Bismillahirahmanirahim
Assaloamualaikum Wr Wb
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua
Shalom
Om Swastiastu
Namo Budhayya
Salam Kebajikan
Tabe Salamat lingu nalatai salam sahujud karendem malempang, adil katalino bacuramin
kasararuga, basengat kajubata, arus…arus…arus…
Yang kami muliahkan Tim Surveyor Lafki dr. Dedi dan Pak Achyar
Yang kami hormati, Bapak Direktur RSIA Bunda dr. Afrizal Noer, Sp.A
Yang kami hormati Bapak/Ibu dewan direksi komite medik dr. Spesialis, rekan-rekan tim
pokja RSIA Bunda yang saya cintai dan saya banggakan.
Shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sahabat serta keluarga
beliau dan kita umat-nya sungguh berbahagia hari ini kita dapat berkumpul dalam keadaan
sehat walafiat di ruang aula RSIA Bunda dan pelaksanaan akreditas Via Daring.
Kami atas nama RSIA Bunda mengucapkan terima kasih kepada surveyor sebelumnya, saya
akan menjelaskan secara singkat priofile dari RSIA Bunda.
RSIA Bunda berdiri di Jl. George Obos, No.29 Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan
Tengah, dengan Visi dan Misi
Visi : Menjadi Rumah Sakit pilihan utama masyrakat dengan pelayanan yang berkualitas
kebanggan masyarakat Kalimantan tengah
Misi :
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang 1. Menjaga norma susila dan sopan santun
berlaku di Rumah Sakit
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien; 2. Menjaga dan memelihara kebersihan, keindahan dan
3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa ketertiban Rumah sakit.
diskriminasi;
4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan 3. Tidak merokok di lingkungan Rumah Sakit.
standar profesi dan standar prosedur operasional;
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi; 4. Tidak membawa anak dibawah umur 12 tahun
6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;
7. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya 5. Penunggu pasien tidak lebih dari 2 (dua) orang
dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada
6. Menggunakan kartu identitas penunggu pasien
dokter lain yang mempunyai Surat Izin Praktek (SIP) baik di dalam
maupun luar Rumah Sakit;
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita 7. Menggunakan tanda pengenal untuk pengunjung pasien
termasuk data-data medisnya;
10. Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara 8. Apabila kartu penunggu atau pengunjung hilang,
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatife tindakan, risiko dikenakan biaya administrasi Rp. 20.000,-
dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap
tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan;
9. Jika pasien dalam keadaan gawat, pasien boleh ditunggu
11. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
oleh keluarga pasien dan Perawat Rohani.
dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang
dideritanya;
12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis; 10. Penunggu Tidak boleh duduk/berbaring/tidur di tempat
13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang tidur Pasien
dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya;
14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam 11. Tidak membawa perhiasan, barang berharga dan uang
perawatan di Rumah Sakit; berlebihan. Jika hilang, pihak Rumah Sakit tidak
15. Mengajukan usul, saran perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit bertanggung jawab.
terhadap dirinya;
16. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan
12. Pengunjung tidak boleh berada diruang perawatan
agama dan kepercayaan yang dianutnya;
bayi/Ponek sewaktu pemeriksaan dokter kecuali jika
17. Menggugat dan atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diperlukan sehubungan dengan kondisi kesehatan
diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar pasien (gawat)
baik secara perdata ataupun pidana; dan
18. Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan
standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai 13. Tidak membawa pulang fasilitas (barang milik) Rumah
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sakit.
Demikian lah sambutan dari saya, lebih dan kurangnya saya mohon maaf.
Wasalamualaikum Wr Wb