Anda di halaman 1dari 2

KETERSEDIAAN OBAT, BAHAN HABIS

PAKAI DAN PRASARANA


No. Dokumen

No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit

Halaman

PUSKESMAS Petrus Lalus Asuat, .


OEOLO NIP. ……………….

Merupakan proses kegiatan tersedianya obat dan Bahan Medis Habis Pakai
1. Pengertian (BMHP) dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan di
puskesmas
1. Mendapatkan perkiraan jenis dan jumlah obat dan BMHP yang sesuai
dengan kebutuhan
2. Tujuan
2. Meningkatkan penggunaan obat dan BMHP secara rasional
3. Meningkatkan efisiensi penggunaan obat dan BMHP
SK Kepala Puskesmas No. ……………………………………… tentang
3. Kebijakan
…………….
1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan
4. Referensi 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 51 Tahun 2009
tentang Pekerjaan Kefarmasian
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas
1. Pelaksana program menyiapkan data pemakaian obat dan BMHP tahun
sebelumnya serta persediaan obat di Puskesmas
2. Pelaksana program mengumpulkan data ke Instalasi Farmasi Kabupaten
(IFK)
3. Pelaksana program mengikuti pertemuan perencanaan obat terpadu di
5. Prosedur/
Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK)
Langkah-langkah
4. Pelaksana program memilih jenis obat dan BMHP yang akan disediakan
sesuai dengan formularium nasional
5. Pelaksana program menyusun Rencana Kebutuhan Obat (RKO) Puskesmas
6. Kepala Puskesmas menandatangani RKO Puskesmas
7. Instalasi Farmasi melakukan verifikasi terhadap RKO Puskesmas
6. Bagan Alir
Pelaksana Program

Menyiapkan data
pemakaian obat & BMHP

Mengumpulkan data
dari IFK

Menyusun RKO di Puskesmas

Kepala Puskesmas
Menandatangani RKO
Puskesmas
1. Sisa stok
7. Hal-hal yang
2. Tanggal kadaluarsa obat dan BMHP
Perlu diperhatikan
3. Analisa kebutuhan obat dan BMHP
8. Unit terkait Gudang Farmasi
1. Laporan Persediaan
9. Dokumen Terkait 2. Rencana Kebutuhan obat puskesmas
3. Rencana kebutuhan Obat Program

Tanggal Mulai
NO Yang Diubah Isi Perubahan
10. Rekaman diberlakukan
Historis

NO DAFTAR TILIK YA TIDAK


Apakah pelaksana program menyiapkan data pemakaian obat dan
1
BMHP tahun sebelumnya serta persediaan obat di Puskesmas?
Apakah pelaksana program mengumpulkan data ke Instalasi
2
Farmasi Kabupaten (IFK)?
Apakah pelaksana program mengikuti pertemuan perencanaan obat
3
terpadu di Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK)?
Apakah pelaksana program memilih jenis obat dan BMHP yang
4
akan disediakan sesuai dengan formularium nasional?
Apakah pelaksana program menyusun Rencana Kebutuhan Obat
5
(RKO) Puskesmas?
6 Apakah Kepala Puskesmas menandatangani RKO Puskesmas?
Apakah Instalasi Farmasi melakukan verifikasi terhadap RKO
7
Puskesmas?

Anda mungkin juga menyukai