Anda di halaman 1dari 64

LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)

DI KELURAHAN PAYA PASIR KEC. MEDAN MARELAN


TANGGAL 06 MARET 2023 – 18 MARET 2023

DISUSUN OLEH :
MAHASISWA ANGKATAN 1
SARJANA TERAPAN MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

PRODI SARJANA TERAPAN MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN


UNIVERSITAS IMELDA MEDAN
T.A 2022/2023
VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN (VMTS)
UNIVERSITAS IMELDA MEDAN (UIM)

VISI:
“Menjadi pusat ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan karakter
kewirausahaan yang mampu bersaing di tingkat perguruan tinggi LLDIKTI
Wilayah I pada Tahun 2024 dan di tingkat nasional pada tahun 2029”.
MISI:
1) Menyelenggarakan pembelajaran yang efektif sesuai Standar Nasional
Perguruan Tinggi (SNPT) dan KKNI, terintegrasi dengan hasil-hasil
penelitian dan pengabdian masyarakat terkini untuk menghasilkan lulusan
sesuai profil yang diharapkan.
2) Melaksanakan penelitian ilmiah dan dipublikasikan secara nasional dan
internasional.
3) Melaksanakan pengabdian masyarakat yang terstruktur dan mengacu pada
hasil penelitian.
4) Membangun kerjasama produktif dengan berbagai institusi pendidikan dan
industri di Kota Medan, Sumatera Utara dan provinsi lainnya dalam
pelaksanaan praktek, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat (PkM).
TUJUAN:
1) Melaksanakan pengelolaan tridarma perguruan tinggi dengan sumber daya
manusia yang memiliki kemampuan profesional dalam bidangnya serta
keunggulan dalam soft skill kewirausahaan.
2) Menciptakan kualitas pembelajaran dengan program bermuatan soft skill
pengembangan karakter kewirausahaan dalam rangka menciptakan lulusan
profesional dan inovatif yang memiliki kompetensi akademik dan daya
saing.
3) Menyediakan fasilitas sarana dan prasarana yang bermutu sesuai dengan
standar kebutuhan dan perkembangan IPTEK.
4) Menyelenggarakan pelaksanaan penelitian dosen dan mahasiswa guna
menghasilkan karya-karya inovatif yang bermanfaat dalam pengembangan

i
ilmu pengetahuan dan teknologi serta memberikan solusi permasalahan
stakeholder.
5) Menyelenggarakan pelaksanaan pengabdian masyarakat oleh dosen dan
mahasiswa yang bermanfaat secara nyata dalam peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan kemajuan bangsa.
6) Menyelenggarakan proses penjaminan mutu sesuai dengan standar internal
dan eksternal.
7) Menyelenggarakan layanan IT untuk mendorong inovasi program dan
layanan.
8) Menyelenggarakan pengembangan institusi dan penambahan program studi
baru sesuai dengan perkembangan IPTEK dan kebutuhan stakeholder.
9) Menyelenggarakan kerjasama dan perluasan networking tingkat nasional.
SASARAN:
1) Terciptanya SDM yang berkualitas dan handal dalam mengelola tridharma
perguruan tinggi dan melaksanakan tugas dan fungsi di UIM.
2) Terciptanya kualitas pembelajaran dengan program bermuatan soft skill dan
pengembangan karakter kewirausahaan dalam rangka menciptakan lulusan
profesional dan inovatif yang memiliki kompetensi akademik dan daya
saing.
3) Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana yang bermutu sesuai dengan
standar kebutuhan dan perkembangan IPTEK.
4) Terselenggaranya pelaksanaan penelitian dosen dan mahasiswa guna
menghasilkan karya-karya inovatif yang bermanfaat dalam pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta memberikan solusi permasalahan
stakeholder.
5) Terselenggaranya pelaksanaan pengabdian masyarakat oleh dosen dan
mahasiswa yang bermanfaat secara nyata, dalam peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan kemajuan bangsa.
6) Terselenggaranya proses penjaminan mutu sesuai dengan standar internal
dan eksternal.
7) Terselenggaranya layanan IT untuk mendorong inovasi program dan
layanan.

ii
8) Terselenggaranya pengembangan institusi dan penambahan program studi
baru sesuai dengan perkembangan IPTEK dan kebutuhan stakeholder.
9) Terselenggaranya kerjasama dan perluasan networking tingkat nasional.

iii
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN (VMTS)
SARJANA TERAPAN MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Visi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan :


“Menjadi program studi yang unggul dalam bidang analisis data kesehatan
berbasis teknologi informasi yang berkarakter kewirausahaan sehingga mampu
bersaing di tingkat perguruan tinggi LLDIKTI Wilayah 1 Sumatera Utara pada
Tahun 2024 dan di tingkat nasional pada Tahun 2029”.
Misi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan :
1) Menyelenggarakan lulusan MIK yang memiliki kompetensi di bidang analisis
data kesehatan berbasis teknologi informasi sesuai dengan standart nasional
dan kompetensi yang dikeluarkan oleh organisasi profesi.
2) Menghasilkan penelitian ilmiah di bidang analisis data kesehatan
berbasisteknologi informasi yang dapat memberikan solusi dalam pelayanan
rekam medik di institusi pelayanan kesehatan.
3) Memanfaatkan ilmu MIK di bidang analisis data kesehatan berbasis teknologi
informasi melalui pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat untuk
menjawab tantangan persoalan diberbagai institusi pelayanan kesehatan.
4) Memperkuat peran sebagai penyelenggara pendidikan tinggi MIK melalui
kerja sama dengan asosiasi profesi, lembaga pendidikan dan institusi lainnya
dalam negeri.
Tujuan Pendidikan Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan
Menghasilkan lulusan yang mampu :
1) Menyelesaikan, menerapkan pemikiran logis, kritis, inovatif, bermutu, dan
terukur dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang Manajemen
Informasi Kesehatan dan Analisis Data Kesehatan sesuai dengan standar
kompetensi.
2) Mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku, spesifikasi
desain, persyaratan keselamatan, dan keamanan kerja dalam melakukan super
visi dan evaluasi pada pekerjaannya.

iv
3) Bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan super
visi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan pada
pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya.
4) Melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah
tanggung jawabnya dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri dan
5) Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali
data untuk menjamin keshahihan dan mencegah plagiasi.
Sasaran Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan:
1) Menghasilkan lulusan yang mempunyai:
Kepribadian berbudi pekerti luhur, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berjiwa entrepreneur, dan mampu mengembangkan diri.
2) Kemampuan di bidang kerja:
a. Mampu mengelola unit kerja rekam medis
b. Mampu menganalisis data-data kesehatan berbasis teknologi informasi
c. Mampu mengkode diagnosis dan tindakan medis
d. Mampu menyusun, merumuskan, dan mendesain prosedur
pengembangan SIK
e. Mampu beradaptasi terhadap perkembangan SIK yang berbasis IT
f. Mampu merancang dan melakukan survey, tabulasi data, validasi dan
verifikasi data dalam rangka sistem pengelolaan sistem pembiayaan
pelayanan kesehatan
g. Mampu mengelola sistem pembiayaan pelayanan kesehatan yang
berbasis casemix
h. Mampu melakukan komunikasi efektif dan kerja sama dalam pelayanan
kesehatan.
3) Pengetahuan yang dikuasai:
a. Prinsip-prinsip manajemen dan mengaplikasikan dalam unit kerja rekam
medis
b. Program sistem informasi MIK guna menghasilkan data-data dan
informasi kesehatan yang tepat dan akurat
c. Sistem audit pendokumentasian rekam medis baik secara kuantitatif dan
kualitatif

v
d. Pengelolaan sistem pembiayaan pelayanan kesehatan.
4) Kewenangan dan tanggung jawab pada bidang kerjanya:
a. Mengidentifikasi masalah-masalah teknologi informasi yang berkaitan
dengan pelayanan Manajemen informasi kesehatan dan Analisis data
Kesehatan
b. Merancang sistem evaluasi isi rekam medis manual dan elektronik
c. Merancang struktur isi dan standar data kesehatan, untuk pengembangan
informasi kesehatan
d. Memvalidasi kelengkapan diagnosis dan tindakan medis sebagai
ketepatan pengkodean
e. Memvalidasi indeks dengan cara menilai kumpulan data penyakit,
kematian, tindakan dan dokter yang dikelompokkan pada indeks
f. Memvalidasi kumpulan dan verifikasi data sesuai dengan jenis formulir
survei
g. Mengevaluasi sistem klasifikasi klinis dan kodefikasi penyakit yang
berkaitan dengan kesehatan dan tindakan medis dalam pembiayaan
kesehatan
h. Melaporkan hasil monitoring kinerja mutu pelayanan Manajemen
informasi kesehatan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi
i. Menganalisa dan mengevaluasi pengelolaan manajemen unit kerja serta
menjalankan organisasi fasilitas pelayanan kesehatan
j. Menyelesaikan masalah secara prosedural baik manual/elektronik.
k. Melaksanakan hubungan kerja sesuai dengan kode etik profesi.

