Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SUBSISTEM PENELITIAN & PENGEMBANGAN


KESEHATAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Kesehatan

Dosen Pengampu Winny Kirana Hasanah, S.Keb, Bd., M.K.M

Disusun Oleh:

Annabila Tsalatsa Rahma (220612606276)

Elvina Putri Damayanti (220612603101)

Muhammad Alvin Alvianto (220612610219)


Muhammad Tasfirul Nur R (220612609239)
Najmah Jihan Nabila (220612602772)
Salma Fadia Islami (220612600508)

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
BAB 1..................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan dan Manfaat.................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................6
2.1 Definisi Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.................................6
2.2 Tujuan Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan..................................6
2.3 Unsur-Unsur Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.........................7
2.4 Prinsip Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan..................................7
2.5 Pelaksanaan Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.........................9
BAB III...........................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................10
3.2 Saran......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................11
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaiakan
makalah dengan judul ‘Subsistem penelitian dan pengembangan kesehatan’
dengan tepat waktu. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas
kelompok mata kuliah Sistem Informasi Kesehatan dengan bimbingan dan
masukan dari teman-teman.

Dalam proses penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha dengan


segenap kemampuan untuk membuat makalah yang sebaik-baiknya. Sebagai
pemula, tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini.
Oleh karenanya, kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini bisa
menjadi lebih baik.

Semoga dengan tersusunnya makalah ini diharapkan dapat berguna bagi


literatur ilmu pengetahuan dan bermanfaat dengan efisien bagi pembaca.
Demikianlah kata pengantar makalah ini dan penulis berharap semoga makalah ini
dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 8 Februari 2023


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di Indonesia terdapat sebuah sistem kesehatan yang dijadikan pedoman dalam
pelayanan kesehatan yaitu Sistem Kesehatan Nasional (SKN) untuk mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat. SKN dengan program program terobosanya
dipercaya dapat meningkatkan pemeliharaan derajat kesehatan masyarakat
setinggi tinggginya.Dalam pelaksanaanya, SKN dibagi menjadi subsistem
subsistem kesehatan. Terdapat 7 subsistem SKN yang termuat dalam peraturan
presiden no 72 tahun 2012, salah satunya adalah subsistem penelitian dan
pengembangan.
Pengelolaan kesehatan di masa kini dan masa ang akan datang merupakan
kombinasi dari pendekatan sistem,kontigensi dan sinergi yang dinamis. Salah satu
pengelolaan kesehatan yang menerapkan hal tersebut adalah subsistem penelitian
dan pengembangan. Untuk mendapatkan dan mengisi kekosongan data kesehatan
dasar atau data kesehatan yang berbasis bukti perlu diselenggarakan kegiatan
penelitian dan pengembangan kesehatan dengan menghimpun seluruh potensi dan
sumber daya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Pengelolaan penelitian dan
pengembangan kesehatan terbagi atas penelitian dan pengembangan biomedis dan
teknologi dasar kesehatan, teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik,
teknologi intervensi kesehatan masarakat dan humaniora, kebijakan kesehatan,
dan pemberdaaan masyarakat. Penelitian dan pengembangan kesehatan di
koordinasikan penyelenggaraana oleh pemerintah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan?
2. Apa saja tujuan Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan?
3. Apa saja unsur-unsur Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan?
4. Apa saja prinsip-prinsip Subsistem Penelitian dan Pengembangan kesehatan?
5. Bagaimana tata cara pelaksanaan Subsistem Penelitian dan Pengembangan
kesehatan?
1.3 Tujuan dan Manfaat
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Subsistem Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan
2. Untuk mengetahui tujuan Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
3. Untuk mengetahui unsur-unsur Subsistem Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip Subsistem Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan
5. Untuk mengetahui tata cara pelaksanaan Subsistem Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan


Subsistem pemberdayaan masyarakat adalah pengelolaan penyelenggaraan
berbagai upaya kesehatan, baik perorangan, kelompok, maupun masyarakat secara
terencana, terpadu, dan berkesinambungan guna tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Pemberdayaan masyarakat mencakup
pengembangan komunitas, pengembangan partisipasi dan pembentukan kapasitas
pemberdayaan untuk mewujudkan status kesehatanyang optimal yang bertujuan
untuk pengelolaan kontrol dan alokasi sumber daya yang tersedia dalam interaksi
partisipasi individu dan komunitas.
Pemberdayaan masyarakat diselenggarakan agar masyarakat berperan
dalam masalah kesehatan. SKN akan berfungsi optimal apabila ditunjang oleh
pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat. Masyarakat bukan hanya
sebagai sasaran oembangunan kesehatan, melainkan juga sebagai subjek atau
penyelenggara dan pelaku pembangunan kesehatan. Oleh karenanya
pemberdayaan masyarakat menjadi sangat penting, agar masyarakat dapat mampu
dan mau berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan. Dalam pemberdayaan
perorangan, keluarga dan masyarakat meliputi pula upaya peningkatan lingkungan
sehat oleh masyarakat sendiri dan upaya peningkatan kepedulian sosial dan
lingkungan sekitar. Upaya pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat
akan berhasil apabila kebutuhan dasar masyarakat sudah terpenihi. Pemberdayaan
masyarakat dan upaya kesehatan pada hakekatnya merupakan fokus dari
pembangunan kesehatan.

