Anda di halaman 1dari 2

PIDATO BAHASA INDONESIA : PERAN PEMUDA MILLENIAL SEBAGAI AGEN PERUBAHAN BANGSA

Bangun pagi pergi sarapan

Tidak lupa pakai lalapan

Hati tergerak untuk ucapkan

Salam pembuka untuk hadirin sekalian

Assalamua alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hadirin, Serta rekan rekan yang berbahagia

Muqaddimah

Pertama tama marilah kita mengucapkan syukur Alhamdulillahi rabbil Alamin, segala puji dan syukur
kehadirat Allah Swt. Sang penguasa yang Maha esa, yang menciptakan alam semesta, dengan segala keajaiban
yang tercipta. Kita bersyukur atas segala nikmat, yang tak terhitung jumhlahnya, dan memohon agar hati kita
selalu dipenuhi dengan cinta dan rasa syukur yang tiada tara

Shalawat dan Salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad Saw, pembawa cahaya hidayah, yang menuntun
umat dari kegelapan menuju terang benderang, Beliau yang mulia, teladan bagi kita, dalam sabar dan
keteguhan, semoga kita dapat mengikuti jejaknya, dalam setiap langkah dan Keputusan

Hadirin, serta rekan rekan yang berbahagia

Perkenalkan dan perkenankan saya Ahmad Afandi berdiri disini untuk menyampaikan sebuah pidato
yang berjudul Peran Pemuda Sebagai Agen Perubahan bangsa

Peran pemuda saat ini sangat dibutuhkan untuk membentuk sebuah negara harmonis dan kuat. Dengan
perkembangan teknologi saat ini dan kebebasan berpendapat yang makin dijunjung tinggi, seharusnya
pemuda bisa lebih optimal lagi dalam menjalankan perannya sebagai "Agent of Change".

Sumpah Pemuda bukan hanya berperan sebagai pemersatu bangsa. Ir. Soekarno, presiden pertama Indonesia,
pernah berkata, "Beri aku 10 pemuda maka akan kuguncangkan dunia". Beliau menganggap pemuda
sebagai "Agent of Change", pelopor perubahan dan kemajuan dalam masyarakat ini. Namun sebelum kita
melangkah lebih jauh untuk berpikir mengubah dunia, kita harus sadar akan kekurangan kita sendiri, sebab
Leo Tolstoy seorang Sastrawan asal Rusia Pernah Berkata “Every One Things Of Changing the Wolrd but
No one Things Of Changing Him Self” Semua orang berpikir bagaiman cara mengubah dunia, Namun tidak
ada seorang pun yang berpikir bagaimana cara mengubah dirinya sendiri.

Sebagai umat Islam, kita percaya bahwa manusia adalah makhluk yang senantiasa mengalami perubahan.
Allah SWT menciptakan manusia dengan potensi yang luar biasa, namun manusia juga memiliki kelemahan
dan kekurangan yang perlu diperbaiki.

Dalam Islam, perubahan manusia dimulai dari perubahan dalam diri sendiri. Sebagaimana firman Allah SWT
dalam surat Ar-Ra'd ayat 11, "Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."
Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita harus senantiasa berusaha untuk memperbaiki diri sendiri dan
menjadi pribadi yang lebih baik. Kita harus mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan yang baik,
meningkatkan kualitas ibadah kita, dan memperbaiki hubungan dengan sesama manusia.

Oleh sebab itu sebagai seorang pemuda Agent Of Change hal yang pertama kali kita lakukan untuk mengubah
bangsa ini yaitu dengan memperbaiki Kualitas diri kita yait dengan belajar, sebab ketika kualitas diri kita
sudah baik maka kita akan lebih siap ketika dihadapkan untuk menjadi pemimpin negeri ini. “The Young
Today is The Leader of Tommorow. Pemuda hari ini adalah sebaik-baiknya pemimpin di masa yang akan
dating.

Oleh sebab itu saya sebagai seorang pemuda mengajak rekan-rekan untuk mempersiapkan diri kita dimasa
yang akan dating untuk merubah bangsa kita bangsa Indonesia menjadi Negara yang lebih baik dari yang kita
rasakan saat ini. Karena ditangan kitalah perkembangan Negara ini ditentukan ketika pemuda dalam suatu
Negara baik, maka baiklah Negara itu, dan sebaliknya ketika pemuda dalam suatu Negara buruk, dipenuhi
dengan pemuda pemuda yang suka berfoya-foya, pemuda yang suka tawuran, pemuda yang suka mencari
hiburan, pemuda yang suka mabuk-mabukan maka jangan heran ketika Negara tersebut dimasa depan akan
menjadi Negara yang susah untuk berkembang.

Terakhir dari saya sebelum menutup pidato ini sayang ingin mengingatkan kembai sabda Rasulullah saw,
bahwa Beliau bernah bersabda “orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin adalah orang yang
beruntung, orang yang hari ini sama dengan hari kemarin adalah orang yang rugi, dan orang yang
hari ini lebih buruk dari hari kemarin adalah orang yang celaka”

Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa ini, serta berperan sebagai agen perubahan yang membawa
kemajuan bagi Indonesia

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai