Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara. Uang pajak yang
dibayarkan wajib pajak akan digunakan pemerintah untuk Kemakmuran
rakyat, Meningkatkan pembangunan nasional, Pembangunan infrastruktur,
Membayar hutang negara serta bunga dari hutang tersebut, dan membuat
hidup masyarakat sejahtera.
Pemungutan pajak di Indonesia dibagi menjadi dua periode, yaitu periode
sebelum tahun 1984 dan periode tahun 1984 sampai saat ini. Pembagian
berdasarkan reformasi perundang-undangan perpajakan yang membentuk
undang-undang perpajakan setelah kemerdekaan. Pada masa penjajahan
belanda, sistem perpajakan memusatkan fungsi pada segi penerimaan
keuangan demi keperluan pemerintah belanda seperti pembangunan negeri
belanda. Pada sistem ini wajib pajak tidak diberikan kepercayaan untuk
perhitungan pajaknya, fiskus memiliki wewenang sangat besar. Namun pada
masa saat ini lebih mementingkan transparansi dan tanggungjawab agar
tercipta tata kelola yang baik”(Waluyo,2019).
Pada tahun 2013 pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No.46
tahun 2013 tentang Pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha yang
diterima atau diperoleh wajib pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu.
Peraturan ini dibuat untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Peraturan ini mengatur pengenaan pajak untuk wajib pajak yang memiliki
omzet atau penghasilan kurang dari 4,8 M dalam satu tahun. Diterbitkannya
PP N0.46/2013 bertujuan untuk memberi kemudahan dalam urusan
perpajakan bagi UMKM yang sedang berkembang. Tarif pajak final 1%.
Namun mengalami prokontra hingga pada tahun 2018 presiden Joko
Widodo mengajukan usulan untuk menurunkan tarif bagi wajib pajak
UMKM.

Ketentuan yang diusulkan Presiden Joko Widodo dituangkan dalam PP


No.23 Tahun 2018 yang berlaku sejak 1 Juli 2018, penurunan tarif hanya
diberikan 0,5%.

Apple Balam adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang
bergerak dalam bidang penjualan produk Apple. Apple Balam untuk sampai
saat ini baru memiliki satu cabang yaitu di Bandar Lampung.
Berkembangnya Apple Balam seiring dengan permintaan konsumen akan
barang meningkat. Membeli barangnya pun mudah bisa langsung ke toko
atau bisa membeli melalui instagram.

Apple Balam salah satu bentuk usaha yang dikenakan pajak, pajak yang
dikenakan adalah Pajak Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018 (PP N0.23
Tahun 2018), Tarif PPh Final atas Penghasilan dari usaha ini adalah 0,5%
dari peredaran bruto. Peraturan tersebut khusus memfasilitasi para pelaku
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dibuat mudah dalam perhitungan
dan pelaporan perpajakannya ini merupakan strategi yang dilakukan
Direktorat Jendral Pajak dalam meningkatkan penerimaan negara.

Laporan Akhir ini ingin mengetahui apakah dalam pemotongan, penyrtotan


pajak dan pelaporan pajak telah sesuai dengan PP No. 23 Tahun 2018 .
Maka dari itu berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk
menulis Laporan Akhir dengan judul “Mekanisme Pemotongan, Penyetoran
dan Pelaporan Pajak UMKM pada Apple Balam Berdasarkan PP No. 23
Tahun 2018”.
1.2. Rumusan Masalah

Penulis Laporan Penelitian membahas tentang Mekanisme Perhitungan,


Penyetoran dan Pelaporan Pajak UMKM pada Apple Balam berdasarkan PP
No.23 Tahun 2018. Untuk membatasi ruang lingkup penelitian
memfokuskan pembahasan sebagai berikut:

1. Bagaimana Mekanisme Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan


Pajak UMKM pada Apple Balam Berdasarkan PP No. 23 Tahun
2018?
2. Apakah Mekanisme Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak
UMKM pada Apple Balam sesuai dengan PP No. 23 Tahun 2018?

1.3. Tujuan Penelitian


Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana Mekanisme Pemotongan, Penyetoran dan
Pelaporan Pajak UMKM pada Apple Balam Berdasarkan PP No. 23
Tahun 2018.
2. Untuk mengetahui Mekanisme Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan
Pajak UMKM pada Apple Balam sesuai dengan PP No. 23 Tahun
2018.

