Anda di halaman 1dari 98

Bulanan

Volume XIV/Edisi 04/2023

8 - Tax Focus 40 - The Untaxable


Era Pengenaan Era Baru Penagihan Pajak
Pajak atas Natura
dan Kenikmatan 68 - Tax Bug
Membangun Ibukota
54 - Tax Court Baru Dengan Insentif
yang Terpadu
Bonus
Perjalanan ke
Luar Negeri 80 - Tax Column
Bagi Agen Bonus Perjalanan
Asuransi, ke Luar Negeri Bagi
Bagaimana Agen Asuransi,
Perlakuan Bagaimana
Perpajakannya? Perlakuan
Perpajakannya?

Volume XIV/Edisi 04/2023 1


Editaxorial
Indonesian Pajak atas Natura Ada Aturan
Barunya Lho!
Tax Review Salam hangat pembaca ITR ! Bagaimana kabar Anda semua?
Semoga dalam keadaan sehat wal afiat dan selalu dalam
Penerbit:
SMARTaxes Publishing perlindungan Tuhan Yang Maha Esa, Aamiin . Tepat pada tanggal 27
member of Lembaga Juni 2023 lalu, jagat dunia perpajakan dikejutkan dengan terbitnya
Manajemen Formasi aturan teknis mengenai pajak atas natura dan/atau kenikmatan.
Pemimpin Umum: Dimana pemerintah menebitkan Peraturan Menteri Keungan
Sundoro Nomor 66 Tahun 2023 tentang Perlakuan Pajak Penghasilan atas
Pemimpin Redaksi: Penggantian atau Imbalan Sehubungan dengan Pekerjaan atau
Agus Supriyanto Jasa yang Diterima atau Diperoleh Dalam Bentuk Natura dan/atau
Redaktur Pelaksana: Kenikmatan. Peraturan tersebut berlaku mulai 1 Juli 2023.
Agus Supriyanto Salah satu bentuk natura yang dikecualikan dari objek pajak
Redaktur: adalah pemberian makanan dan minuman. Dalam Peraturan
Esti Wahyu Menteri Keuangan Nomor 66 2023 (PMK 66/2023), selain
Yetti Verdiani penyediaan langsung, penyediaan makan dalam bentuk kupon dan
Desain/Layout: reimbursement juga termasuk dalam natura yang dikecualikan dari
Hartono objek pajak. Fasilitas kantor berupa penyediaan makanan/minuman
Ilustrator: untuk seluruh pegawai dikecualikan dari objek pajak penghasilan
Syafrudin, (PPh). Misalnya, kantor menyediakan katering makan siang untuk
Ingking:
seluruh pegawai. Contoh lain, kantor menyediakan kopi, gula, teh,
Syafrudin dan minuman lain yang dapat dikonsumsi oleh pegawai. Yang perlu
diperhatikan adalah pengecualian pajak diberikan jika fasilitas
Warna:
makanan/minuman diberikan untuk seluruh pegawai.
Rio
Scanning: Lalu, bagaimana pengenaan pajak natura jika fasilitas makanan/
Marulloh minuman hanya diberikan kepada pegawai tertentu? Misalnya,
Administrasi & diberikan khusus untuk jajaran direksi? Jika merujuk ketentuan
Keuangan: Pasal 5 ayat (1) PMK 66/2023, pengecualian hanya diberikan jika
Ananto Pratikto fasilitas diberikan untuk seluruh pegawai. Dengan demikian, jika
Dany diberikan hanya terbatas pada pegawai tertentu, natura berupa
Sirkulasi: makanan/minuman tersebut merupakan objek pajak.
Agus. S Tak hanya itu, Penyediaan makan/minum dalam bentuk kupon
Iklan & Pemasaran: untuk pegawai dinas luar seperti pegawai bagian pemasaran,
Eny Sulistyawati bagian transportasi, dan dinas luar lainnya juga dikecualikan dari
Pracetak: pengenaan pajak natura. Kupon makan/minum yang dikecualikan
Hartono dari objek PPh adalah kupon dengan nominal maksimal Rp2
ISSN: 1412 - 1727 juta per bulan untuk tiap pegawai, sesuai ketentuan pada Pasal
5 ayat (4) huruf a PMK 66/2023. Jika nilai kupon yang diberikan
Alamat Redaksi: melebihi batasan yang ditentukan, nilai lebih tersebut merupakan
Jl. Sebret No. 1 Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta objek pajak. Berikut adalah contoh penghitungan atas nilai kupon
Selatan 12540 Telp. (021) 7884-2234. Cabang Surabaya:
makanan/minuman yang menjadi objek pajak.
Jl. Ngagel Tama Tengah 1 (satu) No.7, Surabaya
60283 Telp. (031) 503 3800, 502 3800 Fax. (031) 505 Sekitar 11 Daftar Natura Dan/Atau Kenikmatan Dengan Jenis
6245. Cabang Yogyakarta: Jl. Tohpati No. 45 Nyutran Dan/Atau Batasan Tertentu Yang Dikecualikan Dari Objek Pajak
Wirogunan Mergangsan Yogyakarta 55151 Telp. (0274)
Penghasilan yang disebutkan dalam peraturan tersebut. Nah ,
387096 Fax. (0274) 373599. Cabang Bandung: Komp.
Riung Bandung, Jl. Riung Asih No. 6 Bandung. Telp. untuk lebih jelasnya mari kita lihat secara langsung Tax Focus
022-7568110, Fax 022-7568110. Cabang Semarang: pada edisi ini sehingga harapannya pembaca ITR dapat memahami
Jl. Puspowarno XI No. 8 Telp. (024) 76632555. permasalahan ini secara mandalam. Akhir kata, selamat menikmati
E-mail: itr@formasi.com, itr.formasi@yahoo.com sajian informasi pada majalah ITR Volume XIV/Edisi 4/2023. Selamat
Informasi Produk: http://www.formasi.com membaca! 

Volume XIV/Edisi 04/2023 1


ITR CONTENTS

8 Tax Focus
Era Pengenaan Pajak atas Natura dan Kenikmatan
Imbalan kerja yang dibayarkan dengan barang/natura dan/atau kenikmatan sesuai Pasal 4 ayat (1) huruf a Undang – Undang Nomor 7
Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) menjadi objek Pajak Penghasilan (PPh). Kemudian, untuk melaksanakan
ketentuan tersebut, terbitlah Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2022 tentang Penyesuaian Pengaturan di Bidang Pajak Penghasilan (PP
No.55/2022). Pasal 31 PP No.55/2022 mengamanatkan Peraturan Menteri Keuangan untuk menjabarkan batasan nilai tertentu dari natura
dan/atau kenikmatan yang dikecualikan dari objek PPh.

22 Tax Focus 40 The Untaxable 54 Tax Court


5 (Lima) Catatan Penerapan Era Baru Penagihan Pajak Bonus Perjalanan ke Luar Negeri
PMK-66/2023: Bagi Agen Asuransi, Bagaimana
Penagihan Pajak merupakan benteng
Antara Tumpang Tindih dan terakhir dalam implementasi Self Perlakuan Perpajakannya?
Ketidakjelasan Aturan Assessment System. Namun masih Perusahaan bisa memberikan imbalan
Pemerintah secara resmi pada akhir banyak Wajib Pajak yang bertindak abai kepada pegawainya bukan dalam bentuk
Juni lalu menerbitkan Peraturan terhadap kegiatan penagihan pajak. uang, yaitu natura dan/atau kenikmatan.
Menteri Keuangan Nomor 66 Tahun Akhinya kurang tepat dalam menyikapi Pemberian imbalan natura ini bisa
2023 tentang Perlakuan Pajak pelaksanaan kegiatan penagihan. Oleh karena adanya prestasi kerja, seperti
Penghasilan atas Penggantian karenanya pemerintah menerbitkan bonus liburan, maupun tanpa adanya
atau Imbalan Sehubungan dengan peraturan terbaru untuk menyesuaikan prestasi, misalnya transportasi untuk
Pekerjaan atau Jasa yang Diterima dengan kondisi saat ini terkini. memudahkan pegawai datang ke kantor.
atau Diperoleh dalam Bentuk Natura Pengeluaran untuk natura dan/atau
dan/atau Kenikmatan (PMK-66/2023). kenikmatan ini ada yang bisa dan tidak
Beleid tersebut berlaku sejak 1 Juli bisa sebagai pengurang penghasilan
2023 sesuai pasal pamungkas PMK- kena pajak.
66/2023.

2 Indonesian Tax Review


Editaxorial Tax Bug

Pajak atas Natura Ada Membangun Ibukota Baru


Aturan Barunya Lho! 01 68 Dengan Insentif yang
Terpadu

Tax Mail Tax For Idiots

Trik Agar WP Patuh Barang Sample Kena


Bayar Pajak 04 78 Pajakah?

My Tax Advisor Tax Column

Apakah Parsel dan Perjanjian Pengikatan Jual


Bingkisan Merupakan 32 80 Beli (PPJB) Tanah dan/atau
Objek Pajak atau Bukan? Bangunan Terutang BPHTB?

International Tax Cases Executax Summary

RESUME PERATURAN
Sertel Baru Bisa Dipakai
DIREKTUR JENDERAL
Tanpa Perlu Menunggu 36 84 BEA DAN CUKAI
Sertel Lama Kadaluarsa
NOMOR 10/BC/2023

Once Upon Cafetaxria

Banyak Negara Butuh


Jasa Parkir Kena Pajak
Uang Bayar Utang, 39 95 Daerah atau PPN ya?
Google Cs Jadi Incaran

Intexmezo Asah Otak

Apakah Wajib Ber PKP


Meskipun Kurang Dari 54 96 Asah Otak
4,8 M?

Volume XIV/Edisi 04/2023 3


TAX MAIL

Artikel
Tax Mail (1) 4 - 7

Trik Agar WP Patuh Bayar Pajak


Salam hangat redaksi Indonesian
Tax Review, perkenalkan saya
Hera salah satu mahasiswi di salah
satu universitas yang ada di kota
Surabaya. Pada kesempatan kali
ini saya ingin beragumen terkait
banyaknya para wajib pajak yang
belum sadar akan pajak, salah
satunya pajak kendaraan bermotor.
Dimana sebagian masyarakat yang
enggan bayar pajak di sebabkan
alasan tertentu. Nah disinilah tugas
pemerintah bagaimana caranya agar
WP patuh akan pajak yang mesti
di bayarnya. Salah satunya tentu
dengan pemberian hadiah sebagai
bentuk apresiasi kepada masyarakat
yang menjalankan kewajibannya
dengan baik, tidak hanya hadiah yang
dijanjikan namun program pemutihan
denda pajak bermotor pun menjadi
pilihannya. Gimana masyarakat
tidak tergoda dengan program ini.
Semoga dengan adanya trik tersebut
dapat membatu pemerintah agar
masyarakat patuh membayar pajak.

Salam,

Hera, Mahasiswi Surabaya

Kirimkan masukan, saran, dan kritik Anda seputar masalah perpajakan melalui rubrik Tax Mail ke alamat e-mail ITR: itr.formasi@yahoo.
com. Surat yang dikirim harap mencantumkan identitas yang benar dan jelas. Redaksi berhak mengedit setiap surat yang akan dimuat.
E-MAIL
Mari wujudkan perpajakan Indonesia yang lebih baik!

4 Indonesian Tax Review


Volume XIV/Edisi 04/2023 5
Hub : 085894446021
TAX MAIL

Barang Endorse Kini dipungut Pajak

Di jaman milineal ini, banyak para remaja yang mencari cuan ataui penghasilan
dari berbagai sumber. Mulai dari sumber media sosial, money game ataupun
yang bekerja dikantoran mapupun menjadi usahawan bahkan ada yang menjadi
artis dadakan. Nah, dari berbagai sumber penghasilan, salah satu yang sedang
disorot yaitu penghasilan yang bersumber dari barang endorse , kenapa?
Pasalnya Direktorat Jenderal Pajak mengatakan barang endorse yang diterima
para artis atau infulencer dikenakan pajak karena termasuk penghasilan
tambahan di luar penghasilan sebagai artis. Hal ini sejalan dengan terbitnya
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 66 Tahun 2023 yang berlaku 1 Juli 2023.
Lalu bagaimana ketentuan lanjutnya mengenai hal ini? Semoga redaksi dapat
memuat tema tersebut.

Salam,

Ratna, karyawan swasta, Jakarta

6 Indonesian Tax Review


TAX MAIL

Bagaimana Aspek Pajak Pada


Usaha Kelapa Sawit

Industri kelapa sawit semakin terlihat perannya dalam perekonomian, baik


perekonomian domestik maupun global. Ia merupakan minyak yang paling
banyak diproduksi dan dikonsumsi secara global karena merupakan minyak
yang terkenal murah, relatif mudah diproduksi, dan relatif stabil. Ia juga
menjadi salah satu komoditas perkebunan yang perannya sangat penting
karena kemampuannya menghasilkan minyak nabati yang dibutuhkan oleh
industri. Produk olahannya pun bermacam-macam selain dari bahan baku
biodiesel, mulai dari makanan, kosmetik, hingga produk kesehatan. Lalu
bagaimana dengan aspek perpajakan dari usaha kelapa sawit? Harapan saya
semoga redaksi dapat mengangkat tema tersebut.

Salam,

Prasetya

Volume XIV/Edisi 04/2023 7


TAX FOCUS

Oleh:
Muhammad Ikbal, S.Sos, BKP
Pemerhati Masalah Perpajakan

Era Pengenaan
Pajak atas Natura
dan Kenikmatan

Imbalan kerja yang dibayarkan dengan


barang/natura dan/atau kenikmatan sesuai
Pasal 4 ayat (1) huruf a Undang – Undang
Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi
Peraturan Perpajakan (UU HPP) menjadi
objek Pajak Penghasilan (PPh). Kemudian,
untuk melaksanakan ketentuan tersebut,
terbitlah Peraturan Pemerintah Nomor
55 Tahun 2022 tentang Penyesuaian
Pengaturan di Bidang Pajak Penghasilan
(PP No.55/2022). Pasal 31 PP No.55/2022
mengamanatkan Peraturan Menteri
Keuangan untuk menjabarkan batasan nilai
tertentu dari natura dan/atau kenikmatan
yang dikecualikan dari objek PPh.

8 Indonesian Tax Review


Artikel Tax Focus (1) 8 - 21
Era Pengenaan Pajak atas Natura dan
Kenikmatan

Volume XIV/Edisi 04/2023 9


A
khir bulan Juni lalu, jagat dunia perpajakan dikejutkan
dengan terbitnya aturan teknis mengenai pajak atas natura
dan/atau kenikmatan. Ya, tepat pada 27 Juni 2023 lalu,
Pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 66
Tahun 2023 tentang Perlakuan Pajak Penghasilan atas Penggantian
atau Imbalan Sehubungan dengan Pekerjaan atau Jasa yang Diterima
atau Diperoleh Dalam Bentuk Natura dan/atau Kenikmatan (PMK-
66/2023). Peraturan tersebut berlaku mulai 1 Juli 2023.

Sekilas dari deskripsi judul aturan adanya transaksi jasa antar-Wajib Pajak
sudah jelas, PMK-66/2023 menerangkan
Contoh 1: Ilustrasi Natura dan/atau
perlakukan PPh atas imbalan pekerjaan
Kenikmatan sebagai Objek PPh
yang diberikan kepada pegawai atau
Wajib Pajak lain bisa badan atau orang Tuan Yanto pegawai senior di
pribadi atas pekerjaan yang dilakukan. perusahaan manufaktur PT Olah Karya
Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) PMK- pada bulan Juli Tahun 2023 menerima
66/2023 menguatkan hal tersebut. sekarung beras seberat 12 liter untuk
Perhatikan kutipan pasalnya dan diri dan keluarganya sebagai bagian
contoh ilustrasi di bawah ini dari penghasilan bulanan yang
diterimanya. Nilai pasar dari 12 liter
Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) PMK-
beras tersebut adalah Rp150.000,00
66/2023
Atas pemberian beras 12 liter tersebut
(2) Biaya penggantian atau imbalan PT Olah Karya harus memotong PPh
sehubungan dengan pekerjaan Pasal 21 dengan penghasilan sebesar
sebagaimana dimaksud pada ayat Rp150.000,00 pada bulan Juli 2023.
(1) merupakan biaya penggantian
Tanggal 11 Juli 2023, PT Olah Karya
atau imbalan yang berkaitan dengan
memberikan stock barang dagangan
hubungan kerja antara pemberi kerja
berupa kemeja polos kepada Pak
dan Pegawai.
Budi tukang AC yang sudah berjasa
(3) Biaya penggantian atau imbalan membersihkan dan memperbaiki
sehubungan dengan jasa sebagaimana AC pendingin ruangan. Harga Pokok
dimaksud pada ayat (1) merupakan dari Kemeja polos tersebut senilai
biaya penggantian atau imbalan karena Rp180.000,00. Atas pemberian

10 Indonesian Tax Review


kemeja tersebut, PT Olah Karya harus dan Deductible Expense (DE) di sisi
memotong PPh Pasal 21 dengan pemberi penghasilan. Meskipun pada
penghasilan sebesar Rp180.000,00 pada penerapannya ada penyimpangan
bulan Juli 2023. prinsip dari awalnya TA-DE dapat
berubah menjadi TA - ( Non-Deductible
Natura dan/atau Kenikmatan Expense ) NDE atau menjadi NTA-DE
Dapat Dibebankan atau terakhir TA - ( Non Deductible
Expense ) NDE.
Pemajakan imbalan kerja berupa
natura dan/atau kenikmatan menurut Atas keempat prinsip tersebut,
beberapa kalangan, semangatnya tampaknya prinsip NTA-DE menjadi
mengembalikan semangat dan sesuatu yang paling disukai. Pasalnya,
prinsip Taxable Income (TA) di sisi di sisi pegawai/penerima imbalan kerja
pegawai yang menerima penghasilan berupa natura dan/atau kenikmatan

Volume XIV/Edisi 04/2023 11


tidak kenakan PPh serta Keterangan lebih lanjut
biaya atas natura dan/ biaya 3M dijelaskan pada
atau kenikmatan dapat Pasal 6 ayat (1) UU PPh.
Password masuk agar
dikurangkan dalam
biaya yang dikeluarkan Sementara kunci
menghitung penghasilan
atas imbalan kerja agar penghasilan
kena pajak saat berupa natura dan/ berupa natura dan/
perhitungan PPh Badan. atau kenikmatan dapat atau kenikmatan tidak
Sebaliknya prinsip TA-
dikurangkan (deductible dikenakan pemajakan
expense) saat menghitung
NDE menjadi hal yang ialah termasuk dalam
penghasilan kena pajak
paling tidak disukai. Hal daftar natura dan/
ialah adanya keterkaitan
ini dikarenakan sudah atau kenikmatan yang
dengan biaya untuk
dikenakan pemajakan diperkenankan karena
mendapatkan, menagih,
atas natura dan/atau dan memelihara kebutuhan kerja yang
kenikmatan namun penghasilan (biaya 3M). mendesak dan masuk
biaya yang dikeluarkan dalam batasan-batasan
atas imbalan kerja yang ditentukan dalam
berupa natura dan/atau PMK-66/2023. Rincian dan
kenikmatan tidak dapat dikurangkan daftar natura dan/atau kenikmatan
pula dalam menghitung penghasilan akan dijelaskan pada bagian tersendiri
kena pajak saat perhitungan PPh ulasan di tulisan ini.
Badan.
Cara Pembebanan Natura dan/
Password masuk agar biaya yang
dikeluarkan atas imbalan kerja berupa
atau Kenikmatan
natura dan/atau kenikmatan dapat Pasal 2 ayat (4) dan ayat (5) PMK-
dikurangkan ( deductible expense ) saat 66/2023 menjelaskan bahwa cara
menghitung penghasilan kena pajak pembebanan pemberian natura dan/
ialah adanya keterkaitan dengan biaya atau kenikmatan yaitu melalui
untuk mendapatkan, menagih, dan penyusutan atau amortisasi sesuai
memelihara penghasilan (biaya 3M). dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di
bidang Pajak Penghasilan
Kunci agar penghasilan berupa natura dan/ atas natura dan/atau
atau kenikmatan tidak dikenakan pemajakan
kenikmatan yang
ialah termasuk dalam daftar natura dan/
atau kenikmatan yang diperkenankan karena mempunyai masa manfaat
kebutuhan kerja yang mendesak dan masuk lebih dari 1 (satu) tahun.
dalam batasan-batasan yang ditentukan dalam Sementara, atas natura
PMK-66/2023. dan/atau kenikmatan yang
mempunyai masa manfaat

12 Indonesian Tax Review


Volume XIV/Edisi 04/2023 13
kurang dari 1 (satu) tahun atau kenikmatan sebagai
dibebankan pada tahun pengurang penghasilan
terjadinya pengeluaran. bruto berlaku sejak:

Sebagai contoh misal Pasal 2 ayat (7) a. tanggal 1 Januari


perusahan memberikan PMK-66/2023 2022, bagi pemberi
fasilitas kendaraan motor menjelaskan bahwa kerja atau pemberi
bagi pegawainya yang ketentuan biaya penggantian atau
bertugas sebagai kurir peng gantian atau imbalan yang
dan office boy , maka imbalan yang menyelenggarakan
pembebanan kenikmatan diberikan dalam pembukuan tahun
berupa motor melalui bentuk natura dan/ buku 2022 dimulai
penyusutan motor selama atau kenikmatan sebelum tanggal 1
sebagai pengurang Januari 2022; atau
4 (empat) tahun. Tak
lupa biaya perawatannya penghasilan bruto.
b. tahun buku 2022
seperti ganti oli, ganti dimulai, bagi pemberi
sparepart dibebankan kerja atau pemberi
langsung pada tahun penggantian atau
terjadinya pengeluran imbalan yang menyelenggarakan
biaya tersebut. Bila motor tersebut pembukuan tahun buku 2022
sudah melewati masa manfaat 4 dimulai tanggal 1 Januari 2022 atau
(empat) tahun, pembebanannya hanya setelahnya
berasal dari biaya perawatannya saja.
Ketentuan tersebut berlaku juga
Kemudian, hal lain yang perlu saat penentuan imbalan sehubungan
diperhatikan ialah kapan saat dimulai dengan pekerjaan atau jasa yang
pembebanan. Pasal 2 ayat (7) PMK- diterima atau diperoleh oleh Wajib
66/2023 menjelaskan bahwa ketentuan Pajak lain selain pegawai dalam bentuk
biaya peng gantian atau imbalan yang natura dan/atau kenikmatan sebagai
diberikan dalam bentuk natura dan/ Objek PPh.

