Anda di halaman 1dari 34

JUDUL LAPORAN

LAPORAN PKL PUSKESMAS

DISUSUN OLEH :
1. KRISTALINA LASE NIM (2113363015)
2. JOEL BONMARK OMPUSUNGGU NIM (2113363014)
3. DESWANTI ISNAINA NIM (2113363006)
4. SURYADANA GUSTOWO NIM (2113363028)
5. FRISKA AGUTINA SINURAT NIM (2113363010)
6. CAHAYA PUTRA SIBURIAN NIM (2113363034)
7. PUJA KESUMA WANDANI NIM (2113363019)

PRODI SARJANA TERAPAN MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN


UNIVERSITAS IMELDA MEDAN
TAHUN 2023/2024
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PUSKESMAS
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. KRISTALINA LASE NIM (2113363015)
2. JOEL BONMARK OMPUSUNGGU NIM (2113363014)
3. DESWANTI ISNAINA NIM (2113363006)
4. SURYADANA GUSTOWO NIM (2113363028)
5. FRISKA AGUTINA SINURAT NIM (2113363010)
6. CAHAYA PUTRA SIBURIAN NIM (2113363034)
7. PUJA KESUMA WANDANI NIM (2113363019)

Menyetujui
Komisi Pembimbing :

Clinical Instruktur, Kepala Rekam Medis,


Puskesmas Puskesmas

(Susan Effri Etty, Amd) (drg.Raudhatul Jannah, MKM)

Dosen Pembimbing, Koordinator PKL Puskesmas,

(Mei Sryendang Sitorus,Amd.RMIK.,SKM.,MKM) (Khairani, S.ST., M.Kes)


NIDN. NIDN.

Diketahui oleh,
Ketua Prodi Sarjana Terapan
Manajemen Informasi Kesehatan

(Puput Melati Hutauruk,SKM.,MKM)


NIDN.
VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN (VMTS)
UNIVERSITAS IMELDA MEDAN (UIM)

VISI:

“Menjadi pusat ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan karakter


kewirausahaan yang mampu bersaing di tingkat perguruan tinggi LLDIKTI
Wilayah I pada Tahun 2024 dan di tingkat nasional pada tahun 2029”.

MISI:
1) Menyelenggarakan lulusan MIK yang memiliki kompetensi dibidang analisis
data kesehatan berbasis teknologi informasi sesuai dengan standart nasional
dan kompetensi yang dikeluarkan oleh organisasi profesi.
2) Menghasilkan penelitian ilmiah dibidang analisis data kesehatan berbasis
teknologi informasi yang dapat memberikan solusi dalam pelayanan rekam
medik di institusi pelayanan kesehatan.
3) Memanfaatkan ilmu MIK dibidang analisis data kesehatan berbasis teknologi
informasi melalui pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat untuk
menjawab tantangan persoalan diberbagai institusi pelayanan kesehatan.
4) Memperkuat peran sebagai penyelenggara pendidikan tinggi MIK melalui
kerja sama dengan asosiasi profesi, lembaga pendidikan dan institusi lainnya
dalam negeri.

TUJUAN:
1) Menyelesaikan, menerapkan pemikiran logis, kritis, inovatif, bermutu dan
terukur dalam melakukan pekerjaan yang spesifik dibidang analis data
kesehatan sesuia dengan standar kompetensi
2) Mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku, spesifikasi
desain, persyaratan keselamatan, dan keamanan kerja dalam melakukan super
visi dan evaluasi pada pekerjaannya.
3) Bertanggung jawab atas pencapaiaan hasil kerja kelompok dan melakukan
super visi serta evaluasi terhadap penyelesaian perkerjaan yang ditugaskan
pada pekerjaan yang berada dibawah tanggung jawabnya.
4) Melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di
bawah tanggung jawabnya dan mampu mengelola pembelajaan secara
mandiri
5) Mendokumentasikan , menyimpan , mengamankan , dan menemukan kembali
data untuk menjamin kesahihan dan mencengah plagiasi

SASARAN:
1) Pengembangan Sumber Daya Manusia
2) Pemantapan Proses belajar
3) Penyediaan Fasilitas serana prasarana
4) Pemantapan Penelitiaan
5) Pemantapaan Pengabdian kepada Masyarakat
6) Pemantapan Penjaminan Mutu
7) Pengembangan IT
8) Pengembangan Kerjasama
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN (VMTS)
PROGRAM STUDI D-IV MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN
UNIVERSITAS IMELDA MEDAN

VISI:
Menjadi Program Studi Yang Unggul Dalam Bidang Analisis Data Kesehatan
Berbasis Teknologi Informasi Yang Berkarakter Kewirausahaan Sehingga Mampu
Bersaing Di Tingkat Perguruan Tinggi LLDIKTI Wilayah 1 Sumatera Utara Pada
Tahun 2024 Dan Di Tingkat Nasional Pada Tahun 2029.

