1
BAB I
Pendahuluan
I. Latar Belakang
Pemantauan pertumbuhan balita merupakan bagian dari standar pelayanan minimal
yang harus dilakukan di daerah. Status gizi masyarakat pada umumnya, menjadi
kebutuhan data di daerah untuk mengetahui seberapa besar masalah gizi yang ada
diwilayahnya sebagai dasar perencanaan kegiatan dan evaluasi kinerja
kin erja serta intervensi
apa yang akan dilakukan para pemangku kepentingan.
Mengingat pentingnya data tersebut, dibutuhkan sisitem pencatatan dan pelaporan
yang akurat dan menggambarkan tiap individu. Sistem informasi gizi terpadu atau
gizi masyarakat. Sigizi Terpadu digunakan untuk mencatat dan melaporkan data gizi
baik data sasaran tiap individu, status gizi melalui modul e-PPGBM, data PMT yang
bersumber dari APBN maupun dari APBD, membuat administrasi
admi nistrasi distribusi PMT melalui
modul Distribusi PMT dan juga cakupan kinerja secara agregat sebagai laporan rutin
melalui modul Laporan Rutin (Sigizi).
Untuk memudahkan dalam penggunakan sigizi terpadu beserta modul – modulnya
maka perlu dibuatkan buku panduan Sistem Informasi Gizi Terpadu yang secara
komprehensif berkaitan dengan surveilans gizi.
II. Tujuan
Tujuan dari Sigizi Terpadu adalah untuk
un tuk memperoleh informasi status gizi individu dan
kinerja program gizi secara cepat, akurat, teratur dan berkelanjutan untuk penyusunan
perencanaan dan perumusan kebijakan gizi.
1
IV. Manfaat
Manfaat dari Sigizi Terpadu antara lain:
1. Memperoleh data sasaran individu;
2. Mengetahui status gizi individu secara cepat dan akurat;
3. Mengetahui secara cepat balita gizi buruk yang harus dirujuk atau dilakukan
tindakan;
4. Mengetahui pertumbuhan balita;
5. Memantau pemberian makanan tambahan (PMT);
6. Menjawab indikator gizi
2
BAB II
Pengguna Sistem Informasi Gizi Terpadu
(Sigizi Terpadu)
Setiap jenjang pada tahapan menajemen pengguna sistem informasi gizi terpadu (Sigizi
6.
7. Aplikasi e-PPGBM Offline
Data Kecamatan
8. Data Desa/Kelurahan
User entri 1. e-PPGBM
2. Konsumsi PMT
3. Distribusi PMT
4. Laporan Rutin (agregat)
5. Aplikasi e-PPGBM Offline
6. Data Desa/Kelurahan
3
BAB III
Aplikasi Sistem Informasi
Informasi Gizi Terpadu
(Sigizi Terpadu)
4
Gambar 2 Halaman Login Aplikasi Sigiziterpadu
Setelah halaman login muncul, masukkan username dan password yang dimiliki
kemudian tekan tombol “Login
“Login”” untuk masuk ke dalam aplikasi. Setelah anda berhasil
login, maka akan muncul seperti gambar 3 berikut:
Sedangkan apabila masuk dengan user kabupaten atau kota, modul yang akan muncul
seperti gambar 4 sebagai berikut :
5
Gambar 4 Tampilan Sigiziterpadu user Kabupaten/Kota
Pada user kabupaten akan muncul daftar aplikasi seperti pada gambar 4 yaitu : e-
PPGBM, Laporan Rutin, Distribusi PMT, Manajemen Data dan ePPGBM Offline.
Apabila user memiliki akses sebagai user entri, maka akan muncul Aplikasi e-PPGBM,
Laporan Rutin, Manajemen Data dan aplikasi e-PPGBM offline seperti dapat dilihat pada
Gambar 5 diatas.
6
1. Aplikasi e-PPGBM (Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasi
Berbasiss Masyarakat)
Untuk masuk ke dalam aplikasi PPGBM dapat dilakukan dengan memilih (click) e-
PPGBM seperti dapat dilihat pada Daftar Aplikasi yang diberi
di beri lingkaran merah pada
Gambar 4 sehingga muncul halaman utama dari aplikasi ePPGBM (Gambar 5).