Saat Natura dan/atau


Kenikmatan menjadi
Saat penentuan imbalan sehubungan dengan
pekerjaan atau jasa yang diterima atau NTA-DE
diperoleh oleh Wajib Pajak lain selain pegawai Sebagaimana dijelaskan
dalam bentuk natura dan/atau kenikmatan
sebagai Objek PPh. sebelumnya prinsip
pemajakan NTA dan DE lebih
banyak disukai Wajib Pajak.
Maka dari itu Pasal 4 PMK-

14 Indonesian Tax Review


66/2023 menjabarkan d i si n i i a la h selu r u h
5 (lima) jenis natura peg awa i bu k a n peg awai
dan/atau kenikmatan t er t en t u s a j a . Ter m a s u k
dikecualikan dari objek Untuk pegawai yang d i si n i ba h a n m a k a n an
PPh. Kelima natura sifatnya mobile d a n m i n u m a n ber u p a
dan/atau kenikmatan seper ti bagian pem ber i a n k opi /s u s u
meliputi: marketing, kurir, sachet ya n g belu m
bagian transpor tasi, d i sed u h , m i e i n st a n , dan
1. makanan, bahan bagian ter tentu yang la i n ya n g ser u pa .
makanan, bahan sedang dinas di luar
minuman, dan/atau kantor, bentuknya Untuk pegawai yang
minuman bagi seluruh dapat berupa sifatnya mobile seperti
Pegawai; kupon atau biaya bagian marketing , kurir,
reimbursment. bagian transportasi,
2. natura dan/atau
bagian tertentu yang
kenikmatan yang
sedang dinas di luar
disediakan di daerah
kantor, bentuknya
tertentu;
dapat berupa kupon atau biaya
3. natura dan/atau kenikmatan yang reimbursment . Namun yang menjadi
harus disediakan oleh pemberi kerja perhatian di sini bahwa kupon atau
dalam pelaksanaan pekerjaan; biaya reimbursment tidak boleh
melebihi Rp2.000.000,- (dua juta
4 . n a t u ra d a n / a t a u k e n i k m a t a n ya n g
rupiah) untuk setiap pegawai dalam
b e r s u m b e r a t a u d i b i aya i A n g g a r a n
jangka 1 (satu) tahun atau nilai
P e n d ap a t a n B e l a n j a N e g a ra
pengeluaran penyediaan makanan
( A P B N ) , A n g g a ra n P e n d ap a t a n D a n
dan/atau minuman untuk tiap
Belanja Daerah (APBD), dan/atau
Pegawai dalam jangka waktu 1 (satu)
a n g g a ra n p e n d ap a t a n d a n b e l a n j a
bulan yang disediakan oleh pemberi
desa; atau
kerja di tempat kerja, dalam hal nilai
5. natura dan/atau kenikmatan dengan pengeluaran oleh pemberi kerja
jenis dan/atau batasan
tertentu.
Kupon atau biaya reimbursment tidak boleh
Makanan dan Minuman melebihi Rp2.000.000,- (dua juta rupiah) untuk
setiap pegawai dalam jangka 1 (satu) tahun atau
Bersama nilai pengeluaran penyediaan makanan dan/atau
P e rtam a, ma k a na n, ba ha n minuman untuk tiap Pegawai dalam jangka waktu
1 (satu) bulan yang disediakan oleh pemberi kerja
makanan, ba ha n minuma n,
di tempat kerja
dan/atau m inuma n ba gi
s e l u ru h P e gawa i. Ka ta k unci

Volume XIV/Edisi 04/2023 15


sebulan menjadi Rp80.000 (delapan dimengerti. Coba kita tampilkan
puluh ribu rupiah). Sebuah angka yang contohnya, perhatikan contoh
cukup memadai untuk makan dan ilustrasi di bawah ini.
minum di tempat kerja.
PT BA memberikan makanan dan
Contoh ilustrasi natura/kenikmatan minuman kepada seluruh Pegawainya
berupa makanan di PMK-66/2023 di kantor dengan nilai Rp2.500.000,00
cukup sederhana, tujuan agar mudah (dua juta lima ratus ribu rupiah)

16 Indonesian Tax Review


Kupon tersebut dapat ditukarkan
di rumah makan yang telah ditunjuk
PT BA. Nilai kupon tersebut bernilai
Rp2.700.000,00 (dua juta tujuh
ratus ribu rupiah) per Pegawai divisi
pemasaran per bulan. Dalam hal ini,
nilai kupon bagi divisi pemasaran
yang dikecualikan dari objek Pajak
Penghasilan tidak boleh melebihi
nilai makanan dan minuman yang
diberikan di kantor PT BA yaitu
Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus
ribu rupiah). Oleh karena kupon yang
diterima Pegawai divisi pemasaran
bernilai Rp2.700.000,00 (dua juta
tujuh ratus ribu rupiah) maka
selisih lebih sebesar Rp200.000,00
(dua ratus ribu rupiah) merupakan
penghasilan berupa penggantian atau
imbalan dalam bentuk natura yang
tidak dikecualikan dari objek Pajak
Penghasilan. Penghitungan selisih
lebih nilai kupon yang dikenai Pajak
Penghasilan adalah sebagai berikut:
Rp2.700.000,00 - Rp2.500.000,00 =
Rp200.000,00.

Namun, tidak sedikit di lapangan,


bagian pajak perusahaan akan
mendapatkan beban kerja tambahan
saat pegawai yang mobile tersebut
dalam kurun sebulan menerima
per Pegawai per bulan. Oleh karena kupon makan/ reimburse makan
Pegawai di divisi pemasaran sebagian pada beberapa hari dan makan di
besar waktu kerjanya di luar kantor, PT kantor untuk sisa hari kerja di kantor.
BA memutuskan untuk memberikan Jelas, harus dihitung berapa biaya
kupon makanan dan minuman sebagai reimbursement makan di luar dan
pengganti dari makanan dan minuman biaya makan bersama per hari di
yang disediakan di kantor. kantor.

Volume XIV/Edisi 04/2023 17


Situasi makin rumit, ba t a s d u a j u t a r u pi a h
saat biaya reimbursement a t a u lewa t li m i t bi aya
makan di luar itu, m a k a n ber sa m a d i
dilakukan oleh beberapa k a n t o r sela m a s ebu l an
pegawai dengan hanya Penentuan batasan g u n a m en g h i t u n g
1 (satu) bon/nota (nota natura sebagai Obj ek P P h - n ya . B u la n
digabung) di setiap Objek PPh atau d epa n beg i t u la g i
tempat makan pada bukan diliat dari k ej a d i a n . Wa a a la h ,
beberapa hari kerja di kriteria penerima r u m i t s ek a li S a u d a ra!
luar kantor. Staf pajak dan/atau nilai dari
harus memisahkan natura. Sementara, Natura dan/atau
tagihan-tagihan kenikmatan Kenikmatan sebagai
makanan untuk masing dipandang dari
kriteria penerima,
Keharusan
– masing pegawai yang
tentu kadang menu nilai, dan/atau fungsi Poin Kedua, natura
dan harganya pastinya dari kenikmatan. dan/atau kenikmatan
berbeda-beda. diperlakukan bukan
sebagai Objek
M i sal si A ma k a n
PPh ialah adanya
d i l u ar te rse but ha bis
keharusan dan yang
b erap a d u i t pa da ha ri sela sa , ra bu
diwajibkan oleh kementerian atau
d an kam i s, si B berapa puluh ribu
lembaga berdasarkan ketentuan
m akan d i l u a r untuk 3 ha ri k erja ya n g
peraturan perundang-undangan.
b ersam a d e nga n si A, demik ia n jug a si
Hal ini diberikan sehubungan
C, D d an se terusnya . Kesemua peg awa i
dengan persyaratan mengenai
te rse b u t, b i aya nota ma k a n di lua r
keamanan, kesehatan, dan/atau
d g ab u ng an per ha ri per tempa t
keselamatan Pegawai yang diwajibkan
m akan. Nah , sta f pa ja k diwa jibk a n
oleh kementerian atau lembaga
m e nj u m l ah da la m sebula n, siapa berdasarkan ketentuan peraturan
s a j a p e g awai ya ng suda h lewa t limi t perundang-undangan.

Bentuknya dapat berupa


pakaian seragam, peralatan
Natura dan/atau kenikmatan diperlakukan untuk keselamatan kerja;
bukan sebagai Objek PPh ialah adanya sarana antar jemput Pegawai;
keharusan dan yang diwajibkan oleh penginapan untuk awak
kementerian atau lembaga berdasarkan kapal dan sejenisnya;
ketentuan peraturan perundang-undangan.
dan/atau natura dan/
atau kenikmatan yang

18 Indonesian Tax Review


diterima dalam rangka Bila nilai dari
penanganan endemi, n a t u ra d a n / a t a u
pandemi, atau bencana kenikmatan sudah
nasional. PMK-66/2023 melebihi batasan
ditujukan kepada tertentu, selisih atas
Penjelasan lanjutan pegawai dan selain batasan tertentu
atas ketentuan ini pegawai (bukan tersebut menjadi Objek
ada pada penjelasan pegawai, mitra
P P h . L a m p i ra n P M K-
Pasal 27 PP Nomor 55 bisnis dan rekanan).
66/2023 menjabarkan
Tahun 2022. Berikut Hanya natura dan/
1 1 ( s e b e l a s ) n e g a t i ve
kutipannya. atau kenikmatan
yang diterima atau l i s t b a t a s a n a t a u s ya ra t
Yang dimaksud diperoleh selama dan ketentuan (term
dengan “kementerian tahun 2022 kepada and condition) berlaku
atau lembaga selain pegawai yang a t a s n a t u ra d a n / a t a u
berdasarkan peraturan dapat dikecualikan kenikmatan sebagai
perundang-undangan” dari pemajakan PPh. non-Objek PPh. Perlu
adalah kementerian d i c a t a t d i s i n i b a h wa
atau lembaga yang di luar 11 (sebelas)
diberikan wewenang j e n i s n a t u ra ya n g
berdasarkan peraturan perundang- d i s e b u t k a n b e ra r t i d i p e r l a k u k a n
undangan untuk menetapkan sebagai Objek PPh tanpa ada batasan
standar keamanan, kesehatan, dan/ atau pengecualian.
atau keselamatan kerja antara lain
Berdasarkan penjabaran 11 (sebelas)
kementerian yang menyelenggarakan
jenis natura dan/atau kenikmatan
urusan pemerintahan di bidang
tersebut, sebagian besar hanya
kesehatan dan kementerian
diberikan kepada pegawai. Padahal
yang menyelenggarakan urusan
PMK-66/2023 ditujukan kepada
pemerintahan di bidang tenaga kerja.
pegawai dan selain pegawai (bukan
pegawai, mitra bisnis dan rekanan).
Natura dan/atau Kenikmatan
Hanya natura dan/atau kenikmatan
Dengan Batasan Tertentu yang diterima atau diperoleh
Penentuan batasan natura selama tahun 2022 kepada selain
sebagai Objek PPh atau bukan pegawai yang dapat dikecualikan
diliat dari kriteria penerima dan/ dari pemajakan PPh. Pada halaman
atau nilai dari natura. Sementara, berikutnya adalah daftar 11 (sebelas)
kenikmatan dipandang dari kriteria jenis natura dan/atau kenikmatan
penerima, nilai, dan/atau fungsi dari yang dikecualikan dari Objek PPh
kenikmatan. antara lain.

Volume XIV/Edisi 04/2023 19


Tabel Daftar Natura Dan/Atau Kenikmatan Dengan Jenis Dan/Atau Batasan
Tertentu Yang Dikecualikan Dari Objek Pajak Penghasilan

NO. JENIS NATURA DAN/ATAU KENIKMATAN TERM AND CONDITON

1. Bingkisan dari pemberi kerja antara lain diterima atau diperoleh seluruh Pegawai.
berbentuk bahan makanan, bahan minuman,
makanan dan/atau minuman dalam rangka hari
besar keagamaan meliputi Hari Raya Idufitri,
Hari Raya Natal, Hari Suci Nyepi, Hari Raya
Waisak, atau Tahun Baru Imlek

2. Bingkisan dari pemberi kerja yang diberikan a. diterima atau diperoleh Pegawai; dan
selain dalam rangka hari raya keagamaan b. secara keseluruhan bernilai tidak lebih
sebagaimana dimaksud pada angka 1 dari Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah)
untuk tiap Pegawai dalam jangka waktu
1 (satu) Tahun Pajak.

3. Peralatan dan fasilitas kerja dari pemberi kerja a. diterima atau diperoleh Pegawai; dan
antara lain komputer, laptop, atau telepon b. menunjang pekerjaan Pegawai.
seluler beserta sarana penunjangnya seperti
pulsa atau sambungan internet

4. Fasilitas pelayanan kesehatan dan pengobatan a. diterima atau diperoleh Pegawai; dan b.
dari pemberi kerja diberikan dalam rangka penanganan:
1) kecelakaan kerja;
2) penyakit akibat kerja;
3) kedaruratan penyelamatan jiwa; atau
4) perawatan dan pengobatan lanjutan
sebagai akibat dari kecelakaan kerja
dan/atau penyakit akibat kerja.

5. Fasilitas olahraga dari pemberi kerja selain a. diterima atau diperoleh Pegawai; dan
fasilitas olahraga golf, pacuan kuda, balap b. secara keseluruhan bernilai tidak lebih
perahu bermotor, terbang layang, dan/atau dari Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus
olahraga otomotif
ribu rupiah) untuk tiap Pegawai dalam
jangka waktu 1 (satu) Tahun Pajak.

6. Fasilitas tempat tinggal dari pemberi kerja diterima atau diperoleh Pegawai.
yang bersifat komunal (dimanfaatkan bersama-
sama) antara lain mes, asrama, pondokan,
atau barak

7. Fasilitas tempat tinggal dari pemberi kerja a. diterima atau diperoleh Pegawai; dan
yang hak pemanfaatannya dipegang oleh b. secara keseluruhan bernilai tidak lebih
perseorangan (individual) antara lain dari Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah)
apartemen atau rumah tapak untuk tiap Pegawai dalam jangka waktu 1
(satu) bulan.

20 Indonesian Tax Review


8. Fasilitas kendaraan dari pemberi kerja diterima atau diperoleh Pegawai yang:
a. tidak memiliki penyertaan modal pada
pemberi kerja; dan
b. memiliki rata-rata penghasilan bruto
dalam 12 (dua belas) bulan terakhir
sampai dengan Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah) tiap bulan dari
pemberi kerja.

9. Fasilitas iuran kepada dana pensiun yang diterima atau diperoleh Pegawai.
pendiriannya telah disahkan oleh Otoritas
Jasa Keuangan yang ditanggung pemberi
kerja

10 Fasilitas peribadatan antara lain berbentuk Diperuntukkan semata-mata digunakan untuk


musala, masjid, kapel, pura kegiatan peribadatan

11 Seluruh natura dan/atau kenikmatan yang diterima atau diperoleh Pegawai atau
diterima atau diperoleh selama tahun 2022 pemberi jasa

Penutup U n t u k i t u , per lu k i ra n ya
P MK- 6 6 /2023 m en g a k o m o d a si
Pada Lampiran A PMK-66/2023 ini pen a m ba h a n n a t u ra d a n /a t a u
menganut prinsip negative list yang k en i k m a t a n s eba g a i n o n o bj ek P P h
mengurai hanya 11 (sebelas) batasan ya n g n o t a ben e t i d a k m en a m ba h k an
natura dan/atau kenikmatan yang k em a m pu a n ek o n o m i s pen er i m a
tidak dikenakan PPh. Di luar list pen g h a s i la n 
sudah dapat dipastikan dikenakan PPh
tanpa batasan.

Padahal menurut penulis, diluar


11 (sebelas) batasan natura dan/atau
kenikmatan masih banyak yang
harus diperlakukan sebagai non
objek PPh seperti penyediaan lahan
parkir, landasan pesawat terbang
(helipad), JHT (Jaminan Hari Tua) yang
ditanggung Perusahaan, penyediaan
pembiayaan untuk pembelian
kendaraan atau tempat tinggal dan
lain sebagainya.

Volume XIV/Edisi 04/2023 21


TAX FOCUS

Oleh :
Muhammad Ikbal, S.Sos., BKP
(Praktisi Perpajakan)

5 (Lima) Catatan
Penerapan PMK-
66/2023:
Antara Tumpang
Tindih dan
Ketidakjelasan Aturan

Pemerintah secara resmi pada akhir Juni lalu


menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 66
Tahun 2023 tentang Perlakuan Pajak Penghasilan
atas Penggantian atau Imbalan Sehubungan dengan
Pekerjaan atau Jasa yang Diterima atau Diperoleh
dalam Bentuk Natura dan/atau Kenikmatan (PMK-
66/2023). Beleid tersebut berlaku sejak 1 Juli 2023
sesuai pasal pamungkas PMK-66/2023.

22 Indonesian Tax Review


Artikel Tax Focus (1) 22 - 31
5 (Lima) Catatan Penerapan PMK-66/2023:
Antara Tumpang Tindih dan Ketidakjelasan Aturan

Volume XIV/Edisi 04/2023 23


S
ontak, para Wajib Pajak yang berstatus sebagai Pemotong
Pajak mulai menimbang-nimbang dan menyesuaikan Standar
Operasional Prosedur (SOP) kerja guna menerapkan aturan yang
termuat dalam PMK-66/2023. Hal ini dikarenakan ada ketentuan
batasan-batasan imbalan kerja berbentuk natura dan/atau kenikmatan
yang tidak dikenakan pajak. Namun, tidak sedikit batasan-batasan
tersebut maupun ketentuan teknis lainnya menjadi absurd dalam
penerapannya di lapangan.

Ke-absurd-an tersebut berbentuk natura dan/ Padahal PMK-66/2023


terjadi karena adanya atau kenikmatan yang sudah mengklaim bahwa
tumpang tindih diberikan pada selama ruang lingkup pengaturan
( overlapping ) dengan tahun 2022. Ketentuan Objek PPh atas imbalan
aturan lain, maupun tersebut diatur dalam kerja berbentuk natura
penerapan suatu pasal Pasal 7 ayat (3) dan ayat dan/atau kenikmatan
yang tidak mudah atau (5) PMK-66/2023. Pasal termasuk juga imbalan
menimbulkan ekstra ini menjadi absurd yang karena adanya transaksi
effort dari Wajib Pajak paling nyata yang paling jasa antar Wajib Pajak.
yang disasar. Penulis nyata karena Lampiran Hal ini terbukti dengan
merangkum 5 (lima) titik huruf A PMK-66/2023 bunyi Pasal 3 ayat (3)
masalah krusial dari hanya menjabarkan PMK-66/2023. Bilapun
penerapan PMK-66/2023. batasan natura dan/atau ada yang mencoba
kenikmatan hanya untuk menafsirkan pengecualian
Tumpang Tindih pegawai saja. Sementara, PPh atas imbalan kerja
Aturan batasan natura dan/ berbentuk natura dan/
Titik masalah pertama, atau kenikmatan atas atau kenikmatan yang
pengecualian Objek transaksi jasa antar Wajib diberikan pada selama
Pajak Penghasilan (PPh) Pajak tanpa batasan tahun 2022 berlaku
atas imbalan kerja pengecualian. juga untuk transaksi

24 Indonesian Tax Review


jasa antar Wajib Pajak. 66/2023 menerangkan Dirjen Pajak Nomor
Argumentasinya telalu bahwa batasan tidak SE-24/PJ/2018 tentang
lemah. seluruh natura dan/ Perlakuan Perpajakan atas
Argumentasinya atau kenikmatan yang Imbalan yang Diterima
berupa tidak adanya diterima atau diperoleh oleh Pembeli Sehubungan
pasal dalam batang selama tahun 2022 oleh dengan Kondisi Tertentu
tubuh PMK-66/2023 yang pegawai bukan Objek PPh. dalam Transaksi Jual Beli
secara gamblang dan (SE-24/2018).
Bila ada yang
eksplisit menyatakan menafsirkan tahun 2022, Sebagai informasi Butir
bahwa natura yang non pemberian natura dan/ 3 huruf c dan e SE-24/2018
Objek PPh selama 2022 atau kenikmatan bukan menegaskan pengenaan
hanya untuk pemberian objek PPh atas transaksi PPh atas imbalan jasa
kepada pegawai saja. jasa antar Wajib Pajak, manajemen sehubungan
Pengecualian lebih jelas bertentangan dengan pembeli karena
lanjut hanya ada di dengan Butir 3 huruf mencapai syarat tertentu.
Lampiran huruf A PMK- c dan e Surat Edaran Teknis perhitungan PPh

Volume XIV/Edisi 04/2023 25


atas imbalan jasa berupa Titik masalah kedua,
barang didasarkan pada pemajakan imbalan
nilai kesepakatan yang berbentuk natura
tercantum dalam kontrak berupa tanah dan/atau
kerja sama.
PMK-66/2023 tidak
bangunan yang diatur
mencantumkan
dalam PMK-66/2023
Berikut kutipan Butir 3 adanya mandat
berpotensi menimbulkan
huruf c dan e SE-24/2018 kepada peraturan
pemajakan berganda
(c) Imbalan yang Dirjen Pajak atau
( double taxation ) dengan
diterima atau diperoleh aturan di bawahnya
PPh atas Pengalihan hak
Pembeli sehubungan untuk menjelaskan
tanah bangunan. Pasal
pencapaian syarat lebih lanjut pasal-
22 ayat (2) PMK-66/2023
tertentu sebagaimana pasalnya yang
memberikan ruang
dimaksud pada huruf a dirasa masih
pemajakan atas imbalan
berupa uang, barang, dan/ kurang jelas dalam
berbentuk natura berupa
atau pengurang kewajiban penerapannya.
tanah dan/atau bangunan
merupakan Imbalan atas yang sebenarnya sudah
jasa manajemen sepanjang diatur pengenaan PPh
dalam perikatan berupa final sebesar 2,5% dari
kontrak kerja sama jumlah bruto nilai
(e) Dalam hal imbalan
dicantumkan adanya pengalihan hak atas
atas jasa manajemen
aktivitas jasa dan tanah dan/atau bangunan
diberikan dalam
terdapat: sesuai Pasal 2 ayat (1)
bentuk barang, DPP
1) pengakuan penghasilan dihitung berdasarkan Peraturan Pemerintah
atas jasa; atau nilai kesepakatan yang (PP) Nomor 34 Tahun
2) penagihan atas tercantum dalam kontrak 2016. Contoh kasus 1 di
penyerahan jasa. kerja sama. bawah ini

Contoh Kasus 1
Tuan Abdul sebagai pegawai bagian pemasaran properti yang merangkap sebagai
makelar yang menjual unit apartemen atas nama pribadi. Pada Bulan Juli 2023, Tuan
Abdul berhasil menjual 15 (lima belas) unit apartemen yang di-manage PT Mekar
Jaya dalam kurun waktu singkat hanya sebulan. Atas prestasi Tuan Abdul, PT Mekar
Jaya memberikan imbalan berbentuk natura berupa 1 (satu) unit apartemen. Atas
imbalan tersebut, Tuan Abdul berpotensi dikenakan pemajakan berganda dalam hal ini
dikenakan PPh Pasal 17 ayat (1) (bila belum sempat dipotong PPh) atau Pasal 21 UU
PPh dengan tarif progresif sesuai PMK-66/2023 serta dibebankan PPh Final sebesar
2,5% sesuai PP Nomor 34 Tahun 2016.

