Anda di halaman 1dari 12

PENGOBATAN ANTI KANKER PAYUDARA TERBARU DARI

EKSTRAK DAUN SINGKONG KARET (Manihot glazovii)


BERBASIS TEKNOLOGI NANOPARTIKEL EMAS
Tri Senja Aprilia1, Sirikit Wangi Sarindang2, Prima Aulia Putra3, Bambang Hernawan
Nugroho4
1,2,3,4
Prodi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam
Indonesia
Yogyakarta

ABSTRAK

Nanopartikel emas banyak digunakan dalam bidang kesehatan sebagai, biosensor, terapi
kanker, antimikroba, dan dalam sistem penghantaran obat. Kandungan flavonoid berupa
rutin dalam daun singkong karet (Manihot glazovii) memiliki peran sebagai bioreduktor,
penstabil dalam sintesis nanopartikel emas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
preparasi, karakterisasi, dan aktivitas anti kanker nanopartikel emas dari ekstrak daun
singkong karet dengan biosintesis high energy. Nanopartikel emas dibuat dengan
mencampurkan HAuCl4 (Asam Kloroaurat) dengan ekstrak menggunakan ultrasonik.
Karakterisasi nanopartikel emas meliputi observasi visual nanopartikel emas, waktu
pembentukan nanopartikel emas menggunakan spektrofotometer UV-VIS, ukuran partikel
menggunakan particle size analyzer, profil gugus fungsional menggunakan Fourier
Transform Infrared (FTIR), morfologi menggunakan SEM dan TEM, serta uji aktivitas
antikanker menggunakan MTT Assay pada sel kanker payudara (T47D). Hasil dari penelitian
ini menunjukkan bahwa formula terbaik dengan biosintesis high energy adalah formulasi
dengan perbandingan ekstrak 5% 1000 ul : HAuCl4 375 ul. Formula tersebut mengalami
perubahan warna dari kuning menjadi merah muda, memiliki panjang gelombang 540 nm,
ukuran partikel rata-rata 65 nm, dengan nilai PDI 0,44, memiliki morfologi segitiga, heksagon,
dan lingkaran, serta memiliki aktivitas anti-kanker pada sel kanker T47D dengan
mengggunakan MTT Assay. Kesimpulan: Nanopartikel emas terbentuk dari ekstrak daun
singkong karet (ekstrak 5% 1000ul: asam Chloroauric 375 ul) dan terbukti memiliki aktivitas
anti kanker payudara.

Kata kunci; Nanopartikel emas, biosintesis high energy, antikanker payudara.

1. PENDAHULUAN saat ini adalah berupa nanopartikel logam,


Perkembangan teknologi terkini dalam polimer dan snedds. Nanopartikel logam
bidang farmasetis ialah pengembangan paling banyak diteliti karena
dalam sediaan nanoteknologi. Dilihat dari kemudahannya untuk disintesis dan
manfaat dan kegunaannya, nanteknologi aplikasinya yang luas sebagai obat-
mampu menarik banyak perhatian dari obatan, detektor, katalis, zat pelapis
para peneliti dan ilmuwan untuk permukaan, dan antibakteri. Kini
mengembangkan sediaan dalam bentuk penelitian tentang nanopartikel telah
nanoteknologi (Martien R, et al., 2016). banyak berfokus pada sintesis
Obat yang dirancang dengan sistem menggunkan emas (Fatimah EN, et al.,
peghantaran nanopartikel memiliki 2012). Nanopartikel emas banyak
keunggulan dibandingkan dengan obat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan
yang dirancang dengan sistem sebagai DNA labeling, biosensor, terapi
konvensional (Kulkarni N, 2014). kanker, antimikrobial dan bentuk
Nanopartikel yang banyak dikembangkan