1.4. Manfaat Penulisan


1. Bagi Penulis
Menjadi pengetahuan baru tentang mekanisme dan cara
mengoptimalkan pemotongan, penyetoran dan pelaporan pajak
berdasarkan PP No. 23 Tahun 2018.
2. Bagi UMKM
Menjadi bahan masukan khususnya tentang pemotongan, penyetoran
dan pelaporan pajak berdasarkan PP No. 23 tahun 2018.
3. Bagi Pembaca
Sebagai informasi tambahan bagi pembaca tentang PP No.23 tahun
2018.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Pemungutan Pajak


(Resmi, 2019) menyatakan dalam memungut pajak dikenal beberapa
sistem pemungutan yaitu:
1. Official Assessment System
Sistem pemungutan yang memberi kewenangan kepada aparatur
perpajakan untuk menentukan sendiri jumlah pajak yang
terutang setiap tahunnya sesuai peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku. Dalam kegiatan ini, kegiatan
menghitung dan memungut pajak sepenuhnya ditangan aparatur
perpajakan atau fiskus.
2. Self Assessment System
Sistem pemungutan yang memberi wewenang wajib pajak
menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan pajak yang
berlaku. Dalam sistem ini, wajib pajak dianggap mampu
menghitung pajak, memahami undang-undang perpajakan yang
berlaku, mempunyai kejujuran yang penting.
3. Withholding System
Sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pihak
ketiga yang ditunjuk untuk menentukan besar pajak terutang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan,
keputusan presiden, untuk memotong dan memungut pajak,
menyetor, dan mempertanggungjawabkan melalui sarana
perpajakan yang tersedia.
2.2 Surat Pemberitahuan (SPT)
Dalam Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
menjelaskan bahwa, Surat Pemberitahuan adalah surat yang oleh
Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan atau
pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak, dan
atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan perpajakan” (Undang-undang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan, 2013).
2.2.1 Fungsi SPT
Fungsi SPT menurut (Mardiasmo, 2019) bagi wajib pajak, pajak
penghasilan adalah fasilitas untuk melaporkan dan
mempertanggung-jawabkan perhitungkan pajak yang terutang dan
untuk melaporkan tentang :
1. Pembayaran pajak yang dilakukan sendiri dan melalui
pemotongan dan pemungutan pihak lain dalam 1 tahun pajak.
2. Harta dan kewajiban
3. Pembayaran dari pemotongan dan pemungutan pajak orang
pribadi atau badan lain dalam 1 masa pajak sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan.
2.2.2 Jenis SPT
Terdapat dua jenis SPT yaitu,:
1. SPT Tahunan
SPT Tahunan merupakan surat pemeberitahuan untuk suatu tahun
masa pajak. Pelaporan jenis pajak ini dilakukan oleh wajib pajak
orang pribadi dan badan.
2. SPT Masa
SPT Masa merupakan surat pemberitahuan untuk suatu masa
pajak. SPT Masa digunakan untuk jenis pajak yang telah
ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan perpajakan,
terdapat 3 golongan utama yaitu, Pajak Pertambahan Nilai (PPN),
Pajak Penghasilan (PPh), dan Pajak Penjualan atas Barang
Mewah (PPnBM).

2.2.3 Batas Penyampaian SPT


Menurut (Mardiasmo 2019) batas waktu penyampaian surat
pemberitahuan:
1. Surat Pemberitahuan Masa batas waktu penyampaian paling
lama 20 hari setelah berakhir Masa Pajak.
2. Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan orang pribadi
paling lama 3 badan bulan setelah berakhir Tahun Pajak.
3. Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan, paling
lama 4 bulan setelah berakhir Tahun Pajak.
2.2.4 Sanksi Keterlambatan SPT
(Mardiasmo, 2019) menyatakan Surat Pemberitahuan bila tidak
disampaikan dalam jangka waktu yang ditetapkan atau batas
waktu perpanjangan penyampaian Surat Pemberitahuan akan
dikenakan sanksi administrasi sebesar :
1. Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai dikenakan Rp.
500.000.
2. Surat Pemberitahuan Masa Lainya dikenakan Rp. 100.000.
3. Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan
dikenakan Rp. 1.000.000.
4. Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang
Pribadi dikenakan Rp. 100.000.