26 Indonesian Tax Review


Perlu Kejelasan penerapannya. Sebagai Tentu hal ini menjadi
contoh Pasal 2 ayat (6) bumerang bagi Wajib
Aturan
PMK-66/2023 mewajibkan Pajak pemberi natura.
Titik masalah ketiga, pemberi imbalan kerja Pasalnya, bisa saja Wajib
PMK-66/2023 tidak berupa natura dan/ Pajak tersebut dikenakan
mencantumkan adanya atau kenikmatan untuk sanksi administrasi
mandat kepada peraturan melaporkan biaya akibat SPT PPh Tahunan
Dirjen Pajak atau aturan penggantian atau imbalan dianggap tidak lengkap.
di bawahnya untuk dalam SPT PPh Tahunan, Hal ini dikarenakan
menjelaskan lebih lanjut namun contoh dan tidak melaksanakan
pasal-pasalnya yang dirasa format pelaporan tidak kewajiban pelaporan
masih kurang jelas dalam dijelaskan. natura sesuai Pasal 2

Volume XIV/Edisi 04/2023 27


ayat (6) PMK-66/2023 di melalui penerbitan Surat
tengah kebinggungan Ketetapan Pajak Kurang
karena ketiadaan format Bayar.
bakunya.
Sanksi atas
penyampaian SPT PPh Pasal 38
Terkait sanksi atas yang tidak lengkap, UU
Setiap orang yang
penyampaian SPT PPh KUP mengatur sanksi
karena kealpaannya:
yang tidak lengkap, UU administrasi berupa
KUP mengatur sanksi kenaikan sebesar 200% a. tidak menyampaikan
administrasi berupa (dua ratus persen) Surat Pemberitahuan;
kenaikan sebesar 200% dari jumlah pajak yang atau
(dua ratus persen) dari kurang dibayar maupun b . menyampaikan Surat
jumlah pajak yang kurang Pasal Pidana sesuai Pemberitahuan, tetapi
dibayar maupun Pasal Pasal 38 UU KUP. isinya tidak benar
Pidana sesuai Pasal 38 UU
atau tidak lengkap,
KUP. Berikut kutipannya.
atau melampirkan
Pasal 13A keterangan yang isinya
tidak dikenai sanksi
tidak benar
Wajib Pajak yang pidana apabila kealpaan
karena kealpaannya tersebut pertama kali sehingga dapat
tidak menyampaikan dilakukan oleh Wajib menimbulkan kerugian
Surat Pemberitahuan Pajak dan Wajib Pajak pada pendapatan negara,
atau menyampaikan tersebut wajib melunasi didenda paling sedikit 1
Surat Pemberitahuan, kekurangan pembayaran (satu) kali jumlah pajak
tetapi isinya tidak benar jumlah pajak yang terutang yang tidak
atau tidak lengkap, atau terutang beserta sanksi atau kurang dibayar dan
melampirkan keterangan administrasi berupa paling banyak 2 (dua) kali
yang isinya tidak kenaikan sebesar 200% jumlah pajak terutang
benar sehingga dapat (dua ratus persen) dari yang tidak atau kurang
menimbulkan kerugian jumlah pajak yang kurang dibayar, atau dipidana
pada pendapatan negara, dibayar yang ditetapkan kurungan paling singkat
3 (tiga) bulan atau paling
lama 1 (satu)tahun

Pasal 23 ayat (4) PMK-66/2023 menegaskan Merepotkan Wajib


pemberi imbalan kerja berbentuk natura dan/
atau kenikmatan diperbolehkan tidak memotong Pajak Penerima
PPh atas natura dan/atau kenikmatan yang
Titik masalah keempat,
diberikan.
adanya ketentuan
relaksasi dalam PMK-

28 Indonesian Tax Review


66/2023 yang merepotkan Pasal 23 ayat (4) PMK- dan/atau kenikmatan
Wajib Pajak penerima 66/2023 menegaskan wajib menghitung dan
imbalan natura dan/ pemberi imbalan kerja membayar sendiri serta
atau kenikmatan. Hal berbentuk natura dilaporkannya dalam SPT
ini dikarenakan Wajib dan/atau kenikmatan PPh.
Pajak penerima imbalan diperbolehkan tidak
Kewajiban menghitung
berbentuk natura memotong PPh atas
nilai PPh atas natura dan/
dan/atau kenikmatan natura dan/atau
atau kenikmatan menjadi
harus melaporkan kenikmatan yang
beban administrasi
sendiri natura dan/ diberikan. Namun, sesuai
yang sangat merepotkan
atau kenikmatan yang pasalnya berikutnya,
terutama atas beragam
diterimanya dalam bila belum dilakukan
kompleksitas natura
rentang waktu 1 Januari pemotongan pajak, Wajib
dan kenikmatan/
2023 hingga 30 Juni 2023. Pajak penerima natura

Volume XIV/Edisi 04/2023 29


fasilitas yang telah Membuka Informasi
diterimanya dalam
“Rahasia”
kurun waktu 6 (enam)
bulan tersebut. Bukan Titik masalah terakhir,
Pasal 22 ayat
untuk menyalahkan, Pasal 22 ayat (2) PMK-
(2) PMK-66/2023
namun memang faktanya 66/2023 menyibak tabir
menyibak tabir dapur
terbitnya PMK-66/2023 dapur atau mengumbar
atau mengumbar
agak telat dibandingkan rahasia perusahaan.
rahasia perusahaan.
dengan berlakunya Hal ini dikarenakan
Hal ini dikarenakan
Undang - Undang Nomor penilaian harga
penilaian harga
7 Tahun 2021 tantang (valuasi) natura dan/
(valuasi) natura dan/
Harmonisasi Peraturan atau kenikmatan yang
atau kenikmatan
Perpajakan (UU HPP). diberikan berasal dari
yang diberikan
Bab III Pasal 4 ayat (1) Harga Pokok Penjualan
berasal dari Harga
huruf a UU HPP sudah (HPP) persediaan barang.
Pokok Penjualan
sangat tegas imbalan Berikut kutipan Pasal 22
(HPP) persediaan
kerja berbentuk natura ayat (2) PMK-66/2023 dan
barang.
dan/atau kenikmatan contoh kasusnya.
merupakan Objek PPh. UU Dalam hal penggantian
HPP claster PPh berlaku atau imbalan dalam
mulai Tahun Pajak 2022. bentuk natura
Berikut kutipan Pasal 4 merupakan barang yang
dalam bentuk apa pun,
ayat (1) huruf a UU HPP. dari semula ditujukan
termasuk:
Pasal 4 untuk dipeijualbelikan
a. penggantian atau oleh pemberi dalam
(1) Yang menjadi objek imbalan berkenaan bentuk:
pajak adalah penghasilan, dengan pekerjaan atau
a. tanah dan/atau
yaitu setiap tambahan jasa yang diterima atau
bangunan, dinilai
kemampuan ekonomis diperoleh termasuk
berdasarkan nilai pasar
yang diterima atau gaji, upah, tunjangan,
sebagaimana dimaksud
diperoleh Wajib Pajak, honorarium, komisi,
pada ayat (1) huruf a;
baik yang berasal dari bonus, gratifikasi, uang
atau
Indonesia maupun dari pensiun, atau imbalan
luar Indonesia, yang dapat dalam bentuk lainnya b. selain tanah dan/
dipakai untuk konsumsi termasuk natura dan/ atau bangunan, nilai
atau untuk menambah atau kenikmatan, pasar yang dimaksud
kekayaan Wajib Pajak kecuali ditentukan lain pada ayat (1) huruf
yang bersangkutan, dalam Undang-Undang a merupakan harga
dengan nama dan ini. pokok penjualan.

30 Indonesian Tax Review


Contoh Kasus 2

PT AkuHebat memberikan jasa kepada PT ButuhJasa pada bulan Juli 2023. Imbalan
atas jasa tersebut, PT Butuh Jasa memberikan 2 (dua) unit barang dagangan miliknya.
Atas jasa tersebut terhutang PPh Pasal 23 sebesar 2% dari DPP. PT ButuhJasa wajib
memberikan Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 dan DPP-nya sebesar nilai kesepakatan
yang tercantum dalam kontrak kerja sama.

Sesuai Pasal 22 ayat (2) PMK-66/2023, PT AkuHebat akan mengetahui HPP dari
barang dagangan PT ButuhJasa sehingga PT AkuHebat mengetahui rahasia dapur
berupa margin keuntungan yang diambil PT ButuhJasa berdasarkan selisih HPP
dengan harga jual di pasar.

Penutup dan/atau keselamatan dan pengobatan dari


Pegawai yang diwajibkan pemberi kerja diatur
Berlakunya PMK-
oleh kementerian atau dalam Peraturan Presiden
66/2023 menjadi titik
lembaga berdasarkan Nomor 7 Tahun 2019
terang bagi pemajakan
ketentuan peraturan tentang Penyakit Akibat
imbalan kerja berbentuk
perundang-undangan. Kerja (Perpres No.7/2019).
natura dan/atau
Perlu dijelaskan lebih Penyebutan Perpres
kenikmatan. Namun,
lanjut aturan kementerian tersebut seharusnya
amat disayangkan
atau lembaga yang dimuat di PMK-66/2023.
PMK-66/2023 tidak
bersangkutan. Hal ini bertujuan agar
memberikan penjelasan
memberikan kejelasan
lebih lanjut atas pasal Selain itu, aturan detail
informasi dan pengaturan
per pasal yang termuat terkait penyakit akibat
yang komprehensif
di batang tubuh. Sebagai kerja sehingga pegawai
sehingga Wajib Pajak
contoh Pasal 6 ayat diberikan fasilitas
memahami secara utuh
(1) PMK-66/2023 yang pelayanan kesehatan
berbunyi Natura dan/
atau kenikmatan yang
harus disediakan oleh
pemberi kerja dalam Berlakunya PMK-66/2023 menjadi titik terang
pelaksanaan pekerjaan bagi pemajakan imbalan kerja berbentuk natura
meliputi natura dan/
dan/atau kenikmatan. Namun, amat disayangkan
PMK-66/2023 tidak memberikan penjelasan lebih
atau kenikmatan lanjut atas pasal per pasal yang termuat di batang
sehubungan dengan tubuh.
persyaratan mengenai
keamanan, kesehatan,

Volume XIV/Edisi 04/2023 31


MY TAX ADVISOR

Apakah Parsel dan Bingkisan


Merupakan Objek Pajak atau Bukan?
Yth. My Tax Advisor,

Salam hangat redaksi Indonesian Tax Review . Saya Winda salah satu karyawan
yang bekerja di salah satu perusahaan yang ada di kota Bandung. Belum lama ini
perusahaan tempat saya bekerja memberikan bingkisan atau parsel berhubungan
dengan hari raya keagamaan. Nah dalam kesempatan kali ini saya ingin menanyakan
perihal parsel maupun bingkisan apakah merupakan objek pajak atau bukan? Mohon
pencerahannya ya tim. Terima kasih.

Salam hangat,

Winda, Karyawan Swasta

Terima kasih atas pertanyaan yang Ibu sampaikan di meja redaksi kami melaui
rubrik My Tax Advisor Ini. Mengingat belum lama iini, Pemerintah telah merilis
aturan pelaksana pengenaan pajak atas natura. Pada dasarnya natura/kenikmatan
merupakan objek pajak. Namun, untuk natura dengan jenis dan batasan tertentu
dikecualikan dari objek pajak penghasilan (PPh), salah satunya pemberian parsel
atau bingkisan. Merujuk Pasal 5 ayat (1) huruf c Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 66 Tahun 2023 (PMK 66/2023), pemberian bingkisan atau parsel berupa
bahan makanan/minuman, dan makanan/minuman dikecualikan dari pengenaan
pajak sepanjang memenuhi batasan tertentu.

Pengenaan pajak untuk parsel/bingkisan dapat dikelompokkan menjadi dua jenis


yaitu bingkisan dalam rangka hari raya keagamaan dan bingkisan selain hari raya
keagamaan. Bingkisan yang diberikan dalam rangka Hari Raya Idulfitri, Hari Raya
Natal, Hari Suci Nyepi, Hari Raya Waisak, atau Tahun Bau Imlek. Pengecualian
pajak natura atas bingkisan diberikan sepanjang diterima atau diperoleh seluruh
pegawai.

Dalam Lampiran A PMK 66/2023, bingkisan selain dalam rangka hari raya keagamaan
dikecualikan dari pajak sepanjang dengan jumlah tidak lebih dari Rp3.000.000 untuk

32 Indonesian Tax Review


MY TAX ADVISOR

My Tax Advisor
(1) 32 - 35

setiap pegawai dalam satu tahun pajak. Jika melebihi batasan, selisih lebih dari nilai
bingkisan/parsel merupakan objek PPh. Demikian penjelasan dari kami. Semoga
bermanfaat.

Hormat kami,

Pengasuh

Volume XIV/Edisi 04/2023 33


MY TAX ADVISOR

Apakah Tidak Memungut PPN


Pada Saat Menyewakan Bisa
Kena Denda?

Yth. My Tax Advisor,

Salam kenal redaksi Majalah Indonesian Tax Review . perkenalkan saya Nabila, saya
merupakan karyawati di salah satu perusahaan swasta yang sudah ber PKP yang
berada kota Lampung. Bulan lalu perusahaan saya bekerja menyewakan sebuah
bangunan kepada perusahaan yang menjalin kerja sama dengan perusahaan saya.
Namun pada saat sudah terjadi transaksi sampai dengan pembayarannya, ternyata
ada kesalahan pada admin kami yang kurang teliti sehingga tidak memungut PPN,
hanya memotong PPh finalnya saja. Nah yang ingin saya tanyakan bagaimana yang
harus kami lakukan? Apakah kami harus membuat faktur pajaknya sekarang atau
menunggu ada Surat Tagihan Pajak (STP) nya dulu?

Sehubungan untuk dendanya bagaimana perhitungannya. Mohon pencerahannya ya


tim. Terima kasih.

Salam hangat,

Nabila

Yth. Ibu Nabila,

Terima kasih pertanyaan yang ibu ajukan di meja redaksi kami, melalui rubrik My
Tax Advisor ini. Sehubungan dengan kasus ibu diatas, sebaiknya diterbitkan saja
sekarang sambil dijelaskan ke pihak penyewa bahwa ini akan jadi faktur pajak yang
tidak bisa dikreditkan karena lewat 3 bulan dari masa transaksinya. Namun kita
kembalikan lagi ke si penyewanya apakah dia mau bayar PPN nya atau perusahaan
saudara tanggung sendiri PPNnya, dan atas denda keterlambatan penerbitan faktur
pajak dikenakan 1% dari DPP.

34 Indonesian Tax Review


MY TAX ADVISOR

Untuk tanggal faktur pajaknya sesuaikan dengan tanggal saat ini. Sehubungan
dengan batas waktu upload faktur pajak paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya
dan harus dimasukkan ke SPT saat ini yang masih belum lewat tanggal 15 nya.
Merujuk ke aturannya ada di Peraturan Dirjen Pajak Nomor 11/PJ/2022 tentang
Faktur Pajak. Demikian penjelasan yang kami sampaikan, semoga dapat membantu.

Hormat kami,

Pengasuh

Volume XIV/Edisi 04/2023 35


INTERNATIONAL TAX CASES

Pembayaran Fee atas Direktur


Dari Luar Negeri, Bagaimana
Pemajakannya?
Yth. My Tax Advisor,

Mr. Jody adalah penduduk negara Polandia, menjabat sebagai Direktur di PT


Nusantara Indah memperoleh imbalan gaji Rp 100 juta per bulan. Perjanjian kerja
sebagai direktur berlaku selama 2 tahun. Gaji tersebut dibayarkan oleh PT Sinar
Mentari, Mr. Jody berada di Indonesia selama 80 hari dalam tahun 2019. Bagaimana
pemajakan atas penghasilan yang diterima oleh Mr. Jordy tersebut dalam tahun 2019
dari aspek Perpajakan Internasional? Mohon pencerahannya ya tim. Terima kasih

Salam hangat,

Mr. Jody

Yth. Mr Jody

Terima kasih pertanyaan yang Mr Jody sampaikan di meja redaksi kami. Sehubungan
dengan pertanyaan di atas mengacu pada Pasal 16 Tax Treaty Indonesia-Polandia
tentang Pendapatan Selaku Pengurus atau Komisaris

Pasal 16

Pendapatan selaku pengurus atau komisaris serta pembayaran-pembayaran


sejenis yang diperoleh penduduk salah satu Negara pihak pada Persetujuan
dalam kedudukannya sebagai anggota pengurus atau anggota dewan komisaris
atau bentuk pengurusan yang serupa dari suatu badan yang berkedudukan di
Negara lainnya pihak pada Persetujuan dapat dikenakan pajak di Negara lainnya
itu.

Berdasarkan Pasal 16 tersebut, maka atas penghasilan yang dibayarkan oleh PT


Nusantara Indah kepada Mr. Jody dikenakan PPh Pasal 21 karena sudah memiliki
niat untuk menetap di Indonesia sebagaimana Pasal 2 ayat (3) huruf a UU Nomor 36

36 Indonesian Tax Review


INTERNATIONAL TAX CASES

Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. Berikut kutipan Pasal 2 ayat (3) huruf a UU
PPh.

Subjek pajak dalam negeri adalah orang pribadi yang bertempat tinggal di
Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 (seratus
delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, atau orang
pribadi yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat
untuk bertempat tinggal di Indonesia. Sehingga Dikenakan PPh Pasal 21 karena
memperoleh penghasilan di Indonesia. Demikian penjelasan yang kami sampaikan,
semoga bermanfaat.

Hormat kami,

Pengasuh

Volume XIV/Edisi 04/2023 37


a Month

Sertel Baru Bisa Dipakai Tanpa Trims Warga RI! Setoran Pajak
Perlu Menunggu Sertel Lama Tembus Rp. 1.109T di Juli 2023
Kadaluarsa
JAKARTA, (CNBC Indonesia, 14 Agustus 2023):
JAKARTA (DDTCnews,15 Agustus 2023): Wajib pajak Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah
bisa langsung mengunduh dan menggunakan sertifikat mencatatkan penerimaan pajak yang cukup memuaskan
elektronik (sertel) yang baru diperolehnya tanpa perlu dari Januari hingga Juli 2023. Sri Mulyani mengatakan
menunggu sertel lama kadaluarsa. Sesuai dengan total pajak yang berhasil dipungut hingga Juli ini mencapai
Pasal 44 Peraturan Dirjen Pajak PER 04/PJ/2020 masa Rp 1.109,1 triliun atau 64,56% dari target. Sri Mulyani
berlaku sertifikat elektronik yang telah diterbitkan sertel mengatakan Pajak Penghasilan (PPh) Non-Migas
baru dinyatakan berakhir begitu sertel baru diterbitkan. menyumbang Rp 636,56 triliun. Jumlah tersebut sama
Perlu diketahui, perpanjangan sertifikat elektronik dengan 72,86% dari target tahun ini. Jumlah tersebut
hanya bisa dilakukan apabila sudah memasuki 1 bulan juga naik 6,98% dari tahun lalu. Pajak Pertambahan Nilai
sebelum sertel lama kadaluarsa. Bagi wajib pajak yang (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM)
sudah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak juga mengalami kenaikan. Per Juli ini, pemerintah telah
(PKP), perpanjangan sertel bisa dilakukan secara online mendapatkan Rp 417,64 triliun PPN dan PPnBM. Jumlah
melalui e-nofa. Sementara bagi wajib pajak non PKP, itu setara dengan 56,21% dari target dan mengalami
prosedur perpanjangan sertel sama dengan permintaan kenaikan sebanyak 10,6% dari tahun lalu. Menurut Sri
pertama kali sertel sesuai dengan PER 04/PJ/2020. Mulyani, jenis pajak yang mengalami kenaikan paling
Permintaan sertel baru bisa dilakukan dengan 5 alasan signifikan adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang
sebagai berikut. Pertama, masa berlaku sertel akan atau naik hingga 44,76% dibandingkan tahun lalu. Hingga Juli
telah berakhir. Kedua, terjadi penyalahgunaan sertel. ini, pemerintah berhasil mengumpulkan Rp 9,66 triliun
Ketiga, terdapat potensi terjadinya penyalahgunaan PBB. Namun, jumlah tersebut barulah 23,99% dari target
sertel. Keempat, passphrase sertel tidak diketahui atau 2023. Kendati mengalami kenaikan signifikan, Sri Mulyani
lupa. Kelima, sebab lain sehingga wajib pajak harus mengatakan penerimaan negara dari pajak bangunan
meminta sertel baru. relatif kecil ketimbang jumlah penerimaan pajak lainnya

Ikuti UU HKPD, DPRD dan Pemerintah Janji Beri Insentif Pajak


Pemkab Sukoharjo Sepakati Lebih Banyak Bagi Devisa Hasil Ekspor
Raperda Pajak Daerah
JAKARTA, (Liputan6.com, 14 Agustus 2023):
Pemerintah berencana memberikan insentif fiskal lebih
SUKOHARJO, (DDTCnews, 15 Agustus 2023): DPRD banyak untuk Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya
Kabupaten Sukoharjo memberikan persetujuan atas Alam (SDA) yang disimpan dalam sistem keuangan
Rancangan Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Indonesia (SKI). Sekretaris Kementerian Koordinator
Retribusi Daerah (Raperda PDRD) yang disusun oleh Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan,
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo. Dengan merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 123
berlakunya UU 1/2022 tentang Hubungan Keuangan Tahun 2015, pemerintah sudah memberikan insentif
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah pajak penghasilan (PPh) berupa bunga deposito dalam
(HKPD), seluruh jenis PDRD yang menjadi kewenangan bentuk valuta asing (valas) untuk DHE SDA. Rinciannya,
daerah harus diatur dalam satu perda saja. Tak hanya bunga deposito DHE SDA yang tidak dikonversi ke rupiah
itu, UU HKPD juga memperkuat postur penerimaan (dalam bentuk dolar Amerika Serikat/USD), yakni 1 bulan
kabupaten/kota seiring dengan berlakunya opsen Pajak 10 persen, 3 bulan 7,5 persen, 6 bulan 2,5 persen, dan
Kendaraan Bermotor (PKB) dan opsen Bea Balik Nama lebih dari 6 bulan 0 persen. Namun dengan adanya PP
Kendaraan Bermotor (BBNKB). Setelah mendapatkan Nomor 36 Tahun 2023, pemerintah berencana membuat
persetujuan dari DPRD, Raperda akan dikirimkan revisi PP 123/2015 yang bakal memberikan insentif pajak
kepada Kemenkeu dan Kemendagri untuk dievaluasi. lebih. Khususnya untuk empat sektor SDA yang wajib
Sesuai dengan PP 35/2023, Kemenkeu bersama menahan DHE di dalam negeri selama 3 bulan, yakni
Kemendagri memiliki kewenangan untuk mengevaluasi pertambangan, perkebunan, kehutanan, dan perikanan.
raperda PDRD yang disusun oleh pemda bersama Susiwijono menyampaikan, perubahan PP 123/2015
DPRD. Kemenkeu berwenang menguji kesesuaian ini tengah dibahas cukup intensif oleh Kementerian
reperda dengan kebijakan fiskal nasional, sedangkan Keuangan. Menurut dia, regulasi tersebut sebenarnya
Kemendagri berwenang menguji kesesuaian raperda sudah memberikan insentif PPh atas bunga deposito
PDRD dengan UU HKPD, kepentingan umum, dan valas. Namun belum spesifik menerjemahkan 7 instrumen
peraturan perundang-undangan lain yang lebih tinggi. penempatan DHE SDA yang disiapkan dalam PP 36/202 

38 Indonesian Tax Review


INTAX
TAXMEZO

Apakah Wajib Ber PKP Meskipun


Kurang Dari 4,8 M?
am dinding telah menunjukkan miliar setahun, maka wajib mengajukan diri
tepat pukul 3 sore yang untuk dikukuhkan sebagai PKP satu bulan
menadakan bahwa mata kuliah setelah penyerahan BKP dan/atau JKP
hari ini telah usai. Rani yang mencapai Rp4,8 miliar. Setelah jadi PKP WP
masih duduk manis di bangkunya tersebut, musti melaksanakan seluruh kewajiban PKP
tak menghiraukan teman- yaitu, MEMUNGUT PPN
temannya beranjak atas penyerahan BKP dan/
keluar ruangan. Doni atau JKP, MENYETOR kan
yang tengah bersiap kekurangan bayarnya dan
membereskan tasnya dan MELAPORKAN SPT Masa
melihat sobatnya masih PPN. Dan pajak masukan
santai di tempatnya, ia pun yang dapat dikreditkan
bergegas menuju tempat hanyalah pajak masukan
duduk rani yang tak jauh sehubungan dengan
darinya. Woy udah jam perolehan penghasilan
pulang bukannya siap-siap yang merupakan obyek
malah asyik sama gadget Lo ,”ujar Doni. Iya PPN, “jawab Doni.
nih Gue masih belum pengen balik, masih ada
Sambil mendengarkan apa yang di jelaskan
yang ganjel hehe . “jawab Rani. Emangnya Lo
oleh sahabatnya itu, Rani yang masih
lagi mikirin apa sih ? “tanya Doni.
mencerna kata-kata yang sampaikan lalu
Hmm Gue masih belum paham sih , bagaimana tiba-tiba di kagetkan oleh suara pecahan
bila penghasilan dari jasa persewaan selain kaca yang berasal dari sebuah meja yang
untuk melayani tamu tersebut tidak pernah berisikan vas bunga yang terbuat dari keramik
melebihi Rp4,8 miliar setahun, apakah wajib yang tidak sengaja di sengol oleh seekor
di kukuhkan menjadi PKP? “tanya Rani. kucing yang menghampiri meja tersebut.
Yang Gue tau sih Sesuai Peraturan Menteri Hadeh nih kucing bikin gagal fokus aja dah,
Keuangan Nomor 197/PMK.03/2013 hal “keluh Rani. Jiahahaa berarti tuh kucing mau
tersebut termasuk Pengusaha Kecil PPN ikutan dengerin kali biar makin pinter di dunia
yang tidak wajib untuk dikukuhkan sebagai perkucingan, “ledek Doni.
Pengusaha Kena Pajak. Bila seseorang
“ Hahahha bisa aja Lo , ya udah yuk kita cari
memenuhi kriteria ini dan tidak mengajukan
makan, Gue laper nih , “ujar Rani. Wkwkwk
diri untuk dikukuhkan sebagai PKP, maka
ternyata Lo marah-marah itu nahan laper
orang tersebut tidak boleh memungut PPN.
toh , sampe kucing kena semprot juga sama
Namun, jika penyerahan jasa persewaan Lo , “ledek Doni sambil bergegas menuju
selain untuk melayani tamu melebihi Rp4,8 kantin 

Volume XIV/Edisi 04/2023 39


UNTAX
TAXABLE

Oleh :
Indrajaya Burnama
(Praktisi Perpajakan)

Era Baru
Penagihan Pajak

Penagihan Pajak merupakan benteng terakhir


dalam implementasi Self Assessment
System. Namun masih banyak Wajib Pajak
yang bertindak abai terhadap kegiatan
penagihan pajak. Akhinya kurang tepat dalam
menyikapi pelaksanaan kegiatan penagihan.
Oleh karenanya pemerintah menerbitkan
peraturan terbaru untuk menyesuaikan
dengan kondisi saat ini terkini.

