Anda di halaman 1dari 58

MINI RISET

PENELITIAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DI KP. TEGAL


JATI, RT/02 RW/05, DES. MEKARSARI, KEC. KARANGPAWITAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan


Kewarganegaraan pada Program Studi Prndidikan Agama Islam

Dosen Pengampu:

Saepul Rohim, M.Pd

Disusun Oleh:

Kirapa Yasinta Pauziah 22210014


Ima Sri Wahyuni 22210045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-MUSADDADIYAH

GARUT 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Mini Riset ini dapat diselesaikan

dengan baik.

Mini Riset ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak,

baik penulis buku yang djadikan bahan perbandingan, penulis artikel panduan

dalam penyusunan Mini Riset di internet, maupun pihak yang telah membantu

secara langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada pihak yang telah membantu dari segi materi maupun motivasi.

Mini Riset ini di tulis untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan

Kewarganegaraan yang diampu oleh Bapak. Saepul Rohim, M.Pd. Penulis

menyadari bahwa Mini Riset ini masih memiliki banyak sekali kekurangan,

oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Mini riset ini dibuat dengan semaksimal mungkin, penulis berharap Mini Riset

ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sehingga dapat dijadikan bahan bacaan

yang dapat membantu para pembaca dalam menyelesaikan tugas.

Garut, 29 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..........................................................................1

B. Rumusan Masalah...................................................................................3

C. Tujuan Penelitian.....................................................................................3

BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................4

A. Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara.....................................4

B. Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara...........................................9

C. Implementasi Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara....................12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................................15

A. Jenis Penelitian........................................................................................15

B. Lokasi Penelitian.....................................................................................16

C. Kehadiran Penelitian...............................................................................16

D. Sumber Data............................................................................................16

E. Teknik Pengumpulan Data......................................................................17

F. Teknik Analisis Data...............................................................................19

G. Pengecekan Keabsahan Data...................................................................22

H. Tahapan-tahapan Penelitian....................................................................23

iii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................27

A. Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara.....................................27

B. Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara...........................................31

C. Implementasi Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara....................42

BAB V PENUTUP....................................................................................................47

A. Kesimpulan..............................................................................................47

B. Rekomendasi...........................................................................................48

C. Lampiran.................................................................................................49

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................52

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar pada dunia yang secara geografis

terletak di posisi strategis, yakni di persilangan antara 2 benua (Benua Asia dan

Benua Australia), serta 2 lautan (lautan Hindia dan samudera Pasifik). karena letak

geografisnya yang strategis dan besarnya luas perairan, Indonesia berbatasan

langsung pada laut menggunakan 10 (sepuluh) negara tetangga, yakni India,

Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Palau, Papua Nugini, Timor-

Leste,dan Australia.

salah satu unsur negara artinya masyarakat. warga yg tinggal di wilayah

negara menjadi penduduk negara yang bersangkutan. warga negara adalah bagian

berasal penduduk suatu negara. rakyat negara memiliki korelasi dengan negaranya.

korelasi itu lazim dianggap sebagai kewarganegaraan Kedudukannya sebagai rakyat

negara menciptakan hubungan berupa status (identitas), paratisipasi, hak, dan

kewajiban yang bersifat timbal pulang (resiprokalitas). seorang menjadi rakyat negara

oleh sebab beliau menjadi anggota berasal negara yg bersangkutan. saat dimasa lalu

hayati bernegara belum ada, individu telah menjadi masyarakat serta sebuah

komunitas, apakah anggota keluarga, marga, suku, atau bangsa.

Hak dan kewajiban merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam

kehidupan. buat mencapai keseimbangan antara keduanya, kita harus mengetahui

1
posisi kita menjadi rona negara pada Indonesia, hak serta kewajiban rakyat negara

sudah diatur pada undang-undang 1945 Pasal 27 sampai Pasal 34. Setiap rakyat

negara wajib mendapatkan hak serta menjalankan kewajiban yang sudah ditetapkan

tersebut.

Sesuai Kamus akbar Bahasa Indonesia (KBBI), hak merupakan bentuk

kebenaran, kepemilikan, kewenangan, kekuasaan, derajat, dan wewenang dari

hukum. ad interim kewajiban dalam KBBI adalah sesuatu yg wajib dilaksanakan.

Melansir halaman Mahkamah Konstitusi, berdasarkan Prof. Dr. Notonagoro, hak

merupakan kuasa mendapatkan atau melakukan suatu yg semestinya diterima atau

dilakukan sang pihak tertentu.

Sementara kewajiban ialah sebuah beban memberikan suatu hal yang sudah

semestinya diberikan sang pihak eksklusif. dalam hal ini tidak bisa diberikan oleh

pihak lain serta sifatnya mampu dituntut secara paksa Jika tidak dipenuhi.

Beberapa model hak dan kewajiban yg diatur dalam Undang-undang 1945

pasal 27 sampai dengan pasal 34. Hak atas kelangsungan hidup. "Setiap anak berhak

atas kelangsungan hidup, tumbuh, serta berkembang" (Pasal 28B). Hak buat hidup

serta mempertahankan kehidupan. "Setiap orang berhak buat hidup serta serta berhak

mempertahankan hidup dan kehidupannya." (Pasal 28A). Hak buat pengakuan,

agunan, perlindungan, serta kepastian hukum yg adil dan perlakuan yg sama pada

depan hukum (Pasal 28D ayat 1). Hak buat mendapatkan pendidikan (Pasal 31 ayat

1). Setiap orang berhak memeluk kepercayaan serta beribadah menurut agamanya

2
(Pasal 28E ayat 1). sesuai Undang-undang 1945 pasal 27 hingga menggunakan pasal

34, ini dia model kewajiban warga negara Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam mini riset ini adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan Hak, Kewajiban dan Warga Negara?

2. Bagaimana Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara?

3. Seperti apa Implementasi Hak dan Kewajiban Warga Negara di kp. Tegal

Jati, Rt/02 Rw/05, Des. Mekarsari, Kec. Karangpawitan?

C. Tujuan Penelitian

Dalam penulisan mini riset penelitian tentang hak dan kewajiban warga negara,

bertujuan agar hasil penelitian ini mampu memberikan sumbangan pemikiran dalam

memahami hak dan kewajiban warga negara yang terjadi di Indonesia, dan Secara

praktis hasil dari penelitian ini diharapkan agar warga negara bisa memahami serta

menerapkan dari hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara

1. Pengertian Hak

 Pengertian Hak Secara Umum

Hak memiliki artian secara umum. Pengertian hak secara umum adalah segala

sesuatu yang harus didapatkan oleh setiap orang yang telah ada sejak lahir.

Sehingga dapat diartikan bahwa hak adalah sesuatu yang dimiliki oleh manusia

sejak lahir dan harus didapatkan atau terpenuhi untuk setiap orang yang memiliki hak

tersebut. Hal ini dapat digunakan untuk meninjau makna hak yang dimiliki oleh

setiap manusia terlebih terkait hak kebebasan berpendapat di muka umum sebagai

warga negara Indonesia dan batasan hak kebebasan berpendapat di muka umum.

 Pengertian Hak Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, hak memiliki pengertian tentang suatu

hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan, untuk berbuat sesuatu

(karena telah ditentukan oleh undang-undang dan aturan), kekuasaan yang benar atas

sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat.

Dapat disimpulkan bahwa hak adalah suatu hal yang dimiliki dan dipunyai oleh

seseorang sesuai dengan peraturan perundangundangan untuk menuntut suatu hal

4
yang memang harus didapatkannya. Tinjauan tersebut digunakan untuk mengetahui

dan memahami hak kebebasan berpendapat di muka umum sebagai warga negara

Indonesia yang harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

serta relevansinya dengan makna dan batasan hak kebebasan berpendapat di muka

umum.

 Pengertian Hak Menurut Para Ahli

Pengertian hak juga telah dipaparkan atau dijelaskan oleh beberapa pendapat

ahli. Menurut Srijanti “hak merupakan unsur normatif yang berfungsi pedoman

berperilaku, melindungi kebebasan, serta menjamin adanya peluang bagi manusia

dalam menjaga harkat dan martabatnya.”

Sedangkan pengertian hak menurut Notonegoro “hak merupakan kuasa untuk

menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak

tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak lain manapun juga yang pada

prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.”

