Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)

PENGKAJIAN

Disusun oleh :

Fitria Rahmawati

P27220019156

3BD4 Keperawatan

PROGRAM D4 KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

TAHUN 2022
STRATEGI PELAKSANAAN PENGKAJIAN

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Pasien
S: Pasien mengatakan sulit tidur ,merasakan curiga,dan keluarga pasien
mengatakan bahwa pasien sering gelisah.
O: Pasien tampak cemas, dan sering melamun
2. Diagnosa Keperawatan: Ansietas
3. Tujuan Khusus
a. Memperoleh gambaran konsep diri, peran, hubungan, status
emosional, kapasitas mental dan fungsi perilaku pasien
b. Sebagai dasar dalam mengembangkan rencana keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan pasien.
c. Sebagai landasan klinis yang digunakan untuk mengevaluasi pasien
d. Mengetahui keefektifan terapi dan intervensi atau tolak ukur kemajuan
pasien.

B. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi mbak, apa benar ini dengan mbak
Sari? perkenalkan saya perawat Fitri yang bertugas dari pukul 07.00
sampai 14.00” dan saya yang akan membantu mengatasi masalah
mbak Sari. Jadi hari ini saya akan berbincang bincang mengenai
keadaan mbak saat ini. Jadi kalau mbak sari masalah bisa bercerita
dengan saya. Mbak tidak perlu khawatir dengan kerahasiaan dari
masalah yang mbak ceritakan, rahasia ini akan saya jaga dan
hanya dipergunakan untuk kepentingan perawatan mbak.
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana suasana hati mbak Sari hari ini? Apa yang mbak
rasakan?”
“Bagaimana keadaan mbak sari hari ini, apakah semalam nyenyak
tidur?”
c. Kontrak
Topik : “Bagaimana jika sekarang kita berbincang bincang mengenai
keadaan mbak sari dan masalah yang mbak sari alami saat ini, serta
mencari tahu bagaimana menyelesaikan permasalahan mbak sari.
Baik mbak, bisa mbak sari ceritakan masalah apapun kepada saya dan
kita cari jalan keluarnya ya mbak. apakah mbak sari bersedia?”
Tempat : “ Kita berbincang dimana mbak? …..baik mbak kita
berbincang di ruangan ini ya”
Waktu : “ Kita akan berbincang bincang selama 30 menit apakah
mbak sudah siap?”
2. Kerja
“Sebelumnya siapa nama lengkap mbak sari?”
“Biasanya dipanggil siapa mbak?”
“Berapa umur mbak sari?”
a. Mengidentifikasi alasan masuk
“Coba mbak sari jelaskan dan ceritakan alasan mbak dibawa
kesini?...... lalu bersama siapa mbak kesini?
“Selama ini apakah ada yang mengganggu pikiran mbak sari?.. lalu
apa yang mbak sari rasakan akhir-akhir ini?
b. Mengidentifikasi predisposisi
“Sebelumnya apakah mbak sari sudah pernah dirawat disini atau di
rumah sakit lain? Oh begitu ya mbak, kapan terakhir mbak dirawat
disini? Berapa lama mbak? Apakah mbak masih ingat alasan mbak
sari dirawat disini?”
“mbak sari apakah ada keluarga mbak dirawat disini? Kalau boleh tau
apa hubungan mbak dengannya?”
“Apakah mbak sari pernah mengalami kejadian yang tidak
menyenangkan? Oh, kapan itu terjadi?”
“Selama ini pernahkah mbak sari mengalami penganiayaan seperti
dipukul, ditampar atau yang lainnya? Kapan hal itu terjadi mbak?”
“mbak sari, apakah mbak masih ingat kejadian yang mbak alami?
Bagaimana kejadiannya mbak?”
“mbak sari punya berapa saudara? dari semua anggota keluarga mbak
apakah ada yang mengalami hal yang sama seperti yang mbak sari
alami saat ini? Bagaimana perawatan dan pengobatannya?”
c. Mengidentifikasi presipitasi
“Bisa mbak ceritakan permasalahan apa yang terjadi belakangan ini?”
“Apa yang menjadi penyebab sehingga masalah itu muncul?
d. Fisik
“mbak sari sekarang saya mau memeriksa keadaan mbak ya,
sebelumnya mbak pernah ditimbang berat badannya? berapa ya
mbak? mbak masih ingat kapan terakhir kali mbak ditimbang berat
badannya? Oh… 1 bulan yang lalu ya mbak, baiklah kalau begitu,
mari kita timbang BB dan TB mbak sari sekarang saya ukur tekanan
darah, nadi, dan suhu tubuh.”
“Apakah saat ini ada keluhan sakit atau tidak enak badan yang mbak
sari rasakan? “Bisa disebutkan keluhan itu?”
e. Mengidentifikasi konsep diri