Seperti pada Gambar 7, terdapat beberapa komponen dari aplikasi PPGBM. Bagian
(a) berfungsi untuk melihat daftar notifikasi (peringatan dini) balita yang harus dirujuk
karena status gizi berdasarkan indeks pengukuran TB/U (Warna Biru) Baduta kurang dari
-2 SD, BB/TB (warna ungu) kurang
kuran g dari -2SD dan Indeks BB/U (warna merrah) kurang
kur ang dari
-3SD, Balita menyimpang (warna hijau),
hijau), tombol (b) bagian berisi daftar menu yang ada
pada aplikasi PPGBM,
7
dan (c) berisi menu-menu yang berfungsi untuk mengubah password, mengunduh
buku panduan, melihat profil (detail) user, dan logout dari aplikasi.
(a) ditekan (click) maka akan muncul daftar nama balita yang mengalami masalah gizi
kurus menurut indeks BB/TB dan gizi buruk berdasarkan pengukuran terakhir (indeks
BB/U) seperti dapat dilihat pada Gambar 8.
8
Gambar 9 Daftar Balita yang perlu Penanganan Khusus
Dari gambar 9 terlihat daftar semua balita yang perlu penanganan khusus dimasing
masing indeks yaitu indeks TB/U, BB/TB atau indeks BB/U. Apabila balita sudah
ditangani dengan konfirmasi atau validasi maka kolom rekomendasi sudah terisi
dengan tanda pagar ( # ), sedangkan yang belum ditangani masih tertulis Rujuk.
Untuk mengetahui informasi lebih lengkap dari balita yang Kurus (BB/TB) <-2 SD, bisa
klik “Rujuk”. Maka akan terlihat seperti
s eperti pada Gambar 10.
9
9
Berdasarkan informasi aplikasi PPGBM bahwa balita yang perlu penanganan khusus
tersebut telah ditangani, dapat dilakukan pencatatan penindakan terhadap balita
tersebut dengan menekan tombol “Isi Tindakan” seperti dapat di lihat pada Gambar
10 diatas sehingga akan muncul halaman pencatatan Tindakan seperti dapat dilihat
10
Apabila seluruh informasi yang diperlukan telah diisi, maka tekan tombol “Simpan”
untuk menyimpan data. Setelah data disimpan, maka secara otomatis daftar balita
yang telah dilakukan pencatatan tindakan akan hilang dari daftar peringatan dini dan
indikatornya sudah ditangani.
b. Daftar Menu
Pada daftar menu terdapat pilihan Daftar Aplikasi, Entri, Laporan dan Backup/Restore
seperti pada gambar 13 berikut :
11
Laporan Rutin (Sasaran)
Gambar 14 Sasaran
Rekap sasaran rutin, diinput satu tahun sekali dan sasaran bisa di input per
posyandu, desa, atau pun puskesmas. kumulatif, yaitu penjumlahan (jika
12
tingkatannya sama) dari data input dan dipilih berdasarkan tingkatan tertinggi mulai
dari posyandu, desa, sampai yang tertinggi adalah input by puskesmas.
- Puskesmas, data yang di input per puskesmas
- Desa, data yang di input per desa
- Posyandu, data yang di input per posyandu
13
13
Tomb
Tombol
ol ini
ini ( ) : digu
diguna
naka
kan
n un
untu
tuk
k un
untu
tuk
k meng
mengam
ambi
bill da
data
ta da
dari
ri ep
eppg
pgbm
bm..
2). ENTRI
Dalam menu ENTRI ada dua sasaran yang saat ini muncul dimenu entri di aplikasi
e-PPGBM yaitu Balita dan Ibu Hamil, tidak menutup kemungkinan aplikasi akan
berkembang untuk dapat entri sasaran yang lain seperti Remaja Putri, Ibu Nifas
dan Anak Sekolah.
