Anda di halaman 1dari 15

PROBABILITAS

Dr. Drs. Sutanto Priyo Hastono, MKes


PENGERTIAN
Probabilitas atau Peluang adalah suatu ukuran
tentang kemungkinan suatu peristiwa (event) akan
terjadi di masa mendatang.

Probabilitas dapat juga diartikan sebagai angka


yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan
suatu peristiwa terjadi, di antara keseluruhan
peristiwa yang mungkin terjadi.
APA PERLUNYA PROBABILITAS ?

• Deskripsi sampel → hanya dijelakan saja - - - dg Statistik Deskriptif

• Induksi/generalisasi dari sampel ke populasi ---- dg Statistik


Inferensial

Ada kemungkinan nilai statistik (sampel) = nilai parameter (popul)


Ada kemungkinan nilai statistik (sampel) ≠ nilai parameter (popul)

Kemungkinan = Probabilitas
PENDEKATAN PROBABILITAS
• Pendekatan klasik
Probabilitas dpt dihitung berdasarkan pengetahuan yg sudah ada sebelum
percobaan dilakukan
Contoh: probabilitas pada pelemparan koin, peluang melahirkan bayi wanita

• Pendekatan empiris
Probabilitas dihitung berdasarkan pengamatan obyektif /empirik
Contoh: probabilitas bayi di Indonesia meninggal sebelum berumur 1 tahun
(angka kematian bayi), peluang anak Indonesia mengalami stunting

• Pendekatan subyektif
Probabilitas diprakirakan berdasarkan pengamatan subyektif, pengalaman atau
pendapat ahli
Contoh: probabilitas hari ini akan turun hujan, peluang corona bulan desember
akan hilang
SIFAT PROBABILITAS
Peluang : muncul suatu kejadian tertentu diantara keseluruhan kejadian yang mungkin
terjadi
X
P = ---- X= Kejadian tertentu N= keseluruhan kejadian
N
Cth: Koin N=2 dadu N=6 Kartu Bridge N … ?

Sifat Peluang :
A. Nilai Probabilitas : antara 0 s/d 1, Jumlah Keseluruhan Peluang yg terjadi adalah 1
B. Kejadian KOMPLEMEN
Jika A = suatu kejadian tertentu, maka jika A tidak terjadi, dikatakan komplemen A (A’)
P(A) = 1 - P(A’)
Pengamatan pada 100 balita, 15 mengalami diare
P(Diare) = 0,15, P(Tidak Diare) = 1- 0,15 = 0,85
c. Hukum Pertambahan
1.Peristiwa Mutually Exclusif
Adalah Dua peristiwa yg tidak dapat terjadi bersama-sama (saling meniadakan)

P(A atau B) = P(A) + P(B)


P(A dan B) = 0
Pelemparan satu dadu, berapa peluang muncul sisi 4 atau sisi 5
P( 4 atau 5) = P (4) + P (5) = 1/6 + 1/6 = 2/6
Instalasi farmasi rumah sakit ingin mengetahui kemungkinan dokter di poliklinik umum menulis resep Norvask
atau Tensivask untuk pasien hipertensi. Karena kedua obat tersebut berisi zat aktif yang sama, yaitu amlodipin,
seorang dokter tidak mungkin menulis Norvask dan Tensivask pada satu resep.
Dari data penjualan selama 1 bulan lalu, terlihat Norvask ditulis pada 115 resep dan Tensivask pada 76 resep,
dari 1000 resep yang masuk. Dengan demikian probabilitas dokter menulis Norvask atau Tensivask pada resep
adalah:
P (Norvask atau Tensivask) = P(Norvask) + P(Tensivask)
= 115/1000 + 76/1000
= 191/1000
2. Peristiwa Non Mutually Exclusif
Adalah Dua peristiwa yg dapat terjadi bersama-sama
P(A atau B) = P(A) + P(B) - P(A dan B)
P(A dan B) = P(A) x P(B)
Pelemparan dadu dan koin dilempar, berapa peluang dadu muncul sisi 4 atau koin muncul sisi angka
P(d4 atau koin a)= P(d4)+P(k a)-P(d4 dan k a)=1/6 + ½ - (1/6 x 1/2) = 1/6 + 3/6 – 1/12 = 4/6 – 1/12
= 8/12 – 1/12 = 7/12
cth: Instalasi farmasi rumah sakit ingin mengetahui kemungkinan dokter di poliklinik umum menulis
resep ampisilin atau kloramfenikol. Dari 1015 resep yang masuk bulan sebelumnya, terlihat ampisilin
saja ditulis pada 560 resep, kloramfenikol saja pada 312 resep dan kombinasi ampisilin kloramfenikol
ditulis pada 114 resep.
Berapa probabilitas ditulisnya ampisilin atau kloramfenikol pada resep ?
P (ampisilin atau kloramfenikol) = P(ampisilin) + P(kloramfenikol) - P(ampisilin dan kloramfenikol)
= 560/1015 + 312/1015 - 114/1015 = 758/1015
CTh: 100 orang anak, 15 menderita diare saja, 10 orang menderita ISPA saja, 5 orang menderita diare &
ISPA
P(diare)=0,15, P(ISPA)=0,10 P(diare dan ISPA)=0,05
Berapa peluang anak akan menderita diare atau ispa
P(diare atau ISPA) = P(diare) + P(ISPA)- P(diare dan ISPA)
P(diare atau ISPA) = 0,15 + 0,10 – 0,05 = 0,20
D. HUKUM PERKALIAN