“Apa mbak sari merasakan perbedaan fisik-tubuh antara mbak
dengan orang lain mengenai diri mbak sari?
“Apakah mbak merasa senang dan tidak malu dengan kondisi fisik
mbak sari sekarang? Apa ada yang disukai dan tidak disukai dari diri
mbak sekarang?”
“Apa yang mbak lakukan setiap harinya sebagai seorang warga
dimasyarakat mbak? apakah mbak sari sudah menjalankan
peran/tugas sebagai seorang anak dengan baik?bisa mbak bercerita
apa saja yang mbak lakukan ketika menjalani peran tersebut”
“Apa yang mbak sari harapkan sebagai seorang anak, sebagai
seorang warga masyarakat? apakah harapan mbak sudah sesuai
dengan kenyataan yang mbak alami saat ini? bagaimana perasaan
mbak sehubungan dengan apa yang terjadi pada mbak?
“Baik, mbak bisa bercerita kegiatan mbak sari sebelum dan sesudah
sakit kepada saya.”
”Apakah mbak sari merasa puas dengan kondisi mbak sekarang?”
“Apakah mbak sari malu/minder dengan kondisi mbak saat ini?”
f. Mengidentifikasi hubungan social
“Apakah mbak sari memiliki teman dekat yang mbak percaya (di
rumah dan di rumah sakit)? apakah mbak sering berinteraksi atau
mengikuti kegiatan dilingkungan sekitar mbak (dirumah dan dirumah
sakit)?apakah mbak memiliki masalah/hambatan dengan orang
sekitar/lingkungan sekitar mbak sari? Jika ada mbak bisa ceritakan
kepada saya”
g. Mengidentifikasi hubungan spiritual
“Kalau boleh tau mbak sari menganut agama apa? untuk mengenai
masalah mbak sari, apa yang mbak lakukan menurut keyakinan
/kepercayaan yang mbak anut?”
h. Mengidentifikasi status mental
(Mengamati penampilan, pembicaraan, aktivitas motorik, efek, status
emosi, interaksi selama wawancara proses pikir)
1) Persepsi
“Mbak sari apakah pernah ketakutan ketika mendengar suara-
suara yang tidak ada wujudnya? Apakah mbak juga pernah
melihat bayangan yang tidak jelas? Bisa mbak ceritakan?”
2) Isi pikir
“Apakah Mbak sari pernah mengalami rasa takut yang berlebihan
terhadap apa yang ibu lihat?”
3) Memori
“Mbak sari masihkah ingat kapan hari lahir mbak? Mbak
merayakannya dengan siapa?”
4) Tingkat konsentrasi dan berhitung
“Mbak Sari masih ingat cara berhitung? Coba kita berhitung ya
mbak. 30-10 berapa bu? Kalau 50+50 berapa ya bu? Kalau 10x10
berapa bu?”
5) Insight
“Setelah berbincang-bincang apa Mbak sari merasa senang?, apa
yang membuat mbak senang? Mbak senang disini? Iya Mbak,
mbak sari akan segera pulang setelah diizinkan oleh dokter.”
6) Pengambilan keputusan
“Nah mbak, saya ingin tanya menurut mbak lebih memilih makan
dulu baru mandi atau mandi dulu baru makan? Coba mbak sari
jelaskan alasannya?
i. Mekanisme koping
“Mbak Sari saat mbak ada masalah biasanya mengatasinya dengan
cara apa? Menurut mbak sari apakah dengan cara itu merasa lebih
tenang?”
j. Riwayat pulang
“Mbak sari nanti kalau sudah pulang apa yang ingin dilakukan?
Mbak nanti dirumah makan 3x sehari ya, mandi 2x sehari pagi dan
sore mbak juga harus rutin beribadah ya.”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan Mbak Sari setelah berbincang bincang
dengan saya tadi? apakah mbak merasa tenang dan lega?”
2) Evaluasi Objektif
(Mengamati penampilan, pembicaraan, aktivitas motorik, efek,
status emosi, interaksi selama wawancara proses pikir)
b. Rencana Tindak Lanjut
“Jika masih ada yang belum mbak sari ceritakan kepada saya, nanti
kita bisa berbincang lagi dipertemuan selanjutnya ya dan mbak sari
bisa ceritakan lagi masalah yang tadi belum sempat mbak ceritakan
kepada saya”.
c. Kontrak Yang Akan Datang
1) Topik
“Baik mbak sari pertemuan kita hari ini sudah cukup, besok pagi
kita bertemu lagi ya untuk mencoba mengatasi permasalahan
cemas yang mbak alami.apakah mbak sari bersedia?”
2) Waktu
“mbak sari mau mulai pukul berapa? pukul 09.00 atau pukul
10.00?”
“Baik, pilihan yang bagus, jadi jam 09.00 ya mbak.”
3) Tempat
“Mbak Sari mau tempatnya dimana? baik mbak kita besuk
bertemu di ruangan ini lagi ya”
“Kalau begitu saya izin pamit dulu ya mbak. Terimakasih telah
meluangkan waktu dengan saya. Assalamualaikum.”

Anda mungkin juga menyukai