Anda di halaman 1dari 7

Civitas: Jurnal Studi Manajemen

Vol. 3, No. 2, pp.129-135, Mei 2021, e-ISSN 2685-631X


http://journals. stimsukmamedan.ac.id/index.php/civitas

Pengaruh Inflasi Dan Suku Bunga Terhadap Harga Saham


Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Handini Hadistia1, Nurlinda2


1
Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma
2
Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma
1
hadistiahandini83@gmail.com, 2nurlinda@polmed.ac.id

Abstract, The purpose of this study was to determine whether there was an effect of inflation
and interest rates on stock prices in banking companies listed on the Indonesia Stock
Exchange. The object of this research is PT. Bank Negara Indonesia, Tbk. Which share price
data was listed on the Indonesia Stock Exchange. The independent variables used in this study
were inflation and interest rates, while the dependent variable was stock prices. This study
used monthly data from 2017 to 2019 with the data analysis method used in this research was
descriptive quantitative, while the analysis model used in this study is multiple linear
regression analysis. Testing this hypothesis used the coefficient of determination (R2), partial
test (t test) and simultaneous test (F test). The results of this study indicated that
simultaneously inflation and interest rates have a positive and significant effect on stock
prices, apart from that partially, inflation has no negative and insignificant effect on stock
prices, while interest rates have no and insignificant effect on stock prices.

Keywords: Inflation, Interest Rates, Stock Prices

Abstrak, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh inflasi dan suku bunga
terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Objek penelitian ini adalah PT. Bank Negara Indonesia, Tbk. Yang data harga saham nya
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
inflasi dan suku bunga sedangkan variabel terikat yaitu harga saham. Penelitian ini
menggunakan data perbulan dari tahun 2017 sampai dengan 2019 dengan metode analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, sedangkan model analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Pengujian
hipotesis ini menggunakan uji koefisien determinasi (R2), uji parsial (uji t) dan uji simultan
(uji F). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan inflasi dan suku bunga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, selain itu secara parsial inflasi tidak
berpengaruh negatife dan tidak signifikan terhadap harga saham, sementara suku bunga tidak
berpengaruh dan tidak signifikan terhadap harga saham.

Kata kunci: Inflasi, Suku Bunga, Harga Saham

129
Civitas: Jurnal Studi Manajemen
Vol. 3, No. 2, pp.129-135, Mei 2021, e-ISSN 2685-631X
http://journals. stimsukmamedan.ac.id/index.php/civitas

Pendahuluan
Harga saham pada Bursa Efek Indonesia tidak selamanya tetap, sewaktu-waktu dapat
mengalami kenaikan maupun penurunan, jika suatu perusahaan mengalami penurunan
didalam harga sahamnya ada kemungkinan perusahaan itu akan dibeli atau diakuisisi oleh
perusahaan lain dan biaya operasional perusahaan akan terganggu dalam memenuhi
kewajibannya sehingga mengakibatkan perusahaan harus berhutang dengan bank untuk
kelangsungan operasional perusahaan. Penurunan harga saham dapat dipengaruhi dari
kuatnya permintaan dan penawaran akan suatu barang. Salah satu faktor makro yang
mempengaruhi aktifitas investasi saham di Bursa Efek Indonesia diantaranya adalah inflasi
dan suku bunga (Mawardi, 2018). Tingginya tingkat inflasi dapat meningkatkan biaya
produksi sehingga menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa, serta menurunkan daya beli
masyarakat (Ardiansyah, 2017).
Hal ini pada umumnya berdampak negatif pada perusahaan yang menghasilkan barang atau
jasa yang terkena dampak inflasi sehingga mengurangi tingkat keuntungan perusahaan dan
juga mempengaruhi penawaran harga saham perusahaan (Subekti & Winarso, 2019).
Pengaruh inflasi terhadap kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat dilihat baik
secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh tidak langsung yaitu tingginya suku bunga
yang berpengaruh pada naik dan turunnya harga saham perusahaan. Jika suku bunga yang
ditetapkan naik, maka beban perusahaan akan bertambah, terutama perusahaan yang banyak
memiliki hutang dari Bank sehingga investor akan cenderung untuk menyimpan modalnya di
Bank dibandingkan menginvestasikan dalam saham (Candra, 2017). Hal ini mengakibatkan
investasi di pasar modal semakin menurun dan mengakibatkan melemahnya harga saham
perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel BI Rate, Nilai Tukar
dan Inflasi berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham Perbankan. Secara parsial, variabel
BI Rate dan Inflasi tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham, sedangkan
variabel Nilai Tukar terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham (Ratna &
Ginting, 2015). Terakhir hasil penelitian menjelaskan bahwa variabel independen inflasi, suku
bunga, dan nilai tukar rupiah secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG). Hasil Uji t menunjukkan bahwa variabel inflasi secara parsial
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG),
variabel suku bunga dan nilai tukar rupiah berpengaruh negatif signifikan terhadap Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) (Harsono & Worokinasih, 2018).
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ,
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Di Bursa Efek Indonesia PT Bank Negara Indonesia
Tbk, tercatat sebagai saham sangat aktif. Hasil pengamatan sementara yang dilakukan penulis
dapat diketahui dalam kurun waktu tiga tahun PT. Bank Negara Indonesia Tbk mengalami
ketidakstabilan pada harga saham dari tahun 2015 hingga tahun 2018 seperti terlihat dari data
di Bursa Efek Indonesia sumber dari www.idx.co.id. Dari uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa ketidakstabilan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya tingkat inflasi
dan tingkat suku bunga. Hal ini dapat berdampak tidak baik pada perusahaan dan investor.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Inflasi dan Suku Bunga Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdapat
di Bursa Efek Indonesia.