2.3 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)


2.3.1 Pengertian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Dalam Pasal 1 (Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008) tentang Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) memaparkan pengertian UMKM
sebagai berikut :
1. Usaha Mikro adalah usaha milik perorangan atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro.
2. Usaha Kecil adalah usaha yang berdiri sendiri yang dimiliki oleh
perorangan atau badan usaha bukan anak perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau bukan bagian baik langsung dan tidak langsung dari
usaha menegah maupun usaha besar.
3. Usaha Besar adalah usaha yang dilakukan badan usaha dengan
jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari
usaha menengah.
2.3.2 Kriteria Usaha Mikro Kecil Menengah
Kriteri Mikro Kecil Menengah
a
Aset Paling banyak Rp. 50.000.000 – Rp. 500.000.000 –
Rp. 50.000.000 Rp. 500.000.000 Rp.10.000.000.000
Omzet Paling banyak Rp. 300.000.000 – Rp.2.500.000.000-
Rp.300.000.000 Rp. 2.500.000.000 Rp.50.000.000.000
Tabel 2.1 Kriteria UMKM
Sumber : UU 20 Tahun 2008 tentang UMKM

2.3.3 Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah


(Rahayu, 2020) menjelaskan UMKM berperan besar dalam
mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Bagian
terbesar bisnis pelaku usaha di Indonesia yaitu UMKM dibandingkan
pengusaha besar. Faktor yang mendorong perkembangan UMKM,
yaitu:
1. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pemanfaatan Teknologi informasi dan komunikasi bagi UMKM
dapat memberikan efensiensi waktu dan biaya dalam pemasaran
produk.
2. Kemudahan Pendanaan
Akses pembiayaan terbuka seperti perbankan dan pendanaan lainya.
Pemerintah Indonesia mewajibkan perbankan memberi dana
pinjaman kepada UMKM. Hal ini memberikan pertumbuhan jumlah
UMKM.
3. Tarif Pajak
Pengusaha UMKM wajib menghitung, menyetor, dan melaporkan
Pajak penghasilan final, pemerintah indonesia mengeluarkan
Peraturan Pemerintah No.23 tahun 2018.
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018 membahas tentang
Pajak Penghasilan Atas Penghasilan yang Diperoleh Wajib Pajak
Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu. Peraturan ini berlaku bagi
wajib pajak mulai 1 Juli 2018. (Peraturan Pemerintah Nomor 23,
2018).
2.4.1 Tarif Pajak Penghasilan
Tarif Pajak Penghasilan (PPh) Final berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 23 tahun 2018 sebesar 0,5% “ (Peraturan
Pemerintah Nomor 23, 2018)
2.4.2 Objek Pajak
Wajib pajak yang mempunyai peredaran bruto yang dikenai Pajak
Penghasilan final wajib pajak orang pribadi, wajib pajak badan
berbentuk koperasi, firma, dan perseroan tersebatas. Menerima
penghasilan peredaran bruto tidak melebihi Rp. 4.800.000.000
(empat miliar delapan ratus juta rupiah) dalam satu tahun pajak “
(Peraturan Pemerintah Nomor 23, 2018).
2.4.3 Perbedaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 2018.
Tabel Perbedaan PP No. 46 tahun 2013 dan PP No. 23 tahun
2018

PP No.46 PP No. 23
Subjek Pajak WP OP, Wajib Pajak Badan WP OP, Wajib Pajak
Tidak Termasuk BUT Badan Tertentu (PT, CV,
Firma, dan Koperasi)
Pengecualian 1. WP OP yang 1. WP yang
melakukan kegiatan memutuskan
Pajak
usaha dan menggunakan pengenaan
sarana yang tidak pajaknya
permanen bagi menggunakan
kepentingan umum tariff 17 ayat (1)
yang tidak diperuntukan Huruf a, Pasal 17
berjualan. ayat (2) atau 31E
2. WP Badan yang belum UU PPh.
beroperasi dalam jangka 2. Firma yang
satu tahun setelah terbentuk oleh
beroperasi secara beberapa WP OP
komersial memperoleh yang memiliki
peredaran bruto keahlian khusus
melebihi Rp. dan menyerahkan
4.800.000.000 jasa sejenis
dengan jasa
sehubungan
dengan pekerjaan.
WP Badan yang
mendapatkan fasilitas
31A UU PPh.
Badan Usaha Tetap.`
Dasar Peredaran bruto dari usaha 1. WP Badan :
Jumlah peredaran
Pengenaan dalam satu tahun dari tahun
bruto dari usaha,
Pajak pajak terakhir sebelum tahun termasuk
peredaran bruto
pajak yang bersangkutan.
dari cabang.
2. WP OP: Jumlah
peredaran bruto
dari usaha
termasuk
peredaran bruto
dari istri.
Tarif 1% 0,5%