MISI:
1) Menyelenggarakan lulusan MIK yang memiliki kompetensi dibidang analisis
data kesehatan berbasis teknologi informasi sesuai dengan standart nasional
dan kompetensi yang dikeluarkan oleh organisasi profesi.
2) Menghasilkan penelitian ilmiah dibidang analisis data kesehatan berbasis
teknologi informasi yang dapat memberikan solusi dalam pelayanan rekam
medik di institusi pelayanan kesehatan.
3) Memanfaatkan ilmu MIK dibidang analisis data kesehatan berbasis teknologi
informasi melalui pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat untuk
menjawab tantangan persoalan diberbagai institusi pelayanan kesehatan.
4) Memperkuat peran sebagai penyelenggara pendidikan tinggi MIK melalui
kerja sama dengan asosiasi profesi, lembaga pendidikan dan institusi lainnya
dalam negeri.

TUJUAN:
1) Menyelesaikan, menerapkan pemikiran logis, kritis, inovatif, bermutu, dan
terukur dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang Manajemen
Informasi Kesehatan dan Analisis Data Kesehatan sesuai dengan standar
kompetensi.
2) Mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku, spesifikasi
desain, persyaratan keselamatan, dan keamanan kerja dalam meakukan super
visi dan evaluasi pada pekerjaannya.
3) Bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
super visi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan
pada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya.
4) Melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di
bawah tanggung jawabnya dan mampu mengelola pembelajaran secara
mandiri dan
5) Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali
data untuk menjamin keshahihan dan mencegah plagiasi.

SASARAN:
1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai:
Kepribadian berbudi pekerti luhur, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berjiwa entrepreneur, dan mampu mengembangkan diri.
2. Kemampuan di bidang kerja:
a. Mampu mengelola unit kerja rekam medis.
b. Mampu menganalisis Data-data Kesehatan berbasis teknologi informasi.
c. Mampu mengkode diagnosis dan tindakan medis.
d. Mampu menyusun, merumuskan, dan mendesain prosedur pengembangan
SIK.
e. Mampu beradaptasi terhadap perkembangan SIK yang berbasis IT.
f. Mampu merancang dan melakukan survey, tabulasi data, validasi dan
verifikasi data dalam rangka sistem pengelolaan sistem pembiayaan
pelayanan kesehatan.
g. Mampu mengelola sistem pembiayaan pelayanan kesehatan yang berbasis
casemix.
h. Mampu melakukan komunikasi efektif dan kerja sama dalam pelayanan
kesehatan.
3. Pengetahuan yang dikuasai:
a. Prinsip-prinsip manajemen dan mengaplikasikan dalam unit kerja rekam
medis.
b. Program sistem informasi MIK guna menghasilkan data-data dan informasi
kesehatan yang tepat dan akurat.
c. Sistem audit pendokumentasian rekam medis baik secara kuantitatif dan
kualitatif.
d. Pengelolaan sistem pembiayaan pelayanan kesehatan.
4. Kewenangan dan tanggung jawab pada bidang kerjanya:
a. Mengidentifikasi masalah-masalah teknologi informasi yang berkaitan
dengan pelayanan Manajemen informasi kesehatan dan Analisis data
Kesehatan.
b. Merancang sistem evaluasi isi rekam medis manual dan elektronik.
c. Merancang struktur isi dan standar data kesehatan, untuk pengembangan
informasi kesehatan.
d. Memvalidasi kelengkapan diagnosis dan tindakan medis sebagai ketepatan
pengkodean
e. Memvalidasi indeks dengan cara menilai kumpulan data penyakit, kematian,
tindakan dan dokter yang dikelompokkan pada indeks.
f. Memvalidasi kumpulan dan verifikasi data sesuai dengan jenis formulir
survey.
g. Mengevaluasi sistem klasifikasi klinis dan kodefikasi penyakit yang
berkaitan dengan kesehatan dan tindakan medis dalam pembiayaan
kesehatan.
h. Melaporkan hasil monitoring kinerja mutu pelayanan Manajemen informasi
kesehatan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
i. Menganalisa dan mengevaluasi pengelolaan manajemen unit kerja serta
menjalankan organisasi fasilitas pelayanan kesehatan.
j. Menyelesaikan masalah secara prosedural baik manual/elektronik
k. Melaksanakan hubungan kerja sesuai dengan kode etik profesi.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan anugerahnya, sehingga Laporan Praktik Kerja
Lapangan III yang berjudul “”. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir
semester V dengan Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Infomasi
Kesehatan.
Adapun maksud dan tujuan kami disini dalam menyusun laporan ini ialah
sebagai bukti tertulis dari hasil pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan kami yang
telah kami laksanakan pada tanggal 19 Februari 2024 - 2 Maret 2024 bertempat di
Puskesmas Pasar Merah, selama PKL III dan terselesainya laporan PKL ini tidak
lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik secara moral dan
materi. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
bapak/ibu.