2.2 Tujuan Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan


Tujuan dari penyelenggaraan subsistem penelitian dan pengembangan kesehatan
adalah terselenggaranya kegiatan penelitian, pengembangan, dan penapisan
teknologi dan produk teknologi kesehatan, ang ditujukan untuk menghasilkan
informasi kesehatan, teknologi, produk teknologi dan teknologi informasi (TI)
kesehatan untuk mendukung pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat setinggi tingginya.
2.3 Unsur-Unsur Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Unsur-unsur subsistem penelitian dan pengembangan kesehatan terdiri dari unsur
unsur area penelitian, pengembangan dan penapisan:
a. Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Penelitian, pengembangan, dan penapisan biomedis dan teknologi dasar
kesetan meliputi kegiatan riset untuk memecahkan permasalahan ditinjau dari
aspek host, agent, dan lingkungan dengan pendekatan biomedik molekular,
bioteknologi, dan kedokteran guna peningkatan mutu upaya kesehatan yang
berhasil guna dan berdaya guna.
b. Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
Penelitian, Pengembangan, dan penapisan teknologi terapan kesehatan dan
epidemiologi klinik meliputi kegiatan riset untuk menilai fakto resiko penyakit,
penyebab penyakit, prognosa penyakit,dan risiko penerapan teknologi dan produk
teknologi kesehatan, termasuk obat bahan alam, terhadap manusia guna
peningkatan mutu upaya kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna
c. Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
Penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi intervensi kesehatan
masyarakat meliputi kegiatan riset untuk menilai besaran masalah kesehatan
masyarakat, mengembangkan teknologi intervensi, serta menilai reaksi
lingkungan terhadap penerapan teknologi dan produk teknologi kesehatan guna
peningkatan mutu upaya kesehatan yang berhasil dan berdaya guna.
d. Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Penelitian, pengembangan dan penapisan humaniora, kebijakan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat meliputi kegiatan riset untuk menganalisis bidang
sosial, ekonomi, budaya, etika, hukum, psikologi, formulasi-implementasi dan
evaluasi kebijakan, perilaku, peran serta, dan pemberdayaan masyarakat terkait
dengan perkembangan teknologi dan produk teknologi kesehatan guna
peningkatan mutu upaya kesehatan yang berhasil gun dan berdaya guna.
2.4 Prinsip Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
1. Terpadu, berkesinambungan, dan paripurna
Penelitian pengembangan penapisan teknologi dan produk teknologi kesehatan di
selenggarakan secara terpadu, berkesinambungan, dan paripurna meliputi riset
yang dilakukan berkala dan sebagai kelanjutan hasil riset sebelumnya serta
dilakukan menyeluruh di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik (NKRI)
2. Akurat dan akuntabel
Penelitian, pengembangan, penapisan, teknologi dan produk teknologi kesehatan
harus dilakukan secara teliti dan berbasis bukti yang dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
3. Persetujuan setelah penjelasan
Penelitian pengembangan, penapisan teknologi kesehatan harus dilakukan atas
dasar persetujuan dari Pemerintah dan apabila melibatkan manusia harus atas
dasar persetujuan yang bersangkutan setelah diberikan penjelasan terlebih dahulu.
4. Bekerja dalam tim secara cepat dan tepat
Penelitian pengembangan, penapisan teknologi dan produk teknologi kesehatan
harus dilakukan dengan melibatkan semua pihak yang terkait dan kompeten,
bekerja sama dan dilakukan secara cepat dengan ketetapan yang tinggi, termasuk
dalam rangka peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga peneliti kesehatan
serta pemanfaatan fasilitas penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi
kesehatan sebagai wahana Pendidikan tenaga peneliti mencapai jenjang keahlian
tertinggi.
5. Norma agama
Penelitian, pengembangan, penapisan teknologi dan produk teknologi kesehatan
yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan norma agama dan yang dapat
menurunkan harkat dan martabat manusia.
6. Kebenaran ilmiah
Penelitian, pengembangan, penapisan teknologi dan produk teknologi kesehatan
yang dilakukan harus didasarkan pada kebenaran ilmiah, yakni kebenaran yang
didapatkan melalui tahap-tahap (proses, prosesdur) mertode ilmiah.
7. Perlindungan terhadap subjek penelitian dan etik
Penelitian, pengembangan, penapisan teknologi dan produk teknologi kesehatan
yang dilakukan harus menjamin perlindungan terhadap subjek penelitian. Apabila
subjek penelitian tersebut adalah manusia maka harus dilakukan sesuai dengan
prinsip etik umum, yaitu menghormati harkat dan martabat manusia (respect for
person) yang bertujuan menghormati otonomi dan melindungi manusia yang
otonominya terganggu/kurang berbuat baik (beneficience), tidak merugikan (non-
maleficence) dan keadilan (justice). Selain itu kerahasiaan identitas dan data