40 Indonesian Tax Review


UNTAXABLE

Artikel The Untaxable 40 -53


Era Baru Penagihan Pajak

Volume XIV/Edisi 04/2023 41


UNTAX
TAXABLE

S
ejak pertengahan Juni lalu, pemerintah telah memperbarui
tata cara pelaksanaan penagihan pajak melalui pemberlakuan
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 61
Tahun 2023 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penagihan Pajak atas
Jumlah Pajak yang Masih Harus Dibayar (baca: Permenkeu No.61
Tahun 2023). Peraturan tersebut ditetapkan pada 9 Juni 2023 dan
mulai berlaku tiga hari setelahnya atau pada 12 Juni 2023.

Berbarengan dengan pemberlakuan tujuan untuk mengoptimalkan


Permenkeu No.61 Tahun 2023 penerimaan pajak yang telah berproses
maka peraturan sebelumnya yaitu (dicatat) sebagai penerimaan negara.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor Hal itu diawali dengan adanya
189/PMK.03/2020 tentang Tata Cara penerbitan beberapa produk hukum
Pelaksanaan Penagihan Pajak atas perpajakan yang menjadi dasar
Jumlah Pajak yang Masih Harus penetapan pajak terutang tetapi tidak
Dibayar dinyatakan dicabut dan tidak dibayar dalam jangka waktu yang telah
berlaku lagi. Adanya perubahan ini ditentukan.
tentu harus diketahui dan dipahami
Pada peraturan tersebut, kurang
dengan seksama agar para Wajib Pajak
lebih ada delapan produk hukum yang
tidak keliru dalam menyikapi kegiatan
menjadi dasar penagihan pajak. Hal
penagihan pajak sebagai bagian dari
ini sebagaimana diatur dalam Pasal 45
sistem pajak nasional.
ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik
Penagihan Pajak merupakan Indonesia Nomor 50 Tahun 2022 (baca:
serangkaian tindakan yang dilakukan PP No. 50 Tahun 2022) tentang Tata
oleh Direktorat Jenderal Pajak terhadap Cara Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan
Penanggung Pajak agar melunasi utang Kewajiban Perpajakan yang menjadi
pajak beserta biaya penagihan pajaknya. turunan UU HPP. Produk-produk
Kegiatan penagihan dilakukan dengan hukum yang dimaksud itu adalah:

42 Indonesian Tax Review


UNTAX
TAXABLE

1) Surat Tagihan Pajak, Namun sebenarnya selain produk-


produk hukum di atas ada dasar
2) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar,
penagihan pajak yang lain bagi
3) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Direktorat Jenderal Pajak untuk
Tambahan, melakukan penagihan pajak yaitu
4) Surat Keputusan Pembetulan, surat klaim pajak yang diajukan oleh
pejabat yang berwenang dari negara
5) Surat Keputusan Persetujuan
mitra atau yurisdiksi mitra kepada
Bersama,
Direktur Jenderal Pajak terhadap Wajib
6) Surat Keputusan Keberatan, Pajak asing yang belum melunasi
7) Putusan Banding, serta kewajiban pajaknya di Indonesia mitra.
Surat klaim pajak adalah instrumen
8) Putusan Peninjauan Kembali,
legal dari negara mitra atau yurisdiksi
yang menyebabkan jumlah pajak mitra sehubungan dengan permintaan
yang masih harus dibayar bertambah. bantuan penagihan pajak.

Volume XIV/Edisi 04/2023 43


UNTAX
TAXABLE

Sesuai klaim yang disampaikan oleh ketentuan peraturan perundang-


yurisdiksi mitra, Direktorat Jenderal undangan perpajakan. Informasi lebih
Pajak akan melakukan penelitian detil tentang penanggung Pajak dibahas
atas kesesuaian informasi dalam secara mendalam di Pasal 7, Pasal 8 dan
klaim pajak dan kriteria pemberian Pasal 9 Permenkeu No.61 Tahun 2023.
bantuan penagihan. Selanjutnya,
Alur Penagihan Tetap Sama
dasar penagihan pajak yang terakhir
Lantas bagaimana dengan alur
adalah pajak yang seharusnya tidak
kegiatan penagihan yang berlaku
dikembalikan. Hal itu seperti diatur
sekarang setelah penerapan UU HPP?
dalam Pasal 45 ayat (2) PP No. 50
Adanya UU HPP yang memperbarui
Tahun 2022. Adanya dua dasar
peraturan perundang-undangan pajak
penagihan pajak seperti diurai di
nasional ternyata tidak mengubah
atas merupakan penambahan dasar
alur kegiatan penagihan pajak
penagihan pajak baru yang tidak ada
selama ini. Alur kegiatan penagihan
di aturan sebelumnya.
pajak tetap dimulai dari penerbitan
Sedangkan yang dimaksud dengan Surat Teguran dan diakhiri dengan
Penanggung Pajak adalah orang pribadi Pelaksanaan Lelang. Hal itu dibahas
atau badan yang bertanggung jawab tuntas di aturan turunan UU HPP
atas pembayaran pajak, termasuk wakil yaitu Permenkeu No.61 Tahun
yang menjalankan hak dan memenuhi 2023. Untuk lebih jelasnya silakan
kewajiban Wajib Pajak sesuai dengan mencermati bagan 1 di bawah ini.

Pemblokiran
Rekening

Jatuh Tempo
Penerbitan Penerbitan & Penjualan
Utang Pajak Pelaksanaan
Utang Surat Pemberitahuan Barang
Terlewati Penyitaan
Pajak Teguran Surat Paksa Sitaan
Tanpa (5)
(2) (3) (6)
Pelunasan

Penerbitan Surat Perintah


Penagihan Pajak Seketika
dan Sekaligus Pencegahan Penyanderaan
(1)

44 Indonesian Tax Review


UNTAX
TAXABLE

Pe nj e l asan : S ek a li g u s a d a la h :

(1) S u rat Perinta h Pena giha n a ) P en a n g g u n g P a j a k a k a n a t a u


S eke ti ka d an Sek a ligus dapa t ber n i a t m en i n g g a lk a n I n d o n es i a
d i te rb i tkan oleh D irek tora t J end era l u n t u k s ela m a - la m a n ya ;
P aj ak ke p ada pa ra Pena nggung P a j a k
b) P en a n g g u n g P a j a k
yang ti d ak meluna si uta ng pa ja k n ya
m em i n d a h t a n g a n k a n ba ra n g
tanp a m e nunggu ta ngga l ja tuh t em po
ya n g d i m i li k i a t a u d i k u a s a i u n t u k
p e m b ayaran untuk semua jenis pa j a k ,
m en g h en t i k a n ( m en g eci lk a n )
m asa p aj ak da n ta hun pa ja k . Adapu n
k eg i a t a n per u sa h a a n a t a u
u tang p aj ak ya ng dima k sud meli pu t i :
pek er j a a n ya n g d i la k u k a n n ya di
a) Pajak Penghasilan; I n d o n es i a ;

b) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan c) t erd apa t t a n d a - t a n d a ba h wa


Jasa; P en a n g g u n g P a j a k a k a n
m em bu ba r k a n , m en g g a bu n g k a n
c) Pajak Penjualan atas Barang Mewah;
a t a u m em ek a r k a n u sa h a , a t a u
d) Pajak Penjualan; m em i n d a h t a n g a n k a n per u sa haan
e) Bea Meterai; ya n g d i m i li k i ;
f) Pajak Bumi dan Bangunan yang d ) ba d a n u s a h a a k a n d i bu ba r k a n ol e h
meliputi sektor perkebunan, n eg a ra ;
perhutanan, pertambangan, dan
e) t er j a d i pen yi t a a n a t a s ba ra n g
sektor lainnya; dan
P en a n g g u n g P a j a k o leh pi h a k
g) Pajak Karbon. k et i g a ; a t a u

B ah kan sura t ini dapa t diterbit k a n f) t erd apa t t a n d a - t a n d a k epa i li t a n .


tanp a d i d ahului denga n Sura t
( 2) S u ra t Teg u ra n d i t er bi t k a n j i k a
Teg u ran d an sebelum ja ngk a wa kt u
s et ela h lewa t wa k t u t u j u h ( 7 ) h ar i
d u a p u l u h sa tu (21) ha ri seja k
s ej a k sa a t j a t u h t em po pem bayaran
d i sam p ai kan Sura t
Teg u ran. Te ra k hir,
S urat P e nag iha n Penanggung Pajak adalah orang pribadi atau
S eke ti ka d an Sek a ligus badan yang bertanggung jawab atas pembayaran
d ap at d i te rbitk a n pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak dan
tanp a d i d ahului oleh memenuhi kewajiban Wajib Pajak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
S urat P aksa. Adapun
perpajakan
d asar d i l akuk a nnya
P e nag i h an Sek etik a da n

Volume XIV/Edisi 04/2023 45


UNTAX
TAXABLE

u tang p aj ak , d a r i P en a n g g u n g
P e nang g u n g Pa ja k P a j a k s et ela h lewa t
ti d ak m e l una si uta ng wa k t u em pa t bela s
p aj aknya. Ak a n tetapi Apabila setelah ( 1 4 ) h a r i s ej a k
Su rat Te g ura n tida k lewat waktu empat t a n g g a l pela k s a n a an
akan d i te rbitk a n belas (14) hari sejak pen yi t a a n m a k a
te rh ad ap Pena nggung
tanggal pengumuman a k a n d i la k u k a n
lelang maka akan pen g u m u m a n lela n g.
P aj ak yang tela h
dilakukan penjualan
d i se tu j u i untuk
barang sitaan melalui ( 5) Tera k h i r, apa bi la
m e ng ang s ur a ta u
kantor lelang negara. s et ela h lewa t wa k t u
m e nu nd a pembaya ra n
em pa t bela s ( 1 4 )
p aj ak.
h a r i sej a k t a n g g a l
( 3) Se l anj u tnya , Sura t pen g u m u m a n lelan g
P aksa akan diterbitk a n jik a set ela h m a k a a k a n d i la k u k a n pen j u a la n
d u a p u l u h sa tu (21) ha ri seja k ba ra n g s i t a a n m ela lu i k a n t o r
tang g al p enerbita n Sura t Tegura n lela n g n eg a ra . S eba g a i i n fo r m a s i
ti d ak ad a peluna sa n uta ng pa ja k pen j u a la n ba ra n g si t a a n t i d a k
o l e h Pe nanggung Pa ja k . h a n ya d i la k u k a n d en g a n m ela lu i
pen g u m u m a n lela n g d a n lela n g
( 4 ) B e ri ku tnya jik a dua k a li dua
( u n t u k ba ra n g si t a a n ya n g
p u l u h e m pa t (2 x 24 ) ja m setela h
d i la k u k a n pen j u a la n seca ra lela n g) ,
p e m b e ri ta hua n Sura t Pa k sa tida k
a k a n t et api d apa t d i la k u k a n
ad a tang g apa n da ri Penungga k
d en g a n pen g g u n a a n , pen j u a la n ,
P aj ak m ak a a k a n dila njutk a n
d a n /a t a u pem i n d a h bu k u a n ba ran g
d e ng an P ela k sa na a n Lela ng.
s i t a a n ( u n t u k ba ra n g s i t a a n ya n g
Ke g i atan ini diawa li denga n
d i k ecu a li k a n d a r i pen j u a la n sec ara
p e ne rb i tan Sura t Perinta h
lela n g ).
M e l aksana k a n Penyita a n.
L antas j i ka tida k a da respon S ela i n li m a k eg i a t a n d i a t a s, a d a
ra n g k a i a n k eg i a t a n
pen a g i h a n ya n g
Pengusulan pencegahan dapat dilakukan ber u pa pen ceg a h a n
setelah tanggal Surat Paksa diberitahukan d a n pen ya n d era a n .
tanpa didahului penerbitan Surat Perintah P en g u su la n pen ceg a han
Melaksanakan Penyitaan, pelaksanaan penyitaan,
d apa t d i la k u k a n
atau penjualan barang sitaan.
s et ela h t a n g g a l S u ra t
P a k sa d i ber i t a h u k a n

46 Indonesian Tax Review


UNTAX
TAXABLE

tanp a d i d ahului penerbita n Sura t t erd apa t i n d i k a si P en a n g g u n g


P e ri ntah M ela k sa na k a n Penyita a n , P a j a k a k a n m en i n g g a lk a n
p e l aksanaan penyita a n, a ta u I n d o n esi a u n t u k s ela m a - la m a n ya
p e nj u al an ba ra ng sita a n. Sela in a t a u ber n i a t u n t u k i t u ;
it u p e ng u sula n penc ega ha n dapa t
d ) Terd apa t t a n d a - t a n d a ba h wa b adan
d i l aku kan j ik a terdapa t ta nda -ta n d a
a k a n d i bu ba r k a n , d i g a bu n g k a n ,
s eb ag ai b e rik ut:
d i m ek a r k a n , d i pi n d a h t a n g a n kan ,
a) Ob j e k si t a tida k ditemuk a n; a t a u d i la k u k a n per u ba h a n ben t u k
la i n n ya ; a t a u
b ) U tang p a ja k mendek a ti da luwa r sa
d al am j an gk a wa k tu k ura ng da r i 2 e) Terd apa t t a n d a - t a n d a k epa i li tan
(d u a) tahun; d a n /a t a u d a la m k ea d a a n pa i li t .

c ) B e rd asarka n da ta da n informa s i S eper t i h a ln ya pen ceg a h a n ,

Volume XIV/Edisi 04/2023 47


UNTAX
TAXABLE

ad a syarat-sya ra t d i s i m pa n pa d a L em b aga
yang h aru s dipenuhi Ja s a Keu a n g a n s ek t o r
s a at m e l aku k a n per ba n k a n , L em ba g a
p enyand e raan. Dalam melaksanakan
Ja s a Keu a n g a n s ek t o r
P e n yand e raa n dapa t tugasnya, Jurusita
pera s u ra n s i a n , L em baga
d ilaku kan te rha dap diwajibkan membawa
Ja s a Keu a n g a n L a i n n ya,
P e n ang g u ng Pa ja k Kar tu Tanda Pengenal
d a n /a t a u E n t i t a s L a i n .
d al am j ang ka wa k tu Jurusita Pajak dan
Ad apu n per m i n t a a n
p a l i ng ce p at 30 (tiga diperintahkan untuk
pem blo k i ra n h a r u s
p ul u h ) h ari s ebelum menunjukkannya
d i la k u k a n seca ra t er t u l i s
b erakh i rnya ja ngk a kepada Penanggung
d en g a n d i la m pi r i
wa ktu P e nce ga ha n a ta u Pajak .
sa li n a n S u ra t P a k sa a t au
b erakh i rnya ja ngk a d a ft a r S u ra t P a k s a d a n
wa ktu p e rp an ja nga n sa li n a n S u ra t P er i n t ah
p ence g ah an. Sela in Mela k s a n a k a n P en yi t a a n .
it u p e nyand era a n dapa t dila k uk a n
s ete l ah l ewat wa k tu 14 (empa t Sekilas Jurusita
b el as) h ari seja k ta ngga l Sura t Pa k sa
Ju r u si t a m er u pa k a n peg awa i
d ibe ri tah u kan, da la m ha l:
Di rek t o ra t Jen d era l P a j a k ya n g
a) U tang p aj ak mendek a ti da luwar sa d i a n g k a t ser t a d i berh en t i k a n o leh
d al am j angk a wa k tu k ura ng da r i 2 pej a ba t ya n g d i t u n j u k o leh Men t e r i
(d u a) tah un; Keu a n g a n , m i sa ln ya Di rek t u r
P em er i k s a a n d a n P en a g i h a n , Kepal a
b ) Te rd ap at ta nda -ta nda ba hwa Ba d a n
Ka n t o r Wi laya h a t a u Kepa la Ka n t o r
akan d i b uba rk a n, diga bungk a n ,
P elaya n a n P a j a k . Men u r u t P a sa l
d i m e karka n, dipinda hta nga nk an ,
1 P er m en k eu N o .6 1 Ta h u n 2023,
atau d i l akuk a n peruba ha n bent u k
Ju r u si t a P a j a k a d a la h pela k sa n a
l ai nnya; ata u
t i n d a k a n pen a g i h a n pa j a k ya n g
c ) Te rd ap at ta nda -ta nda k epa ilita n m eli pu t i pen a g i h a n sek et i k a d a n
d an/atau da la m k ea da a n pa ilit. sek a li g u s , pem ber i t a h u a n s u ra t
pa k s a , pen yi t a a n , d a n pen ya n d era an .
Te rakh i r, da la m k egia ta n
Ja d i Ju r u s i t a m er u pa k a n a k t o r
p enag i h an p a ja k juga terdapa t
pen t i n g d a la m pela k s a n a a n k eg i a t an
p em b l o ki ran rek ening. Pemblok ira n
pen a g i h a n pa j a k .
d apat d i l aksana k a n seba ga i ba gia n
d ari p e ny i taan terha dap ha rta Da la m m ela k sa n a k a n t u g a sn ya ,
k e k ayaan Pe n a nggung Pa ja k ya ng Ju r u si t a d i wa j i bk a n m em bawa Ka r t u

48 Indonesian Tax Review


UNTAX
TAXABLE

Tand a P e ng ena l J urusita s er i n g k i t a li h a t d a n


P aj ak d an d iperinta hk a n t em u i d a la m k es eh a r i an
u ntu k m e nunjuk k a nnya kita.
k e p ad a P e na nggung Adanya tambahan
P aj ak. Jad i k ebera da a n
beberapa Beberapa Perubahan
perangkat dalam Penting
Ju ru si ta d i tujuk a n
pelaksanaan
u ntu k m e l aksa na k a n kegiatan Ha l pen t i n g
tu g as ne g ara ya itu penagihan ber i k u t n ya ya n g h a r u s
m e l aku kan pena giha n pajak setelah k i t a k et a h u i d a n
p aj ak b e rd as a rk a n diberlakukannya pa h a m i a d a la h a d a n ya
p e ratu ran p erunda ng- UU HPP. t a m ba h a n beberapa
u nd ang an perpa ja k a n pera n g k a t d a la m
yang b e rl aku. J urusita pela k s a n a a n k eg i a t a n
d i si ni sang atla h berbeda pen a g i h a n pa j a k set e l ah
d e ng an debt collector , k a rena tu g a s d i ber la k u k a n n ya U U HP P. S a la h
d an kewe nanga n da ri J urusita tela h sa t u t a m ba h a n pera n g k a t i t u a d al ah
d i atu r d al am Unda ng-Unda ng Nom o r a d a n ya beberapa ca ra pen ya m pa ian
1 9 Tah u n 2 000 tenta ng Peruba ha n sa li n a n S u ra t P a k sa j i k a s u ra t t er s e b u t
U U No m o r 9 Ta hun 1997 tenta ng t i d a k d apa t d i ber i k a n la n g su n g
P e nag i h an Pa ja k denga n Sura t Pa k sa . k epa d a :

B e rd asark a n ura ia n di a ta s ma k a 1) P en a n g g u n g P a j a k ;
m asyarakat pa da umumnya da n 2) o ra n g d ewa s a ya n g ber t em pa t
P e nang g u ng Pa ja k ya ng memilik i t i n g g a l ber s a m a P en a n g g u n g Paj ak
tu ng g akan uta ng pa ja k pa da a t a u ya n g bek er j a d i t em pa t u s aha
k h u su snya, ya ng seda ng dila k sa n a k a n P en a n g g u n g P a j a k a t a s Wa j i b P aj ak
k e g i atan p ena giha n pa ja k tida k per lu o ra n g pr i ba d i , a t a u
m e rasa takut a ta u k hawa tir. Apa
3) peg awa i t et ap ya n g m eli pu t i
p asal ? H al i ni la nta ra n Pena nggun g
peg awa i per u sa h a a n ya n g
P aj ak m e m ilik i ha k ya ng
d i l i nd u ng i pera tura n
p e ru nd ang -unda nga n Jurusita merupakan pegawai Direktorat Jenderal
p e rp aj akan ya ng berla k u Pajak yang diangkat serta diberhentikan oleh
u ntu k m e l i ha t a ta u pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan,
m e ng e tah u i Ka rtu
misalnya Direktur Pemeriksaan dan Penagihan,
Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor
Tand a P e ng ena l J urusita . Pelayanan Pajak.
Ju ru si ta b e rbeda denga n
debt collector ya ng

Volume XIV/Edisi 04/2023 49


UNTAX
TAXABLE

m e m b i d angi P ej a ba t . P en g u m u m an
ke u ang an, S u ra t P a k sa m ela lu i
p e m b u ku a n, SHak Wajib si t u s res m i a t a u si t u s
p e rp aj akan, Pajak diberikan la i n m en u n j u k k a n
p e rso nal i a , hubunga n oleh Direktorat k esu n g g u h a n Di rek t orat
m asyarakat, a ta u Jenderal Pajak Jen d era l P a j a k d a la m
b ag i an u mum da n secara lengkap m ela k sa n a k a n k eg i a t an
dan utuh sesuai
b u kan p e gawa i ha ria n pen a g i h a n pa j a k
perintah peraturan
d i te m p at k eduduk a n seca ra t ra n s pa ra n
perundang-undangan
atau te m pa t perpajakan yang d en g a n m em a n fa a t k an
u sah a b ad a n ya ng berlaku . per k em ba n g a n t ek n o l ogi
b e rsang kuta n. i n fo r m a s i .

