Tatacara & Koding Untuk Sebab Luar Tersebut (sebanyak 10 soal yang terdiri dari 5
soal Pilihan Berganda & 5 soal Essai)
DISUSUN
OLEH
KELOMPOK 3
NIM : 2013363012
Pembahasan :
kepentingan identifikasi lokasi kejadian bagi si korban untuk menunjukkan pihak yang
bertanggung jawab atas kejadian kecelakaan tersebut
2. Mengapa perlu identifikasi sebab luar pada cedera akibat komplikasi prosedur medis?
a) Untuk menunjukkan kesengajaan atau ketaksengajaan
b) Untuk mengevaluasi mutu pelayanan dan indikasi audit medis
c) Untuk menentukan pembayaran ( reimbursement )
d) Karena merupakan salah satu bentuk penganiayaan (assault )
e) Untuk kepentingan perasuransian.
Pembahasan :
perlunya identifikasi sebab luar pada cedera akibat komplikasi prosedur medis adalah
untuk mengevaluasi mutu pelayanan dan indikasi audit medis
3. Faktor apa yang perlu diidentifikasi pada saat akan mengkode sequelae?
a) Apakah terdapat unsur kesengajaan atau upaya bunuh diri
b) Lokasi kejadia .
c) Aktivitas Saat Kejadian
d) Fakta atau keterangan bahwa penyakit utamanya sudah sembuh/tidak ada lagi
e) Kondisi klinis yang ditangani
Pembahasan :
Apa Faktor yang perlu diidentifikasi pada saat akan mengkode sequelae yaitu kondisi
klinis yang di tangani
4. Kode aktivitas manakah yang menunjukkan bahwa korban mengalami kecelakaan kerja?
a) Saat melakukan aktivitas olah raga
b) Saat bersantai (aktivitas di waktu luang)
c) Saat bekerja untuk mencari nafkah
d) Saat Melakukan Jenis Pekerjaan Lain
e) Saat beristirahat, tidur, makan atau terlibat aktivitas vital lainnya
Pembahasan :
Kode aktivitas manakah yang menunjukkan bahwa korban mengalami kecelakaan kerja
yaitu saat bekerja untuk mencari nafka
5. Bila dalam Sertifikat Kematian Perinatal tidak ada masukan (entry) data apapun
tentangsebab kematian, baik di baris (a) maupun (c), maka di baris (a) sebaiknya di-kode
sebagai berikut ….
a) P00 – P04
b) P05 – P96
c) Q00– Q99
d) P95 ‘fetal death of unspecified cause’
e) XXX.X
Pembahasan :
f) dalam Sertifikat Kematian Perinatal tidak ada masukan (entry) data apapun
tentangsebab kematian, baik di baris (a) maupun (c), maka di baris (a) sebaiknya di-
kode sebagai berikut XXX.X
ESAII
1) Jelaskan apa perbedaan selection rule 1, rule 2, rule 3 pada penyebab kematian ?
Jawab :
Rule 1 : manakala general principle tidak mungkin diaplikasikan, da nada saquece yang
terlapor yang menghasilkan kondisi yang tertulis di baris pertama sertifikat kematian maka
pilih sebab utama dari saquance terkait. Bila ada lebih dari satu maka pilih kondisi yang
pertama disebut
Rule 2 : manakala di dalam surat kematian tidak ditulis sequence yang brakhir sebagai
kondisi yang di sebut di baris pertama sertifikat kematian, kondisi yang pertama di tulis di
sertifikat kematian
Rule 3 : apabila kondisi yang terpilih berdasarkan geneerul rule 1 rule 2 jelas sebagai
saquance yang langsung akibat kondisi lain yang terlapor, apakah tertera di part 1 atau par2
maka pilih kondisi primer tersebut
2) Sebab Luar dalam Bab XX ICD-10 terdiri dari Kategori ?
Jawab :
Kategori Kecelakaan; meliputi kecelakaan transport dan sebab luar padakecelakaan
lain.
Upaya Melukai Diri Sendiri; termasuk adalah upaya bunuh diri (suicide).
Penganiayaan.
Peristiwa yang tak diketahui motif (intent) nya.
Intervensi Hukum dan Perang.
Komplikasi Medis dan Operasi (Pembedahan).
Sequelae (Gejala Sisa) dari Sebab Luar Morbiditas dan Mortalitash. Faktor-faktor
lain terkait sebab morbiditas dan mortalitas yang terklasifikasi dibagian lain
3) Untuk identifikasi kecelakaan transport dalam koding Sebab Luar, apa saja yang harus di
identifikasi dalam koding ?
Jawab : Dalam kecelakaan transport, faktor yang harus diketahui terutama adalah
untukidentifikasi posisi dan peran korban (penumpang atau supir), kendaraan yang
terlibatkecelakaan, baik dari pihak korban ( victim ) maupun pihak lawan (counterpart
), serta lokasi kecelakaan untuk memastikan kecelakaan transport tersebut tergolong Traffic
atau Non-Traffic Accident
4) Tidak semua kecelakaan terkait kendaraan transportasi merupakan kecelakaantransport.
Sebutkan pengecualiannya ?
