Anda di halaman 1dari 2

 Di sebuah kota yang tersembunyi di antara pegunungan dan dikelilingi oleh hutan yang

penuh misteri, hiduplah seorang anak bernama Leo.

Leo adalah seorang anak yang sangat suka berbohong. Setiap hari, ia sering berkumpul dengan
teman temannya dan sering memunculkan cerita-cerita fantastis yang membuat teman-temannya
terpesona.

*Leo:* (dengan semangat) Kalian tidak akan percaya apa yang terjadi kemarin! Saya bertemu dengan
peri raksasa yang memberi saya kekuatan sihir!

*Teman 1:* (terkesima) Serius?

*Teman 2:* (mengangguk) Ceritakan lebih banyak, Leo!

Suatu hari, ketika Leo sedang berjalan sendirian di hutan yang sering dia ceritakan, dia menemukan
sebuah buku tua yang tersembunyi di balik semak-semak. Buku itu berjudul “Buku Kebohongan yang
Menjadi Kenyataan.

Dalam buku itu, tertulis mantra kuno yang dapat mengubah kebohongan menjadi kenyataan. Leo,
yang selalu ingin mengesankan teman-temannya, tidak bisa menahan diri dan memutuskan untuk
mencoba mantra itu.

Tiba-tiba, sesuatu yang luar biasa terjadi. Leo merasa tubuhnya bergetar, dan seketika, sepasang
sayap besar seperti burung elang muncul di punggungnya. Leo melompat ke udara, terbang di atas
hutan, dan merasakan kebebasan yang belum pernah ia alami sebelumnya. Ia benar-benar bisa
terbang.

Leo kembali ke desa dengan kegembiraan yang luar biasa dan bercerita kepada teman-temannya
tentang petualangannya yang baru saja dia alami. Awalnya, mereka tidak percaya, tetapi ketika
mereka melihat Leo terbang di atas kepala mereka, mereka tidak bisa lagi meragukannya.

*Teman 1:* (tercengang) Benarkah ini, Leo?

*Teman 2:* (memandang takjub) Ini luar biasa!


Namun, kebohongan Leo yang menjadi kenyataan membawa konsekuensi yang tak terduga. Teman-
temannya mulai meminta hal-hal yang lebih fantastis darinya.

*Teman 1:* (memohon) Leo, bisakah kamu membuat saya memiliki sayap seperti burung elang juga?

*Teman 2:* (berharap) Aku ingin berbicara dengan peri!

Leo akhirnya menyadari bahwa kebohongan tidak bisa menjadi dasar hidup yang baik. Kebohongan
bisa menghasilkan keajaiban, tetapi juga dapat menyebabkan masalah yang lebih besar. Ia
memutuskan untuk mencari buku itu lagi dan menggunakan mantra kuno untuk mengembalikan
segala kebohongan yang telah ia ciptakan menjadi kenyataan.

Ketika Leo akhirnya menemukan buku itu dan mengembalikan kebohongan-kebohongan menjadi
kenyataan, teman-temannya menerima dia dengan tulus.

*Teman 1:* (sambil tersenyum) Kita tetap mencintaimu, Leo, tanpa kebohonganmu.

*Teman 2:* (mengangguk) Kejujuran adalah yang terbaik, teman.

Dari hari itu, Leo belajar bahwa hidup yang jujur dan penuh dengan imajinasi adalah kombinasi yang
sempurna. Ia tidak lagi perlu berbohong untuk menjadi yang terbaik, karena dia tahu bahwa
kejujuran adalah hal yang paling berharga dalam hidupnya. Dan bersama teman-temannya, ia
melanjutkan petualangan baru, kali ini dengan cerita-cerita yang benar-benar nyata.

Anda mungkin juga menyukai