1. Peluang Dependen (Bersyarat /kondisional)

Adalah suatu peluang terjadi dengan syarat peluang lain telah terjadi duluan

P(B\A) = P (A dan B) / P(A)

P(B\A)=Peluang terjadinya B pada kondisi/dng syarat A

Sumber Air diare sehat total


Air sungai 30 30 60
Air tanah 10 40 50
total 40 70 110

Probilitas bersyarat (conditional probability) berbeda dari penggabungan 2 probabilitas.

Probabilitas pada seorang yg minum air sungai untuk menderita diare = 30/60 (condisional prob)

Probabilitas seorang merupakan peminum air sungai dan terkena diare 30/110 ( joint prob)

Cth bersyarat - - P(B\A) = P (A dan B) / P(A)

P(diare|air sungai) = P(diare dan air sungai) / P(air sungai) = (30/110) / (60/110 = 30/60

Hasil ini coba bandingkan dng perhitungan langsung dng tabel - - sama khan !!!
2. Peluang INDEPENDEN
Adalah dua peluang yang bebas, tidak tergantung satu sama lainnya

Dua kejadian A dan B disebut sebagai dua kejadian bebas/independen jika probabilitas
terjadinya A tidak tergantung dari probabilitas terjadinya B.

P ( A dan B) = P(A) x P(B)

Hukum di atas hanya berlaku jika 2 kejadian saling bebas.

Dengan kata lain jika 2 kejadian tidak dapat memenuhi hukum di atas, 2 kejadian tersebut bukan
2 kejadian bebas.

Pada contoh tabel antara sumber air minum dan diare, kita dapat menguji apakah air sungai dan
kejadian diare merupakan 2 kejadian bebas/independen.

Atau dalam aplikasi sehari-hari apakah kejadian diare tidak bergantung pada sumber air minum
Sumber Air diare sehat total
Air sungai 30 30 60
Air tanah 10 40 50
total 40 70 110
Dari tabel kita ketahui P(diare) = 40/110, P(air sungai) = 60/110, dan

P(diare dan air sungai) = 30/110. Jika:

P(diare dan air sungai) = P(diare) * P(air sungai)

maka kita dapat mengatakan kejadian diare dan kejadian minum air sungai merupakan dua kejadian yang bebas
atau kejadian diare tidak bergantung pada minum air sungai (sumber air). Sebaliknya jika persamaan di atas tidak
terpenuhi, berarti dua kejadian tersebut bukan kejadian bebas, atau kejadian diare bergantung dari sumber air.

Jika kita hitung dari informasi yang ada pada tabel silang:

P(diare dan air sungai) = 40/110 x 60/110 = 2400/12100 = 21,8 /110

Dari informasi yang ada pada tabel, kita ketahui P(diare dan air sungai) = 30/110. Angka ini jelas tidak sama
dengan 21,8/110, sehingga kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kejadian diare dan minum air sungai
merupakan 2 kejadian yang tidak saling bebas. Atau berarti kejadian diare bergantung dari sumber air. Atau
kejadian diare dipengaruhi oleh sumber air. Atau dengan kata lain: sumber air berhubungan/mempengaruhi
kejadian diare. Dari tabel diatas terlihat, pada mereka yg minum air sungai risiko mengalami diare=30/60 (50 %),
sedangkan pada mereka yg minum air tanah, risiko mengalami diare =10/50 (20 %) . . Ada perbedaan risiko diare?
Seberapa besar bedanya - - yg dikatakan ada hubungan ? Kepastiannya menggunakan uji statistik ….( Nantikan,
tunggu tanggal mainnya !!!!)
Contoh hubungan merokok dengan ca paru
Status merokok Ca paru sehat total
merokok 20 40 60
tidak 15 30 45
total 35 70 105

P (ca paru dan merokok) = 20/105

Sekarang akan buktikan dng rumus:


P(ca paru dan merokok) = P(ca paru) * P(merokok)
= 35/105 x 60/105 = 2100/11025= 20/105

Dari informasi yang ada pada tabel, kita ketahui P(ca paru dan merokok) = 20/105.

