Disusun Oleh :
Kelompok 3B
1. Bambang S ( P05120220051 )
2. Dewa Ayu Sri Widyawaty ( P05120220054 )
3. Enjelina Br Butar Butar ( P0 5120220057 )
4. Helfi Novriani ( P05120220060 )
5. Nadia Tri Wahyuningsih ( P05120220067 )
6. Priska sawlia ganni rohima ( P05120220071 )
7. Sindita Septianda Adriansyah ( P05120220080 )
8. Winda Evita Rahmi ( P05120220085 )
9. Ami Cahayani Putri (P05120220048)
10. Yopen Mardiansyah ( P05120220086 )
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan
Hidayah-Nya. Sehingga kelompok saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah dokumentasi yang di bimbing
oleh Bapak Efrizon, SKM.,M.P.H.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dari
segi isi maupun bentuk. Oleh karena itu, penyusun memohon sumbang dan kritik konstruktif dari
berbagai pihak terutama dari dosen pembimbing mata kuliah Dokumentasi untuk kesempurnaan
dalam pembuatam makalah yang akan datang.
Penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita, khususnya bagi
pembaca dan masyarakat luas.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………………………………………………..
1.2. Rumusan Masalah ………………………………………………………………..
1.3. Tujuan Penulisan …………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian pengkajian …………………………………………………………….
2.2. Pengumpulan data …………………………………………………………………
2.3. Mengelompokan Data …………………………………………………………….
2.4. Menganalisis Data ………………………………………………………………..
2.5. Menyusun Data Berdasarkan Masalah ……………………………………………
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian pengkajian
Pengkajian adalah pemikiran dasar proses keperawatan yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi atau data tentang klien, Agar dapat mengidentifikasi, mengenali
masalah-masalah, kebutuhan Kesehatan dan keperawatan klien, baik fisik, mental, sosial dan
lingkungan (Etfendy, 1995).
Pengkajian keperawatan tidak sama dengan pengkajian medis. Pengkajian medis difokuskan
pada keadaan patologis, sedangkan pengkajian keperawatan ditujukan pada respon klien
terhadap masalah-masalah kesehatan yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar
manusia. Misalnya dapatkah klien melakukan aktivitas sehari-hari, sehingga fokus pengkajian
klien adalah respon klien yang nyata maupun potensial terhadap masalah-masalah aktifitas
harian. Selama melakukan proses keperawatan, perawat mengunakan dasar pengetahuan yang
komferhensif untuk mengkaji status kesehatan klien, membuat penilaian yang bijaksana dan
mendiagnosa, mengidentifikasi,hasil akhir kesehatan klien dan merencanakan, menerapkan dan
mengevaluasi tindakan keperawatan yang tepat untuk mencapai hasil akhir(Dermawan 2017).
Klasifikasi data
1. Data objektif
Merupakan data yang diperoleh melalui suatu pengukuran dan pemeriksaan
dengan menggunakan standar yang diakui seperti: warna kulit, tanda-tanda vital,
tingkat kesadaran, dll.
2. Data subjektif
Merupakan data yang diperoleh dari keluhan keluhan yang disampaikan oleh
klien, misalnya rasa nyeri, pusing, mual, ketakuatan, kecemasan , ketidaktahuan.
2.3 Mengelompokan Data
Pengelompokan data adalah mengelompokan data-data klien atau keadaan tertentu dimana
klien mengalami permasalahan kesehatan atau keperawatan berdasarkan kriteria
permasalahnnya. Setelah data dikelompokan maka perawat dapat mengidentifikasi masalah klien
dan merumuskannya. Pengelompokan data dapat disusun berdasarkan ”pola respon
manusia ( taksomi NANDA )” dan atau ”pola fungsi kesehatan (Gordon, 1982)”. Penggolongan
Masalah Keperawatan.
Pengelompokan data
a. Data fisiologis/biologis
b. Data psikologis
c. Data sosial
d. Data spiritual
Validasi Data
Validasi data merupakan upaya untuk memberikan justifikasi apada data yang telah
dikumpulkan dengan melakukan perbandingan data subyektif dan obyektif yang didapatkan
dari berbagai sumber dengan berdasar standar nilai normal untuk diketahui kemungkinan
tambahan atau pengkajian ulang tentang data yang ada.
Dasar analisis :
1. Anatomi – fisiologi
2. Patofisiologi penyakit
3. Mikrobiologi – parasitologi
4. Farmakologi
5. Ilmu perilaku
6. Konsep-konsep (manusia, sehat-sakit, keperawatan, dll)
7. Tindakan dan prosedur keperawatan
8. Teori-teori keperawatan.
Fungsi analisis :
1. Dapat menginterpretasi data keperawatan dan kesehatan, sehingga data yang diperoleh
memiliki makna dan arti dalam menentukan masalah dan kebutuhan klien
2. Sebagai proses pengambilan keputusan dalam menentukan alternatif pemecahan
masalah yang dituangkan dalam rencana asuhan keperawatan, sebelum melakukan
tindakan keperawatan.
