Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RIKI WANDIRA

NIM : 20200213015

PRODI : HUKUM TATA NEGARA

SEMESTER : 4A

1. Sebutkan & Jelaskan azas-azas hukum ketatanegaraan dalam Islam?

Indonesia adalah negara yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam yang memiliki
asas-asas ketatanegaraan . Berikut ini merupakan penjelasan mengenai asas hukum
ketatanegaraan Indonesia:

1. ASAS PANCASILA

Artinya setiap tindakan/perbuatan baik tindakan pemerintah maupun perbuatan rakyat


harus sesuai dengan ajaran pancasila. Dalam bidang hukum, Pancasila merupakan
sumber hukum materiil, sehingga setiap isi peraturan perundangan-undangan tidak
boleh bertentangan dengan sila-sila yang terkandung dalam pancasila. Undang-undang
dasar 1945 merupakan landasan konstitusional daripada negara republik indonesia.
Perubahan undang-undang dasar 1945 mengandung empat pokok-pokok pikiran yang
merupakan cita-cita hukum bangsa indonesia yang mendasari hukum dasar negara
baik hukum yang tertulis dan hukum tidak tertulis.

2. ASAS NEGARA HUKUM

Setelah UUD 1945 diamandemen, maka telah ditegaskan dalam pasal 1 ayat 3 bahwa ”
Negara Indonesia adalah negara hukum dimana sebelumnya hanya tersirat dan diatur
dalam penjelasan UUD 1945″. Atas ketentuan yang tegas diatas maka setiap sikap
kebijakan dan tindakan perbuatan alat negara berikut seluruh rakyat harus berdasarkan
dan sesuai dengan aturan hukum. Dengan demikian semua pejabat/alat-alat negara
tidak akan bertindak sewenang-wenang dalam menjalankan kekuasaannya.

3. ASAS KEDAULATAN RAKYAT DAN DEMOKRASI

Kedaulatan artinya kekuasaan atau kewenangan yang tertinggi dalam suatu wilayah.
Kedaulatan rakyat artinya kekuasaan itu ada ditangan rakyat. Sehingga dalam
pemerintah melaksanakan tugasnya harus sesuai dengan keinginan rakyat. Pasal 1 ayat
2 undang-undang dasar 1945 berbunyi : ” Kedaulatan berada ditangan rakyat dan
dilaksanakan menurut UUD “. Rumusan ini secara tegas bahwa kedaulatan ada
ditangan rakyat yang diatur dalam UUD 1945. UUD 1945 menjadi dasar dalam
pelaksanaan suatu kedaulatan rakyat tersebut baik wewenang tugas dan fungsinya
ditentukan oleh UUD 1945.

4. ASAS NEGARA KESATUAN

Terdapat beberapa bentuk negara yang terdapat di dunia ini. Indonesia semenjak
kemerdekaannya memilih bentuk negara kesatuan sebagai bentuk negaranya. Hal ini
dikarenakan bentuk negara inilah yang sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia yang
mendambakan adanya persatuan dan kesatuan setelah terpecah belah oleh kuasa
penjajah. Selain itu, unsur-unsur negara kesatuan republik Indonesia juga mendukung
digunakannya bentuk negara ini.

5. ASAS PEMBAGIAN KEKUASAAN

Agar penyelenggaraan negara dapat berjalan dengan efektif dan efisien, maka
digunakan pembagian kekuasaan yang mengikuti teori Montesquieu, yaitu kekuasaan
legislatif yang berkuasa membentuk undang-undang, kekuasaan eksekutif yang
melaksanakan undang-undang, dan kekuasaan yudikatif yang bertugas mengadili
pelanggaran atas undang-undang. Dengan adanya pembagian kekuasaan ini, maka
check and balances dapat terjadi. Arti dari check and balances adalah di antara
lembaga negara dapat terjadi saling mengawasi dan saling mengimbangi.

2. Apa saja Prinsip Ketatanegaraan dalam Islam?

Prinsip-prinsip Ketatanegaran dalam Islam yang hanya berdasarkan pada al-Qur‘ân dan
Sunnah disertai dengan ijtihâd dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip ketatanegaraan
sebagai berikut:

(1) tidak ada bentuk khusus negara Islâm

(2) tugas terpenting dari negara Islâm adalah untuk menegakkan syarî‘ah

(3) tidak boleh ada penetapan hukum yang bertentangan dengan teks atau spirit
syarî‘ah;

(4) ketaatan pada pemerintahan yang berkonstitusi Islâm merupakan tugas


religius Muslim

(5) pemerintahan yang disetujui rakyatnya adalah syarat yang paling utama dari
Negara Islâm

(6) prinsip syûrâ (QS. al-Syûrâ/42:38) menuntut pemilihan yang seluas mungkin
(State, 45)

(7) keputusan mayoritas adalah metode terbaik dalam memecahkan perbedaan


pendapat

(8) keputusan Majlis Syûrâ secara sah mengikat lembaga eksekutif

(9) tidaklah tak Islâmî jika menciptakan partai-partai politik yang saling
berkompetisi karena perbedaan pendapat di kalangan ummat dapat
memunculkan rahmat

(10) sistem pemerintahan “presidensial”, sesuatu yang kurang lebih sama


dengan apa yang dipraktekkan di Amerika Serikat, yang harus sesuai dengan
syarat-syarat Islâm daripada pemerintahan ”parlementer”

(11) Mahkamah Agung harus bertindak sebagai penjaga konsitusi, yaitu


syarî‘ah.

Anda mungkin juga menyukai