Anda di halaman 1dari 8

Diva Amanda

140410200013
5A

TUGAS PRAKTIKUM TAKSONOMI DAN MORFOLOGI HEWAN (INSECTA)


1.
No Preparat Ciri-ciri Nama Spesies
1.
KLASIFIKASI Polygonus leo
Kingdom Animalia
Phylum Arthropoda
Class Insecta
Order Lepidoptera
sumber: butterfliesofcuba.com Family Hesperiidae
Genus Polygonus
Species Polygonus leo

(Gmelin, 1790)
DESKRIPSI
Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh
yang kecil dan sayap berwarna hitam
dengan kilau biru di pangkalnya, disertai
dengan bintik putih berbentuk kotak. Lebar
sayapnya sekitar 45-50 mm dengan ekor
yang pendek dan juga padat. Biasanya
ditemukan di kayu keras, kebun, dan
pohon pinus. Makanannya berupa nectar
bunga. (dikutip dari
https://www.butterfliesandmoths.org)

2.
KLASIFIKASI Doleschallia bisaltide
Kingdom Animalia
Phylum Arthropoda
Class Insecta
Order Lepidoptera
Family Nymphalidae
sumber: insecta.pro Genus Doleschallia
Species Doleschallia bisaltide

(Cramer, 1777)
DESKRIPSI
Jenis kupu-kupu yang termasuk ke dalam
ordo Lepidoptera ini memiliki warna
cokelat kemerahan yang sayapnya dapat
dijadikan sebagai bentuk kamuflase karena
jika tertutup akan menyerupai daun
kering/mati. Famili Nymphalidae meliputi
kupu-kupu berukuran kecil hingga sedang
(25-100 mm), ciri khas pada Nymphalidae
ialah pasangan tungkai depan yang
mengecil (kecuali pada kupu-kupu betina
Libytheinae). (Landman, 2001)
Secara umum, pupa ntenn Nymphalidae
memiliki bentuk bulat lonjong yang khas
dan melekat pada ranting
dengan cremaster serta menggantung
ntenna bawah. (Nurkasih, Soekardi, &
Nukmal, 2017)

3.
KLASIFIKASI Prioneris philonome
Kingdom Animalia
Phylum Arthropoda
Class Insecta
Order Lepidoptera
Family Pieridae
sumber: insecta.pro Genus Prioneris
Species Prioneris philonome

(Boisduval, 1836)

DESKRIPSI
Kupu-kupu ini memiliki ukuran sayap
yang cukup besar, berwarna putih dengan
warna hitam di pangkal dan warna kuning
di bagian bawah sayapnya. Biasanya,
corak kuning pada betina cenderung lebih
luas dari corak kuning pada jantan.
(Shchavelina, n.d.)
4.
KLASIFIKASI Catopsilia pomona
Kingdom Animalia
Phylum Arthropoda
Class Insecta
Order Lepidoptera
Family Pieridae
sumber: aus-lep.com Genus Catopsilia
Species Catopsilia Pomona
(Fabricius, 1775)

DESKRIPSI
Catopsilia pomona memiliki tubuh
berukuran kecil dengan sayap berwarna
putih hijau kekuningan dengan beberapa
bercak hitam di beberapa bagian.
Catopsilia ntenn menunjukkan warna
sayap pada bentuknya dari ntenna. Area
sayap yang lebih dekat ke tubuh warnanya
lebih gelap dan intensitasnya menurun
menuju pangkal. Variasi warna pada sayap
disebabkan oleh ultrastruktur sisik yang
ada di berbagai bagian sayap
sayap. (Mishra, Choudhury, Achary, &
Sahoo, 2017)

5.
KLASIFIKASI Dolichoderus sp.
Kingdom Animalia
Phylum Arthropoda
Class Insecta
sumber: ntenna.edu Order Hymenoptera
Family Formicidae
Genus Dolichoderus
Species Dolichoderus sp

(Lund, 1831)
DESKRIPSI
Dolichoderus sp. merupakan spesies semut
yang memiliki antenna panjang dengan
tubuh hitam, semut ini memiliki 3 pasang
kaki. Jenis semut ini dapat kita temukan di
buah-buahan. Dolichoderus sp. memiliki
petiole (satu atau dua bagian tubuh yang
lebih kecil dianatara dada dang aster) yang
runcing dan juga tajam. Selain itu, struktur
integument yang dimiliki species ini kecil
serta rentan dan lemah. (McKay, 1993)
6.
KLASIFIKASI Vespa affinis
Kingdom Animalia
Phylum Arthropoda
Class Insecta
Order Hymenoptera
sumber: kaltim.tribunnews.com
Family Vespidae
Genus Vespa
Species Vespa affinis

(Linnaeus, 1764)

DESKRIPSI
Vespa affinis memiliki corak oranye pada
segmen abdomen nomor 1 dan 2, dan
hitam pada segmen abdomen nomor 3
sampai seterusnya. Dalam bahasa Jawa,
spesies ini disebut juga dengan nama
tawon ndas. Menurut artikel yang dimuat
di tribunnews.com (2019), tawon ini
berbahaya dan dapat berdampak
mematikan. Ujung tubuhnya yang
berbentuk lancip lah yang menimbulkan
sengatan yang dapat berdampak kematian.

