitas Petani terkait Praktek Pertanian
kemajuan dan model pelaksanaan Rencana Aksi Sintang Lestari; Berkelanjutan;
• Menyusun dan melaksanakan strategi komunikasi yang efektif dan • Identifikasi dan Penguatan Jejaring untuk kerjasama &
berkesinambungan untuk mendorong dan mendukung pelaksanaan kemitraan dengan pihak ketiga terkait implementasi
Rencana Aksi Daerah Pangan & Gizi Kabupaten Sintang;
Rencana Aksi Sintang Lestari termasuk melalui kemitraan dengan • Pelaksanaan strategi komunikasi dan peningkatan
pihak ketiga, baik masyarakat sipil, mitra pembangunan, akademisi, kesadaran terkait kemandirian pangan mulai dari
swasta maupun masyarakat luas. konteks keluarga.

13 14
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018

No Program Prioritas LTKL Rencana Aksi Lestari Kabupaten Sintang No Program Prioritas LTKL Rencana Aksi Lestari Kabupaten Sintang

Reformasi dan revitalisasi Koperasi Kabupaten 3 Perhutanan Sosial dan Pemberdayaan Petani Berkelanjutan, dengan
Sintang, dengan target pelaksanaan sebagai berikut: Reforma Agraria target pelaksanaan sebagai berikut :
• Memperkuat upaya reformasi dan revitalisasi Koperasi di • STDB dan sertifikat hak milik (SHM) untuk seluruh
Kabupaten Sintang; petani di Kabupaten Sintang;
• Analisa permasalahan koperasi yang tidak aktif sebagai • Registrasi dan penerbitan SK seluruh Kelompok Tani di
basis Program Revitalisasi Koperasi Kabupaten Sintang; Kabupaten Sintang;
• Penyusunan Program pendampingan koperasi yang • Basis Data spasial (WEB-GIS) dan Statistik Profil Ekonomi
dibutuhkan untuk revitalisasi aktivitasnya di Kabupaten Sosial Petani & Kelompok Tani Kabupaten Sintang berbasis
Sintang. online;
• Buku Statistik Pertanian & Perkebunan Kabupaten Sintang;
Penguatan Ekonomi Lokal Berbasis SDA dan • Rencana Induk Pertanian & Perkebunan Kabupaten Sintang.
Masyarakat, dengan target pelaksanaan sebagai Pemkab merencanakan kegiatan konservasi dan
4 Konservasi dan
berikut: restorasi di lahan hutan dan gambut antara lain:
Restorasi
• Mendorong penguatan kelembagaan BUMDes dan usaha • Pengendalian kebakaran hutan di kawasan hutan dan
ekonomi berbasis SDA & masyarakat sesuai dengan potensi gambut :
daerah dengan prioritas memastikan setidaknya setiap • Restorasi Kawasan DAS sedikitnya 50%
kecamatan memiliki satu model BUMDes yang dapat • Menjaga kualitas air sesuai 32 parametri
beroperasi secara efektif; • Menerbitkan kebijakan moratorium alih fungsi lahan
• Pemetaan kondisi lokasi, potensi prioritas bidang usaha dan • Mendorong upaya penyadartahuan di kawasan hutan
peluang pasar untuk mendorong PROKADES (Produk dan gambut dan perlindungan satwa.
Unggulan Desa);
• Peningkatan kapasitas SDM di tingkat desa yang diperlukan Di sektor Kebijakan:
untuk mengelola BUMDes dengan efektif sesuai dengan • Mendorong SK Penetapan Blok Kawasan untuk wisata
bidang usaha yang telah ditentukan (termasuk manajemen konservasi dan penyelamatan keanekaragaman hayati di
& pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel); wilayah Kabupaten Sintang;
• Pendampingan dan penyediaan fasilitas dan keahlian yang • Mendorong SK Penetapan Taman Keanekaragaman Hayati
dibutuhkan masyarakat desa untuk pengembangan bidang (KEHATI) di wilayah Kabupaten Sintang;
usaha yang telah ditentukan melalui BUMDes; dan • Kajian potensi, lokasi, urgensi dan strategi tata kelola
• Menyusun dan melaksanakan strategi komunikasi dan penyelamatan keanekaragaman hayati di wilayah Kabupaten
pelibatan para pihak untuk mendukung pengembangan dan Sintang;
replikasi BUMDes yang berhasil mengembangkan bidang • Kajian potensi, lokasi, urgensi dan strategi tata kelola
usaha yang telah ditentukan. Taman KEHATI di wilayah Kabupaten Sintang;