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas segala limpahan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan PKL Komprehensif ini dengan judul “Laporan Kegiatan Kuliah (KKN) Di
Kelurahan Paya Pasir Kec. Medan Marelan Tanggal 06 Maret 2023 – 18 Maret
2023”. Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu referensi bagi
pembaca.
Selama PKL dan terselesaikannya laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan
dorongan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada Bapak/Ibu :
1. dr. H.R.I Ritonga, M.Sc selaku Ketua Yayasan Imelda Medan
2. Dr. dr. Imelda Liana Ritonga, S.Kp, M.Pd, MN selaku Rektor Universitas
Imelda Medan
3. Sarida S. Manurung, S.Kep, Ns, M.Kes selaku Wakil Rektor I Universitas
Imelda Medan
4. Aureliya Hutagaol, S.Kep, Ns, M.PH selaku Wakil Rektor II Universitas
Imelda Medan
5. Mira Indrayani, SST., MKM selaku Wakil Rektor III Universitas Imelda
Medan
6. Puput Melati Hutauruk, SKM., MKM selaku Ketua Prodi Sarjana Terapan
Manajemen Informasi Kesehatan Universitas Imelda Medan dan Dosen
Pembimbing Kelompok III dosen pembimbing Kuliah Kerja Nyata
7. Mei Sryendang Sitorus, Amd.RMIK., SKM, MKM selaku Sekretaris Prodi
Sarjana Terapan Manajemen dan Informasi Kesehatan Universitas Imelda
Medan
8. Nila Sari, SKM., MKM selaku Koordinator Kuliah Kerja Nyata Prodi
Sarjana Terapan Manajemen dan Informasi Kesehatan
9. Lisa Anggriani Tanjung, SKM., MKM selaku dosen pembimbing Kelompok
I dosen pembimbing Kuliah Kerja Nyata
10. Khairani, SST., M.Kes selaku dosen pembimbing Kelompok II dosen
pembimbing Kuliah Kerja Nyata

vii
11. Abdul Karim, SP selaku Lurah Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan
12. Seluruh Kader Lingkungan I s/d IX Di Kelurahan Paya Pasir Kecamatan
Medan Marelan
13. Seluruh Kepala Lingkungan I s/d IX Kelurahan Paya Pasir Kecamatan
Medan Marelan
14. Teman-teman satu angkatan yang telah berpartisipasi dalam menyelesaikan
laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini belum sempurna,
maka dari itu kami menerima kritik dan saran dari para pembaca.

Marelan, Maret 2023

viii
DAFTAR ISI
VISI DAN MISI....................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................vii
DAFTAR ISI.........................................................................................................ix
DAFTAR DIAGRAM..........................................................................................x
DAFTAR TABEL.................................................................................................xi
BAB 1: PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan..............................................................................................3
1.2.1 Tujuan Umum...........................................................................................3
1.2.2 Tujuan Khusus..........................................................................................3
1.3 Ruang Lingkup Penulisan.................................................................................3
1.4 Metode Penulisan.............................................................................................3
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................4
2.1 Konsep Dasar Masyarakat................................................................................4
2.1.1 Definisi Masyarakat..................................................................................4
2.1.2 Ciri-Ciri Masyarakat.................................................................................4
2.1.3 Tipe-Tipe Masyarakat...............................................................................5
2.1.4 Ciri-Ciri Masyarakat Sehat.......................................................................6
2.1.5 Indikator Ciri Masyarakat Sehat...............................................................7
2.2 Masalah-Masalah Kesehatan Dalam Masyarakat Indonesia............................7
2.3 JKN Mobile......................................................................................................9
BAB III: GAMBARAN UMUM..........................................................................11
3.1 Data Umum......................................................................................................11
3.1.1 Dimensi Lokasi.........................................................................................11
3.1.2 Dimensi Populasi......................................................................................11
3.2 Analisis Data....................................................................................................33
3.3 Prioritas Masalah..............................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Distribusi Jumlah Penduduk Di Kelurahan Paya Pasir Kec. Medan
Marelan Tahun 2022............................................................................11
Tabel 3.2 Distribusi Jenis Kelamin Di Kelurahan Paya Pasir Kec. Medan Marelan
Tahun 2022..........................................................................................12
Tabel 3.3 Distribusi Golongan Umur Di Kelurahan Paya Pasir Kec. Medan Marelan
Tahun 2022..........................................................................................13
Tabel 3.4 Distribusi Tingkat Pendidikan Penduduk Di Kelurahan Paya Pasir Kec.
Medan Marelan Tahun 2022................................................................15
Tabel 3.5 Distribusi Pekerjaan Penduduk Di Kelurahan Paya Pasir Kec. Medan
Marelan Tahun 2022............................................................................16
Tabel 3.6 Distribusi Agama Di Kelurahan Paya Pasir Kec. Medan Marelan Tahun
2022.....................................................................................................17
Tabel 3.7 Distribusi Suku Di Kelurahan Paya Pasir Kec. Medan Marelan Tahun
2022.....................................................................................................18
Tabel 3.8 Data Pelayana Imunisasi Dasar Wajib Selama Satu Tahun Terakhir
Lingkungan I s/d IX.............................................................................20
Tabel 3.9 Imunisasi Lanjutan Bayi Usia 18-24 Bulan...........................................21
Tabel 3.10 Imunisasi Lanjutan Anak Sekolah Dasar.............................................21
Tabel 3.11 Data Penggunaan Sarana Kesehatan Di Lokasi KKN Lingkungan I s/d
IX.........................................................................................................22
Tabel 3.12 Data Sarana Kesehatan paling Banyak Dikunjungi Satu Tahun Terakhir
di Lokasi KKN Lingkungan I s/d IX...................................................23
Tabel 3.13 Data Pelayanan ANC (Antenatal Care) Selama Satu Tahun Terakhir
Lingkungan I s/d IX.............................................................................24
Tabel 3.14 Jarak Sarana Kesehatan Dengan Rumah Penduduk.............................25
Tabel 3.15 Identifikasi Kelompok Sosial Yang Ada Di Lokasi KKN...................25
Tabel 3.16 Data Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Yang Sudah Terlaksana..........26
Tabel 3.17 Permasalahan Kesehatan yang Paling Banyak Diderita Masyarakat
Dalam Satu Tahun Terakhir Lingkungan I s/d IX...............................27

x
Tabel 3.18 Kunjungan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Dalam Satu Tahun
Terakhir Lingkungan I s/d IX..............................................................27
Tabel 3.19 Rencana Strategi Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Di
Lokasi KKN Lingkungan I s/d IX.......................................................28
Tabel 3.20 Edukasi Tentang Aplikasi JKN Mobile Kepada Kader, Kepala
Lingkungan dan Petugas Puskesmas Di Lingkungan I s/d IX.............29
Tabel 3.21 Edukasi Tentang Aplikasi Kesehatan Elektronik (Satu Sehat) Kepada
Kader, Kepala Lingkungan dan Petugas Puskesmas Di Lingkungan I s/d
IX.........................................................................................................30
Tabel 3.22 Program Pemerintah 3 Tahun Terakhir Lingkungan I s/d IX..............32

xi
DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1. Distribusi Jumlah Penduduk Di Kelurahan Paya Pasir Kec. Medan


Marelan Tahun 2022.........................................................................12
Diagram 2. Distribusi Jenis Kelamin Di Kelurahan Paya Pasir Kec. Medan Marelan
Tahun 2022........................................................................................13
Diagram 3. Distribusi Golongan Umur Di Kelurahan Paya Pasir Kec. Medan
Marelan Tahun 2022.........................................................................14
Diagram 4. Distribusi Tingkat Pendidikan Penduduk Di Kelurahan Paya Pasir Kec.
Medan Marelan Tahun 2022.............................................................16
Diagram 5. Distribusi Pekerjaan Penduduk Di Kelurahan Paya Pasir Kec. Medan
Marelan Tahun 2022.........................................................................17
Diagram 6. Distribusi Agama Di Kelurahan Paya Pasir Kec. Medan Marelan
Tahun 2022........................................................................................18
Diagram 7. Distribusi Suku Di Kelurahan Paya Pasir Kec. Medan Marelan Tahun
2022...................................................................................................19
Diagram 8. Distribusi Imunisasi Dasar Lengkap 0-11 Bulan.................................20
Diagram 9. Distribusi Imunisasi Lanjutan Bayi Usia 18-24 Bulan........................21
Diagram 10. Distribusi Imunisasi Lanjutan Anak Sekolah Dasar..........................22
Diagram 11. Distribusi Data Sarana Kesehatan paling Banyak Dikunjungi Satu
Tahun Terakhir di Lokasi KKN Lingkungan I s/d IX............................................23
Diagram 12. Distribusi Ketersediaan Sarana Kesehatan........................................24
Diagram 13. Distribusi Kunjungan ANC Ibu Hamil..............................................25
Diagram 14. Distribusi Permasalahan Kesehatan yang Paling Banyak Diderita
Masyarakat Dalam Satu Tahun Terakhir Lingkungan I s/d IX.........27
Diagram 15. Distribusi Kunjungan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Dalam Satu
Tahun Terakhir Lingkungan I s/d IX................................................28

xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam UU No.36 tentang Tenaga Kesehatan dijelaskan bahwa salah satu


tenaga kesehatan keteknisian medis adalah perekam medis dan informasi kesehatan.
Tenaga profesi rekam medis dan informasi kesehatan memiliki peran untuk
mengelola data dan informasi kesehatan di sarana pelayanan kesehatan. Untuk
menghasilkan informasi yang akurat dalam menentukan kebijakan kesehatan
nasional, maka dibutuhkan tenaga rekam medis dan informasi kesehatan yang
profesional yang memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri, mampu
mengembangkan diri dan beretika. Dalam rangka menghasilkan tenaga perekam
medis dan informasi kesehatan yang profesional, handal, inovatif, serta mampu
mengaplikasikan serta mengembangkan kemampuannya di dunia kerja, maka
disusunlah program pembelajaran yang dapat memenuhi standar kompetensi yang
diperlukan. Untuk dapat mencapai standar kompetensi tersebut, para calon tenaga
rekam medis harus dibekali ilmu serta kemampuan yang dapat mengikuti
perkembangan modalitas dan permasalahan klinis yang berkembang di Masyarakat.
Salah satu upaya untuk melengkapi kemampuan ini adalah melalui kegiatan praktik
Kuliah Kerja Nyata (KKN). Praktik diwujudkan dengan dilaksanakannya Kuliah
Kerja Nyata (KKN).
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan belajar yang melibatkan
mahasiswa secara aktif di dalam prosesnya. Kegiatan KKN dirancang untuk
memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam menggunakan
metodologi yang relevan untuk menganalisis keadaan, identifikasi masalah, dan
menetapkan alternatif solusi. Selain itu, mahasiswa diberikan kesempatan untuk
mengaplikasikan kemampuan memecahkan masalah, berpikir kritis, komunikasi
efektif, dan kemampuan motorik (keterampilan) yang diperoleh selama
pembelajaran di kelas. Kegiatan pembelajaran di lahan praktik dirancang
berdasarkan garisgaris besar mata ajar, sehingga mahasiswa mendapatkan
pengalaman belajar praktik di tatanan yang nyata secara benar dan terarah untuk
pencapaian kompetensi yang telah diisyaratkan dalam kurikulum.

