Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL KKN REGULER ANGKATAN 65

MAHASISWA UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


DI DUSUN SOGE, DESA SRIGADING, KEC. SANDEN
KABUPATEN BANTUL

Disusun oleh :
Rifqi Zahroni 134150198

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Letak dan Luas Wilayah


1.1.1 Letak Wilayah
Dusun Sogesanden adalah salah satu padukuhan yang berada di Desa
Srigading Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Kecamatan Sanden berada di sebelah Barat Daya Ibukota Kabupaten
Bantul dengan luas wilayah 23,16 km2 (4,57 persen dari total luas
Kabupaten Bantul) yang memiliki empat wilayah administratif yaitu Desa
Gadingharjo (3,08 km2), Desa Gadingsari (8,12 km2), Desa Srigading (7,58
km2) dan Desa Murtigading (4,38 km2).
Jarak Desa Srigading sendiri ke Ibukota atau Kabupaten Bantul adalah
12 km, sedangkan jarak Desa Srigading ke Kecamatan Sanden adalah 3 km.
Wilayah Desa Srigading berbatasan dengan :
a. Utara : Desa Tirtomulyo
b. Timur : Desa Tirtomulyo, Desa Tirtosari, Desa Tirtohar
c. Selatan : Samudra Indonesia
d. Barat : Desa Murtigading, Desa Gadingharjo
1.1.2 Luas Wilayah
Desa Srigading memiliki luas 7,58 km2 atau sekitar 32,73% dari luas
Kecamatan Sanden. Desa Srigading terdiri dari 20 padukuhan/dusun dan 81
RT. Kedua puluh padukuhan/dusun adalah Gedongan, Ceme, Celep,
Tinggen, Bonggalan, Kalijurang, Ngunan-unan, Wuluhadeg, Wirosutan,
Srabahan, Gokerten, Sangkeh, Malangan, Dengokan, Dodogan, Ngemplak,
Ngepet, Tegalrejo, Cetan, dan Sogesanden.
Estimasi jumlah penduduk Desa Srigading pada tahun 2016 dapat
dilihat pada tabel dibawah.
Sumber : Estimasi Penduduk Kabupaten Bantul 2016 - BPS
Kabupaten Bantul

1.2 Topografi dan Keadaan Tanah


1.1.1 Topografi
Wilayah Kecamatan Sanden berupa daerah dataran rendah (0-15 meter
diatas permukaan laut) yang sebagian wilayahnya berbatasan langsung
dengan pesisir. Kecamatan Sanden berikilim tropis dengan cuaca panas
sebagai ciri khasnya dengan suhu minimum/maksimum 20oC / 30oC. Batas
wilayah kecamatan sebelah selatan berbatasan langsung dengn Samudera
Hindia, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Kretek, sebelah barat
berbatasan dengan Kecamatan Srandakan dan sebelah utara berbatasan
dengan Kecamatan Pandak, Kecamatan Srandakan serta Kecamatan
Bambang Lipuro. Serta bentang wilayah di Kecamatan Sanden seratus
persen berupa daerah yang datar sampai berombak. Kecamatan ini juga
dilalui dua sungai yaitu Sungai Winongo Kecil dan Sungai Opak. Dua
sungai tersebut melalui Desa Srigasing.
Secara geografis, Desa Srigading terletak antara 07o58’35 Lintang Selatan
dan 110o16’58” Bujur Timur serta berada 10 meter diatas permukaan laut.

1.2.2 Keadaan Air


Keadaan air di desa sendiri cukup baik, dan dapat digunakan untuk
melakukan kegiatan rumah tangga seperti mencuci.

