Tim Penyusun:
1. Noradina, S.Kep.Ns., M.Biomed
2. Meriani Herlina,SKM.,S.Kep.,M.Biomed
3. dr.Ekawaty Surya Mastari., M.Biomed
VISI
“Menjadi pusat ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan karakter
kewirausahaan yang mampu bersaing di tingkat perguruan tinggi LLDIKTI
Wilayah I pada Tahun 2024 dan di tingkat nasional pada tahun 2029”.
Misi
Tujuan
i
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
Sasaran
ii
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
iii
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
VISI
Visi: Menjadi Program Studi Yang Unggul Dibidang Keperawatan Dewasa Yang
Tinggi LLDIKTI Wilayah I Sumatera Utara Pada Tahun 2024 Dan Tingkat
MISI
penelitian.
TUJUAN
SASARAN
panel, workshop, pelatihan, forum diskusi tim medis dan kegiatan lainnya
yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
mencari alternatif solusi berbagai permasalahan profesi baik ditingkat
nasional.
5. Terciptanya kerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun
masyarakat didalam dan luar negeri dalam rangka memberhasilkan
pelaksanaan berbagai kegiatan praktik, penelitian, pengabdian masyarakat,
pengembangan kurikulum, dan berbagai aktivitas lainnya.
vi
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
KATA PENGANTAR
Puji Syukur tim penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
telah memberikan anugerah-Nya sehingga penulis dan tim dapat menyelesaikan
penyusunan Modul Praktikum Ilmu Dasar dengan baik. Modul ini disusun
sebagai salah satu bahan pedoman praktikum yang diperuntukkan kepada
mahasiswa program studi S-1 Keperawatan UIM khususnya pada semester II.
Dengan adanya modul ini, diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam
memahami dan mendemonstrasikan setiap tindakan ILMU DASAR
KEPERAWATAN .
Modul Praktikum ILMU DASAR KEPERAWATAN ini disusun oleh
tim Pengajar ILMU DASAR KEPERAWATAN Universitas Imelda Medan
(UIM) berdasarkan pada Kurikulum S-1 Keperawatan, dengan memperhatikan
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) program studi dan Capaian Pembelajaran
Mata Kuliah (CPMK). Melalui pembelajaran pada modul ini diharapkan
mahasiswa dapat mencapai CPMK yang telah ditentukan. Materi di dalam buku
ini berisi penjelasan dan petunjuk prosedur tindakan ILMU DASAR
KEPERAWATAN yang dibutuhkan sesuai CPMK dan kompetensi yang
diajarkan kepada mahasiswa sebagai salah satu referensi ILMU DASAR
KEPERAWATAN bagi Mahasiswa Keperawatan. Selain itu, modul ini juga
memuat latihan atau tugas mahasiswa dengan petunjuk yang spesifik sehingga
memudahkan mahasiswa mempraktikkan setiap tindakan secara mandiri.
Penulis dan tim telah berusaha dalam menyusun modul ini sesuai dengan
kurikulum dan kebutuhan mahasiswa dengan sebaik mungkin. Namun, penulis
dan tim menyadari bahwa modul ini mungkin masih memiliki kekurangan.
Sehingga penulis dan tim mengharapkan adanya saran atau masukan positif agar
menjadi bahan pertimbangan untuk menyempurnakan modul bahan ajar ini.
Akhirnya, penulis dan tim berharap modul ini dapat digunakan oleh mahasiswa
dengan baik dan aktif sehingga dapat meningkatkan skill mahasiswa dalam
melakukan tindakan ILMU DASAR KEPERAWATAN secara terampil kepada
klien.. Medan, Agust 2022
Noradina,S.Kep.Ns.M.Biomed dan Tim
vii
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
A. Penjelasan Umum
Pembelajaran praktikum laboratorium ILMU DASAR
KEPERAWATAN untuk keperawatan memiliki beban 1 sks. Praktikum skill
lab dilakukan di laboratorium Keperawatan Dasar Universitas Imelda Medan
(UIM) sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Mahasiswa akan
dibimbing oleh dosen/ instruktur praktikum untuk melakukan setiap tindakan
pemberian obat dengan menggunakan peralatan laboratorium yang tersedia.