H al i tu d i tua ngk a n Di s a t u s i si ,
d al am Pasal 18 aya t (2) Permenk eu pen g u m u m a n S u ra t P a k sa
N o .6 1 Tah u n 2023. Pa sa l tersebut m ela lu i si t u s res m i a t a u si t u s la i n
m e nyatakan ba hwa da la m ha l m en u n j u k k a n pem en u h a n h a k
P e n ang g u ng Pa ja k tida k dik eta hui P en a n g g u n g P a j a k a t a s Wa j i b P a j a k
te mp at ti ng ga lnya , tempa t usa ha , d a la m pro sed u r pen a g i h a n pa j a k . H ak
atau te m p at k eduduk a nnya , Wa j i b P a j a k d i ber i k a n o leh Di rek torat
p enyam p ai an Sura t Pa k sa Jen d era l P a j a k s eca ra len g k ap d a n
d ilaksanakan denga n: u t u h ses u a i per i n t a h pera t u ra n
per u n d a n g - u n d a n g a n per pa j a k a n
 m e ne m p e lk a n Sura t Pa k sa pa da
ya n g ber la k u . S ed a n g k a n d i si s i la i n ,
p ap an p e ngumuma n di k a ntor
t i a d a a la sa n ba g i P en a n g g u n g P a j ak
P e j ab at ya ng menerbitk a nnya ,
u n t u k m en g h i n d a r a t a u m en ya t a kan
 m e ng u m u mk a n mela lui media t i d a k m en er i m a S u ra t P a k s a seba gai
m assa, atau ba g i a n d a r i a lu r pen a g i h a n pa j a k n ya
 cara l ai n. m esk i t i d a k bera d a d i a la m a t ses u ai
N P W P.
Ad ap u n cara la in ya ng dima k sud
d i atas d i j e l as k a n da la m Pa sa l 18 aya t S ela n j u t n ya per u ba h a n pen t i n g
( 2 ) P e rm e nkeu No. 61 Ta hun 2023. ya n g k ed u a a d a la h a d a n ya k la u s u l
Ke te ntu an tersebut menera ngk a n ba n t u a n pen a g i h a n pa j a k li n t a s
b a h wa cara l a in dapa t dila k uk a n n eg a ra . Ha l i n i s eba g a i m a n a
d e ng an m e ngumumk a n mela lui d i a t u r d a la m P a s a l 20A U U K U P.
s itu s re sm i D irek tora t J endera l Paj a k Mela lu i pa sa l t er sebu t , pem er i n t a h
atau si tu s l ain ya ng ditunjuk oleh m em ber i k a n wewen a n g k epa d a

50 Indonesian Tax Review


UNTAX
TAXABLE

M e nte ri Keua nga n untuk mela k u k a n per j a n j i a n i n t er n a s i o n a l ya n g dap at


ke rj a sam a da la m ra ngk a pela k sa n a a n d i m a n fa a t k a n o leh pem er i n t a h
b antu an p ena giha n pa ja k k epa da I n d o n esi a d a n pem er i n t a h n eg ara
p e m e ri ntah nega ra mitra a ta u m i t ra a t a u yu r i s d i k s i m i t ra . Fa sil i t as
y u ri sd i ksi mitra . D enga n mek a n i s m e t er s ebu t ber la k u seca ra resi pro kal
i ni m aka Wa jib Pa ja k musti berf i k i r u n t u k m ela k u k a n pen a g i h a n a tas
u l ang j i ka ingin mengempla ng u t a n g pa j a k ya n g d i a d m i n i s t ra s i k an
p aj ak d an k a bur k e lua r negeri s er t a o leh Di rek t u r Jen d era l P a j a k a t au
m e nye m b unyik a n a setnya disa n a . o t o r i t a s pa j a k pem er i n t a h n eg a ra
m i t ra a t a u yu r i s d i k s i m i t ra .
L al u ap a ya ng dima k sud deng a n
Ket en t u a n i n i d i u ra i k a n d i P a s al 48
“ b antu an pena giha n pa ja k ” itu?
P P N o . 50 Ta h u n 2022.
Ad ap u n yang dima k sud denga n
“ b antu an pena giha n pa ja k ” a da la h P ela k s a n a a n ba n t u a n pen a g i han
f asi l i tas b antua n pena giha n pa j a k m eli pu t i per m i n t a a n ba n t u an
p aj ak yang terdapa t di da la m pen a g i h a n pa j a k d a n pem ber i a n

Volume XIV/Edisi 04/2023 51


UNTAX
TAXABLE

b a ntu an p e nagiha n pa ja k k a bu r k e lu a r n eg er i
k e pad a p e j aba t ya ng d a n m en yem bu n yi k a n
b erwe nang di nega ra h a r t a n ya d i n eg a ra lai n .
Penagihan Pajak
m i tra atau y urisdik si merupakan salah S em en t a ra pa d a P a s al
m i tra. Pe rm i n ta a n da n satu tahapan
7 9 P er m en k eu N o .6 1
p em b e ri an b antua n penting di ujung
Ta h u n 2023 m en ya t a k an
p enag i h an d ila k sa na k a n sistem perpajakan
nasional yang ba h wa a d a li m a s ya ra t
o l e h Di re ktu r J endera l
menjadi senjata d a la m m en g a j u k a n
P aj ak se cara resiprok a l
pamungkas dalam per m i n t a a n ba n t u a n
b erd asarkan perja njia n
mengamankan pen a g i h a n pa j a k k epada
in te rnasi o na l, ya itu: penerimaan n eg a ra m i t ra a t a u
1 ) p e rse tu j u a n negara . yu r i sd i k si m i t ra . Ad ap u n
p e ng h i nd a ra n pa ja k S ya ra t - s ya ra t i t u a d a l ah
b e rg and a; seba g a i ber i k u t :

2 ) Convention on Mutual 1 . S et i ap per m i n t a a n ba n t u a n h a n ya


Administrative Assistance in Tax m em u a t 1 i d en t i t a s pen a n g g u n g
Matters at a u k onvensi tenta ng pa j a k ;
b antu an administra tive bersa ma d i 2. P en a n g g u n g pa j a k bera d a d i n e gara
b i d ang p e rpa ja k a n; m i t ra a t a u yu r i sd i k si m i t ra a t a u
3 ) P e rj anj i an bila tera l; a ta u m em i li k i ba ra n g d i n eg a ra m i t ra
a t a u yu r i s d i k s i m i t ra ,
4) P e rj anj i an multila tera l la innya .
3. U t a n g pa j a k t i d a k s ed a n g d a la m
Sam p ai d e nga n ha ri ini, D irek tora t
s en g k et a a t a u t ela h m em i li k i
Je n d e ral P aj a k suda h menja lin k erj a
k ek u a t a n h u k u m t et ap,
s a m a d e ng an 13 nega ra mitra a ta u
y uri sd i ksi m itra mela lui persetuju a n 4 . Tela h d i la k u k a n pen a g i h a n
p eng h i nd aran pa ja k berga nda . d i d a la m n eg er i berd a s a r k a n
S ed ang kan kerja sa ma mela lui pera t u ra n per u n d a n g - u n d a n g a n
atau ko nve nsi tenta ng ba ntua n per pa j a k a n s esu a i d en g a n
ad m i ni strati ve bersa ma di bida ng k es epa k a t a n d en g a n n eg a ra m i t ra
p erp aj akan menc apa i 14 0 nega ra . a t a u yu r i s d i k s i m i t ra t et api
Ju m l ah i tu aka n terus berta mba h pen a n g g u n g pa j a k t i d a k m elu n as i
s eti ap waktu nya k a rena a da u t a n g n ya ,
k e bu tu h an ya ng sa ma da ri tiap ne g a ra 5. Ha k u n t u k m ela k u k a n pen a g i h an
u ntu k m e ng eja r pa ra penungga k pa j a k a t a s u t a n g pa j a k belu m
p a j ak yang tela h mela rik a n diri d a lu wa r sa .

52 Indonesian Tax Review


UNTAX
TAXABLE

Penutup P ej a ba t j i k a P en a n g g u n g P a j a k k a re n a
s esu a t u h a l t i d a k bi s a d i t em u i o l e h
P e nag i h an Pa ja k merupa k a n
Ju r u s i t a d i a la m a t t em pa t t i n g g a l
s al ah satu ta hapa n penting di uju n g
a t a u lo k a s i u s a h a t erd a ft a r. Ad a n ya
s i ste m p e rp aja k a n na siona l ya ng
k et en t u a n i n i m er u pa k a n bu k t i
me nj ad i se n ja ta pa mungk a s da la m
n ya t a ba h wa pem er i n t a h m en j a mi n
me ng am anka n penerima a n nega ra .
pem en u h a n h a k per pa j a k a n
N am u n saya ngnya ma sih a da seba g i a n
P en a n g g u n g P a j a k d a la m pen a g i han
Waj i b Paj ak ya ng k ura ng mema h a m i
pa j a k .
me kani sm e n ya sehingga sering s a la h
k ap rah d al am menyik api pela k sa n a a n Ter pen t i n g d a r i s em u a per u ba han
pe nag i h an pa ja k ya ng dia la minya . i t u a d a la h a d a n ya fa s i li t a s ba n t u an
S u d ah saatn ya pema ha ma n itu pen a g i h a n pa j a k a n t a ra Di rek t o rat
haru s d i p e rba ik i da n diga nti den g a n Jen d era l P a j a k s eba g a i Wa k i l
pe m ah am an tenta ng k egia ta n P em er i n t a h I n d o n esi a d en g a n
pe nag i h an pa ja k sec a ra bena r. pem er i n t a h n eg a ra m i t ra a t a u
yu r i s d i k s i m i t ra . Ad a n ya fa si li t a s
Baru-baru ini, pemerintah telah
i n i seh a r u s n ya m en j a d i per i n g a t a n
menerbitkan Permenkeu No. 61 Tahun
ba g i pa ra pen u n g g a k pa j a k d a la m
2023 tentang Tata Cara Pelaksanaan
n eg er i ya n g m ela r i k a n d i r i k a bu r k e
Penagihan Pajak atas Jumlah Pajak
lu a r n eg er i d a n m en yem bu n yi k an
yang Masih Harus Dibayar. Peraturan
h a r t a n ya d i sa n a a t a u ya n g ber n i a t
itu ditetapkan pada 9 Juni 2023 dan
u n t u k i t u . Ha l i n i la n t a ra n
mulai diberlakukan pada 12 Juni
k ebera d a a n m erek a a k a n s eg era d ap at
2023. Adanya peraturan tersebut
d i d et ek si d a n d i t em u k a n d en g a n
berarti telah mencabut peraturan
k er j a sa m a per pa j a k a n a n t a r n eg ara 
sebelumnya, Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 189/PMK.03/2020,
dengan perihal yang sama. Ada
beberapa hal penting yang harus
diketahui terkait adanya Permenkeu
No. 61 Tahun 2023.

Di antaran ya a da la h penya mpai a n


S u rat P aksa dapa t dila k uk a n
s e cara online . Tepa tnya denga n
m e ng u m u mk a n Sura t Pa k sa mela lu i
s itu s re sm i Direk tora t J endera l P a j a k
atau si tu s l ain ya ng ditunjuk ole h

Volume XIV/Edisi 04/2023 53


TAX COURT

Oleh :
Muhammad Rifky Santoso
(Widyaiswara Kementerian Keuangan)

Bonus Perjalanan
ke Luar Negeri Bagi
Agen Asuransi,
Bagaimana Perlakuan
Perpajakannya?

Perusahaan bisa memberikan imbalan kepada


pegawainya bukan dalam bentuk uang, yaitu
natura dan/atau kenikmatan. Pemberian
imbalan natura ini bisa karena adanya prestasi
kerja, seperti bonus liburan, maupun tanpa
adanya prestasi, misalnya transportasi untuk
memudahkan pegawai datang ke kantor.
Pengeluaran untuk natura dan/atau kenikmatan
ini ada yang bisa dan tidak bisa sebagai
pengurang penghasilan kena pajak.

54 Indonesian Tax Review


TAX COURT

Artikel Tax Court 54 - 61 Bonus Perjalanan ke Luar


Negeri Bagi Agen Asuransi, Bagaimana Perlakuan
Perpajakannya?

Volume XIV/Edisi 04/2023 55


TAX COURT

D
i sisi lain, pemberian natura ini bisa dilakukan oleh
Wajib Pajak (WP) untuk pengelakan pajak dengan
menggunakan celah adanya perbedaan tarif Pajak
Penghasilan (PPh) antara WP Orang Pribadi yang menerima
imbalan natura dengan WP Badan yang memberikan natura.
Oleh karena itu, Pemerintah melalui otoritas pajak (Direktrorat
Jenderal Pajak atau DJP) telah merevisi perlakuan perpajakan
atas pemberian natura dan/atau kenikmatan ini.

Peraturan pajak merupakan objek pajak peraturan pajak


yang lama menetapkan bagi penerimanya dan penghasilan yang
bahwa semua pemberian pengurang penghasilan telah direvisi. Untuk
imbalan sehubungan kena pajak bagi mengetahui persoalan
dengan pekerjaan selain pemberinya, kecuali tersebut, akan dibahas
dalam bentuk uang terdapat peraturan yang sengketa yang ada pada
bukan merupakan objek memberikan perlakuan Putusan Pengadilan
pajak bagi penerima berbeda. Pajak Nomor: PUT-
dan bukan pengurang Revisi peraturan 016191.15/2020/PP/M.
penghasilan kena pajak pajak mengenai natura VB Tahun 2022. Putusan
bagi pemberi, kecuali dan/atau kenikmatan Pengadilan Pajak ini
terdapat peraturan yang ini ternyata masih menyelesaikan sengketa
memberikan perlakuan memberikan persoalan pemberian biaya
berbeda. Peraturan yang sebelumnya menjadi convention (perjalanan ke
pajak yang telah direvisi sengketa antara WP dan luar negeri sebagai bonus)
menetapkan bahwa semua DJP serta masih bisa kepada pegawai dinas luar
pemberian imbalan menjadi permasalahan asuransi. Sengketa ini
dalam bentuk selain uang jika diterapkan dengan terjadi dan diselesaikan

56 Indonesian Tax Review


TAX COURT

ketika peraturan pajak mengenai imbalan uang berupa perjalanan ke


penghasilan yang lama dalam bentuk selain luar negeri yang diterima
mengenai imbalan dalam uang. Selain itu, artikel oleh agen asuransi bukan
bentuk selain uang ini juga membahas merupakan penghasilan
masih berlaku. Artikel kemudahan dan kena pajak bagi pemberi
ini akan membahas kesukaran yang terjadi dan bukan objek PPh
perbandingan bila pada penerapannya. bagi penerima. Bila
sengketa ini diselesaikan menggunakan UU PPh
Berdasarkan UU PPh
dengan peraturan pajak yang telah direvisi, maka
yang lama, imbalan
penghasilan yang belum imbalan yang diterima
bukan dalam bentuk
dan sudah direvisi setiap agen asuransi ini

Volume XIV/Edisi 04/2023 57


TAX COURT

menjadi penghasilan bagi disetujui oleh WP dan


setiap agen asuransi dan menjadi sengketa hingga
bisa sebagai pengurang dibawa ke Pengadilan
penghasilan kena Penerapan UU Pajak. Salah satu sengketa
pajak bagi perusahaan PPh yang telah yang diputuskan oleh
asuransi. Penerapan UU direvisi atas Pengadilan Pajak
imbalan ini bisa
PPh yang telah direvisi adalah koreksi yang
menimbulkan
atas imbalan ini bisa dilakukan oleh DJP atas
kesulitan,
menimbulkan kesulitan, seper ti biaya convention yang
seperti pelunasan PPh pelunasan PPh dikeluarkan WP. Biaya
terutangnya. Oleh sebab terutangnya. convention adalah biaya
itu disarankan adanya perjalanan ke luar negeri
kemudahan pelaksanaan untuk pegawai dinas
peraturan perpajakan luar asuransi (agen) yang
dalam pelunasan PPh memenuhi kualifikasi
Life, diperiksa oleh
terutangnya. sesuai dengan pencapaian
DJP dengan alasan SPT
target dalam memasarkan
PPh tahun Pajak 2017
Pembahasan produk asuransi jiwa.
menyatakan lebih bayar.
Transaksi Jumlah biaya convention
Hasil pemeriksaan DJP
yang dikoreksi oleh DJP
Wajib Pajak, PT menghasilkan beberapa
sebesar Rp.8.626.056.663.
Asuransi Jiwa Sequis koreksi yang tidak

Ilustrasi transaksi atas biaya convention terdapat pada Gambar 1.

(3) Bonus: Perjalanan


ke Luar Negeri (Uang)
Perusahaan Perusahaan Biro
Asuransi Perjalanan

(2) Kinerja (1) Target


Tercapai
(4) Tiket, Voucher
Pegawai (Non-Uang)
Dinas Luar
Asuransi
(Agen) Luar Negeri

(5) Perjalanan

58 Indonesian Tax Review


TAX COURT

Dari struktur gambar sebagai pengurang


yang diuraikan pada penghasilan kena pajak.
halaman sebelumnya, Majelis Hakim Pajak
dapat disimpulkan bahwa Biaya convention memutuskan bahwa
Perusahaan asuransi ini merupakan biaya convention ini
memberikan target pengeluaran yang merupakan pengeluaran
merupakan imbalan
kinerja kepada agen yang merupakan imbalan
bukan dalam bentuk
asuransinya sesuai dengan bukan dalam bentuk
uang. Oleh sebab
kriteria tertentu selama itu, koreksi yang uang. Oleh sebab itu,
satu tahun kerja. Para dilakukan DJP koreksi yang dilakukan
agen ini bisa memenuhi diper tahankan. DJP dipertahankan.
target yang disepakati
Pasal 9 ayat (1) huruf e
dan kemudian perusahaan
di UU Pajak Penghasilan
memberikan bonus
yang belum direvisi
kepada agen asuransinya
biro perjalanan. menjelaskan bahwa untuk
berupa perjalanan ke luar
menentukan besarnya
negeri. Agen asuransi ini Pada sengketa ini, WP
penghasilan kena pajak
tidak menerima uang dari memberikan argumentasi
bagi WP dalam negeri
perusahaan asuransi atas bahwa pengeluaran
dan BUT tidak bisa
bonus ini. Semua proses atas biaya convention
dikurangkan:
perjalanan ini dilakukan ini bertujuan untuk
oleh perusahaan biro mendapatkan, menagih, “Penggantian atau
perusahaan. Perusahaan dan memelihara imbalan sehubungan
asuransi menyerahkan penghasilan utama WP dengan pekerjaan atau
uang ke perusahaan biro dan terdapat hubungan jasa yang diberikan
perjalanan. Perusahaan dengan usaha WP. dalam bentuk natura
biro perjalanan Oleh sebab itu, biaya dan kenikmatan, kecuali
menyerahkan tiket convention ini bisa penyediaan makanan
dan voucher kepada
agen asuransi agar bisa
melakukan perjalan ke
luar negeri. Tidak ada WP memberikan argumentasi bahwa
informasi apakah selama pengeluaran atas biaya convention ini
bertujuan untuk mendapatkan, menagih,
di luar negeri, perjalanan
dan memelihara penghasilan utama WP dan
yang dilakukan oleh agen terdapat hubungan dengan usaha WP.
asuransi ini dibantu atau
tidak oleh perusahaan

Volume XIV/Edisi 04/2023 59


TAX COURT

dan minuman bagi diperoleh


seluruh pegawai serta
dalam bentuk natura
penggantian atau
Sengketa biaya dan/atau kenikmatan,
imbalan dalam bentuk
convention meliputi:
natura dan kenikmatan
ini telah
di daerah tertentu dan 1. makanan, bahan
ditetapkan
yang berkaitan dengan makanan, bahan
oleh Majelis
pelaksanaan pekerjaan Hakim Pajak minuman, dan/atau
yang diatur dengan atau dan sesuai minuman bagi seluruh
berdasarkan Peraturan dengan UU PPh pegawai;
Menteri Keuangan.” yang belum 2. natura dan/atau
direvisi.
Sengketa biaya kenikmatan yang
convention ini telah disediakan di daerah
ditetapkan oleh Majelis tertentu;
Hakim Pajak dan sesuai
3. natura dan/atau
dengan UU PPh yang sebesar 25%, maka
kenikmatan yang
belum direvisi. Atas diperkirakan beban pajak
harus disediakan oleh
putusan ini, secara yang ditanggung oleh
pemberi kerja dalam
substansi, pengeluaran perusahaan asuransi
pelaksanaan pekerjaan;
untuk biaya convention sebesar Rp.2.156.514.000
ini dikenakan pajak dan (Rp. Rp.8.626.056.663 x 4. natura dan/atau
pajaknya dibebankan 25%). kenikmatan yang
pada perusahaan bersumber atau
Berdasarkan UU PPh
asuransi. Karena beban dibiayai Anggaran
yang telah direvisi
convention ini tidak Pendapatan dan Belanja
yang terdapat pada UU
bisa sebagai pengurang Negara, Anggaran
Harmonisasi Peraturan
penghasilan kena Pendapatan dan Belanja
Perpajakan, di Pasal 4 ayat
pajak bagi perusahaan Daerah, dan/atau
(3) huruf d menjelaskan
asuransi, maka pajak Anggaran Pendapatan
bahwa yang tidak
penghasilan yang dan Belanja Desa; atau
termasuk sebagai objek
dibayar oleh perusahaan
pajak adalah: 5. natura dan/atau
asuransi menjadi lebih
kenikmatan dengan
besar. Dengan asumsi “penggantian atau
jenis dan/atau batasan
perusahaan asuransi imbalan sehubungan
tertentu;”
ini pada tahun 2017 dengan pekerjaan atau
dikenakan tarif PPh jasa yang diterima atau