15 16
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018

No Program Prioritas LTKL Rencana Aksi Lestari Kabupaten Sintang No Program Prioritas LTKL Rencana Aksi Lestari Kabupaten Sintang

Penguatan Tata Kelola dan Potensi Ekonomi Taman Esensial (KEE) dan ekosistem strategis lainnya;
Nasional Bukit Baka & Bukit Raya • Mempersiapkan Kelompok Kerja Pengawasan berbasis
• Mendukung penguatan kelompok masyarakat sebagai jaring masyarakat untuk implementasi Rencana Strategi Tata
pendamping potensi wisata Taman Nasional Bukit Baka & Kelola Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) dan ekosistem
Bukit Raya (forum porter, forum pemandu, forum rangers, strategis lainnya; dan
dll); • Mendorong diterbitkannya Peraturan tingkat Kabupaten dan
• Membangun strategi peningkatan pendapatan untuk Desa terkait zonasi kawasan perikanan dan strategi tata
kelompok masyarakat sekitar Taman Nasional Bukit Baka & kelola kawasan dengan target setidaknya 5 (lima) Danau ,
Bukit Raya sebagai strategi pencegahan penambangan yakni (i) Jemut, (ii) Semetung, (iii) Padong, (iv) Guci, dan (v)
ilegal di kawasan Taman Nasional; Binjai.
• Menyusun jalur pendakian dan jelajah di Taman Nasional
Bukit Baka & Bukit Raya yang didukung fasilitas yang 5 Energi Terbarukan dan Pemkab merencanakan dalam 5 tahun penerangan dan
dibutuhkan; Ketenagalistrikan. penyiapan ketenagalistrikan mencapai 80% (saat ini
• Menyusun dan melaksanakan strategi komunikasi untuk baru 51%) dan ditargetkan pada 2020 kapasitas sudah
mempopulerkan Taman Nasional Bukit Baka & Bukit Raya lebih dari target yaitu surplus 10% sebagai cadangan.
sebagai icon wisata di Kabupaten Sintang, Provinsi Untuk itu rencana pengembangan yang telah disiapkan
Kalimantan Barat dan Indonesia. adalah:
• Menyiapkan/ menerbitkan MoU kerjasama membangun 3
Penyelamatan Kawasan Ekosistem Strategis/Esensial unit PLTBM dengan PLN.
(DAS, Gambut dan Daerah Resapan Air), dengan • Survey dan pengurusan ijin AMDAL tengah berproses (PT
target pelaksanaan sebagai berikut: CEN, INTIK A dan, CBE Bambu sudah ada lokasi)
• Penyusunan dokumen identifikasi Kawasan Ekosistem • Serah terima proyek berupa 4 unit pembangkit listrik
Esensial (KEE) dan ekosistem strategis lainnya, termasuk tenaga microhidro (PLTMH) (<100KW) yang merupakan
lahan kritis; kerjasama dengan MCAI _Kehati telah terpasang.
• Penyusunan strategi peruntukan dan tata kelola wilayah • Membangun infrastruktur Pembangkit Listrik tenaga
untuk Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) dan ekosistem Surya/Matahari diantaranya ( 7 Plant sudah operasi 5-30
strategis lainnya; KWP 70 KW Hybrid
• Mendorong produk kebijakan tingkat Kabupaten terkait • Menyiapkan feasibility studi untuk pembangunan PLTD
penetapan wilayah dan strategi tata kelola; • Menyiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Matahari untuk
• Identifikasi & penyusunan Rencana Strategi Restorasi untuk program swadaya melalui hibah dari APBD bekerjasama
kawasan kritis di wilayah identifikasi Kawasan Ekosistem