Modul ini disusun untuk membantu dan menuntun mahasiswa untuk
memahami dan mendemonstrasikan setiap prosedur tindakan. Di dalam
modul ini juga, mahasiswa akan dipandu melakukan latihan praktikum secara
mandiri yang dapat dilakukan di luar jadwal belajar praktikum setelah
mendapat izin dari dosen/instruktur praktikum. Selanjutnya, mahasiswa akan
melakukan ujian praktikum skill lab dengan penilaian yang telah ditentukan.
C. Sistem Penilaian
Penilaian praktikum sebesar 20% yang meliputi:
1. Pre tes
2. Proses praktikum
3. Post tes
viii
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
ix
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
PETUNJUK PENGGUNAAN
MODUL PRAKTIKUM SKILL LAB
x
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
GLOSARIUM
Aerosol : Partikel zat yang ada di udara atau gas dan
Secara medis bermanfaat sebagai terapi untuk
mengobati gangguan pada saluran pernapasan
Aspirasi : Masuknya benda asing ke saluran nafas
Alergi : Reaksi sistem kekebalan tubuh manusia
terhadap benda tertentu, yang seharusnya tidak
menimbulkan reaksi di tubuh orang lain
Indikasi : Kondisi yang menyebabkan dilakukannya
sebuah terapi, tindakan, atau pemeriksaan
penunjang
Elevasi : Ketinggian suatu objek di atas garis atau titik
normal
Emfisema : Salah satu penyakit paru kronis dengan
keadaan rusaknya alveoli paru-paru dan
menyebabkan sesak nafas
Flail chest : Kondisi adanya dua atau lebih costa (tulang
rusuk) mengalami patahan sehingga gerakan
dada saat bernafas menjadi paradox (kebalikan
dari proses bernafas normal) yaitu area
terkena akan bergerak masuk saat inspirasi dan
bergerak keluar saat ekspirasi
Inflamasi : Mekanis dalam jaringan, berupa rangkaian
reaksi yang terjadi tempat jaringan yang
mengalami cedera seperti karena terbakar,atau
terinfeksi
Kontraindikasi : Suatu kondisi atau faktor yang berfungsi
sebagai alasan untuk mencegah tindakan medis
tertentu karena bahaya yang akan didapatkan
pasien
Massa : Benjolan
Mantoux test : Pemeriksaan yang bertujuan mendeteksi infeksi
xi
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
xii
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
xiii
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL
VISI DAN MISI UIM ....................................................................... i
VISI DAN MISI PRODI S1 KEPERAWATAN .............................. ii
KATA PENGANTAR ....................................................................... iii
KONTRAK BELAJAR PRAKTIKUM SKILL LAB....................... iv
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL PRAKTIKUM…………… v
GLOSARIUM ................................................................................... ` vii
DAFTAR ISI ...................................................................................... xi
BAB I KEGIATAN PRAKTIKUM
PENGENALAN ALAT DAN STERILISASI …………… ............... 1
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Persiapan Alat dan Bahan
D. Langkah-langkah
E. Hal-hal yang perlu diperhatikan
F. Rangkuman
G. Latihan Test
Format Prosedur
Format Penilaian
BAB II KEGIATAN PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN HISTOLOGI JARINGAN TUBUH …………… 12
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Persiapan Alat dan Bahan
D. Langkah-langkah
E. Hal-hal yang perlu diperhatikan
F. Rangkuman
G. Latihan Test
Format Prosedur
Format Penilaian
BAB III KEGIATAN PRAKTIKUM
xiv
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
xv
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
xvi
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
BAB I
KAGIATAN PRAKTIKUM
PENGENALAN ALAT DAN STERILISASI
A. Pengertian
Pengenalan alat merupakan langkah awal sebelum memulai praktikum ilmu dasar