Jawaban : Tidak termasuk dalam kecelakaan transport adalah:
a. seseorang yang sedang terlibat atau melakukan pemeliharaan atau perawatanatau
perbaikan mesin atau perlengkapan kendaraan transport (yang sedang
tidakbergerak), (akan dimasukkan dalam blok kategori W00-X59), kecuali jika
cederadiakibatkan oleh tertabrak atau terkena kendaraan lain yang bergerak;
b. jika kecelakaannya melibatkan kendaraan transport, tapi bukan disebabkankarena
bahaya atau bukan akibat langsung dari alat transportasinya, melainkanakibat sebab
lain, misalnya akibat terlibat tawuran (berkelahi) saat berada diatas/di dalam kapal
(on board ship);
c. akibat kendaraan transportnya terlibat atau terkena bencana alam ( cataclysm );atau
d. misalnya jari tangan terjepit saat menutup pintu mobil dan sejenisnya, maka iniakan
masuk dalam kategori W00 – X59; dan
e. jika terkena kekerasan sebagai dampak dari adanya tabrakan kendaraan
bermotor(akibat tidak langsung dari kecelakaan kendaraan bermotor
5) Jika seseorang menaiki kereta yang ditarik oleh hewan, misalnya kereta kuda, lalu
mengalami kecelakaan dan cedera, apakah korban tersebut tergolong dalam kategori
pedestrian ?
Jawab : Seseorang yang menaiki kereta kuda termasuk dalam kecelakaan transport dan
memilikikategori tersendiri, tidak termasuk dalam kategori pedestrian
6) Apakah tujuan penggunaan kode lokasi kejadian dan aktivitas saat kejadian dalamKoding
Sebab Luar?
Jawab : Lokasi kejadian penting dalam menggambarkan kejadian cedera atau keracunan
sertafaktor-faktor yang terkait, misalnya pihak yang harus bertanggung jawab, atau
hakkorban atas asuransi dan ganti rugi bagi tenaga kerja, atau atas asuransi kecelakaan
lalulintas. Adapun Kode Aktivitas umumnya digunakan untuk menerangkan aktivitas
saatterjadinya kecelakaan, guna identifikasi kasus-kasus yang tergolong kecelakaan kerja
NIM : 2013363009
1. Pada Bab XX subbab Transport Accident terdapat 12 bagian, dibawah ini yang merupakan
bagian dari subbab tersebut adalah …
a. Kecelakaan lain untuk bernafas
b. Paparan kekuatan alam
c. Kontak dengan zat panas
d. Penumpang bus terluka di kecelakaan transportasi
e. Jatuh
Jawabannya D
2. Terdapat di kode mana Sisa Gejala Dari Penyebab Luar Morbiditas dan Mortalitas?
a. Y85 – Y89
b. V60 – V69
c. X30 – X39
d. Y10 – Y34
e. W00 – W19
Jawabannya A
3. Pada kasus External Cause untuk mengkoding kecelakaan transportasi, yang perlu dibuka
ICD 10 volume 3 pada section ke berapa?
a. Section I
b. Section II
c. Section III
d. Section IV
e. Section V
Jawabannya B
4. Yang termasuk penyebab ketidaklengkapan Kode External Cause pada bagian pengetahuan,
kecuali…
a. Memahami (comprehension)
b. Sintesis (synthesis)
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
e. Merespon (responding)
Jawabannya E
5. Pada kasus keracunan yang terdapat pada section III Table of Drugs and Chemical, dengan
melihat nama zatnya dan disebabkan oleh apa, kecuali…
a. Kolom Advere effect in therapeutic use untuk keracunan yang disebabkan pada saat
perawatan terapi
b. Kolom Inventional self-harm untuk keracunan yang disengaja menyakiti diri sendiri
c. Kolom Assault untuk serangan
d. Kolom Accidental untuk keracunan yang tidak disengaja
e. Kolom Undetermined Intent untuk keracunan yang belum ditentukan niatnya
Jawabannya C
SOAL ESSAI
1. Apa saja karakter kode tempat kejadian yang digunakan untuk mengidentifikasikan tempat
kejadian penyebab luar mana yang relevan sebagai karakter keempat pada kode external
cause?
= Adapun karakter kode tempat kejadian sebagai berikut :
a. 0 : Tempat tinggal
b. 1 : Tempat tinggal institusi
c. 2 : Sekolah, fasilitas umum, rumah sakit, bioskop, tempat hiburan
d. 3 : Tempat olah raga
e. 5 : Area perdagangan dan jasa
f. 6 : Industri dan konstruksi area
g. 7 : Perkebunan
h. 8 : Tempat yang spesifik lainnya
i. 9 : tempat tidak spesifik
2. Contoh kasus external cause lainnya dan digunakan untuk leadterm, adalah…
= 1) Jatuh ( Fall, falling from, falling on )
2) Terpukul ( Strike, contact with )
3) Gigitan ( Bite )
4) Kebakaran ( Burn )
5) Tercekik ( Choked )
6) Tabrakan ( Collision )
7) Terjepit,tergencet ( Crushed )
8) Terpotong ( Cut, cutting )
9) Tenggelam ( Drowning)
10) Bencana alam (earthquake, flood, storm, dst)
11) Tertimbun ( earth falling (on) )
12) Ledakan ( explosion )
13) Terpapar ( exposure, contact (to) )
14) Gantungdiri, tergantung ( hanging (accidental))
15) Suhupanas ( heat, hot)
16) Sengatan ( ignition (accidental))
17) Insiden Tindakan medis ( Incident, adverse,mis adventure)
18) Terhisap ( Inhalation )
19) Keracunan ( Intoxication, poisoning )
20) Tertendang ( Kicked by )
21) Terbunuh ( Killed, killing )
22) Terpukul ( Knock down (accidentally))
23) Terdorong ( pushed )
24) Tertusuk ( piercing)
25) Radiasi ( radiation )
NIM : 2013363024
Koding sebab luar adalah proses pengkodean penyebab kematian yang tercantum pada
sertifikat kematian Tujuannya adalah untuk menyediakan data epidemiologis yang dapat
digunakan untuk memahami tingkat kematian dalam suatu populasi, mengidentifikasi
penyebab kematian, dan merencanakan intervensi kesehatan yang tepat Koding sebab luar
harus memperhatikan beberapa hal, seperti urutan kejadian penyakit menuju kematian dan
penyebab kematian yang langsung atau tidak langsung menyebabkan kematian Pada
sertifikat kematian, terdapat dua baris untuk mencatat sebab luar, yaitu sebab luar primer