17 18
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018

05 Potensi Sumber Daya dan Potensi


Pengembangan Komoditas Unggulan

No Program Prioritas LTKL Rencana Aksi Lestari Kabupaten Sintang


Sumber Daya Mineral
Jenis batuan yang mendominasi di Kabupaten Sintang adalah Tebidah
dengan Desa yang berkontribusi penyiapan 5 ha tanah desa Formation seluas 410.448,58 ha atau mencapai 18,61% dari luas
dan anggaran desa wilayah Kabupaten Sintang terdapat di kecamatan-kecamatan Ambalau,
• Pengembangan PLTMH dengan bekerja sama dengan Dedai, Kayan Hilir, Kayan Hulu, Sepauk, Serawai, Sintang, Sui Tebelian,
Kementrian Koperasi – Kelompok Usaha Produktif. dan Tempunak. Selanjutnya batuan dominan berikutnya adalah
• Pemkab selain menyiapkan regulasi, juga infrastruktur,
akses jalan dan terutama studi kelayakan dan skema Mensibau Granodiorite yang mencapai 10,70% dari luas wilayah
pembiayaan serta monitor implementasinya. Kabupaten Sintang terdapat di beberapa kecamatan yaitu Kecamatan
• Dokumen perencanaan, RPJMD (2016-2021)- Sepauk, Kecamatan Ambalau dan Kecamatan Serawai.
Peningkatan, Energi dan Elektrifikasi telah disiapkan.
• Menyiapkan kebijakan, kerangka peraturan dan Gakum Potensi bahan tambang yang sangat banyak antara lain: Batu Bara,
khususnya tentang energi dan ketenaga listrikan
Tembaga, Zikon, Emas, Batu Pecah dan lain-lain. Sedikitnya IUP
Di sektor Kebijakan: eksplorasi telah diberikan pada 15 perusahaan tambang. Sedangkan
• Payung hukum & prosedur perizinan untuk energi bersih penambangan batu pecah diusahakan atau dimiliki perorangan.
dan terbarukan;
• Perencanaan Strategis untuk Energi Bersih dan Terbarukan
untuk Kabupaten Sintang (termasuk kebutuhan dan potensi Sumber Daya Lahan
energi baik untuk elektrifikasi maupun bahan bakar dan Hingga tahun 2013, luas lahan yang ada di Kabupaten Sintang sebesar
potensi produk turunan lainnya); 2.163.500 ha dimana luas lahan pertanian sebanyak 1.055.237 ha
• Kajian lingkungan hidup terkait pembangkit listrik berbasis
energi bersih dan terbarukan (termasuk sampah);
dan lahan Non Pertanian sebanyak 1.108.263 ha. Termasuk di
dalamnya lahan hutan produksi tetap (51.540.200 ha) dan hutan
produksi terbatas (62.350.510 ha), perkebunan (447.218 ha),
rawa-rawa (26.343 ha), ladang (142.994 ha).