130
Civitas: Jurnal Studi Manajemen
Vol. 3, No. 2, pp.129-135, Mei 2021, e-ISSN 2685-631X
http://journals. stimsukmamedan.ac.id/index.php/civitas

Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang saham nya terdaftar
di Bursa Efek Indonesia yang dilaksanakan pada bulan Februari 2020 mendatang sampai
September 2020. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dan melalui media perantara,
berasal dari sumber yang telah ada atau data sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak
lain. Sumber data yang digunakan berupa Laporan Keuangan perusahaan PT. PT. Bank
Negara Indonesia Tbk (BNI) periode tahun 2015 sampai 2018 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif, sedangkan model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi linier berganda, dengan model persamaan Y=a+b1X1+b2X2+e data di olah
menggunakan SPSS 20. Uji hipotesis yang digunakan Koefisien determinan (R2), Uji Parsial
(Uji t) dan Uji Simultan (Uji F).
Hasil Dan Pembahasan
1. Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh inflasi dan suku 2017 sampai
dengan tahun 2019. Berikut ini tabel hasil regresi linier berganda pada masing-masing
variabel

Tabel 1. Hasil Uji Regresi Linier Berganda


Coefficientsa
Model Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4.150 .109 38.105 .000
Inflasi (X1) -6.313 1.963 -.530 -3.216 .003
Suku Bunga (X2) -.960 1.289 -.123 -.745 .462
a. Dependent Variable: Harga Saham (Y)

Y= 4.150 - 6.313X1 - 0.960X2


Dari model regresi linier berganda diatas, diperoleh nilai konstanta harga saham
sebesar 4.150 artinya jika nilai variabel bebas (X) nilainya 0 maka variabel terikat (Y)
nilainya sebesar 4.150. Koefisien regresi variabel bebas inflasi (X1) dan suku bunga (X2)
bernilai negatif.
2. Pengujian Hipotesis
a. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model
dalam menerangkan variabel terikat. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel
berikut ini.
Tabel 2. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary b
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Estimate
Square

1 .494a .244 .198 .05337

a. Predictors: (Constant), Suku Bunga (X2), Inflasi (X1)


b. Dependent Variable: Harga Saham (Y)

131
Civitas: Jurnal Studi Manajemen
Vol. 3, No. 2, pp.129-135, Mei 2021, e-ISSN 2685-631X
http://journals. stimsukmamedan.ac.id/index.php/civitas

Berdasarkan tabel diatas, nilai koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,244
atau 24,4% menunjukkan bahwa variabel inflasi dan suku bunga mampu mempengaruhi
sebesar 24,4% terhadap kenaikan harga saham PT. Bank Negara Indonesia Tbk yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia, sedangkan sisanya sebesar 0,756 atau 75,6% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti kebijakan pemerintah, kinerja
perusahaan dan rasio laba perusahaan.
b. Uji Simultan (Uji F)
Tabel 3. Hasil Uji Simultan (F)

ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression .030 2 .015 5.333 .010a
Residual .094 33 .003
Total .124 35
a. Predictors: (Constant), Suku Bunga (X2), Inflasi (X1)
b. Dependent Variable: Harga Saham (Y)
Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Fhitung yaitu 5,333 > Ftabel yaitu
2,90 dan nilai signifikan 0,010 < dari nilai alpha 0,05 atau 5% maka keputusan yang diambil
H0 ditolak, H1 diterima. Dengan demikian variabel inflasi (X1) dan suku bunga (X2) secara
simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham (Y) pada PT. Bank Negara
Indonesia Tbk.

c. Uji Parsial (uji t)


Tabel 4. Hasil Uji Parsial Inflasi Terhadap Harga Saham (uji t)

Coefficientsa
Model Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t 1Sig.
1 (Constant) 4.159 .064 65.035 .000
Inflasi -7.882 1.896 -.581 -4.157 .000
a. Dependent Variable: Harga Saham

Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa Nilai thitung untuk variabel inflasi -4,157
< 2.03452 dan nilai signifikan 0,000 < dari alpha 0,05 maka H0 ditolak, H1 diterima, artinya
secara parsial penelitian ini tidak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham.