keperawatan dengan tujuan untuk mengetahui nama, fungsi serta cara mengoperasikan alat-
alat sehingga kegiatan praktikum menjadi mudah dan lancar. Selain itu, dengan
pengenalan alat dapat meminimalisir risiko kesalahan kerja saat melakukan percobaan.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis dan fungsi alat-alat yang digunakan serta prinsip kerja
dalampraktikum mikrobiologi
2. Umtuk mengetahui Teknik sterilisasi yang benar pada alat-alat laboratorium
1
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
D. Langkah – Langkah
2b Cawan petri
Gambar dan catat fungsi
tabungreaksi tersebut
2c Pipet tetes
Gambar dan catat fungsi
pipet tetestersebut
2c Pipet volume
Gambar dan catat fungsi pipet
volumetersebut
2d Jarum ose
2
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
2e Lampu Bunsen
Gambar dan catat fungsi
lampuBunsen tersebut
3a Otoklaf
Gambar dan catat fungsi Otoklaf
3
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
3b. Inkubator
Gambar dan catat fungsi inkubator
3d Lemari pendingin
Gambar dan catat fungsi lemari
pendingin
4
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
4 Mikroskop
Perhatikan bagian-bagian mikroskop
5a Timbangan analitik
Gambar dan catat fungsi timbangan
analitik
5b Rak pewarnaan
Gambar dan catat fungsi rak
pewarnaan
5
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
Sterilisasi Alat
6
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
7
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
F. Rangkuman
Prosedur pengenalan alat dna metode sterilisasi merupakan ;langkah penting yang harus
dikuasai sebelum dapat berkerja di laboratorium. Alat-alat memiliki standar prosedur
operaisonal masing-masing. Memastikan penggunaan yang tepat akan memperlancar
praktikum. Prosedur sterilisasi alat terdiri atas beberapa jenis, bergantung alat dan
bahan yang akan dterilisasi. Oleh karenanya, sebelum melakukan prosedur sterilisasi
harus dipastikan metodeyang sesuai untuk masing-masing alat dan bahan.
8
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
G. Latihan Test
Mendemonstrasikan seluruh langkah-langkah praktikum.
Catat dan gambarkan di laporan praktikum alat-alat dan strerilisasi
9
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
FORMAT PROSEDUR
PENGENALAN ALAT DAN STERILISASI
NIM : Tanggal :
Penguji :
9. Amati bentuk otoklaf, perhatikan petunjuk pemakaian yang ada pada alat.
Gambar dan catat fungsinya
10. Amati bentuk incubator, perhatikan petunjuk pemakaian yang ada pada alat.
Gambar dan catat fungsinya
11. Amati bentuk hot plate stirrer, perhatikan petunjuk pemakaian yang ada pada alat.
Gambar dan catat fungsinya
Amati bentuk lemari pendingan,, perhatikan petunjuk pemakaian yang ada
12. pada alat. Perhatikan alat dan specimen yang disimpan dalam lemari
pendingin tersebut.
Gambar dan catat fungsinya
13. Amati bentuk mikroskop, perhatikan petunjuk pemakaian yang ada pada alat.
Gambar dan catat fungsinya
14. Amati bentuk timbangan analitik, perhatikan petunjuk pemakaian yang ada pada alat.
Gambar dan catat fungsinya
Amati bentuk rak pewarnaan, perhatikan petunjuk pemakaian yang ada pada alat.
15.
Gambar dan catat fungsinya
10
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
SCORE:
REKOMENDASI:
1. SCORE:
11
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
BAB II
KEGIATAN PRAKTIKUM : PEMERIKSAAN HISTOLOGI
JARINGAN TUBUH MANUSIA : JARINGAN EPITEL,
IKAT, OTOT DAN SARAF
A. Pengertian
Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel-sel
yang memiliki sifat- sifat morfologik dan fungsi yang sama. Tubuh
hewan tersusun atas 4 jenis jaringan yaitu:
(1) epitel, (2) penyambung (konektif), (3) otot, dan (4) saraf. Jaringan
ini saling berhubungan satu sama lain membentuk organ, sistem organ,
dan tubuh.