dan sebab luar sekunder
3. Apa kode yang digunakan dalam koding sebab luar pada sertifikat kematian?
a. Kode ICD-9
b. Kode ICD-11
c. Kode ICD-10
d. Kode DSM-5
e. Kode ICD-0
Pembahasan
Jenis kode yang digunakan dalam koding sebab luar pada sertifikat kematian adalah kode
ICD-10 (International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems,
10th revision) Kode ICD-10 digunakan untuk mengelompokkan penyakit, termasuk sebab
kematian, dan digunakan secara global sebagai standar dunia untuk informasi diagnostik
Kesehatan Kode ICD-10 mencakup ribuan kode untuk berbagai penyakit dan kondisi
kesehatan, dan setiap kode memiliki deskripsi yang spesifik Kode ICD-10 juga memiliki
aturan dan pedoman untuk pengkodean sebab kematian, termasuk urutan kejadian
penyakit menuju kematian dan penyebab kematian yang langsung atau tidak langsung
menyebabkan kematian.
4. Apa yang harus diperhatikan dalam pengkodean sebab luar pada sertifikat kematian?
a. Urutan kejadian penyakit menuju kematian
b. Penyebab kematian yang langsung atau tidak langsung menyebabkan kematian
c. Kode ICD-10
d. Semua jawaban benar
e. semua jawaban salah
pembahasan
Dalam pengkodean sebab luar pada sertifikat kematian, beberapa hal yang harus
diperhatikan antara lain
Urutan kejadian penyakit menuju kematian
Penyebab kematian yang langsung atau tidak langsung menyebabkan kematian
Kode ICD-10
Pengkodean sebab luar harus memperhatikan urutan kejadian penyakit menuju kematian
dan penyebab kematian yang langsung atau tidak langsung menyebabkan kematian. Selain
itu, kode ICD-10 digunakan untuk mengelompokkan penyakit, termasuk sebab kematian,
dan digunakan secara global sebagai standar dunia untuk informasi diagnostik kesehatan.
Kode ICD-10 mencakup ribuan kode untuk berbagai penyakit dan kondisi kesehatan, dan
setiap kode memiliki deskripsi yang spesifik. Kode ICD-10 juga memiliki aturan dan
pedoman untuk pengkodean sebab kematian, termasuk urutan kejadian penyakit menuju
kematian dan penyebab kematian yang langsung atau tidak langsung menyebabkan
kematian.
5. Penentuan penyebab kematian pada kasus sebab luar dapat dilakukan dengan beberapa
cara yaitu?
a. Dokumentasi penyebab kematian pada sertifikat medis penyebab kematian (SMPK) oleh
dokter setelah terjadi kematian di rumah sakit
b. Pemeriksaan jenazah oleh pihak rumah sakit dengan izin dari keluarga pasien
c. Pemeriksaan luar postmortem pada kasus kematian mendadak kardiovaskuler untuk
menentukan penyebab kematian
d. Penentuan kode pada sertifikat kematian dengan memperhatikan urutan kejadian penyakit
menuju kematian dan penyebab kematian yang langsung atau tidak langsung
menyebabkan kematian
e. semua benar
pembahasan
Penentuan penyebab kematian pada kasus sebab luar dapat dilakukan dengan beberapa
cara, tergantung pada konteks dan kondisi kasus tersebut. Berikut adalah beberapa cara
yang dapat dilakukan:
a. Dokumentasi penyebab kematian pada sertifikat medis penyebab kematian (SMPK) oleh
dokter setelah terjadi kematian di rumah sakit
b. Pemeriksaan jenazah oleh pihak rumah sakit dengan izin dari keluarga pasien
c. Pemeriksaan luar postmortem pada kasus kematian mendadak kardiovaskuler untuk
menentukan penyebab kematian
d. Penentuan kode pada sertifikat kematian dengan memperhatikan urutan kejadian penyakit
menuju kematian dan penyebab kematian yang langsung atau tidak langsung
menyebabkan kematian
Namun, terkadang untuk menentukan penyebab kematian yang akurat, diperlukan
pemeriksaan lebih lanjut seperti otopsi
SOAL ESSAY :
1. Apakah yang disebut kematian obstetric langsung?
Jawab :
Kematian seorang Wanita yang terjadi saat hamil dalam 42 hari setelah akhir
kehamilannya, yang disebabkan oleh insiden kecelakaan, dibagi menjadi :
a. Kematian obstetric langsung adalah sebagai akibat komplikasi kehamilan, persalinan /
masa nifas, dan segala intervensi / penanganan tidak tepat dari komplikasi tersebut ( ex:
pendarahan, preklamasi, post partum, infeksi )
b. Kematian obstetric tidak langsung adalah kematian yang diakibatkan oleh penyakit yang
sudah diderita sebelum kehamilan / persalinan / penyakit yang timbul selama kehamilan
yang tidak berkaitan dengan penyebab obstetric langsung akan tetapi diperburuk oleh
pengaruh fisiologik akibat kematian, sehingga keadaan penderita menjadi semakin buruk.
Kematian obstetric tidak langsung ini disebabkan misalnya oleh karena hipertensi,
jantung, diabetes, anemia, hepatitis, dll.