1.3 Keadaan Iklim


Wilayah Kecamatan Sanden berupa daerah dataran rendah (0-15 meter
diatas permukaan laut) yang sebagian wilayahnya berbatasan langsung
dengan pesisir. Kecamatan Sanden beriklim tropis dengan cuaca panas
sebagai ciri khasnya dengan suhu minimum/maksimum 20oC / 30oC.
Dengan rata-rata curah hujan tahun 2016 sebesar 206,75 mm berkisar antara
469 mm di bulan Maret sampai 37 mm di bulan Juli, sedangkan banyaknya
hari hujan berkisar 8 hari sampai 23 hari sepanjang tahun 2016.

1.4 Pertanian
Wilayah Kecamatan Sanden mempunyai luas wilayah sekitar 2.316 Ha yang
terdiri dari lahan sawah, lahan bukan sawah, dan lahan bukan pertanian.
Berikut ini adalah persentase pembagian penggunaan lahan di Kecamatan
Sanden tahun 2016 serta luas dan penggunaan lahan Desa Srigading tahun
2016.
Tabel 1. Luas dan Penggunaan Lahan Desa Srigading (758 Ha) di
Kecamatan Sanden 2016
Luas
No. Jenis Penggunaan Lahan Lahan
(Ha)
1. Lahan Sawah 363
2. Lahan Bukan Sawah 109,5
6
3. Lahan Bukan Pertanian 285,4
4
Jumlah Total 758
Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul 2016

Jika dilihat dari jenis irigasi yang digunakan, lahan sawah Desa Srigading
dibagi ke dalam tiga jenis irigasi dengan penggunaan lahan seperti yang
terdapat dalam tabel dibawah.
Tabel 2. Luas Tanah Sawah Menurut Jenis Irigasi Desa Srigading 2016

Luas
No. Jenis Penggunaan Lahan Lahan
(Ha)
1. Pengairan 1/2 Teknis 280
2. Pengairan Sederhana 69
3. Tadah Hujan 6
Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul 2016

1.4.1 Hasil Pertanian


a. Tanaman Pangan
Sub sektor tanaman bahan pangan pada Kecamata Sanden mencakup
tanaman padi, jagung, ubi kayu, kacang tanah dan kedelai. Di Kecamatan
Sanden, sebagian besar lahan pertanian digunakan untuk tanaman pangan.
Pada tahun 2016, luas panen padi sawah mencapai 1.862 hektar, jagung 463
hektar, ubi jalar 20 hektar, dan kacang tanah 6 hektar.
Adapun luas hasil pertanian tanaman pangan pada Desa Srigading tertera
dalam tabel dibawah ini.

Tabel 3. Luas Panen Tanaman Pangan Desa Srigading Kecamatan


Sanden 2016
Luas Panen
Komoditas Pertanian
(Ha)
Padi Sawah 674,8
Jagung 90,4
Ubi Jalar 3,90
Kacang Tanah 1,2
Kedelai -
Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul 2016

b. Tanaman Hortikultura
Kecamatan Sanden merupakan sentra tanaman hortikultura terutama
bawang merah dan cabe merah. Kecamatan Sanden dan Kretek merupakan
dua produsen utama komoditas bawang merah dan cabe merah di Kabupaten
Bantul. Lahan bawang merah dan cabe merah terluas di Kecamatan Sanden
terdapat di Desa Srigading. Pada tahun 2016 luas panen bawang merah dan
cabe merah di Kecamatan Sanden masing-masing adalah 173 hektar dan 9
hektar.
Berikut adalah hasil luas panen sayuran, produksi sayuran, produksi buah-
buahan, luas panen biofarmaka dan produksi biofarmaka di Desa Srigading
Kecamatan Sanden pada tahun 2016.