Batas Waktu Tidak ada 1. WP OP: 7 Tahun.


2. CV/Firma/
Koperasi: 4
Tahun.
3. PT : 3 Tahun
Ketentuan
Perhitungan:
1. Bagi WP lama:
sejak tahun pajak
PP 23 berlaku.
Bagi WP Baru: sejak
tahun pajak WP terdaftar.
Masa 1 Juli 2013- 31 Juli 2018 1 Agustus 2018-
Berlaku sekarang.
Efektif

(Sumber: Peraturan Pemerintah No. 46 dan Peraturan


Pemerintah No.23 )

2.4.4 Keuntungan Pajak Penghasilan berdasarkan Peraturan Pemerintah.


Menurut (Rahayu, 2020) keuntungan yang didapat sebagai berikut:
1. Wajib pajak memenuhi kewajiban perpajakan dengan cara mudah
dan sederhana, pajak yang dikenakan pajak penghasilan final.
2. Beban perpajakan bagi pelaku UMKM berkurang, Tarif sisa
omzet bersih setelah dipotong pajak dapat digunakan
sebagai pengembangan usaha.
3. Tarif yang cukup rendah membuat masyarakat berambisi untuk
berwirausaha.
4. Dapat mendorong kepatuhan wajib pajak UMKM.
2.4.5 Pengenaan Tarif PPh Final Mempunyai Batas Waktu
Batas waktu yang diberikan pemerintah bagi wajib pajak yang
memanfaatkan tariff PPh final adalah:
1. 7 tahun pajak untuk wajib pajak orang pribadi.
2. 4 tahun pajak untuk wajib pajak badan berbentuk koperasi, CV,
atau firma.
3. 3 tahun pajak bagi wajib pajak badan berbentuk PT.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data


3.1.1 Jenis Data
Metode pengumpulan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
adalah,:
1. Metode Kepustakaan
Metode ini dilaksanakan dengan mempelajari dan mengumpulkan
data yang berasal dari bahan tertulis literatur, catatan kuliah,
Undang- Undang Perpajakan, serta refrensi yang berkaitan dengan
permasalahan penelitian.
2. Metode Wawancara
Metode ini dilaksanakan dengan cara Melakukan tanya jawab
langsung kepada pegawai dan pemilik UMKM melalui lisan maupun
tulisan.
3. Metode Observasi
Metode penelitian ini dilaksanakan dengan cara mendatangi, dan
mengamati langsung di Apple Balam.

3.1.2 Sumber Data


Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersumber dari:

1. Data Primer
Sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya.
Penulis mendapatkan data langsung dari Pemilik UMKM Apple
Balam.

2. Data Sekunder
Sumber data yang diperoleh melalui media perantara seperti buku,
artikel, dan situs di internet yang berhubungan dengan permasalah
penelitian.

3.2 Objek Penelitian


3.2.1 Tempat dan Waktu
1. Tempat Penelitian.
Tempat penelitian dilaksanakan di Apple Balam, Jl. Abdul muis
no.41 gedung meneng- Bandar Lampung.
2. Waktu Penelitian.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 20 April 2021 hingga selesai.
Untuk pengambilan data dilakukan pada tanggal 27 April 2020.

3.2.2 Gambaran Umum Perusahaan


3.2.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Apple Balam didirikan oleh Didik Wibisono di Bandar
Lampung. Apple Balam berdiri pada tahun 2017, produk yang
dijual berbagai jenis Apple dan melayani orang-orang yang ingin
memperbaiki apple device.
3.2.2.2 Logo dan Visi Misi
Gambar 3.1 Logo Apple Balam.