60 Indonesian Tax Review


TAX COURT

UU PPh yang telah kenikmatan sepanjang


direvisi menghapus Pasal merupakan biaya untuk
9 ayat (1) huruf e yang mendapatkan, menagih,
Semua pemberian
sebelumnya ada di UU dan memelihara
imbalan selain
PPh yang lama, dan tidak dalam bentuk uang penghasilan. PMK No. 66
melarang pemberian karena hubungan ini mempertegas prinsip
imbalan selain dalam pekerjaan, bisa taxable-deductible .
bentuk uang karena sebagai pengurang
penghasilan kena Berdasarkan Putusan
hubungan pekerjaan
pajak bagi pemberi Pengadilan Pajak Nomor:
sebagai pengurang
imbalan. Sesuai PUT-016191.15/2020/PP/M.
penghasilan kena pajak. dengan prinsip VB Tahun 2022 yang
Dengan demikian, taxable-deductible dibahas pada artikel ini,
semua pemberian
maka biaya convention
imbalan selain dalam
tersebut jika terjadi
bentuk uang karena
Perlakuan Pajak setelah berlakunya UU
hubungan pekerjaan,
Penghasilan atas Harmonisasi Peraturan
bisa sebagai pengurang
Penggantian atau Imbalan Pajak akan diperlakukan
penghasilan kena pajak
Sehubungan dengan sebagai pengurang
bagi pemberi imbalan.
Pekerjaan atau Jasa yang penghasilan kena pajak
Sesuai dengan prinsip
Diterima atau Diperoleh bagi perusahaan asuransi
taxable-deductible , maka
dalam Bentuk Natura
penerima imbalan karena
dan/atau Kenikmatan,
hubungan kerja dan
diketahui bahwa biaya
bukan dalam bentuk uang
penggantian atau imbalan
akan dikenakan pajak
yang diberikan dalam
penghasilan. Imbalan ini
bentuk natura dan/atau
merupakan objek pajak
kenikmatan berkenaan
kecuali yang terdapat
dengan pekerjaan atau
pada Pasal 4 ayat (3)
jasa dapat dikurangkan
huruf d UU Harmonisasi
dari penghasilan bruto
Peraturan Perpajakan.
untuk menentukan
Pasal 2 ayat (1 ) penghasilan kena pajak
Peraturan Menteri oleh pemberi kerja atau
Keuangan Republik pemberi imbalan atau
Indonesia Nomor 66 penggantian dalam
tahun 2023 tentang bentuk natura dan/atau

Volume XIV/Edisi 04/2023 61


TAX COURT

dan objek pajak bagi proporsional berdasarkan


agen asuransi. Dengan pemanfaatan kenikmatan.
berlakunya UU PPh yang Jika dasar ini dipakai
direvisi, maka timbul untuk kasus yang ada
PMK No 66 tahun
pertanyaan selanjutnya, pada Putusan Pengadilan
2023 menjelaskan
yaitu bagaimana cara ini kurang tepat. Adanya
bahwa dasar
pemungutan PPh atas biaya convention ini
pembagian adalah
biaya convention ini. proporsional adalah berdasarkan
berdasarkan kinerja, oleh sebab itu
Langkah awal yang
pemanfaatan dasar pembagian juga
perlu diperjelas adalah
kenikmatan. Jika berdasarkan kinerja.
berapa nilai convention
dasar ini dipakai Perlu kajian lebih lanjut
yang diterima oleh
untuk kasus yang mengenai peraturan
masing-masing agen
ada pada Putusan yang ada pada PMK
asuransi. Jika ada joint
Pengadilan ini No. 66 Tahun 2023.
imbalan yang diterima
kurang tepat. Pemberian natura dan/
oleh para agen auransi,
atau kenikmatan bukan
maka perlu dilakukan
hanya berupa fasilitas
pembagian imbalan
untuk kenyamanan kerja,
tersebut kepada setiap
namun bisa juga dari
agen asuransi. Perlu atas suatu fasilitas
kinerja yang diberikan.
ketentuan lebih lanjut dan/atau pelayanan
dasar pembagian joint maka dasar penilaian Setelah bisa dilakukan
imbalan ini, misalnya berupa jumlah biaya penilaian besarnya objek
berdasarkan capaian yang dikeluarkan atau pajak pada masing-
kinerja, target kinerja, seharusnya dikeluarkan masing agen asuransi,
atau lainnya yang … dialokasikan secara maka yang dilakukan
dianggap mewakili. proporsional kepada adalah pelunasan PPh
Pasal 22 ayat (4) dari masing-masing penerima terutangnya. Pelunasan
PMK No. 66 tahun 2023 penggantian atau imbalan PPh terutang ini bisa
menjelaskan bahwa: dalam bentuk kenikmatan dengan dipotong oleh
berdasarkan pencatatan pemberi penghasilan
Dalam hal penggantian
pemanfaatan kenikmatan. sebagaimana di jelaskan
atau imbalan dalam
pada Pasal 21 UU PPh
bentuk kenikmatan PMK No 66 tahun
atau dibayar sendiri oleh
diberikan kepada lebih 2023 menjelaskan bahwa
penerima imbalan.
dari 1 (satu) penerima dasar pembagian adalah

62 Indonesian Tax Review


TAX COURT

Bila pelunasan PPh bagi perusahaan asuransi


terutang ini dibayar untuk menghitung
sendiri oleh masing- kembali akumulasi
masing agen asuransi, Pembayaran penghasilan bagi masing-
maka banyak hal yang pajak atas masing agen asuransi
perlu disiapkan, yaitu penghasilan agar bisa diterapkan
pakai tarif PPh yang bukan dalam tarif PPh WP OP yang
mana yang diterapkan, bentuk uang sesuai dengan lapis
apakah perlu dilakukan akan menjadi penghasilannya. Jika ada
akumulasi dengan dengan pemikiran baru joint imbalan, maka harus
penghasilan lainnya bagi WP OP jelas dasar pembagiannya
agar diketahui lapis sebagai pegawai bagi masing-masing
tarif PPh-nya, apakah ketika menerima agen asuransi. Jika sudah
dibuat final agar lebih imbalan bukan diketahui jumlah PPh
sederhana, nomor akun dalam bentuk terutang pada masing-
pembayarannya, jangka uang. masing agen asuransi,
waktu pembayaran, batas maka pertanyaan
waktu pelaporan, sanksi berikutnya adalah, uang
atas tidak atau terlambat siapa yang digunakan
bayar dan lapor, dan bentuk uang. untuk menyetor PPh-
sebagainya. Selama ini nya. Karena setiap agen
Bila pelunasan PPh
WP OP sebagai pegawai asuransi tidak menerima
terutang ini dilakukan
tidak pernah direpotkan uang, maka apakah
oleh pemberi imbalan,
dengan administrasi perusahaan asuransi wajib
dalam kasus ini adalah
pembayaran pajak, meminta uang kepada
perusahaan asuransi,
karena PPh terutangnya setiap agen asuransi
maka akan menjadi
sudah dipotong dan untuk melunasi PPh
pekerjaan tambahan
disetorkan oleh pemberi terutangnya? Bila opsi
kerja. Dengan tambahan
pembayaran pajak atas
penghasilan bukan
dalam bentuk uang akan Jika ada joint imbalan, maka harus jelas
menjadi pemikiran baru dasar pembagiannya bagi masing-masing agen
bagi WP OP sebagai asuransi. Jika sudah diketahui jumlah PPh
terutang pada masing-masing agen asuransi
pegawai ketika menerima
imbalan bukan dalam

Volume XIV/Edisi 04/2023 63


TAX COURT

64 Indonesian Tax Review


TAX COURT

ini dilakukan, maka bisa pemberi imbalan bukan


saja tujuan pemberian dalam bentuk uang
imbalan dalam bentuk karena PPh terutangnya
selain uang tidak tercapai, UU PPh yang bisa lebih rendah bila
karena bisa saja ada agen direvisi ini dibandingkan dengan
asuransi yang memilih memberi penerapan UU PPh
uang daripada liburan. keuntungan Pajak lama. Hal bisa terjadi
Jika PPh terutang
penghasilan bagi karena pengeluaran
ini ditanggung oleh
pemberi imbalan untuk imbalan tersebut
bukan dalam bentuk
perusahaan asuransi, bisa sebagai pengurang
uang karena PPh
maka perlu penghitungan penghasilan kena pajak.
terutangnya bisa
kembali berapa Bila penerima imbalan,
lebih rendah bila
seharusnya nilai biaya dalam kasus ini adalah
dibandingkan
convention ini, apakah dengan penerapan agen asuransi, dikenakan
termasuk atau tidak UU PPh lama. tarif efektif PPh-nya tidak
termasuk atas tunjangan lebih tarif PP WP Badan
PPh-nya. (saat ini 22%), maka
perubahan peraturan
Pasal 23 ayat (1 ) PMK
ini bisa menurunkan
No. 66 Tahun 2023
dan/atau kenikmatan. penerimaan pajak
menjelaskan bahwa
Untuk mempermudah penghasilan pemerintah.
pemberi kerja atau
pemotongan PPh ini, Bila WP OP penerima
pemberi penggantian
sebaiknya pemberian imbalan ini sudah
atau imbalan dalam
natura dan/atau dikenakan tarif efektif
bentuk natura dan/
kenikmatan ini tidak PPh lebih dari 22%, maka
atau kenikmatan wajib
diberikan mendadak. perubahan peraturan
melakukan pemotongan
Dengan sudah ada ini bisa menambah
Pajak Penghasilan sesuai
kesepakatan di awal kalau penerimaan pajak
dengan ketentuan
ada pemberian bukan penghasilan pemerintah.
peraturan perundang-
dalam bentuk uang, maka
undangan di bidang Burns & Krever (1998)
mekanisme pemotongan
perpajakan. PMK ini menjelaskan bahwa
PPh-nya sudah disepakati
menjelaskan bahwa penerapan pajak atas
di awal.
yang wajib melunasi PPh imbalan selain dalam
terutang atas pemberian UU PPh yang direvisi bentuk uang secara
bukan dalam bentuk uang ini memberi keuntungan umum ada 3, yaitu (1)
adalah pemberi natura Pajak penghasilan bagi PPh dikenakan pada

Volume XIV/Edisi 04/2023 65


TAX COURT

individu WP yang sebagai pengurang


menerima imbalan penghasilan kena pajak
tersebut, (2) tidak dapat bagi pemberi.
sebagai pengurang
Imbalan karena Opsi ketiga bisa
penghasilan kena pajak hubungan kerja diterapkan bila terdapat
bagi pemberi, dan (3) yang diterima indikasi adanya tax
merupakan objek pajak bukan dalam bentuk avoidance , misalnya
khusus bagi pemberi. uang mengalami pemberian imbalan
Opsi pertama mudah perubahan perlakuan
kepada pihak yang ada
diterapkan bila PPh perpajakan. Salah
hubungan istimewa
yang dikenakan kepada satu imbalan yang
dan nilainya melebihi
Individu WP mudah diterima oleh WP
OP yang merupakan kewajaran. Bila terjadi
untuk penghitungan,
agen asuransi kondisi seperti ini, maka
pembayaran, dan
adalah bonus berupa yang dikenakan pajak
pelaporan PPh-nya. Bila
perjalanan di luar adalah pemberinya dan
opsi pertama ini dipilih,
negeri. dengan tarif pajak khusus.
tentunya pengeluaran ini
Selain itu, opsi ketiga ini
bisa menjadi pengurang
bisa juga diterapkan bisa
penghasilan kena
terdapat pemberian yang
pajak bagi pemberi.
bukan karena hubungan
Opsi kedua dilakukan biaya tambahan untuk
kerja, misalnya hadiah
bila sangat sulit untuk pemenuhan kewajiban
perkawinan.
menghitung, membayar, perpajakannya. Oleh
dan melaporkan sebab itu, untuk Berdasarkan kasus biaya
PPh terutangnya kemudahan pelaksanaan convention yang dibahas
bagi individu yang peraturan perpajakannya pada artikel ini, setelah
menerimanya. Kondisi maka pengeluaran atas revisi UU PPh, maka
ini akan menimbulkan imbalan ini tidak bisa disarankan pelaksanaan
kewajiban perpajakannya
memperhatikan
kemudahannya. Bila
Penentuan besarnya objek pajak bagi setiap
mudah mengikuti
agen asuransi bila ada joint imbalan, siapa
yang membayar PPh-nya, agen asuransi peraturan yang ada di UU
atau perusahaan asuransi, tarif PPh yang PPh telah direvisi, maka
dikenakan, dan pelaporannya. yang terutang PPh adalah
setiap agen asuransi. Bila
lebih mudah mengikuti

66 Indonesian Tax Review


peraturan yang ada di pajak bagi perusahaan uang, disarankan melihat
UU PPh sebelum direvisi, pemberinya, perusahaan kemudahan dalam
maka pengeluaran asuransi, dan bukan pelaksanaan kewajiban
atas biaya convention penghasilan bagi agen perpajakannya. Jika
ini tidak bisa sebagai asuransi yang menerima imbalan ini mudah
pengurang penghasilan imbalan. Berdasarkan UU diidentifikasi dan
kena pajak bagi PPh yang telah direvisi, dilaksanakan oleh setiap
perusahaan asuransi. Oleh maka imbalan berupa individu WP OP yang
sebab itu, perlu menjadi perjalanan ini merupakan menerimanya, maka
perhatian DJP dalam penghasilan bagi setiap imbalan ini merupakan
penerapan peraturan agen asuransi dan sebagai objek pajak bagi
perpajakan atas imbalan pengurang penghasilan penerima dan pengurang
bukan dalam bentuk kena pajak perusahaan penghasilan kena pajak
uang yang diterima oleh asuransi. bagi pemberi. Bila terdapat
WP OP karena hubungan kesulitan dalam penentuan
Saat penerapan UU
pekerjaan. objek pajak bagi setiap
PPh yang telah direvisi,
penerima, misal adanya
maka masih terdapat
Kesimpulan joint imbalan, disarankan
tantangan untuk
imbalan ini bukan sebagai
Dari uraian diatas, menghitung, membayar,
pengurang penghasilan
imbalan karena hubungan dan melaporkan PPh kena pajak bagi pemberi
kerja yang diterima terutang atas imbalan
dan bukan objek pajak
bukan dalam bentuk uang perjalanan ke luar negeri. bagi penerima 
mengalami perubahan Beberapa tantangan adalah
perlakuan perpajakan. penentuan besarnya
Salah satu imbalan yang objek pajak bagi setiap
diterima oleh WP OP agen asuransi bila ada
yang merupakan agen joint imbalan, siapa
asuransi adalah bonus yang membayar PPh-
berupa perjalanan di luar nya, agen asuransi atau
negeri. Berdasarkan UU perusahaan asuransi, tarif
PPh yang lama, maka PPh yang dikenakan,
perlakuan perpajakannya dan pelaporannya.
sangat sederhana, yaitu Untuk mempermudah
biaya ini tidak bisa pelaksanaan kewajiban
sebagai pengurang perpajakan atas imbalan
penghasilan kena selain dalam bentuk

Volume XIV/Edisi 04/2023 67


TAX BUG

Oleh :
Galih Ardin
(Pemerhati Perpajakan)

Membangun Ibukota
Baru Dengan Insentif
yang Terpadu

Belum lama ini Pemerintah menerbitkan


Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2023
tentang Pemberian Perizinan Berusaha,
Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas
Penanaman Modal Bagi Pelaku Usaha Di
Ibu Kota Nusantara. Dalam konsideransnya
disebutkan bahwa tujuan dari diterbitkannya
beleid tersebut adalah untuk memberikan
kemudahan berusaha dan fasilitas penanaman
usaha bagi pelaku usaha yang melakukan
investasi dan kegiatan ekonomi di ibu
kota nusantara. Sehingga, tujuan untuk
mewujudkan ibu kota nusantara sebagai kota
berkelanjutan di dunia, penggerak ekonomi
Indonesia di masa depan dapat terwujud.

68 Indonesian Tax Review


TAX BUG

Artikel Tax Bug 68 - 77


Membangun Ibukota Baru Dengan
Insentif yang Terpadu

Volume XIV/Edisi 04/2023 69


TAX BUG

D
eputi IV Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Juri
Ardiantoro, menyampaikan bahwa proyek
pembangunan Ibu Kota Nusantara membutuhkan
anggaran sebesar Rp 466 trilliun. Apabila di brek-
down lebih lanjut, maka kebutuhan pembangunan tersebut
akan dipenuhi melalui beberapa sumber, diantaranya adalah:
pembiayaan APBN sebesar 89,4 trilliun, public private partnership
sebesar Rp 253,4 triliun dan pembiayaan BUMN dan BUMD sebesar
Rp 123,2 trilliun (IKN, 2023).

Te rd ap at tiga k emuda ha n uta ma S ela n j u t n ya , d a la m P a s a l 27 aya t


yang d i b e ri ka n Pemerinta h ba gi ( 1) P era t u ra n P em er i n t a h N o m o r 1 2
p el aku u sah a ya ng a k a n mela k uk an t a h u n 2023, P em er i n t a h m en g a t u r
in ve stasi d an a ta u k egia ta n ek ono m i ba h wa t erd apa t sem bi la n fa s i li t a s
d i i b u ko ta ba ru. D ia nta ra nya P a j a k P en g h a s i la n ya n g d i ber i k a n
m e l i p u ti : ke muda ha n perizina n o leh P em er i n t a h k epa d a pela k u
b eru sah a, ke muda ha n berusa ha dan u s a h a ya n g a k a n m ela k u k a n i n ves t as i
k e mu d ah an fa silita s pena na ma n a t a u k eg i a t a n ek o n o m i d i i bu
m o d al . S e d angk a n sehubunga n k o t a n eg a ra . Di a n t a ra n ya a d a la h :
d e ng an f asi l ita s perpa ja k a n sendir i fa si li t a s pen g u ra n g a n P P h B a d a n
d ia tu r d al am k etentua n fa silita s ba g i W P d a la m n eg er i , fa si li t a s
p enanam an moda l seba ga ima na pen g u ra n g a n P P h a t a s k eg i a t a n
d ia tu r d al am Pa sa l 26 Pera tura n s ek t o r k eu a n g a n d i financial
P e me ri ntah Nomor 12 ta hun 2023 . center, fa si li t a s pen g u ra n g a n P P h

70 Indonesian Tax Review


TAX BUG

Volume XIV/Edisi 04/2023 71


TAX BUG

B ad an atas p endiria n apa bi la k i t a m en cer m at i


d an atau p e minda ha n pa s a l per pa sa l, m a k a
k anto r p u sat da n/ k i t a a k a n m eli h a t
atau kanto r regiona l, t ek a t k u a t pem er i n t a h
Pemerintah telah
f a si l i tas p e ngura nga n m em ba n g u n i bu k o t a
memberikan
p eng h asi l an bruto a ta s N u sa n t a ra d en g a n
beragam insentif
p enye l e ng g ara a n pra k tik i n sen t i f d a n k em u d ahan
perpajakan dengan
k e rj a, p e m ag anga n a ta u ber u sa h a .
maksud untuk
p em b e l aj aran da la m
menarik investor P a s a l 29 m i s a ln ya ,
rang ka p e m bina a n
dan mendorong m en g a t u r ba h wa Waj i b
d an p e ng e m ba nga n
percepatan P a j a k d apa t m em perol e h
s um b e r d aya ma nusia ,
pembangunan i n sen t i f pa j a k ber u pa
f a si l i tas p e ngura nga n
ibu kota baru pen g u ra n g a n P P h
p eng h asi l an bruto a ta s
Nusantara. B a d a n s ebesa r 1 00%
k e g i atan p e n elitia n,
terlebih, apabila d a r i j u m la h P P h B a d an
f a si l i tas p e ngura nga n
kita mencermati t erh u t a n g apa bi la
p eng h asi l an bruto
pasal per pasal. Wa j i b P a j a k m ela k u k an
s um b ang an ata u
pen a n a m a n m o d a l di
p em b ang u nan fa silita s
I bu Ko t a N u sa n t a ra
u m u m d an b eberapa
d en g a n n i la i i n vest as i
f a si l i tas p e rpa ja k a n
m i n i m a l 10 m i li a r
l ai nnya l ai nnya .
r u pi a h pa d a bi d a n g – bi d a n g st ra t e gi s
D ari u rai an di a ta s dapa t dilihat seper t i i n f ra s t r u k t u r d a n laya n a n
b a h wa Pe m e rinta h tela h memberi k a n u m u m , ba n g k i t a n ek o n o m i d a n
b erag am i nsentif perpa ja k a n deng a n bi d a n g u sa h a la i n n ya . Ha l i n i berar t i
m aksu d u ntuk mena rik investor da n ba h wa per u sa h a a n ya n g ber i n ves t as i
m e nd o ro ng percepa ta n pemba ngun a n pa d a bi d a n g – bi d a n g t er t en t u d i
ib u ko ta b aru Nusa nta ra . Terlebih, I K N t i d a k per lu m em baya r pa j a k
pen g h a si la n s ela m a
j a n g k a wa k t u t er t en t u .
Wajib Pajak dapat memperoleh insentif pajak L ebi h la n j u t ,
berupa pengurangan PPh Badan sebesar 100%
dari jumlah PPh Badan terhutang apabila Wajib i n ves t a si pa d a bi d a n g
Pajak melakukan penanaman modal di Ibu Kota s t ra t eg i s m en d apa t
Nusantara dengan nilai investasi minimal 10 fa si li t a s pen g u ra n g an
miliar rupiah pada bidang – bidang strategis pa j a k pen g h a s i la n
seperti infrastruktur dan layanan umum,
bangkitkan ekonomi dan bidang usaha lainnya. d apa t d i li h a t pa d a t ab e l
h a la m a n ber i k u t n ya.

72 Indonesian Tax Review


TAX BUG

Investasi pada Infrastruktur Investasi pada Bidang – Investasi Pada Bidang


dan layanan umum bidang bangkitan ekonomi usaha Lainnya

 pembangkit tenaga listrik termasuk  pembangkit tenaga listrik  pembangkit tenaga listrik
energi baru dan terbarukan; termasuk energi baru dan termasuk energi baru
 pembangunan dan pengoperasian terbarukan; dan terbarukan;
jalan tol;
 pembangunan dan  budidaya pertanian
 pembangunan dan pengoperasian
pengoperasian pusat dan/atau perikanan
pelabuhan laut;
perbelanjaan (mall); perkotaan;
 pembangunan dan pengoperasian
bandar udara;  penyediaan sarana wisata  industri dan/atau
 pembangunan dan penyediaan air dan jasa akomodasi/hotel rekayasa industri bernilai
bersih; tambah;
berbintang;
 pembangunan dan pengoperasian  industri perangkat
 penyediaan fasilitas
fasilitas kesehatan; keras (hardware) dan/
Meeting, Incentive,
atau perangkat lunak
 pembangunan dan penyelenggaraan Convention, and Exhibition
(software);
satuan pendidikan; (MICE); dan
 jasa perdagangan;
 pembangunan dan penyediaan  stasiun pengisian bahan
infrastruktur telekomunikasi dan bakar dan/atau pengisian  jasa konstruksi;
informatika; daya untuk kendaraan
 jasa perantara real estat;
 pembangunan dan pengelolaan listrik (battery charging).
dan
hutan taman kota;
 jasa pariwisata dan
 pembangunan perumahan, kawasan
ekonomi kreatif.
pemukiman, dan perkantoran;

 pembangunan dan pengelolaan air


limbah;

 pembangunan dan pengelolaan


sistem Jaringan utilitas bawah
tanah;

 pembangunan dan pengoperasian


kawasan industri serta pusat riset
dan inovasi (industrial and science
park);

 pembangunan dan pengoperasian


pasar rakyat;

 penyediaan transportasi umum;

 pembangunan dan pengoperasian


terminal kendaraan angkutan
penumpang atau barang; dan

 pembangunan dan pengoperasian


stadion/sarana olahraga.

