Anda di halaman 1dari 14

Sintesis Nanopartikel Emas

Menggunakan Bioreduktor Ekstrak


Daun Ketapang (Terminalia catappa)

DOSEN PENGAMPU:

Dr. MARIA ULFA, M. Si


SUDIRMAN, S. Si, M. Si

DISUSUN OLEH :
BAIQ EGI TAMARA ATMAN
(G1C019015)
PENDAHULUAN

 Nanopartikel adalah partikel yang berukuran antara 1-100 nanometer.


Nanopartikel dapat dibuat dengan metode fitokimia, elektrokimia,
radiolitik, sonolitik, dan bioreduksi yang menggunakan produk alam.
 Nanopartikel emas adalah contoh dari nanopartikel logam mulia yang
sering digunakan dalam berbagai aplikasi.
 Sintesis nanopartikel emas dengan cara reduksi kimia yang ramah
lingkungan adalah dengan menggunakan ekstrak daun ketapang
(Terminalia catappa) sebagai pereduksi.

Sumber : (Yousaf dan Saleh, 2018), (Marliyana, dkk., 2006), 2


STRUKTUR

(a) (b) (c)

Gambar (a) struktur kristal Au (b) (c) nanopartikel Au

3
SINTESIS

 Pembuatan Air Rebusan Daun Ketapang

Dipetik
10 gram daun + 50
mL aquabides
Dicuci
dengan
aquades
Hingga mendidih

Filtrat dikeringkan dan


air rebusan disimpan

Sumber : (Miska, Maming dan Zakir, 20) 4


SINTESIS

 Sintesis Nanopartikel Emas

Sampel A

Air rebusan +
HAuCl4 0,5 mM

Sampel B + poli asam


akrilat (PAA)

Sumber : (Miska, Maming dan Zakir, 20) 5


KARAKTERISASI
 UV VIS spectrophotometer  XRD

 FTIR  SEM-EDS

6
HASIL KARAKTERISASI

 Karakterisasi Spektrofotometer UV-Vis Pengaruh Waktu Kontak

Sumber : (Miska, Maming dan Zakir, 20) 7


HASIL KARAKTERISASI

 Karakterisasi Nanopartikel Emas dengan FTIR

Sumber : (Miska, Maming dan Zakir, 20) 8


HASIL KARAKTERISASI

 Karakterisasi Nanopartikel Emas dengan FTIR

Gambar Spektrum FTIR (A) ekstrak ketapang, (B) AuNp direduksi ekstrak
ketapang, (C) AuNp reduksi ekstrak ketapang dengan PAA 2%

Sumber : (Miska, Maming dan Zakir, 20) 9


HASIL KARAKTERISASI

 Karakterisasi Nanopartikel Emas dengan SEM

Gambar Morfologi nanopartikel emas, (a) perbesaran skala 2 µm dan (b) perbesaran
skala 10 µm

Sumber : (Miska, Maming dan Zakir, 20) 10


HASIL KARAKTERISASI

 Karakterisasi Nanopartikel Emas dengan SEM

Gambar Pola XRD (i) sampel A nanopartikel emas dan (ii) sampel B nanopartikel emas
dengan PAA 2%
Sumber : (Miska, Maming dan Zakir, 20) 11
APLIKASI

PENGGUNAAN NANOPARTIKEL EMAS DALAM


TEKNOLOGI UNTUK DIAGNOSIS KANKER
Teknologi menggunakan nanopartikel emas sebagai pembawa dalam
diagnosis kanker telah menjadi tren dalam bidang klinis. Hal tersebut
dapat terjadi karena teknologi menggunakan nanopartikel emas
memberikan banyak keunggulan seperti nanopartikel emas mampu
menembus ruang-ruang antar sel yang hanya dapat ditembus oleh ukuran
partikel koloidal. Berdasarkan penelitian sebelumnya juga sudah
dibuktikan bahwa teknologi menggunakan nanopartikel emas ini tidak
efek toksisitas bagi penggunanya.

Sumber : (Fadhilah dan megantara, 2018). 12


KESIMPULAN

Nanopartikel emas dapat disintesis dengan metode reduksi


menggunakan ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa). Semakin
lama waktu kontak semakin bertambah ukuran nanopartikel emas,
yang disintesis menggunakan ekstrak daun ketapang (Terminalia
catappa) (sampel A) dengan ukuran 44,10 nm. Sintesis nanopartikel
emas menggunakan ekstrak daun ketapang dengan penambahan PAA
2% (sampel B) dapat menstabilkan ukuran nanopartikel emas dengan
ukuran 18,97 nm.

Konjugasi antara nanopartikel emas dapat digunakan untuk


immunoassay kolorimetri sederhana. Teknologi ini menunjukkan
sensitivitas dan spesifitas yang tinggi. Oleh karena itu teknologi ini
dapat digunakan sebagai alat yang berguna untuk analisis dan
diagnostik klinis.
DAFTAR PUSTAKA

 Babayi, H., Kolo, I., Okogun, J.I., Ijah, U.J.J., 2004, The antimicrobial
Activities of Methanolic Extract of Eucalyptus camaldulensis and Terminalia
catappa Againt some Pathogenic Microorganisms, An Int. J. Niger. Soc. for
Experiment. Bio, Nigeria, 16 (2); 106-111.
 Buzea, C., Blandino, I. I., & Robbie, K. (2007). Nanomaterials and
Nanoparticles: Sources and toxicity. Biointerphases, Vol. 2, Issue 4, MR17-
MR172.
 Inggriani, A. S., & Husni, P. (2017). Artikel Review: Formulasi Nanopartikel
untuk Terapi Kanker. Farmaka, Vol. 14, No. 1, 127-135.
 Marliyana, S. D., Kusumaningsih, T., Kristinawati, H., 2006, Penentuan Kadar
Total Fenol dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Biji Ketapang (Terminalia
cattapa L.), Jurnal Alchemy, 5 (1); 39-44.
 Martien, R., Adhyatmika, Irianto, I. D., Farida, V., & Sari, D. P. (2012).
Perkembangan Teknologi Nanopartikel sebagai Sistem Penghantaran Obat.
Majalah Farmaseutik, Vol.8, No. 1, 133- 144.

Anda mungkin juga menyukai