Berdasarkan kutipan pendapat para ahli, dapat diartikan bahwa hak adalah suatu

hal yang dimiliki oleh manusia untuk menjaga kesejahteraannya dan menerima atau

melakukan suatu hal yang semestinya untuk dirinya sendiri. Sehingga dapat dikaitkan

dengan hak setiap manusia dalam menyatakan pendapat serta pikirannya di muka

umum sebagai warga negara. Penjabaran tersebut digunakan untuk meninjau makna

5
dan batasan warga negara Indonesia dalam hak kebebasan berpendapat di muka

umum.

2. Pengertian Kewajiban

 Pengertian Kewajiban Secara Umum

Kewajiban memiliki pengertian secara umum. Pengertian secara umum dari

kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan untuk

dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak

yang pantas untuk didapat.

Berdasarkan pengertian secara umum, maka kewajiban merupakan segala

sesuatu yang harus dilakukan dan dipenuhi oleh setiap individu sehingga pantas

untuk memperoleh suatu hak. Sehingga dapat dikaitkan dengan kewajiban dan hak

warga negara dalam menyatakan pendapatnya di muka umum. Jadi tidak sematamata

hanya menyampaikan pendapat di muka umum, namun juga memperhatikan

kewajiban yang ada. Berdasarkan tinjauan tersebut maka sangat relevan untuk

mengetahui dan memahami kewajiban dan hak warga negara Indonesia yang

termasuk batasan dalam menyatakan pendapat di muka umum.

 Pengertian Kewajiban Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian kewajiban adalah sesuatu

yang wajib dilaksanakan, keharusan (sesuatu hal yang harus dilaksanakan).

6
Dapat diartikan bahwa kewajiban adalah segala sesuatu yang wajib dipenuhi

sehingga dapat memperoleh hak setelahnya. Hal ini sangat relevan dengan kewajiban

dan hak warga negara dalam menyatakan pendapatnya di muka umum sehingga dapat

digunakan untuk meninjau makna dan batasan hak kebebasan berpendapat di muka

umum

 Pengertian Kewajiban Menurut Para Ahli

Terdapat penjabaran atau penjelasan menurut pendapat ahli terkait makna atau

artian dari kewajiban. Menurut Notonegoro “kewajiban adalah beban untuk

memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan oleh pihak tertentu

dan tidak dapat digantikan oleh pihak lain, yang pada prinsipnya dapat dituntut secara

paksa oleh yang berkepentingan.”

Berdasarkan kutipan pendapat ahli tersebut, kewajiban merupakan suatu hal

yang harus dipenuhi oleh setiap individu sebagai warga negara agar mendapatkan hak

yang memang sepantasnya diperoleh sebagai warga negara. Sehingga sangat relevan

dengan hak kebebasan mengemukakan pendapat di muka umum, karena selain

memiliki hak menyatakan pendapat sudah seharusnya setiap warga negara

menjalankan kewajibannya dalam berpendapat dengan baik guna menjaga persatuan

bangsa dan tidak saling menimbulkan perpecahan antar sesama. Penjelasan tersebut

digunakan untuk meninjau makna dan batasan hak kebebasan berpendapat di muka

umum.

7
3. Pengertian Warga Negara

Warga negara merupakan seseorang atau individu yang tinggal dan menjadi

bagian dari suatu masyarakat di wilayah tertentu. Sebagai salah satu unsur dari

terbentuknya suatu negara yaitu warganya, warga negara secara sederhana dapat

diartikan sebagai semua orang yang tinggal serta bertumbuh di negara tersebut.

Secara etimologis, kata warga negara berasal dari bangsa Romawi yang pada

saat itu menggunakan bahasa Latin. Kata warga negara berasal dari kata “civis” atau

“civitas” yang memiliki arti anggota warga yang berasal dari city-state. Selain itu,

kata civitas dalam bahasa Perancis dapat diistilahkan sebagai “citoyen” yang

memiliki makna warga dalam “cite” yang memiliki makna kota yang memiliki hak

terbatas.

Istilah warga negara sendiri merupakan hasil terjemahan dari kata bahasa

Inggris yaitu citizen yang memiliki makna yaitu warga negara atau juga dapat

diartikan sebagai sesama penduduk serta individu setanah air.

Sementara itu, menurut Encyclopedia of the Social Science (1968), warga

negara didefinisikan sebagai orang yang tercatat keanggotaannya dari sebuah negara,

baik yang tinggal di wilayah negara tersebut maupun berada di luar negara tersebut

pada jangka waktu tertentu.

8
x
`Dalam bahasa Inggris, kata warga negara dapat didefinisikan sebagai

kelompok orang yang menjadi bagian dari sebuah kependudukan yang merupakan

salah statu unsur terbentuknya sebuah negara.

Orang yang dapat disebut sebagai warga negara dapat berupa penduduk lokal

maupun warga negara asing yang datang ke sebuah negara tersebut. Secara umum,

terdapat asa kewarganegaraan yang dapat digunakan dalam menentukan

kewarganegaraan yang dimiliki oleh seseorang. Pertama, yaitu asas ius sanguinis

yang didasarkan pada keturunan berdasarkan darah maupun kewarganegaraan yang

dimiliki dan Kewajiban Sebagai Warga Negara

Hak serta Kewajiban warga Negara dalam batas-batasbtertentu sudah difahami

orang, akan tetapi karena setiap orangvmelakukan akitivitas yang beraneka ragam

pada kehidupan kenegaraan, maka apa yang menjadi hak serta kewajibannya sering

terlupakan. dalam kehidupan kenegaraan kadang kala hak warga negara berhadapan

menggunakan kewajibannya. Bahkan tidak jarang kewajiban warga negara lebih

banyak dituntut sementara hak-hak masyarakat negara kurang mendapatkan

perhatian.

Hak dan kewajiban warga negara pada kehidupan kenegaraan maupun hak dan

kewajiban seseorang dalam kehidupan pribadinya, secara historis tidak pernah

9
dirumuskan secara tepat, karena organisasi negara tidak bersifat statis. artinya

organisasi negara itu mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan

manusia. kedua konsep hak dan kewajiban warga negara/insan berjalan seiring. Hak

serta kewajiban asasi marupakan konsekwensi logis dari pada hak serta kewajiban

kenegaraan juga manusia tidak bisa mengembangkan hak asasinya tanpa hayati dalam

organisasi negara.

Hak dan kewajiban warga negara serta hak asasi manusia dewasa ini menjadi

amat penting buat dikaji lebih mendalam mengingat negara kita sedang

menumbuhkan kehidupan demokrasi. Betapa tidak, pada satu pihak implementasi hak

dan kewajiban sebagai salah satu indikator keberhasilan tumbuhnya kehidupan

demokrasi. di lain pihak hanya pada suatu negara yg menjalankan sistem

pemerintahan demokrasi, hak asasi mnusia juga hak dan kewajiban rakyat negara

bisa terjamin.

Hak masyarakat negara adalah suatu kewenangan yang dimiliki oleh

masyarakat negara guna melakukan sesuatu sesuai peraturan perundangundangan.

dengan kata lain hak rakyat negara merupakan suatu keistimewaan yan menghendaki

supaya warga negara diperlakukan sesuai keistimewaan tersebut. Sedangkan

Kewajiban warga negara ialah suatu keharusan yg tak boleh ditinggalkan sang

masyarakat negara dalam kehidupan bermasyarkat berbangsa dan bernegara.

Kewajiban rakyat negara dapat juga diartikan menjadi suatu perilaku atau tindakan

10
yang harus diperbuat sang seseorang rakyat negara sinkron keistimewaan yang

terdapat pada warga lainnya.

Erat kaitannya menggunakan kedua kata ini ada beberapa istilah lain yg

memerlukan penerangan yaitu : tanggung jawab serta kiprah masyarakat negara.

Tanggunjawab warga negara artinya suatu kondisi yg mewajibkan seorang

masyarakat negara buat melakukan tugas eksklusif. Tanggung jawab itu timbul

dampak telah menerima suatu kewenangan. ad interim yg dimaksud dengan kiprah

rakyat negara artinya aspek dinamis berasal kedudukan masyarakat negara. bila

seseorang warga negara melaksanakan hak serta kewajiban sesuai kedudukannya

maka masyarakat tersebut menjalankan suatu peranan. istilah peranan itu lebih poly

menunjuk di fungsi, penyesuaian diri serta sebagai suatu proses. istilah peranan

mencakup tiga hal yaitu :

a. Peranan meliputi adat yang dihubungkn dengn posisi seseorang pada

warga . pada konteks ini peranan merupakan rangkaian peraturan yang

membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.

b. Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang bisa dilakukan oleh

individu dalam warga menjadi organisasi.

c. Peranan bisa juga dikatakan menjadi perilaku individu yang penting bagi

struktur sosial rakyat.

