Anda di halaman 1dari 3

SURAT PENGAJUAN KEBERATAN

Nomor : ....../....... /III/2021 Kepada


Lampiran : 1 (satu) rangkap Yth. Kepala dinas Kelautan dan
Perihal : Pengajuan Keberatan Pungutan Perikanan Provinsi NTT
Retribusi di -
Kupang

Dengan Hormat,
Menunjuk Surat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa
Tenggara Timur Nomor : Dis.pkl.523/SD3.534/I/2021, tanggal 20 Januari 2021
Perihal : Penegasan Pungutan Retribusi dan lampiran Peraturan Daerah Provinsi
Nusa Tenggara Timur Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Retribusi Izi Usaha Perikanan,
maka Bersama ini kami atas nama Direktur/Pimpinan/Ketua Kelompok
UPI/UMKM/UKM sebagaimana daftar terlampir, mengajukan keberatan atas
pungutan Retribusi sesuai perihal surat diatas dengan alasan sebagai berikut :
a. Aspek Yuridis :
Pungutan atas Retribusi Izin pembelian dan pengumpulan hasil perikanan
(SIUP-P) yang dikenakan persekali tarif sebesar 10% dari nilai investasi dan
Retribusi Izin Pengelolaan Hasil Perikanan Tangkap sebesar 2% x Harga
Patokan Ikan kepada setiap orang dan/atau badan usaha:
 Sangat memberatkan bagi pelaku usaha (Kelompok UPI/UMKM/UKM), apa
lagi Peraturan Daerah tersebut dibuat di masa pandemi Covid-19 seperti
sekarang yang berdampak pada biaya ekonomi tinggi dan penurunan minat
investasi kerena tanpa mempertimbangkan kemampuan masyarakat dan
indeks perkembangan ekonomi saat ini. Hal ini sesuai amanat Undang
Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak dan
Retribusi Daerah yang tertuang pada pasal 154 ayat 1 dan 2 serta Peraturan
Daearah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 7 Tahun 2020 Pasal 7 yang
berbunyi : Prinsip dan sasaran dalam penetapan Struktur dan besarnya tarif
Retribusi didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh biaya
penyelenggaraan pemeberian izin dan biaya untuk menanggulangi dampak
negatif dari pemberian izin tersebut serta kemampuan masyarakat.
 Pengenaan pungutan tarif retribusi ini juga tidak menyertakan dasar rujukan
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dibidang perikanan, seperti
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 Tentang
Perikanan sebagaimana telah di ubah dengan Undang-undang Nomor 45
Tahun 2009 Tentang Perikanan beserta turunannya yakni Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2015 Tentang Jenis Tarif
Atas Penerimaan Negara bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian
Kelautan dan Perikanan. Dimana tidak ada satu klausul pasal pun tertuang
pengenaan pungutan 10 % dari nilai investasi untuk jenis izin usaha
pembelian dan pengumpulan hasil perikanan (SIUP-P) dan pengenaan 2% x
harga patokanan Ikan untuk jenis Izin Pengelolaan Perikanan Tangkap.
 Permasalahan relevansi acuan yuridis bagi pelaku Usaha perikanan yang
ingin melakukan usaha namun mendapat izin usaha (NIB dan Izin Usaha)
melalui Website OSS berdasarkan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2018
tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik tidak
disertakan sebagai acuan dalam Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Timur Nomor 7 tahun 2020 tentang Perizinan Usaha Perikanan. Jika suatu
Peraturan Daerah tidak memiliki relevansi acuan yuridis, maka bisa
dikatakan Peraturan Daerah tersebut tidak memiliki acuan untuk sejumlah
klausul dan jabaran pengaturannya lebih lanjut. Bahkan, Peraturan Daerah
tersebut bisa dianggap ilegal karena tidak memiliki basis legal yang tepat
sebagai konsiderannya sehingga perlu dilakukan revisi terhadapnya.
b. Adanya ketidakpastian hukum bagi masyarakat maupun pelaku usaha atas obyek
pungutan retribusi Izin Pengelolaan Perikanan tangkap sesuai Peraturan Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 7 tahun 2020 tentang Perizinan Usaha
Perikanan dan Peraturan Bupati Sikka Nomor...... Tahun.... Tentang Retribusi Jasa
Usaha di bidang perikanan yang pada intinya bahwa setiap UPI, UMKM dan UKM
yang akan mengirim produk perikanan keluar dari wilayah Kabupaten Sikka wajib
memiliki Surat Keterangan Asal Ikan (SKA) yang dikeluarkan oleh Dinas Kelutan dan
Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Surat Keterangan Asal Barang (SKA)
yang dikeluarkan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Sikka. Ini sangat memberatkan
dan merasa dirugikan bagi kami pengusaha kerena terancam terjadi pungutan
retribusi ganda atas produk yang sama dari pemerintah daerah provinsi Nusa
Tenggara Timur. dan pemerintah Kabupaten Sikka.
c. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tanggara Timur nomor 7 tahun 2020 Tentang
Perizinan Usaha Perikanan juga tidak mengindahkan ketentuan Undang-Undang
Negara Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak dan Retribusi
Daerah, pasal 141 berbunyi : Jenis Retribusi Perizinan Tertentu adalah huruf (e)
Retribusi Izin Usaha Perikanan dan pasal 156 ayat 7 yang berbunyi : Peraturan
Daerah untuk jenis Retribusi yang tergolong dalam Retribusi Perizinan Tertentu
harus terlebih dahulu disosialisasikan dengan masyarakat sebelum ditetapkan.
Demikian surat pengajuan keberatan ini disampaikan, atas perhatian dan
kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Maumere, 9 Maret 2020

An. Pengusaha Perikanan


Kabupaten Sikka,

Theofilus, S.fil
DAFTAR NAMA PERUSAHAAN
DI KABUPATEN SIKKA

No Nama Perusahaan/Perorangan Alamat Jenis Usaha/Produk Ket. Izin

Anda mungkin juga menyukai