Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEBIDANAN BAYI NY “A” CUKUP BULAN SESUAI MASA

KEHAMILAN DI PUSKESMAS BAMBU KECEMATAN MAMUJU


KABUPATEN MAMUJU
TANGGAL 27 SEPTEMBER 2020

A. Identifikasi Data Dasar


No Register : 184
Tanggal Masuk : 27 September 2020 pukul 04.25 wita
Tanggal Pengkajian :27 September 2020 pukul 06.35 - 08.25 wita
1. Identifikasi Bayi
Nama : Bayi Ny “A”
Tanggal lahir : 27 september 2020, pukul 06.30 wita
Jenis kelamin : perempuan
Anak ke : dua ( 2 )
2. Identifikasi Orang Tua
Nama : Ny “A”/ Tn “R”
Umur : 22 Tahun / 30 Tahun
Nikah/Lamanya : 1 kali / ± 4 Tahun 5 Bulan.
Suku :Mamuju / mamuju
Agama :Islam / islam
Pendidikan : SMP / SD
Pekerjaan : IRT / Nelayan
Alamat : B. Dao
3. Riwayat Kehamilan dan persalinan
Kehamilan kedua GIIPIA0, hari pertama haid terakhir
HPHT. Tanggal 22 desember 2019, hari tapsiran persalinan
HTP 29 september 2020, tidak ada riwayat penyakit yang di
derita selama kehamilannya, tidak ada riwayat alergi,
pergerakan janin mulai dirasakan pada usia kehamilan 4
bulan,ibu memeriksa kehamilannya 6 kali selama hamil di
puskesmas bambu.

1
Bayi lahir tanggal 27 september 2020, pukul 06.30 wita, pbk
spontan dengan berat badan 2.600 gram, panjang badan 46
cm, ukuran kepala 34 cm, lingkaran dada 32 cm, lingkaran perut
30 cm. Umur kehamilan 40 minggu, perlangsungan kala I
berlangsung 7 jam, kala II berlangsung 30 menit, bayi lahir
segera menangis, kala III berlangsung 5 menit, kala IV
pemantauan selama 2 jam, persalinan di tolong oleh bidan,
dengan persalinan normal, tidak ada penyakit pada saat
persalinan partugraph tidak melewati garis waspada.
4. Pengetahuan
Ibu belum mengetahui pentingnya ASI dan cara merawat
tali pusat
5. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum bayi baik, nadi 138x/menit, pernapasan
48x/menit, suhu 36,5°C, berat badan 2.600 gram, panjang
badan 46 cm, lingkar kepala 34 cm, lingkar dada 32 cm,
lingkaran perut 30 cm.
b. Kepala, ubun-ubun teraba lunak,sutura normal, tidak ada
caput dan cepal hematoma, Wajah kemerahan, simetris kiri
da kanan, Mata sklera putih konjungtiva merah muda,
Hidung tidak ada sekret, Mulut refleks isap baik, bibir merah
muda, Telinga simetris kiri dan kanan.
c. Leher, refleks tonic neck baik, tidak ada pembengkakan
pada leher
d. Abdomen tidak ada tarikan dada yang dalam, dada simetris
kiri dan kanan perut kembang kempis saat bayi bernafas,
perut tidak cekung, dan tali pusat masih basah.
e. Genetalia, labia mayora menutupi labia minorza, lubang
uretra terpisah dengan lubang vagina