1
Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pengajaran melalui pengalaman
belajar khusus yaitu diluar kelas langsung di masyarakat, mempunyai sifat wajib
tanpa terkecuali bagi seluruh peserta program pendidikan Prodi Sarjana Terapan
Universitas Imelda Medan. Kegiatan yang dilakukan selama Kuliah Kerja Nyata
(KKN) pada Kelurahan Paya Pasir adalah mengambil, mengumpulkan,
menganalisis, dan evaluasi data serta menentukan prioritas masalahnya.
Masalah kesehatan merupakan salah satu faktor kualitas hidup yang
mencerminkan pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Peningkatan bidang
kesehatan sangat penting untuk diperhatikan karena bidang ini sangat erat kaitannya
dengan pembangunan, khususnya pembangunan yang menyangkut sumber daya
manusia. Tanpa adanya kondisi yang sehat maka kualitas sumber daya manusia
yang tinggi sulit untuk tercapai. Usaha-usaha meningkatkan kesehatan masyarakat
lebih banyak dikerahkan pada pelayanan kesehatan yang merupakan penanganan
orang sakit atau lebih tepat disebut sebagai pengobatan. Beberapa masalah yang
ditemukan selama KKN di Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan
berkaitan dengan masalah kesehatan seperti Hipertensi, Infeksi Saluran Nafas Akut
(ISPA), dan Diabetes Mellitus.
Fasilitas pelayanan kesehatan merupakan suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif,
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
masyarakat. Fasilitas pelayanan kesehatan dibagi menjadi pelayanan kesehatan
tingkat pertama, pelayanan kesehatan tingkat kedua, dan pelayanan kesehatan
tingkat ketiga. Fasilitas pelayanan kesehatan tersebut dilaksanakan oleh pihak
Pemerintah, Pemerintah daerah, dan swasta. Setiap fasilitas pelayanan kesehatan
wajib memberikan akses yang luas bagi kebutuhan penelitian dan pengembangan di
bidang kesehatan dan mengirimkan laporan hasil penelitian dan pengembangan
kepada pemerintah daerah atau Menteri.
Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada diwilayah Kelurahan Paya Pasir
Kecamatan Medan Marelan terdiri dari rumah sakit, klinik, puskesmas, praktek
bidan, dokter, dan apotik. Masyarakat di Kelurahan Paya Pasir pada umumnya
sudah menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan dan menggunakan Kartu BPJS
pada saat berobat. Masyarakat di Kelurahan Paya Pasir sebagian kecil masih ada

2
yang menggunakan pengobatan tradisional seperti dukun, tukang urut dan
pengobatan tradisional lainnya sebagai tempat berobat.
JKN Mobile adalah aplikasi yang dapat diakses melalui smartphone. Terobosan
baru yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan ini dapat memudahkan pengguna dalam
melakukan pendaftaran, mengubah dan menemukan data kepesertaan, memperoleh
layanan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Rujukan
Tingkat Lanjutan (FKTL) serta memudahkan pengguna dalam memberikan kritik
atau saran. Selain itu, kemudahan yang diperoleh oleh pengguna JKN Mobile saat
lupa membawa kartu cukup dengan memperlihatkan aplikasi tersebut, maka kartu
sudah dapat dilihat oleh petugas secara online. Pada aplikasi JKN Mobile
kepesertaan terdaftar per kartu keluarga bukan per individu. Namun masyarakat di
Kelurahan Paya Pasir masih banyak belum menggunakan Aplikasi Mobile JKN
dikarenakan kurangnya sosialisasi penggunaan mobile JKN dari kader maupun
petugas kesehatan setempat.
ISPA merupakan kasus yang banyak ditemukan di Kelurahan Paya Pasir

Kecamatan Medan Marelan. Hal ini dikarenakan polusi udara yang disebabkan oleh

asap kendaraan, debu dan masyarakat banyak yang perokok aktif .

Fasilitas pelayanan kesehatan yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat

adalah Puskesmas. Masyarakat telah menggunakan kartu BPJS dan mengetahui

manfaat BPJS kesehatan yang dapat memberikan perlindungan atas biaya rawat

jalan dan rawat inap ketika mengalami sakit.

Puskesmas Terjun adalah salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama yang
ada di Kecamatan Medan Marelan, dimana fasilitas kesehatan masyarakat tersebut
menyediakan pelayanan rawat jalan dan unit gawat darurat. Melalui observasi dan
wawancara pada salah satu petugas rekam medis diperoleh informasi bahwa
puskesmas Terjun menangani 3 kelurahan yakni, Kelurahan Paya Pasir, Kelurahan
Labuhan Deli, dan Kelurahan Terjun. Masyarakat Kelurahan Paya Pasir lebih
sering berkunjung ke Puskesmas dibandingkan ke fasyankes lainnya dikarenakan
masyarakat mendapat program UHC (Universal Health Coverage) dari pemerintah
Kota Medan. Program UHC ini merupakan program pelayanan Kesehatan dimana

3
pasien dapat berobat di Puskesmas hanya dengan membawa Kartu Keluarga dan
KTP tanpa harus membawa kartu BPJS. Hal ini tentunya memberikan manfaat yang
besar untuk masyarakat yang tidak memiliki BPJS untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan tanpa dikenakan biaya. Tetapi masyarakat di lingkungan tertentu memilih
pengobatan ke fasilitas kesehatan seperti klinik, praktek dokter, dan klinik bidan
disebabkan jarak lingkungan tersebut ke Puskesmas relatif jauh. Sebahagian
masyarakat lebih memilih membeli obat ke apotik.
Perkembangan teknologi sudah berkembang secara pesat dalam waktu singkat
pada segala aspek bidang kehidupan. Dengan adanya perkembangan teknologi
tersebut dapat mempermudah pengguna layanan kesehatan dalam hal sistem
informasi dan komunikasi. Pada masa era digital, informasi kesehatan
disebarluaskan melalui teknologi informasi berbasis internet. Informasi kesehatan
yang diberikan juga beragam, mulai dari penyakit hingga pencegahan dan
pengobatan. Perubahan status media telekomunikasi dan informasi mengubah tidak
hanya sumber informasi kesehatan, namun juga interaksi antara dokter dan pasien.
Sebelum adanya mobile health komunikasi antara dokter dan pasien dilakukan
secara langsung dan searah, namun setelah adanya mobile health komunikasi
dilakukan secara tidak langsung.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Petugas Puskesmas Terjun Kecamatan
Medan Marelan diketahui bahwa seluruh petugas di puskesmas Terjun sudah
menggunakan aplikasi mobile JKN dan telah memanfaatkan aplikasi Mobile JKN.
Sebagai mahasiswa Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) tidak hanya
dituntut untuk belajar di lingkungan kampus melainkan harus bisa melakukan
pengolahan data dan mampu meningkatkan kesehatan masyarakat. Adapun tugas
pokok yang harus dilakukan kepada masyarakat pada Lingkungan I sampai IX
Kelurahan Paya Pasir Kec. Medan Marelan yaitu kegiatan pengumpulan data,
dengan melakukan pengumpulan data dan melakukan analisis permasalahan
kesehatan untuk meningkatkan status Kesehatan dan menjaganya dari semua
kemungkinan kemungkinan yang menyebabkan timbulnya penyakit dan masalah

4
kesehatan maka dari itu kami membuat laporan kelompok Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Tahun
2023.

1.2 Tujuan Penulisan


1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa/i mampu berbagi pengetahun dan pengalaman pengabdian,
tatalaksana rekam medis dan informasi kesehatan terkait data demografi dan
masalah kesehatan masyarakat di lingkungan I s/d IX kelurahan Paya Pasir kec.
Medan marelan.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mampu menerapkan kepekaan penghayatan kemanusiaan
2. Mampu menerapkan pengabdian/kepedulian kepada masyarakat
3. Mampu menerapkan kemampuan berbagi pengetahuan dan pengalaman
pengabdian
4. Mampu merekomendasi tatalaksana rekam medis dan informasi kesehatan
terkait data demografi dan masalah kesehatan masyarakat

1.3 Ruang Lingkup Penulisan


Dalam pembuatan Laporan kasus ini penulis hanya membahas “Masalah data
demografi dan masalah kesehatan masyarakat di Lingkungan I s/d IX kelurahan
Paya Pasir kec. Medan Marelan selama 2 minggu Mulai 06 Maret 2023 s/d 18
Maret 2023”.

