Abstrak
Penelitian ini diarahkan untuk melihat apakah ada hubungan yang simultan atau parsial
antara Kualitas Produk (X1), Kualitas Pelayanan (X2) dan Persepsi Harga (X3) terhadap Kepuasan
Konsumen (Y). Validitas dan reliabilitas survei dievaluasi dengan memasukkan seratus tiga puluh
responden. Untuk memastikan apakah ada pengaruh parsial atau simultan, kami menggunakan
perangkat lunak SPSS 24 metode kuantitatif dengan regresi linier berganda. berdasarkan
kesimpulan bahwa kualitas produk, kualitas pelayanan, dan persepsi harga semuanya dipengaruhi
secara simultan oleh ketiga variabel independen tersebut. Kualitas produk dan kualitas pelayanan
merupakan dua variabel independen yang secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen.Namun, kepuasan konsumen dipengaruhi oleh variabel persepsi harga.
Kata kunci: Kepuasan konsumen; Kualitas Produk; Kualitas Pelayanan; Persepsi Harga.
Abstract
This research is directed to see whether there is a simultaneous or partial relationship
between Product Quality (X1), Service Quality (X2) and Perceived Price (X3) on Consumer
Satisfaction (Y). The validity and reliability of the survey were evaluated by including one hundred
and thirty respondents. To ascertain whether there is a partial or simultaneous effect, we use the
SPSS 24 quantitative method software with multiple linear regression. based on the conclusion that
product quality, service quality, and price perceptions are all influenced simultaneously by these
three independent variables. Product quality and service quality are two independent variables
which partially have no effect on the dependent variable. However, consumer satisfaction is
influenced by price perception variables.
Keywords: Consumer satisfaction; Product quality; Service quality; Price Perception.
PENDAHULUAN
Semakin berkembangnya kehidupan manusia dan berkembangnya teknologi
didunia,memunculkan perubahan di setiap aspek kehidupan.Hasil dari lingkungan yang
serba cepat saat ini,masyarakat cenderung menyukai hal yang praktis karena kondisi
pekerjaan yang banyak menghabisi waktu ,sehingga banyak masyarakat yang
membangun usaha makanan seperti restoran dan kafe.Seperti restaurant yang menyajikan
western food, chinnese food,Korean food, japanese food, masakan nusantara, dan
masakan lainnya.
Kepuasan konsumen merupakan hasil penilaian konsumen terhadap produk atau
jasa setelah dinikmati.Mengukur kepuasan konsumen, yaitu dengan cara melihat seberapa
besar harapan konsumen terpenuhi.Konsumen yang merasa puas akan tetap setia dan
bersedia merekomendasikan kepada masyarakat, kecil hasrat mengajukan keluhan,
melakukan repurchase (Razak, 2019).Ini adalah peluang besar bagi pemilik bisnis
makanan untuk terus mengembangkan usahanya.Salah satu contoh restoran yang populer
di Indonesia adalah restoran Jepang.Restoran jepang menyajikan makanan dengan bahan
segar yang baik untuk tubuh.Saat ini semakin banyak restaurant di Jakarta yang menjual
makanan khas Jepang tetapi tidak diimbangi dengan mutu makanannya. contoh nya sushi
memakai ikan dan bahan-bahan yang tidak segar.
Produsen atau pengusaha makanan harus memperhatikan kualitas produknya,
karena mereka akan memberi evaluasi sendiri kepada produk yang mereka pilih sebelum
menentukan untuk membeli untuk meningkatkan penjualan.Kualitas suatu produk
diharapkan ciri dapat memenuhi kebutuhan pelanggan (Anggraeni et al., 2016).