2
f. Pemeriksaan refleks moro, sucking refleks, rooting refleks,
palmer refleks, refleks babinski, stepping refleks dan tonic
neck refleks baik.
g. Anus, terdapat lubang pada anus.
h. Ekstremitas, atas dan bawah simetris kiri dan kanan
B. Identifikasi Diagnosa/Masalah Aktual
Bayi cukup bulan sesuai masa kehamilan
DS: HPHT tanggal 22 desember 2019, melahirkan tanggal 27
september 2020, jam 06.30 wita, bayi segera menangis dan
bergerak aktif
DO: HTP tanggal 27 sempember 2020, HPHT tanggal 22 desember
2019, menghitung dengan rumus neagle usia kehamilan 40
minggu, berat badan lahir 2.600 gram, menentukan bayi
cukup bulan sesuai masa kehamilan.
Analisa dan interprestasi data
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dengan persentase
belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia
kehamilan genap 40 minggu dengan berat badan lahir 2500-4000
gram, nilai Apgar > 7 tanpa cacat bawaan. Karakteristik pada bayi
cukup bulan senilai masa kehamilan adalah panjang badan > 47
cm, lingkaran kepala > 33 cm, lingkaran dada > 30 cm labia mayora
sudah menutupi labia minora ( marni, S,st, dkk, asuhan neonatus,
bbl dan anak prasekolah, hal 2-3 dan 8 )
C. Identifikasi Diagnosa/Masalah Potensial
Tidak ada data yang mendukung adanya masalah potensial.
D. Tindakan Emergency/Kolaborasi
Tidak ada data yang mendukung untuk tindakan emergency
E. Rencana Tindakan
1. Tujuan
a. Keadaan bayi tetap baik
b. Tidak terjadi infeksi tali pusat

3
c. Bayi mendapat ASI dari ibu
2. Kriteria
a. TTV dalam batas nrmal, suhu 36,5°C-37,5°C,
pernapasan 40-60x//menit
b. Tidak ada tada-tanda infeksi pada tali pusat seperti
merah, bengkak, bernanah, dan panas.
c. Warna kulit kemerahan
d. Bayi bergerak aktif, menagis, dan bernafas spontan
e. Tidak ada tanda-tanda bahaya bayi baru lahir
3. Intervensi / rencana tindakan
a. Jelaskan pada ibu dan keluarga tentang keadaan bayi
saat ini
Rasional: agar ibu da keluarga tidak khawatir dengan
keadaan bayinya
b. Melakukan inisiasi menyusu dini ( IMD )
Rasional: dapat menumbuhkan ikatan batin antara ibu
dan bayinya dan agar suhu tubuh bayi tetap hangat.
c. Lakukan pemberian salep mata antibiotk profilaksis
Rasional: mencegah terjadinya penyakit pada mata
d. Lakukan pemberian suntikkan vitamin k
Raional: mencegah perdarahan di otak
e. Ajarkan ibu dan keluarga perawatan tali pusat
Rasional: mecegah terjadinya infeksi pada tali pusat
f. Jelaskan manfaat ASI pada ibu
Rasional: ASI mengandung semua zat yang di perlukan
oleh kompsisi yang sesuai kebutuhan bayi dan
mengandung antibody pada bayi yang melindungi bayi
dari berbagai penyakit. sehingga ibu mengetahui manfaat
ASI dan mau membeikan pada bayinya
g. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin

4
Rasional: untuk memenuhi kebutuhan bayi dan
membantu ibu dalam proses laktasi
h. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan bayinya dengan
mengganti popok atau sarung setiap basah dan lembab
Rasional: urin dan feces adalah kotoran tempat
berekmbangnya kuman dan mikroba sehingga bila
kotoran tersebut tidak dibersihkan dapat menimbulkan
iritasi atau gatal ada genetalia dan sekitarnya, selain itu
juga akan memberikan rasa tidak nyaman pada bayi
i. Ajarkan ibu cara menjaga suhu bayi
Rasional: untuk mengantisipasi agar bayi tidaki
kehilangan suhu tubuh
j. Lakukan pembrian imunisasi HB0
Rasional: vaksin HB0 adalah vaksin untuk mencegah
penyakit heptitis B vaksin ini dapat merangsang
pembentukan kekebalan tubuh terhadap virus heptitis B.
k. Jelaskan tanda-tanda bahaya bayi baru lahir
Rasional: tanda-tanda bahaya bayi baru lahir harus
diketahui oleh ibu agar bayinya segera di antar ke
pelayanan kesehatan bila terjadi salah satu tanda
tersebut. Seperti bayi yang tidak bisah menyusu, kejang,
lemah,,sesak napas, pusat kemerahan, demam tinggi
suhu tubuh terasa dingin, tidak sadar, kulit terlihat kuning,
telapak tangan dan kaki terlihat kuning.
l. Dokumentasi hasil pemeriksaan pada buku KIA dan buku
Honort.
Rasional: dengan melakukan pendokumentasian sebgai
bukti tanggung jawab dan bukti hukum.
F. Implementasi
Tanggal 27 september 2020, pukul 07.05 wita