14
1. Balita
Pada menu entri sasaran balita, kita bisa melihat balita yang sudah
su dah masuk ke dalam
sistem dengan klik menu daftar Balita dan juga bisa
bis a menambah balita baru dengan
klik tambah balita seperti pada gambar 14 berikut :
Daftar balita dapat dilakukan dengan mengakses menu Balita → Daftar Balita
seperti pada Gambar 18. Pada daftar balita ada beberapa fungsi yang bisa digunakan
yaitu untuk mengedit isian identitas, menghapus balita, melihat pemantauan
pertumbuhan, menginput pengukuran tiap bulan dan menginput PMT yang diberikan
tiap bulan dengan fungsi – fungsi seperti pada gambar berikut:
15
➢ Lamb
Lambang
ang pensi
pensill warna
warna biru
biru ( ) : dig
diguna
unaka
kan
n untuk
untuk meng
menged
edit
it isian
isian identi
identita
tass
balit apabila ada kesalahan pengisian dan/atau NIK yang belum menggunakan
NIK sebenarnya (dummy/klik NIK).
➢ Lamban
Lambang
g silan
silang
g warna
warna merah
merah ( ) : digunak
digunakan
an untuk
untuk menghap
menghapus
us apab
apabila
ila ada
data balita yang double atau balita yang pindah namun tidak diketahui pindah
ke daerah mana atau balita yang sudah meninggal. Apabila ada balita yang
pindah wilayah namun masih dalam satu wilayah kabupaten/kota, maka
sebaiknya tidak dihapus namun dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
untuk bisa di edit wilayah Puskesmas tempat balita pindah.
➢ Lamban
Lambang
g kaca
kaca pembes
pembesar
ar warna
warna hijau
hijau ( ): digunak
digunakan
an apabila
apabila kit
kita
a ingin
ingin
mengetahui biodata lengkap, grafik pertumbuhan, data berat badan dan
riwayat tindakan seperti gambar dibawah ini:
dan/atau diukur. Isian pecahan pada berat badan dan tinggi badan
menggunakan titik
(.) misal : berat badan : 3.5 kg dan tinggi badan : 55.5 cm. cara ukur juga
perlu diperhatikan apakah dalam keadaan berdiri atau terlentang. Apabila
mengisi pengukuran bulan Februari dan/atau Agustus, maka akan muncul
formulir pertanyaan Vitamin A. sedangkan apabila usia balita masih dibawah 6
bulan akan muncul formulir pertanyaan ASI Eksklusif.
19
Pada formulir tambah pemberian PMT, diisi pemberian ke berapa PMT yang
diberikan kepada balita tersebut. Kemudian sumber PMT berasal dari mana,
apakah dari Pusat, daerah atau keduanya yaitu dari Pusat & Daerah. Tanggal
pemberian PMT diisi tanggal pada saat pemberian PMT tersebut. Apabila
memilih sumber PMT Pusat & Daerah maka akan muncul banyaknya PMT dari
pusat yang diberikan kepada balita dalam satuan bungkus (berapa total
bungkus dalam satu bulan) dan banyaknya PMT dari daerah (dalam satuan
kalori (total dalam satu bulan).
➢ Lamb
Lambang
ang Cek
Ceklis
lis da
dalam
lam ko
kota
tak
k ora
orany
nye
e ( ) : dig
diguna
unaka
kan
n untuk
untuk inp
input
ut ti
tind
ndak
akan
an
yag dilakukan terhadap balita. Klik lambang tersebut maka akan muncul seperti
gambar 11 yang sudah diterangkan sebelumnya.
sebelumnya .
➢ Lamb
Lambang
ang ini
ini ( ) : diguna
digunaka
kan
n untuk
untuk input
input imun
imunisa
isasi
si terha
terhada
dap
p balit
balita.
a. Klik
Klik
lambang tersebut maka akan muncul seperti gambar di bawah ini.