Tabel 4. Luas Panen Sayuran Desa Srigading 2016


Luas Panen
Komoditas Pertanian
(Ha)
Bawang Merah 97,6
Cabe Merah 4
Kacang Panjang -
Terung 1,7
Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul 2016

Tabel 5. Produksi Sayuran Desa Srigading 2016


Produksi
Komoditas Pertanian
Sayuran (Kw)
Bawang Merah 9.667,9
Cabe Merah 178,1
Kacang Panjang -
Terung 94,9
Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul 2016

Tabel 6. Produksi Buah-buahan Desa Srigading 2016


Produksi Buah
Komoditas Pertanian
(Kw)
Pisang 31,5
Jambu Biji 9,3
Pepaya 33,8
Mangga 13,9
Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul 2016

Tabel 7. Luas Panen Biofarmaka Desa Srigading 2016


Luas Panen
Komoditas Pertanian
(M2)
Jahe 260
Laos -
Kunyit -
Temulawak 275
Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul 2016

Tabel 8. Produksi Biofarmaka Desa Srigading 2016


Produksi Buah
Komoditas Pertanian
(Kg)
Jahe 90
Laos -
Kunyit -
Temulawak 185,1
Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul 2016

c. Tanaman Perkebunan
Tanaman perkebunan yang potensial di Kecamatan Sanden adalah kelapa.
Kecamatan Sanden dan Pandak merupakan dua produsen utama komoditas
kelapa di Kabupaten Bantul. Pada tahun 2016, luas panen kelapa sebesar
863 hektar.
Berikut adalah hasil luas tanaman perkebunan kelapa, kacang mete dan tebu
di Desa Srigading Kecamatan Sanden pada tahun 2016.

Tabel 9. Luas Tanaman Perkebunan Desa Srigading 2016


Luas Panen
Komoditas Pertanian
(Ha)
Kelapa 293,7
Kacang Mete 11,6
Tebu -
Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul 2016

1.5 Peternakan
Ternak besar di Kecamatan Sanden terdiri dari Sapi dan Kerbau. Pada tahun
2016, populasi ternak besar menurut jenisnya yaitu 2.570 ekor sapi potong
dan 32 ekor kerbau.
Berikut adalah banyaknya ternak besar dan ternak unggas di Desa Srigading
Kecamatan Sanden pada tahun 2016.

Tabel 10. Banyaknya Ternak Besar Desa Srigading 2016


Luas Panen
Komoditas Peternakan
(Ha)
Sapi Potong 820
Sapi Perah -
Kerbau 18
Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul 2016

Tabel 11. Banyaknya Unggas Desa Srigading 2016


Luas Panen
Komoditas Peternakan
(Ha)
Ayam Ras Petelur 1.824
Ayam Ras Pedaging 30.968
Ayam Buras 59.221
Itik 1.638
Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul 2016

1.6 Perikanan
Perikanan yang ada di Dusun Soge, Desa Srigading adalah hasil tangkapan
laut dari Pantai Samas Bantul. Komoditas Perikanan bukan menjadi
komoditas utama di Dusun Soge, Desa Srigading.

1.7 Bahan Tambang dan Bahan Galian


Bahan tambang dan bahan galian tidak ditemukan di Dusun Soge, Desa
Srigading, Kecamatan Sanden, Kab. Bantul karena termasuk daerah pesisir
pantai selatan.

1.8 Kependudukan
Tingkat pendidikan masyarakat di Dusun Soge, Desa Srigading Kecamatan
Sanden, Kabupaten Bantul sebagian besar telah menyadari pentingnya
pendidikan dan para pemuda yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan
telah produktif bekerja. Karena dengan banyaknya penduduk yang produktif
maka pertanian yang ada akan semakin maju dan berkembang. Selain itu
pendapatan petani juga akan semakin bertambah dan biaya produksi akan
semakin berkurang dengan adanya jumlah penduduk usia produktif yang
semakin banyak.

1.9 Pendidikan
Tingkat pendidikan yang di miliki oleh masyarakat Desa Srigading sebagian
besar pendidikannya sampai tingkatan SMA/SMK/MA berjumlah 3.041
orang, sedangkan penduduk yang memiliki tingkat pendidikan SD/MI
berjumlah 2.206 orang dan SMP/MTs berjumlah 1.374 orang. Hal ini
menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan di
Desa Srigading relatif cukup bagus.