1. dr.Hj Raja Imran Ritonga, M.Sc selaku ketua Yayasan Imelda Medan.
2. Dr.dr.Imelda L. Ritonga, S.Kp., M.Pd., MN selaku Rektor Universitas Imelda
Medan.
3. Sarida Surya.Manurung S.Kep., Ns., M.Kes., M.Kep selaku Wakil Rektor I
Universitas Imelda Medan.
4. Aureliya Hutagaol, S.Kep., Ns., MPH selaku Wakil Rektor II Universitas
Imelda Medan.
5. Mira Indrayani, SST., MKM selaku Wakil Rektor III Universitas Imelda Medan.
6. Puput Melati Hutauruk, S.KM., MKM selaku Ketua Program Studi Sarjana
Terapan Manajemen infomasi Kesehatan Universitas Imelda Medan.
7. Mei Sryendang Sitorus,Amd.RMIK.,SKM.,MKM selaku Sekretaris Program
Studi Sarjana Terapan Manajemen infomasi Kesehatan Universitas Imelda Medan
dan Dosen Pembimbing PKL III.
8. Khairani, S.ST., M.Kes Selaku Koordiantor PKL III.
9. drg.Raudhatul Jannah, MKM selaku Kepala Puskesmas Pasar Merah.
10. Susan Effri Etty, Amd selaku Clinical Instruktur dari Puskesmas Pasar Merah.
11. Seluruh Staff Pegawai Puskesmas Pasar Merah.
12. Teman-teman satu kelompok yang telah mau berpartisipasi dan memberikan
pendapat.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan banyak terdapat keterbatasan
dan kami menerima kritikan dan saran dari para pembaca.

Medan, Februari 2024

Kelompok I
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN UNIVERSITAS IMELDA MEDAN......
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PRODI SARJANA TERAPAN
MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN.........................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................
DAFTAR TABEL......................................................................................................
DAFTAR GAMBAR................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
1.1 Latar Belakang.........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................
1.3 Tujuan......................................................................................................
1.4 Manfaat....................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................
BAB IIIGAMBARAN UMUM LOKASI PKL PUSKESMAS.............................
3.1 Profil Puskesmas ....................................................................................
3.2 Visi, Misi Dan Tujuan Puskesmas .........................................................
3.3 Struktur Oragnisasi Puskesmas...............................................................
3.4 Jenis Pelayanan Puskesmas.....................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................
4.1 Hasil.........................................................................................................
4.2 Pembahasan.............................................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................
5.1 Kesimpulan..............................................................................................
5.2 Saran........................................................................................................
DAFTAR TABEL

Halaman
DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 3.1 Profil Puskesmas Pasar Merah..........................................................


Gambar 3.2 Struktur Organisasi............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN

Dokumentasi
Lembar konsultasi
Berita Acara
Bukti Revisi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Permenkes No.43 Tahun 2019 Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di
wilayah kerjanya. Puskesmas ini adalah unit pelaksana fungsional yang
berfungsi sebagai pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang
Kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu yang
berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu
wilayah tertentu (Pelayanan, 2020).
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 Tentang
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan,
Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No 46 tahun
2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri
Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi, bahwa pembangunan
kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan
nasional.
Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakatyang optimal. Untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional diselenggarakan berbagai
upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Akreditasi
puskesmas adalah pengakuan terhadap Puskesmas yang diberikan oleh
lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan setelah dinilai bahwa Puskesmas telah memenuhi standar
pelayanan Puskesmas yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan untuk
meningkatkan mutu pelayanan.
Akreditasi meliputi beberapa syarat yang harus terpenuhi dalam
penerapan kegiatan yang dibakukan, seperti adanya Surat Keputusan (SK) dan
Standar Prosedur Operasional (SPO) agar dapat memberikan kejelasan
langkah-langkah pelaksanaan kegiatan yang wajib dilaksanakan penanggung
jawab serta pelaksana kegiatan (Direktorat Bina Upaya Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI, 2017).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan maka
rumusan masalah pada laporan PKL 3 ini yaitu

1.3 Tujuan Laporan


Adapun tujuan dari penulisan laporan PKL 3 ini adalah :
1. Untuk meninjau akreditas pada Puskesmas Pasar Merah di unit rekam
medis.
2. Untuk mengetahui elemen penilaian akreditas di tahun 2023.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor kesesuaian akreditas di Puskesmas Pasar
Merah.

1.4 Manfaat Laporan


1. Bagi Puskesmas
Laporan ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui
faktor kesesuaian mutu pelayanan akreditas pada unit rekam medis di
Puskesmas Pasar Merah.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Laporan ini digunakan sebagai tambahan informasi bagian
institusi pendidikan dalam pengembangan dan peningkatan mutu
pendidikan dimasa yang akan datang.
3. Bagi Mahasiswa
Menjadi sumber referensi dan informasi untuk mengetahui serta
lebih memahami mengenai faktor kesesuaian mutu pelayanan akreditasi
pada unit rekam medis di Puskesmas Pasar Merah.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Puskesmas

2.1.1 Pengertian puskesmas

Kementerian Kesehatan RI (2019) dalam permenkes no. 43 Tahun


2019 menyatakan bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya
disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Puskesmas adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi


sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan
tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan pada suatu masyarakat yang
bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu (Azwar, 2010).