Dalam menu balita ada pilihan tambah balita yang berfungsi untuk menambah
balita baru pada suatu wilayah. Klik tambah balita, maka akan muncul formulir
belum memiliki NIK bisa diisi dengan struktur NIK sesuai dengan Peraturan
pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan pasal 37. NIK terdiri dari 16
(enam belas) digit terdiri atas:
angka 40
40;; dan
➢ 4 (empat) digit terakhir merupakan nomor urut penerbitan NIK yang diproses
secara otomatis dengan SIAK. Untuk balita yang belum memiliki NIK diisi 0000
jika kembar maka salah satu diisi 1111/dst
Untuk isian NIK orang tua apabila belum memiliki data tersebut maka bisa diisi 6
digit kode wilayah. Setelah seluruh data isian telah selesai diisi, maka tekan tombol
“Simpan” untuk menyimpan data. Sebagai catatan, sistem akan secara otomatis
menolak dan menampilkan pesan duplikasi data apabila data balita yang ditandai
dengan kesamaan NIK sudah ada di dalam aplikasi.
2. Ibu Hamil
Untuk menu tambah Ibu Hamil sama dengan menu pada sasaran Balita yang
membedakan pada formulir Ibu Hamil, pertanyaan pertama diisi dengan isian
kehamilan yang ke berapa pada ibu hamil tersebut. Seperti pada gambar 31 di
bawah ini:
Apabila seluruh data isian telah selesai diisi, maka tekan tombol “Simpan”
“S impan” untuk
menyimpan data. Sebagai catatan, sistem akan secara otomatis menolak dan
menampilkan pesan duplikasi data apabila data tersebut yang ditandai dengan
kesamaan NIK sudah ada di dalam aplikasi.
Untuk mencari data ibu hamil hanya memasukan NIK ibu hamil yang dituju, lalu
klik simbol pencarian, maka langsung tampil data ibu hamil tersebut seperti
gambar di bawah ini:
3. Ibu Nifas
Sama halnya pada menu entri sasaran balita, pada sasaran ibu nifas juga
ju ga terdapat
daftar ibu nifas yang sudah di entri ke dalam aplikasi juga menu untuk tambah ibu
nifas seperti tampak pada gambar 32 sebagai berikut
3). LAPORAN
Aplikasi e-PPGBM juga bisa menampilkan rekap data hasil entri pada menu
sebelumnya. Saat ini laporan yang terdapat pada aplikasi
apli kasi e-PPGBM terbagi sebagai
berikut:
Bagian yang ditandai pada Gambar 42 diatas Jumlah data berfungsi untuk
mencetak laporan atau mengeksport laporan ke dalam format Ms. Excel.
muncul halaman laporan daftar Ibu Hamil seperti dapat dilihat pada Gambar 44.
ada (telah dientri) ke dalam aplikasi PPGBM. Untuk melihat laporan rekap sasaran
dapat dilakukan dengan mengakses menu Laporan → Rekap Sasaran dan
apabila menu tersebut dipilih maka muncul halaman laporan rekap sasaran seperti
dapat dilihat pada Gambar 45 sebagai berikut:
32
Menu backup pada aplikasi e-PPGBM online tidak digunakan karena data sudah
tersimpan di data base. Pada aplikasi e-PPGBM online adalah menu restore yang
berfungsi untuk merestore atau memasukan data yang sudah di entri melalui aplikasi
e-PPGBM Offline kedalam aplikasi Online.
Untuk merestore data entri dari aplikasi offline ke online terlebih dahulu disiapkan file
backup dari entri di aplikasi offline. Jangan lupa untuk memeriksa versi aplikasi yang
digunakan. Contoh file backup dari aplikasi offline :
File backup data tidak dapat dibaca dengan membuka file dan tidak perlu di ekstrak file
atau di rename. Cara restore data tersebut dengan klik choose
file/browse/unggah/pilih file seperti pada gambar 46 diatas → pilih file backup
5). Import
Menu Import pada ePPGBM merupakan menu pilihan untuk mempercepat input data
identitas bagi Puskesmas yang belum seluruh sasaranya terinput didalam ePPGBM.
Import data dilakukan dari file excel yang disesuaikan dengan format yang sudah
ditentukan didalam aplikasi ePPGBM, kemudian diupload ke aplikasi ePPGBM. Ada dua
format yaitu format import identitas dan format import pengukuran.