1.4 Metode Penulisan


Laporan ini disusun berdasarkan data-data yang diperoleh melalui teknik
observasi dengan beberapa cara dibawah ini, yaitu:
1. Melakukan pengamatan terhadap keadaan lingkungan fisik, sosial, ekonomi
masyarakat di Lingkungan I s/d IX Kelurahan Paya Pasir Kec. Medan Marelan
2. Mengumpulkan data dari catatan statistik pemerintah setempat, seperti
Kelurahan Paya Pasir, Puskesmas, dan kader lingkungan I s/d IX.

5
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1 Konsep Dasar Masyarakat


2.1.1 Definisi Masyarakat
Masyarakat merupakan sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup
dan bekerja sama sehingga dapat mengorganisasikan diri dan berpikir tentang
dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu. Masyarakat adalah
sekumpulan manusia yang saling bergaul atau dengan istilah saling berinteraksi.
Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat
tertentu yang bersifat kontiniu dan terikat oleh suatu identitas beragama (Mubarak,
2016).

2.1.2 Ciri-Ciri Masyarakat


Dari berbagai pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat itu
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Interaksi diantara sesama anggota masyarakat
Didalam masyarakat terjadi sosial yang merupakan hubungan sosial yang
dinamis yang menyangkut hubungan antara perseorangan dengan kelompok,
antara kelompok maupun antara perseorangan. Untuk terjadinya interaksi
sosial harus memiliki dua syarat yaitu kontak sosial dan komunitas.
2. Menempati wilayah dengan batas-batas tertentu
Suatu kelompok masyarakat menempati wilayah tertentu menurut suatu
keadaan geografis sebagai tempat tinggal baik dalam ruang lingkup yang kecil
RT/RW, Desa, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan bahkan
Negara.
3. Saling ketergantungan satu sama lain
Anggota masyarakat yang hidup pada suatu wilayah tertentu saling tergantung
satu dengan yang lainnya dalam memenuhi hidupnya. Tiap-tiap anggota
masyarakat mempunyai keterampilan sesuai dengan kemampuan dan profesi
masing-masing. Mereka hidup saling melengkapi, saling memenuhi agar tetap
berhasil dalam kehidupannya.

6
4. Memiliki adat istiadat tertentu dan kebudayaan
Adat istiadat dan kebudayaan diciptakan untuk mengatur tekanan kehidupan
bermasyarakat yang mencakup bidang yang sangat tua diantara tata cara
berinteraksi antara kelompok-kelompok yang ada dimasyarakat, apakah itu
dalam perkawinan, mata pencarian, sistem kekerabatan dan sebagainya.
5. Memiliki identitas bersama
Suatu kelompok masyarakat memiliki identitas yang dapat dikenali oleh
anggota masyarakat lainnya. Hal ini penting untuk menopang kehidupan dalam
bermasyarakat yang lebih luas. Identitas kelompok dapat berupa lambang-
lambang bahasa, pakaian, simbol-simbol tertentu dari perumahan, benda-benda
tertentu seperti alat pertanian, mata uang dan benda tajam (Effendy, 2015).

2.1.3 Tipe-Tipe Masyarakat


Menurut Gillin and Gillin, lembaga masyarakat dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
1. Dilihat dari sudut perkembangannya
a. Crisive Intitution. Lembaga-lembaga yang paling primer, merupakan
lembaga-lembaga yang secara tidak disengaja tumbuh dari adat istiadat
masyarakat misalnya yang menyangkut hak milik, perkawinan dan agama.
b. Enacted institution. Lembaga kemasyarakatan yang sengaja dibentuk untuk
memenuhi tujuan tertentu, misalnya yang menyangkut lembaga utang
piutang, lembaga perdagangan, pertanian, pendidikan yang kesemuanya
berakar dari kebiasaan dan masyarakat. pengalaman-pengalaman dalam
melaksanakan kebiasaan-kebiasaan tersebut disistematisasikan yang
kemudian di tuangkan kedalam lembaga-lembaga yang disahkan oleh
negara.
2. Dilihat dari sudut sistem nilai yang diterima oleh masyarakat
a. Basic Institution. Adalah lembaga kemasyarakatan yang sangat penting
untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat,
diantara keluarga, sekolah-sekolah yang dianggap sebagai institut dasar
yang pokok.

7
b. Subsidiary Institution. Lembaga-lembaga kemasyarakatan yang muncul
tetapi dianggap kurang penting karena untuk memenuhi kegiatan-kegiatan
tertentu saja, misalnya pembentukan panitia rekreasi.
3. Dari sudut penerimaan masyarakat
a. Approved atau Sosial Sanationed Institution. Adalah lembaga yang diterima
oleh masyarakat seperti sekolah, perusahaan, koperasi.
b. Unsationet Institution. Adalah lembaga-lembaga masyarakat yang ditolak
oleh masyarakat, walaupun kadang-kadang masyarakat tidak dapat
membatasinya misalnya kelompok penjahat, pemeras, pelacer dan lain-lain.
4. Dari sudut penyebarannya
a. General institution. Adalah lembaga masyarakat didasarkan atas faktor
penyebarannya, misalnya agama karena dikenal hampir semua masyarakat
didunia.
b. Reestrited institution. Adalah lembaga-lembaga agama yang dianut oleh
masyarakat tertentu saja, misalnya Budha banyak dianut oleh bangsa
muangthai dan vietnam, Kristen Khatolik banyak dianut oleh bangsa itali,
prancis, islam oleh bangsa arab.
5. Dari sudut fungsi
a. Operative Institution. Adalah lembaga masyarakat yang menghimpun pola-
pola atau tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga yang
bersangkutan seperti lembaga industri.
b. Regulative Institution. Adalah lembaga-lembaga yang bertujuan untuk
mengatasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak
dari pada lembaga itu sendiri misalnya lembaga hukum diantaranya
kejaksaan, pengadilan dan sebagainya.

2.1.4 Ciri-Ciri Masyarakat Sehat


1. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat
2. Mengatasi masalah kesehatan sederhana melalui upaya peningkatan
pencegahan, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan terutama untuk
ibu dan anak

8
3. Peningkatan upaya kesehatan lingkungan terutama penyediaan sanitasi dasar
yang dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatan
mutu lingkungan hidup
4. Peningkatan status gizi masyarakat berkaitan dengan peningkatan status
sosial ekonomi masyarakat
5. Penurunan angka kesakitan dan angka kematian dari berbagai sebab dan
penyakit

2.1.5 Indikator Ciri Masyarakat Sehat


Menurut WHO beberapa indikator dari masyarakat sehat adalah:
1. Keadaan yang berhubungan status kesehatan masyarakat, meliputi:
a. Indikator korehensif
 Angka kematian kasar menurun
 Rasio angka mortalitas propolsional rendah
 Umur harapan hidup meningkat
b. Indikator spesipik
 Angka kematian ibu dan anak menurun
 Angka kematian karena penyakit menular menurun
 Angka kelahiran menurun
2. Indikator pelayanan kesehatan
 Rasio antara tenaga kesehatan dan jumlah penduduk seimbang
 Distribusi tenaga kesehatan merata
 Adanya informasi tentang jumlah tempat tidur rumah sakit dan
fasilitas kesehatan lainnya
 Adanya informasi yang lengkap tentang jumlah sarana pelayanan
kesehatan di antaranya rumah sakit dan bersalin.

2.2 Masalah-Masalah Kesehatan Dalam Masyarakat Indonesia


a. Jenis Masalah
1. Tingginya angka pertumbuhan penduduk
2. Tingginya angka kematian ibu dan anak yaitu:
a. Angka kematian ibu
9
b. Angka kematian bayi
c. Angka kematian balita
3. Tingginya angka kesakitan karena penyakit menular diantaranya adalah:
a. Penyakit infeksi usus
b. Tuberkulosis
c. ISPA
d. Demam berdarah
4. Meningkatkan angka kesakitan penyakit tidak menular seperti:
a. Penyakit jantung
b. Neoplasma
c. Penyakit karena cedera
d. Penyakit gangguan mental
5. Masalah kesehatan lingkungan
a. Keadaan lingkungan fisik dan biologis yang belum memadai
b. Baru sebagian kecil penduduk yang menikmati air dan fasilitas
kesehatan lingkungan
6. Pembinaan program peningkatan kesehatan lingkungan belum berjalan
seperti yang diharapkan (Mubarak, 2016).

b. Penyebab Masalah
1. Faktor sosial ekonomi
a. Tingkat pendidikan masyarakat sebagian besar masih rendah
b. Tingkat sosial ekonomi atau penghasilan sebagian masih rendah
c. Kurangnya kesadaran dalam pemeliharaan kesehatan
2. Gaya hidup dan prilaku masyarakat
a. Masih banyaknya kebiasaan masyarakat yang merugikan kesehatan
b. Adat istiadat yang tidak menunjang peningkatan kesehatan
3. Lingkungan masyarakat
a. Kuranganya peran serta masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan

10
b. Kurangnya sebagian besar rasa tanggung jawab masyarakat dalam
bidang kesehatan.
4. Yang berkaitan dengan sisitem pelayanan kesehatan
a. Cangkupan pelayanan kesehatan belum menyeluruh
b. Sarana dan prasarana belum dapat menunjang pelayanan kesehatan
melalui puskesmas
c. Upaya pelayanan kesehatan sebagian masih berorientasi pada kuratif
(Mubarak, 2016).