2.1.2 Fungsi Puskesmas

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43


Tahun 2019 Tentang Puskesmas, dimana Puskesmas menyelenggarakan
fungsi yaitu penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
tingkat pertama di wilayah. kerjanya dan Upaya kesehatan mayarakat
(UKM) tingkat pertama di wilayah kerjanya. Dalam menyelenggarakan
fungsinya, Puskesmas berwenang untuk:

1. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan


masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan.
2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan.
3. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan.
4. Menggerakkan masyarakat untuk mengindentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan
masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain terkait.
5. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan
upaya kesehatan berbasis masyarakat.
6. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas.
7. Memantau pelaksanaaan pembangunan agar berwawasan kesehatan.
8. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,
mutu, dan cakupan pelayanan kesehatan.
9. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit.
10. Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga.
11. Melakukan kolaborasi dengan Fas ilitas Pelayanan Kesehatan
tingkat pertama dan rumah sakit di wilayah kerjanya, melalui
pengoordinasian sumber daya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.
12. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi
sumber daya manusia Puskesmas.

2.1.3 Tujuan Puskesmas

Puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang


bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada
satu atau bagian wilayah kecamatan, memiliki tujuan yaitu mengacu
pada kebijakan pembangunan kesehatan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota bersangkutan, yang tercantum dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Lima
Tahunan dinas kesehatan kabupaten/kota (Kementerian Kesehatan RI,
2016).
Tujuan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh
puskesmas yang tertera pada peraturan menteri kesehatan Republik
Indonesia nomor 43 tahun 2019 Pasal 2 yang mana tujuan tersebut
Untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang
meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat; untuk
mewujudkan masyarakat yang mampu menjangkau pelayanan
kesehatan bermutu;untuk mewujudkan masyarakat yang hidup dalam
lingkungan sehat;untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki derajat
kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat (Kementerian Kesehatan RI, 2019).

2.2 Pengertian Rekam Medis

Berdasarkan PERMENKES RI NO 269/MENKES/PER/III/2008


tentang rekam medis, Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan
dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Rekam
medis merupakan keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam
tentang identitas, anamnese penentuan fisik laboratorium, diagnosa
segala pelayanan dan tindakan medik yang telah diberikan kepada pasien
dan pengobatan baik di rawat inap, rawat jalan maupun yang mendapat
pelayanan gawat darurat.

Rekam medis diartikan sebagai “Keterangan baik yang tertulis


maupun yang terkam tentang identitas, anamnese, pemeriksaan fisik,
laboratorium, diagnosa serta segala pelayanan dan tindakan medis yang
diberikan kepada pasien, dan pengobatan baik rawat inap, rawat jalan
maupun yang mendapat pelayanan gawat darurat” (Depkes RI, 2006).

2.2.1 Tujuan Rekam Medis

Tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib


administrasi alam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di
rumah sakit. dengan adanya tertib administrasi ini, merupakan salah
satu faktor yang menentukan dalam upaya pelayanan kesehatan di
rumah sakit yang dapat diraih atau dicapai apabila didukung oleh suatu
sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar (Depkes, 2006)

Menurut Gibony (1991), tujuan rekam medis dapat dilihat dari 6

aspek (ALFRED) :

a. Administration
Artinya suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi
karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan
tanggung jawab sebagai tenaga medis dan paramedis dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
b. Legal
Artinya suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum karena
isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas
dasar keadilan, dalam rangka usaha menegakkan hukum serta
penyediaan barang bukti untuk menegakkan keadilan.
c. Financial
Artinya suatu berkas rekam medis mempunyai nilai keuangan
karena isinya menyangkut data dan informasi yang dapat
digunakan dalam menghitung biaya pengobatan / tindakan selama
masa perawatan.
d. Research
Artinya suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian,
karena isinya menyangkut data / informasi yang dapat digunakan
dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang
kesehatan.
e. Education
Artinya suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan,
karena isinya menyangkut data / informasi tentang perkembangan /
kronologis kegiatan pelayanan medis yang diberikan kepada
pasien. Informasi tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan /
referensi pengajaran di bidang profesi kesehatan.
f. Documentation
Artinya suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi,
karena isinya menyangkut sumber ingatan yang harus
didokumentasikan dan dapat dipakai sebagai bahan pertanggung
jawaban dan laporan sarana pelayanan kesehatan.