7.
KLASIFIKASI Orthetrum sabina
Kingdom Animalia
Phylum Arthropoda
Class Insecta
Order Odonata
sumber: insecta.pro Family Libellulidae
Genus Orthetrum
Species Orthetrum Sabina

(Drury, 1770)

DESKRIPSI
Orthetrum ntenn memiliki ciri toraks
berwarna hijau tua dengan garis-garis
hitam pada bagian lateral dan kaki
berwarna hitam. Abdomen ramping
dengan warna hitam dan putih, embelan
berwarna putih serta memiliki sayap
yang transparan. Jumlah capung ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
suhu, iklim, kelembapan udara, pH air
dan penggunaan insektisida. (Septiari, et
al., 2018)
Sebagian besar spesies ditemukan di
dekat air atau kolam, sungai, rawa-rawa
dan di padang rumput, hutan dan
perbukitan. (Gesriantuti, Herlina, &
Yunita, 2018)

8.
KLASIFIKASI Neurothemis sp.
Kingdom Animalia
Phylum Arthropoda
Class Insecta
Order Odonata
Family Libellulidae
sumber: generasibiologi.com Genus Neurothemis
Species Neurothemis sp.

(Ris, 1911)

DESKRIPSI
Tubuh capung ini terdiri dari kepala
(cephal), dada (toraks), perut (abdomen)
yang langsing dan panjang, dan memiliki
enam tungkai. Serangga ini menggunakan
sebagian besar hidupnya untuk terbang.
Capung ini juga memiliki tubuh yang
langsing dengan dua pasang sayap, dan
memiliki pembuluh darah jala. Selain itu,
capung ini juga memiliki antenna pendek
yang berbentuk rambut, alat mulut tipe
pengunyah, dan mata majemuk yang besar.
(Virgiawan, Hindun, & Sukarsono, 2015)
Neurothemis sp. memiliki wayap berwarna
merah dengan ujung yang transparan, serta
seluruh badannya berwarna merah
kecokelatan.

2. Ciri-ciri ordo Leptidoptera, Hymenoptera, dan Odonata

LEPTIDOPTERA HYMENOPTERA ODONATA


Lepidoptera berasal dari kata Hymenoptera berasal dari dua Odonata artinya rahang bergigi di
Lepidos berarti “sisik” dan pteron kata, yaitu selaput dan sayap. bagian ujung labium (bibir
artinya “sayap”. Kupu-kupu dan Lebah dan semut merupakan bawah) terdapat tonjolan-tonjolan
ngengat termasuk ke dalam ordo salah satu jenis hewan yang (spina) tajam menyerupai gigi.
ini. Spesies di dalamnya umumnya termasuk ke dalam ordo ini. Ciri (Laily, N. Rifqiyanti, & A.P.
memiliki antenna dan proboscis. utama dari ordo ini adalah Kurniawan, 2018)
Serangga ini memilki dua pasang memiliki sepuluh ntenna atau Ordo ini menaungi jenis capung-
sayap, sayap belakang biasanya lebih, dengan dua pasang sayap capungan. Umumnya berantena
sedikit kecil daripada sayap depan. dan tipe mulut penghisap dan pendek, ukuran tubuh sedang,
Sayap ditutupi oleh sisik yang penggigit. Hymenoptera dengan tipe mulut penggigit dan
halus dan mudah lepas seperti merupakan salah satu di antara pengunyah. Odonata terdiri atas
tepung. (Shalihah, et al., 2013) empat ordo terbesar serangga dua subordo yaitu subordo
Berdasarkan dari bentuk tubuh dan yang merupakan kelompok paling Anisoptera (capung biasa)
aktivitasnya, ordo Lepidoptera banyak berguna pada bidang memiliki tubuh lebih gemuk dan
dikelompokkan menjadi dua sub pertanian. Sebagian besar anggota terbang dengan cepat, kepala tidak
ordo, yaitu Rhopalocera yang aktif Hymenoptera sangat berguna memanjang dalam posisi
pada siang hari dan Heterocera sebagai musuh alami serangga melintang tetapi membulat,
yang aktif di malam hari. (Jumar, hama, dan sebagai serangga memiliki sayap belakang lebih
2000) penyerbuk yang penting bagi lebar pada bagian dasar
tumbuhan. (Jasril, Hidrayani, & dibandingkan dengan sayap
Ikhsan, 2016) depan. Sedangkan Zygoptera
(capung jarum) memiliki tubuh
langsing, lebih kecil dan terbang
lambat dibandingkan capung
biasa, kepala memanjang pada
posisi melintang memiliki sayap
depan dan sayap belakang yang
bentuknya sama, keduanya
menyempit pada bagian dasarnya.
(Neldawati, 2011)

