Anda di halaman 1dari 3

PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN

KETERSEDIAAN OBAT

No. Dokumen : C/VIII/SOP/8.2.1.4/2019

No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :

Halaman :

PUSKESMAS
H. Asep Rosihulhaq.,S.Kep.,M.Kes
CIBEBER NIP. 19730605 199403 1 004

Pengertian Prosedur ini mengatur penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat

Tujuan Sebagai pedoman dalam melaksanakan penyediaan obat yang menjamin


ketersediaan obat

Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Cibeber No / /SK/PKM.CBBR/ /2019


tentang Panduan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Cibeber
Kabupaten Cianjur
2. SK Kepala Puskesmas Cibeber No / /SK/PKM.CBBR/ /2019
tentang Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat
Referensi  P Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Puskesmas,
Ditjen Binfar dan Alkes, Menkes RI dan JICA, 2010.
 Permenkes Nomor 30 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
Prosedur/Langkah – PERMINTAAN
langkah
1) Petugas farmasi membuat perencanaan obat, membuat daftar
perbekalan yang di butuhkan di Puskesmas
2) Petugas membuat Perencanaan berdasarkan daftar penerimaan obat
dari Gudang Dinkes Selama 1 tahun kebelakang yang disebut dengan
RKO.
3) Petugas melakukan Perhitungan Perbekalan Farmasi dengan
kebutuhan yang di tentukan, kemudian diajukan kepada kepala
Puskesmas untuk di koreksi.
4) Apabila disetujui oleh kepala Puskesmas maka Rencana kebutuhan
perbekalan Farmasi akan di ajukan ke Dinas Kesehatan.
5) Petugas Gudang melakukan permintaan rutin setiap bulan melalui
LPLPO berdasarkan pemakaian obat dalam satu bulan untuk
mendapakan obat dari Gudang Farmasi Kabupaten
6) Permintaan khusus dapat dilakukan setiap waktu ketika terjadi KLB
dan kekosongan obat di Puskesmas

PENGADAAN OBAT

1. Membentuk panitia pengadaan obat dan barang medis habis pakai


2. Menentukan jumlah pengadaan obat dan bahan medis habis pakai
dengan mengacu pada Rencana Kebutuhan Obat (RKO) yang telah
dibuat dan diketahui oleh Kepala Puskesmas
3. Menyeleksi obat dan bahan medis habis pakai pada RKO yang masuk
ke dalam e-catalogue dan non e-catalogue
4. Menyeleksi produsen obat dan bahan medis habis pakai
5. Menyerahkan data jumlah pengadaan obat dan bahan medis habis
pakai ke Pejabat Pengadaan
6. Memesan obat ke Pedagang Besar Farmasi oleh Pejabat Pengadaan
7. Menerima obat dan bahan medis habis pakai yang telah dipesan,
dilakukan oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP)
8. Mencatat obat dan barang medis habis pakaipada buku penerimaan
dan kartu stok

1. Bagan Alur
Hal-hal yang perlu
diperhatikan

Unit terkait 1. Tim mutu Puskesmas


2. Koordinator pelayanan klinis
3. Kepala Puskesmas
Dokumen terkait Rekam catatan tindakan

Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai diperlakukan


perubahan

Anda mungkin juga menyukai