2. Pada kondisi high improbable ada pernyataan influenza (J10-J10) disebabkan oleh
penyakit lain, jelaskan maksudnya dan berilah contoh !
Jawab :
- Kondisi higly improbable adalah menginterpretasikan kondisi hubungan sebab akibat yang
tidak mungkin, seperti diagnosis J10-J11 dimana influenza dilaporkan akibat penyakit lain
yang telah diterapkan pada include di ICD 10 volume 1
- J10 adalah influenza due to identified influenza viru
- J11 adalah influenza, virus not identified
- Kondisi trivia merupakan kondisi tidak berarti, diabaikan karena bukan merupakan
kondisi yang mematikan
5. Jelaskan tata cara koding urticaria akibat alergi terhadap krim kulit
Jawab :
Langkah 1 : tentukan Bahasa terminology medisnya yakni, urticaria due to allergic
reaction to skin cream
Langkah 2 : tentukan lead term >urticaria
Langkah 3 : cari di alpabet ‘u’ di ICD 10 vol 3 cari urticaria, kemudian cari identasi
dibawah yakni ‘-contact’
Langkah 4 : lihat kode dibelakang icedentasi ‘contact’ > L50.6, kemudian dicek pada ICD
vol 1 pada kode L50.6 tertera “contact urticaria”
Langkah 5 : kemudian untuk bahan yang menyebabkan alergi yakni krim kulit, kit acari
pada selection 3 table of drugs and chemcicals pada ICD 10 vol. kemudian pada section
table of drugs, cari di alpabet ‘T’ cari .Topical kemudian dicari identasi -skin
Langkah 6 : lihat kode identasi -skin pada baris poisoning chapter XIX >>T49.8,
kemudian dicek pada ICD 10 vol 1, pada kode T49.4 tertera ‘keratolytics, keratoplastics
and other hair treatment drugs and preparations’
Sehingga didapatkan kode L50.6 yang sesuai pada soal kasus yakni allergic urticaria
Dan untuk kode T49.4 sesuai karena soal kasus disebabkan oleh agen topical lainnya yang
mana agen topical yang termasuk mempengaruhi kulit
Kode diagnosa akhir : L50.6 T49.4
NIM : 2013363007
1. Riwayat seorang Wanita mengalami abortus spontan pada minggu ke 12 dan 18, masuk RS
pada kehamilan 24 minggu dengan diagnosa persalinan premature. Dilakukan persalinan spontan
dengan berat bayi lahir 700 gram, bayi meninggal pada hari pertama, bagimanakah urutan
penulisan didalam sertifikat kematian perinatal ?
Pembahasan :
Premature immatury
a. Anencephaly (O35.0)
b. Hydramnions (O40)
Pembahasan :
3. Seorang anak laki laki berusia 36 tahun, dating ke poliklinik paru dengan keluhan sesak
nafas. Ternyata setelah dilakukan pemeriksaan yang intensif didapatkan penyakit Tuberkulosis
paru. Dalam catatan berkas rekam medisnya. Pasien tersebut adalah penderita HIV/AIDS. Selain
hal tersebut pasien juga mengidap penyakit osteoarthritis. Tentukan kode dalam sertifikat
kematiannya!
a. TB paru (A16.2)
b. HIV/AIDS (B24)
c. TB of eye (A18.5)
d. TB of ear (A18.6)
Pembahasan :
4. seorang wanita berusia 67 tahun mengeluh bernafas susah dan sesak. dia mengeuh seperti
ini sudah 1" hari. Sebelumnya 2 tahun lalau dioperasi : Gastrectomy forcarcinoma stomach. 'ada
pemeriksaan terdapat massa irregular pada upper abdomen danpada pleural eAusion kanan.
dilakuakn tindakan pleural aspiration, dan meninggal 3 hari kemudian. Binal diagnosis : seperti
dibawah, urutkan dalam sertifikat kematian
c. Carcinomatosis (C80.0)
Pembahasan :
Setelah menemukan kata premature lalu cari kata Previously resected Ca Stomach
5. Salah satu sumber utama informasi Kesehatan dan dibanyaknya negara mereka adalah yang
paling dapat di andalkan dalam data Kesehatan, hal tersebut pengertian dari
a. Sertifikat kematian
b. Penyebab kematian
c. Statistik kematian
d. Sertifikat dan statistic kematian
Pembahasan : statistik kematian yaitu angka yang menunjukkan berapa besarnya kematian yang
terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap seribu penduduk
ESSAY
Jawab :
Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian umumnya,atau karena akibat yang spesifik pada suatu
populasi,skala besar suatu populasi.
2. Jelaskan apa perbedaan selection rule 1, rule 2, rule 3 pada penyebab kematian
Jawab :
Rule 1
Manakala General Principle tidak mungkin diaplikasikan. Dan ada sequence yang terlapor yang
menghasilkan kondisi yang tertulis di baris pertama sertifikat kematian maka pilih sebab utama dari
dari sequence terkait. Bila ada lebih dari satu maka pilih kondisi yang pertama disebut.
Rule 2
Manakala di dalam surat kematian tidak ditulis sequence yang berakhir sebagai kondisi yang
disebut di baris pertama sertifikat kematian, maka pilih kondisi yang pertama ditulis di sertifikat
kematiannya.
Rule 3
Apabila kondisi yang terpilih berdasarkan General rule atau Rule 1 atau Rule 2 jelas sebagai
sequence yang langsung akibat kondisi lain yang terlapor, apakah tertera di part I atau part II, maka
pilih kondisi primer tersebut.
Jawab :
Morbiditas adalah kondisi seseorang dikatakan sakit apabila keluhan kesehatan yang dirasakan
mengganggu aktivitas sehari-hari atau keberadaan dari suatu kondisi sakit, biasanya dinyatakan
dalam angka prevelensi atau insidensi yang umum.