2.3 Akreditasi
2.3.1 Pengertian
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
46 tahun (2015), akreditasi puskesmas adalah penggakuan yang
diberikan oleh lembaga independent penyelenggaraan akreditasi yang
ditetapkan oleh Menteri, setelah memenuhi standar akreditasi.
Puskesmas wajib untuk diakreditasi secara berkala minimal tiga tahun
sekali untuk menjaga kualitas puskesmas. Akreditasi juga merupakan
salah satu persyaratan rekredensial sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang bekerja sama dengan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial.
Akreditasi Puskesmas menilai tiga kelompok pelayanan di
puskesmas, yaitu kelompok administrasi dan manajemen, kelompok
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), dan kelompok Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) atau Pelayanan Kesehatan. Standar akreditasi
puskesmas terdiri dari 9 Bab, dalam setiap bab akan diuraikan dalam
standar penilaian, yang kemudian dalam masing-masing standar akan
diuraikan dalam kriteria-kriteria, dan dalam kriteria akan diuraikan
elemen penilaian untuk dapat menilai pencapaian dari elemen tersebut
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014).
Standar, kriteria, dan elemen penilaian akreditasi untuk kelompok
administrasi dan manajemen puskesmas diuraikan dalam tiga bab yaitu
Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)
Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)
Bab III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
Sedangkan untuk kelompok Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM),
diuraikan dalam tiga bab yaitu :
Bab IV. Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi Sasaran
(UKMBM)
Bab V. Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat
(KMUKM)
Bab VI. Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (SKUKM)
Untuk kelompok Upaya Kesehatan Perorangan juga diuraikan
dalam 3 bab yaitu :
Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP)
Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK)
Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)
Secara keseluruhan, dalam instrumen akreditasi puskesmas
terdapat 42 Standar, 168 kriteria, dan 776 elemen penilaian yang akan
digunakan sebagai acuan untuk menetapkan status akreditasi puskesmas
(Zakiah, 2015).

2.3.2 Tujuan

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


46 (2015), pengaturan akreditasi puskesmas, klinik pratama, tempat
praktik mandiri dokter, dan tempat praktek mandiri dokter gigi,
akreditasi puskesmas bertujuan untuk :

1) Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.


2) Meningkatkan perlindungan bagi sumber daya manusia kesehatan,
masyarakat dan lingkungan, serta puskesmas
3) Meningkatkan kinerja puskesmas dalam pelayanan Kesehatan
perseorangan dan Kesehatan Masyarakat.

2.3.3 Peran dan Fungsi

a. Sebagai penyimpan DRM,


b. Menyimpan DRM untuk berbagai keperluan,
c. Pelindung arsip-arsip DRM terhadap kerahasiaan isi data rekam
medis, dan
d. Melindungi arsip-arsip DRM terhadap bahaya kerusakan fisik,
kimiawi, dan biologi.

2.4 Perbedaan SIAP 2019 dengan 2023

Indikator Perbedaan SIAP 2019 dengan 2023


Sub Standar Pada sub standar 1.3.4 perbedaannya terletak pada
1.3.4 kriteria dan elemen penilaiannya. Yang dimana :
1. Pada SIAP 2019 kriterianya lebih lengkap
dijelaskan dibandingkan dengan yang 2023.
2. Pada bagian elemen penilaian SIAP 2019 berbeda
dengan yang 2023, yang dimana pada SIAP 2019
elemen penilaiannya terbagi menjadi 4 poin
sedangkan di elemen penilaian 2023 terbagi
menjadi 2 poin saja.
Standar Pada standar 3.8 perbedaannya terletak pada kriteria
3.8 yang dimana :
1. Pada tahun 2019 kriterianya terbagi menjadi 4
bagian yang terdiri dari kriteria 3.8.1, kriteria 3.8.2,
kriteria 3.8.3, dan kriteria 3.8.4 sedangan di 2023
hanya terbagi menjadi 1 bagian saja yaitu 3.8.1.
2. Pada tahun 2019, kriteria 3.8.1 sudah masuk pada
elemen penilaian di 2023.
3. Pada SIAP 2019 lebih mendetail dibandingkan
dengan SIAP 2023.
4. Pada SIAP 2023 terdapat penambahan elemen
penilaian.
5. Pada sub standar 3.8.1 tahun 2019 menjelaskan
pembakuan kode, terminology, symbol, dll
sedangakan di SIAP 2023 sudah masuk pada
elemen penilaiannya pada poin ke 4.
6. Pada sub standar 3.8.2 tahun 2019 menjelaskan
tentang akses informasi yang dimana di pada SIAP
2019 lebih mendetail dibandingkan dengan yang
2023 pada elemen penilaian poin ke 8.
7. Pada sub standar 3.8.3 tahun 2019 menjelaskan
tentang pengisian informasi klinis secara lengkap
dan jelas didalam rekam medis, sedangakan di
2023 masuk keelemen penilaian poin ke 3.
8. Pada sub standar 3.8.4 tahun 2019 lebih mendetail
dibandingkan dengan yang 2023 dimana di 2023
tidak terdapat pemrosesan rekam medis.
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PKL III PUSKESMAS

3.1 Profil Puskesmas


Puskesmas Pasar Merah merupakan salah satu Puskesmas yang
menjadi pusat pembangunan, pembinaan, dan pelayanan kesehatan di
Kecamatan Medan kota . Puskesmas Pasar Merah berdiri pada tahun 1990 dan
berlokasi di Jl. HM Joni No. 104.

