Kabupaten
Sintang
2018
TAHUN
2018
Profil Kabupaten
Sintang
Daftar Isi
Informasi Dasar dan Kondisi Umum 01 /03
Kependudukan dan Sumber Daya Manusia 02 /07
Sebaran Inisiatif 03 /09
Rencana Aksi Lestari 04 /13
Kabupaten Sintang
Potensi Sumber Daya dan Potensi 05 /20
Pengembangan Komoditas Unggulan
Potensi Sumber Daya, Industri, 06 /24
Barang dan Jasa Unggulan
00ii
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018
Perekonomian Kabupaten Sintang di topang oleh sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
berkontribusi utama pada PDRB, disusul Perdagangan Besar, dan Eceran serta Industri Pengolahan
Informasi Umum Perekonomian Pendapatan Domestik Regional Bruto (2016) mencapai (27,89 juta);
Garis kemiskinan (2016) (446.381 /kap/bulan);
Pendapatan Daerah (tahun 2016) : Rp. 67,4 milyar
21.635 Km2 405.211 Jiwa Sumber Daya Mineral Sumber Daya Lahan terbesar
Batubara, Tembaga, Zikon, Emas Lahan pertanian: 1.055.237 ha
Administrasi Kewilayahan: Indek Pembangunan Manusia (2016) : Lahan non pertanian: 1.108.263 ha
15 Kecamatan 64,78
16 Kelurahan
391 Desa
Potensi Alam Sumber Daya Air Sumber Daya Hutan
2 Sungai besar Kapuas & Melawi 8 DAS: Ambalau, Hulu Melawi Jungkit, Kayan, Luas Hutan Lindung: 465.817,57 ha
4 Gunung: G. Batu Raya , G. Batu Ketungau, Lebang dan Keniyau, Melawi, Tempunak Hutan Produksi Terbatas: 597.047,1 ha
Baluran, G. Batu Sambung; 10 Danau: Semetung, Ubar, Mensiku, Jentawang, Hutan Produksi: 135.435,34 ha
TN Bukit Baka Bukit Raya Tebing Raya, Balai Angin, Aji, Jemut, Liot, Tempunak. Hutan Produksi Konversi: 17.587,46 ha
membentang di provinsi KALBAR Tubuh Air: 11.386,36 ha Hutan Wisata: 1.339,35 ha
dan KALTENG Taman Wisata Air: 1.340,25 ha Taman Nasional: 65.609,12 ha
Komoditas Pertanian
Komoditas Produksi Luas Panen Produktivitas
Industri
(ton) (ha) (ton/ha) Pengolahan
Padi Sawah 50.364 13.684,5 36,80 2014
Padi Ladang 29.096,2 21.976 13,24
Jagung 4.186 1.365 30,67 Perusahaan Besar
Kacang Kedelai 24,3 21 11,58 2 Perusahaan Pengolahaan Karet
Kacang Hijau 1,8 4 4,38 4 Perusahaan Pengolahaan Sawit
Kacang Tanah 106,6 82 13,00 1 Perusahaan Air Minum Kemasan
Ubi Kayu 10.361 502 206,39
Ubi Jalar 1.003 106 94,69 Industri Kecil Menengah (IKM)
01 02
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018
cerdas, sehat, maju, religius, sejahtera yang Secara geografis batas administrasi Kabupaten Sintang letaknya
didukung penetapan tata kelola pemerintah yang strategis di persimpangan yang menghubungkan dengan batas-batas
baik dan bersih pada tahun 2021”
wilayah Kabupaten, Propinsi dan negara tetangga Malaysia, yang
berarti juga penghubung pertumbuhan ekonomi kawasan regional,
nasional dan internasional. Di sebelah utara Sintang berbatasan
dengan Serawak, Malaysia, dan Kabupaten Kapuas Hulu. Di sebelah
selatan berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten
Melawi, serta Kabupaten Ketapang. Di sebelah Timur: berbatasan
dengan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Kapuas Hulu, dan
di sebelah Barat: berbatasan dengan Kabupaten Melawi, Sanggau dan
Sekadau.Wilayah Kabupaten Sintang yang berbatasan langsung dengan
Negara Malaysia adalah di Kecamatan Ketungau Hulu dan Ketungau
Tengah.