Volume XIV/Edisi 04/2023 73


TAX BUG

J a n g k a wa k t u sampai dengan Oktober


pemberian insentif 2022, nilai komitment
tersebut pun tak kalah i n ve s t a s i d i I K N s u d a h
m e n a r i k . A t a s i n ve s t a s i Temberian fasilitas m e n c ap a i U S D 2 0
pada pembangunan pengurangan pajak atau setara dengan
i n f ra s t r u k t u r d a n penghasilan tersebut Rp 312 triliun (CNBC
l aya n a n u m u m dapat dikategorikan Indonesia, 2022).
diberikan pengurangan sebagai tax holiday.
Dilihat dari
Pajak Penghasilan tax holiday adalah
s u b t a n s i n ya , m a k a
hingga 100% selama penghapusan atau
pemberian fasilitas
20 hingga 30 tahun. pengurangan pajak
pengurangan pajak
S e d a n g k a n i n ve s t a s i p a d a selama periode penghasilan tersebut
pembangunan bidang ter tentu yang ber tujuan d ap a t d i k a t e g o r i k a n
usaha bangkitan ekonomi untuk meningkatkan s e b a g a i t a x h o l i d ay.
diberikan pengurangan
investasi. N a r ( 2 0 1 9 ) b e r p e n d ap a t
PPh Badan selama 10
b a h wa t a x h o l i d ay
hingga 20 tahun. Di
a d a l a h p e n g h ap u s a n
s i s i l a i n , i n ve s t a s i p a d a
atau pengurangan
b i d a n g l a i n n ya d i b e r i k a n f a s i l i t a s
p a j a k s e l a m a p e r i o d e t e r t e n t u ya n g
p e n g u ra n g a n P P h B a d a n s e l a m a 1 0
bertujuan untuk meningkatkan
tahun.
i n ve s t a s i . M e n u r u t O E C D ( 2 0 0 7 )
Dengan berbagai insentif t e r d ap a t b e b e r ap a k e u n g g u l a n
p e r p a j a k a n ya n g d i t awa r k a n o l e h k o m p a r a t i f d a r i t a x h o l i d ay,
pemerintah tersebut, pemerintah d i a n t a r a n ya a d a l a h b i aya k e p a t u h a n
b e rh a rap b e r b a g a i i n ve s t o r d i ya n g l e b i h r e n d a h d a n k e m u d a h a n
seluruh penjuru dunia akan dalam pengadministrasian.
m e n a n a m k a n d a n a n ya d i c a l o n Namun demikian, OECD (2007)
ibukota baru di Indonesia. Apalagi, j u g a m e m b e r i k a n c a t a t a n b a h wa
M e n t e r i Ko o r d i n a t o r B K P M , B a h l i l t e r d ap a t b e b e r ap a k e l e m a h a n
L a h a d a l i a , m e n ye b u t k a n b a h wa d a r i t a x h o l i d ay , d i a n t a r a n ya
b a h wa t a x h o l i d ay
d ap a t m e n i m b u l k a n
Pemberian tax holiday dalam rangka diskriminasi
menarik investasi di ibu kota baru tentu sah i n ve s t a s i l a m a d a n
– sah saja. Namun demikian perlu diingat i n ve s t a s i b a r u s e r t a
bahwa pemberian tax holiday dapat membawa t a x h o l i d ay d ap a t
konsekuensi jangka Panjang. menciptakan skema
tax planning baru

74 Indonesian Tax Review


TAX BUG

serta menimbulkan tumpang tindih ditangguhkan sampai dengan


pemberian insentif terkait dengan p e r i o d e t a x h o l i d ay b e r a k h i r, m a k a
b i aya b u n g a d a n b i aya d e p r e s i a s i . hal ini akan sangat menarik di mata
i n ve s t o r.
P e n e l i t i a n ya n g d i l a k u k a n
Berdasarkan hal tersebut di atas
oleh Mintz (1990) menemukan
m a k a d ap a t k i t a p a h a m i b a h wa
b a h wa e f e k t i f i t a s t a x h o l i d ay
p e m b e r i a n t a x h o l i d ay d a l a m
p a d a i n ve s t a s i ya n g d i t a n a m k a n
r a n g k a m e n a r i k i n ve s t a s i d i i b u
o l e h i n ve s t o r b e r g a n t u n g k e p a d a
kota baru tentu sah – sah saja.
s e b e rap a l a m a j a n g k a wa k t u
Namun demikian perlu diingat
d e p r e s i a s i a s s e t ya n g d i p e r b o l e h k a n
b a h wa p e m b e r i a n t a x h o l i d ay d ap a t
d a l a m i n ve s t a s i t e r s e b u t . J i k a
m e m b awa k o n s e k u e n s i j a n g k a
d e p r e s i a s i a s s e t d i a k s e l e ra s i u n t u k
Panjang.
tujuan perpajakan, maka tujuan tax
h o l i d ay u n t u k m e n a r i k i n ve s t o r Pertama, pemberian tax
m e n j a d i t i d a k e f e k t i f . Te r u t a m a h o l i d ay d a l a m j a n g k a P a n j a n g
p a d a a k h i r p e r i o d e i n ve s t a s i . akan mengeliminasi potensi PPh
D i s i s i l a i n , ap a b i l a d e p r e s i a s i Badan dan penerimaan daerah dari

Volume XIV/Edisi 04/2023 75


TAX BUG

Wa j i b P a j a k ya n g b e r i n ve s t a s i d i c a r a m e n j a d i k a n Wa j i b P a j a k ya n g
IKN. Sehingga, pemerintah perlu b e r i n ve s t a s i d i I K N s e b a g a i p r o f i t
membuat formulasi alternatif c e n t r e d a n wa j i b p a j a k d i l u a r I K N
p e m b i aya a n I K N ya n g b e r k e l a n j u t a n s e b a g a i c o s t c e n t r e . S e h i n g g a , ya n g
di masa mendatang. akan terjadi adalah profit shifting
d a r i g r u p Wa j i b P a j a k k e Wa j i b P a j a k
Ke d u a , p e m b e r i a n t a x h o l i d ay
ya n g m e l a k u k a n i n ve s t a s i d i I K N .
berpotensi menjadi ajang tax
p l a n n i n g b a g i Wa j i b P a j a k ya n g Ke t i g a , s e p a n j a n g k e t e n t u a n
b e r i n ve s t a s i . M i s a l n ya , d e n g a n m e n g e n a i j a n g k a wa k t u d e p r e s i a s i

76 Indonesian Tax Review


TAX BUG

t e r s e b u t , p a d a d a s a r n ya a d a
b e b e r ap a L a n g k a h ya n g d ap a t
ditempuh oleh pemerintah. Pertama,
p e m e r i n t a h p e r l u m e n ye l a r a s k a n
ketentuan pemberian insentif
perpajakan dengan ketentuan pajak
p u s a t d a n d a e r a h . H a r ap a n n ya
a g a r t e r c i p t a k e t e r p a d u a n a n t a ra
s e m a n g a t i n ve s t a s i i b u k o t a b a r u
dengan sustainable financing
terutama pada Otorita IKN,

Ke d u a , P e m e r i n t a h p e r l u
memberikan pengaturan lebih
lanjut mengenai batasan, tata cara
dan mekanisme pemberian insentif
pajak untuk mengeliminasi potensi
tax planning atas pemberian
insentif perpajakan tersebut.

Ke t i g a , p e m e r i n t a h d ap a t
m e m b e r i k a n op s i p e n y u s u t a n
d i p e r c e p a t p a d a i n ve s t a s i ya n g
d i l a k u k a n d i I K N . Tu j u a n n ya a g a r
efektifitas insentif pajak tidak
terdilusi oleh depresiasi maupun
amortisasi jangka Panjang.

Meskipun pemberian fasilitas


perpajakan dalam rangka
pembangunan IKN masih
dan amortisasi belum dirubah, maka
menyisakan sejumlah tantangan,
e f e k t i f i t a s t a x h o l i d ay a k a n t e r d i l u s i
namun kita patut memberikan
o l e h j a n g k a wa k t u p e n y u s u t a n d a n
ap r e s i a s i d a n d u k u n g a n a t a s u s a h a
amortisasi. Sehingga dalam jangka
pemerintah dalam mempercepat
p a n j a n g p e m b e r i a n t a x h o l i d ay
percepatan pembangunan Ibu
menjadi tidak menarik di mata
Ko t a N u s a n t a r a . K i t a j u g a p a t u t
i n ve s t o r.
mendorong pemerintah untuk
Untuk memitigasi risiko dibalik m e m i t i g a s i r i s i k o ya n g m u n g k i n
gula – gula insentif perpajakan t i m b u l d a r i p e m b e r i a n t a x h o l i d ay 

Volume XIV/Edisi 04/2023 77


TAX FOR IDIOTS

Barang Sample Kena Pajakah?


Kenapa, No?
kayak orang lagi
mikir gitu hehe Iya nih Gue
lagi mikirin nih
barang sample
Din.

Lho kenapa di
pikirin? Bukannya
seneng dapet
gratisan hehe

Justru itu Gue


bingung, Apakah atas
pemberian sample ini
dikenakan PPN?

Owalah kirain bingung


kenapa hehe. Yang Gue tau sih
si perusahaan wajib memungut
PPN wajib memungut PPN atas
pemberian Cuma-Cuma berupa
sample tersebut.

Lah terus yang


menerima sample
ini dikenakan biaya
enggak?

78 Indonesian Tax Review


TAX FOR IDIOTS

Pemberian sample atau


hadiah dalam rangka
promosi kepada pelanggan
Berarti free
tanpa memungut biaya
iya hehe.
apapun dari pembeli

Iya, bisa dikatakan


seperti itulah. Btw Lo
besok jadi mau ikut
ke pameran?

Jadi donk, siapa


tau disana Gue nemu
inspirasi buat masa
depan hehe

Udah sampe
nih, yuk kita
turun..

Oke deh Besok


jangan Lupa mesti
udah rapi kalo Gue
jemput.

Volume XIV/Edisi 04/2023 79


TAX COLUMN

Perjanjian Pengikatan Jual


Beli (PPJB) Tanah dan/atau
Bangunan Terutang BPHTB?

erjanjian Pengikatan Jual Beli atau


PPJB atau dikenal juga sebagai
akta pengikat jual beli, mungkin
Oleh: belum banyak dipahami oleh
Hariyanto masyarakat luas. Bahkan banyak
Praktisi Perpajakan
yang menyamakannya dengan akta tanah.
Padahal akta tanah dan PPJB berbeda, meskipun
Tax Column PPJB diperlukan sebelum pembuatan akta jual
80-85 beli tanah, tapi sama sekali bukan merupakan
akta jual beli. Namun setiap calon pembeli yang
Perjanjian Pengikatan Jual menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual
Beli (PPJB) Tanah dan/atau Beli (PPJB) tanah dan/atau bangunan terutang
Bangunan Terutang BPHTB? B e a P e r o l e h a n H a k A t a s Ta n a h d a n B a n g u n a n
(BPHTB).

80 Indonesian Tax Review


TAX COLUMN

Hal tersebut diatur UU HKPD, yaitu Peraturan a dan Pasal 18 ayat (3).
dalam Pasal 49 huruf a P e m e r i n t a h N o m o r 3 5 Ta h u n Perhatikan gambar 1 pada
Undang-Undang Nomor 2 0 2 3 Te n t a n g K e t e n t u a n halaman berikutnya. Dengan
1 Ta h u n 2 0 2 2 t e n t a n g Umum Pajak Daerah dan demikian pasca berlakunya
Hubungan Keuangan Retribusi Daerah (PP UU HKPD terdapat 2 (dua)
antara Pemerintah Pusat 35) mengatur lebih rinci kondisi saat terutang BPHTB
dengan Pemerintah Daerah mengenai saat terutang untuk jual beli tanah dan/
(UU HKPD). Kemudian, BPHTB untuk jual beli dalam atau bangunan yang berlaku
peraturan pelaksanaan dari Pasal 18 ayat (2) huruf saat ini.

Volume XIV/Edisi 04/2023 81


TAX COLUMN

Gambar 1
Saat Terutang BPHTB Untuk Jual Beli
Kondisi Pertama Kondisi Kedua
(Pasal 18 ayat (2) huruf a PP 35) (Pasal 18 ayat (3) PP 35)

Te r u t a n g B P H T B
Saat Dibuat &
Ditandatangani PPJB

Te r u t a n g B P H T B S a a t
Ditandatangani AJB Ditandatangani AJB

Dengan demikian pasca berlakunya UU HKPD terdapat 2 (dua) kondisi saat terutang BPHTB untuk
jual beli tanah dan/atau bangunan yang berlaku saat ini.

Kondisi Pertama U n d a n g N o m o r 2 8 Ta h u n tercantum dalam:


2009 tentang Pajak Daerah  P a s a l 1 8 a y a t ( 2 ) h u r u f a ;
Kondisi Pertama saat dan Retribusi Daerah (UU  P a s a l 1 8 a y a t ( 3 ) ;
terutang BPHTB untuk PDRD). Namun demikian  P a s a l 5 9 a y a t ( 9 ) ;
jual beli tanah dan/ apa yang dimaksud dengan  P a s a l 6 0 a y a t ( 1 ) h u r u f b .
atau bangunan adalah PPJB? Sayangnya UU
pada saat dibuat dan HKPD dan PP 35 tidak Pasal 18 ayat (3) PP 35
ditandatanganinya PPJB. memberikan penjelasan mengatur bahwa “Dalam
Saat terutang BPHTB pada lebih lanjut mengenai apa hal jual beli tanah dan/
kondisi pertama ini diatur yang dimaksud dengan PPJB atau bangunan tidak
dalam Pasal 49 huruf a UU tersebut. Istilah PPJB hanya menggunakan Perjanjian
HKPD dan Pasal 18 ayat digunakan 1 (satu) kali Pengikatan Jual Beli, saat
(2) huruf a PP 35. Kondisi dalam UU HKPD, yaitu pada terutang BPHTB untuk
pertama ini merupakan Pasal 49 huruf a dan dalam jual beli adalah pada saat
kondisi baru, yang sebelum PP 35 digunakan sebanyak 4 ditandatanganinya akta
tidak diatur dalam Undang- (empat) kali, masing-masing jual beli.” Redaksi Pasal
18 ayat (3) PP 35 eksplisit
mengatur kondisi kedua
saat terutang BPHTB
Saat terutang BPHTB untuk jual beli tanah untuk jual beli tanah dan/
dan/atau bangunan adalah pada saat dibuat atau bangunan yang tidak
dan ditandatanganinya PPJB. Saat terutang menggunakan PPJB, yaitu
BPHTB pada kondisi pertama ini diatur dalam pada saat ditandatanganinya
Pasal 49 huruf a UU HKPD dan Pasal 18 ayat
akta jual beli dan sekaligus
(2) huruf a PP 35.
juga memberikan penjelasan
bahwa PPJB bukan

82 Indonesian Tax Review


TAX
TAXCOLUMN
COLUMN

merupakan suatu keharusan terjadi perubahan atau a. Jumlah BPHTB lebih


dalam jual beli tanah dan/ pembatalan perjanjian bayar atau tidak
atau bangunan. pengikatan jual beli sebelum t e r u t a n g , Wa j i b P a j a k
Pasal 59 ayat (9) mengatur ditandatanganinya akta jual mengajukan permohonan
bahwa “Dalam hal beli yang mengakibatkan: pengembalian kelebihan

Volume XIV/Edisi 04/2023 83


TAX COLUMN

pembayaran BPHTB; Notaris ini bukanlah suatu


atau hal yang baru, UU PDRD
sudah mengatur kewajiban
b. Jumlah BPHTB kurang
Jumlah BPHTB ini dalam Pasal 92 ayat (1).
d i b a y a r, Wa j i b P a j a k
yang sudah dibayar Kewajiban pelaporan ini
melakukan pembayaran
atau disetor pada mengalami perluasan seiring
kekurangan dimaksud.”
saat dibuat dan dengan UU HKPD dan PP 35
Dari redaksi Pasal 59 ditandatanganinya menetapkan PPJB sebagai
ayat (9) diketahui bahwa PPJB masih dapat s a a t t e r u t a n g B P H T B . P PAT
jumlah BPHTB yang sudah berubah jika atau Notaris wajib juga
dibayar atau disetor PPJB yang sudah melaporkan pembuatan
pada saat dibuat dan ditandatangani PPJB-nya sebagaimana
ditandatanganinya PPJB tersebut terjadi yang diatur dalam Pasal 60
masih dapat berubah perubahan atau ayat (1) huruf b. Demikian
jika PPJB yang sudah pembatalan. juga mengenai sanksi
ditandatangani tersebut administratif terhadap
terjadi perubahan atau kewajiban pelaporan ini,
pembatalan. UU PDRD dan PP 35 telah
Pasal 60 ayat (1) huruf PPJB atau akta tanah dan/ memuat sanksi administratif
b berisi kewajiban yang atau bangunan kepada terhadap pelanggaran
berlaku bagi Pejabat Kepala Daerah paling lambat kewajiban pelaporan ini,
P e m b u a t A k t a Ta n a h pada tanggal 10 (sepuluh) hanya saja besaran sanksi
( P PAT ) a t a u N o t a r i s u n t u k bulan berikutnya. Kewajiban administratif dendanya yang
melaporkan pembuatan p e l a p o r a n b a g i P PAT a t a u berbeda.

Pasal 93 ayat (2) UU PDRD Pasal 60 ayat (2) huruf b PP 35

P e j a b a t P e m b u a t A k t a Ta n a h / N o t a r i s Dalam hal pejabat pembuat akta tanah


dan kepala kantor yang membidangi atau notaris
pelayanan lelang negara, yang
melanggar ketentuan sebagaimana melanggar kewajiban sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 92 ayat (1) dimaksud pada ayat (1) dikenakan sanksi
dikenakan sanksi administratif berupa administratif berupa:
denda sebesar Rp250.000,00 (dua
ratus lima puluh ribu rupiah) untuk a. ..............; dan/atau
setiap laporan. b. denda sebesar Rp 1.000.000,00 (satu
juta rupiah) untuk setiap laporan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b.

84 Indonesian Tax Review


TAX
TAXCOLUMN
COLUMN

Kondisi Kedua yaitu adanya kewajiban bagi


P PAT a t a u N o t a r i s u n t u k
Kondisi kedua saat terutang melaporkan pembuatan
BPHTB untuk jual beli tanah PPJB-nya kepada Kepala
Titik berpindahnya
dan/atau bangunan adalah Daerah. Sebenarnya
hak atas tanah dan/
pada saat ditandatanganinya kewajiban pelaporan
atau bangunan dari
akta jual beli. Kondisi ini ini sudah diatur dalam
penjual kepada pembeli
sebelumnya telah diatur ketentuan terdahulunya,
adalah pada saat
dalam UU PDRD dan tetap namun mengalami
ditandatanganinya
diatur dalam PP 35. PP perluasan seiring dengan
akta jual beli. Oleh
35 mengaturnya dalam
karenanya sebelum akta d i t e t a p k a n n y a s a a t t e r u t a n g
Pasal 18 ayat (3), dimana
jual beli ditandatangani, B P H T B p a d a s a a t d i b u a t
untuk jual beli tanah dan/ dan ditandatanganinya
PPAT atau Notaris
atau bangunan yang tidak PPJB. Sanksi Administratif
wajib meminta bukti
menggunakan PPJB, maka berupa denda sebenarnya
pembayaran BPHTB
saat terutang BPHTB adalah bukanlah hal yang baru,
saat ditandatanganinya akta sebagaimana yang telah
jual beli. diulas diatas, sanksi
Ti t i k b e r p i n d a h n y a h a k a t a s administratif berupa denda
Besaran sanksi administratif ini sebenarnya sudah
tanah dan/atau bangunan
berupa denda ini naik dari diatur dalam ketentuan
dari penjual kepada
sebelumnya sebesar Rp sebelumnya. Hanya saja,
pembeli adalah pada saat
7.500.000,00 untuk setiap jumlah besaran dendanya
ditandatanganinya akta
pelanggaran (lihat Pasal 93 mengalami perubahan dan
jual beli. Oleh karenanya
ayat (1) UU PDRD). menjadi lebih besar dari
sebelum akta jual beli
ketentuan terdahulunya.
d i t a n d a t a n g a n i , P PAT a t a u Penutup
Notaris wajib meminta bukti Semoga tulisan yang
pembayaran BPHTB (lihat UU HKPD telah singkat ini bermanfaat,
Pasal 60 ayat (1) huruf a menetapkan dibuat dan khusus bagi masyarakat
PP 35 dan Pasal 91 ayat (1) ditandatanganinya PPJB yang hendak melakukan
UU PDRD). Akta jual beli sebagai saat terutang transaksi jual beli tanah
tanah dan/atau bangunan BPHTB, yang kemudian dan/atau bangunan 
yang ditandatangani hal tersebut diatur lebih
tanpa adanya bukti rinci dalam PP 35. Hal
pembayaran BPHTB akan baru ini membuat saat
menimbulkan sanksi terutang BPHTB untuk
a d m i n i s t r a t i f b a g i P PAT jual beli tanah dan/atau
atau Notaris sebagaimana bangunan lebih maju dari
yang diatur dalam Pasal kondisi sebelumnya yang
60 ayat (2) huruf a PP terutang hanya pada saat
35, yaitu denda sebesar ditandatanganinya akta jual
Rp 10.000.000,00 untuk beli. Hal baru yang kedua,
setiap pelanggarannya. masih terkait dengan PPJB,

Volume XIV/Edisi 04/2023 85


EXECUTAX
TAX SUMMARY

Executax Summary (1) 86-93

RESUME PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI


NOMOR 10/BC/2023
TENTANG
TATA LAKSANA PEMERIKSAAN KEPATUHAN
PENGUSAHA BARANG KENA CUKAI
Untuk meningkatkan kepatuhan pengusaha barang kena cukai, perlu
dilakukan kegiatan pemeriksaan kepatuhan pengusaha barang kena
cukai secara rutin maupun sewaktu-waktu.

Pokok - Pokok Peraturan


I . D e f i nisi U m um

1. B a ra ng Kena Cuk a i ya ng s ela n j u t n ya d i s i n g k a t B K C a d a la h


b ara ng-ba ra ng berupa ha si l t em ba k a u , m i n u m a n ya n g
m enga ndung etil a lk oh o l d a n et i l a lk o h o l s er t a ba ra n g la i n
ya ng dinya ta k a n seba ga i ba ra n g k en a cu k a i ses u a i d en g a n
p era tura n perunda ng-u n d a n g a n d i bi d a n g cu k a i .

2 . Etil Alk ohol a ta u Eta nol ya n g sela n j u t n ya d i si n g k a t E A a d a la h


b ara ng c a ir, jernih, da n t i d a k berwa r n a , m er u pa k a n s en yawa
o rga nik denga n rumus k i m i a C 2H50H, ya n g d i pero leh ba i k
se ca ra pera gia n da n/ a ta u pen yu li n g a n m a u pu n s eca ra si n t esa
ki miawi.