5
1. Pukul 07.05 wita menjelaskn pada ibu dan keluarga tentang
hasil pemeriksaan, suhu tubuh 36,5˚C, berat badan lahir 2.600
gram, panjang badan 46 cm, lingkaran kepala 34 cm, lingkaran
dada 32 cm, lingkaran perut 30 cm, jenis kelamin perempuan.
Ibu dan keluargannya telanh mengetahui keadaan bayinya.
2. Pukul 07.10 wita melakukan inisiasi menyusu dini (IMD),
letakkan bayi diatas perutnya ibu, ( bayi diletakkan diatas
perutnya ibu posisi kepala pas di pertengahan dada ibu ) dan
keringkan mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya,
bau cairan amnion ( vernik ) pada tangan bayi akan
membantunya mencari puting ibu yang mempunyai bau yang
sama, maka agar baunya tidak hilang maka tangan bayi dan
dada ibu tidak di bersihkan setelah itu dibiarkan bayi mencari
puting ibu.
IMD telah di lakukan
3. Pukul 07.15 wita melakukan pemberian salep mata antibiotk
profilaksis
Hasil : Bayi telah mendapat pemberian salep mata
4. Pukul 07.16 wita melakukan pemberian suntikkan vitamin k
telah mendapat suntikkan vitamin K
5. Pukul 07.25 wita mengajarkan ibu dan keluarga perawatan tali
pusat
a. Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar
terkena udara dan ditutupi dengan kain bersih secara
longgar
b. Lipat popok di bawah sisa tali pusat
c. Jika tali pusat terkena kotoran cuci dengan air bersih dan
keringkan bagian yang harus di bersihkan adalah pangkal tal
pusat
d. Sisa yang menempel di tali pusat di keringkan menggunakan
kassa steril. Setelah itu angkat tali pusat kemudian

6
bersihkan, sedikitnya 2 kali sehari, tali pusat tidak boleh di
tutup rapat karena akan membuatnya menjadi lembab.
Ibu mengerti dan memahami tentang penjelasan yang telah di
berikan
6. Pukul 07.35 wita menjelaskan manfaat ASI ekslusif pada ibu
Ibu paham dan bersedia memberikan ASI saja selama 6 bulan
kepada bayinya.
7. Pukul 07.40 wita menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya
sesering mungkin
ibu mengerti dan bersedia menyusui bayinya sesering mungkin
8. Pukul 07.45 wita menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan
bayinya dengan mengganit popok atau sarung yang basah dan
lembab
Ibu menggerti dan ibu pun akan mengganti sarung atau selimut
apabila basah atau lembab.
9. Pukul 07.50 wita mengajarkan ibu cara menjaga suhu bayinya,
memandikan bayi setelah 6 jam, dimandikan dengan air hangat,
bayi harus tetap berpakaian yang kering dan lembut.
Ibu mengerti dan memahami tentang penjelasan yang diberikan
10. Pukul 08.20 wita, melakukan imunisasi HB0
telah melakukan suntik HB0
11. Pukul 08.25 wita, menjelaskan tanda-tanda bahaya bayi baru
lahir, seperti, bayi tidak mau menyusu, kejang, lemah, sesak
napas, merintih, pusat kemerahan, demam tinggi, dan suhu
tubuh tersa dingin, mata bernanah banyak, bayi diare, mata
cekung, tidak sadar, kulit terlihat kuning, telapank tangan dan
kaki terlihat kuning.
Hasil : ibu memahami dan ibu bersedia membaya anaknya ke
pelayanan kesehatan apabila salah satu tanda bahaya terjadi
pada bayinya.