03 04
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018
lebih seluas 13.573,75 Km2. Berhutan tropis dengan curah hujan yang menurun dan sebaliknya kontribusi sektor Pertambangan dan
cukup tinggi yaitu rata-rata hari hujan sebanyak 20 hari perbulan. Penggalian, sektor Konstruksi, sektor Transportasi dan Pergudangan,
Kabupaten Sintang dilalui oleh 2 sungai besar yaitu Sungai Kapuas dan dan sektor Jasa Keuangan dan asuransi cenderung mengalami kenaikan.
Sungai Melawi, selain sungai juga terdapatpegunungan yang cukup Data menunjukkan kontribusi sektor Pertanian, Kehutanan, dan
tinggi yaitu Gunung Batu Raya (1.270 M), Gunung Batu Baluran (1.556 Perikanan menurun dari sekitar 30,92% pada tahun 2010 menjadi
M) dan Gunung Batu Sambung (1.770 M) di Kecamatan Ambalau. hanya 25,97% pada tahun 2014, sebaliknya kontribusi sektor
Memiliki sumber daya hayati yang cukup berlimpah, ekosistem hutan di Pertambangan dan Penggalian, dan sektor Konstruksi meningkat
Kabupaten Sintang meliputi hutan hujan tropis dan hutan rawa gambut. masing-masing dari sekitar 6,85% dan 8,79% pada tahun 2010 menjadi
Sedikitnya telah diidentifikasi 817 jenis tumbuhan, dimana 5 masing-masing sekitar 8,07% dan 12,10% pada tahun 2013.
diantaranya merupakan flora dilindungi seperti pohon berkayu
bengkirai, ulin dan tengkawang serta lebih dari 350 jenis tanaman obat Berdasarkan data BPS, 2016 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sintang
di kawasan hutan dan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya yang secara ril yang diikuti dengan perubahan harga yang cepat pada sektor
membentang di Provinsi Kalbar dan Kalteng. Menurut survey LIPI, 1994 ekonomi mengakibatkan struktur perekonomian mengalami perubahan.
kekayaan jenis satwa telah dikenali, 357 species dari 154 marga Struktur perekonomian Kabupaten Sintang Tahun 2016 didominasi tiga
berada di Taman Nasional. Survey Himakova IPB, 2008 mendata 65 (3) ekonomi : Pertanian, Perdagangan dan Konstruksi.
jenis mamalia, 140 jenis burung, 9 jenis reptil dan 7 jenis amfibia. Pada Tahun 2016, kategori pertanian memberi kontribusi terbesar yaitu
Visi Kabupaten Sintang adalah “Terwujudnya masyarakat Kabupaten 23,46 %, perdagangan sebesar 17,69 % dan konstruksi sebesar 13,88
Sintang yang cerdas, sehat, maju, religius, sejahtera yang %, sedangkan sektor yang paling kecil sumbangannya yaitu pengadaan
didukung penerapan tata kelola pemerintahan yang baik dan listrik dan gas sebesar 0,02 %.
bersih pada tahun 2021”. Dalam 5 tahun terakhir ini PDRB Perkapita Kabupaten Sintang terus
mengalami kenaikan, dari sekitar Rp 19,5 juta pada tahun 2010 menjadi
Pewujudan visi kabupaten itu nampaknya telah menjadi tekad Pemkab sekitar Rp 28 juta pada tahun 2014. Peningkatan ini disebabkan oleh,
untuk merealisasikannya dalam pertumbuhan ekonomi dan keberhasilan daerah dalam meningkatkan PDRB dan mengendalikan laju
pembangunan yang terus meningkat. Struktur perekonomian pertumbuhan penduduk. Hasil ini juga menunjukkan upaya pemerataan
Kabupaten Sintang dalam lima tahun terakhir masih didominasi oleh kesejahteraan yang dilakukan Pemkab Sintang. Data BPS menunjukkan
tiga sektor ekonomi yaitu sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel bahwa Indeks GINI Ratio Kabupaten Sintang. Pemerataan pendapatan
dan restoran serta sektor industri SDM. Dalam 4 tahun terakhir telah terjadi jika angka GINI Ratio mendekati angka “ 0 “.
terjadi pergeseran struktur ekonomi Kabupaten Sintang, dimana GINI Ratio Sintang : Tahun 2013 (0,320), Tahun 2014 (0,318),
kontribusi sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan cenderung Tahun 2015 (0,275), Tahun 2016 (0,295) dan Tahun 2017 (0,302).