1
pengembangan dari sistem penghantaran dilakukan preparasi nanopartikel emas
obat (Annamalai A., et al., 2013). dengan ekstrak daun singkong karet 5%
Kanker adalah penyakit dengan ciri dengan proses biosintesis high energy.
gangguan atau kegagalan mekanisme Nanopartikel emas dibentuk dengan
pengatur multipikasi dan fungsi menggunakan metode biosintesis high
homeostasis lainnya pada organisme energy, yaitu ekstrak daun singkong karet
multiseluler (Farmakologi dan Terapi, 5% sebagai agen pereduksi dan agen
2007). Sel kanker memiliki kemampuan stabilisator, kemudian diultrasonic selama
mengatur sinyal perkembangan sendiri 2 menit. Penggunaan ultrasonik dapat
sehingga terjadi pertumbuhan dan mempersingkat waktu pembentukan
proliferasi sel yang tidak terkendali nanopartikel emas, dan mampu
(Hejmadi, et al., 2012). Di Indonesia, mengontrol bentuk, ukuran partikel yang
penyakit kanker payudara menempati dihasilkan. Kualitas nanopartikel emas
urutan pertama dengan jumlah 39, 831 dapat diketahui dengan melakukan
kasus (GLOBOCAN, 2008). Kanker karakterisasi.
payudara adalah tumor ganas yang
berasal dari kelenjar payudara. Termasuk 2. METODE PENELITIAN
saluran kelenjar air susu dan jaringan Alat, Bahan dan Metode
penunjangnya yang tumbuh infiltratif, Alat yang digunakan pada
destruktif, serta dapat bermetastase penelitian ini adalah alumunium foil,
(Suryana, 2008). atomic absorbtion spectroscopy (Perkin
Pemanfaatan tanaman menjadi pilihan Elmer 5100 PC), batang pengaduk,
yang paling banyak digunakan dalam bluetip, fourier transform infrared (FTIR)
biosintesis metalik nanopartikel karena (Thermo Nicolet Avatar 360), heater,
ramah lingkungan, mudah tersedia, dan kertas saring, lemari asam, mikropipet
langkah pemurnian yang mudah (Sahu N, (Thermoscientific Finnpipette), oven,
et al., 2016). Biosintesis emas telah particle size analyzer (Horiba Scientific,
banyak digunakan dari berbagai macam Nano Particle Analyzer SZ-100), pipet
tanaman selain itu kandungan senyawa tetes, scanning electron microscrope
dalam tanaman dapat menjadi agen (PRO X), seperangkat alat gelas,
pereduksi dalam proses sintesis spektofotometer UV-vis (Hitachi),
nanopartikel emas. Salah satu senyawa timbangan analitik (Metler Toledo XS205
yang dapat digunakan sebagai agen Dual Range), transmission electron
pereduksi dalam sintesis nanopartikel microscopy (JEOL JEM-1010), Ultrasonic.
emas yaitu senyawa flavanoid. Daun Bahan yang digunakan pada penelitian
singkong karet (Manihot glazovii) memiliki kali ini adalah aqua pro injection, Chloaric
kandungan senyawa flavonoid berupa acid, dan Daun Singkong Karet (Manihot
rutin (Araújo KCF, et al., 2013). glazovii), Sel Kanker Payudara (T47D).
Kandungan flavonoid berupa rutin yang Dilakukan pengujian kandungan emas
terkandung dalam daun singkong memiliki (Au) dalam HAuCl4 menggunakan AAS,
peran sebagai agen pereduksi dan pembuatan nanopartikel emas,
stabilisator dalam sintesis nenopartikel karakterisasi nanopartikel emas meliputi
emas (Warditiani NK, et al, 2015). Daun observasi visual nanopartikel emas, waktu
singkong mengandung senyawa vitamin pembentukan nanopartikel emas, ukuran
C, flavonoid, triterpenoid, tanin dan partikel, morfologi dan profil gugus
saponin (Meilawaty Z, 2013). fungsional, serta uji aktivitas antikanker
Pada penelitian sebelumnya yaitu payudara.
preparasi dan karakterisasi nanopartikel
emas ekstrak daun singkong karet 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan biosintesis low energy, Kandungan Emas dalam Asam
hasil yang didapat yaitu memiliki ukuran Kloroaurat
50-115 nm, dengan waktu yang cukup Pembuatan asam kloroaurat
lama dalam pembentukan nanopartikel (HAuCl4) 0,5 mM yang telah di buat dari
emas (Faradita, 2017). Pada penelitian ini