Setiap kondisi yang ditulis pada seksi (a),(b),(c) dan (d) harus dikode terpisah
Kondisi ibu yang mempengaruhi bayi atau janin, ditulis di (c) dan (d), harus dikode mengacu ke
kategori P00-P04 dan kode ini hendaknya tidak digunakan untuk seksi (a) dan (b)
Kondisi bayi atau janin pada seksi (a), bisa dikode dengan kategori di luar P00-P04, namun
umumnya paling banyak akan tergolong ke kode kategori P05-P96, atau Q00-Q99. Hanya satu
kode untuk (a) dan (c) sedangkan (b) dan (d) bisa ada berbagai kondisi yang masing-masing
dikode. Seksi (e) adalah untuk mengkaji kematian perinatal secara individual,maka tidak perlu
diberi kode.
Namun, apabila memang pada analisis statistik diperlukan data tentang lingkungan kejadian, maka
kategori umumnya akan berkode yang bisa ditemukan pada kategori di Bab XX dan XXI,
manakala kasusnya ternyata bukan demikian, users dipersilahkan mengkreasi sistem
pengkodeannya sendiri untuk menghasilkan informasi yang diperlukan setempat.
5. Pada kasus keracunan maka buka ICD-10 volume 3 pada section III Table of Drugs and
Chemical dengan melihat nama zatnya dan melihat keracunan disebabkan oleh apa :
Jawab :
Kolom Inventional self-harm untuk keracunan yang disengaja menyakiti diri sendiri
Kolom Advere effect in therapeutic use untuk keracunan yang disebabkan pada saat perawatan
terapi
Pastikan kode pada buku ICD-10 Volume I (Tabular List) untuk menentukan karakter keempat dan
kelima dari kode external cause tersebut.
NIM : 2013363019
ESSAI
Pembahasan:
Dalam Aturan Koding Morbiditas, jika kondisi akut dan kronis (pada penyakit yang
sama) terjadi bersamaan, maka berilah kode kombinasi jika ada, dan jika tidak ada kode
kombinasi, maka kode kondisi akutnya sebagai DU dan kondisi kroniknya sebagai DS
2. Sebutkan Rule MB1. Kondisi minor tercatat sebagai „kondisi utama‟, sedangkan
kondisi yang lebih berarti dicatat sebagai „kondisi lain‟.
Pembahasan :
Kondisi utama : Sinusitis akut.
Kondisi lain : Karsinoma endoserviks Hipertensi
Kondisi lain : -
Pembahasan:
Pembahasan:
Karena Kecelakaan Transport (V01 – V99); yang selanjutnya terbagi menjadi beberapa
kelompok kategori berdasarkan kedudukan korban (apakah sebagai pejalan
kaki/pedestrian, pengendara/supir kendaraan atau penumpang kendaraan) dan
kendaraan yang dinaikinya (apakah naik sepeda, motor, mobil, atau bahkan kereta yang
ditarik oleh hewan), serta kendaraan lawan tabrakannya (counterpart).
3. Yang termasuk blok kategori “Sebab Luar dari kecelakaan (tak disengaja) “ adalah….
a. (V01 – V99)
b. (W00 – X59)
c. a,b bener
d. a,b salah
Pembahasan:
Karena Sebab Luar dari kecelakaan (tak disengaja) lainnya (W00 – X59); yang
selanjutnya terbagi lagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan penyebab luar
suatu kecelakaan yang tak disengaja (accidental), misalnya kecelakaan akibat jatuh
(fall), terkena kekuatan mekanis sesuatu alat/mesin, tenggelam, sufokasi, dan lain-
lain.
Pembahasan :
Pembahasan:
Karena Dalam Daftar Tabulasi Volume 1, Anda akan menemukan keterangan tentang
faktor intent yang tercantum dalam judul kategori.
NIM : 2013363034
Pilihan Berganda
1. Pilih kode ICD-10 yang tepat untuk kondisi berikut: Seorang pasien mengalami kecelakaan
tertabrak sepeda motor saat sedang berjalan ditrotoar.
a) V01 – Pejalan kaki terluka karena tertabrak sepeda
b) V02 – Pejalan kaki terluka karena tertabrak kendaraan bermotor 2 atau 3 roda
c) V03 – Pejalan kaki terluka karena tertabrak mobil, truk pick up atau van
d) V01 – Pejalan kaki terluka karena tertabrak kendaraan besar atau bus
Pembahasan : jawabannya adalah kode V02 karena pasien tersebut ditabrak oleh sepeda
motor roda 2, bukan sepeda, mobil, truk ataupun bus
2. Seorang pasien mengalami luka tusuk pada tangan kirinya akibat kecelakaan saat memotong
sayuran. Berikan kode ICD-10 yang tepat untuk sebab eksternal ini.
A. W25.3 - Luka tusuk, kaca tajam
B. W26.3 - Luka tusuk, pisau, pedang atau belati
C. W28.3 – kontak dengan mesin pemotong rumput
D. W27.3 – kontak dengan perkakas tangan yang tidak bermesin
Pembahasan : jawabannya adalah kode W26.3 karena pasien tertusuk oleh pisau dan kode .3
di digit ke 4 merupakan kode aktifitas domestik seperti memasak
3. Pilih kode ICD-10 yang tepat untuk kondisi berikut: Seorang pasien mengalami cedera
ringan akibat jatuh dari pohon.