Penelitian Razak (2019) hasil analisis statistic menunjukan bahwa kualitas produk
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.Peneliti terdahulu yang dilakukan Arief
Baehaqi et al (2022) menunjukan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pelanggan.Namun salah satu penelitian melaporkan bahwa kualitas produk
tidak mempengaruhi kepuasan konsumen (Hartanto & Andreani, 2019)
Unsur yang mendorong kepuasan konsumen selanjutnya adalah kualitas
pelayanan. Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai pemeriksaan antara asumsi atau
kenyataan dalam layanan yang didapat oleh klien dengan melihat apakah layanan yang
mereka dapatkan benar-benar terbentuk.(Desikasari, 2018).Seperti penelitian yang
dilakukan oleh Utama (2003) yaitu analisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan konsumen,hasilnya menunjukan bahwa pelanggan memiliki pendapat positif
tentang kualitas layanan yang mereka terima.Peneliti terdahulu yang dilaksanakan oleh
Suatmodjo & Angelin (2017) menemukan bahwa kualitas pelayanan mempunyai dampak
yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Namun, terdapat laporan penelitian bahwa
kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. (Pradana,
2018)
Persepsi harga adalah evaluasi pelanggan terhadap kepuasan produk yang dibeli
selain kualitas layanan. Data harga dikumpulkan dan loyalitas pelanggan dibandingkan
dalam bentuk uang dengan apa yang akan diterima pelanggan dari produk/jasa yang
ditawarkan.Harga adalah kunci untuk memastikan besarnya keuntungan perusahaan
sebagai akibat dari keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk karena
harga (Budiono, 2021).Maka yang diukur adalah: harga yang wajar, sesuai dengan
pelayanan resepsionis dan fasilitas resepsionis, lebih murah dari competitor (Kusdyah,
2012). Peneliti sebelumnya Pardede et al (2017) telah menunjukkan bahwa persepsi harga
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh kualitas produk,kualitas
pelayanan, dan persepsi harga terhadap kepuasan konsumen di Tom sushi Dmall
KAJIAN TEORITIK
Kualitas Produk
Razak (2019) mendefinisikan kualitas produk ialah keutamaan produk yang
berkaitan dengan kemampuan untuk memenuhi persyaratan dan spesifikasi kualitas
produk yang telah ditentukan sebelumnya.Afnina & Hastuti (2018) menyebutkan kualitas
produk mengacu pada kemampuan suatu produk untuk memberikan kinerja/hasil yang
memenuhi atau melebihi harapan konsumen.Syamsiah (2018) menjelaskan bahwa
Kualitas produk merupakan faktor yang menilai kepuasan konsumen setelah membeli dan
menggunakan produk.Jika kualitas produk baik, maka keinginan dan kebutuhan
konsummen akan produk tersebut akan terpenuhi.
Marsum (2005) hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai kualitas produk
adalah:Flavour.Consistency,Texture,NutritionalContent,Visual Appeal,Aromatic appeal,
dan Temperature. Konsumen pasti akan marah apabila produk yang dibeli memiliki
kualitas di bawah standar ataupun pelanggan tentunya akan membeli produk yang dapat
memenuhi ataupun keinginan mereka. Seperti yang dinyatakan Tjiptono (2015)
ketidakpuasan terjadi ketika hasilnya tidak sesuai dengan harapan, sementara kepuasan
pelanggan merupakan pertimbangan yang dilakukan terhadap ekspetasi dengan cara yang
menyamaratakan dengan atau meningkatkan kualitas produknya. Tingginya kualitas
produk akan berdampak pula pada tingkat kepuasan konsumen yang tinggi pula.
Penelitian sebelumnya oleh Razak (2019) menyebutkan adanya kualitas produk memiliki
keadaan dimana konsumen tidak mengeluarkan biaya tambahan atau wakyu untuk
memperoleh barang atau jasa yang dimaksud.
METODE PENELITIAN
Metode kuantitatif merupakan metode yang dipakai dalam penelitian ini. Peneliti
melaksanakan survey kepada responden dengan cara menyebarkan kuesioner. Selain itu,
penelitian ini menggunakan software SPSS24 guna melaksanakan analisis data.
