Anda di halaman 1dari 3

A.

DEFINISI

Terapi inhalasi adalah suatu terapi dengan cara pemberian obat secara
inhalasi atau dengan dihirup kedalam saluran pernapasan. Prinsip farmakologi
dari terapi inhalasi digunakan untuk penyakit yang berkaitan dengan
pernapasan atau respiratori dengan cara kerja obat dapat mencapai organ
target dengan menghasilkan partikel aerosol agar terdeposisi atau diserap di
paru-paru, terapi inhalasi memiliki dosis yang kecil. Efek samping yang
ditimbulkan dari terapi inhalasi minimal karena konsentrasi obat didalam
darah sedikit atau rendah, terapi ini juga mudah digunakan dan memiliki efek
perubahan yang segera setelah digunakan. Inhalasi dapat dibedakan menjadi
beberapa macam diantaranya yaitu Metered Dose Inhaler (MDI) tanpa spacer,
Dry Powder Inhaler (DPI), Nebulizer (jet dan Ultrasonik), dan inhalasi
sederhana/ tradisional. (Handayani Selpi, Immawati, Nia R, 2022)
Inhalasi sederhana yaitu cara memberikan obat dengan dihirup dalam
bentuk uap kedalam saluran pernapasan dengan mengggunakan bahan dan
cara yang sederhana serta dapat dilakukan secara mandiri didalam keluarga.
Keuntungan dari terapi inhalasi sederhana yaitu terapi ini mudah untuk
dilakukan dan membutuhkan biaya yang terjangkau. Terapi ini lebih efektif
karena obat bekerja lebih cepat dan langsung serta tidak memiliki efek
samping pada tubuh. (Handayani Selpi, Immawati, Nia R, 2022)
Terapi inhalasi sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan
beberapa metode diantaranya terapi inhalasi dengan aromaterapi daun mint
atau peppermint. Aromaterapi merupakan salah satu terapi komplementer
untuk mengatasi bersihan jalan napas. Daun mint memiliki kandungan
menthol yang dapat melegakan hidung sehingga membuat napas lebih mudah,
selain itu daun mint atau peppermint juga digunakan untuk membantu
mengobati flu dan meringankan peradangan (Amelia, S., Oktorina, R &
Astuti, N. 2018). Metode yang kedua dari terapi inhalasi sederhana yaitu
dapat menggunakan minyak kayu putih. Minyak kayu putih dapat
meringankan gangguan pernapasan karena uap dari minyak kayu putih
berfungsi sebagai dekongestan yang jika dihirup dapat membantu mengurangi
hidung tersumbat (Oktiawati Anisa dan Ariani F N. 2021). Metode yang
ketiga yaitu menggunakan salah satu tanaman yang sering digunakan sebagai
obat secara inhalasi genus Eucalyptus, biasanya industri farmasi menggunakan
daun dari Eucalyptus karena mengandung terpen, derivat porphyrin dan
senyawa fenolik lainnya untuk berbagai aktivitas farmakologi.
(Pramudaningsih, Ica Narayani, dan Erlina A. 2019).

B. INDIKASI

Terapi inhalasi sederhana dapat diterapkan pada pasien yang mengalami


masalah utama respiratori atau pada sistem pernapasan mulai dari hidung
sampai ke paru paru. Masalah pada pasien yang dapat ditangani dengan
melakukan inhalasi sederhana adalah :
- Klien batuk pilek ringan dengan lendir yang berlebihan (tidak disertai
demam dan lamanya tidak lebih dari 3 hari)
- Klien yang sulit mengeluarkan sekret
- Asma akibat bersihan jalan nafas tidak efektif
- Bronkopneumonia dengan bersihan jalan nafas tidak efektif
- Klien dengan sesak napas akibat TB paru
Amelia, S., Oktorina, R & Astuti, N. 2018. Aromaterapi Peppermint Terhadap
Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Anak Dengan
Bronkopneumonia. REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 1, No. 2 : 77-83.
Online (https://ojs.fdk.ac.id/index.php/Nursing/article/view/266/100 ) diakses 5
Maret 2022.

Oktiawati, Anisa dan Ariani F N. 2021. Terapi Uap Minyak Kayu Putih
Menurunkan Frekuensi Pernapasan Pada Anak dengan Bronkopneumonia. Jurnal
Keperawatan Terpadu, P-ISSN:2406-9698, E-ISSN: 2685-0710, Vol 3 No 2.
Online (http://jkt.poltekkes-mataram.ac.id/index.php/home/article/view/199/96 )
diakses pada 4 Maret 2022.

Pramudaningsih, Ica Narayani, dan Erlina A. 2019. Pengaruh Terapi Inhalasi


Uap Dengan Aromaterapi Eucalyptus Dengan Dalam Mengurangi Sesak Nafas
Pada Pasien Asma Bronkial Di Desa Dersalam Kecamatan Bae Kudus. Jurnal
Profesi Keperawatan, P-ISSN 2355-8040, Vol.6 No. 1. Online
(http://jurnal.akperkridahusada.ac.id/index.php/jpk/issue/view/16 ) diakses 7
Maret 2022.

Anda mungkin juga menyukai