1.10 Adat Istiadat


Setiap berlangsungnya suatu acara ataupun pertemuan, sambutan maupun
pembicaraan dilaksanakan menggunakan bahasa jawa. Dalam menerima
tamu asing, masyarakat Dusun Soge. Desa Srigading bersikap terbuka dan
ramah tamah.

1.11 Agama
Sebagian besar masyarakat Dusun Soge, Desa Srigading, Kecamatan
Sanden, Kabupaten Bantul penduduknya memeluk agama Islam, Kristen,
dan Katolik. Terdapat beberapa lokasi tempat ibadah berupa masjid dan
gereja di desa tersebut. Masyarakat muslim yang ada di Dusun Soge sudah
melaksanakan pengajian rutin secara berkala. Pada sore hari, di masjid
setempat juga diadakan kegiatan TPA bagi anak-anak desa.

1.12 Kesenian
Kecamatan Sanden terdiri dari empat desa yaitu Desa Gadingsari, Desa
Gadingharjo, Desa Srigading, dan Desa Murtigading. Desa Srigading
termasuk desa budaya yang mempunyai potensi fisik dan non fisik. Situs
yang ada di Kecamatan Sanden adalah sebagai berikut : Situs Gunung
Wingko yang berlokasi di Desa Srigading, periodisasi masa prasejarah, situs
pemukiman di lingkungan pantai dengan temuan fragmen gerabah, keramik,
perhiasan perunggu, dan senjata besi ; Situs Gunung Lanang yang juga
berlokasinya di Desa Srigading Kecamatan Sanden. Sedangkan kesenian
yang ada di Desa Srigading adalah karawitan, shalawatan, Kethoprak
Krisna, Campursari Bintang Samodra yang berdiri sejak tahun 1997, Thek-
thek / Orkes Bambu. Di Desa Srigading juga memiliki beberapa upacara
adat yaitu berupa : Merti Dusun di Ngepet Desa Srigading ; upacara bersih
dusun dengan rangkaian acara tumpengan dan pagelaran wayang kulit ;
Kirab Tumuruning Mahesa Suro untuk menyambut tahun baru yang
bertempat di Pantai Samas, Sanden.

1.13 Kesehatan
Pada bidang kesehatan di Dusun Soge, Desa Srigading terdapat puskesmas
di tingkat Kecamatan yaitu Kecamaan Sanden. Untuk meningkatkan taraf
kesehatan ibu dan anak, diadakan posyandu secara berkala. Sedangkan
untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, warga desa mengadakan
kerja bakti dan bersih pantai (Pantai Samas) supaya kesehatan masyarakat
meningkat dikarenakan lingkungan yang bersih dan higienis.

1.14 Keadaan dan Jembatan


Keadaan jalan dan jembatan yang ada di Dusun Soge, Desa Srigading masih
dapat dikatakan kurang memadai. Hanya jalan raya utama menuju daerah
pantai yang memiliki akses jalan yang cukup baik, sedangkan jalan untuk
menuju Dusun Soge masih terkendala berbagai hal diantaranya : kurangnya
penerangan jalan, kurangnya petunjuk arah ke lokasi yang dianggap penting,
dan jalan sendiri masih banyak bebatuan yang bisa memungkinkan untuk
terjadi kecelakaan. Sedangkan keadaan jembatan di Dusun Soge dapat
dikatakan cukup baik. Hal tersebut dikarenakan mengingat lokasi dusun
yang berdekatan dengan pesisir pantai, maka hal tersebut mendorong untuk
perbaikan kualitas sistem irigasi, sehingga salah satunya diwujudkan melalui
kondisi jembatan yang cukup baik.
1.15 Sarana Angkutan
Rata-rata penduduk Dusun Soge menggunakan sarana angkutan pribadi
masing-masing berupa kendaraan bermotor seperti motor, mobil, dan yang
lain untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

1.16 Prasarana dan Sarana Komunikasi


Prasarana dan Sarana Komunikasi yang terdapat di Kecamatan Sanden
sendiri antara lain sudah terdapat kantor pos yang bisa digunakan
masyarakat untuk mengirim barang, mengirim surat dan yang lain
sebagainya. Untuk media komunikasi di Dusun Soge sudah menggunakan
ponsel yang sebagian banyak sudah dimiliki oleh masyarakat di Dusun
Soge.