3 . M inuma n ya ng Menga n d u n g E t i l A lk o h o l ya n g sela n j u t n ya


d i singk a t MMEA a da la h s em u a ba ra n g ca i r ya n g la zi m d i s ebu t
m inuma n ya ng menga n d u n g et i l a lk o h o l ya n g d i h a s i lk a n
d enga n ca ra pera gia n, p en yu li n g a n , a t a u ca ra la i n n ya , a n t a ra
l ain bir, shandy , a nggur, g i n , whisky , d a n ya n g sej en i s .

86 Indonesian Tax Review


EXECUTAX
TAX SUMMARY

4. H asi l Temba k a u berupa siga ret , b. melakukan penanganan


ce ru tu, rok ok da un, temba k a u t e rh a d ap p e r m a s a l a h a n
i ri s, rok ok elek trik , da n ha si l kepatuhan pengusaha BKC;
p e ng ola ha n temba k a u la in n ya
c. menguji kepatuhan
d e ng a n tida k menginda hk a n
p e n g u s a h a B K C t e rh a d ap
d i g u nak a n a ta u tida k ba han
ketentuan perundang-
p e ng ga nti a ta u ba ha n
undangan di bidang cukai;
p e m b a ntu da la m pembua tan n ya
se l anj utnya disingk a t HT. d . m e n d ap a t k a n g a m b a r a n
n ya t a m e n g e n a i k o n d i s i
5 . Orang a da la h ora ng priba di a t a u kepatuhan pengusaha BKC
b ad an huk um. d i l ap a n g a n ; d a n / a t a u
6 . Kanto r Wilaya h ya ng e. melaksanakan kegiatan
se l anj utnya disingk a t Ka nw i l l a i n ya n g d i p e r l u k a n
ad al ah Ka ntor Wilaya h dalam rangka kepatuhan
Di re kt ora t J endera l Bea da n pengusaha BKC.
Cu kai da n Ka ntor Wilaya h
Di re kt ora t J endera l Bea da n III. Pri nsi p P emeri ksaan
Cu kai Khusus. Kepatuhan P engusaha BKC
7. Kanto r Pelaya na n Uta ma yan g (Pelaksanaan pemeriksaan
se l anj utnya disingk a t KPU kepatuhan pengusaha BKC
ad al ah Ka ntor Pelaya na n Ut a m a dilakukan dengan prinsip:
B e a d an Cuk a i.
a. pengamanan fiskal;
8. Kantor Pengawa sa n da n b. tertib administrasi; dan
P e l aya na n ya ng sela njutnya
c. pembinaan.
d i si ngk a t KPPBC a da la h Kan t o r
P e ng awa sa n da n Pelaya na n B ea IV. Subyek dan Obyek
d an Cuk a i.
P emeri ksaan Cukai

I I . Tuj u a n Pem erik saan (1) Pemeriksaan kepatuhan


P e n g usah a B KC p e n g u s a h a B K C d ap a t
dilakukan oleh Direktorat
Tujuan pemeriksaan kepatuhan Te k n i s d a n F a s i l i t a s C u k a i ,
pengusaha BKC meliputi: Ka n w i l , K P U a t a u K P P B C .
a. memberikan rekomendasi (2) Pemeriksaan kepatuhan
dalam penyusunan pengusaha BKC sebagaimana
kebijakan di bidang cukai; d i m a k s u d p a d a aya t ( 1 )

Volume XIV/Edisi 04/2023 87


EXECUTAX
TAX SUMMARY

p a d a D i r e k t o ra t Te k n i s d a n pengusaha BKC, pejabat


Fasilitas Cukai dilaksanakan Bea dan Cukai menjalankan
o l e h S u b d i r e k t o ra t P o t e n s i kewenangan sesuai dengan
C u k a i d a n Ke p a t u h a n
peraturan perundang-
P e n g u s a h a B a r a n g Ke n a
undangan di bidang cukai.
Cukai.

(3) Pemeriksaan kepatuhan VI. Pemeriksaan kepatuhan


pengusaha BKC sebagaimana dilakukan terhadap
d i m a k s u d p a d a aya t ( 1 ) p a d a Pengusaha BKC
t i n g k a t Ka n w i l d i l a k s a n a k a n
(1) Pemeriksaan kepatuhan
o l e h u n i t ya n g m e m i l i k i
pengusaha BKC meliputi
tugas dan fungsi di bidang
pemeriksaan kepatuhan
kepabeanan dan cukai.
pengusaha BKC dan
(4) Pemeriksaan kepatuhan pengguna fasilitas cukai.
pengusaha BKC sebagaimana
(2) Pemeriksaan kepatuhan
aya t ( 1 ) p a d a t i n g k a t K P U
d i l a k u k a n t e rh a d ap
d i l a k s a n a k a n o l e h u n i t ya n g
Pengusaha BKC dan
memiliki tugas dan fungsi
pengguna fasilitas cukai
di bidang kepabeanan dan
sebagaimana dimaksud pada
cukai
aya t ( 1 ) ya n g m e l i p u t i :
(5) Pemeriksaan kepatuhan
a. pengusaha pabrik EA;
pengusaha BKC sebagaimana
aya t ( 1 ) p a d a t i n g k a t K P P B C b. pengusaha pabrik MMEA;
d i l a k s a n a k a n o l e h u n i t ya n g c . p e n g u s a h a p a b r i k H T;
ditunjuk kepala KPPBC.
d. importir EA;
(6) Atas pelaksanaan
e. importir dan/atau
pemeriksaan kepatuhan
eksportir MMEA;
pengusaha BKC sebagaimana
aya t ( 1 ) , k e p a l a Ka n w i l , f. importir dan/atau
kepala KPU, atau kepala e k s p o r t i r H T;
K P P B C m e n ya m p a i k a n g. pengusaha tempat
l ap o ra n k e p a d a D i r e k t u r penyimpanan;
Te k n i s d a n F a s i l i t a s C u k a i . h . p e n ya l u r ;

V. Dalam pelaksanaan tugas i. pengusaha tempat


pemeriksaan kepatuhan penjualan eceran;

88 Indonesian Tax Review


EXECUTAX
TAX SUMMARY

j . p e n g u s a h a b a ra n g h a s i l (1) Pemeriksaan kepatuhan


akhir; dan/atau pengusaha BKC terdiri atas:
k . O ra n g ya n g t e r k a i t a. pemeriksaan
dengan kepatuhan administrasi; dan/atau
pengusaha BKC.
b . p e m e r i k s a a n l ap a n g a n .
VI. Pemeriksaan kepatuhan
(2) Pemeriksaaan kepatuhan
dilakukan terhadap pengusaha BKC sebagaimana
Pengusaha BKC d i m a k s u d p a d a aya t ( 1 )

Volume XIV/Edisi 04/2023 89


EXECUTAX
TAX SUMMARY

dilakukan secara rutin atau pemenuhan perizinan di


s ewa k t u - wa k t u . bidang cukai;

(3) Pemeriksaan kepatuhan f . p e m e r i k s a a n t e rh a d ap


pengusaha BKC sebagaimana pemenuhan pelaksanaan
d i m a k s u d p a d a aya t ( 1 ) fasilitas di bidang cukai;
dilakukan secara terbuka
dan/atau tertutup. g . p e m e r i k s a a n t e rh a d ap
sarana pengangkut;
(4)Pemeriksaan kepatuhan
pengusaha BKC h. analisis atas hasil
sebagaimana dimaksud pemeriksaan dengan
p a d a aya t ( 1 ) d i l a k u k a n peraturan perundang-
o l e h D i r e k t o r a t Te k n i s d a n undangan di bidang
Fasilitas Cukai, Kanwil, cukai;
KPU, dan KPPBC.
i . a n a l i s i s t e rh a d ap
t e r j a d i n ya d u g a a n
VIII. Kegiatan Pemeriksaan
k e t i d a k p a t u h a n t e rh a d ap
Kepatuhan Pengusaha BKC
peraturan perundang-
( 1 ) Ke g i a t a n p e m e r i k s a a n undangan di bidang
kepatuhan pengusaha BKC cukai;
sebagaimana dimaksud
j . a n a l i s i s t e rh a d ap
d a l a m P a s a l 7 aya t ( 1 ) a n t a r a
pelaksanaaan peraturan
lain berupa:
perundang-undangan
a. pengumpulan data dan di bidang cukai oleh
informasi; pengusaha BKC; dan/atau

b. pengklasifikasian k . p e m e r i k s a a n l ap a n g a n
dokumen dan penelitian berupa pemeriksaan fisik
dokumen; t e rh a d ap B K C , r u a n g
k a n t o r, g u d a n g , l ap a n g a n
c . p e m e r i k s a a n t e rh a d ap
penimbunan, dan tempat
dokumen cukai, dokumen
l a i n ya n g t e r k a i t d e n g a n
p e l e n g k ap c u k a i , d a n
BKC.
d o k u m e n l a i n ya n g
terkait; (2) Pemeriksaan administrasi
sebagaimana dimaksud
d. pencacahan BKC;
d a l a m P a s a l 7 aya t ( 1 ) h u r u f
e . p e m e r i k s a a n t e rh a d ap a d i l a k u k a n t e rh a d ap :

90 Indonesian Tax Review


EXECUTAX
TAX SUMMARY

a. dokumen cukai; d a l a m P a s a l 7 aya t ( 1 ) h u r u f


b d i l a k u k a n t e rh a d ap :
b . d o k u m e n p e l e n g k ap
cukai; dan/atau a . B K C , b a r a n g h a s i l a k h i r,
d a n b a r a n g l a i n n ya ya n g
c. dokumen perusahaan
terkait dengan BKC;
l a i n n ya .
b . O r a n g ya n g t e r k a i t
( 3 ) P e m e r i k s a a n l ap a n g a n
kepatuhan pengusaha
sebagaimana dimaksud
BKC;

Volume XIV/Edisi 04/2023 91


EXECUTAX
TAX SUMMARY

c . s a ra n a p e n g a n g k u t ; d a n / pelanggaran administrasi
atau atau tindak pidana di
bidang cukai;
d . l ap a n g a n p e n i m b u n a n ,
ruang penimbunan/ g. perubahan kebijakan di
penyimpanan, dan ruang bidang cukai;
usaha.
h. perubahan profil pengusaha
IX. Hasil Pemeriksaan Kepatuhan BKC; dan/atau
Pengusaha BKC
i. t i n d a k a n l a i n n ya t e r k a i t
Hasil kegiatan pemeriksaan pemenuhan kepatuhan
kepatuhan pengusaha BKC pengusaha BKC;
sebagaimana dimaksud
d a l a m P a s a l 8 aya t ( 1 ) , b e r u p a X. Dalam hal diterbitkan
rekomendasi: rekomendasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 huruf
a. pemenuhan ketentuan
di bidang cukai oleh d, Subdirektorat Potensi dan
pengusaha BKC dalam hal Kepatuhan Pengusaha Barang
t e r d ap a t k e t e n t u a n ya n g Kena Cukai dan unit yang
belum dipenuhi; memiliki tugas dan fungsi di
bidang kepabeanan dan cukai
b. penerbitan tagihan cukai
pada Kantor Wilayah dapat
d a l a m h a l t e r d ap a t p o t e n s i
k e k u ra n g a n p e m b aya ra n memperoleh pembagian
cukai; premi sebagai penemu sesuai
dengan peraturan perundang-
c. pencabutan pemberian undangan yang mengatur
fasilitas di bidang cukai;
mengenai premi.
d . s a n k s i a d m i n i s t ra s i d a l a m
h a l d i t e m u k a n a d a n ya Komentar
p e l a n g g a ra n d i b i d a n g c u k a i ;
P e m e r i k s a a n ke p a t u h a n p e n g u s a h a
e. pembekuan dan/atau B a r a n g Ke n a C u k a i ( B KC ) a d a l a h
pencabutan izin pengusaha pemeriksaan yang dilakukan
BKC; D i re ktorat Je ndera l B ea Cu ka i
u n t u k m e n g u j i ke p a t u h a n
f. penindakan dalam hal p e n g u s a h a b a r a n g ke n a c u k a i d a n
t i m b u l d u g a a n t e r j a d i n ya p e n g g u n a f a si l it a s c u ka i d a la m

92 Indonesian Tax Review


EXECUTAX
TAX SUMMARY

me la k s a na ka n p erat u ra n d i bid a n g Pemer i k s a a n kepat u ha n p e n g u s a ha


c u k a i . S e l a i n m e n g u j i ke p a t u h a n BKC d apat b er upa p emer i k s a a n
p e n g u s a h a B KC , p e m e r i k s a a n ad m i n i st ra si d a n p emer i k s a a n
d ila ku ka n denga n berbagai macam lapa n ga n . Pemer i k s a a n ad m i n i st ra si
t u j u a n l a i n ny a d i la ku ka n te rhad ap doku me n-
doku me n ya n g terka it a nt a ra la i n
Peme r i k s a a n d i la ku ka n a ga r d apat
doku me n c u ka i, doku me n p e le n gkap
memb e r i ka n re kome nd a si d a la m
c u ka i d a n/at au doku me n p er u s a ha a n
p e ny u su na n kebij a ka n d i bid a n g
la i n nya .
c u ka i d a n me la ku ka n p e na n ga na n
te rhad ap p er ma s a la ha n kepat u ha n S e d a n gka n p eme r i k s a a n lapa n ga n
p e n g u s a ha BKC . S e la i n it u , t uju a n d i la ku ka n terhad ap BKC , ba ra n g
la i n p eme r i k s a a n ad a la h u nt u k ha si l a k h i r d a n ba ra n g la i n ya n g
me nd apat ka n ga mba ra n nyata terka it de n ga n BKC , ora n g ya n g
me n ge na i kond i si kepat u ha n terka it de n ga n kepat u ha n p e n gs au a
p e n g u s a ha BKC d i lapa n ga n d a n/at au BKC , s a ra na p e n ga n gkut, d a n/
me la k s a na ka n ke g iata n la i n ya n g at au lapa n ga n p e n i mbu na n,
d ip e rlu ka n d a la m ra n gka kepat u ha n r u a n g p e n i mbu na n/p e ny i mpa na n
p e n g u s a ha BKC terhad ap kete nt u a n ser t a r u a n g u s a ha . P ro se s
ya n g b e rla ku . p emer i k s a a n kepat u ha n terd i r i
d a r i b erba ga i maca m ke g iat a n ya n g
S e su a i kete nt u a n d a la m Perat u ra n
d i la ku ka n b er ga nt u n g pad a j e n i s
D i re kt u r Je ndera l B ea d a n Cu ka i
p eme r i k s a a n nya 
Nomor PER-10/ BC/2023 ta n g ga l 29
Mei 2023 , p emer i k s a a n kepat u ha n
p e n g u s a ha BKC d apat d i la ku ka n
oleh D i re ktorat Te k n i s d a n Fa si l it a s
Cu ka i Ka ntor P u s at B ea Cu ka i, Ka ntor
Wi laya h Ka ntor Pe laya na n Uta ma B ea
Cu ka i ( K PU ) atau Ka ntor Pe n gawa s a n
d a n Pe laya na n B ea d a n Cu ka i ( K PPBC)
setempat .

Peme r i k s a a n kepat u ha n p e n g u s a ha
BKC oleh D i re ktorat Je ndera l B ea
d a n Cu ka i d apat d i la k s a na ka n
se ca ra r ut i n d a n/atau d apat ju ga
d i la k s a na ka n sewa kt u-wa kt u , ya n g
p e la k s a na a n nya d i la ku ka n se ca ra
te r t ut up d a n/atau terbu ka .

Volume XIV/Edisi 04/2023 93


94 Indonesian Tax Review H u b : 08 7 7 7 14 03123
CAFETAX
TAXRIA

Tax Fokus Jasa Parkir Kena Pajak


Aturan Main Baru Terkait Daerah at au PPN ya?
Penyusutan Aset
(+) “Lus, pulang kuliah ada jadwal enggak?”
Barang atau asset tak dapat dipungkiri memiliki
masa manfaat. Seiring dengan perjalanan waktu, (-) “Kebetulan hari ini Gue free Ran, kenapa dah? Mau
kinerja dari suatu asset akan menurun selaras ajak Gue jalan ya hehe.”
dengan berkurangnya masa manfaat. istilah
pembukuannya dikenal dengan penyusutan (+) “Iya nih seharian tegang terus nih otak mikirin
asset. Penyusutan aset dapat diartikan sebagai matakuliah, boleh donk sekali-kali kita hiburan
alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset hehe.”
tetap yang dapat disusutkan selama masa
(-) “Boleh juga ajakan Lo . Berhubung udah jam pulang
manfaat aset yang bersangkutan. Aturan pajak
menegaskan ada metode penyusutan yang
kita langung cus aja yuk biar ga kesorean.
harus dipatuhi Wajib Pajak. Bila sebelumnya (+) “Oke deh lets go
masa manfaat mentok di angka 20 tahun, kini
bisa lebih dari 20 tahun sesuai UU HPP. Tentu, (-) “Akhirnya sampai juga kita, tapi kok tumben
ujungnya penentuan beban penyusutan fiskal parkirannya penuh ya?”
yang nanti akan mengurangi Penghasilan Kena
(+) “Mungkin lagi banyak yang mau pada belanja atau
Pajak dari Wajib Pajak yang bersangkutan.
hanya sekedar cuci mata aja kayak kita wkwkwk.”
Tunggu kehadirannya pada majalah kesayangan
Anda edisi mendatang! (-) “Hahaha iya juga ya mentang-mentang tanggalan
lagi muda.”

Tax Bug (+) “Kita mah enggak peduli mau tanggalan muda
ataupun tua sekalian yang penting bisa cuci mata
Apa Itu KSO? Bagaimana Aspek hehe”
Dalam Pemajakannya? (-) “Bener juga apa kata Lo Lus. Btw jasa parkir kena
Ekspansi bisnis telah menjadi impian sebagian besar pajak daerah atau PPN sih?”
pengusaha. Sebagai wujud realisasi mimpi tersebut, (+) “yang Gue tau sih kalo jasa parkir yang dipungut
pengusaha perlu menimang bentuk usaha yang paling
pajak daerah adalah jasa penyedia lahan atau
menguntungkan dengan resiko terkecil serta dukungan
tempat parkir dan pelayanan memarkirkan
modal yang cukup. Selain itu, ada saatnya pengusaha
kendaraan (parkir valet). Sedangkan jasa parkir
mengajak mitra usahanya untuk membentuk suatu
kerja sama, salah satunya dengan joint operation. Apa
yang dipungut PPN adalah jasa pengelolaan tempat
itu joint operation? Nantikan ulasan lengkapanya pada parkir, yakni jasa yang dilakukan oleh pengusaha
ITR yang akan datang! atau pengelola tempat parkir untuk mengelola
tempat parkir yang dimiliki atau disediakan oleh
pemilik tempat parkir dengan menerima imbalan
Tax Column dari pemilik tempat parkir, termasuk dalam bentuk
Pajak Natura Untuk Siapa bagi hasil. Dimana perlaukan pajak atas jasa parkir
diatur dalam PMK 70/PMK.03/2022 ketentuan ini
Pemerintah secara resmi menerbitkan aturan turunan mnegatur jasa parkir yang dikenakan pajak daerah
pajak atas natura. Melalui Peraturan Menteri Keuangan
dan jasa parkir yang dikenakan PPN.
Nomor 66 tentang Perlakuan Pajak Penghasilan atas
Penggantian Atau Imbalan Sehubungan Dengan (-) “ Hmmm gitu ya, berarti dilihat dari jenisnya dulu
Pekerjaan Atau Jasa yang Diterima atau Diperoleh ya?”
dalam Bentuk Natura dan Atau Kenikmatan, Pemerintah
memberikan pengaturan lebih lanjut mengenai pajak (+) “ Yups betul banget . Ya udah yuk kita langsung
atas natura sebagaimana diatur sebelumnya oleh masuk aja buat cuci matanya hehe .”
Undang – undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.
(-) “ Gue sih enggak tertarik sama sekali. Mending
Simak ulasan lengkapnya pada ITR edisi 5 Volume 14
buat traveling aja tuh uangnya hehehe .”
tahun 2023.

Volume XIV/Edisi 04/2023 95


AS AH OT AX

Jawaban Asah Otax ITR


Volume XIII/Edisi 2/2023

Pajak Pertambahan Nilai


yang terutang atas penyerahan
KBL Berbasis Baterai Roda
Empat Tertentu dan/atau KBL
Berbasis Baterai Bus Tertentu
kepada pembeli ditanggung
Pemerintah untuk tahun
anggaran 2023. Pasal 2 ayat
(1) PMK Nomor 38 Tahun
2023 Pajak Pertambahan Nilai
Atas Penyerahan Kendaraan
Bermotor Listrik Berbasis
Isilah tempat-tempat kosong berikut ini dengan pilihan huruf
Baterai Roda Empat Tertentu
yang tepat, sehingga jawaban yang benar adalah yang menyebutkan
Dan Kendaraan Bermotor Listrik
pasal, ayat, peraturan yang dimaksud dan tanggal peraturan tersebut
Berbasis Baterai Bus Tertentu
hasilnya akan membentuk rangkaian kalimat yang mengacu pada salah
Yang Ditanggung Pemerintah
satu bunyi pasal yang berhubungan dengan Pajak Penghasilan dan/
Tahun Anggaran 2023.
atau Pertambahan Nilai atas Penjualan/Penyerahan Emas Perhiasan,
Emas Batangan.

Pemenang Asah Otax ITR


Volume XIII/Edisi 2/2022

1. Muhammad Ridwan Ketentuan Pemenang


Jl. Lintas Komering No. 27
Desa Pulau Gemantung Ilir
1. Jawaban ditulis di lembar kertas lain.
kecamatan tanjung lubuk, 2. Tempel kupon asli di sampul luar sebelah kiri.
Palembang
Sumatera Selatan
3. Jawaban diterima redaksi paling lambat 25 September 2023 dan
harus disertai fotokopi KTP dan melampirkan nomor telepon serta
2. Syafira Permata Sari alamat email aktif.
Jl. Jenderal Ahmad Yanu
4. Redaksi akan memberikan hadiah untuk tiga pemenang berupa
No. 101, Tukangkatu, Kec.
uang tunai sebesar @ Rp250.000,00.
Banyuwangi, Kabupaten
Banyuwangi Jawa Timur 5. Pemenang akan diumumkan di ITR Volume XIV/ Edisi 6/2023
6. Keputusan redaksi tidak dapat diganggu gugat.
3. Abdul Latif
Jl. Jend. Sudirman kav 45- 7. Pemenang Asah Otax yang tidak dapat mengambil sendiri
48, RT.6/RW.3, Senayan, Kec. hadiahnya, harap membuat surat kuasa dan dilampirkan bersama
Kebayoran. Baru KTP asli pemenang Asah Otax saat mengambil hadiah.
Jakarta Selatan

Hadiah @Rp250.000,00 diambil sendiri di alamat redaksi pada jam


ITR
kerja dengan menunjukkan identitas diri, paling lambat sebulan
Vol XIV/4
setelah diumumkan, yaitu 25 Oktober 2023.
96 Indonesian Tax Review
94 Indonesian Tax Review H u b : 08 5 6 93997 7 2 9

Anda mungkin juga menyukai