2
campuran aquaregia, emas murni 0,0493 karet 5% sebagai agen bioreduktor yang
gram dan aqua pro injection kemudian dimasukan kedalam microtube. Diambil
dianalisis dengan menggunakan spektroskopi dengan micro pipet asam kloroaurat 0,5
serapan atom. Jumlah emas pada larutan mM sebanyak 225 uL sampai 450 uL
asam kloroaurat yang dihasilkan kemudian dengan interval antar formula sebanyak
dianalisis dengan parameter Au dan 25 uL, kemudian dimasukan ke dalam
didapatkan jumlah Au sebesar 0,5 mM microtube yang sudah terisi 1000 ul
Pembuatan Nanopartikel Emas ekstrak daun singkong karet 5%, sesuai
Nanopartikel emas dibuat dengan pada Tabel 1 kemudian diultrasonic
cara mencampurkan larutan HAuCl4 selama 2 menit.
dengan larutan ekstrak daun singkong
Tabel 1. Formulasi Nanopartikel Emas
Formula Konsentrasi Ekstrak Daun HAuCL4 (ul)
Singkong Karet (ul)
F1 5% 1000 225
F2 5% 1000 250
F3 5% 1000 275
F4 5% 1000 300
F5 5% 1000 325
F6 5% 1000 350
F7 5% 1000 375
F8 5% 1000 400
F9 5% 1000 425
F10 5% 1000 450
Karakterisasi Nanopartikel Emas ekstrak daun singkong karet 5% 1000 ul
Observasi Visual Nanopartikel dengan 375 ul HAuCl4)
Pengamatan perubahan warna pada
nanopartikel emas dilakukan dengan
mengamati perubahan warna nanopartikel
emas. Pengamatan perubahan warna
atau visual bersifat kualitatif untuk melihat
proses pembentukan nanopartikel emas.
Pengamatan dilakukan untuk melihat
perubahan warna yang terjadi sebelum Gambar 2. Visual Warna pada Jam ke 0
ekstrak ditambahkan dan setelah ekstrak Ekstrak Daun Singkong Karet 5% dari
ditambahkan kedalam larutan HAuCl4 0,5
Formula 1 (225 ul HAuCl4) sampai
mM. Pembentukan nanopartikel emas Formula 10 Ekstrak 5% (450 ul HAuCl4).
ditandai dengan perubahan warna pada Pada jam ke 0 sampai jam ke 1,pada
sampel yang semula berwarna kuning
ekstrak daun singkong karet 5% dari
bening menjadi warna merah muda
formula 1 (225 ul HAuCl4) sampai formula
hingga ungu pada rentang waktu tertentu.
10 ekstrak 5% (450 ul HAuCl4) mengalami
(Gambar 1, 2).
perubahan warna menjadi merah muda
keunguan secara langsung setelah
dilakukan ultrasonic. Hasil yang didapat
menunjukan bahwa konsentrasi ekstrak
daun singkong karet berpengaruh
terhadap waktu yang dibutuhkan untuk
terjadi nya perubahan warna nanopartikel
emas, semakin tinggi konsentrasi ekstrak
yang digunakan maka waktu yang
Gambar 1. Perubahan Warna sebelum dibutuhkan untuk terjadinya perubahan
Nanopartikel Emas (dari kiri ke kanan warna nanopartikel emas semakin lama.
HAuCl4, ekstrak daun singkong karet 5%, Selain itu volume penambahan HAuCl 4