kesehatan subjek penelitian, harus dijaga. Penelitian dan pengembangan kesehatan
terhadap manusia hanya dapat dilakukan ats dasar persetujuan tertulis dari
manusia yang menjadi subjek penelitian.
Penelitian yang menggunakan hewan sebagai subjek penelitian perlu
memperhatikan prinsip reduction, refinement, dan replacement. Prinsip ini
menghilangkan segi-segi yang tidak manusiawi (inhumane) pada penggunaan
hewan percobaan
2.5 Pelaksanaan Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
1. Dalam subsistem ini, dilaksanakannya harus sesuai dengan hak atas kekayaan
intelektual (HKI) dan di manfaatkan bagi kesehatan masyarakat.
2. Penyelenggaraan ini yaitu dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit,
mendeteksi adanya penyakit, meringankan akibat adanya penyakit,
menyembuhkan, memperkecil komplikasi, dan memulihkan kesehatan setelah
sakit, serta menganalisis dan memformulasikan berbagai permasalahan yang
terjadi dalam mengelolaan kesehatan.
3. Penyelenggaraan subsistem ini ditujukan untuk meningkatkan mutu pengeloaan
upaya kesehatan. dimana sesuai dengan perkembangan dan keperluannya.
4. Pengembangan dan pemanfaatan IPTEK, perlu diperluas untuk mendukung
pembangunan kesehatan secara keseluruhan. pengembangan dan pemanfaatan
IPTEK meliputi 2 hal, yaitu:
- IPTEK kesehatan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan kesehatan
yang diselenggarakan oleh pusat-pusat penelitian dan pengembangan milik
masyarakat, swasta , pemeritah, dan pemerintah daerah. Pemerintag melaksanakan
penelitian data dasar kesehatan seperti : Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS),
dan lainnya secara berkala, penelitian dan pengembangan upaya kesehatan dan
juga sumber daya kesehatan.
- Pemanfaatan dan penyebarluasan IPTEK kkesehatan diatur oleh pemerintah
dengan dukungan organisasi profesi, dimana yang dilakukan dngan membentuk
pusat-pusat penelitian dan pengembangan unggulan, jaringan informasi, dan
dokumentasi IPTEK kesehatan.
5. Penelitian kesehatan yang dilaksanakan oleh badan asing dan atau individu
warga negara asing, serta penelitian yang berisiko tinggi dan berbahaya bagi
kesehatan itu harus mempunyai izin dan diawasi oleh pemerintah sesuai ketentuan
peraturan perundang”an yang berlaku
6. Kemudian, jika uji coba yang dilakukan kepada manusia harus dilakukan
dengan jaminan bahwa tidak akan merugikan manusia yang dijadikan uji coba.
7. Jika dilakukan terhadap hewan dan makhluk hidup lainnya harus dijamin untuk
kelestarian makhluk hidu tersebut.
8. Untuk penelitian penyakit infeksi yang muncul baru maupun berulang, yang
dapat menyebabkan kepedulian kesehatan dan juga kedaruratan kesehatan
masyaraat harus dipertimbangkan kemanfaatannya (benefit sharing), dan
penelusuran ulang asal muasal demi kepentingan nasional.
9. Penyelenggaraan yang membawa dampak buruk terhadap kesehatan masyarakat
tidak diizinkan dan dilarang untuk dilakukan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah pengelolaan kesehatan yang
diselenggarakan oleh semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan
saling mendukung guna mendukung tercapainya derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi tingginya.
Banyak tantangan yang dihadapi dalam membangun sistem kesehatan
yang kuat dan handal, diantaranya kurangnya tenaga kesehatan,kurangnya
koordinasi antar lembaga dan pembiayaan pelayanan kesehatan yang tidak
memadai.
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) sebagai kerangka kerja untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan selama ini yang belum berjalan secara optimal
memiliki komponen yang dikelompokkan menjadi 7 subsistem, salah satunya
adalah subsistem penelitian dan pengembangan kesehatan. Tujuan
penyelenggaraan subsistem ini untuk mendapatkan data kesehatan dasar dan data
kesehatan berbasis bukti

3.2 Saran
Penguatan SKN harus mampu memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat
baik dalam kondisi normal dan kondisi tidak normal. SKN juga harus berkembang
mengikuti permasalahan kesehatan yang ada sebagai suatu tatanan yang kuat
dalam pembangunan kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA
Ali, P. B., Solikha, D. A., Arifi, D. M., Siahaan, R. G., & Firdaus, Z. M. (2022).
Buku Putih Reformasi Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta: Direktorat
Kesehatan dan Gizi Masyarakat.
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. (2012). PERATURAN PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM
KESEHATAN NASIONAL. Jakarta: Sekretariat Negara.
SUBSISTEM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN. (n.d.).
Retrieved from 123dok.com: https://123dok.com/article/subsistem-
penelitian-dan-pengembangan-kesehatan-pengertian.q5emdrwq
Yudi. (n.d.). Subsistem Penelitian & Pengembangan Kesehatan. Retrieved from
scribd.com: https://www.scribd.com/document/333967055/Subsistem-
Penelitian-Pengembangan-Kesehatan#

Anda mungkin juga menyukai