Jaringan epitel mempunyai fungsi utama sebagai berikut: (1)
menutupi dan melapisi permukaan (misalnya kulit), (2) penyerapan
(absorpsi) misalnya usus halus, (3) sekresi misalnya sel epitel kelenjar,
(4) sensoris misalnya neuroepitel (reseptor), (5) kontraktil misalnya sel
mioepitel. Adanya lamina basalis, sebagai penghubung dengan
jaringan penyambung (konektif) di bawahnya, suatu struktur ekstrasel.
B. Tujuan
1. Mengamati berbagai struktur anatomi mikroskopi sel epitel:
epitel pipih selapis, epitel kubus selapis, epitel kolumnar
selapis, dan epitel transisional.
2. Mengamati struktur anatomi mikroskopi jaringan ikat
3. Mengamati struktur anatomi mikroskopi jaringan otot:
sel otot polos, serat lintang, dan campuran (otot jantung)
4. Mengamati struktur anatomi mikroskopi jaringan saraf : medulla
spinalis
13
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
1. Langkah – Langkah
1. Cuci tangan, gunakan sarung tangan
dan masker
14
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
15
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
8f Preparat tendon :
- Jaringan ikat padat
- Serabut-serabut kolagen tampak
memanjang, padat, dan teratur.
- Inti sel fibroblast memanjang,
paralel dengan serabut-serabut
kolagen.
16
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
17
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
F. Rangkuman
Jaringan merupakan kumpulan banyak sel yang memiliki bentuk dan
fungsi yang sama. Jaringan tubuh didasarkan pada jenis sel yang
menyusunnya di antaranya jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan saraf dan
jaringan otot. Berbagai jaringan ini menyusun organ tubuh dan kemundian
menjadi komponen system organ
G. Latihan : Test 1
1. Mendemonstrasikan seluruh langkah-langkah praktikum.
2. Catat dan gambarkan di laporan praktikum jenis jaringan yang diamati
18
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
FORMATPROSEDUR PEMERIKSAAN
HISTOLOGI
NIM : Tanggal :
Penguji :
20
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
SCORE:
REKOMENDASI:
2. SCORE:
3.
21
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
BAB III
KEGIATAN PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN MORFOLOGI SEL BAKTERI
A. Pengertian
Bakteri dalam bentuk tunggal akan memiliki salah satu dari tiga bentuk
umum yangdikenal yaitu:
B. Tujuan
5. Mengamati secara langsung bentuk-bentuk bakteri
6. Mampu mengelompokkan bakteri berdasrkan hasil identifikasi
22
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
D. Langkah-Langkah
1. Cuci tangan, gunakan sarung tangan dan
masker
23
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
F. Rangkuman
Pemeriksaan hapusan darah dengan mikroskop memberikan
informasi tentang ada tidaknya parasit malaria, menentukan spesiesnya,
stadium Plasmodium, dan kepadatan parasitemia. Ada 2 bentuk sediaan
yang digunakan untuk pemeriksaan mikroskopis, yakni paparan darah
tebal dan paparan darah tipis. Paparan darah tebal untuk deteksi parasit
malaria dilakukan bila diduga parasitemia rendah. Identifikasi
24
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
G. Latihan Test
Mendemonstrasikan seluruh langkah-langkah praktikum.
Catat dan gambarkan di laporan praktikum jenis bakteri yang
kamu jumpai padapraktikum ini.
25
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
FORMAT PROSEDUR
PEMERIKSAAN MORFOLOGI SEL BAKTERI
SCORE:
REKOMENDASI:
26
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
BAB IV
KEGIATAN PRAKTIKUM PEWARNAAN GRAM
A. Pengertian
Pewarnaan Gram dikembangkan oleh Christian Gram (1884).