1. Visi
Menjadi reseller Apple yang terpecaya di Seluruh Sumatra.
2. Misi
1) Memberi layanan yang terbaik kepada konsumen sehingga
memenuhi dan menimbulkan rasa yang puas kepada para konsumen.
2) Memberikan layanan yang cepat, tanggap dan bersahabat bagi
konsumen.

3.2.3 Jenis Produk atau Jasa

Penjualan produk di Apple Balam yaitu:

1. Apple Device
Macbook, Ipad, Iphone, Apple Watch.
2. Jasa Service Apple Device
Macbook, Ipad, Iphone, Apple Watch.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Pemotongan Pajak Apple Bandar Lampung berdasarkan PP


No.23 tahun 2018.

Penghasilan perbulan Tarif Pajak PPh Final UMKM


Maret Rp 27.482.800 Rp 137.414
April Rp 30.749.900 Rp 153.749,5
Mei Rp - Rp -
Juni Rp 5.150.000 Rp 25.750
Juli Rp 92.280.000 Rp 461.400
Agustus Rp 268.540.000 0,5% Rp 1.342.700
September Rp 133.208.000 Rp 666.040
Oktober Rp 860.000 Rp 4.300
November Rp 1.720.000 Rp 8.600
Desember Rp 750.000 Rp 3.750
Total Rp 560.740.700 Rp 2.803.704

Tabel 4.1 Pemotongan Pajak Apple Bandar Lampung


tahun 2020.

Berdasarkan tabel data diatas apple balam telah sesuai dengan


Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun2018 yang menyatakan
UMKM dengan omzet dibawah 4,8 milyar pertahun wajib
menyetorkan pajak final UMKM dikali dengan omzet perbulan.
Pada bulan Mei apple balam tidak melakukan kegiatan usaha maka
pada bulan tersebut apple balam tidak membayar pajak.
4.2 Membuat Kode Billing

E-billing adalah sistem pembayaran pajak. Cara membuat billing


Melalui aplikai DJP online layanan billing-djp atau di Kantor Pelayanan
Pajak. Kring Pajak 1500200, melalui teller atau CS bank dan kantor pos,
internet banking, penyedia jasa aplikasi eklektronik (ASP),
menghubungi SMS ID billing *141*500#.

4.3 Proses Penyetoran Pajak UMKM berdasarkan PP No.23 tahun


2018 .
Apple Bandar Lampung melakukan pembayaran melalui E-Billing
dan Brilink. Berikut cara pembayarannya:
1. Buka browser kemudian masuk ke Djp online pajak.go.id

Gambar 4.1 Log in Akun DJP Online


(Sumber : djp online pajak.go.id)
2. Klik isi SSE

Gambar 4.2 Halaman E-Billing


(Sumber:YouTube Jatimtoys: 2018)
3. Pilih jenis pajak 411128-PPh final, Pilih jenis setoran 420. Isi Masa
dan Tahun pajak sesuai dengan tahun pembayaran pajak.

Gambar 4.3 Pengisian E-Billing


(Sumber:YouTube Jatimtoys: 2018)

4. Angka yang dimasukan kedalam jumlah disetor adalah omzet pada


bulan tersebut, Terbilang terisi otomatis saat mengisi jumlah disetor.
Klik Simpan.

Gambar 4.4 Penyimpanan data yang telah diisi


(Sumber:YouTube Jatimtoys: 2018)
5. Klik OK kemudian untuk mendapatkan kode Billing Klik Kode
Billing.

Gambar 4.5 Mendapatkan kode billing


(Sumber:YouTube Jatimtoys: 2018)
6. Setelah di klik muncul kode billing dan batas masa aktif kode billing.

Gambar 4.6 Batas masa aktif kode billing


(Sumber:YouTube Jatimtoys: 2018)

7. Cetak Kode Billing

Gambar 4.7 Mencetak kode billing


(Sumber:YouTube Jatimtoys: 2018)

8. Membayar melalui ATM BCA, masukan pin atm pilih masukan


transaksi lainnya.
Gambar 4.8 Cara pembayaran melalui ATM BCA
(Sumber:YouTube Jatimtoys: 2018)

9. Lanjut memilih menu pembayaran

Gambar 4.9 Halaman menu pembayaran


(Sumber:YouTube Jatimtoys: 2018)

10. Pilih menu MPN/Pajak

Gambar 4.10 Halaman menu MPN/ Pajak


(Sumber:YouTube Jatimtoys: 2018)

11. Pilih Penerimaan Negara, masukan 15 digit kode biling otomatis


jumlahnya sesuai dengan yang harus dibayarkan.