11
Dari pengertian di atas tersirat suatu makna bahwa hak serta kewajiban rakyat

negara itu ada atau bersumber berasal negara. Maksudnya negaralah yang

menyampaikan ataupun membebankan hak dan kewajiban itu kepada warganya.

Anugerah atau pembebanan dimaksud dituangkan pada peraturan perundang-

undangan sebagai akibatnya rakyat negara maupun penyelenggara negara memiliki

peranan yang kentara pada pengaplikasian dan penegakkan hak serta kewajiban tadi.

B. Implementasi Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara

Hak adalah sesuatu yang kita peroleh sejak lahir. Sedangkan kewajiban

merupakan sesuatu yang harus dilakukan atau dijalankan oleh setiap manusia. Setiap

manusia atau warga negara memiliki hak dan kewajiban. Selain itu suatu lembaga

atau organisai juga memiliki hak dan kewajiban, termasuk suatu negara.

Hak dan kewajiban tidak dapat dipisahkan. Dalam proses pengamalannya

kedua hal ini akan berjalan bersamaan. Saat ini terjadi pertentangan karena hak dan

kewajiban tidak seimbang.

Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk memperoleh

penghidupan yang layak, tetapi faktanya itu belum sepenuhnya terwujud. Ini

disebabkan oleh pemerintah dan pejabat lebih mementingkan hak daripada

kewajiban. Inilah yang menyebabkan terjadinya pertentangan atau ketidak

seimbangan antara hak dan kewajiban. Dan salah satu contoh hak dan kewajiban

warga negara yang ada di kp Jagal , RT/RW 03/02 Kel.Mandalagiri Kec.

12
Garut Kota yaitu belum meratanya keadilan bagi masyarakat, diantaranya pembagian

bansos yang belum stabil.

Salah satu cara untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban adalah

dengan cara mencari tahu dan mengetahui posisi diri kita sendiri. Setiap kita harus

tahu hak dan kewajiban kita masing-masing.

Jika hak dan kewajiban seimbang maka kehidupan akan berjalan aman dan

sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesai tidak akan pernah seimbang apabila

masyarakat tidak ingin merubahnya. Karena para pejabat sepetinya kurang

memperhatikan hal ini. Mereka lebih mementingkan urusan pribadi dan meteri

dibandingkan dengan memikirkan rakyat.

Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan haknya.

Oleh sebab itu kita sebagai warga negara yang baik harus bangun dan merubah

keadaan ini supaya kita mendapatkan hak-hak kita dan tidak lupa melaksanakan

kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia.

Indonesia merupakan negara hukum. Salah satu ciri yang dimiliki negara

hukum adalah menjamin hak-hak warga negara. Oleh sebab itu, negara memiliki

tanggung jawab untuk memenuhi hak-hak warga negaranya.

Hak dan kewajiban warga negara telah diatur oleh pemerintah di dalam

UUD(Undang-undang Dasar) 1945 Pasal 27 sampai Pasal 34, TAP MPR No.

13
XVII/1998, perubahan kedua UUD 1945 Pasal 28 sampai Pasal 28 J, dan Pancasila

sila keempat.

14
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini dipergunakan jenis penelitian kualitatif menggunakan

metode studi masalah. Penelitian ini menginterpretasikan atau menterjemahkan

dengan bahasa penelitian perihal yang akan terjadi penelitian yang diperoleh dari

informan di lapangan sebagai ihwal buat menerima penjelasan perihal kondisi yang

ada dengan menghubungkan variabelvariabel serta selanjutnya akan diihasilkan

pelukisan tentang objek penelitian.

Sifat penelitian ini adalah penelitian naratif. Metode deskriptif ialah suatu

metode dalam meneliti status grup insan, suatu objek, suatu riset, suatu syarat, suatu

sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa kini . Tujuan berasal

penelitian naratif merupakan buat menghasilkan pelukisan, gambaran atau lukisan

secara sistematis, faktual dan seksama mengenai kabar-warta, sifat-sifat dan korelasi

antar fenomena yg diteliti.

Tujuan penelitian deskriptif adalah buat membentuk pelukisan secara

sistematis, faktual dan seksama tentang warta-liputan dan sifat-sifat populasi atau

daerah tertentu.

15
B. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian ini dilakukan di Kp. Jagal tepatnya di Jl.Mandalagiri Rt/03

Rw/02, Kelurahan Ciwalen, Kec.Garut Kota. untuk mendapatkan informasi tentang

bagaimana pemenuhan hak dan kewajiban warga negara di kalangan Masyarakat.

C. Kehadiran Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dibantu orang lain ialah

pengumpulan data utama. pada hal ini, sebagaimana perencanaan, aplikasi

pengumpulan data, analisis, penafsiran data asal di akhirnya beliau menjadi pelopor

yang akan terjadi penelitiannya.

Kehadiran peneliti ialah yang paling penting dalam membarui dan menerima

kualitatif yang pada prinsipnya sangat menekankan pada latar belakang yg alamiah

berasal objek peneliti yg dipakai yaitu Pemenuhan Hak dan Kewajiban warga negara.

D. Sumber Data

Sumber data menjelaskan tentang hal-hal yang sudah diperoleh dari penelitian,

dari mana dan dari siapa data tersebut diperoleh, data apa saja yang dikumpulkan,

bagaimana narasumber atau subjek tersebut, dan dengan cara bagaimana data peneliti

diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi, sehingga diperolehnya data

informasi hasil dari observasi dan penelitian yang dilakukan. Sumber data dalam

penelitian ini dikelompokkan menjadi dua:

16
1. Sumber Data Primer

Sumber data primer merupakan data yg langsung diambil dari asal

pertama yg terdapat dilapangan. Data ini diperoleh melalui observasi serta

wawancara terhadap informan. Data ini dipergunakan buat menerima informasi

pribadi wacana pemenuhan hak serta kewajiban suami atau istri terpidana.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder artinya data yg diperoleh peneliti berasal asal yg

sudah ada. contohnya yaitu catatan atau dokumentasi perusahaan yg berupa

absensi, honor , laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah,

data yg diperoleh asal majalah dan lain sebagainya. yg sebagai asal data

sekunder dalam penelitian ini adalah kitab -kitab juga jurnal ilmiah yang

bekerjasama menggunakan objek penelitian, akibat penelitian pada bentuk

laporan, skripsi dan peraturan perundang-undangan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan dalam penelitian adalah mendapatkan data. Dalam penelitian

ini peneliti menulis menggunakan dua prosedur pengumpulan data, antara lain :

1. Teknik Pengumpulan Data Primer

d. Wawancara Mendalam (Imdepth Interview)

17
Untuk memudahkan dalam mengetahui kondisi yang diinginkan maka

peneliti menggunakan metode interview. Metode interview adalah bentuk

komunikasi langsung antara peneliti dan informa. Wawancara dalam penelitian

adalah survey yang dilakukan oleh peneliti dengan cara merekam jawaban atas

pertanyaan yang diberikan ke responden. Peneliti mengajukan pertanyaan

kepada responden dengan pedoman wawancara, mendengarkan atas jawaban,

mengamati perilaku dan merekam semua respon dari yang disurvei.

Wawancara mendalam (indepth interview) adalah proses memperoleh

keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap

muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai,

dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara dimana

pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.

Wawancara (interview) dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

1) Interview tak terpimpin

2) Interview terpimpin

3) Interview bebas terpimpin

Sedangkan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan interview bebas

terpimpin. Interview bebas terpimpin adalah pedoman pertanyaan yang hanya

secara garis besarnya saja. Dengan demikian peneliti menyiapkan garis besar

mengenai hal-hal yang akan ditanyakan kepada pihak Ketua Rt, Ketua Rw, dan

Kepada Masyarakat. yang akan peneliti wawancarai tentang pemenuhan hak

18
dan kewajiban warga negara bagaimana solusi dari tidak terpenuhinya

pelaksanaan hak beserta kewajiban tersebut dan lain sebagainya yang berkaitan

dengan pemenuhan hak dan kewajiban warga negara.

2. Dokumentasi

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode

wawacara dalam penelitian kualitatitif. Hasil penelitian akan semakin kredibel

apabila didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni telah ada.