7
12. Melakukan pendokumentasian pada buku KIA dan buku
Kohonort.
telah melakukan pendokumentasian
G. Evaluasi
Keadaan bayi baik, suhu 36,5°C, pernpasan 42x/menit, tali
pusat tampak bersih tanda tanda-tanda infeksi tidak ada, warna
kulit kemerahan, bayi bergerak aktif, bayi menangis dan bernapas
secara spontan, bayi dapat menghisap puting susu ibu, bayi dapat
memalingkan pip kearah rangsang sentuhan, jari-jari tang dapat
mencengkeram ketika disentuh.

8
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN BAYI NY “W”
CUKUP BULAN SESUAI MASA KEHAMILAN DI PUSKESMAS
BAMBU KECEMATAN MAMUJUKABUPATEN MAMUJU
TANGGAL 27 SEPTEMBER 2020

A. Identifikasi Data Dasar


No Register : 184
Tanggal Masuk : 27 September 2020 pukul 04.25 wita
Tanggal Pengkajian : 27 September 2020 pukul 06.35 - 08.25 wita
B. Identifikasi Bayi
Nama : Bayi Ny “A”
Tanggal lahir : 27 september 2020, pukul 06.30 wita
Jenis kelamin : perempuan
Anak ke : dua ( 2 )
C. Identifikasi Orang Tua
Nama : Ny “A”/ Tn “R”
Umur : 22 Tahun / 30 Tahun
Nikah/Lamanya : 1 kali / ± 4 Tahun 5 Bulan.
Suku : Mamuju / mamuju
Agama : Islam / islam
Pendidikan : SMP / SD
Pekerjaan : IRT / Nelayan
Alamat : B. Dao
D. Data Subjektif (S)
GIIPIA0,hari pertama haid terakhir HPHT tanggal 22 desember
2019 ,tanggal melahirkan 27 desember 2020,pukul 06.30 wita tidak
ada riwayat penyakit yang diderita selama hamil , tidak ada riwayat
alergi ,pergerakan janin mulai dirasakan sejak pada usai
kehamilan 4 bulan , ibu memeriksa kehamilannya 6 kali di
puskesmas selama hamil.
E. Data Objektif (O)

9
Keadaan umum bayi baik, nadi 138x/menit, pernapasan
48x/menit, suhu 36,5°C, berat badan 2.600 gram, panjang
badan 46 cm, lingkar kepala 34 cm, lingkar dada 32 cm,
lingkaran perut 30 cm.Kepala, ubun-ubun teraba lunak,sutura
normal, tidak ada caput dan cepal hematoma, Wajah
kemerahan, simetris kiri da kanan, Mata sklera putih konjungtiva
merah muda, Hidung tidak ada sekret, Mulut refleks isap baik,
bibir merah muda, Telinga simetris kiri dan kanan.Leher, refleks
tonic neck baik, tidak ada pembengkakan pada leher.Abdomen
tidak ada tarikan dada yang dalam, dada simetris kiri dan kanan
perut kembang kempis saat bayi bernafas, perut tidak cekung,
dan tali pusat masih basah.Genetalia, labia mayora menutupi
labia minorza, lubang uretra terpisah dengan lubang vagina
Pemeriksaan refleks moro, sucking refleks, rooting refleks,
palmer refleks, refleks babinski, stepping refleks dan tonic neck
refleks baik.Anus, terdapat lubang pada anus.Ekstremitas, atas
dan bawah simetris kiri dan kanan
F. Analisa (A)
Bayi cukup bulan sesuai masa kehamilan
G. Penatalaksanaan (P)
Tanggal 27 september 2020, pukul 07.05 wita
1. Pukul 07.05 wita menjelaskn pada ibu dan keluarga tentang
hasil pemeriksaan, suhu tubuh 36,5˚C, berat badan lahir 2.600
gram, panjang badan 46 cm, lingkaran kepala 34 cm, lingkaran
dada 32 cm, lingkaran perut 30 cm, jenis kelamin perempuan.
Ibu dan keluargannya telanh mengetahui keadaan bayinya.
2. Pukul 07.10 wita melakukan inisiasi menyusu dini (IMD),
letakkan bayi diatas perutnya ibu, ( bayi diletakkan diatas
perutnya ibu posisi kepala pas di pertengahan dada ibu ) dan
keringkan mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya,
bau cairan amnion ( vernik ) pada tangan bayi akan