3
juga berpengaruh terhadap waktu diamati melalui panjang gelombang
perubahan warna nanopartikel emas, maksimum dan absorbansi.
semakin kecil konsentrasi asam kloroaurat Spektrofotometer UV-Vis digunakan untuk
yang ditambahkan maka waktu yang mengonfirmasi terbentuknya nanopartikel.
dibutuhkan semakin kecil, sedangkan Dimulai dengan mengukur panjang
konsentrasi asam kloroaurat yang gelombang maksimal dari ektrak daun
ditambahkan semakin besar maka waktu singkong karet, panjang gelombang
yang dibutuhkan lebih besar. tersebut menjadi acuan atau monitoring
Observasi Panjang Gelombang pembentukan nanopartikel emas. Panjang
menggunakan Spektrofotometer Uv- gelombang nanopartikel emas berada
Vis. pada range 500-550 nm. Panjang
Pengaruh waktu kontak terhadap gelombang serapan yang didapat pada
kestabilan nanopartikel emas dapat jam ke 0 dan jam ke 24 dapat dilihat pada
Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Analisis Spektrofotometer UV-Vis Jam ke 0 dan 24
Waktu
Konsentrasi Konsentrasi 0 jam 24 jam
Formula
Ekstrak HAuCl4 (µL) Panjang Panjang gelombang
gelombang (nm) (nm)
1 5% 225 486 542
2 5% 250 490 544
3 5% 275 492 546
4 5% 300 414 498
5 5% 325 490 498
6 5% 350 492 496
7 5% 375 492 540
8 5% 400 440 542
9 5% 425 418 544
10 5% 450 414 544
Hasil yang didapat dari (450 ul HAuCl4), Berdasarkan data
Spektrofotometer UV-Vis pada penelitian perubahan panjang gelombang maka
ini menunjukan pada jam ke 0, dengan dapat disimpukan bahwa pembentukan
konsentrasi ekstrak daun singkong karet nanopartikel emas terbentuk pada ke 24
5% formula 1 sampai 10 didapatkan nilai berkisar pada panjang gelombang 540-
panjang gelombang 414-490 nm. Pada 546 nm. Hasil ini juga dapat mendukung
jam ke 24 terjadi pergeseran batokromik data sebelumnya yaitu pada uji
dari panjang gelombang konsentrasi 5%, perubahan warna yang semula berwarna
didapatkan nilai panjang gelombang kuning bening menjadi merah muda
dalam rentang 540-542 nm. hingga ungu.
Dari data tersebut menunjukan Karakterisasi Ukuran Nnopartikel emas
bahwa beberapa formula masih berada dengan Particle Size Analyzer (PSA).
dalam nilai panjang gelombang Penentuan ukuran partikel
nanopartikel emas dengan nilai panjang nanopartikel emas dilakukan dengan
gelombang 500 -550 nm, yaitu pada menggunakan alat particle size analyzer
konsentrasi ekstrak 5% formula 1 (225 ul (Horiba Scientific, Nano Particle Analyzer
HAuCl4), formula 2 (250 ul HAuCl 4), SZ-100) sebanyak tiga kali replikasi.
formula 3 (275 ul HAuCl4), formula 7 (375 Pengukuran ukuran globul dan indeks
ul HAuCl4), formula 8 (400 ul HAuCl 4), polidispersitas hanya dilakukan pada
formula 9 (425 ul HAuCl4), formula 10 sampel yang memiliki panjang