2.3 JKN Mobile


JKN Mobile adalah aplikasi yang dapat diakses melalui smartphone. Aplikasi
tersebut dihadirkan oleh BPJS Kesehatan untuk memudahkan pengguna dalam
melakukan pendaftaran, mengubah dan menemukan data kepesertaan, memperoleh
layanan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Rujukan Tingkat
Lanjutan serta memudahkan pengguna dalam memberikan kritik atau saran. JKN
Mobile merupakan salah satu bentuk variasi digital dari pola bisnis BPJS Kesehatan
yang awalnya adalah kegiatan kepengurusan cabang atau institusi kesehatan
menjadi rancangan yang dapat digunakan untuk memberikan kemudahan terutama
bagi peserta kapan saja dan dimana saja tanpa adanya hambatan oleh waktu (Putra
et al., 2021). Dengan hadirnya JKN Mobile sudah memberikan beragam
kemudahan bagi masyarakat, terkhusus pada layanan kesehatan. Untuk melihat
tingkat penggunaan aplikasi tersebut bisa dilihat dengan seberapa baik dalam
penggunaan dan pengaplikasiannya secara baik. Dengan itu, aplikasi akan
memberikan banyak manfaat bagi pengguna.
JKN Mobile bertujuan agar peserta dapat menikmati layanan dengan cepat.
Aplikasi tersebut dapat digunakan dimana pun dan kapanpun tanpa adanya batasan
waktu (self service). Inovasi yang telah dilakukan oleh BPJS Kesehatan diharapkan
bisa mewujudkan kepuasan pengguna sebagai peserta JKN-KIS (Herlinawati,
Banowati and Revilia, 2021). Aplikasi ini dapat meminimalisir antrian peserta di
kantor BPJS Kesehatan. Aplikasi ini memiliki banyak manfaat seperti, mendaftar
dan mengubah data kepesertaan, tersedianya informasi peserta dan data keluarga,
mengetahui informasi mengenai tagihan iuran, mendapatkan pelayanan kesehatan,

11
dapat menyampaikan kritik dan saran serta dapat melakukan permintaan informasi
terkait JKN-KIS (Wulandari, 2019).

Terdapat 18 fitur pada aplikasi JKN Mobile, yakni:


1) Informasi Program JKN
2) Info Lokasi Faskes
3) Info Ketersediaan Tempat Tidur
4) Pendaftaran Baru Peserta
5) Info Peserta
6) Pendaftaran Pelayanan (Antrean)
7) Konsultasi Dokter
8) Info Jadwal Tindakan Operasi
9) Pengaduan Layanan JKN
10) Perubahan Data Peserta
11) Info Iuran
12) Pendaftaran Auto Debit
13) Info Riwayat Pembayaran
14) Skrining Riwayat Kesehata
15) Info Riwayat Pelayanan
16) Info Virtual Account
17) Skrining Mandiri Covid-19
18) Rencana Pembayaran Bertahap.

12
BAB III
GAMBARAN UMUM

3.1 Data Umum


3.1.1 Dimensi Lokasi
a. Dusun : Lingkungan I s/d IX
b. Kelurahan : Paya Pasir
c. Kecamatan : Medan Marelan
d. Luas Lingkungan IV : 1000 ha
e. Keadaan Tanah : Kering
f. Sarana Jalan : Tanah, Pasir, Kerikil dan Aspal
g. Sungai : Ada, mengalir

3.1.2 Dimensi Populasi


Dimensi Populasi Kelurahan Paya Pasir Lingungan I sampai IX
Tabel 3.1 Distribusi Jumlah Penduduk Di Kelurahan Paya Pasir, Kec. Medan Marelan
Lingkungan I s/d IX Tahun 2022
Nama Lingkungan Jumlah KK Jumlah Jiwa
Lingkungan I 538 1633
Lingkungan II 477 1800
Lingkungan III 497 1735
Lingkungan IV 536 1834
Lingkungan V 481 1356
Lingkungan VI 129 456
Lingkungan VII 414 1405
Lingkungan VIII 742 2566
Lingkungan IX 464 1564
Total 4.278 14.349

Sumber Data: Data Sekunder Kantor Kelurahan Paya Pasir, Tahun 2022

Berdasarkan data yang di peroleh bahwa jumlah masyarakat terbanyak di


kelurahan paya pasir terdapat dilingkungan VIII dengan jumlah jiwa 2566 (18%)
13
dan jumlah KK 742 (17%). Sedangkan jumlah masyarakat paling sedikit terdapat di
lingkungan VI dengan jumlah jiwa 456 (3%) dengan jumlah KK 129 (3%).

Diagram 1. Distribusi Jumlah Penduduk Di Kelurahan Paya Pasir Kec.


Medan Marelan Tahun 2022

Tabel 3.2 Distribusi Jenis Kelamin Di Kelurahan Paya Pasir, Kec. Medan
Marelan Lingkungan I s/d IX Tahun 2022
Nama Lingkungan Laki Laki Perempuan
Lingkungan I 818 815
Lingkungan II 914 886
Lingkungan III 893 842
Lingkungan IV 896 938
Lingkungan V 677 679
Lingkungan VI 241 215
Lingkung1an VII 709 696
Lingkungan VIII 1272 1295
Lingkungan IX 787 777
Total 7207 7143
Sumber Data: Data Sekunder Kantor Kelurahan Paya Pasir, Tahun 2022

14
Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa di kelurahan paya
pasir mayoritas adalah laki-laki dengan jumlah 7207 (50,2%) dan minoritas adalah
perempuan dengan jumlah 7143 (49,8%).

Diagram 2. Distribusi Jenis Kelamin Di Kelurahan Paya Pasir, Kec. Medan


Marelan Tahun 2022

Tabel 3.3 Distribusi Golongan Umur Di Kelurahan Paya Pasir, Kec. Medan
Marelan Lingkungan I s/d IX Tahun 2022
Nama 0-5 6-10 11-17 18-25 26-35 36-45 46-55 56
Lingkungan Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Ke atas
Lingkungan I 89 137 139 225 268 241 261 271
Lingkungan 101 153 193 155 284 293 289 332
II
Lingkungan 102 231 163 151 372 273 259 178
III
Lingkungan 144 98 98 314 244 150 323 470
IV
Lingkungan 108 110 102 128 227 245 259 177

15
V
Lingkungan 61 53 54 65 61 62 55 38
VI
Lingkungan 142 170 138 164 140 219 235 196
VII
Lingkungan 171 234 248 326 426 429 381 363
VIII
Lingkungan 170 177 192 197 230 291 159 147
IX
Total 1088 1368 1327 1725 2252 2203 2221 2172
Sumber Data: Data Sekunder Kantor Kelurahan Paya Pasir, Tahun 2022

Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa pada masyarakat di


kelurahan Paya pasir, umur mayoritas adalah 26-35 tahun sebanyak 2252 (16%)
jiwa dan umur minoritas adalah 0-5 tahun dengan jumlah jiwa 1088 (8%).

Diagram 3. Distribusi Golongan Umur Di Kelurahan Paya Pasir, Kec. Medan


Marelan Lingkungan I s/d IX Tahun 2022

16
Tabel 3.4 Distribusi Tingkat Pendidikan Penduduk Di Kelurahan Paya Pasir Kec.
Medan Marelan Tahun 2022
Nama Belum Tdk Tm SLTP SLTA DIPLOMA S-I S-2 S-3
Lingkungan Sekolah Tm SD
SD
LK I 94 29 108 127 1178 28 10 2 0
LK II 169 2 236 281 973 22 15 0 2
LK III 271 5 272 285 739 68 24 9 0
LK IV 238 6 89 252 989 34 176 14 0
LK V 158 13 115 282 670 48 21 9 0
LK VI 65 26 82 73 149 10 5 2 0
LK VII 175 35 428 367 310 16 9 0 0
LK VIII 291 25 245 678 1175 54 29 2 0
LK IX 217 17 203 321 688 53 27 3 0
Total 1678 158 1778 2666 6871 333 316 41 2

Sumber Data: Data Sekunder Kantor Kelurahan Paya Pasir, Tahun 2022

Berdasarkan hasil data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa tingkat


pendidikan mayoritas di kelurahan paya pasir adalah SLTA dengan jumlah 6871
(49,6%) jiwa, sedangkan tingkat pendidikan minoritas adalah S-3 dengan jumlah 2
(0,014%) jiwa.

17
Diagram 4. Distribusi Tingkat Pendidikan Penduduk Di Kelurahan Paya
Pasir, Kec. Medan Marelan Tahun 2022

Tabel 3.5 Distribusi Pekerjaan Penduduk Di Kelurahan Paya Pasir, Kec. Medan
Marelan Tahun 2022
Nama PNS TNI Tenke Pol Guru Bumn Peta Ped Nela Wiras
Lingkungan s isi /Bumd ni aga yan awast
Ng a
LK I 9 2 3 6 17 2 32 74 9 431
LK II 20 1 0 1 10 2 40 78 10 301
LK III 28 3 3 1 12 4 7 225 10 440
LK IV 25 2 8 1 23 22 10 140 5 246
LK V 8 3 2 1 7 6 21 55 64 562
LK VI 20 1 0 1 1 2 0 11 37 194
LK VII 4 0 2 0 3 0 20 5 261 77
LK VIII 8 2 2 6 6 8 15 298 140 519
LK IX 12 8 3 2 8 4 6 14 2 1425
Total 134 22 23 19 87 50 151 900 538 4195
Sumber Data: Data Sekunder Kantor Kelurahan Paya Pasir, Tahun 2022

18
Berdasarkan hasil data dapat diketahui bahwa pekerjaan mayoritas di
kelurahan paya pasir adalah wiraswasta dengan jumlah 4195 (68,5%) jiwa, dan
pekerjaan minoritas adalah polri dengan jumlah 19 (0,31%) jiwa.