19 20
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018

Sumber Daya Hutan Sumber Daya Air


Kabupaten Sintang merupakan salah satu kabupaten yang memiliki Air merupakan salah satu sumber daya alam terpenting di Kabupaten
kawasan hutan yang cukup luas yaitu sekitar 21,99 persen dari luas Sintang karena keberadaannya menopang berbagai kegiatan pemban-
kawasan hutan Provinsi Kalimantan Barat. gunan. Di sepanjang Sungai Kapuas dan sungai Melawi ini terdapat
beberapa anak sungai yang merupakan percabangan dari kedua sungai
Luas kawasan hutan Kabupaten Sintang pada 2015 berdasarkan ini, seperti sungai ketungau, sungai kayan, sungai tempunak, sungai
SK Menhut No: 733/Menhut-II/2014 yaitu Taman Nasional sepauk dll. Seperti halnya fungsi sungai secara umum, sungai-sungai
65.609,12 ha, Hutan Lindung 465.817,57 ha, Hutan Produksi Terbatas yang mengalir di Kabupaten Sintang dipergunakan sebagai sumber
597.047,10 ha, Hutan Produksi Biasa 135.435,34 ha, Hutan Produksi bahan baku air minum untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Konversi 17.587,46 ha dan Hutan Wisata 1.339,35 ha. Dari area yang Sintang, sarana mandi cuci kakus, sarana transportasi dan lain-lain.
ada pemanfaatan terbesar yaitu untuk pertanian lahan kering dan area
penggunaan lain yaitu 40,71%, Taman Nasional 3,03%, Hutan lindung Sistem hidrologi wilayah Kabupaten Sintang memiliki 8 buah DAS yang
21,53%, Hutan Produksi Terbatas 27,60%, Hutan Produksi Biasa meliputi DAS Ambalau, DAS Hulu Melawi, DAS Jungkit, DAS Kayan, DAS
6,26%, dan Hutan Wisata 0,06 %. Realisasi indikator Rehabilitasi hutan Ketungau, DAS Lebang dan Kebiyau, DAS Melawi dan DAS Tempunak.
dan lahan kritis di Kabupaten Sintang tahun 2014 sebesar 2.360 ha DAS terluas adalah DAS Melawi, sedangkan DAS Jungkit merupakan DAS
(target 2.000 ha). Sementara itu reboisasi lahan yang berhasil dengan wilayah tersempit di Kabupaten Sintang. Sungai-sungai yang
ditanami seluas 395 ha (target 500 ha). mengaliri Kabupaten Sintang diantaranya: Sungai Kapuas, Sungai
Melawi, Sungai Ketungau, Sungai Sepauk, dan Sungai Kayan sebagai
Hasil hutan kayu (non HPH) dan hasil hutan bukan kayu sejak pemasok kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari.
2009-2015 tercatat sbb:
Sungai Kapuas merupakan sungai yang terpanjang di Kalimantan Barat
Jenis Produk Produksi di Indonesia, dengan panjang 1.086 Km, Debit air (m/dtk) Maksimum :
Kayu bulat 40.950,13 m3 1,0 Minimum 0,3 m/dtk, mata air dari pegunungan Muller. Muara sungai
kayu gergajian 186 m3 ini berujung di selat Karimata, Sungai ini merupakan rumah dari lebih
300 jenis ikan. Belakangan ini sungai Kapuas tercemar berat, akibat
Kayu olahan 0 aktivitas penambangan emas di sepanjang sungai.
Rotan 6,528 ton Sungai Melawi adalah salah satu sungai yang ada di Kabupaten Sintang
Gaharu 1.595 ton dan Kabupaten Melawi yang bermuara di Sungai Kapuas tepatnya di
Kota Sintang, Sungai Melawi dengan panjang 471 Km dengan debit air
maksimum 3,0 m/dtk dan minimum 1,0 m/dtk.