4
gelombang 500 nm – 550 nm (termasuk daun singkong karet termasuk ke dalam
dalam range nanopartikel emas). Nilai range nilai ukuran partikel yang baik
ukuran globul dan indeks polidispersitas untuk nanopartikel emas yaitu 10 nm –
nanopartikel sampel dapat dilihat pada 100 nm, serta nilai PI yang baik, yaitu <
Tabel 3. Hasil yang didapat menunjukkan 0,7.
bahwa sampel nanopartikel emas ekstrak
Tabel 3. Hasil Pengukuran Ukuran Partikel 7 Formula
F Kons. V.Eks V. λ Jam ke λ Jam ke Ukuran PDI (Ð) (x̄
(ul) HAuCl4 0 (nm) 24 partikel ± SD)
(ul) (nm) (nm)
(x̄ ± SD)
1 5% 1000 225 486 542 110.33 ± 0.63 ±
19.71 0.004
2 5% 1000 250 490 544 233.65 ± 1.20 ± 0.75
141.06
3 5% 1000 275 492 546 n.d n.d
7 5% 1000 375 492 540 65.30 ± 0.44 ± 0.05
0.17
8 5% 1000 400 440 542 94.23 ± 0.56 ±
2.85 0.006
9 5% 1000 425 418 544 99.3 ± 0 0. 48 ± 0
10 5% 1000 400 414 544 110.6 ± 0.58 ± 0.03
19.23
Keterangan :
F : Formula V. Eks : Volume ekstrak
Kons : Konsentrasi ekstrak V. HauCl4 : Volume Asam Kloroaurat
Pada konsentrasi ekstrak daun 3452,18 cm-1 yang menunjukan adanya
singkong karet 5% formula 7 nanopartikel ikatan gugus hidroksil O-H, pada serapan
dengan jumlah emas 375 ul menghasilkan 2065,61 cm-1 menunjukan adanya fenol,
ukuran partikel terkecil (Lampiran 1,2,3) serapan 1635,07 cm -1 menunjukan
yaitu dengan nilai ukuran partikel 65.30 ± adanya ikatan C=C alkyne dan cincin
0.17 dan indeks polidispersitas 0.44 ± aromatis, serta serapan 563,36 cm -1 yang
0.05 hasil yang didapat telah masuk menunjukan adanya gugus fosfat.
kedalam nilai ukuran partikel yang baik Pada spektrum IR hasil reduksi dari
untuk nanopartikel emas yaitu 1-200 nm, ekstrak daun singkong karet dengan
sedangkan untuk nilai indeks HAuCl4 memperlihatkan adanya
polidispersitas mendapatkan hasil <0,7 pergeseran panjang gelombang spektrum
yaitu 0.44 ± 0.05. dari ekstrak daun singkong karet sebelum
Karakterisasi Gugus Fungsi dan sesudah mereduksi (Lampiran 5).
Nanopartikel Emas menggunakan FTIR Pergeseran bilangan gelombang terjadi
Penentuan gugus fungsi dari ekstrak dari 3452,18 cm-1 menjadi 3450,00 cm-1
daun singkong karet dilakukan menunjukkan bahwa terjadi interaksi
pengukuran menggunakan alat FTIR. antara gugus OH dengan nanopartikel
Yang dibaca dalam FTIR adalah formula 7 emas, Pada panjang gelombang 2073 cm-
1
perbandingan emas dan HAuCl4 (1000ul : menunjukan gugus fenol, dan pada
375 ul) berdasarkan data sebelumnya. panjang gelombang 1634,55 cm-1 adanya
Spektrum IR ekstrak daun singkong ikatan C=C alkena dan cincin aromatis,
karet, menunjukan beberapa serapan serta 572,60 cm-1 menunjukan adanya
khas untuk beberapa gugus fungsi gugus fosfat Tabel 4.
(Lampiran 4), diantaranya pada serapan

5
Tabel 4. Hasil Pembacaan Spektrum IR

Ekstrak Daun Singkong


Formula 7 (cm-1) Gugus fungsi
Karet (cm-1)

3452,18 3450,00 Hidroksil (O-H)

2065,61 2073,47 Fenol

1635,07 1634,55 Alkynes ( C=C)

563,36 572,60 Fosfat (PO43+)


Morfolgi nanopartikel emas dapat dibandingkan dengan formula lainnya.
diketahui dengan Transmission Electron Hasil pengamatan TEM pada formula 7
Microscopy (TEM) dan Scanning Electron menunjukan rentang ukuran partikel yang
Microscopy (SEM). Sampel yang terbentuk yaitu berada pada kisaran 41nm
digunakan untuk pengujian morfologi – 71 nm dengan berbagai macam bentuk
partikel nano dengan Transmission yaitu segitiga, segi enam dan lingkaran
Electron Microscopy (TEM) dan Scanning tidak sempurna.
Electron Microscopy (SEM) sampel
dengan konsentrasi ekstrak 5% yaitu pada
formula 7 dengan perbandingan ekstrak
daun singkong karet dan HAuCl4 (1000ul :
375 ul). Sampel tersebut dipilih karena
memiliki ukuran partikel terkecil dan nilai
indeks polidispersitas yang paling baik

Gambar 5. Hasil Morfologi Nanopartikel Emas Menggunakan TEM

Hasil pengamatan SEM pada emas yang tidak stabil sehingga


formula 7 menunjukkan morfologi nanopartikel emas mengalami agregasi
nanopartikel pada (Gambar 6). dan sampel menjadi menggumpal dapat
Didapatkan hasil struktur spheris yang dikarenakan oleh penyimpanan yang
tidak beraturan dikarenakan nanopartikel terlalu lama.