05 06
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018
02 Kependudukan dan
Sumberdaya Manusia
Jumlah penduduk Kabupaten Sintang menurut hasil Sensus Penduduk
2010 sebanyak 363.978 jiwa. Pada Tahun 2016 berdasarkan data
Dukcapil, jumlah penduduk sebanyak 403.095 jiwa atau. Secara
keseluruhan jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada
perempuan (sex ratio 108), kondisi ini terdapat di semua kecamatan.
Penduduk ini tersebar di 14 kecamatan, namun persebarannya tidak
merata. Jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Sintang
(73.551 jiwa atau 18,45%) dan yang paling sedikit berada di
Kecamatan Binjai Hulu yang banyaknya 12.123 jiwa atau 3,04%.
Kabupaten Sintang dapat dikategorikan pada berpenduduk jarang
karena kepadatan penduduknya baru mencapai 19 jiwa/km2.
Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Sintang (265
jiwa/km2) dan terendah terendah berada di kecamatan Ambalau
(2 jiwa/km2).
07 08
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018
Foundation meeting) dan 3 hari field assessment perencanaan tentang visi lestari
Beberapa implementasi kegiatan dan inisiatif pengembangan program (2) Program dukungan technical Sintang; green growth dan
lestari ke depan di berbagai wilayah kabupaten Sintang termasuk assisstance kepada SKPD untuk bagaimana roadmapnya; dan
penyusunan dokumen perencanaan dan sustainable landscape modeling
kemitraan strategis dengan berbagai lembaga memperlihatkan training landscape interpretation untuk
komitmen Pemkab Sintang dapat diidentifikasi pada beberapa program menyusun sustainable landscape plan;
di bawah ini: menyusun scenario process dan
mengembangkan economic spatial
untuk mendapatkan
No Pelaksana Kegiatan/Progam Output/outcome Periode
8 WWF (1) launching project “green growth” Terbentuk Pokja yang mampu
1 WWF-Pemkab Penyusunan Dokumen Rencana Penyelarasan RTRWK menurut 2009 Sintang yang didukung UNDP di 3 mengimplementasikan rencana kerja
Tata Ruang Wilayah Kabupaten SK Menhut 936/Menhut-II/2013 -2013 lokasi. yaitu: Capacity building untuk
(RTRWK) Sintang (2) akselerasi program HSCB berdurasi percepatan peremajaan sawit;
Penguatan kelembagaan Penguatan kapasitas lembaga 6 tahun, untuk pemberdayaan ekonomi Mediasi conflict lahan, Akses Pasar
2 PRCF Indonesia- 2013
komunitas untuk jasa komunitas untuk meningkatkan warga melalui koperasi Rimba Harapan dan Pemantauan Kelola Lingkungan
Samdhana
ekosistem berkelanjutan di pendapatan publik di desa Pisak dan pemberdayaan petani sawit mandiri
Institute
cagar alam G. Nyiut (Kampung Dawar) agar sebaran merata di S. Sena,
Seberuang.