Gambar 4.11 Bayar pajak sesuai kode billing


(Sumber:YouTube Jatimtoys: 2018)
4.4 Proses Pelaporan Pajak UMKM berdasarkan PP No.23 tahun
2018.
Pelaporan SPT Masa untuk UMKM dipermudah, UMKM dianggap
telah menyampaikan SPT Masa PPh final sesuai dengan tanggal
validasi Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) yang
tercantum pada Surat Setoran Pajak (SSP).

4.5 Pelaporan Pajak Tahunan

Melaporan SPT tahunan merupakan kewajiban wajib pajak orang


pribadi dan badan, Pelaporan SPT tahunan paling lambat tanggal 31
Maret tahun berikutnya.

Gambar 4.12 Pelaporan Pajak Tahunan (sumber:


DJPonline.go.id)

Berikut Proses Pelaporannya:

1. Cari website DJPOnline.go.id, Lalu masuk-kan NPWP dan kode


aktivasi.
Gambar 4.13 Log in Akun DJP online
(Sumber: YouTube KPP Pratama Jakarta Palmerah:
2020)
2. Klik lapor dan pilih E-form

Gambar 4.14 Halaman Lapor


(Sumber: YouTube KPP Pratama Jakarta Palmerah:
2020)
3. Apabila belum memiliki aplikasi viewer, unduh aplikasi viewer
untuk mengisi E-form.

Gambar 4.15 Halaman E-form SPT


(Sumber: YouTube KPP Pratama Jakarta Palmerah:
2020)
4. Muncul pertanyaan apakah menjalankan usaha bebas lalu pilih ya,
akan diarahkan megisi e-form 1770.
Gambar 4.16 Pemilihan pengisian E-form 1770
(Sumber: YouTube KPP Pratama Jakarta Palmerah:
2020)
5. Mengisi tahun pajak, status SPT pilih normal klik kirim
permintaan, otomatis mendapatkan dokumen e-form.

Gambar 4.17 Pengisian Tahun pajak dan


Permintaan dokumen e-form
(Sumber: YouTube KPP Pratama Jakarta Palmerah:
2020)
6. Pilih pencatatan di pojok kanan atas, pertama mengisi lampiran IV
terlebih dahulu.

Gambar 4.18 Pengisian Lampiran IV


(Sumber: YouTube KPP Pratama Jakarta Palmerah:
2020)

7. Mengisi lampiran III. Pada bagian A No. 16 ada kotak dialog PP 23


kemudian klik ikon tersebut.

Gambar 4.19 Pengisian Lampiran III


(Sumber: YouTube KPP Pratama Jakarta Palmerah:
2020)
8. Masuk ke dalam daftar penghasilan bruto dan pembayaran PPh final
berdasarkan PP No. 23, mengisi data tersebut, setelah terisi klik ya
dan mengisi lampiran selanjutnya.

Gambar 4.20 Memasukan Data penghasilan bruto


(Sumber: YouTube KPP Pratama Jakarta Palmerah:
2020)
9. Masuk ke Lampiran II berisi tentang Daftar pemotongan dan
pemungutan PPh oleh pihak lain, luar negeri, atau pemerintah,
apabila tidak ada klik halaman berikutnya .

Gambar 4.21 Halaman Lampiran II


(Sumber: YouTube KPP Pratama Jakarta Palmerah:
2020)
10. Pada halaman induk 1770 pilih status kewajiban sesuai WP, NPWP
istri tidak dipisah maka klik KK apabila masih menemukan warna
merah pada kolom silahkan diisi. Pada bagian G lampiran Klik
rekapitulasi bulanan peredaran bruto. Klik submit.
Gambar 4.21 Halaman pengisian SPT induk 1770
(Sumber: YouTube KPP Pratama Jakarta Palmerah:
2020)
11. Mengupload peredaran bruto sesuai format, buka email ada kode
verifikasi salin kode klik submit.