Metode ini digunakan sebagai salah satu cara penggalian data penelitian untuk

mendapatkan keterangan dari para Masyarakat.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data yg dipergunakan dalam penelitian ini merupakan teknik secara

deskriptif normatif, dimana yg akan dipaparkan serta diuraikan nantinya ialah info yg

sesuai dengan pengamatan yang dilakukan di lapangan. Adapun data yg diperoleh

yakni data deskriptif yang kemudian di analisis dengan memakai metode-metode

tertentu yang dipakai buat membantu pada mendeskripsikan keadaan atau sifat yg

dijadikan menjadi obyek pada penelitian yg dikaitkan menggunakan norma serta

kaidah aturan yang berlaku berasal sisi normatifnya buat menemukan kebenaran

sesuai perspektif hukum yaitu Pemenuhan Hak dan Kewajiban warga negara.

Analisis data pada penelitian kualitatif adalah proses pelacakan dan pengaturan

secara sistematis transkrip wawancara, catatan lapangan serta bahan-bahan lain yang

19
dikumpulkan buat menaikkan pemahaman terhadap bahan-bahan tadi agar dapat

diinterpretasikan temuannya kepada orang lain. Analisis ini dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, selama peneliti berada pada lapangan dan sehabis peneliti

selesai pada lapangan.

Mekanisme analisis pada penelitian ini ialah penyusunan data, pengolahan data

dengan mengklasifikasikan data ke pada kategorikategori yg jumlahnya lebih terbatas

sesuai dengan data yang diharapkan, organisasi data, pemilihan yang sebagai satuan-

satuan tertentu dan menemukan hal-hal yg krusial buat dipelajari. dalam penelitian

ini analisis data dilakukan selama serta setelah pengumpulan data.

Miles dan Hubberman sebagaimana yang dikutip oleh Sugiyono

mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara

interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas. Aktivitas dalam

analisis data yang dimaksud yaitu:

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, menentukan hal-hal yang pokok,

memfokuskan di hal-hal yg krusial, dicari tema serta

polanya dan membuang hal-hal yg tidak diperlukan pada penelitian. dengan

demikian data yang sudah direduksi akan

memberikan ilustrasi yg lebih kentara dan sangat mempermudah peneliti pada

hal buat melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya apabila

diperlukan.

20
Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yg memerlukan

kecerdasan, keluasan dan kedalaman wawasan yg tinggi bagi peneliti yang

masih baru, pada melakukan reduksi data bisa didiskusikan di sahabat atau

orang lain yg dicermati pakar dalam bidangnya atau orang yang pakar pada

masalah yg dibahas.

2. Penyajian Data

Melalui penyajian data, maka data terorganisasikan, tersusun pada pola

korelasi, sehingga akan semakin sangat mudah buat dipahami. pada penelitian

kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

dan korelasi antar kategori. menggunakan mendisplaykan data, maka akan

memudahkan untuk memahami apa yg terjadi, merencanakan kerja selanjutnya

berdasarkan apa yg telah dipahami tersebut.

3. Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi

Langkah ketiga dalam analisis kualitatif berdasarkan Miles serta

Huberman artinya penarikan kesimpulan serta pembuktian. kesimpulan awal

yang dikemukakan masih bersifat ad interim, serta akan berubah apabila tak

ditemukan bukti-bukti yang bertenaga serta yg mendukung di termin

pengumpulan data berikutnya. tapi apabila konklusi yg dikemukakan pada

tahap awal, didukung sang buktibukti yang valid serta konsisten saat peneliti

balik ke lapangan buat mengumpulkan data-data yg diperlukan serta akhirnya

data-data tadi didapatkan, maka konklusi yg dikemukakan tersebut artinya

konklusi yg kredibel.

21
Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin bisa

menjawab seluruh rumusan duduk perkara yg dirumuskan semenjak awal mulai

asal rancangan proposal skripsi, tapi mungkin jua tidak, karena seperti sudah

dikemukakan bahwa duduk perkara serta rumusan duduk perkara pada

penelitian kualitatif masih bersifat sementara serta akan berkembang sehabis

pelaksanaan penelitian berada pada lapangan.

G. Pengecekan Keabsahan Data

Temuan yang dikemukakan oleh peneliti perlu pengabsahan agar laporan dan

penelitian ini bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kredibilitas, Disebut juga

derajat kepercayaan terhadap data penelitian yang meliputi :

1. Perpanjangan Keabsahan Data

keikutsertaan peneliti dalam meningkatkan derajat kepercayaan data yang

dikumpulkan.

2. Triangulasi

Yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu

yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau perbandingan

terhadap data itu. Data yang dapat dikumpulkan sepanjang waktu, mengikuti

jalannya peristiwa dan bukan dibatasi oleh potret-potret. Tahapan, proses, dan

alur dapat ditelusuri. Peneliti membandingkan informasi atau data-data yang

diperoleh dari beberapa sumber serta pelaku terhadap pemenuhan hak dan

22
kewajiban warga negara yang didapatkan dari hasil wawancara terhadap

masyarakat.

H. Tahapan-tahapan Penelitian

Untuk melakukan penelitian dan memperoleh yang akan terjadi yg baik sesuai

standarisasi suatu penelitian, maka penulis menggunakan prosedur-prosedur atau

tahapan-tahapan tertentu sehingga peneliti nantinya dapat lebih simpel, terarah dan

terfokuskan pada melakukan penelitian yang dijadikan objek penelitian dan

mendapatkan hasil yg optimal dan aporisma. dalam melakukan penelitian ini, peneliti

menggunakan empat tahapan, yaitu:

1. Tahapan Persiapan dan Penelitian

Sebenarnya dalam penelitian kualitatif, hal pertama yg wajib dilakukan

sebelum memulai semua termin penelitian artinya menetapkan research

question. Research question yang pada penelitian kualitatif disebut sebagai

“fokus penelitian” adalah pertanyaan tentang hal-hal yg ingin dicari

jawabannya melalui penelitian tadi. fokus penelitian wajib permanen pada awal

penelitian, sebab penekanan penelitian berfungsi buat memberi batas hal-hal

yang akan diteliti. penekanan penelitian berguna buat menyampaikan arahan

selama proses penelitian, utamanya di ketika pengumpulan data yaitu buat

membedakan antara data mana yang relevan menggunakan tujuan penelitian

kita. penekanan penelitian ini selalu disempurnakan selama proses penelitian

dan bahkan memungkinkan buat diubah pada ketika berada di lapangan.

23
Setelah reasearch question tersusun, dalam tahap ini selanjutnya

merupakan peneliti mengumpulkan buku-buku yg relevan berkaitan

menggunakan dilema yg akan diteliti sang peneliti. Selain mengumpulkan

buku-kitab yg relevan, peneliti pula mempersiapkan rancangan penelitian yang

dirancang sang peneliti, menentukan lapangan penelitian dan membentuk

perizinan untuk memperlancar pada proses penelitian tersebut.

2. Tahapan Pelaksnaan

Tahap pelaksanaan dilakukan menggunakan pengumpulan data-

dataNyang diperoleh asal yang akan terjadi wawancara, observasi serta

dokumentasi. pada tahap penelitian, peneliti menghasilkan daftar pertanyaan

sebelum dilakukannya wawancara ke lapangan kawasan penelitian dan

mencatat dokumen yang dibutuhkan. Guna mempermudah pada kelancaran

wawancara serta info yang diharapkan.

Tahap ini selain mempersiapkan diri, peneliti harus tahu latar belakang

penelitian supaya dapat menentukan model pengumpulan data. pada saat masuk

ke lapangan, peneliti menjalin korelasi akrab dengan subyek penelitian

menggunakan celoteh bahasa yg baik serta tetap menjaga etika pergaulan dan

istiadat-istiadat yang berlaku di dalam lapangan penelitian tadi. kegiatan ini

yaitu peneliti bertanya pada responden buat menjawab pertanyaan-pertanyaan

yg peneliti ajukan yg nantinya bisa dipergunakan buat bahan atau berita antara

materi yg ada di obyek penelitian dengan judul penelitian serta sesuai dengan

rancangan yg peneliti rancang.

24
3. Tahap Pengolahan Data dan Analisis Data

Pada termin ini peneliti melakukan pengumpulan data yang ada di

lapangan berupa dokumen, wawancara maupun pengamatan

eksklusif pada objek penelitian, sehingga berasal data yang terkumpul peneliti

dapat mengetahui bagaimana presepsi Ulama Nahdlatul Ulama dan

Muhammadiyah Nganjuk mengenai Pemenuhan Hak serta Kewajiban Suami

atau Istri Terpidana.