Dari gambar 48 diatas, file excel bias diunduh di kotak biru Download Format import
Identitas yang akan mengeluarkan file excel untuk bias diisi oleh Puskesmas. Pengisian
identias dilakukan per Posyandu. Format isian identias disesuaikan dengan panduan isian.
Untuk tanggal lahir diisi dengan format tahun/bulan/hari, NIK pastikan belum ada di
aplikasi spy tidak terjadi duplikasi atau update data, isian berat badan atau tinggi badan
apabila pecahan tidak menggunakan koma tetapi titik. File excel yang sudah terisi disimpan
dalam format excel .xls atau excel 97-2003 Workbook.
Untuk menu import yang lain langkah-langkahnya sama, hanya perlu input file excel sesuai
kategori yang diinginkan.
35
Laporan rutin yang ada dalam modul sigizi terpadu, merupakan data agregat yang
terisi secara otomatis dari modul e-PPGBM. Modul laporan rutin menjawab indikator
gizi yang menjadi ukuran kinerja program gizi.
Modul laporan rutin seperti pada gambar 49 diatas, apabila di klik maka akan muncul
halaman laporan rutin seperti gambar 49 sebagai berikut:
Untuk menu formulir digunakan untuk entri laporan rutin pada user puskesmas, baik
laporan bulanan, triwulan, semester maupun tahunan. Sedangkan user kab/kota bisa
membantu input laporan rutin dari puskesmas di wilayah kerjanya.
36
Menu entry digunakan untuk mengisi laporan rutin tiap indikator program gizi yang
harus dilaporkan. Form bulan dan tahun diisi sesuai dengan bulan dan tahun kapan
pelaporan yang akan dilaporkan di tiap indikator. Tombol tarik data dari ePPGBM
berguna untuk menarik data secara otomatis dari input data individu pada aplikasi e-
PPGBM.
Pada menu laporan, user dapat melihat laporan rutin yang sudah diinput dari
puskesmas seperti gambar 53 berikut:
Dalam menu laporan terdapat pilihan rekap laporan indikator – indikator yang bulanan,
triwulan, semester dan tahunan juga ada menu evaluasi terhadap kinerja program gizi
di wilayahnya.
provinsi. Untuk dapat masuk ke dalam aplikasi distribusi PMT kita pilih (click) aplikasi
Distribusi PMT lalu akan muncul menu seperti pada gambar 54 di bawah ini.
Aplikasi distribusi PMT ini berfungsi sebagai bentuk bukti pertanggungjawaban secara
administratif bahwa PMT yang sudah dikirimkan oleh pusat sudah diterima oleh
provinsi, demikian pula sebagai bukti bahwa PMT tersebut sudah diterima oleh
kabupaten dan juga puskesmas. Seperti pada Gambar 55 di atas, komponen pada
aplikasi distribusi PMT terdiri dari beberapa menu yakni Pusat, Kabupaten/Kota,
Puskesmas, Laporan, dan Manajemen.
1. Pusat
Menu Pusat merupakan menu yang dikelola atau hanya dapat diakases oleh pihak
penyedia dan pihak dari Kementerian Kesehatan RI. Dalam menu Pusat terdapat sub
menu antara lain “Buffer Stock” dan “Kirim Ke Daerah” seperti pada gambar 45:
a. Buffer Stock
Buffer Stock diperuntukan bagi PMT yang didistribusikan sesuai permintaan
daerah seperti Keadaan Bencana, Kejadian Luar Biasa (KLB), Bakti Sosial, dan
Penelitian.
Didalam menu Buffer Stock terdapat dua sub menu tambahan antara lain “PMT
Balita” dan “PMT Bumil”.
Untuk menambahkan BAPB baru, dapat dilakukan dengan mengakses tombol [Tambah BAPB] seperti pada Gambar 58 sehingga akan muncul
halaman pengisian BAPB seperti dapat dilihat pada Gambar 59.
41
Jika sudah terisi semua lalu tekan tombol “Simpan”. Setelah disimpan maka data akan tersimpan ke dalam
database dan akan muncul pada halaman utama menu Entri.