Diagram 5. Distribusi Pekerjaan Penduduk Di Kelurahan Paya Pasir, Kec.


Medan Marelan Tahun 2022

Tabel 3.6 Distribusi Agama Di Kelurahan Paya Pasir, Kec. Medan Marelan
Tahun 2022
Nama Islam Katolik Protestan Hindu Budha Konghuchu
Lingkungan
LK I 1482 34 111 0 6 0
LK II 1754 0 5 5 36 0
LK III 1564 9 34 3 125 0
LK IV 1794 6 0 0 34 0
LK V 1226 0 18 0 105 7
LK VI 456 0 0 0 0 0
LK VII 1400 0 5 0 0 0

19
LK VIII 2497 0 23 12 35 0
LK IX 1506 0 31 0 27 0
Total 12517 57 227 16 284 7
Sumber Data: Data Sekunder Kantor Kelurahan Paya Pasir, Tahun 2022

Berdasarkan hasil data, dapat di lihat bahwa Islam adalah agama mayoritas di
kelurahan paya pasir dengan jumlah 12517 (95,4%) jiwa, agama minoritas adalah
Konghucu dengan jumlah 7 (0,05%) jiwa.

Diagram 6. Distribusi Agama Di Kelurahan Paya Pasir, Kec. Medan Marelan


Tahun 2022

Tabel 3.7 Distribusi Suku Di Kelurahan Paya Pasir, Kec. Medan Marelan
Tahun 2022
Nama Mel Jaw Tapu Ta Kar Ace Kali Sula Su Am
Lingkungan Ayu a t psel o h Manta Wes nd bon
N i a
LK I 349 1024 21 35 78 10 3 0 5 0
LK II 265 815 121 70 48 34 5 0 0 0
LK III 253 1122 26 75 13 15 8 6 7 0

20
LK IV 614 834 30 101 16 52 78 10 19 10
LK V 582 322 21 12 23 19 34 0 4 0
LK VI 252 112 10 35 0 1 2 0 0 0
LK VII 946 215 7 17 10 5 25 0 3 0
LK VIII 956 671 12 119 23 24 408 5 32 0
LK IX 437 723 28 283 10 14 4 0 0 1
Total 465
5838 276 747 221 174 567 21 70 11
4
Sumber Data: Data Sekunder Kantor Kelurahan Paya Pasir, Tahun 2022

Berdasarkan data yang di peroleh, suku mayoritas di kelurahan paya pasir


adalah suku Jawa dengan jumlah 5838 (46,4%) jiwa dan suku minoritas adalah
suku Ambon dengan jumlah 11 (0,08%) jiwa.

Diagram 7. Distribusi Suku Di Kelurahan Paya Pasir, Kec. Medan Marelan


Tahun 2022

21
Tabel 3.8 Jenis-Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Lokasi KKN
Lingkungan I s/d IX
Ketersediaan Sarana Kesehatan Jumlah
Rumah Sakit 4
Klinik Pratama 3
Puskesmas 1
Praktek Bidan 3
Praktek Dokter 1
Pengobatan Tradisional (Umum) 5
Apotik 9
Total 26
Sumber Data: Data Sekunder Kader Lingkungan

Berdasarkan hasil data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa ketersediaan


sarana Kesehatan di Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan yaitu 4
Rumah Sakit, 1 Puskesmas, 3 Klinik Pratama, 3 Praktek Bidan, 1 Praktik Dokter, 5
pengobatan tradisional, dan 9 Apotik.

Diagram 8. Jenis-Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Lokasi KKN


Lingkungan I s/d IX

22
Tabel 3.9 Data Pengguna Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Lokasi KKN
Lingkungan I s/d IX
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Jumlah
Rumah Sakit 3.394
Klinik 3.092
Puskesmas 6.152
Praktek Bidan 920
Praktek Dokter 320
Pengobatan Tradisional (Umum) 351
Apotik 120
Total 14.349
Sumber Data: Data Sekunder Kader Lingkungan

Berdasarkan hasil data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa pengguna fasilitas
pelayanan kesehatan yang paling banyak adalah Puskesmas dengan jumlah 6.152
(40%) dan pengguna fasilitas pelayanan kesehatan yang paling sedikit dikunjungi
adalah apotik dengan jumlah 120 (0,8%). Hal ini dikarenakan masyarakat desa
marelan kelurahan paya pasir menggunakan puskesmas sebagai tempat berobat
karna biaya berobat ke puskesmas dikenakan biaya yang relatif murah
dibandingkan berobat kerumah sakit atau praktek dokter.

Diagram 9. Distribusi Data Sarana Kesehatan paling Banyak Dikunjungi Satu


Tahun Terakhir di Lokasi KKN Lingkungan I s/d IX

23
24
Tabel 3.10 Jarak Sarana Kesehatan dengan Rumah Penduduk
Jarak Sarana Kesehatan dengan (km)
rumah penduduk
Rumah Sakit ±750 m
Puskesmas ±1,8 km
Klinik -
Praktek Dokter/Bidan ±500 m
Lainnya -
Sumber Data: Data Sekunder Kepala Lingkungan

Tabel 3.11 Data Pelayanan Imunisasi Dasar Wajib selama Satu Tahun Terakhir
Lingkungan I s/d IX
Imunisasi Dasar Lengkap 0-11 bulan Jumlah
HB 0-10 hari 169
DPT-HB-Hib I 247
DPT-HB-Hib II 207
DPT-HB-Hib III 184
Polio I 160
Polio II 247
Polio III 208
Campak 182

Sumber Data: Data Sekunder Puskesmas Terjun, Tahun 2022

Berdasarkan hasil data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa imunisasi Dasar
lengkap 0-11 bulan diantaranya HB 0-10 hari sebanyak 169 orang, DPT-HB-Hib I
berjumlah 247 orang, DPT-HB-Hib II berjumlah 207orang, DPT-HB-Hib III
berjumlah 184 orang, Polio I berjumlah 160 orang, Polio II berjumlah 247 orang,
Polio III berjumlah 208 orang, dan campak sebanyak 182 orang.

25
Diagram 10. Distribusi Imunisasi Dasar Lengkap 0-11 bulan

Tabel 3.12 Imunisasi Lanjutan Bayi Usia 18-24 Bulan


Imunisasi Lanjutan Bayi Usia 18-24 Jumlah
Bulan
Imunisasi DPT-HB-Hib 1 dosis 122
Imunisasi campak rubella 1 dosis 108
Sumber Data: Data Sekunder Puskesmas Terjun, Tahun 2022

Berdasarkan hasil data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa imunisasi lanjutan
bayi usia 18-24 bulan yaitu imunisasi DPT-HB-Hib 1 dosis berjumlah 122 orang
dan imunisasi campak rubella 1 dosis berjumlah 108 orang. Hal ini dikarenakan
petugas puskesmas memberikan pelayanan imunisasi rutin kepada BALITA.

Diagram 11. Distribusi Imunisasi Lanjutan Bayi Usia 18-24 Bulan

26
Tabel 3.13 Imunisasi Lanjutan Anak Sekolah Dasar
Imunisasi Lanjutan Anak Sekolah Jumlah
Dasar
Imunisasi campak rubella -
Imunisasi DPT 101
Sumber Data: Data Sekunder Puskesmas Terjun, Tahun 2022

Berdasarkan hasil data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa imunisasi lanjutan
anak Sekolah Dasar yaitu tidak ada imunisasi campak rubella dan untuk imunisasi
DPT sebanyak 101 orang. Hal ini dikarenakan petugas puskesmas memberikan
pelayanan imunisasi rutin kepada BALITA.
Diagram 12. Distribusi Imunisasi Lanjutan Anak Sekolah Dasar

Tabel 3.14 Data Pelayanan ANC (Antenatal Care) selama Satu Tahun Terakhir
Lingkungan I s/d IX
Masa Kehamilan Jumlah
Trimester 1 75
Trimester 2 120
Trimester 3 120
Total 315
Sumber Data: Data Sekunder Klinik Bidan

27
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa masalah
kehamilan di Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan dengan trimester 1
berjumlah 75 orang, trimester 2 berjumlah 120 orang, dan trimester 3 berjumlah
120 orang. Pelayanan ANC ibu hamil dalam satu tahun terakhir di Kelurahan Paya
Pasir Kecamatan Medan Marelan pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan
lebih banyak di masa kehamilan trimester 2 dan 3 dikarenakan ibu hamil dalam
masa pengawasan untuk melihat perkembangan janin dan persiapan menuju
persalinan.