Semua data yang sudah diperoleh selanjutnya data tadi dikelompokkan

berdasarkan masing-masing rumusan persoalan lalu dianalisis. dalam tahap

analisis ini peneliti memilah serta memilih akibat asal wawancara, observasi

serta dokumentasi. Membedakan data yg krusial dan data yang tidak penting.

apabila pada perolehan masih ada data yg kurang, peneliti balik melakukan

wawancara lagi terkait data yang dibutuhkan.

4. Tahapan Pelaporan atau Penyajian Data

Tahap ini adalah termin terakhir asal suatu penelitian, sehingga pada

tahap akhir ini, peneliti mempunyai efek terhadap yang akan terjadi penulisan

laporan. Penulisan laporan yg sesuai menggunakan prosedur penulisan yg baik

karena membentuk kualitas yg baikpula terhadap akibat penelitian. akibat

penelitian ini ditulis dalam bentuk kecil riset.

Prinsip dasar penyajian data atau laporan ini adalah membagi pemahaman

kita perihal sesuatu hal pada orang lain. oleh sebab data yang diperoleh dalam

penelitian kualitatif berupa kata-kata serta tidak dalam bentuk angka, penyajian

25
umumnya berbentuk uraian istilah-kata serta tak berupa tabel-tabel dengan

berukuran statistik. tak jarang data disajikan pada bentuk kutipan-kutipan

pribadi dari kata-istilah terwawancara sendiri. istilah-kata itu ditulis apa adanya

dengan menggunakan bahasa asli informan yg pada penelitian kualitatif sering

diklaim menjadi “Transkrip”. Selain itu, yang akan terjadi penelitian kualitatif

juga dapat disajikan dalam bentuk life history, yaitu deskripsi wacana insiden

dan pengalaman krusial asal kehidupan atau beberapa bagian utama asal

kehidupan seseorang menggunakan kata-katanya sendiri. Jadi, Tahapan ini

adalah termin terakhir yg berbentuk laporan tertulis hasil penelitian yg

dilakukan oleh peneliti dengan judul laporan “Pemenuhan Hak serta Kewajiban

Warga Nega".

26
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengertian Hak, Kewajiban dan Warga Negara

Hak ialah segala sesuatu yang pantas dan absolut buat didapatkan sang

individu sebagai anggota masyarakat negara semenjak masih berada pada kandungan.

Hak pada biasanya didapat menggunakan cara diperjuangkan melalui pertanggung

jawaban atas kewajiban.

Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap menjadi suatu keharusan atau

kewajiban buat dilaksanakan sang individu sebagai anggota warga negara guna

mendapatkan hak yg pantas buat didapat . Kewajiban pada umumnya menunjuk pada

suatu keharusan atau kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran menjadi

anggota masyarakat negara guna menerima pengakuan akan hak yg sinkron dengan

aplikasi kewajiban tersebut.

Kewajiban warga negara berdasarkan UUD 1945 :

 Membayar pajak.

 Membela pertahanan dan keamanan.

 Menghormati hak asasi.

 Menjunjung hukum dan pemerintahan.

 Ikut serta membela negara.

 Tunduk pada pembatasan yang ditetapkan oleh UU.

27
 Wajib mengikuti pendidikan dasar.

Berikut adalah isi dari pasal yang menyatakan HAK dan KEWAJIBAN warga

Negara dalam UUD 1945 ;

1. Pasal 26 ayat 1 yang menjadi warga Negara adalah orang-orang bangsa

Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-

undang sebagai warga Negara pada ayat 2, syarat –syarat mengenai

kewarganegaraan ditetapkan dgn undang-undang.

2. Pasal 27 ayat 1 bahwa segala warga Negara bersamaan kedudukan nya didalam

hukum dan pemerintahan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu

dengan tidak ada kecualinya. Pada ayat 2 disebutkan bahwa tiap-tiap warga

Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

3. Pasal 28 disebutkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul,

mengeluarkan pikiran dgn lisan dan sebagainya ditetapkan dgn undang-undang.

4. Pasal 30 ayat 1 bahwa hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam

pembelaan negara dan ayat 2 mengatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan

UU.

Masyarakat Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur sang

Pemerintah Negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun

pengertian penduduk menurut Kansil merupakan mereka yg telah memenuhi kondisi-

28
syarat eksklusif yang ditetapkan sang peraturan negara yg bersangkutan,

diperkenankan mempunyai tempat tinggal utama (domisili) dalam daerah negara itu.

Pengertian warga negara berdasarkan Kamus besar Bahasa Indonesia (2002)

ialah sebuah penduduk sebuah negara atau bangsa sesuai keturunan, kawasan

kelahiran, dan sebagainya, yg mempunyai kewajiban serta hak penuh sebagai

seorang rakyat dari negara itu. Sedangkan menurut Dr. A.S. Hikam (2000), ialah

anggota dari sebuah komunitas yang membentuk itu sendiri.

Beberapa pengertian tentang warganegara juga diatur sang UUD 1945, pasal 26

menyatakan : “ warga negara merupakan bangsa Indonesia orisinil serta bangsa lain

yg disahkan undang-undang menjadi rakyat negara”.

Pasal 1 UU No. 22/1958, dan UU Np. 12/2006 ihwal Kewarganegaraan

Republik Indonesia, menekankan pada peraturan yang menyatakan bahwa rakyat

negara RI adalah orang yg berdasarkan perundang-undangan dan atau perjanjian-

perjanjian dan atau peraturan yg berlaku semenjak Proklamasi 17 Agustus 1945 telah

menjadi rakyat negara RI.

Masyarakat negara dari suatu negara ialah pendukung serta penanggung jawab

kemajuan serta kemunduran suatu negara. sang karena itu, seorang yg menjadi

anggota atau warga suatu negara haruslah dipengaruhi sang UU yg didesain oleh

negara tersebut. Sebelum negara memilih siapa yang menjadi rakyat negara, maka

negara harus mengakui bahwa setiap orang berhak memilih kewarganegaraan,

memilih tempat tinggal pada daerah negara dan meninggalkannya dan berhak balik

sebagaimana diatur pasal 28 E ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945. Pernyataan ini

29
berarti bahwa orang-orang yang tinggal pada wilayah negara bisa diklasifikasikian

sebagai :

e. Masyarakat negara Indonesia, artinya orang-orang bangsa Indonesia

orisinil dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-

undang menjadi masyarakat negara.

f. Penduduk, yaitu orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat ad

interim sinkron menggunakan visa (surat ijin buat memasuki suatu negara

dan tinggal ad interim yang diberikan oleh pejabat suatu negara yang

dituju) yg diberikan negara melalui tempat kerja imigrasi.

Adapun buat memilih siapa-siapa yg menjadi masyarakat negara, dipergunakan

dua kriterium.

1. Kriterium kelahiran

Berdasarkan kriterium ini, masih dibedakan lagi sebagai dua, yaitu:

a. Kriterium kelahiran dari asas keibubapaan atau dianggap jua Ius

Sanguinis. di pada asas ini, seseorang memperoleh kewarganegaraan

suatu negara berdasarkan asas kewarganegaraan orang tuanya, di

manapun beliau dilahirkan.

b. Kriterium kelahiran dari asas daerah kelahiran atau Ius Soli. di pada asas

ini, seseorang memperoleh kewarganeraannya sesuai negara tempat di

30
mana dia dilahirkan, meskipun orang tuanya bukan masyarakat negara

asal negara tadi.

Kedua prinsip kewarganegaraan ini digunakan secara bersama dengan

mengutamakan salah satu, namun tanpa meniadakan yg satu. permasalahan antara

Ius Soli serta Ius Sanguinis akan mengakibatkan terjadinya kewarganegaraan rangkap

(bi-patride) atau tidak mempunya kewarganegaraan sama sekali (a-patride).

berhubungan menggunakan itu, maka buat menentukan kewarga negaraan seorang

dipergunakan 2 stelsel kewarganegaraan (di samping ke 2 asas pada atas), yaitu

stelsel aktif dan stelsel pasif. pelaksanaan kedua stelselo ini kita bedakan pada:

 Hak Opsi, ialah hak buat mempunyai kewarganegaraan (pelaksanaan

stelsel aktif).

 Hak Reputasi, merupakan hak buat menolak kewarganegaraan (pelaksana

stelsel pasif).

2. Naturalisasi atau pewarganegaraan

Naturalisasi atau Pewarganegaraan adalah suatu proses aturan yg

mengakibatkan seseorang dengan syarat-syarat eksklusif mempunyai kewarganeraan

negara lain.

B. Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara

Pada konteks Indonesia hak warga Negara terhadap negaranya sudah diatur

pada Undang-undang 1945 dan aneka macam peraturan lainnya yang adalah derivasi

31
asal hak-hak awam yang pada gariskan pada UUD 1945. Diantara hak-hak rakyat

Negara yang dijamin pada Undang-Undang Dasar merupakan hak asasi manusia yang

rumusan lengkapnya tertuang dalam pasal 28 Undang-UndangUUD perubahan ke 2.

dalam pasal tadi pada muat hak-hak asasi yang menempel pada setiap individu warga

Negara seperti hak kebebasan majemuk dan beribadat sinkron dengan

kepercayaannya, bebas untuk berserikat serta berkumpul (pasal 28E), hak atas

pengakuan, agunan, perlindungan, serta kepastian hukum yg adil, hak buat bekerja

serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil serta layak dalam korelasi kerja, hak

memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintah, hak atas status

kewarganegaraan (pasal 28E), dan hak-hak asasi manusia lainnya yg tertuang pada

pasal tadi. Sedangkan contoh kewajiban yang menempel bagi setiap warga Negara

diantaranya kewajiban membayar pajak menjadi kontrak primer antara Negara

menggunakan warga , membela tanah air (pasal 27E), membela pertahanan dan

keamanan Negara (pasal 29E), menghormati hak asasi lain dan mematuhi

pembatasan yang tertuang pada peraturan (pasal 28E), dan aneka macam kewajiban

lainnya dalam undang-undang. Adapun prinsip primer dalam penentuan hak dan

kewajiaban warga merupakan terlibatnya rakyat secara pribadi atau perwakilan pada

setiap perumusan hak dan kewajiban tersebut sebagai akibatnya masyarakat sadar

serta menganggap hak serta kewajiaban tersebut sebagai bagian dari konvensi mereka

yg pada buat sendiri.

a. Hak-hak Warganegara

32
Adapun Istilah yang berkaitan dengan hak-hak dasar yakni :

 Hak Kodrat

 Hak Asasi Manusia

 Hak-hak Kebebasan Dasar Manusia

 Hak dan Kewajiban Asasi Warga Negara Dalam konsep Natural Right maka

hak adalah „what is nature‟ hak tersebut sifatnya kodrati, dalam artian :

1) Kodratlah yang menciptakan dan mengilhami akal budi dan pendapat

manusia.

2) Setiap orang dilahirkan dengan hak tersebut.

3) Hak tersebut dimiliki manusia dalam keadaan alamiah kemudian di

bawanya dalam kehidupan masyarakat.

Dalam Pasal 1 ayat 1 undang-undang nomor 39/1999 tentang hak asasi manusia

menyebutkan,”hak asasi manusia adalah sebagai perangkat yang melekat pada

hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan

merupakan anugrahnya yang wajib di hormati dan di junjung tinggi dan di lindungi

oleh Negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demin kehormatan serta

perlindungan harkat dan martabat manusia.

Pada pasal 28J di tentukan :

1. Setiap orang wajib menghormati hak asasi insan orang lain dalam tertib

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

33
2. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk

kepada pembatasan yang ditetapkan menggunakan undang-undang

dengan maksud semata-mata buat menjamin pengajuan dan

penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi

tuntutan yg adil sinkron menggunakan pertimbangan moral, nilai agama,

keamanan, dan ketertiban umum pada suatu rakyat demokrasi.

Hak dan kewajiban warga Negara Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai

pasal 34 Undang-Undang Dasar 1945. Beberapa hak waraga Negara Indonesia antara

lain menjadi berikut :

 Hak atas pekerjaan serta penghidupan yang layak.

 Hak membela Negara.

 Hak beropini.

 Hak kemerdekaan memeluk kepercayaan.

 Hak mendapatkan pedagogi.

 Hak buat mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia.

 Hak ekonomi buat mendapat kan kesejahteraan sosial.

 Hak medapatkan jaminan keadilan sosial

Selain itu dipengaruhi pula hak serta kewajiban Negara terhadap warga

Negara. Hak serta kewajiban Negara terhadap Negara. Beberapa ketentuan tersebut,

anatara lain sebagai berikut:

34
 Hak Negara buat ditaati aturan dan pemerintah.

 Hak Negara buat dibela.

 Hak Negara buat menguasai bumi¸air, serta kekayaan untuk kepentingan rakyat.

 Kewajiban Negara buat mengklaim sistem hukum yg adil.

 Kewajiban Negara buat hak asasi warga Negara.

 Kewajiban Negara mengembangkan sistem pendidikan nasional buat warga.

 Kewajiban Negara memberi jaminan sosial.

 Kewajiban Negara menyampaikan kebebasan beribadah

Pasal- pasal Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945 yang menetapkan hak dan

kewajiban rakyat Negara mencakup pasal-pasal 27,28,29,30,31,32,33, dan 34 .

a) Pasal 27 ayat (1), memutuskan hak rakyat Negara yang sama dalam

aturan dan pemerintah, dan kewajiban buat menjunjung aturan dan

pemerintahan.

b) Pasal 27 ayat (2), menetapkan hak warga Negara atas pekerjaan serta

penghidupan yg layak bagi humanisme.

c) Pasal 27 ayat (3), dalam perubahan UUD 1945 menetapkan hak serta

kewajiban masyarakat Negara untuk ikut dan pada pembelaan Negara.

d) Pasal 28 memutuskan hak kemerdekaan rakyat negaranya buat berserikat,

berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan ekspresi dan goresan pena.

35
e) Pasal 29 ayat (dua), menjelaskan adanya hak kemerdekaan warga Negara

buat memeluk agamanya masing-masing serta beribadat berdasarkan

agamnya.

f) Pasal 30 ayat (1), dalam perubahan ke 2 Undang-Undang Dasar 1945

menjelaskan hak serta kewajiban rakyat Negara buat ikut dan pada usaha

pertahanan serta keamanan Negara.

g) Pasal 31 ayat (1), bahwa tiap-tiap masyarakat Negara berhak menerima

pengajaran.

b. Kewajiban Warga Negara

Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan atau keharusan

melaksanaannya. Kita sebagai masyarakat yang tinggal disuatu Negara mempunyai

kewajiban sebagai warga Negara. Berikut ini adalah kewajiban warga Negara

Indonesia:

a) Wajib menaati hukum dan pemerintahan pasal 27 ayat (1) UUD NRI

1945 berbunyi: “segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam

hukum dan pemerintahan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu

dengan tidak ada kecualinya”.

b) Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara. Pasal 27 ayat (3) UUD

NRI 1945 menyatakan: “setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta

dalam upaya pembelaan Negara”.

36
c) Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1

mengatakan: setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang

lain.

d) Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-

undang. Pasal 28J ayat (2) menyatakan: “dalam menjalankan hak dan

kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang

ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin

pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk

memenuhi tuntutan yang adilsesuai dengan pertimbangan moral, nilai-

nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat

demokratis”.

e) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara. Pasal 30

ayat (1) UUD NRI 1945 menyatakan: “tiap-tiap warga Negara berhak dan

wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara.

Menjadi masyarakat Negara Indonesia kita tentu saja mempunyai hak dan

kewajiban menjadi rakyat Negara. tetapi apakah kita semua tahu apa saja yang layak

kita peroleh serta apa yang wajib kita lakukan sebagai warga Negara? menjadi

landasan konstitusional dan sumber berasal undang-undang yg berlaku pada

Indonesia, Undang-undang dasar Negara republic Indonesia 1945 memuat hak-hak

serta kewajiban-kewajiban dasar kita menjadi masyarakat Negara.

Berikut hak dan kewajiban warga Negara berdasarkan UUD 1945:

37
1. Pembukaan UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk merdeka dan bebas

dari penjajahan. Hal ini tercantum jelas dalam pembukaan UUD 1945

karena Indonesia mendukung penghapusan penjajahan di dunia yang

tidak berkeperimanusiaan dan berperi keadilan.

2. Pasal 6 ayat 1 UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk menjadi presiden

dan wakil presiden. Setiap warga Negara Indonesia berhak untuk menjadi

presiden dan wakil presiden yang pelaksanaannya diatur lebih lanjut

dalam undang-undang.

3. Pasal 23A UUD NRI 1945, kewajiban Negara membayar pajak terhadap

Negara. Negara berhak untuk memungut pajak dan pungutan resmi

lainnya kepada warga Negara sesuai dengan undang-undang yang berlaku

di Indonesia.

4. Pasal 26 ayat (1), yang menjadi warga Negara adalah orang-orang bangsa

Indonesia asli dan orang-orang lain yang disahkan dengan undang-undang

sebagai warga Negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai

kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.