3. Sebutkan ordo lain selain yang telah disebutkan sebelumnya.


 Ordo Orthoptera (insekta peloncat: belalang, jangkrik, kecoa, dll.)
 Ordo Isoptera (bertubuh lunak, seperti rayap-rayapan.)
 Ordo Anoplura (bertubuh kecil, seperti kutu-kutuan.)
 Ordo Coleoptera (kelompok serangga kumbang)
 Ordo Hemiptera, contohnya, kalajengking air.
 Ordo Siphonoptera (kelompok pinjal-pinjalan.)
 Ordo Homoptera, contohnya cikada.
 Ordo Diptera, contohnya nyamuk dan lalat.
 Ordo Collembola (tidak bersayap, seperti ekor loncat dan kutu kebun.)
 Ordo Neuroptera, contohnya lalat bermata emas dan undur-undur.
DAFTAR PUSTAKA
Gesriantuti, N., Herlina, N., & Yunita, N. (2018). Jenis-Jenis Odonata Di Kawasan Stadion Utama Riau,
Pekanbaru. Jurnal Photon, 197-202. Retrieved on November 29, 2020, from
http://ejurnal.umri.ac.id/index.php/photon/article/download/1081/632

Jasril, D. A., Hidrayani, & Ikhsan, Z. (2016). Keanekaragaman Hymenoptera Parasitoid Pada Pertanaman
Padi di Dataran Rendah dan Dataran Tinggi Sumatera Barat. Jurnal Agro Indragiri, Vol. 1.
Retrieved on November 29, 2020, from http://repo.unand.ac.id/10748/1/delcihidrayanizahlul
%20jai.pdf

Jumar. (2000). Entomologi Pertanian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Retrieved on November 29, 2020, from
http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/buku/detail/entomologi-pertanian-jumar-
26665.html

Laily, Z., N. Rifqiyanti, & A.P. Kurniawan. (2018). Keanekaragaman Odonata pada Habitat Perairan dan
Padang Rumput di Telaga Madirda. Jurnal MIPA, 41(02), 105-110. Retrieved on November 29,
2020, from https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JM/article/view/19211

Landman, W. (2001). The Complete Encyclopedia of Butterflies. Hackberry Press. Retrieved on November
29, 2020, from http://qsh.travamamte.site/945.html

McKay, W. (1993). A Review of The New World Ant of The Genus Dolichoderus. Sociobiology, 22(01), 1-
148. Retrieved on November 29, 2020, from https://zenodo.org/record/25884

Mishra, M., Choudhury, A., Achary, P. S., & Sahoo, H. (2017). Unraveling the fine-tuned lemon coloration
of a pierid butterfly Catopsilia pomona. Microscopy, 414-423. Retrieved on November 29, 2020,
from https://www.researchgate.net/publication/320087599_Unraveling_the_fine-
tuned_lemon_coloration_of_a_pierid_butterfly_Catopsilia_pomona

Neldawati. (2011). Jenis-jenis Capung (Odonata) Dikawasan Resort Gunung Tujuh Taman Nasional
Kerinci Seblat Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Skripsi. FMIPA Universitas Andalas Padang.
Retrieved on November 29, 2020, from https://onesearch.id/Record/IOS3287.slims-2902

Nurkasih, D., Soekardi, H., & Nukmal, N. (2017). PUPASI DAN KARAKTERISTIK MORFOLOGI PUPA KUPU-
KUPU Doleschallia bisaltide DAN Polyura hebe (LEPIDOPTERA : NYMPHALIDAE). Jurnal FMIPA
Unila, 4(01). Retrieved on November 29, 2020, from
https://jurnal.fmipa.unila.ac.id/jbekh/article/view/2182

Septiari, M., Silmi, F. I., Ulfah, M., Utami, R. T., Malianimah, S. F., Rahmawati, S. D., . . . A'tourrohman, M.
(2018). KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI Orthetrum sabina (Odonata: Lebullidae) DI
LAPANGAN RUSUNAWA JERAKAH PURWOYOSO SEMARANG. Retrieved on November 29, 2020,
from
https://www.researchgate.net/publication/333842878_KARAKTERISASI_DAN_IDENTIFIKASI_Ort
hetrum_sabina_Odonata_Lebullidae

Shalihah, A., & dkk. (2013). Kupu-kupu Di Kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor. Bandung: HIMBIO
UNPAD. Retrieved on November 29, 2020, from https://adoc.pub/foto-oleh-m-rauful-
mizan.html

Shchavelina, S. (n.d.). Prioneris philonome (Boisduval, 1836). insecta.pro. Retrieved on November 29,
2020, from http://insecta.pro/taxonomy/16406

Virgiawan, C., Hindun, I., & Sukarsono. (2015). STUDI KEANEKARAGAMAN CAPUNG (ODONATA) SEBAGAI
BIOINDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI BRANTAS BATU-MALANG DAN SUMBER BELAJAR BIOLOGI.
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA, 1(02), 188-196. Retrieved on November 29, 2020,
from http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jpbi/article/view/3330

(Website) https://www.tribunnews.com/sains/2019/11/25/6-fakta-tawon-vespa-affinis-jenis-tawon-
mematikan-hingga-pemakan-bangkai (Retrieved on November 29, 2020)

(Website) https://www.butterfliesandmoths.org/species/Polygonus-leo (Retrieved on November 29,


2020)

Anda mungkin juga menyukai