Pewarnaan ini merupakan metode untuk membedakan spesies bakteri
menjadi dua kelompok besar ayitu Gram negative dan Gram positif, yang
didasarkan pada sifat kimia dan fisik dinding sel merekan.
.
B. Tujuan
1. Alat
1) Tabung
2) Rak tabung reaksi
3) Lampu Bunsen
4) Ose/sengkelit
5) Mikroskop
6) Objek Glass
7) Cover Glass
8) Tissue
9) Rak pewarnaan
10) Wadah pengering
2. Bahan
1) Biakan E.coli
2) Biakan. S.aureus
3) Set Pewarnaan Gram
4) Alkohol 70%
5) Aquabides
27
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
D. Langkah-Langkah
1. Cuci tangan, gunakan sarung tangan
dan masker
28
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
29
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
30
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
F. Rangkuman
Pewarnaan Gram temasuk pewarnaan diferensial, karena dapat
membedakan bakteriyang bersifat Gram positif dari Gram negatif. Ada 4
tahap pewarnaan Gram:
G. Latihan Test
Mendemonstrasikan seluruh langkah-
langkah praktikum. Menjawab
pertanyaan berikut :
31
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
FORMAT PROSEDUR
PEWARNAAN GRAM PADA BAKTERI
SCORE:
REKOMENDASI:
32
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
BAB V
KEGIATAN PRAKTIKUM -5
PEWARNAAN BTA DENGAN METODE ZIEL NIELSHEN
A. Pengertian
Ziehl Neelsen (ZN) adalah teknik pewarnaan untuk mengetahui adanya Basil
Tahan Asam (BTA). Disebut BTA karena pada beberapa jenis bakteri sukar
dilakukan pengecatan namun setelah mendapat pengecatan/pewarnaan,
dinding bakteri tahan terhadap pencucian dengan asam tidak mudah untuk
dilunturkan dengan menggunakan zat peluntur (decolorizing agent) seperti
asam alkohol. Secara mikroskopik, dengan pewarnaan Ziehl Neelsen, BTA
akan tampak berwarna merah dengan warna biru di sekelilingnya
B. Tujuan
33
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
2. Bahan
1) Sampel sputum
2) Set Pewarnaan Ziehl Nielsen : Methylen Blue 0,3%,
carbol fuchsin 0,3% danasam alcohol 3%
3) Akuabides
D. Langkah-Langkah
34
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
35
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
36
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
F. Rangkuman
Pewarnaan BTA atau basil tahan asam merupakan salah satu
pemeriksaan yang penting dalam penanganan penyakit TB paru,
pewarnaan ini sederhana dan dapat dilakukan di unit pelayanan kesehatan
kecil seperti Puskesmas. Pewarnaan tahan asam adalah pewarnaan yang
dapat mengukur ketahanan sel yang telah diwarnai terhadap pencucian
dengan asam.
G. Latihan Test :
Mendemonstrasikan seluruh langkah-
langkah praktikum. Menjawab
pertanyaan berikut :
37
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
FORMAT PROSEDUR
PEWARNAAN BTA DENGAN
METOZE ZIEH-NIELSEN
SCORE:
REKOMENDASI:
38
M o d u l C e t a k Pratikum Ilmu Dasar Keperawatan
Daftar Pustaka
Adame, M.P., Josephson, D.L and holand Jr, L.N. (2009), Pharmacology for
Nurses : A Pathopysiologic Approach Vol. 1. New Jersey : Pearson
Prentice Hall.
Berman, A., Snyder, S.J., Kozier, B. Dan Erb, B (2008). Fundamentals of
Nursing. Concepts, Process and Practice. 8th Ed. New Jersey : Pearson
Prentice Hall.
Kee, J.L., Hayers, E.R., and Mc Cuisin, L.E (2009). Pharmacology for Nurse, 6e.
Missouri : Saunders.
Lilley, L.L., Harrington, S., and Snider, J.S (2007). Pharmacology and the
Nursing Process, 6th Ed. Philadelphia : Mosby-Elsevier.
39