Gambar 3.1 Profil Puskesmas Pasar Merah


Sumber : UPT Puskesmas Pasar Merah

3.2 Visi dan Misi


3.3.1 Visi
Visi Puskesmas Pasar Merah adalah “Menjadi puskesmas dengan
pelayanan bermutu menuju masyarakat yang sehat diwilayah kerja tahun
2022”.

3.3.2 Misi
1. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal
2. Meningkatkan kualitas SDM kesehatan yang profesional dan
berkomitmen tinggi

3. Meningkatkan tata kelola puskesmas yang baik melalui perbaikan sistem


informasi dan manajemen puskesmas

4. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup sehat

5. Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektoral dalam bidang Kesehatan

3.3.3 Tujuan
Terwujudnya wilayah kerja puskesmas yang sehat merupakan tujuan
dari pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas, dengan
terwujudnya juga masyarakat yang :
1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat.
2. Mampu menjangkau Pelayanan Kesehatan Bermutu.
3. Hidup dalam lingkungan sehat.
4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
3.3 Struktur Organisasi Puskesmas

Gambar 3.2 Struktur Organisasi


Sumber : UPT Puskesmas Pasar Merah
3.4 Jenis Pelayanan Puskesmas

3.4.1 Pelayanan Kesehatan

Pelayanan dan Upaya kesehatan yang dilakukan di Puskesmas Pasar


Merah menyesuaikan pada Permenkes Nomor 75 tahun 2014, yaitu :
1. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
a) Pelayanan Pemeriksaan Umum
Pelayanan pemeriksaan umum dilakukan oleh dokter umum
puskesmas yang berjumlah 2 orang diruangan poli umum, poli lansia
1 orang, IGD 1 orang, poli anak dan KIA 1 orang. Pasien umum
perhari berjumlah 80-100 orang.
b) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pelayanan Pemeriksaan umum dilakukan oleh dokter gigi
puskesmas yang berjumlah 2 orang di ruangan poli gigi.
c) Pelayanan Gawat darurat
Pelayanan gawat darurat dilakukan oleh tenaga paramedis
(perawat/bidan) di ruangan tindakan, dengan 1 orang dokter.
d) Pelayanan Gizi
Pelayanan gizi dilakukan oleh nutrisionis diruangan gizi, yaitu
meliputi pengukuran tinggi badan dan berat badan, lingkar kepala
dan lingkar lengan atas (Bumil), dan pemberian PMT bagi
bayi/balita BGM, pemberian vitamin A dan tablet Fe dan juga
pemberian konseling gizi.
e) Pelayanan Kefarmasian
Pelayanan kefarmasian dilakukan oleh tenaga farmasi (asisten
apoteker) di ruangan obat, yaitu semua pasien yang berkunjung,
setelah dilakukan pemeriksaan, maka pasien akan diberi obat.
f) Pelayanan laboratorium
Pelayanan laboratorium dilakukan oleh tenaga analis kesehatan
di ruangan Laboratorium sederhana.
2. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

a) Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan dilakukan di puskesmas, posyandu dan
sekolah di wilayah kerja puskesmas, dan dilakukan oleh
petugas penyuluh bekerja sama dengan petugas posyandu.
b) Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan dilakukan oleh petugas pemegang
program kesehatan lingkungan, program ini dilakukan melalui
pengawasan kebersihan dan Kesehatan lingkungan di
puskesmas dan diwilayah kerja puskesmas, dan
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dilingkungan-
lingkungan.
c) Usaha Kesehatan Sekolah
d) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
e) Perawatan Kesehatan Masyarakat
f) Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
g) Pelayanan Gizi yang bersifat UKM

3.4.2 Promosi Kesehatan

a. Posyandu Posyandu di wilayah kerja Puskesmas pada tahun 2022


sebanyak 31 posyandu. Yang terdiri dari 23 Posyandu Balita, 2
Posyandu lansia, 3 Posbindu PTM, dan 2 Posyandu ibu hamil.
b. Posyandu Balita Pada tahun 2022, Puskesmas Medan Denai
mempunyai 23 Posyandu balita yang tersebar di wilayah kerja
dengan strata Purnama. Berikut tabel Posyandu balita berdasarkan
strata posyandu.
c. Posyandu Lansia Pada tahun 2022 Puskesmas Medan Denai
mempunyai 2 Posyandu Lansia dengan strata purnama di wilayah
kerja. Berikut tabel Posyandu Lansia di wilayah kerja.
d. Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) Pada tahun 2022
Puskesmas Medan Denai mempunyai 3 Posbindu PTM di wilayah
kerja.
e. Posyandu Ibu Hamil Pada tahun 2022 dibentuk 2 Posyandu Ibu
Hamil untuk memberikan pelayanan khusus bagi ibu hamil dan
menyusui di wilayah kerja.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kesesuaian Standar Pelayanan RMIK di Puskesmas Pasar Merah dengan