1.17 Media Massa


Media massa di Dusun Soge yaitu dengan adanya pos yang digunakan untuk
menempel Koran sehingga setiap warga bisa membacanya.

1.18 Rencana Pembangunan Desa


Rencana pembangunan desa khususnya di Dusun Soge adalah mengatasi
permasalahan sampah yang masih menjadi kendala bagi warga di Dusun
Soge.
BAB II
RUMUSAN MASALAH

2.1 Permasalahan Pendidikan


Sebagian besar masyarakat yang berada di Dusun Soge tamat hingga jenjang
Pendidikan SMA (Sekolah Menengah Atas). Prasarana Pendidikan di Dusun
Soge sudah cukup memadai. Seperti halnya terdapat 4 masjid di Dusun
Soge yang digunakan sebagai tempat ibadah dan kegiatan keagamaan dalam
masyarakat. Untuk itu diadakan TPA di Dusun Soge guna meningkatkan
pengetahuan keagamaan dan Bimbingan Belajar untuk meningkatkan
pengetahuan umum pada anak-anak di Dusun Soge. Selain itu, di zaman
yang serba modern ini penggunaan gadget merupakan hal yang wajib
terutama pada anak-anak, sehingga diperlukan penyuluhan dan sosialisasi
akan dampak negative penggunaan gadget pada anak-anak di Dusun Soge.

2.2 Permasalahan Lingkungan


Masyarakat Dusun Soge masih kurang memiliki niat atau kemauan dan
kesadaran untuk mengelola sampah terutama sampah basah, padahal
pemerintah Kabupaten Bantul telah memberikan bantuan berupa alat
pengolahan sampah guna mencapai tujuan Kabupaten Bantul bebas sampah
2019. Kurangnya niat dan kesadaran masyarakat Dusun Soge dalam
mengolah sampah disebabkan kurangnya sosialisasi manfaat dan pentingnya
pengelolaan sampah bagi masyarakat. Sehingga diperlukan sosialisasi
pengelolaan sampah basah bagi masyarakat Dusun Soge. Selain itu
masyarakat Dusun Soge yang berdampingan dengan pantai yaitu Pantai
Samas masih kurang dalam menjaga lingkungan pantai. Hal itu bisa dilihat
dari masih banyaknya sampah yang berserakan disekitar pantai yang
disebabkan kurangnya kesadaran dalam membuang sampah pada tempatnya,
sehingga membuat kurang nyamannya wisatawan jika berkunjung ke Pantai
Samas. Untuk itu diadakan program bersih pantai.
Sumber
No Permasalahan Program Bidang
(P/M/D)**

1 Kesadaran mengenang perjuangan


Bela Negara P/M/D
para pahlawan

2 Penyebaran paham radikalisme di


Bela Negara P/M/D
masyarakat
** P = Perangkat Desa
M = Masyarakat,
D = Dinas instansi

1. Penjelasan
1 Permasalahan 1
Perjuangan pahlawan dalam mencapai kemerdekaan bagi Indonesia
sangatlah berarti. Walaupun zaman/generasi semakin maju tetapi
kesadaran masyarakat akan perjuangan pahlawan semakin memudar.
Berdasarkan pernyataan diatas, kelompok kami berkeinginan untuk
membuat program kerja dalam meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang perjuangan pahlawan melalui pemasangan atribut negara (
lambang negara, sumpah pemuda, bendera, dan sebagainya ) di pos ronda
dengan tujuan untuk mengenang jasa-jasa perjuangan para pahlawan di
lingkungan masyarakat Dusun Soge, Desa Srigading, Kecamatan Sanden,
Kabupaten Bantul