Assessment of Area To accelerate customary areas (3) Fasilitasi Sekber/Forum di provinsi
3 Perkumpulan 2015
Recognition Sites in boder of recognition and protection of Kalbar dengan dukungan Disbun Kalbar
Pancur Kasih-
Indonesia Malaysia in Sintang idigenous peoples sehingga mendukung Rencana Aksi
Samdhana
West Kalbar pengelolaan kebun sawit lestari
Institute
9 Heart of Borneo, (1)pengembangan dan training CoC Penguatan para pihak dan terutama
4 People Fasilitasi penyusunan draft Draft pengelolaan hutan desa dan 2015
Resources & WWF system untuk mendukung RSPO, regulator dalam menyiapkan sektor
hutan desa dan perijinannya di proposal pengajuan perijinan hutan
Cnservation desa Ensaid, Kabupaten desa kepada pemerintah (2)Transformasi bisnis, transformasi perkebunan kelapa sawit
Foundation/PRC Sintang policy dan natural capital. bersertifikat dan sesuai dengan
F-Samdhana (3) Kemitraan strategis dan tujuan jurisdiction approach
Institute engagement untuk sinergi implementasi certification
bersama ITTO, TNC dan WWF
5 Tim Ekonomi Studi Valuasi Ekonomi kawasan Hasil valuasi potensi ekonomi 2018
AMAN (UGM, desa adat Siberuang, Kalbar berbasis sumberdaya alam dan 10 Co-Action (1) Field assessment dan sebagai kick Memiliki base line memadai untuk
IPB, UNPAD) sektor rumah tangga desa Indonesia off untuk program renewable energy memulai program renewable energy
di Sintang. dan ketenagalistrikan di Sintang,
6 MCAI-Kehati Pengembangan program energi (2) Perencanaan strategis dengan dan menyusun rencana
4 unit Pembangkit Listrik 2016 Pemkabd an Stakeholder implementasi.
terbarukan di Sintang untuk
Tenaga Mikro Hydro (<100KW) -2018
mendukung pembangunan
berkelanjutan
09 10
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018
16 Pusat Pelatihan (1) Studi dan pengembangan program Ada Surat Keputusan untuk 2018
Pertanian desa wisata berbasis ekologi dan Pengelolaan / Konservasi -2019
Pedesaan (P4S)- budaya lokal; (2) Pengusulkan Kawasan APL berhutan di desa
Gemawan- program desa wisata agro budaya Kelam Sejahtera
Kopetasi Tenun sebagai model pengelolaan tata ruang
desa (APL berhutan) yang memiliki
dasar kebijakan (SK)
11 12
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018
Pada 13-14 Oktober 2017 diselenggarakan lokakarya bertajuk No Program Prioritas LTKL Rencana Aksi Lestari Kabupaten Sintang
“Rencana Aksi Lingkar Temu Kabupaten Lestari Bersama Jejaring Mitra
di Kabupaten Sintang” yang melibatkan perwakilan Pemerintah 1 Pencegahan kebakaran hutan
dan lahan gambut
Kabupaten Sintang, masyarakat sipil, mitra pembangunan dan mitra
lainnya. Rekomendasi pertemuan ini adalah rancangan dokumen 2 Komoditas Berkelanjutan • Pengembangan Sekber di provinsi Kalbar, dan upaya
“Rencana Aksi Sintang Lestari” untuk periode 2017-2021 dimana mendorong pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan
disepakati Program Prioritas sebagai berikut: Penguatan Ketahanan Pangan Berkelanjutan, dengan
target pelaksanaan sebagai berikut :
• Menyusun dan mengintegrasikan Rencana Aksi Sintang Lestari dalam • Penguatan & Percepatan Implementasi Rencana Aksi
Peraturan dan Dokumen Perencanaan; Daerah Pangan & Gizi Kabupaten Sintang;
• Menyusun basis data dan sistem monitoring terkait implementasi, • Peningkatan Kapasitas Petani terkait Praktek Pertanian
kemajuan dan model pelaksanaan Rencana Aksi Sintang Lestari; Berkelanjutan;
• Menyusun dan melaksanakan strategi komunikasi yang efektif dan • Identifikasi dan Penguatan Jejaring untuk kerjasama &
berkesinambungan untuk mendorong dan mendukung pelaksanaan kemitraan dengan pihak ketiga terkait implementasi
Rencana Aksi Daerah Pangan & Gizi Kabupaten Sintang;
Rencana Aksi Sintang Lestari termasuk melalui kemitraan dengan • Pelaksanaan strategi komunikasi dan peningkatan
pihak ketiga, baik masyarakat sipil, mitra pembangunan, akademisi, kesadaran terkait kemandirian pangan mulai dari
swasta maupun masyarakat luas. konteks keluarga.