Akreditasi Puskesmas Tahun 2023
Berdasarkan hasil analisa yang kami lakukan selama melakukan PKL di
Puskesmas Pasar Merah tekait kesesuaian standar pelayanan rekam medis dengan
akreditasi Puskesmas Tahun 2023 yaitu :
No Standar Akreditasi Keadaan di Lapangan Analisa Kesesuaian
1. Sub Standar 1.3.4 Data tenaga kesehatan yang Sudah sesuai dengan
Setiap pegawai mempunyai kami peroleh di Puskesmas Standar Akreditasi 1.3.4
dokumen kepegawaian yang Pasar Merah adalah terdapat
lengkap dan mutakhir dokter umum sebanyak 6
orang , dokter gigi sebanyak 3
orang ,perawat sebanyak 8
orang ,bidan sebanyak 5
orang ,apoteker sebanyak 1
orang ,asisten apoteker
sebanyak 2 orang ,perawat gigi
sebanyak 1 orang , penyuluh
kesehatan masyarakat
sebanyak 3 orang , analis
Kesehatan sebanyak 2 orang,
perekam medis sebanyak 2
orang, gizi sebanyak 1 orang,
kesehatan lingkungan 1 orang,
sebanyak 1 orang, analis
sebanyak 2 orang, administrasi
1 orang, administrasi BOK 1
orang, promkes 1 orang,
keamanan 1 orang, cleaning
service 1 orang. Jadi total
tenaga kesehatan yang
terdapat di Puskesmas Pasar
Merah, baik tenaga medis dan
tenaga non medis seluruhnya
berjumlah sebanyak 40 tenaga
kesehatan.
2. Sub Standar 3.8.1 a. registrasi pasien ; Sudah sesuai dengan
Tata kelola penyelenggaraan b. Pendistribusian rekam Standar Akreditasi 3.8.1
rekam medis dilakukan sesuai medis;
dengan ketentuan peraturan c. Isi rekam medis dan
perundang-undangan. pengisian informasi klinis;
Pengisian informasi klinis
dalam rekam medis belum
lengkap dan jelas. Hal itu dapat
dilihat pada formulir rekam
medis dimana banyak
ditemukan kolom yang tidak
terisi diantaranya identitas
pasien, hasil pemeriksaan
pasien dan kode diagnosa.
(terlampir).
d. pengolahan data dan
pengkodean; Data untuk
pembakuan kode klasifikasi
diagnosis dan kode prosedur di
Puskesmas Pasar Merah
Menggunakan
Buku ICD-10 untuk kode
diagnosa sedangkan untuk
kode tindakan tidak
menggunakan Buku ICD-9 CM.
e. klaim pembiayaan;
f. penyimpanan rekam medis;
Data yang kami peroleh di
Puskesmas Pasar Merah
diketahui bahwa seluruh
petugas puskesmas tidak
memiliki akses keluar masuk
ke ruangan penyimpanan
rekam medis (filing) karena
ruangannya memiliki pintu.
g. penjaminan mutu;
h. pelepasan informasi
kesehatan;
i. pemusnahan rekam medis;
Data yang kami peroleh di
puskesmas Pasar Merah
diketahui bahwa pemusnahan
sesuai dengan sop yang
diterapkan sesuai ketentuan
peraturan perundang-
undangan pemusnahan rekam
medis obat, dilakukan sesuai
dengan kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan;
j. termasuk riwayat alergi
rekam medis berita acara
pemusnahan rekam medis,
sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
pemusnahan rekam medis
obat, dilakukan sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan;
Untuk penggunaan simbol dan
istilah yang dipakai
diPuskesmas belum ada SPO
(Standar Prosedur
Operasional) atau pedoman
yang memuat tentang
penggunaan simbol dan istilah.
Data yang kami peroleh di.
Di Ruang pendaftaran
terdapat Aplikasi P-Care yaitu
aplikasi yang dibuat oleh BPJS
yang berfungsi untuk
pendaftaran, penegakan
diagnosa dan terapi
pengobatan dan pelayanan
laboratorium, serta dapat
mengecek tagihan BPJS,
pencarian fasilitas kesehatan
terdekat dan merujuk pasien
di Puskesmas.
Petugas yang memiliki akses
untuk membuka Aplikasi P-
Care adalah petugas rekam
medis.
Di Puskesmas Pasar Merah
belum ada SPO (Standar
Prosedur Operasional)
Penyimpanan Rekam Medis
dan SPO (Standar Prosedur
Operasional) lainnya terkait
penyelenggaraan rekam medis
di puskesmas yang dapat
digunakan untuk memandu
penyimpanan dan pemrosesan
rekam medis.
4.2. Pembahasan
A. Kesesuaian Standar Akreditasi Puskesmas Tahun 2023