Survei ini dilakukan oleh Tom Sushi Dmall untuk konsumen yang melakukan
penelitian. 30 responden untuk menguji reabilitas dan validitas dan 100 partisipan untuk
regresi linier berganda.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survey terhadap empat
variabel yaitu kualitas produk, kualitas pelayanan,persepsi harga dan kepuasan
konsumen Data dikumpulkan supaya skor dapat dihitung untuk dijadikan sebagai acuan
kepemimpinan,kompensasi, dan motivasi untuk mempengaruhi kinerja melalui
kepuasan kerja yang diperoleh pada bulan Januari 2023.
Mengembangkan regresi linier berganda yang mampu mengestimasi bersamaan
ataupun sebagian,seperti Uji F untuk menyelidiki dampak variable independent terhadap
variable dependen secara simultan dan Uji T untuk analisis yang sama secara
parsial,Analisis ini digunakan untuk mempelajari dan mendapat gambaran mengenai
pengaruh Kualitas Produk (X1), Kualitas Pelayanan (X2), Persepsi Harga (X3) terhadap
Kepuasan Konsumen (Y),menggunakan aplikasi IBM SPSS versi 24.
Pengujian hipotesis
Kelayakan model regresi yang menggambarkan Kepuasan Konsumen(Y1) yang
dipengaruhi Kualitas Produk(X1), Kualitas Pelayanan(X2), dan Persepsi Harga(X3) dapat
dilihat pada table 3.
Tabel 3.
F-tes
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 133.450 3 44.483 37.942 .000b
Residual 112.550 96 1.172
Total 246.000 99
Dengan asumsi terdapat hubungan linier antara kepuasan konsumen (Y) dengan kualitas
produk (X1), kualitas pelayanan (X2), dan persepsi harga (X3), maka angka signifikansi
yang diperoleh dari hasil pengolahan data adalah 0,000 0,05.Nilai t-test sebesar 37,942
dengan tingkat signifikansi 0,000, dan t-tabel sebesar 1,983. Hasilnya, 37,942>1,983
menunjukkan bahwa t-hitung lebih besar dari t-tabel., disimpulkan H1 diterima. Hal ini
menyatakan Kepuasan konsumen berpengaruh terhadap Kualitas Produk, Kualitas
Pelayanan dan Persepsi Harga ini selaras dengan laporan (Herdioko & W, n.d.)
Hasil analisis regresi Kepuasan Konsumen (Y) yang dipengaruhi Kualitas Produk (X1),
Kualitas Pelayanan (X2), dan Persepsi Harga (X3) pada tabel 4 dibawah ini:
Tabel 4.
Model summary
Adjusted Std. Error
Mode R R of the
l R Square Square Estimate
1 .737a .542 .528 1.083
2
Tabel 4 menunjukan nilai R sebesar .542 angka ini menandakan pengaruh Kualitas
Produk(X1), Kualitas Pelayanan(X2), dan Persepsi Harga (X3), dan Kepuasan Konsumen
(Y1) secara simultan. Koefisien Deteminasi :
KD = r2 x 100%
= .542 x 100%
= 54.2%
Nilai R2 sebesar 54.2 dapat dilihat dari hasil kofisien determinasi.Angka ini merupakan
korelasi antara Kualitas Produk (X1), Kualitas Pelayanan(X2), Persepsi Harga(X3), dan
Kepuasan Konsumen(Y1) dapat dilihat pada table 4:
Table 5.
Uji Parsial
t Sig.
Model
1 (Constant) 2.261 .026
Product Quality .597 .552
Kualitas 1.239 .218
Pelayanan
Persepsi Harga 5.003 .000
a. Dependent Variable: Consumer Satisfaction
Kualitas Produk terhadap kepuasan konsumen
Nilai uji-t diperoleh dari nilai t-hitung= .597 disertai signifikansi .552, t-tabel sebesar
1.983. Dengan arti .597<1.983, maka H1 tidak diterima/ditolak.Hal ini sama dengan hasil
penelitian (Asti & Ayuningtyas, 2020; Budiono, 2021; Izzuddin & Muhsin, 2020) yang
menyatakan Kualitas Produk tidak berpengaruh tehadap tingkat Kepuasan
Konsumen.Untuk menciptakan kepuasan konsumen perusahaan dapat memberikan
produk makanan yang berkualitas.Maka dari itu diharapkan Tom sushi Dmall terus
mempertahankan dan memaksimalkan kualitas produknya mulai dari kesegaran bahan-
bahanya dan diakhiri dengam menjamin kehalalan bahannya,sehingga konsumen selalu
merasa puas dan tidak mencari di tempat lain.