5. Pasal 27 ayat (1), segala warga Negara bersamaan dengan kedudukannya

di dalam hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan

pemerintahan itu. Pada ayat (2), tiap-tiap warga Negara berhak atas

pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

6. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran

dengan lisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.

38
7. Pasal 30 ayat (1), hak dan kewajiban warga Negara untuk ikut serta dalam

pebelaan Negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur

dengan undang-undang.

8. Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk memiliki

kedudukan sama dalam hukum. Hukum berlaku bagi semua warga

Negara tanpa kecuali.

9. Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, kewajiban warga Negara untuk

menjunjung tinggi hukum. Warga Negara wajib untuk mematuhi hukum

yang berlaku di Indonesia.

10. Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk mendapatkan

penghidupan yang layak dan mengusahakan suatu usaha untuk mencapai

tujuan tersebut.

c. Hak dan Kewajiban Warga Negara Asing Di Indonesia.

Bagi masyarakat Negara asing yg mendapat biar tinggal jua menerima hak

serta kewajiban selama berada di Indonesia antara lain:

a) Kewajiban buat tunduk dan patuh pada peraturan undang-undangan.

b) Hak buat mendapatkan perlindungan atas diri dan hartanya.

c) tidak mempunyai hak untuk dipilih dan memilih.

d) tidak mempunyai hak dan kewajiban buat beda kepercayaan .

Pelaksanaan hak warga Negara dalam UUD NRI 1945 dikaitkan langsung

menggunakan kewajiban sebab memang mempunyai keterkaitan. karena itu

39
perumusan hak dan kewajiban itu dicantumkan pada satu pasal seperti pasal 27 ayat

(1) “segala warga Negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintah

serta wajib menjunjung aturan dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.

pada kaitan ini dapat diketengahkan dilema hak-hak warga Negara misalnya dilema

pendidikan, kesejahteraan sosial serta pertahanan. Sebelum amandemen tidak ada

Hak Asasi manusia dalam Undang-Undang Dasar NRI 1945. Hal ini di sebabkan Hak

Asasi manusia tidak sinkron dengan paham Negara integralistik yg di anut Undang-

Undang Dasar NRI 1945. Paham Negara integralistik yg di ajarkan sang Spinoza,

Adam Muller serta Hegel bukanlah buat menjamin perseorangan atau golongan,

tetapi buat mengklaim warga secara persatuan.

Hak dan kewajiban artinya suatu hal yg terkait satu sam lain, sebagai akibatnya

dalam praktik wajib di jalankan menggunakan seimbang. Hak adalah segala sesuatu

yg pantas serta mutlak buat pada dapatkan oleh individu menjadi anggota warga

Negara sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakn seuatu

keharusan/kewajiban bagi individu dalam melaksanakan kiprah menjadi anggota

rakyat Negara guna menerima pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan

kewajiban tadi. Bila hak dan kewajiban tak berjalan secara seimbang dalam praktik

kehidupan, maka akan terjadi suatu pertarungan yang akan menyebabkan gejola

rakyat dalam aplikasi kehidupan individu baik dalam kehidupan rakyat, berbangsa,

maupun bernegara.

Dalam hal ini acapkali terlihat permasalahan antara hak dan kewajiban,

terutama pada bidang lapangan pekerjaan serta tingkat kehdupan yang layak bg setiap

40
masyarakat Negara. Lapangan pekerjaan serta taraf jehidupan yang layak merupakan

hal yang perlu di perhatikan. Pasal 27 ayat (dua) UUD NRI 1945 menjelaskan bahwa

“ tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan serta penghidupan yang layak bagi

kemanusian”. Secara garis akbar dapat pada jelaskan bahwa pekerjaan dan taraf

kehidupan yg layak merupakan hak buat setiap warga Negara sebagai galat satu

tanda adanya prikemanusiaan. Lapangan pekerjaan ialah wahana yg pada butuhkan

guna menghasilakan pendapat yg akan digunakan pada pemunahan kehidupan yang

layak. Penghidupan yang layak bisa pada artikan sebagai kemampuan pada

melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, mirip sandang, pangan, dan papan .

Beberapa pengertian tantang warganegara juga pada atur sang UUD 1945, pasal

26 menyatakan : “ rakyat Negara ialah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang

disahkan undang-undang menjadi masyarakat Negara”. Sedangkan pada pada pasal

26 ayat 2 berbunyi, “ syaray-syarat tentang kewarganegaraan ditetapkan

menggunakan undang-undang”.

Pasal 1 Undang-Undang nomor 22 Tahun 1958, dan Undang-Undang angka

12 Tahun 2006 wacana Kewarganegaraan Republik Indonesia, menekankan kepada

peraturan yg menyatakan bahwa warga Negara RI adalah orang yg berdasarkan

perundang-undangan serta atau perjanjian-perjanjian serta atau peraturan yang belaku

semenjak Proklamasi 17 Agustus 1945 telah menjadi rakyat Negara RI.

Warga Negara berasal suatu Negara artinya pendukung dan openanggung

jawab kemajuan dan kemunduran suatu Negara. sang karena itu, seorang yg menjadi

anggota atau rakyat suatu Negara haruslah di tentukan sang undang-undang yg di

41
untuk sang Negara tadi. Sebelum Negara memilih siapa yg menjadi masyarakat

Negara, maka Negara wajib mengakui bahwa setiap orang berhak menentukan

kewarganegaraan, memilih tempat tinggal pada wilayah Negara serta

meninggalkannya serta berhak kembali sebagaimana diatur pasal 28 E ayat ( 1 )

Undang-Undang Dasar NRI 1945 . Pernyataan ini berarti bahwa orang-orang yang

tinggal dalam wilayah Negara bisa di klafikasikan sebagai :

a. rakyat Negara Indonesia, ialah orang-orang bangsa Indonesia asli serta

orang-orang bangsa lain yang di sahkan dengan undang-undang menjadi

warga Negara.

b. Penduduk, yaitu orang-orang asing ysng tinggal dalam Negara bersifat ad

interim sinkron menggunakan visa ( surat ijin buat memasuki suatu

Negara serta tinggal sementara yang pada berikan sang pejabat suatu

Negara yg dituju ) yg pada berikan Negara melalui tempat kerja imigrasi.

C. Implementasi Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara

Menurut Prof. Dr. Notonegoro (2000), hak ialah kuasa buat mendapatkan serta

melakukan sesuatu yang semestinya diterima dan dilakukan serta tidak bisa

diwakilkan oleh orang lain. sementara, kewajiban adalah beban untuk menyampaikan

sesuatu yg semestinya dibiarkan atau diberikan dan tak dapat diwakilkan oleh orang

lain. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi mata koin, sebuah kesatuan yang tidak

dapat dipisahkan. sebagai manusia yang lahir di Negara Kesatuan Republik

Indonesia, kita memiliki aneka macam hak serta kewajiban.

42
Agar tercapai ekuilibrium antara aplikasi hak serta kewajiban, maka seorang

harus mengetahui posisinya, pada hal ini posisinya menjadi masyarakat negara. Bila

seseorang mengetahui posisinya, maka mudah saja buat mengetahui apa saja

kewajiban serta haknya. untuk mengetahui posisi menjadi warga negara, seorang

wajib mengetahui apa itu rakyat negara. . Pengertian warga negara menurut UUD

1945 Pasal 26 ayat (1) yang berbunyi “Yang menjadi warga negara ialah orang-orang

bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-

undang sebagai warga negara.”. Jadi dapat kita simpulkan bahwa pada hakikatnya

warga negara adalah orang asal Indonesia maupun bukan, yang sudah disahkan

dengan undang-undang sebagai warga negara.

Pemberian status warga negara kepada seseorang memiliki beberapa jenis asas

atau cara, yakni:

 Ius Soli (Asas Kelahiran)

Merupakan asas yang memberikan kewarganegaraan kepada seseorang berdasarkan

tempat lahirnya. Contoh negara yang menganut asas ini adalah Amerika Serikat,

Brazil, Kanada, dan Argentina.

 Ius Sanguinis (Asas Keturunan)

Merupakan asas yang memberikan kewarganegaraan kepada seseorang berdasarkan

keturunan atau kebangsaannya. Contoh negara yang menganut asas ini adalah India,

China, Jepang, dan Spanyol.

43
 Naturalisasi

Merupakan langkah dimana seseorang ingin menjadi warga negara tertentu dengan

mengikuti proses hukum yang berlaku atau seseorang dengan jasa yang besar

diberikan kewarganegaraan oleh suatu negara.