Gambar 4.22 Halaman Mengupload peredaran


bruto
(Sumber: YouTube KPP Pratama Jakarta Palmerah:
2020)
12. Bukti penerimaan elektronik dikirimkan melalui e-mail.

Gambar 4.23 Halaman E-mail


(Sumber: YouTube KPP Pratama Jakarta Palmerah:
2020)
BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, dapat ditarik


kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan Proses Pemotongan PPh Final yang dilakukan Apple


Balam telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun
2018, yaitu dengan tarif 0,5%.
2. Proses Penyetoran pajak oleh Apple Balam telah sesuai, untuk
menyetorkan pajak dilakukan melalui e-billing dan ATM BRI.
3. Pelaporan pajak menurut Peraturan Pemerintah Nomor 23 apabila Usaha
Mikro Kecil Menengah membayar Pajak Penghasilan Final setiap
bulannya maka secara otomatis telah dilaporkan tidak perlu mengisi SPT
Masa untuk pelaporannya.
4. Kewajiban mengisi dan melaporkan SPT Tahunan bagi wajib pajak
orang pribadi maupun badan. Apple balam telah menjalankan
kewajibannya sebagai wajib pajak yaitu melaporkan SPT tahunan.
DAFTAR PUSTAKA

7 Poin Penting dalam PP 23/2018 Tentang PPh Final 0,5%. 2018.(


https://www.online-pajak.com/tentang-pph-final/7-poin-penting-dalam-pp-
232018-tentang-pph-final-05, diakses 16 Juni 2021).

Cara Bayar Pajak UMKM PPH FINAL 0,5% Badan Usaha (PP 23 Tahun
2018).2019. (https://youtu.be/UM4aHWuzPeY, diakses 20 Juni 2021).

Dari PP 46/2013 hingga PP 23/2018. 2018.


(https://www.pajak.go.id/artikel/dari-pp-462013-hingga-pp-232018, diakses
pada 20 Mei 2021).

Jenis Formulir SPT Tahunan. 2018.(https://www.online-pajak.com/tentang-


efiling/spt-tahunan-adalah, diakses 16 Juni 2021).

Mardiasmo. 2019. Perpajakan. Edisi 2019. Andi.Yogyakarta

SPT Tahunan.2018. (https://www.online-pajak.com/tentang-efiling/spt-


tahunan-adalah, diakses pada 4 juni 2021)

Rahayu, Siti Kurnia. 2020. Perpajakan Konsep, Sistem dan Implementasi.


Rekayasa Sains. Bandung.

Republik Indonesia. 2018. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013


Tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima
Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu.
Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Republik Indonesia. 2009. Undang-undang RI Nomor 16 Tahun 2009


Tentang Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2008 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Jakarta:
Pemerintah Republik Indonesia.

Republik Indonesia. 2018. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018


Tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima
Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu.
Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Republik Indonesia. 2008. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang


Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah. Jakarta: Pemerintah Republik
Indonesia.

Resmi, Siti. 2019. Perpajakan Teori dan Kasus. Buku 1 edisi 11. Salemba
Empat. Jakarta.

Tutorial pengisian spt 1770 bagi umkm. 2020.


(https://youtu.be/MJqe4jhvJwE, diakses pada 21 juni 2021).

Universitas Lampung. 2020. Panduan Penulisan Karya Ilmiah Universitas


Lampung, Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Waluyo. 2019. Akuntansi Pajak. Edisi 6. Salemba Empat. Jakarta.


LAMPIRAN
STRUKTUR ORGANISASI

APPLE BANDAR LAMPUNG (BALAM)

Didik Wibisono

Chief Executive Officer

Bayu Fajri Hidayat Daruel Al Murowi


Kepala Teknisi Admin

Dimas Anjani
Asisten Teknisi

Rangga Saputro

Pramuniaga
DIAGRAM ALUR (Flowchart) PEMOTONGAN PEMBAYARAN
DAN PELAPORAN PPh FINAL PADA APPLE BALAM.

Admin Pemilik

Mulai Laporan
Penjualan
bulanan

Mencatat
setiap
penjualan Menghitu
ng PPh
final
Membuat
terutang
laporan
penjualan
bulanan
Membuat
dan
Laporan mencetak
Penjualan ID Billing
bulanan
Membay
ar PPh
ID Billing
final ke
ATM BRI

Bukti Setor

Selesai

Anda mungkin juga menyukai