Kualitas Pelayanan terhadap kepuasan konsumen
Dengan tingkat signifikansi 0,218 dan nilai t hitung = 1,239, uji t menghasilkan t tabel
sebesar 1,983. Dengan tingkat kepentingan 1,239˂1,983, maka pada saat itu H2
diabaikan/tolak. Ini adalah Kepuasan konsumen tak mempengaruhi kualitas
pelayanan,seperti penelitian yang dilakukan oleh (Andriyani & Ardianto, 2020; Kasinem,
2020; Margareta Evy da Silva, 2021).Tingkat kualitas layanan merupakan salah satu
ukuran seberapabanyak kepuasan konsumen tercapai.Perusahaan dapat meningkatkan
layanan yang ada dengan yang lebih baik,sehingga konsumen bisa merasa puas dan bisa
merekomendasikan restoran tersebut.
Persepsi Harga terhadap kepuasan konsumen
Dibuat t-tabel dengan menggunakan nilai t-hitung = 5,003 dan taraf signifikansi 0,000
untuk hasil uji-t. didapat t-tabel sebesar 1.983.Artinya 5.003>1.983, maka H3
diterima.Hal ini disimpulkan Persepsi harga mempengaruhi Kepuasan konsumen,sama
seperti penelitian yang dilakukan oleh (Nurrahman et al., 2020; Hapsari et al., 2021) yang
menyatakan bahwa Persepsi harga berpengaruh pada Kepuasan konsumen.Kesan
konsumen terhadap harga suatu produk dapat mempengaruhi pada tingkat kepuasan maka
dari itu perusahaan harus mampu memberikan kesan baik terdapat produk atau layanan
yang mereka berikan.
KESIMPULAN
Dari hasil di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: secara parsial bahwa
kualitas produk (X1) tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan (Y), kualitas
pelayanan (X2) tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen (Y), dan persepsi harga
(X3) berpengaruh terhadap kepuasan konsumen (Y).
Tom sushi Dmall perlu menjadikan hasil penelitian tersebut sebagai strategi
manajemen pemasaran restoran dalam meningkatkan konsumen yang datang di Tom
sushi Dmall. Kualitas produk dan kualitas pelayanan yang diterapkan oleh Tom sushi
dmall masih perlu dilakukan perbaikan misalnya melakukan peningkatan kualitas produk
supaya usaha tersebut masih bisa berlangsung,dengan cara menciptakan produk yang
bervariasi dan menganalisis setiap produk yang dirasa belum sesuai.Contoh lain dengan
cara menu disajikan tidak lambat sehingga para pelanggan bisa segera menikmati
makanan,dan memberikan pelayanan harus dengan ramah dan berani menawarkan menu-
menu yang rersedia di Tom sushi Dmall.
DAFTAR PUSTAKA
Afnina, A., & Hastuti, Y. (2018). Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan
Pelanggan. Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis, 9(1), 21–30.
https://doi.org/10.33059/jseb.v9i1.458
Andriyani, M., & Ardianto, R. (2020). Pengaruh Kualitas Layanan dan Kualitas Produk
Terhadap Kepuasan Nasabah Bank. EKOMABIS: Jurnal Ekonomi Manajemen
Bisnis, 1(02), 133–140. https://doi.org/10.37366/ekomabis.v1i02.73
Anggraeni, D., Kumadji, S., & Sunarti, S. (2016). Pengaruh Kualitas Produk Terhadap
Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan ( Survei pada Pelanggan Nasi Rawon di Rumah
Makan Sakinah Kota Pasuruan). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas
Brawijaya, 37(1), 171–177.