21 22
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018

06 Potensi Pengembangan Komoditi


Perkebunan dan Pertanian

Dengan mata air air terjun Nokanayan Kecamatan Ambalau. Produksi tanaman karet dan kelapa sawit cenderung mengalami
Sungai Melawi berwarna coklat kekuningan karena endapan lumpur peningkatan, demikian juga dengan produksi tanaman perkebunan
yang dibawanya. Sungai Ketungau yang bermuara di sungai Kapuas lainnya juga mengalami peningkatan meski tidak terlalu besar. Saat ini
dengan panjang 186 Km, debit air maksimum 0,3 m/dtk, minimum ada dua komoditi utama yang dikembangkan yaitu kelapa sawit dan
0,1 m/dtk. Sungai Ketungau juga telah mengalami pencemaran akibat karet. Mengigat kondisi lahan perkebunan kelapa sawit yang ada di
dari aktivitas masyarakat yang melakukan penambangan emas, Kabupaten Sintang semakin terbatas, maka ijin pembukaan areal
serta kegiatan masyarakat lainnya. Selain sungai, embung dan danau perkebunan khususnya areal pengembangan kelapa sawit tidak
merupakan sumberdaya air pendukung, misalnya embung yang diberikan lagi. Untuk Kecamatan Dedai tepatnya di Nanga Jetak,
berfungsi untuk menampung air pada saat musim penghujan dan akan terdapat pabrik karet yang dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara XIII,
dipergunakan pada musim kemarau yaitu embung Paoh Benua, merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan
Suka Maju, Benua Baru, Sungai Ukoi. karet dan industri pengolahan karet (Crum Rubber) yang menghasilkan
SIR 20. Hasil produksi dari PTP XIII tersebut telah diekspor ke luar
Sepuluh danau yang ada dan terjaga kondisinya di Kabupaten Sintang negeri antara lain Negara Pakistan (Karachi), Cina, India, Turki,
diantaranya adalah : Argentina, USA dan Singapura.
• Danau Semetung (±49,70 ha) di Kecamatan Ketungau Hilir,
• Danau Ubar (±41,52 ha) di Kecamatan Ketungau Tengah, Komoditas Karet
• Danau Mensiku (± 77,32 ha) di Kecamatan Binjai Hulu,
• Danau Jentawang (± 158,87 ha) di Kecamatan Ketungau Hilir, Pada tahun 2013 produksi tanaman karet mengalami penurunan
• Danau Tebing Raya (± 15,91 ha) di Kecamatan Sintang, sebesar 1,10 persen yaitu dari 37.867,75 ton menjadi 37.449,50 ton.
• Danau Balai Angin (± 106,06 ha) di Kecamatan Sintang, Hal ini disebabkan karena adanya perubahan iklim dimana terjadi
• Danau Aji (± 7,07 ha) di Kecamatan Ketungau Tengah, kemarau yang panjang di tahun 2013. Setahun kemudian (2014)
• Danau Jemut (± 40,44 ha)di Kecamatan Ketungau Hilir, produksi tanaman karet mengalami kenaikan sebesar 23,49 persen
• Danau Liot (± 52,28 ha ) di Kecamatan Ketungau Tengah, yaitu dari 37.449,50 ton menjadi 46.245,32 ton karena peningkatan
• Danau Tempunak (± 52,28 ha ) di Kecamatan Tempunak. luas area tanaman karet sebesar 4,81 persen dibanding tahun 2013.

Komoditas Sawit
Tanaman Kelapa Sawit merupakan tanaman unggulan pertama dan
terluas dikabupaten sintang, pada tahun 2017 mencapai produksi TBS

23 24
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018

287.150 ton atau mengalami peningkatan sebesar 23,82 % dari 231.