2 Permasalahan 2
Paham radikalisme sering kali menjadi ancaman yang sangat
berpengaruh dengan sarana penyebaran yang sangat mudah dijumpai
dalam lingkungan masyarakat.
Berdasarkan pernyataan diatas, kelompok kami berkeinginan untuk
membuat program kerja dengan tujuan untuk menanggulai penyebaran
paham radikalisme baik sebelum maupun sesudah dengan melalui
sosialisasi di lingkungan masyarakat Dusun Soge, Desa Srigading,
Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul
BAB III
PROGRAM KERJA

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu kegiatan perkuliahan yang
menuntut mahasiswa untuk mengaplikasikan teori-teori yang dimilikinya ke
dalam wujud nyata di dalam masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga
merupakan bentuk konkrit dari pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang di
dalamnya mencakup bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Saat ini pelaksanaan KKN dilaksanakan di Dusun Soge, Desa
Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
yang dilaksanakan kurang lebih satu bulan.
Sehubungan dengan keadaan yang terjadi di Dusun Soge terdapat beberapa
program kerja guna menciptakan keadaan dusun yang lebih baik:
3.1 Program Pendidikan
1. Penyuluhan Bahaya Narkoba
Masalah penyalahgunaan narkoba pada saat ini tidak hanya
terdapat pada masyarakat perkotaan saja melainkan juga masyarakat
pedesaan. Masyarakat pedesaan perlu dibekali dengan pengetahuan
mengenai bahaya narkoba agar dapat terhindar dari peredaran narkoba
yang kian marak. Program penyuluhan bahaya narkoba di Dusun Soge
bertujuan agar masyarakat Dusun Soge dapat terhindar dari bahaya
peredaran narkoba yang terdapat di pedesaan.
2. Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan Media Sosial dan Gadget Bagi
Remaja dan Anak-Anak
Tidak dipungkiri adanya globalisasi pada saat ini menyebabkan
perkembangan teknologi semakin pesat dan merambah ke semua
kalangan termasuk remaja dan anak-anak. Penyalahgunaan media sosial
dan gadget dapat berdampak buruh terhadap pendidikan dan karakter
pada anak. Adanya program penyuluhan bahaya penyalahgunaan media
sosial dan gadget pada remaja dan anak bertujuan agar para remaja dan
anak-anak dapat menggunakan media sosial dan gadget secara bijak
sehingga terhindar dari dampak negatifnya.
3. Bimbingan Belajar
Program bimbingan belajar dilaksanakan di Dusun Soge bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan anak anak sekolah tentang pentingnya
belajar diluar selain belajar disekolah untuk menambah pengetahuan
anak anak dibangku sekolah.
4. TPA
Selain pendidikan akademik, pendidikan spiritual juga penting bagi
perkembangan karakter dan akhlak pada anak. Untuk itu akan diadakan
pembelajaran TPA atau mengaji setiap minggunya dalam rangka
meningkatkan pendidikan spiritual pada anak-anak. Diharapkan kegiatan
ini akan membawa hal positif bagi mahasiswa KKN dan masyarakat
Dusun Soge.
3.2 Program Lingkungan
1. Pelatihan Pengelolaan Sampah
Adanya sampah-sampah di lingkungan Dusun Soge akan
menimbulkan permasalahan jika tidak dilakukan pengolahan secara baik.
Sosialisasi dan pelatihan tentang cara mengelola sampah rumah tangga
baik organik maupun anorganik bertujuan agar masyarakat Dusun Soge
dapat memanfaatkan sampah-sampah tersebut untuk meningkatkan
pendapatan keluarga dan juga dapat menjaga agar lingkungan bersih dan
nyaman.
2. Bersih Pantai
Keindahan pantai tidak lepas dari kebersihan pada pantai tersebut.
Program bersih pantai dilaksanakan bertujuan untuk membersihkan
sampah-sampah yang berada disekitar pantai sehingga pantai menjadi
nyaman untuk berwisata.
3. Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos
Adanya sampah-sampah organik dapat diolah menjadi pupuk
kompos sehingga dapat bermanfaat bagi kegiatan pertanian juga selain
menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Maka pelatihan pembuatan
pupuk kompos berfungsi untuk memberikan pembekalan bagi
masyarakat Dusun Soge agar dapat membuat pupuk kompos secara
mandiri.
4. Penanaman Tanaman Toga
Program penanaman tanaman toga bertujuan agar di Dusun Soge
mempunyai aneka ragam tanaman obat keluarga yang terdapat wilayah
dusunnya sehingga diharapkan mampu untuk pemenuhan kebutuhan
kesehatan masyarakat selain obat-obatan kimia.