28
Diagram 13. Distribusi Kunjungan ANC Ibu Hamil

Tabel 3.15 Permasalahan Kesehatan yang Paling Banyak diderita Masyarakat


dalam Satu Tahun Terakhir Lingkungan I s/d IX
No Masalah Kesehatan Jumlah Urutan
1 Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) 2.647 1
2 Hipertensi 941 3
3 Penyakit Kulit pada anak-anak 1.460 2
4 Diare 295 6
5 Asama Urat 919 4
6 Diabetes Mellitus 536 5
Sumber Data: Data Sekunder Kader Lingkungan

29
Tabel 3.16 Distribusi Data Penyakit Kronik yang diderita Masyarakat di
Lingkungan I s/d IX
No Masalah Kesehatan Jumlah Persentase
1 Tekanan Darah Tinggi 116 35%
(Hipertensi)
2 Asam Urat 75 22,5%

2 Diabetes Mellitus 53 16%


3 Hypercholesterol 35 10,5%
4 Katarak 21 6,3%
5 Gagal Ginjal 18 5,4%
6 TB Paru 12 3,6%
7 Hipotensi 2 0,7%
TOTAL 332 100%
Sumber Data: Data Sekunder Puskesmas, Tahun 2022

Berdasarkan hasil data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa data penyakit
kronik yang diderita masyarakat paling banyak adalah hipertensi dengan jumlah
116 (35%) dan penyakit kronik paling sedikit diderita oleh masyarakat adalah
hipotensi dengan jumlah 2 (0,7%). Hal ini dikarenakan karna masyarakat tidak
melakukan pengobatan secara teratur, jauhnya fasilitas kesehatan, transfortasi tidak
ada, dan tidak ada waktu untuk berobat karena sibuk bekerja.

30
Diagram 14. Distribusi Data Penyakit Kronik yang diderita Masyarakat di
Lingkungan I s/d IX

Tabel 3.17 Distribusi Masyarakat Pengguna Fasyankes dalam Pembiayaan


Asuransi Sosial (BPJS) dan Umum
Fasyankes BPJS Persentase Umum Persentase
Rumah Sakit 3.123 92% 271 8%
Puskesmas 6.097 99,1% 55 0,9%
Sumber: Data Sekunder Kader Lingkungan

Berdasarkan hasil data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa fasyankes yang
paling banyak dikunjungi oleh masyarakat adalah Puskesmas dengan menggunakan
BPJS berjumlah 6.097 (99,1%) dan Rumah Sakit berjumlah berjumlah 3.123
(92%).

31
Diagram 15. Distribusi Masyarakat Pengguna Fasyankes dalam Pembiayaan
Asuransi Sosial (BPJS) dan Umum

Tabel 3.18 Distribusi Penyakit Menular di Lingkungan I s/d IX


No Jenis Penyakit Jumlah Kasus
1. TBC 86
2. HIV 5
3. ISPA 162
4. Hepatitis B 3
Sumber Data: Data Sekunder Kader Lingkungan

Berdasarkan hasil data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa jumlah kasus
penyakit menular paling banyak adalah TBC dengan jumlah 86 orang dan jumlah
kasus paling sedikit adalah Hepatitis B dengan jumlah 3 orang.

32
Diagram 16. Distribusi Penyakit Menular di Lingkungan I s/d IX

Tabel 3.19 Identifikasi Kelompok Sosial yang ada di Lokasi KKN


No Kelompok Masyarakat Penjelasan
1 Kelompok Pengajian Dilakukan setiap seminggu sekali
2 Kelompok Ibu PKK Dilakukan setiap seminggu sekali
3 Gotong Royong Setiap hari Minggu
4 Senam Ibu Hamil Dilakukan di praktek bidan Siti Hajar
5 Remaja Mesjid Aktif dalam kegiatan keagamaan
seperti penyambutan bulan Ramadhan,
Isra Mi’raj, dan Maulid Nabi
6 Kelompok Kuda Kepang Dilakukan pada saat acara adat Jawa
7 Perwiritan Akbar Perwiritan Akbar Paya Pasir (diadakan
setiap tanggal 11 per bulan)
8 Kelompok Partai Kelompok partai (GERINDRA, PKS,
PDI, PAN)
9 Pemuda Pancasila Aktif dalam organisasi, saling
berkoordinasi
Sumber Data: Data Sekunder Kader Lingkungan

33
Tabel 3.20 Data Kegiatan Penyuluhan Kesehatan yang Sudah Terlaksana
Kegiatan Pengabdian Tim Pelaksana Waktu Pelaksanaan
No Masyarakat tentang
Penyuluhan Kesehatan
1 Penyuluhan PKBN Dilaksanakan oleh tim Sudah dilaksanakan di
(Pembinaan Kesadaran pendidikan bela negara tahun 2022
Bela Negara) dan berkerja sama dengan
BABINSAR
2 Penyuluhan Narkoba Dilaksanakan oleh tim Sudah dilaksanakan di
BNN dan bekerja sama tahun 2022
dengan pihak kepolisian
3 Penyuluhan Rumah Dilaksanakan oleh POKJA Sudah dilaksanakan di
Bersih dan Rumah Sehat 3, Kelurahan dan PKK bulan januari-februari
(termasuk penyuluhan tahun 2022
tentang PHBS dan upaya
peningkatan gizi
keluarga)
4 Penyuluhan penyakit Dilaksanakan oleh tim Sudah dilaksanakan di
menular (seperti covid19, puskesmas, kader kader tahun 2022
DBD) PKK
5 Penyuluhan KB Dilaksanakan oleh tim Sudah dilaksanakan di
PKB (Penyuluh Keluarga tahun 2022
Berencana)
Sumber Data: Data Sekunder Kantor Kelurahan Paya Pasir, Tahun 2022

Tabel 3.21 Rencana Strategi Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat di


Lokasi KKN Lingkungan I s/d IX
Kebijakan Mengembangkan dan meningkatkan pengelolaan
pengabdian masyarakat dengan mengadakan berbagai
cara yang tersusun dalam program untuk
meningkatkan kinerja para mahasiswa/i.
Tujuan Menyelenggarakan pelaksanaan pengabdian

34
masyarakat oleh mahasiswa/i yang bermanfaat secara
nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat
dan kemajuan bangsa, serta mengumpulkan dan
mengolah data untuk dijadikan sebagai data informasi.
Sumber Daya (Potensi - Sarana dan Prasarana :
bidang Sarana dan Rumah Sakit, Puskesmas, Praktek Klinik
Prasarana, dan Potensi Dokter/Bidan/Perawat, Pengobatan Tradisional.
Organisasi dan - Organisasi dan Manajemen :
Manajemen) Pengajian, gotong royong, remaja mesjid, dan
senam.
Sasaran Program Terselenggaranya pelaksanaan pengabdian masyarakat
(Rencana Kegiatan oleh mahasiswa/i yang bermanfaat untuk
PKM) meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan
bangsa.
Indikator Kinerja - Melaksanakan kolaborasi Taman PKK antara
kelurahan Paya Pasir dengan Universitas Imelda
Medan program studi Sarjana Terapan Manajemen
Informasi Kesehatan
- Mengumpulkan data melalui Puskesmas, Kelurahan,
Kader, dan Kepling.

Tabel 3.22 Pengguna Aplikasi JKN Mobile di Kelurahan Paya Pasir


Pengguna JUMLAH Tingkat
Pengetahuan

Kepala 9 B
Lingkungan
KADER 9 B
Petugas 6 B
puskesmas
Masyarakat 3.166 C

35
Tabel 3.23 Edukasi tentang Aplikasi Kesehatan Elektronik (Satu sehat Dan
JKN Mobile) kepada Kader, Kepala Lingkungan, dan Petugas Puskesmas di
Lingkungan I s/d IX
Nama Umur Pekerjaan Tingkat pengetahuan
(Tahun/Jenis (B=Baik, C=Cukup,
Kelamin) K=kurang)
Ny. Y 43 Kader C
Ny. N 36 Bidan B
Tn. E 44 Dokter B
Ny. S 38 Kader C
Ny. W 45 Kader C
Ny. R 40 Kader B
Ny. S 50 Admin B
puskesmas
Ny. S 36 Bidan PNS B
Ny. N 53 Bidan/SKM B
Tn. A 30 Kepala B
Lingkungan
Tn. N 48 Kepala B
Lingkungan
Tn. S 39 Kepala C
Lingkungan
Tn. U 44 Kepala C
Lingkungan
Tn. S 45 Kepala B
Lingkungan
Ny. A 36 Kepala B
Lingkungan
Tn. D 45 Kepala B
Lingkungan
Tn. D 46 Kepala B
Lingkungan
Tn. I 46 Kepala C
Lingkungan

36
Tabel 3.24 Program Pemerintah 3 Tahun Terakhir Lingkungan I s/d IX
No Jenis Program Keterangan
1 BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan merupakan lembaga khusus dari
pemerintah, yang bertugas untuk

37
menyelengarakan jaminan kesehatan untuk
seluruh masyarakat. Diharapkan dengan adanya
BPJS Kesehatan masyarakat semakin terbantu
untuk berobat.
2 PERKIM Melaksanakan urusan perumahan, kawasan
pemukiman, prasarana, sarana dan utilitas umum,
seperti melakukan bedah rumah 1 kali dalam
setahun, pembuatan septic tank, PDAM.
3 Program Pap Smear Melaksanakan program Pap Smear sebagai
prosedur pengujian kanker serviks pada wanita.
Diharapkan dengan diadakannya Pap Smear
dimasyarakan dapat mengurangi angka penderita
kanker serviks.
4 Program Keluarga Program Keluarga Berencana (KB) merupakan
Berencana (KB) salah satu upaya untuk pengendalian laju
pertumbuhan penduduk serta membentuk
keluarga yang berkualitas.
5 Vaksin Covid 19 Pemerintah mengadakan Vaksin Covid 19 di
masyarakat untuk mengurangi resiko terkena
virus Covid 19.
6 Dapur Stunting Program pemerintah oleh Bobby Nasution
dimana pada satu titik dibuat dapur untuk
memasak dan anak-anak yang terdampak stunting
akan dimasakkan lalu makan bersama yang
bertujuan untuk menambah nafsu makan anak
yang terdampak stunting. Hari-hari selanjutnya
orangtua yang akan datang untuk menjemput
makanannya ke dapur stunting.
7 Berobat Program Wali Kota Medan Bobby Nasution
menggunakan KTP dimana masyarakat menunjukkan KTP dan jika
tidak perlu dirujuk maka pasien tersebut akan
mendapatkan pelayanan kesehatan.