13 14
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018
No Program Prioritas LTKL Rencana Aksi Lestari Kabupaten Sintang No Program Prioritas LTKL Rencana Aksi Lestari Kabupaten Sintang
Reformasi dan revitalisasi Koperasi Kabupaten 3 Perhutanan Sosial dan Pemberdayaan Petani Berkelanjutan, dengan
Sintang, dengan target pelaksanaan sebagai berikut: Reforma Agraria target pelaksanaan sebagai berikut :
• Memperkuat upaya reformasi dan revitalisasi Koperasi di • STDB dan sertifikat hak milik (SHM) untuk seluruh
Kabupaten Sintang; petani di Kabupaten Sintang;
• Analisa permasalahan koperasi yang tidak aktif sebagai • Registrasi dan penerbitan SK seluruh Kelompok Tani di
basis Program Revitalisasi Koperasi Kabupaten Sintang; Kabupaten Sintang;
• Penyusunan Program pendampingan koperasi yang • Basis Data spasial (WEB-GIS) dan Statistik Profil Ekonomi
dibutuhkan untuk revitalisasi aktivitasnya di Kabupaten Sosial Petani & Kelompok Tani Kabupaten Sintang berbasis
Sintang. online;
• Buku Statistik Pertanian & Perkebunan Kabupaten Sintang;
Penguatan Ekonomi Lokal Berbasis SDA dan • Rencana Induk Pertanian & Perkebunan Kabupaten Sintang.
Masyarakat, dengan target pelaksanaan sebagai Pemkab merencanakan kegiatan konservasi dan
4 Konservasi dan
berikut: restorasi di lahan hutan dan gambut antara lain:
Restorasi
• Mendorong penguatan kelembagaan BUMDes dan usaha • Pengendalian kebakaran hutan di kawasan hutan dan
ekonomi berbasis SDA & masyarakat sesuai dengan potensi gambut :
daerah dengan prioritas memastikan setidaknya setiap • Restorasi Kawasan DAS sedikitnya 50%
kecamatan memiliki satu model BUMDes yang dapat • Menjaga kualitas air sesuai 32 parametri
beroperasi secara efektif; • Menerbitkan kebijakan moratorium alih fungsi lahan
• Pemetaan kondisi lokasi, potensi prioritas bidang usaha dan • Mendorong upaya penyadartahuan di kawasan hutan
peluang pasar untuk mendorong PROKADES (Produk dan gambut dan perlindungan satwa.
Unggulan Desa);
• Peningkatan kapasitas SDM di tingkat desa yang diperlukan Di sektor Kebijakan:
untuk mengelola BUMDes dengan efektif sesuai dengan • Mendorong SK Penetapan Blok Kawasan untuk wisata
bidang usaha yang telah ditentukan (termasuk manajemen konservasi dan penyelamatan keanekaragaman hayati di
& pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel); wilayah Kabupaten Sintang;
• Pendampingan dan penyediaan fasilitas dan keahlian yang • Mendorong SK Penetapan Taman Keanekaragaman Hayati
dibutuhkan masyarakat desa untuk pengembangan bidang (KEHATI) di wilayah Kabupaten Sintang;
usaha yang telah ditentukan melalui BUMDes; dan • Kajian potensi, lokasi, urgensi dan strategi tata kelola
• Menyusun dan melaksanakan strategi komunikasi dan penyelamatan keanekaragaman hayati di wilayah Kabupaten
pelibatan para pihak untuk mendukung pengembangan dan Sintang;
replikasi BUMDes yang berhasil mengembangkan bidang • Kajian potensi, lokasi, urgensi dan strategi tata kelola
usaha yang telah ditentukan. Taman KEHATI di wilayah Kabupaten Sintang;
15 16
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018
No Program Prioritas LTKL Rencana Aksi Lestari Kabupaten Sintang No Program Prioritas LTKL Rencana Aksi Lestari Kabupaten Sintang
Penguatan Tata Kelola dan Potensi Ekonomi Taman Esensial (KEE) dan ekosistem strategis lainnya;
Nasional Bukit Baka & Bukit Raya • Mempersiapkan Kelompok Kerja Pengawasan berbasis
• Mendukung penguatan kelompok masyarakat sebagai jaring masyarakat untuk implementasi Rencana Strategi Tata
pendamping potensi wisata Taman Nasional Bukit Baka & Kelola Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) dan ekosistem
Bukit Raya (forum porter, forum pemandu, forum rangers, strategis lainnya; dan
dll); • Mendorong diterbitkannya Peraturan tingkat Kabupaten dan
• Membangun strategi peningkatan pendapatan untuk Desa terkait zonasi kawasan perikanan dan strategi tata
kelompok masyarakat sekitar Taman Nasional Bukit Baka & kelola kawasan dengan target setidaknya 5 (lima) Danau ,
Bukit Raya sebagai strategi pencegahan penambangan yakni (i) Jemut, (ii) Semetung, (iii) Padong, (iv) Guci, dan (v)
ilegal di kawasan Taman Nasional; Binjai.