3.3 Peningkatan Kesadaran Bela Negara


Pelatihan bela negara diselenggarakan, karena semakin besar tantangan
yang dihadapi bangsa dan semakin kompleks ancaman sebagai akibat dari
perkembangan global. Arus globalisasi dan modernisasi memberikan
pengaruh yang besar terhadap identitas bangsa, bahkan dapat mengancam
budaya bangsa sehingga pemuda pemudi sebagai kader penerus bangsa harus
mengambil peran aktif melalui bela negara.
Ancaman dari luar maupun ancaman dari dalam dapat ditangkal, apabila
generasi muda mempunyai rasa nasionalisme dan kecintaan kepada tanah air
yang kuat untuk melindungi dan membela negara dengan wawasan intelektual
yang dimiliki. Pemuda pemudi sebagai kader muda, berkewajiban melindungi
dan membela negara sesuai dengan amanah UUD 1945. Kenyataannya,
semakin berkembang dan maraknya arus globalisasi dunia, membuat sebagian
pemuda pemudi terpesona oleh perkembangan global, sehingga mereka secara
tidak sadar melalaikan kewajiban untuk melindungi dan membela negaranya
dari ancaman yang datang.
Dengan melaksanakan beberapa kegiatan lomba diharapkan peserta
mampu berjuang secara sportif untuk mendapatkan kemenangan guna
mencerminkan rasa kesadaran dalam bela negara.
BAB IV
PELAKSANAAN

4.1 Peningkatan Kesadaran Bela Negara


Peningkatan kesadaran bela negara dilaksanakan dengan cara sosialisasi
bela negara yang diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 21 Juli 2018 dan
bertempat di Dusun Soge Desa Srigading Kecamatan Sanden, Bantul, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Dengan sasaran adalah pemuda pemudi Dusun Soge
Desa Srigading Kecamatan Sanden, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Relevansi kegiatan ini pemberian materi tentang bela negara untuk
meningkatkan kesadaran terhadap cinta tanah air. Kegunaannya diharapkan
dapat memahami makna bela negara dan meningkatkan cinta tanah air.
Dampak jangka panjang yaitu dapat mengaplikasikan makna bela negara
dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan dapat berupa dengan membersihkan
makam yang ada di dusun setempat hingga dilaksankannya lomba untuk
seluruh lapisan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Alviana, Ema Nur. 2017. http://emanuralviana.blogspot.com/2017/04/laporan-


pelaksanaankuliah-kerja-nyata.html. Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata. Diakses Pada Tanggal 12 Juni 2018. Pukul 17:06 WIB.

Universitas Garut. 2016. https://uniga.ac.id/2016/09/05/halo-dunia-2/. Pedoman


Pelaksanaan Pelatihan Bela Negara Calon Mahasiswa. Diakses Pada
Tanggal 13\ Juni 2018. Pukul 11:43 WIB.

Anda mungkin juga menyukai