912, 6 ton pada tahun 2016. Luas areal tanaman kelapa sawit pada No Jenis Tanaman Jumlah Produksi Harga Rata-Rata Nilai Produksi
(ton) (Rp)
tahun 2017 mencapai 165.731 ha dengan luas tanaman menghasilkan
120.136 ha sehingga tingkat produktivitas tanaman kelapa sawit pada 1 Karet 47.129,36 5.000 235.646.802.500
tahun 2017 mencapai 2.390 Kg TBS/ha/tahun. 2 Kelapa dalam 149,84 5.000 749.200.000
3 Kelapa hibrida 216,80 5.000 1.084.000.000
No Nama Lokasi Bahan Tahun Hasil
Perusahaan Pabrik Baku Operasional Kapasitas Olahan
4 Kelapa sawit 193.226,22 1.065 205.785.924.300
Izin Terpasang Terpakai
5 Lada 506,86 135.000 68.426.100.000
1. PT. BONTI PERMAI Mensiku TBS 2009 60 30 30 CPO &
JAYARAYA Kec. Binjai PK 6 Kopi 96,60 25.000 2.415.000.000
Hulu
2. PT. AGRO SUKSES Nanga Lebang TBS 2014 80 100 60 CPO &
7 Kakao 8,30 15.000 124.500.000
LESTARI Kec. Kelam PK 8 Aren 33,00 6.500 214.500.000
Permai
3. PT. SINTANG AGRO Simba Jaya TBS 2014 60 60 45 CPO &
Komoditas Padi
MANDIRI Kec. Sintang PK
4. PT. BUANA HIJAU Maung Kec. TBS 2015 60 60 30 CPO &
ABADI Ketungau Hilir PK Pada tahun 2017 produksi padi di Kabupaten Sintang sebesar 79.460
5. PT. PERDANA SAWIT Beloh Mulyo TBS 2017 60 60 60 CPO & ton dengan luas panen sebesar 35.660 ha dan rata-rata produktivitas
PLANTATION Kec. Ketungau PK sebesar 50 ton/ha. Produksi padi terbesar yaitu padi sawah sebesar
Hilir
6. PT. PERMATA Balai Agung TBS 2018 30 45 30 CPO & 36,80 ton dengan luas panen sebesar 13.684,5 ha. Sedangkan
SUBUR LESTARI Kec. Sintang PK sisanya adalah padi ladang dengan produksi sebesar 29.096,2 ton
dengan luas panen sebesar 21.976 ha
Produksi dan Nilai Produksi tanaman/komoditas perkebunan
selengkapnya pada 2017 seperti disajikan pada tabel disamping. Komoditas Palawija
Potensi Pertanian terutama sub sektor tanaman pangan yang potensial
di Kab. Sintang terdiri dari Padi, Palawija, Sayur-sayuran, dan Untuk tanaman palawija tahun 2017 sebesar 4.186 ton dibandingkan
buah-buahan. Padi sebagai penghasil beras merupakan makanan tahun 2016 sebesar 3.807 ton mengalami peningkatan produksi, ubi
pokok. Potensi investasi sektor pertanian diantaranya adalah rencana kayu tahun 2017 sebesar 10.361 ton dibandingkan tahun 2016
penambahan luas area tanam padi: 40.000 ha.