• Menyusun jalur pendakian dan jelajah di Taman Nasional
Bukit Baka & Bukit Raya yang didukung fasilitas yang 5 Energi Terbarukan dan Pemkab merencanakan dalam 5 tahun penerangan dan
dibutuhkan; Ketenagalistrikan. penyiapan ketenagalistrikan mencapai 80% (saat ini
• Menyusun dan melaksanakan strategi komunikasi untuk baru 51%) dan ditargetkan pada 2020 kapasitas sudah
mempopulerkan Taman Nasional Bukit Baka & Bukit Raya lebih dari target yaitu surplus 10% sebagai cadangan.
sebagai icon wisata di Kabupaten Sintang, Provinsi Untuk itu rencana pengembangan yang telah disiapkan
Kalimantan Barat dan Indonesia. adalah:
• Menyiapkan/ menerbitkan MoU kerjasama membangun 3
Penyelamatan Kawasan Ekosistem Strategis/Esensial unit PLTBM dengan PLN.
(DAS, Gambut dan Daerah Resapan Air), dengan • Survey dan pengurusan ijin AMDAL tengah berproses (PT
target pelaksanaan sebagai berikut: CEN, INTIK A dan, CBE Bambu sudah ada lokasi)
• Penyusunan dokumen identifikasi Kawasan Ekosistem • Serah terima proyek berupa 4 unit pembangkit listrik
Esensial (KEE) dan ekosistem strategis lainnya, termasuk tenaga microhidro (PLTMH) (<100KW) yang merupakan
lahan kritis; kerjasama dengan MCAI _Kehati telah terpasang.
• Penyusunan strategi peruntukan dan tata kelola wilayah • Membangun infrastruktur Pembangkit Listrik tenaga
untuk Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) dan ekosistem Surya/Matahari diantaranya ( 7 Plant sudah operasi 5-30
strategis lainnya; KWP 70 KW Hybrid
• Mendorong produk kebijakan tingkat Kabupaten terkait • Menyiapkan feasibility studi untuk pembangunan PLTD
penetapan wilayah dan strategi tata kelola; • Menyiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Matahari untuk
• Identifikasi & penyusunan Rencana Strategi Restorasi untuk program swadaya melalui hibah dari APBD bekerjasama
kawasan kritis di wilayah identifikasi Kawasan Ekosistem
17 18
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018
19 20
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018
21 22
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018
Dengan mata air air terjun Nokanayan Kecamatan Ambalau. Produksi tanaman karet dan kelapa sawit cenderung mengalami
Sungai Melawi berwarna coklat kekuningan karena endapan lumpur peningkatan, demikian juga dengan produksi tanaman perkebunan
yang dibawanya. Sungai Ketungau yang bermuara di sungai Kapuas lainnya juga mengalami peningkatan meski tidak terlalu besar. Saat ini
dengan panjang 186 Km, debit air maksimum 0,3 m/dtk, minimum ada dua komoditi utama yang dikembangkan yaitu kelapa sawit dan
0,1 m/dtk. Sungai Ketungau juga telah mengalami pencemaran akibat karet. Mengigat kondisi lahan perkebunan kelapa sawit yang ada di
dari aktivitas masyarakat yang melakukan penambangan emas, Kabupaten Sintang semakin terbatas, maka ijin pembukaan areal
serta kegiatan masyarakat lainnya. Selain sungai, embung dan danau perkebunan khususnya areal pengembangan kelapa sawit tidak
merupakan sumberdaya air pendukung, misalnya embung yang diberikan lagi. Untuk Kecamatan Dedai tepatnya di Nanga Jetak,
berfungsi untuk menampung air pada saat musim penghujan dan akan terdapat pabrik karet yang dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara XIII,
dipergunakan pada musim kemarau yaitu embung Paoh Benua, merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan
Suka Maju, Benua Baru, Sungai Ukoi. karet dan industri pengolahan karet (Crum Rubber) yang menghasilkan
SIR 20. Hasil produksi dari PTP XIII tersebut telah diekspor ke luar
Sepuluh danau yang ada dan terjaga kondisinya di Kabupaten Sintang negeri antara lain Negara Pakistan (Karachi), Cina, India, Turki,
diantaranya adalah : Argentina, USA dan Singapura.