38
8 Senam Lansia Di Kelurahan Paya Pasir memiliki program
Pemerintah yaitu senam lansia yang diadakan di
praktek Bidan.
9 Donor Darah Donor darah rutin dilakukan satu kali dalam 3
bulan.
10 Senam ibu hamil Di Kelurahan Paya Pasir memiliki program
pemerintah yang senam ibu hamil yang di adakan
setiap minggu di praktek bidan Desy.
11 Senam Jantung Di Kelurahan Paya Pasir memiliki program
pemerintah yang senam jantung yang di adakan
setiap seminggu di praktek bidan Desy.
12 Senam kelurahan Di Kelurahan Paya Pasir dilakukan 2 minggu
sekali pada hari selasa dan kamis.
13 Kampung KB Di Kelurahan Paya Pasir dilakukam tepat di kota
Medan di lingkungan 9.
Sumber Data: Data Sekunder Kader

39
3.2 PLANNING OF ACTION (POA)

No Masalah Solusi/Rencana Hari/


Kegiatan Pemecahan Tgl/ Nara Penanggun
Tempat Sasaran Hasil
Masalah Waktu Sumber g Jawab

1. Dari 4278 Pemecahan masalah :  Sudah Kantor Kader Mahasiswa/ Seluruh 1. Dari 90 KK yang
KK di dilakukan Lurah Lingkungan I dan Dosen anggota tidak
Memberikan edukasi pada hari pembimbin kelompok I, menggunakan
Lingkungan Paya I s/d IX
kepada kader agar Jumat, 10 g kelompok II & III BPJS terapat 10
I s/d IX Pasir yang
mengajak masyarakat Maret I, II & III KK yang telah
terdapat masyarakat
untuk mendaftarkan diri 2023 mendaftarkan diri
4188 KK nya tidak
ke BPJS serta 10.00 Wib ke BPJS
sebagai memiliki
memberikan informasi – s/d dikarenakan 80
pengguna Kartu BPJS
terkait kebermanfaatan selesai. KK tersebut
JKN dan terkendala dengan
dari BPJS
terdapat 90 Administrasi
KK yang seperti KTP yang
tidak hilang, tidak
menggunak mampu membayar
an JKN Iuran perbulan.

1
2. Pengguna Pemecahan Masalah :  Sudah Puskesm Petugas Mahasiswa/ Seluruh 2. Para petugas
Fasilitas dilakukan as Terjun Kesehatan I dan Dosen anggota kesehatan dan
Memberikan edukasi pada hari pembimbin kelompok I, Kader me
Pelayanan dan di
kepada kader dan Kamis, 16 g kelompok II & III mengupayakan dan
Kesehatan Keluraha Puskesmas
petugas kesehatan Maret I, II & III melakukan
dari n dan Kader
untuk mengajak dan 2023 pendekatan kepada
Lingkugan I Lingkungan
memberikan motivasi 10.00 Wib masyarakat agar
s/d IX I s/d IX
kepada masyarakat agar – s/d masyarakarat
masih
berobat ke fasilitas selesai. menggunakan
terdapat fasilitas pelayanan
pelayanan kesehatan
masyarakat kesehatan sebagai
seperti Rumah Sakit,
yang tempat berobat.
Puskesmas, Klinik dan
berobat ke
Praktik Bidan.
pengobatan
Tradisional
seperti
Dukun,
dilihat dari
jumlah
kunjungan
2
pengobatan
dalam 1
tahun
terakhir
yang
berjumlah
351 Jiwa
dari total
penduduk
14.349 Jiwa

3 Penggunaan Pemecahan Masalah :  Sudah Kantor Kader dan Mahasiswa/ Seluruh 3. Seluruh Kader dan
Mobile JKN dilakukan Lurah Kepling I dan Dosen anggota Kepling telah
Memberikan edukasi pada hari pembimbin kelompok I, memahami dalam
dari Paya Lingkungan
kepada kader dan Jumat, 17 g kelompok II & III penggunaan
Lingkugan I Pasir I s/d IX
kepling terkait cara Maret I, II & III mobile JKN
s/d IX yang tidak
penggunaan dan fungsi 2023 sehingga dapat
masih memahami
dari mobile JKN agar 10.00 Wib mengakses
terdapat penggunaan
dapat mengakses – s/d berbagai layanan
kader dan mobile JKN
berbagai layanan terkait selesai. terkait tentang
kepling Program JKN
tentang Program JKN
kurang secara mudah, dan
secara mudah, dan
memahami cepat.
menggunak
3
an mobile cepat.
JKN

4 Penggunaan Pemecahan Masalah :  Sudah Kantor Kader dan Mahasiswa/ Seluruh 4. Seluruh Kader dan
Aplikasi dilakukan Lurah Kepling I dan Dosen anggota Kepling telah
Memberikan edukasi pada hari pembimbin kelompok I, memahami dalam
Satu Sehat Paya Lingkungan
kepada kader dan Sabtu, 17 g kelompok II & III penggunaan
dari Pasir I s/d IX
kepling terkait cara Maret I, II & III aplikasi Satu Sehat
Lingkugan I yang tidak
penggunaan dan fungsi 2023 sehingga dapat
s/d IX memahami
dari aplikasi Satu Sehat 10.00 Wib membantu
masih penggunaan
untuk – s/d Puskesmas dalam
terdapat mobile JKN
untuk resume medis, selesai. monitoring capaian
kader dan program
vaksin dan imunisasi,
kepling Puskesmas.
hasil tes covid-19,
kurang
pencarian rawat inap
memahami
dan pelayanan
penggunaan
kesehatan.
aplikasi
Sehat

4
Indonesiaku Bersumberdaya
Masyarakat (Posyandu)

5
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Berdasarkan Praktek Belajar Lapangan (PBL) yang telah dilaksanakan mulai
tanggal 06 Maret - 18 Maret 2022, diperoleh data di Kelurahan Paya Pasir
Lingkungan I s/d IX sebagai berikut:
a. Distribusi Jumlah Penduduk berjumlah 14.349 Jiwa.
b. Distribusi Jenis Kelamin Laki-laki 7207 (50,2%) Jiwa dan Wanita 7143
(49,8%) jiwa.
c. Distribusi Golongan Umur mayoritas adalah 26-35 tahun sebanyak 2252
(16%) Jiwa.
d. Distibusi tingkat pendidikan mayoritas adalah lulusan SLTA berjumlah
6871 (49,6%) jiwa.
e. Distribusi pekerjaan mayoritas adalah wiraswasta berjumlah 4195 (68,5%)
jiwa.
f. Distribusi agama mayoritas bergama islam berjumlah 12517 (95,4%) jiwa.
g. Distribusi suku mayoritas adalah suku jawa berjumlah 5838 (46,4%) jiwa.
h. Data pelayanan imunisasi dasar wajib HB 0-10 hari sebanyak 169 orang,
DPT-HB-Hib I berjumlah 247 orang, DPT-HB-Hib II berjumlah 207orang,
DPT-HB-Hib III berjumlah 184 orang, Polio I berjumlah 160 orang, Polio II
berjumlah 247 orang, Polio III berjumlah 208 orang, dan campak sebanyak
182 orang.
i. Data ketersediaan Sarana Kesehatan di Lokasi KKN yaitu Rumah Sakit 4,
Puskesmas 1, Klinik 5, Praktik Bidan 5, Pengobatan Tradisional 3.
j. Data sarana kesehatan yang paling banyak dikunjungi dalam 1 tahun
terakhir yaitu puskesmas berjumlah 6.152 kunjungan.

1
4.2. Saran
1. Diharapkan masyarakat Lingkungan I s/d IX menggunakan Asuransi
Kesehatan sosial yaitu BPJS
2. Diharapkan masyarakat Lingkungan I s/d IX berobat ke fasilitas pelayanan
kesehatan seperti ke rumah sakit, puskesmas dan bidan sehingga tidak ada lagi
masyarakat yang berobat ke dukun atau pengobatan alternatif lainnya.
3. Diharapakan masyarakat Lingkungan I s/d IX mampu menggunakan mobile
JKN untuk mempermudah dalam pelayanan kesehatan.
4. Diharapkan kepada Kader dan tenaga kesehatan untuk memberikan informasi
kepada masyarakat secara menyeluruh tentang manfaat aplikasi Sehat
Indonesiaku dalam mencari informasi kesehatan.

2
DAFTAR PUSTAKA

Herlinawati, Banowati, L., & Revilia, D. (2021). Tingkat Kepuasan Masyarakat


Terhadap Pendaftaran Online Pada Aplikasi Mobile JKN.
Mubarak, Wahid dan Nurul Chayatin. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori dan
Aplikasi. Salemba Medika : Jakarta
Putra, B. K., Dewi, R. M., Fadilah, Y. H., & Roziqin, A. (2021). Reformasi
Birokrasi dalam Pelayanan Mobile JKN di Kota Malang.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan.
Wulandari, A. (2019). Inovasi Bpjs Kesehatan Dalam Pemeberian Layanan Kepada
Masyarakat : Aplikasi Mobile Jkn Innovation of Health Bpjs in Giving
Services To the Community : Jkn Mobile Applications.

3
DOKUMENTASI

4
5
6
7

Anda mungkin juga menyukai