Angka ini jelas sama dengan 20/105 (hasil rumus), sehingga kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
kejadian ca paru dan merokok merupakan 2 kejadian yang Saling Bebas (independen). Atau berarti kejadian
ca paru tidak bergantung dari merokok. Atau kejadian ca paru tidak dipengaruhi oleh merokok. Dari tabel
diatas, mereka yg merokok berisiko mengalami ca paru= 20/60 (33,3 %). Sedangkan pada mereka yg tidak
merokok berisiko mengalami ca paru = 15/45 (33,3 %). Jadi sama kan kejadian ca paru antara yg merokok
dan tidak merokok - - inilah peristiwa peluang independen
KOMBINASI
Adalah cara pemiliham data dengan urutan tidak dipentingkan
n= jumlah data
r=jumlah pasangan
C= kombinasi n!
! = factorial nCr =
4! = 4x3x2x1=24 0!=1 1!=1 r!( n − r )!
Cth : 4 mhs dipilih 2 mhs utk bertugas.
Brp pasangan kombinasi yg dihasilkan
Diket : n=4 r=2
C = 4 ! / 2! (4-2) ! = 4 ! /2! 2! = [4x3x2x1] / [2x1 2x1] = 24/4 = 6
AB AC AD BC BD CD
PERMUTASI
Adalah cara pemilihan data dengan urutan dipentingkan:
n= jumlah data
r=jumlah pasangan
P= permutasi
n!
n Pr =
Cth di data kombinasi (4 mhs)
Bila dipilih 2 mhs, (n − r )!
berapa pasangan permutasinya
P = 4! /(4-2)! = 4!/2! =(4x3x2x1)/(2x1)= 24/2= 12
AB AC AD BC BD CD BA CA DA CB DB DC
Cth
1. Kalo mau login perlu pw 4 angka - - terkai no pw - -ini kasus apa?
2. Akan membuat warna baru, mencampur dua warna (merah , biru) ?-
3. Apakah selalu hasil perhitungan permutasi selalu dua kali dari
kombinasi
PENDALAMAN PROBABILITAS

Data di suatu rumah sakit terdapat 25 pasien dirawat karena sakit X akibat terdampak polusi
udara, dan 3 pasien akhirnya meninggal dunia. Dengan demikian probabilitas pasien yang
meninggal di rumah sakit ini adalah 3/25. Apa jenis Pendekatan Peluang dari data tersebut?

Diketahui dari survey pilpres thd 200 responden menghasilkan bahwa 75 org akan milih P, 75 milih
A dan 50 milih G.. Berapa peluang akan terpilih P atau G ? Kasus ini di hokum penjumlhan
termasuk peristiwa apa ?

Probabilitas A mengukur peluang kejadian A yaitu sakit batuk, dan probabilitas kejadian B yaitu
Flu. Serta C batuk disertai flu. Kedua kejadian tersebut dalam hukum penjumlahan termasuk dalam
peristiwa apa?

Suatu pengobatan medis diperkirakan memiliki peluang keberhasilan sebesar 0,7. Dua pasien
akan dirawat dengan pengobatan tersebut. Bila diasumsikan kedua kejadian adalah independen,
berapa peluang tidak satupun dari keduanya akan berhasil disembuhkan?

Dalam acara wisuda sore ini, akan dipilih 2 perwakilan mahasiswa yg cumlaude untuk maju ke
panggung utk mendapat beasiswa., Bila yg cumlaude ada 5 mhs. Berapa peluang sorang
wisudawan untuk maju?
PENDALAMAN PROBABILITAS

Survei pileg pada 2 partai diambil sampel 200 responden dan hasil survey sbb:
partai gagal lolos total
PDIP 50 60 110
GERINDRA 25 65 90
TOTAL 75 125 200

a. Berapa peluang Seorang caleg yg berasal dari gerindra dan lolos ke senayan
b. Berapa peluang Seorang caleg adalah dari gerindra dan lolos ke senayan

Anda mungkin juga menyukai