Arie Sulistyawati, N., & Seminari, N. (2015). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Pelanggan Restoran Indus Ubud Gianyar. E-Jurnal Manajemen
Lovelock, C., Wirtz, J., & Mussry, J. (2010). Pemasaran Jasa Manusia, Teknologi,
Strategi Perspektif Indonesia Jilid 1 (7th ed.). Erlangga.
Lupiyoadi, R. (2013). Manajemen Pemasaran Jasa (D. A. Halim (ed.)). Salemba Empat.
Margareta Evy da Silva. (2021). Quality of Service and Price Perception Affect Customer
Loyalty With Consumer Satisfaction As a Mediation Variables. Journal of Applied
Management and Business (JAMB), 1(2), 25–31.
https://doi.org/10.37802/jamb.v1i2.144
Marsum, W. (2005). Restoran dan segala permasalahannya. CV Andi offset.
Murti, A., Deshpande, A., & Srivastava, N. (2013). Patient Satisfaction and Consumer
Behavioural Intentions: An Outcome of Service Quality in Health Care Services.
Journal of Health Management, 15(4), 549–577.
https://doi.org/10.1177/0972063413516230
Nurrahman, A., Eldine, A., & Muniroh, L. (2020). Pengaruh Persepsi Harga Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen. Manager : Jurnal Ilmu Manajemen,
2(4), 575. https://doi.org/10.32832/manager.v2i4.3814
Parasuraman, A., Zeithaml, A. V., & Berry, L. L. (1988). Optical flip-flop. Electronics
Letters, 21(6), 236–238. https://doi.org/10.1049/el:19850169
Pardede, R., Manajemen, M., Mulia, U. B., Haryadi, T. Y., Manajemen, A. M., & Mulia,
U. B. (2017). Pengaruh Persepsi Harga Dan Kualitas Produk. Journal of Business &
Applied Management, 10(1).
Peter, P. J., & Olson, C. J. (2014). Perilaku Konsumen & Strategi Pemasaran (9th ed.).
Salemba Empat.
Poniman, B., & Choerudin, A. (2017). Manajemen Pemasaran. CV. Budi Utama.
Pradana, F. (2018). Pengaruh Manajemen Hubungan Pelanggan, Kualitas Pelayanan, Dan
Kualitas Pengalaman Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Pelanggan
Sebagai Variabel Intervening Pada Nasabah Pt Fac Sekuritas Indonesia Di
Yogyakarta. Jurnal Manajemen Bisnis, 9(2), 193–212.
https://doi.org/10.18196/mb.9262
Pratama, Y., Heryanto, I., Dwiyanisa, A., & Megawati, I. (2021). Produk Terhadap
Kepuasan Konsumen ( Survey Pada Salah Satu Perusahaan Sepeda Di Kota
Bandung ). 14(2), 56–68.
Rahayu, S., & Astuti, T. (2021). ( Studi Pada Konsumen Rumah Makan Pondok Bandeng
BaBe Kabupaten Pati ) This study aims to examine the effect of service quality ,
product quality , brand image and perceived value on repurchase intention through
customer satisfaction as an intervening at . 10, 1–14.
Razak, I. (2019). Pengaruh Kualitas Produk terhadap. Jurnal Manajemen Bisnis
Krisnadwipayana, 7(2), 7–8.
Reid, D. R., & Bojanic, C. D. (2006). Hospitality Marketing Management (4th ed.). John
Wiley & Sons, Inc.
Rivai, A. R., & Wahyudi, T. A. (2017). Pengaruh Persepsi Kualitas, Citra Merek, Persepsi
Harga terhadap Loyalitas Pelanggan dengan Kepercayaan dan Kepuasan Pelanggan
Sebagai Variabel Mediasi. Mitra Wacana Media, 4(1), 29–37.
Riyadin. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Masyarakat Keluarga
Berencana di Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung (Studi Kasus Pada Desa
Pekalongan). Jurnal Simplex, 2(1), 41–50.