Tabel 5. Hasil Uji Parsial Suku Bungaa Terhadap Harga Saham (uji t)
Coefficients

Model Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.

132
Civitas: Jurnal Studi Manajemen
Vol. 3, No. 2, pp.129-135, Mei 2021, e-ISSN 2685-631X
http://journals. stimsukmamedan.ac.id/index.php/civitas

1 (Constant) 3.778 .077 49.152 .000


Suku Bunga 2.302 1.496 .255 1.539 .133
a. Dependent Variable: Harga Saham

Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa Nilai thitung untuk variabel suku bunga
1.539 < 2.03452 dan nilai signifikan 0,133 > dari alpha 0,05 maka H0 diterima, H1 ditolak
artinya secara parsial penelitian ini tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap harga
saham.
3. Pembahasan
Hasil pengujian hipotesis yang pertama yaitu koefisien determinasi (R2)
menunjukkan bahwa variabel inflasi dan suku bunga mampu menjelaskan variasi yang yang
terjadi pada harga saham PT. Bank Negara Indonesia Tbk yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien determinasi (R2) yang diperoleh sebesar
0,244 atau 24,4% sedangkan sisanya 0,756 atau 75,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.
Hasil penguji hipotesis kedua yaitu simultan (uji F) menunjukkan bahwa varibel
inflasi dan suku bunga secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga
saham (Y) pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk. Hal ini dibuktikan dengan nilai Fhitung yaitu
5,333 > Ftabel yaitu 2,90 dan nilai signifikan 0,010 < dari nilai alpha 0,05 atau 5% hasil
penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian (Astutik, 2918) yang berjudul Pengaruh Suku
Bunga Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Syariah Dengan Inflasi Sebagai Variabel
Moderating (Saham Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Periode Tahun 2012 – 2016)
menunjukkan bahawa Secara simultan, tingkat suku bunga dan nilai tukar berpengaruh
signifikan terhadap harga saham syariah.
Hasil pengujian hipotesis ketiga yaitu uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa:
1. Hasil pengujian parsial (uji t) inflasi terhadap harga sahan menunjukkan bahwa Nilai thitung
untuk variabel inflasi -4,157 < 2.03452 dan nilai signifikan 0,000 < dari alpha 0,05 maka
H0 ditolak, H1 diterima, artinya secara parsial penelitian ini inflasi berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap harga saham, dengan kata lain ada pengaruh inflasi terhadap harga
saham yang ditunjukkan dengan nilai sig alpha lebih kecil dari 0,05 akan tetapi
berpengaruh negatife. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negative
inflasi terhadap harga saham hal ini dimaknai bahwa artinya jika terjadi kenaikan tingkat
inflasi akan menyebabkan pengaruh negatif terhadap harga saham. Kenaikan harga-harga
secara umum akan memberikan dampak pada penurunan konsumsi masyarakat karena
terjadinya penurunan pendapatan riil masyarakat dan penurunan harga saham perusahaan
pembiayaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan yang ditemukan (Rachmawati, 2018).
2. Hasil pengujian parsial (uji t) suku bunga terhadap harga sahan menunjukkan bahwa
Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa Nilai thitung untuk variabel suku bunga 1.539
< 2.03452 dan nilai signifikan 0,133 > dari alpha 0,05 maka H0 diterima, H1 ditolak artinya
secara parsial penelitian ini tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh tingkat suku Bunga dengan harga saham hal
ini dimaknai bahwa harga saham bisa dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti
dalam penelitian ini. Dilihat dari kondisi perekonomian ditahun terakhir dalam penelitian
ini (2019) perekonomian sedang mengalami penurunan akibat wabah yang menyerang
sehingga masyarakat lebih mengutamakan kebutuhan pokoknya daripada menabung yang

133
Civitas: Jurnal Studi Manajemen
Vol. 3, No. 2, pp.129-135, Mei 2021, e-ISSN 2685-631X
http://journals. stimsukmamedan.ac.id/index.php/civitas

akan berdampak pada turunnya harga saham. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
Kurniawan & Arief pada tahun 2019