6
Gambar 7. Hasil Morfologi Nanopartikel Emas Menggunakan SEM
Uji Aktivitas Antikanker pada Sel metode ini adalah pada sel hidup aktivitas
Kanker T47D mitokondria selalu konstan, sehingga
Uji sitotoksik untuk melihat peningkatan atau penurunan viabilitas sel
aktivitas antikanker dari nanopartikel berhubungan secara langsung dengan
emas ekstrak daun singkong karet 5% aktivitas mitokondria.
pada formula terbaik, yaitu formula 7 Pada penelitian ini parameter
dengan perbandingan ekstrak : HAuCl4 pengukuran aktivitas nanopartikel emas
(1000 μl : 375 μl) dan juga pada ekstrak ekstrak daun singkong karet terhadap sel
daun singkong terhadap kultur sel T47D T47D ditunjukkan dengan persen viabilitas
(sel kanker payudara) dilakukan sel. Jumlah sel yang hidup setelah
menggunakan metode MTT (microculture pemberian ekstrak dengan berbagai
tetrazolium technique). Prinsip dari konsentrasi disajikan pada tabel .5
Tabel 5. Hasil Uji Sitotoksisitas Nanopartikel Emas Ekstrak Daun Singkong Karet terhadap
Sel T47D dengan Metode MTT
Konsentrasi Viabilitas Sel HeLa
(%) (%)
50 28.967
25 93.635
12.5 102.214
6.25 106.596
3.125 106.089
1.5625 110.517

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui IC50 dilakukan dengan membuat


bahwa terdapat hubungan antara persamaan regresi linier antara
konsentrasi ekstrak dengan persen sel konsentrasi ekstrak dengan persen sel
hidup. Aktivitas sitotoksik meningkat hidup. Hasil analisis data menunjukkan
dengan meningkatnya konsentrasi bahwa nanopartikel emas ekstrak daun
sediaan. Efek toksik ekstrak terhadap sel singkong karet formula ke 7 yaitu dengan
T47D ditandai dengan menurunnya perbandingan ekstrak daun singkong
persen sel hidup. karet 5% : H AuCl4 (1000ul : 375 ul)
Aktivitas sitotoksik dapat memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel
dinyatakan dengan nilai IC50, yaitu T47D dengan nilai IC50 sebesar 42.47329
konsentrasi yang menyebabkan kematian %. (Gambar 9).
pada 50% populasi sel. Perhitungan nilai

7
Sampel Sediaan
Persen Hidup(%) 150.0

100.0

50.0 y = -1.5445x + 115.6


Series1 R² = 0.9069
0.0 Linear (Series1)
0 10 20 30 40 50 60
Linear (Series1)
Konsentrasi(%)

Gambar 9. Hasil IC50nanopartikel Emas Ekstrak Daun Singkong Karet terhadap Sel T47D
dengan Metode MTT
antimicrobial activity of Au NPs
4. KESIMPULAN using Euphorbia hirta L. leaf extract.
Dari penelitian preparasi dan Colloids Surf B Biointerfaces 9, 108,
karakterisasi nanopartikel emas ekstrak 60–5.
daun singkong karet menggunakan Araújo KCF, et al., 2013. Bioconversion of
biosintesis high energy, dengan quercetin and rutin and the
konsentrasi ekstrak 5% yang dibuat dalam cytotoxicity activities of the
10 formula didapatkan satu formula transformed products. Food Chem
terbaik yaitu formula 7 dengan Toxicol 51, 93–6.
perbandingan 1000ul ekstrak daun Battista E, 2017. Metal enhanced
singkong karet : 375 ul HAuCl4. fluorescence on super-hydrophobic
Karakteristik dari nanopartikel emas clusters of gold nanoparticles.
ekstrak daun singkong karet yang Microelectron Eng 175, 7–11.
dihasilkan dengan proses biosintesis high Faradita M.A., 2017, Preparasi dan
energy, didapatkan perubahan warna Karakterisasi Nanopartikel Emas
kuning menjadi merah muda, memiliki Ekstrak Daun Singkong Karet
panjang gelombang serapan 531 nm, (Manihot glazovii) Dengan Proses
partikel 65.30 ± 0.17 dan indeks Biosintesis Ramah Lingkungan,.
polidispersitas 0.44 ± 0.05dan morfologi Universitas Islam Indonesia.
yang terbentuk yaitu segitiga, segienam Farmakologi dan Terapi, 5th ed, 2007. .
dan lingkaran tidak sempurna (TEM) dan Departemen Farmakologi dan
spherical (SEM). Serta terbukti memiliki Terapeutik Fakultas Kedokteran
aktivitas antikanker pada sel T47D (sel Universitas Indonesia, Jakarta.
kanker payudara) dengan menggunakan Fatimah EN, et al., 2012. Sintesis dan
metode MTT Assay. Karakterisasi Nanopartikel Emas
sebagai Material Pendukung
UCAPAN TERIMAKASIH Aktivitas Tabir Surya Turunan
Terimakasih kepada kepada Sinamat. Pros. Semin. Nas. Kim.
Dosen Pemimbing dan Laboran Teknologi Unesa.
Farmasi Universitas Islam Indonesia serta GLOBOCAN, 2008. European age-
seluruh pihak yang membantu dalam standardised rates calculated by
penyelesaian penelitian ini. Statistical Information Team at
Cancer Research UK 2011 using
DAFTAR PUSTAKA data from GLOBOCAN. IARC 1.
Annamalai A., et al., 2013. Green
synthesis, characterization and