25 26
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018

sebesar 9.945 ton mengalami peningkatan produks, kacang tanah jumlah produksi sebesar 133,60 ton. Potensi Perikanan yang sangat
pada tahun 2017sebesar 106,6 ton dibandingkan pada tahun 2016 menjanjikan adalah usaha perikanan keramba dan budi daya kolam
sebasar 145 ton mengalami penurunan produksi dan kacang hijau Serta Perikanan Umum. Peluang investasi yang ditawarkan pada sektor
pada tahun 2017sebesar 1,8 ton dibandingkan dengan tahun 2016 perikanan adalah : Usaha Budi daya ikan Keramba dan Budi daya Ikan
sebesar 5 ton mengalami penurunan produksi, sedangkan pada tahun Kolam, penangkaran bibit ikan yang dapat dilakukan dengan pola
2017 sebesar 1.003 ton dibandingkan pada tahun 2016 sebesar kemitraan dengan petani.
1.146 ton mengalami penurunan produksi.
Peluang investasi yang dapat diusahakan adalah : Budi daya padi, Perikanan
buah-buahan, dan sayur-sayuran serta pada penyediaan dan
pengolahan pupuk organik maupun anorganik. Pengembangan usaha Produksi Ikan Terbesar yang terdapat di kab. Sintang adalah jenis ikan
tanaman pangan dilakukan dengan pola kemitraan dengan petani. Jelawat, Tengadak/Lampan, Gurami, Semah dan Paten/Juara.
Meski begitu sejak 2010 produksi ikan di perairan umum ini cenderung
menurun, dan pada 2010 nilai penurunan tercatat 0,04%. Pada tahun
No Komoditas Luas Tanaman Luas Panen Produksi Produktivitas 2013 khususnya dari produksi ikan budidaya kolam dan keramba
(Ha) (Ha) (Ton) (Ton/Ha)
terjadi peningkatan yaitu sebesar 0,83 persen. Produksi ikan terbesar
1 Padi Sawah 14,308 17,115 58,952 3,45 adalah jenis ikan mas yang terdapat di keramba dengan jumlah
2 Padi Ladang 19,376 19,322 38,574 1,99 produksi sebesar 133,60 ton. Potensi Perikanan yang sangat
menjanjikan adalah usaha perikanan keramba dan budi daya kolam
3 Jagung 1,750 1,780 5,499 3,09 Serta Perikanan Umum. Peluang investasi yang ditawarkan pada sektor
4 Kacang Kedelai 23 21 24 2,20 perikanan adalah : Usaha Budi daya ikan Keramba dan Budi daya Ikan
5 Kacang Hijau 26 24 21 8,58 Kolam, penangkaran bibit ikan yang dapat dilakukan dengan pola
kemitraan dengan petani.
6 Kacang Tanah 186 165 217 1,3
7 Ubi Kayu 867 1,034 22,452 2,17 Peternakan
8 Ubi Jalar 245 354 4,018 10,72 Populasi ternak terbesar pada tahun 2014 didominasi oleh tenak babi
berjumlah 78.310 ekor, disusul sapi berjumlah 7.480 ekor dan kambing
Perikanan yang populasinya 2.839 ekor dan kerbau yang populasinya 241 ekor.
Ternak ayam terdiri dari ayam ras dan ayam bukan ras masing-masing
Produksi Ikan Terbesar yang terdapat di kab. Sintang adalah jenis ikan
populasinya sebesar 257.366 ekor dan 444.745 ekor, sedangkan itik
Jelawat, Tengadak/Lampan, Gurami, Semah dan Paten/Juara. Meski
populasinya sebesar 16.957 ekor. Pada bidang peternakan peluang
begitu sejak 2010 produksi ikan di perairan umum ini cenderung
investasi yang dapat diusahakan cukup potensial meliputi: peternakan
menurun, dan pada 2010 nilai penurunan tercatat 0,04%
babi, sapi, kerbau, kambing, unggas yang terdiri dari itik dan ayam
Pada tahun 2013 khususnya dari produksi ikan budidaya kolam dan
yang dapat dilakukan dengan pola kemitraan dan budidaya tanaman
keramba terjadi peningkatan yaitu sebesar 0,83 persen. Produksi ikan
untuk pakan ternak.
terbesar adalah jenis ikan mas yang terdapat di keramba dengan

27 28
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018

Pariwisata
Sektor pariwisata Bukit Kelam memiliki peluang investasi yang dapat
kembangkan menjadi investasi yang menguntungkan dari segi ekonomi
hal ini terlihat dari banyaknya pengunjung objek wisata tersebut pada
setiap harinya terutama pada hari-hari libur. Peluang investasi yang
dapat ditawarkan pada sektor pariwisata adalah bidang perhotelan,
wisata kuliner serta pengembangan industri kain tenun ikat yang ada di
kaki Bukit Kelam.

Industri Pengolahan
Kabupaten Sintang memiliki industri pengolahan terkait dengan
komoditas mineral, perkebunan, barang dan jasa yang menyumbang “Terwujudnya masyarakat
Kabupaten Sintang yang
terhadap PDBR. Pada 2014 tercatat terdapat 2 perusahaan/pabrik
karet, 4 unit perusahaan sawit dan 1 perusahan air minum kemasan.
Industri kecil menengah juga berkembang di 14 kecamatan, seperti: cerdas, sehat, maju, religius,
sejahtera yang didukung
IKM tenun ikat berjumlah 484 unit; IKM Anyaman Bambu & rotan: 212
unit; iKM pandai besi: 120 unit; IKM makanan ringan/snacks: 325 unit;
IKM furniture: 36; IKM ukiran kayu: 8; IKM garan tradisional: 25 dan penetapan tata kelola
pemerintah yang baik dan
IKM pengolahan kulit kepuak: 20 unit.

bersih pada tahun 2021”

29 30

Anda mungkin juga menyukai