A. W14 – jatuh dari pohon
B. W15 – jatuh dari jurang
C. W11 - jatuh dari tangga
D. W07 – jatuh dari kursi
Pembahasan : jawabannya adalah kode W14 karena pasien jatuh dari pohon
4. Seorang pasien dibawa ke IGD rumah sakit dalam keadaan tidak sadar akibat tidak sengaja
menghirup gas karbon monoksida. Berikan kode ICD-10 yang tepat untuk kondisi ini.
a) X48 – tidak sengaja teracuni dan terpapar oleh pestisida
b) X45 – tidak sengaja te/.mracuni dan terpapar oleh alkohol
c) X42 – tidak sengaja teracuni dan terpapar oleh narkotika dan halusinogen
d) X47 – tidak sengaja teracuni dan terpapar oleh gas gas dan uap lainnya
Pembahasan : jawabannya adalah kode X47 karena pasien tidak sadar karena menghirup gas
karbon monoksida
5. Seorang pasien datang ke rumah sakit dengan luka penyerangan menggunakan pisau oleh
temannya.
a) Y01 – penyerangan dengan mendorong dari tempat yang tinggi
b) Y00 - penyerangan menggunakan benda tumpul
c) X99 – penyerangan menggunakan benda tajam
d) Y05 – Pelecehan seksual
Pembahasan : jawabannya adalah kode X99 karena pasien diserang menggunakan pisau
yang merupakan benda tajam
Essay
1. Seorang pasien datang dalam keadaan tidak sadarkan diri setelah disengat oleh lebah.
Jawaban :
Diagnosis : tersengat lebah (contact with bees).
Lead term : C (contact)
a. Buka ICD 10 volume 3
b. Pada bagian external cause of injury, buka lead term C
c. Contact – with – bees = X23
d. pastikan kode pada ICD 10 volume 1
e. pada bab XIX, diketahui
f. X23 = contact with hornet, wasps and bees
3. Seorang pasien datang dibawa oleh keluarganya saat ketauan sedang melakukan
percobaan bunuh diri dengan senjata tajam. Berikan kode ICD-10 untuk kondisi ini.
Jawaban :
Diagnosis : percobaan bunuh diri dengan senjata tajam (self harm by sharp object)
Lead term : P (poisoning)
a. Buka ICD 10 volume 3
b. Pada bagian external cause of injury, buka lead term s (self harm)
c. Self harm – intentional -> Cari di suicide
Suicide – sharp object = X78
d. Pastikan kode pada ICD 10 volume 1
e. Pada bab XIX, diketahui
f. X78 = Intentional self harm by sharp object
4. Seorang pengemis dibawa kerumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan tubuh
yang kurus dan lemah. Orang tersebut diketahui sedang kelaparan. Berikan kode ICD-10
untuk kondisi ini.
Jawaban :
Diagnosis : kelaparan (starvation)
Lead term : s (starvation)
a.Buka ICD 10 volume 3
b. Pada bagian external cause of injury, buka lead term s (starvation)
c.Starvation = X53
d. Pastikan kode pada ICD 10 volume 1
e.Pada bab XIX, diketahui
f. X53 = lack of food. Incl. Starvation
5. Sekelompok orang banyak yang dilarikan ke rumah sakit karena terluka akibat dari banjir
bandang yang terjadi. Berikan kode ICD-10 untuk kondisi ini.
Jawaban :
Diagnosis : banjir (flooding)
Lead term : f (flood)
g. Buka ICD 10 volume 3
h. Pada bagian external cause of injury, buka lead term f (flood)
i. Flood (any injury) = X38
j. Pastikan kode pada ICD 10 volume 1
k. Pada bab XIX, diketahui
l. X38 = victim of flood
NAMA : Yolanda Arjuni Efendy
SOAL KODING SEBAB LUAR, MORBIDITAS & MORTALITAS TATA CARA DAN
PRAKTIK KODING UNTUK SEBAB LUAR
1. Sofia terpeleset di kolam renang saat pada saat kursus renang. Bagaimana cara menentukan
koding terkait kasus tersebut
Jawab :
Langkah pertama yaitu menentukan kata kunci untuk sebab luar tersebut. Terpeleset =
slipping. Kemudian buka ICD-10 Volume 3 indeks alfabetik pada section II huruf S untuk
menentukan slipping on surface yaitu kode W01.-
Kemudian mencari kode lokasi dan kode aktivitas. Jika dicocokkan pada ICD-10 volume 1,
maka kode W01 masuk pada blok Accidental Injury
Pada kasus tersebut, terdapat keterangan bahwa tempat kejadian yaitu korban terjatuh dikolam
renang. Maka karakter yang dipilih adalah sport and athletics area
dan aktivitasnya adalah pada saat kursus renang. Maka termasuk dalam kategori While
working for income
Kemudian mencari kode lokasi dan kode aktivitas. Jika dicocokkan pada ICD-10 volume 1,
maka kode W07 masuk pada blok Accidental Injury
Pada kasus tersebut, terdapat keterangan bahwa tempat kejadian yaitu korban terjatuh dari
kursi dirumahnya Maka karakter yang dipilih adalah home
dan aktivitasnya adalah saat menolong ibu Maka termasuk pada kategori “personal hygine”
Maka koding yang tepat terkait kasus tersebut adalah W06.04
3. Hana yang bekerja sebagai ART terjatuh saat turun dari tangga rumah majikannya pada saat
selesai menjemur pakaian. Bagaimana cara menentukan koding terkait kasus tersebut
jawab :
Langkah pertama yaitu menentukan kata kunci untuk sebab luar tersebut. Terjatuh =fall,