Daftar Pustaka
Ardiansyah. (2017). Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia. Jurnal
Ekonomi, 1-5.
Ardila, I. (2019). Teori Dan Konsep Investasi (1st ed.; Catur Wijaya, ed.). Yogyakarta: Investa
Mandiri.
Astuti, R. (2016). Pengaruh Faktor Makro Ekonomi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan
(Ihsg) Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2006-2015. Berkala Ilmiah Efisiensi,
16(02), 1-18.
Astutik, W. (2018). Pengaruh Suku Bunga Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Syariah
Dengan Inflasi Sebagai Variabel Moderating (Saham Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic
Index Periode Tahun 2012 – 2016). Skripsi.
Bahri, S. (2018). Metodologi Penelitian Bisnis. (E. Risanto, Ed.).
Boediono. (2018). Ekonomi Makro (1st ed.). Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Candra. (2017). Teori Makro Ekonomi. Jurnal Ekonomi, 1-25.
Fahmi, I. (2018). Pengantar Pasar Modal. (M. I. Ansari, Ed.) (1st ed.). Bandung: Alfabeta,
cv.
Gerald, Ventje, S. (2017). Pengaruh Return on Asset (Roa), Return on Equity (Roe), Net Profit
Margin (Npm), Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Perusahaan Yang
Terdaftar Dalam Indeks Lq45 Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2013-2015.
Jurnal EMBA:Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi (05).
Ghozali, P. H. I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM Spss 25 (ix).
Semarang: Undip.
Harsono, A. R., & Worokinasih, S. (2018). Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar
Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (Studi pada Bursa Efek Indonesia
Periode 2013-2017). Jurnal Administrasi Bisnis, 60(2).
Hasyim, A. I. (2016). Ekonomi Makro (1st ed.). Depok: Kencana.
Hubbard, R. Glenn. (2016). Money, the Financial System, and the Economy. 5th Ed., Personal
Education, USA
Intervening Di Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015.
Journal Of Accounting Science, 2(1), 67–90.
Karlina, B. (2017). Pengaruh Tingkat Inflasi, Indeks Harga Konsumen Terhadap PDB di
Indonesia Pada Tahun 2011-2015. Ekonomika dan Manajemen,06(1) 2252-6226. Kasmir.
(2015). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Kurniasari, W.,
Wiratno, A., & Yusuf, M. (2018). Pengaruh Inflasi Dan Suku Bunga
Terhadap Return Saham Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel
Kurniawan & Arief. (2019). Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga
Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di BEI). Jurnal
STIESIA,1-80.
Mawardi, A . (2018). Pengaruh Nilai Tukar, Tingkat Bunga, Inflasi, Dan Jumlah Uang
Beredar Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Keuangan Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2011-2015.Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 9(01), 1-18.
Moleong, L. C,. (2018). Pengaruh Real Interest Rate Dan Leverage Terhadap Financial
Distress. Jurnal Bisnis,30(1) 2549-3787.
134
Civitas: Jurnal Studi Manajemen
Vol. 3, No. 2, pp.129-135, Mei 2021, e-ISSN 2685-631X
http://journals. stimsukmamedan.ac.id/index.php/civitas

Murni, A. (2016). Ekonomika Makro. (N. F. Atif, Ed.) (3rd ed.). Bandung: PT Refika
Aditama.
Nabella, A., & Aliasuddin. (2017). Analisis Kausalitas Antara Inflasi Dan Pengangguran Di
Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 2(03), 423-430.
Nordiana, A. (2017). Pengaruh DER, ROA dan ROE Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Food And Beverage Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
Surabaya, (06).
Otorima, M., & Kesuma, A. (2016). Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga, Inflasi, Jumlah Uang
Beredar Dan Pdb Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) Periode 2005-2015.
Jurnal Terapan Manajemen dan Bisnis,02(2) 12-24.
Rachmawati, Y. (2018). Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di LQ45 Bursa Efek Indonesia. Jurnal Media
Akuntansi, 1(1548), 66–79.
Ratna, M., & Ginting, M. (2015). Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar dan Inflasi
Terhadap Harga Saham (Studi Pada Sub-Sektor Perbankan Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2011-2015. Jurnal Administrasi Bisnis, 35(2), 77–85.
Subekty, S., & Winarso, B. (2018). Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai
Tukar (Kurs), Dan Produk Domestik Bruto (Pdb) Terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan (Ihsg) Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2011 – 2018.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis,1-20.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (20th ed.). Bandung:
Alfabeta, cv.
Tannadi, B. (2019). Ilmu Saham (2nd ed.; Winda, ed.). Jakarta: Gramedia.
www.idx.co.id.
www.bi.go.id
www.duniainvestasi.com
Zulfikar. (2016). Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika.
Yogyakarta:Deepublis

135

Anda mungkin juga menyukai