• Danau Semetung (±49,70 ha) di Kecamatan Ketungau Hilir,
• Danau Ubar (±41,52 ha) di Kecamatan Ketungau Tengah, Komoditas Karet
• Danau Mensiku (± 77,32 ha) di Kecamatan Binjai Hulu,
• Danau Jentawang (± 158,87 ha) di Kecamatan Ketungau Hilir, Pada tahun 2013 produksi tanaman karet mengalami penurunan
• Danau Tebing Raya (± 15,91 ha) di Kecamatan Sintang, sebesar 1,10 persen yaitu dari 37.867,75 ton menjadi 37.449,50 ton.
• Danau Balai Angin (± 106,06 ha) di Kecamatan Sintang, Hal ini disebabkan karena adanya perubahan iklim dimana terjadi
• Danau Aji (± 7,07 ha) di Kecamatan Ketungau Tengah, kemarau yang panjang di tahun 2013. Setahun kemudian (2014)
• Danau Jemut (± 40,44 ha)di Kecamatan Ketungau Hilir, produksi tanaman karet mengalami kenaikan sebesar 23,49 persen
• Danau Liot (± 52,28 ha ) di Kecamatan Ketungau Tengah, yaitu dari 37.449,50 ton menjadi 46.245,32 ton karena peningkatan
• Danau Tempunak (± 52,28 ha ) di Kecamatan Tempunak. luas area tanaman karet sebesar 4,81 persen dibanding tahun 2013.
Komoditas Sawit
Tanaman Kelapa Sawit merupakan tanaman unggulan pertama dan
terluas dikabupaten sintang, pada tahun 2017 mencapai produksi TBS
23 24
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018
25 26
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018
sebesar 9.945 ton mengalami peningkatan produks, kacang tanah jumlah produksi sebesar 133,60 ton. Potensi Perikanan yang sangat
pada tahun 2017sebesar 106,6 ton dibandingkan pada tahun 2016 menjanjikan adalah usaha perikanan keramba dan budi daya kolam
sebasar 145 ton mengalami penurunan produksi dan kacang hijau Serta Perikanan Umum. Peluang investasi yang ditawarkan pada sektor
pada tahun 2017sebesar 1,8 ton dibandingkan dengan tahun 2016 perikanan adalah : Usaha Budi daya ikan Keramba dan Budi daya Ikan
sebesar 5 ton mengalami penurunan produksi, sedangkan pada tahun Kolam, penangkaran bibit ikan yang dapat dilakukan dengan pola
2017 sebesar 1.003 ton dibandingkan pada tahun 2016 sebesar kemitraan dengan petani.
1.146 ton mengalami penurunan produksi.
Peluang investasi yang dapat diusahakan adalah : Budi daya padi, Perikanan
buah-buahan, dan sayur-sayuran serta pada penyediaan dan
pengolahan pupuk organik maupun anorganik. Pengembangan usaha Produksi Ikan Terbesar yang terdapat di kab. Sintang adalah jenis ikan
tanaman pangan dilakukan dengan pola kemitraan dengan petani. Jelawat, Tengadak/Lampan, Gurami, Semah dan Paten/Juara.