Pedoman Analisis Data :
1. Menyusun kategorisasi data secara sistematis dan logis
2. Identifikasi kesenjangan data
3. Menentukan pola alternatif pemecahan masalah
4. Menerapkan teori, model, kerangka kerja, nrma dan standart, dibandingkan dengan
data senjang
5. Identifikasi kemampuan dan keadaan yang menunjang asuhan keperawatan klien
6. Membuat hubungan sebab akibat antara data dengan masalah yang timbul.
Cara analisis data :
1. Validasi data, teliti kembali data yang telah terkumpul
2. Mengelompokkan data berdasarkan kebutuhan bio-psiko-sosial dan spiritual
3. Membandingkan dengan standart
4. Membuat kesimpulan tantang kesenjangan (masalah keperawatan) yang ditemukan
2.5 Menyusun Data Berdasarkan Masalah
1. Mengenali Pola atau Pengelompokan
Menurut Rosdahl (2014), Beberapa data tampak serupa atau memiliki pola atau hubungan
dan diidentifikasi sebagai gejala. Gejala ini dapat digolongkan dalam kelompok untuk dianalisis
lebih lanjut. Misalnya, terlihat hubungan diantara gejala ketika klien melaporkan nyeri dan
kembung pada abdomen serta tidak defekasi selama 3 hari. Perawat dapat menentukan informasi
yang relavan dengan bantuan pengelompokan data yang telah dilakukan, sehingga perawat dapat
dengan mudah menganisis data yang telah dikelompokkan.
Dalam pengelompokan data menurut Setiadi (2012), Mengelompokkan data berdasarkan
kebutuhan biopsiko-sosial dan spiritual. Sesuai yang terdapat dalam Nursalam (2008) bahwa,
Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional berupa pemenuhan kebutuhan dasar yang
diberikan kepada individu yang sehat maupun yang sakit yang mengalami gangguan baik fisik,
Psikis, maupun social agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Sehingga dalam pengelompokan data dapat memudahkan perawat dalam menghindari
kesulitan dan kesalahan dalam mengumpulkan data yang telah dikaji.
2. Membuat kesimpulan
Menganalisis data informasi penting dilakukan untuk memasukkan baik data dan
informasi ketika mendokumentasikan pengkajian sehingga informasi tidak dapat divalidasi oleh
orang lain jika data asli tidak tersedia. Menurut Rosdahl (2014) Terdapat empat kesimpulan yang
mengin terjadi yaitu;
1. Klien tidak mengalami masalah
Tidak diperlukan asuhan keperawatan lanjutan: dengan menuatkan kebiasaan kesehatan
klien dan merekomendasikan aktivitas yang dapat meningkatkan kesehatan lainnya.
PENUTUP
3.3. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan bahwa adanya analisis data pada pengkajian
disetiap saat menjalankan tahap-tahap proses keperawatan. Analisis data bertujuan untuk
membuat kesimpulan dalam menentukan masalah kesehatan dan keperawatan pasien sehingga
membantu perawat dalam menentukan diagnosa keperawatan.
Dalam analisis data perawat juga berpikir kritis untuk memeriksa setiap informasi dari
data-data yang telah d terkumpul. Dalam menganalisis data terdapat empat cara yaitu;
Memvalidasi data dan Observasi , Mengenali Pola atau Pengelompokan, Membuat kesimpulan.
Cara tersebut memudahkan perawat untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal dari
data klien, sehingga perawat dapat membuat diagnosa sesuai dengan data hasil yang teah
dianalisis.
3.4. Saran
Bagi mahasiswa keperawatan diharapkan dapat mengetahui dan memahami analis data yang
terdapat dalam pengkajian serta mahasiswa keperawatan dapat menerapkan analisis data pada
saat pengkajian data dan setelah pengkajian data agar data yang dikumpulkan lebih tepat dan
akurat sehingga proses keperawatan dapat tepat dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
https://dewinrhasanah.blogspot.com/2013/10/klasifikasi-analisis-dan-diagnosa-data.html
Ali, Z. (2009). Dasar-Dasar Dokumentasi Keperawatan. Jakarta : EGC. Carpenito, L.J.
(2009).
Buku Saku Diagnosa Keperawatan. EGC. Jakarta. Dalami, E. (2011).
Dokumentasi Keperawatan Dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Trans Info
Media Dermawan, D. (2012).
Proses Keperawatan: Penerapan Konsep & Kerangka Kerja. Yogyakarta : Gosyen. Deswani.
(2009). Proses Keperawatan dan Berpikir Kritis. Jakarta : Salemba Medika. Herdman, T.
Heather. (2018). NANDA-I Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2018-2020.
Jakarta : EGC Hidayat, A.A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan teknik Analisa Data.
Jakarta : Salemba medika Manurung, S. (2011). Keperawatan Professional. Jakarta : Trans
Info Media Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan
Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Potter
& Perry. (2009).
Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Jakarta : Salemba Medika. Riyadi, S. (2010).
Keperawatan Professional. Yogyakarta : Gosyen Rohmah & Walid. (2009). Proses Keperawatan:
Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta : Ar-Ruzz Rosdahl, Caroline Bunker. (2014).
Buku Ajar Keperawatan Dasar. Jakarta : EGC. Setiadi. (2012). Konsep & Penulisan
Dokumentasi Asuhan Keperawatan; Teori dan Praktik. Yogyakarta : Graha Ilmu. Simamora, R.
H. (2010).
Komunikasi Dalam Keperawatan. Jember University Press. Simamora, R.H. (2008). Peran
Manajer Dalam Pembinaan Etika Perawat Pelaksana Dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan
Asuhan Keperawatan. Jurnal IKESMA, 4(2). Simamora, R.H. (2009). Dokumentasi Proses
Keperawatan. Jember University.