Proses manajemen risiko perlu untuk mengetahui apakah kegiatan pengendalian atas setiap risiko sudah dilakukan
dalam kegiatan operasional bank, sedangkan pendekatan kuantitatif diperlukan untuk mengatur sampai seberapa jauh
risiko yang dihadapi dan seberapa besar kerugian yang akan dialami.
02
AUDIT BANK
BERBASIS RISIKO
Sebagai salah satu pilar dari banking control system, audit intern merupakan komponen
penting dalam manajemen bank dan menjadi dasar bagi kegiatan operasional bank yang
sehat dan aman. Audit Intern juga dapat membantu pengurus bank untuk menjaga aset bank,
menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya,
meningkatkan kepatuhan bank terhadap ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku,
dan mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-
Hatian.
paradigm audit intern telah bergeser menjadi strategic partner dari manajemen, sehingga audit intern
dituntut harus mampu menggunakan sumber daya dan kompetensinya semaksimal mungkin untuk
membantu manajemen dan memberi reasonable assurance bahwa manajemen tata kelola telah
dijalankan dengan baik, risiko telah dimitigasi dan proses pengendalian intern telah dilakukan dengan
baik
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman secara lebih mendalam terkait Audit Intern
berbasis Risiko, agar Auditor bank mampu menyesuaikan dengan strategi bank dan dapat memberikan
consulting review guna membantu pencapaian strategi tersebut dengan menerapkan strategi
manajemen risiko yang tepat. Dengan RBIA ini, auditor dapat lebih fokus dalam melakukan penilaian
risiko yang digunakan untuk mengidentifikasi area paling penting dalam lingku p auditnya