Meski begitu sejak 2010 produksi ikan di perairan umum ini cenderung
menurun, dan pada 2010 nilai penurunan tercatat 0,04%. Pada tahun
No Komoditas Luas Tanaman Luas Panen Produksi Produktivitas 2013 khususnya dari produksi ikan budidaya kolam dan keramba
(Ha) (Ha) (Ton) (Ton/Ha)
terjadi peningkatan yaitu sebesar 0,83 persen. Produksi ikan terbesar
1 Padi Sawah 14,308 17,115 58,952 3,45 adalah jenis ikan mas yang terdapat di keramba dengan jumlah
2 Padi Ladang 19,376 19,322 38,574 1,99 produksi sebesar 133,60 ton. Potensi Perikanan yang sangat
menjanjikan adalah usaha perikanan keramba dan budi daya kolam
3 Jagung 1,750 1,780 5,499 3,09 Serta Perikanan Umum. Peluang investasi yang ditawarkan pada sektor
4 Kacang Kedelai 23 21 24 2,20 perikanan adalah : Usaha Budi daya ikan Keramba dan Budi daya Ikan
5 Kacang Hijau 26 24 21 8,58 Kolam, penangkaran bibit ikan yang dapat dilakukan dengan pola
kemitraan dengan petani.
6 Kacang Tanah 186 165 217 1,3
7 Ubi Kayu 867 1,034 22,452 2,17 Peternakan
8 Ubi Jalar 245 354 4,018 10,72 Populasi ternak terbesar pada tahun 2014 didominasi oleh tenak babi
berjumlah 78.310 ekor, disusul sapi berjumlah 7.480 ekor dan kambing
Perikanan yang populasinya 2.839 ekor dan kerbau yang populasinya 241 ekor.
Ternak ayam terdiri dari ayam ras dan ayam bukan ras masing-masing
Produksi Ikan Terbesar yang terdapat di kab. Sintang adalah jenis ikan
populasinya sebesar 257.366 ekor dan 444.745 ekor, sedangkan itik
Jelawat, Tengadak/Lampan, Gurami, Semah dan Paten/Juara. Meski
populasinya sebesar 16.957 ekor. Pada bidang peternakan peluang
begitu sejak 2010 produksi ikan di perairan umum ini cenderung
investasi yang dapat diusahakan cukup potensial meliputi: peternakan
menurun, dan pada 2010 nilai penurunan tercatat 0,04%
babi, sapi, kerbau, kambing, unggas yang terdiri dari itik dan ayam
Pada tahun 2013 khususnya dari produksi ikan budidaya kolam dan
yang dapat dilakukan dengan pola kemitraan dan budidaya tanaman
keramba terjadi peningkatan yaitu sebesar 0,83 persen. Produksi ikan
untuk pakan ternak.
terbesar adalah jenis ikan mas yang terdapat di keramba dengan
27 28
PROFIL KABUPATEN TAHUN
SINTANG 2018
Pariwisata
Sektor pariwisata Bukit Kelam memiliki peluang investasi yang dapat
kembangkan menjadi investasi yang menguntungkan dari segi ekonomi
hal ini terlihat dari banyaknya pengunjung objek wisata tersebut pada
setiap harinya terutama pada hari-hari libur. Peluang investasi yang
dapat ditawarkan pada sektor pariwisata adalah bidang perhotelan,
wisata kuliner serta pengembangan industri kain tenun ikat yang ada di
kaki Bukit Kelam.
Industri Pengolahan
Kabupaten Sintang memiliki industri pengolahan terkait dengan
komoditas mineral, perkebunan, barang dan jasa yang menyumbang “Terwujudnya masyarakat
Kabupaten Sintang yang
terhadap PDBR. Pada 2014 tercatat terdapat 2 perusahaan/pabrik
karet, 4 unit perusahaan sawit dan 1 perusahan air minum kemasan.
Industri kecil menengah juga berkembang di 14 kecamatan, seperti: cerdas, sehat, maju, religius,
sejahtera yang didukung
IKM tenun ikat berjumlah 484 unit; IKM Anyaman Bambu & rotan: 212
unit; iKM pandai besi: 120 unit; IKM makanan ringan/snacks: 325 unit;
IKM furniture: 36; IKM ukiran kayu: 8; IKM garan tradisional: 25 dan penetapan tata kelola
pemerintah yang baik dan
IKM pengolahan kulit kepuak: 20 unit.
29 30