Kemudian buka ICD-10 Volume 3 indeks alfabetik pada section II huruf F untuk
menentukan Ladder = tangga menunjukkan kode W11.-
Kemudian mencari kode lokasi dan kode aktivitas. Jika dicocokkan pada ICD-10 volume 1,
maka kode W11 masuk pada blok Accidental Injury
Pada kasus tersebut, terdapat keterangan bahwa tempat kejadian yaitu korban terjatuh
dirumah majikannya. Maka karakter yang dipilih adalah home
dan aktivitasnya adalah saat melakukan pekerjaan sebagai ART maka termasuk dalam
kategori While working for income
5. Apa saja yang termasuk dalam kode aktivitas olah raga (While enganged in sports activity)
Jawab :
yang termasuk dalam kode aktivitas olah raga (While enganged in sports activity) adalah
Latihan fisik seperti: golf, joging, berkuda, atletik sekolah, ski, berenang, trekking, ski air
6. Untuk mengidentifikasi tempat terjadinya penyebab eksternal pada asrama termasuk pada
kode
a. 0 :home b. 3 : sport and athletics area
b. 1 :residential institution d. 4 : street and highway
Pembahasan :
Pada kategori kode Institusi tempat tinggal termasuk : Rumah anak-anak, Asrama, Rumah
untuk orang sakit, Hospis, Kamp militer, Panti jompo, Rumah orang tua, Panti asuhan, Rumah
pensiunan, Penjara, sekolah reformasi
maka jawaban yang benar adalah B. 1 :residential institution
7. jika terdapat kasus tentang korban terjatuh dari tower maka kode yang tepat untuk kasus
tersebut adalah
a. W12 c. W14
b. W13 d. W15
Pembahasan :
W 13 - fall from, out of or through building or structure (Jatuh dari, keluar dari atau melalui
bangunan atau struktur) Termasuk: jatuh dari, keluar dari atau melalui:balkon, jembatan,
bangunan, tiang bendera, lantai, pagar, atap, tower, kubah, viaduk, dinding, jendela.
maka jawaban yang benar adalah B. W13
8. jika terdapat kasus tentang korban tersetrum blender. maka kode yang tepat untuk kasus
tersebut adalah
a. W27 c. W29
b. W28 d. W30
Pembahasan :
W29 – Contact with other power hand tools and hosehold machinery (Kontak dengan
perkakas tangan bertenaga lainnya dan mesin rumah tangga) Termasuk: blender, pembuka
kaleng, gergaji mesin, alat do-it-yourself, alat berkebun, pemangkas pagar, pisau, mesin jahit,
pengering berputar, mesin cuci.
maka jawaban yang benar adalah C. W29
9. Sebugan bagian yang termasuk keracunan yang tidak disengaja oleh paparan gas dan uap
a. Helium c. benzena
b. Minyak bumi d. metil
Pembahasan :
Keracunan yang tidak disengaja oleh dan paparan gas lain dan uap Termasuk: karbon
monoksida, gas lakrimogenik [gas air mata], gas motor (kendaraan), oksida nitrogen, sulfur
dioksida, gas utilitas.
maka jawaban yang benar adalah A. Helium
10. Berikut merupakan bagian dari keracunan oleh paparan narkotika dan psychodislentics adalah
a. Psikostimula c. antidepresi
b. Neuroleptic d. Heroin
Pembahasan :
Y12 - Keracunan paparan narkotika dan psikodisleptik [halusinogen] Termasuk: ganja
(turunan), kokain, kodein, heroin, lisergida [LSD], mescaline, metadon, morfin, opium
(alkaloid)
Maka jawaban yang benar adalah D. Heroin
ESAY:
Jawab: Kematian seorang wanita yang terjadi saat hamil dalam 42 hari setelah akhir
kehamilannya yang diakibatkan oleh sebab apapun yang terkait dengan penangananya tetapi
bukan disebabkan oleh intimidasi dan kecelakaan. Dibagi menjadi:
A Kematian obstatrik langsung
Kematian yang diakibatkan oleh penyakit yang sudah diderita sebelum kehamilan persalinan
/penyakit yang timbul selama kehamilan yang tidak berkaitan dengan penyebab obstratic
langsung akan tetapi diperburuk oleh pengaruh honologik akibat kematian sehingga keadaan
penderita menjadi semakin buruk,kematian obstatrictidak langsung ini disebkan misalnya oleh
karena hipertensi jantung,diabetes anemia,hepatitis.
Dan 18 masuk rumah sakit pada kehamilan 24 minggu dengan diagnosa persalinan prematur.
Dilakukan persalinan spontan dengan berat bayi lahir 700 gram bayi meninggal pada hari
pertama bagaimanakah urutan penulisan dalam sertifikat kematian perinatal?
C.persalinan premature(060.1)
Rule:Rule1
3.apakah setiap urutan diagnosa yang di tegangkan sudah mencerminkan urutan kejaian dalam
sertifikat kejadian langkah apakah yang diperlukan agar mencapai tujuan
I Bagian Pertma
4. Kasus 2. Seorang seorang ibu hamil umur 30 tahun mempunyai anak umur 4 umur yang
lahir dengan kehamilan normal dengan hydramnions. Pada kehamilan saat ini usia
kemahilan 36minggu dilakukan pemerikasaan X ray didapati ancepali persalinan
dilakukan dengam induksi dan bayi lahir mati dengan anecephall berat badan 1500 gram
penyebab kematian perintal.