8
Hejmadi, et al., 2012. Introduction to Dent J Maj Kedokt Gigi 46, 196–
Cancer Biology. Momna Hejmadi 201.
Ventus Publ. Sahu N, et al., 2016. Synthesis of silver
Kulkarni N, 2014. Biosynthesis of Metal nanoparticles using flavonoids:
Nanoparticles: A Review. J hesperidin, naringin and diosmin,
Nanotechnol 1–8. and their antibacterial effects and
Martien R, et al., 2016. Perkembangan cytotoxicity. Int Nano Lett 6, 173–
Teknologi Nanopartikel Sebagai 81.
Sistem Penghantaran Obat. Warditiani NK, et al, 2015. Pengaruh
Meilawaty Z, 2013. Efek ekstrak daun Pemberian Ekstrak Etanol 70%
singkong (Manihot utilissima) Daun Singkong (Manihot utilissima
terhadap ekspresi COX-2 pada Pohl) terhadap Kadar Gula Darah
monosit yang dipapar LPS E. coli Mencit Jantan Galur Balb/C yang
(The effect of Manihot utilissima Diinduksi Aloksan. J Farm Udayana
extracts on COX-2 expression of 4.
monocytes induced by LPS E. coli).

9
Lampiran 1. Hasil Pengukuran Nanopartikel emas dengan Formula 7Particle
Size Analyzer (PSA) Replikasi 1

10
Lampiran 2. Hasil Pengukuran Nanopartikel emas dengan Formula 7
Particle Size Analyzer (PSA) Replikasi 2
Lampiran 3. Hasil Pengukuran Nanopartikel emas dengan Formula 7

11
Particle Size Analyzer (PSA) Replikasi 3

Mon Jan 22 10:48:13 2018 (GMT+07:00)

100

2065,61
80
%Transmittance

60

40

563,36
1635,07
20
3452,18

4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500


Wavenumbers (cm-1)

Lampiran 4 . Spektrum FTIR Ekstrak Tunggal Daun Singkong Karet.


Collection time: Mon Jan 22 10:01:22 2018 (GMT+07:00)
Mon Jan 22 10:48:11 2018 (GMT+07:00)
FIND PEAKS:
Spectrum: 1440-3 Extract
Region: 4000,00 400,00
Lampiran 5. Spektrum FTIR Nanopartikel Emas ekstrak daun singkong karet
Absolute threshold:
Sensitivity: 50
116,826

5% Formula 7 (ekstrak 1000 ul : 375 ul HAuCl4)


Peak list:
Position: 3452,18 Intensity: 9,653
Position: 1635,07 Intensity: 32,319
Position: 563,36 Intensity: 32,804
Position: 2065,61 Intensity: 91,118
Mon Jan 22 10:47:54 2018 (GMT+07:00)
100

80
2069,38
%Transmittance

60

40

20

561,22
1634,63
3415,93

4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500


Wavenumbers (cm-1)

Collection time: Mon Jan 22 09:56:42 2018 (GMT+07:00)


Mon Jan 22 10:47:52 2018 (GMT+07:00)
FIND PEAKS:
Spectrum: 1440-2 Emas
Region: 4000,00 400,00
Absolute threshold: 105,994
Sensitivity: 50
Peak list:
Position: 3415,93 Intensity: 1,512
Position: 1634,63 Intensity: 14,770
Position: 561,22 Intensity: 15,958
Position: 2069,38 Intensity: 77,184

12

Anda mungkin juga menyukai