Dilihat dari pengertian hak menurut Prof. Notonegoro, maka dapat kita

simpulkan bahwa hak warga negara adalah kuasa untuk menerima dan melakukan

sesuatu sebagai warga negara. Sementara, kewajiban adalah beban untuk memberikan

atau melakukan sesuatu sebagai warga negara. Hak sebagai warga negara dijamin

dalam UUD Pasal 27 hingga Pasal 3.

Melihat pernyatan diatas ada beberapa contoh serta implementasi dari Hak

dan kewajiban sebagai warga negara yang ada di kp. Jagal Kel.Cilawetan Rt/rw 03/02

Kec, Garut Kota diantaranya yaitu :

NO Hak Dan Kewajiban sebagai warga Terrealisasi Tidak


negara Terrealisasi
1. Hak atas penghidupan yang layak 
yang dimuat dalam Pasal 27 ayat (2)
yang berbunyi “Tiap-tiap warga
negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan”.

2. Hak kebebasan berpendapat dan 


berserikat dalam Pasal 28 yang
berbunyi “Kemerdekaan berserikat
dan berkumpul, mengeluarkan pikiran

44
dengan lisan dan tulisan dan
sebagainya ditetapkan dengan
undang-undang”.

3. Hak untuk hidup yang dimuat dalam 


Pasal 28A yang berbunyi “Setiap
orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan
kehidupannya”.

4. Hak atas kepastian hukum dan 


persamaan di depan hukum yang
dijamin oleh Pasal 28D ayat (1) yang
berbunyi “Setiap orang berhak atas
pengakuan, jaminan, perlindungan,
dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama dihadapan
hukum.”

5. Hak bagi warga negara miskin untuk  


mendapatkan bantuan dari pemerintah
seperti dalam Pasal 34 ayat (1) yang
berbunyi “Fakir miskin dan anak-anak
terlantar dipelihara oleh negara.”

6. Kewajiban untuk mengenyam 


pendidikan seperti dalam Pasal 31
ayat (2) yang berbunyi “Setiap warga
negara wajib mengikuti pendidikan
dasar dan pemerintah wajib
membiayainya”

45
7. Hak untuk bebas memilih kepercayaan 
dan agama yang dipercayai yang
dimuat dalam Pasal 29 Ayat (2) yang
berbunyi “Negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing
dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu.”

Dari berbagai hak yang diperoleh sebagai warga negara, ternyata ada beberapa

kewajiban yang harus dilakukan dalam kehidupan berwarganegara. Salah satu yang

wajib dilaksanakan dalam kehidupan warga negara sehari-hari adalah wajib

menghormati hak asasi manusia lain dan kewajiban untuk menjalani pendidikan.

Namun pada prakteknya, realisasi dalam pemberian hak kepada warga negara

masih belum optimal. Salahsatunya di kampung yang kami teliti ini yaitu di kampung

Jagal, Rt/03 Rw/02,Kelurahan Ciwelan, Kecamatan Garut Kota ini masih banyak

kasus yang menggambarkan tidak maksimalnya pemberian hak warga negara.

Contohnya yaitu Hak bagi warga negara miskin untuk mendapatkan bantuan dari

pemerintah sehingga banyak sekali warga yang komplan dan merasa tidak

adil,merasa tidak diperhatihan oleh pemerintah khususnya warga yang mempunyai

ekonomi yang rendah .

46
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat dirangkum dalam mini riset ini merupakan

setiap rakyat negara memiliki hak dan kewajiban. Hak ialah sesuatu yg pantas serta

absolut didapatkan sang semua warganegara sejak dalam masa kandungan sekalipun.

kewajiban adalah tugas serta tuntutan yang wajib ditunaikan oleh semua rakyat

negara berkaitan menggunakan ketentuan yang telah berlaku baik secara hukum serta

tatanan ketatanegaraan. Dan warga negara Warga negara merupakan seseorang atau

individu yang tinggal dan menjadi bagian dari suatu masyarakat di wilayah tertentu,

Kata warga negara berasal dari kata “civis” atau “civitas” yang memiliki arti anggota

warga yang berasal dari city-state. Dalam bahasa Inggris, kata warga negara dapat

didefinisikan sebagai kelompok orang yang menjadi bagian dari sebuah

kependudukan yang merupakan salah satu unsur terbentuknya sebuah negara.

Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam batas-batas tertentu telah difahami

orang, akan tetapi karena setiap orangvmelakukan akitivitas yang beraneka ragam

dalam kehidupan kenegaraan, maka apa yang menjadi hak dan kewajibannya

seringkali terlupakan. Hak dan kewajiban warga negara dan hak asasi manusia

dewasa ini menjadi amat penting untuk dikaji lebih mendalam mengingat negara kita

sedang menumbuhkan kehidupan demokrasi. Erat kaitannya dengan kedua istilah ini

47
ada beberapa istilah lain yang memerlukan penjelasan yaitu : tanggung jawab dan

peran warga negara. Tanggung jawab itu timbul akibat telah menerima suatu

wewenang. Hak serta kewajiban warganegara telah diatur serta tercantum

menggunakan sangat jelas dalam Undang-undang Dasar 1945 yg menyatakan bahwa

tiap warganegara berhak menerima atas kehidupan dan penghidupan yang layak dan

pekerjaan bagi kemanusiaan.

B. Rekomendasi

Berdasarkan uraian dan pembahasan isi Mini riset “PENELITIAN HAK DAN

KEWAJIBAN WARGA NEGARA DI KP. JAGAL , RT/03 RW/02, KEL.

MANDALAGIRI, KEC. GARUT KOTA” ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang terlibat dalam dunia Pendidikan, maka rekomendasi ini ditujukan

kepada:

1. STAI Al-Musaddadiyah Garut agar bisa menjadi rujukan bagi mahasiswa

bahkan dosen yang ada.

2. Dinas Pendidikan Kabupaten Garut agar senantiasa menjadi pendorong

aktivitas akademis.

3. Alumni STAI Al-Musaddadiyah Garut agar dapat mengulas kembali materi

tentang Pendidikan Antikorupsi dan mengaplikasikannya.

48
4. Rekan-rekan mahasiswa di bawah angkatan 2022 STAI Al-Musaddadiyah

Garut agar dapat menjadi referensi dan motivasi untuk bisa menyusun sebuah

karya tulis dan melakukan penelitian.

5. Masyarakat akademik di seluruh daerah khususnya Kabupaten Garut.

C. Lampiran

Dalam Menyusunan makalah ini ada beberapa lampiran foto sebagai

dokumentasi dalam mini riset kami ini sebagai berikut:

49
Penyusun Mini Riset

Kirapa Y.P Ima Sri Wahyuni


22210045
22210014

50
Kunjungan Ke Rumah Warga

Kp. Jagal, Rt/03 Rw/02,Kel Mandalagiri, Kec. Garut Kota

51
Pengerjaan Mini Riset

52
DAFTAR PUSTAKA

Eka Mandala, “Hak dan Kewajiban Warga Negara”, Pinhome.id,

https://www.pinhome.id/bloh/makalah-hak-dan-kewajiban-warga-negara .

Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta:Sinar Grafika, 2009).

Maulana Arafat Lubis, dkk., Pendidikan dan Kewarganegaraan, (Yogykarta:

Samudra Biru, 2022)

Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2009).

Sukandar, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetisi dan Praktiknya, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2008).

H. B. Sutopo, Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya dalam

Penelitian, (Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 2006).

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitaitf, dan

R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008).

Rudi Pohan, “Penerapan Kewajiban dan Hak Warga Negara”, binus.ac.id,

https://binus.ac.id/character-bulding/2021/08/penerapan-kewajiban-dan-hak-

warga-negara .

Andrew, “Pengertian Warga Negara: Beserta Fungsi, Hak dan Kewajibannya”,

Gramedia.com, https://www.gramedia.com/literasi/warga-negara/

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta,

2015).

53
Abdul Latief, dkk., Pendidikan Kewarganegaraan, (Sulawesi Selatan: Yayasan

Ahmar Cendekia Indonesia, 2019)

Widy Wardhana, Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara,

http://academia.edu.

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif.

Artikel Pendidikan, Pengertian Hak dan Kewajiban Menurut Para Ahli,

http://artikependidikan.ac.id

Yasin. Johan. Hak azazi manusia dan hak serta kewajiban warga negara hukum

positif Indonesia.

54

Anda mungkin juga menyukai