1. Kesesuaian Standar Pelayanan Minimal RMIK di Puskesmas Pasar Merah dengan


Akreditasi Puskesmas Tahun 2023 sudah sesuai dengan ketentuan elemen
penilaian Sub Standar 1.3.4. yaitu untuk data tenaga kesehatan di Puskesmas
Data tenaga kesehatan yang kami peroleh di Puskesmas Pasar Merah adalah
terdapat dokter umum sebanyak 6 orang , dokter gigi sebanyak 3
orang ,perawat sebanyak 8 orang ,bidan sebanyak 5 orang ,apoteker sebanyak
1 orang ,asisten apoteker sebanyak 2 orang ,perawat gigi sebanyak 1 orang ,
penyuluh kesehatan masyarakat sebanyak 3 orang , analis Kesehatan sebanyak
2 orang, perekam medis sebanyak 2 orang, gizi sebanyak 1 orang, kesehatan
lingkungan 1 orang, sebanyak 1 orang, analis sebanyak 2 orang, administrasi 1
orang, administrasi BOK 1 orang, promkes 1 orang, keamanan 1 orang, cleaning
service 1 orang. Jadi total tenaga kesehatan yang terdapat di Puskesmas Pasar
Merah, baik tenaga medis dan tenaga non medis seluruhnya berjumlah
sebanyak 40 tenaga kesehatan.
2. Kesesuaian Standar Pelayanan Minimal RMIK di Puskesmas dengan Akreditasi
Puskesmas Tahun 2019 belum sesuai dengan ketentuan elemen penilaian Sub
Standar 3.8.1. dimana kami analisa bahwa untuk pembakuan kode klasifikasi
diagnosis dan kode prosedur di Puskesmas Belawan menggunakan Buku ICD-10
untuk kode diagnosa sedangkan untuk kode tindakan tidak menggunakan Buku
ICD-9. Untuk penggunaan simbol dan istilah yang dipakai belum ada
regulasinya. Belum ada SPO (Standar Prosedur Operasional) ataupun pedoman
yang ….memuat tentang penggunaan simbol dan istilah. Berdasarkan informasi
yang diperoleh dari petugas dinyatakan bahwa untuk tindakan memang tidak
pernah dilakukan pengkodingan dalam rekam medis. Simbol dan istilah yang
dipakai dalam rekam medis tidak ada panduannya.
3. Kesesuaian Standar Pelayanan Minimal RMIK di Puskesmas dengan Akreditasi
Puskesmas Tahun 2019 belum sesuai dengan ketentuan elemen penilaian Sub
Standar 3.8.2. yaitu seluruh petugas di Puskesmas Belawan memiliki akses
keluar masuk ke ruangan penyimpanan (filling) karena ruangannya tidak
memiliki pintu sehingga keamanan ruang penyimpanan tidak terjaga. Aplikasi
P-Care yang terdapat di Ruang pendaftaran hanya dapat diakses oleh petugas
rekam medis. Menurut informasi yang kami peroleh diketahui bahwa aplikasi
P-Care dapat dibuka menggunakan username dan password petugas yang
bersangkutan.
4. Kesesuaian Standar Pelayanan Minimal RMIK di Puskesmas dengan Akreditasi
Puskesmas Tahun 2019 belum sesuai dengan ketentuan elemen penilaian Sub
Standar 3.8.3 yaitu untuk pengisian informasi klinis dalam rekam medis belum
lengkap dan jelas. Pada formulir rekam medis banyak ditemukan kolom yang
tidak terisi diantaranya identitas pasien yaitu nomor handphone, tanggal lahir,
hasil pemeriksaan pasien dan kode diagnose. Menurut pendapat kami hal ini
disebabkan oleh tidak adanya monitoring dan evaluasi yang dilakukan sehigga
menjadi penyebab ketidaklengkapan dokumen rekam medis.
5. Kesesuaian Standar Pelayanan Minimal RMIK di Puskesmas dengan Akreditasi
Puskesmas Tahun 2019 belum sesuai dengan ketentuan elemen penilaian Sub
Standar 3.8.4. yaitu belum ada SPO (Standar Prosedur Operasional)
Penyimpanan Rekam Medis dan SPO (Standar Prosedur Operasional) lainnya
terkait penyelenggaraan rekam medis di Puskesmas Belawan yang dapat
digunakan untuk memandu penyimpanan dan pemrosesan rekam medis. Hal
ini kemungkinan disebabkan belum ada waktu untuk menyusun SPO (Standar
Prosedur Operasional) yang baku. Berdasarkan wawancara kami degan petugas
dinyatakan bahwa sudah ada SPO (Standar Prosedur Operasional)
Penyimpanan Rekam Medis tetapi belum disahkan oleh Kepala Puskesmas
Belawan.

Anda mungkin juga menyukai