10
membantunya mencari puting ibu yang mempunyai bau yang
sama, maka agar baunya tidak hilang maka tangan bayi dan
dada ibu tidak di bersihkan setelah itu dibiarkan bayi mencari
puting ibu.
IMD telah di lakukan
3. Pukul 07.15 wita melakukan pemberian salep mata antibiotk
profilaksis
Bayi telah mendapat pemberian salep mata
4. Pukul 07.16 wita melakukan pemberian suntikkan vitamin k
telah mendapat suntikkan vitamin K
5. Pukul 07.25 wita mengajarkan ibu dan keluarga perawatan tali
pusat
e. Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar
terkena udara dan ditutupi dengan kain bersih secara
longgar
f. Lipat popok di bawah sisa tali pusat
g. Jika tali pusat terkena kotoran cuci dengan air bersih dan
keringkan bagian yang harus di bersihkan adalah pangkal tal
pusat
h. Sisa yang menempel di tali pusat di keringkan menggunakan
kassa steril. Setelah itu angkat tali pusat kemudian
bersihkan, sedikitnya 2 kali sehari, tali pusat tidak boleh di
tutup rapat karena akan membuatnya menjadi lembab.
Ibu mengerti dan memahami tentang penjelasan yang telah di
berikan
6. Pukul 07.35 wita menjelaskan manfaat ASI ekslusif pada ibu
Ibu paham dan bersedia memberikan ASI saja selama 6 bulan
kepada bayinya.
7. Pukul 07.40 wita menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya
sesering mungkin
ibu mengerti dan bersedia menyusui bayinya sesering mungkin

11
8. Pukul 07.45 wita menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan
bayinya dengan mengganit popok atau sarung yang basah dan
lembab
Hasil : Ibu menggerti dan ibu pun akan mengganti sarung atau
selimut apabila basah atau lembab.
9. Pukul 07.50 wita mengajarkan ibu cara menjaga suhu bayinya,
memandikan bayi setelah 6 jam, dimandikan dengan air hangat,
bayi harus tetap berpakaian yang kering dan lembut.
Ibu mengerti dan memahami tentang penjelasan yang diberikan
10. Pukul 08.20 wita, melakukan imunisasi HB0
telah melakukan suntik HB0
11. Pukul 08.25 wita, menjelaskan tanda-tanda bahaya bayi baru
lahir, seperti, bayi tidak mau menyusu, kejang, lemah, sesak
napas, merintih, pusat kemerahan, demam tinggi, dan suhu
tubuh tersa dingin, mata bernanah banyak, bayi diare, mata
cekung, tidak sadar, kulit terlihat kuning, telapank tangan dan
kaki terlihat kuning.
ibu memahami dan ibu bersedia membaya anaknya ke
pelayanan kesehatan apabila salah satu tanda bahaya terjadi
pada bayinya.
12. Melakukan pendokumentasian pada buku KIA dan buku
Kohonort.
telah melakukan pendokumentasian

12

Anda mungkin juga menyukai