Jawab
I a Anecephaly (035.0)
B Hydramnion
C kelahiran induksi
UCOD: Hyderaminion
Rule : Rule p.2
BBLR tidak mempengaruhi kondisi bayi saat di lahirkan sudah dalm keadaan meninggal
tetapi berpengaruhi jika bayi hidup kematian mati
NAMA: DEBORA DAMANIK
NIM : 2013363003
PILIHAN BERGANDA
1. Bagaimana spesifikasi dan ukuran tumor kanker payudara stadium III adalah…
a.1cm
b.3,5cm
c. Ukuran tumor lebih dari 5 cm dan tidak terdapat penyebaran di organ tubuh lain atau
di kelenjar getah bening supra clacikula.
d. Ukuran tumor seberapapun bilamana sudah ada penyebaran di organ tubuh
e.sangat ganas
jawab : c. Ukuran tumor lebih dari 5 cm dan tidak terdapat penyebaran di organ
tubuh lain atau di kelenjar getah bening supra clacikula.
Pembahasan : Stadium III yaitu Ukuran tumor lebih dari 5 cm dan tidak terdapat penyebaran di
organ tubuh lain atau di kelenjar getah bening supra clacikula.
2. Seorang ibu hamil umur 30 tahun mempunyai anak umur 4 tahun yang lahir dengan
kehamilan normal dengan hydramnions. Pada kehamilan saat ini, usia kehamilan 36 minggu
dilakukan pemeriksaan X-Ray didapati anencepali. Persalinan dilakukan dengan induksi dan
bayi lahir mati dengan anencephali berat badan 1500 gram. Penyebab kematian perinatal adalah :
a.Anencephaly (O35.0)
b.perinatal
c.Hydramnion
d.kekurangan air
e.Kelahiran Induksi
Jawab : c.Hydramnion
Pembahasan :Rule : Rule P 2
BBLR tidak mempengaruhi kondisi bayi saat dilahirkan sudah dalam keadaan meninggal, tetapi
berpengaruh jika bayi lahir hidup kemudian mati.
4. Seorang pasien mengalami luka tusuk pada tangan kirinya akibat kecelakaan saat memotong
sayuran. Berikan kode ICD 10 yang tepat untuk sebab eksternal ini
a. W25.3-Luka tusuk,kaca tajam
b. W26.3-Luka tusuk,pisau,pedang atau belati
c.W28.3-Kontak dengan mesin pemotong rumput
d. W27.3-Kontak dengan perkakas tangan yang tidak bermesin
Jawab: b. W26.3-Luka tusuk,pisau,pedang atau belati
Pembahasan; karena pasien tertusuk oleh pisau dan kode 3 di gigit ke 4 merupakan kode aktifitas
domestic seperti memasak
5. Seorang pasien mengalami kecelakaan tertabrak sepeda motor saat sedang berjalan di trotoar
maka kode ICD 10 yang tepat pada kondisi tersebut adalah?
a. V01-Pejalan kaki terluka karna tertabrak sepeda
b. V02-Pejalan kaki terluka karena tertabrak kendaraan bermotor 2 atau 3 lebih
c. V03-Pejalan kaki terluka karena tertabrak mobil,truck pick up atau van
d. V01-Pejalan kaki terluka karena tertabrak kendaraan besar atau bus
Jawab : b. V02-Pejalan kaki terluka karena tertabrak kendaraan bermotor 2 atau 3
lebih
Pembahasan: karena pasien trsebut di tabrak oleh sepeda motor roda 2 buka
sepeda,mobil,truk,ataupun bus
ESSAY
1. indikator penting yang digunakan untuk penilaian dan perencanaan program yang bertujuan
untuk menurunkan kesakitan dan kematian di suatu wilayah. Angka kesakitan ialah jumlah
kejadian suatu penyakit yang dirumuskan sebagai jumlah anak yang sakit per 1000 anak
yang bisa terkena penyakit. Adalah pengertian dari ?
Jawab : Angka kesakitan (morbiditas)
2. Rule MB 1 adalah?
Jawab : Kondisi minor direkam sebagai ”diagnosis utama” (main condition), kondisi
yang lebih bermakna direkam sebagai ”diagnosis sekunder” (other condition). Diagnosis
utama adalah kondisi yang relevan bagi perawatan yang terjadi, dan jenis spesialis yang
mengasuh, pilih kondisi yang relevan sebagai ”Diagnosis utama
Contoh : Diagnosis utama : Sinusitis akut Diagnosis sekunder : Carcinoma endoservik,
Hypertensi Prosedur : Histerektomi Total Spesialis : Ginekologi Reseleksi Carcinoma
endoserviks sebagai kondisi utama.
3. Coding ICD Menurut Hatta, (2017) fungsi coding adalah untuk informasi statistik
morbiditas dan mortalitas.apa saja Penerapan yang digunakan ?
Jawab :
1. Indeks penyakit dan tindakan pelayanan kesehatan
2. Masukan bagi sistem pelaporan diagnosis medis.
3. Mudah dalam penyimpanan dan pengambilan data terkait diagnosis karakteristik
pasien dan penyedia layanan
4. Bahan dasar untuk pembiayaan
5. Pelaporan nasional dan internasional morbiditas dan mortalitas
6. Sebagai evaluasi pelayanan medis
7. Menentukan pelayanan sesuai kebutuhan zaman
8. Analisis pembiayaan
9. Penelitian epidemologi dan klinis
4. Bila hanya ada satu sebab kematian yang direkam, penyebab ini yang dipilih untuk tabulasi.
Tetapi bila ada beberapa penyebab atau lebih dari satu maka pemilihan sesuai dengan peraturan
yang ada.
Peraturan yang di tetapkan tersebut adalah?
Jawab:
Peraturan didasarkan pada konsep underlying cause of death (sebab kematian utama)
sebagaimana keputusan hasil konferensi pada Decennial International Revision Conference VI
dimana hasil konferensi itu menyetujui bahwa penyebab kematian untuk tabulasi primer harus
merupakan underlying cause of death (sebab kematian utama).