42
o BAST Pusat
Terdapat tiga sub menu tambahan antara lain “Entri”, “Cetak”, dan “Unggah”.
• Entri
Menu Entri digunakan untuk membuat atau menambahkan BAST Pusat,
dapat dilakukan dengan memilih Pusat -> Buffer Stock -> PMT Balita -
> BAST Pusat -> Entri dapat dilihat pada Gambar 61.
Setelah menu BAST Pusat -> Entri dipilih, maka akan muncul halaman
pencarian daftar BAST Pusat pada menu Entri yang telah dibuat seperti
dapat dilihat pada Gambar 62.
43
Untuk menambahkan BAST baru, dapat dilakukan dengan menekan tombol “Tambah BAST Pusat (Buffer Stock)” seperti pada Gambar 53
sehingga akan muncul halaman pengisian BAST Pusat seperti dapat dilihat pada Gambar 63.
44
45
Jika ingin mengubah pengisian BAST dari “Penyedia ke PPK” menjadi “PPK ke
KPA” dapat dilakukan dengan menekan tombol “PPK ke KPA” seperti pada
Gambar 53,sehingga akan muncul halaman pengisian BAST Pusat PPK ke KPA.
Data yang muncul di halaman
hal aman PPK ke KPA adalah data yang sama dengan data
BAST Pusat Penyedia ke PPK yang membedakan hanya pada kolom Pihak
Kesatu dan Pihak Kedua. seperti dapat dilihat pada Gambar 55.
46
• Cetak
Menu Cetak digunakan untuk mencetak BAST yang telah dientri agar bisa
ditandatangani oleh pejabat terkait. Dapat dilakukan dengan memilih Pusat ->
Buffer Stock -> PMT Balita -> BAST Pusat -> Cetak dapat dilihat pada
Gambar 62.
Setelah menu BAST Pusat -> Cetak dipilih, maka akan muncul halaman
pencarian daftar BAST Pusat yang nantinya
n antinya akan dicetak pada menu Cetak
yang telah dibuat seperti dapat dilihat pada Gambar 65.
47
Untuk mencetak BAST, dapat dilakukan dengan memilih tombol “CETAK” seperti dapat dilihat pada Gambar 65. Hasil cetak dokumen BAST
menggunakan format PDF sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menyimpan/mencetak ulang, Berikut contoh format cetak BAST Pusat
• Unggah
Menu Unggah digunakan untuk menggunggah atau upload dokumen BAST
yang telah dicetak dan ditandatangani oleh pejabat terkait, agar terekam atau
tersimpan kedalam sistem. Dapat dilakukan dengan memilih Pusat -> Buffer
Stock -> PMT Balita -> BAST Pusat -> Unggah dapat dilihat pada Gambar
67.
Setelah menu BAST Pusat -> Unggah dipilih, maka akan muncul halaman
pencarian daftar BAST Pusat pada menu Unggah yang telah dibuat dan dicetak
seperti dapat dilihat pada Gambar 68.
51
Untuk mengunggah BAST, dapat dilakukan dengan memilih tombol “Unggah BAST” . Setelah tombol tersebut dipilih, maka akan muncul
muncu l
halaman unggah dokumen seperti dapat dilihat pada Gambar 69.
52
Masukkan dokumen yang akan diunggah pada kolom seperti yang dilingkari pada Gambar 60
60,, kemudian tekan tombol “SIMPAN
“ SIMPAN””
untuk untuk menyimpan data.
53
o BAST Penerima
Menu ini berfungsi untuk
un tuk membuat berita acara serah terima antara Pihak Pertama
yang menyerahkan PMT yaitu dari Kementerian Kesehatan dengan pihak kedua
sebagai Penerima PMT. Terdapat tiga submenu tambahan antara lain “Entri”,
“Cetak”, dan “Unggah”.
1. Entri
Untuk membuat atau menambahkan BAST Penerima pada menu Buffer
Stock dapat dilakukan dengan memilih menu Pusat -> Buffer Stock ->
PMT Balita -> BAST Penerima -> Entri seperti dapat dilihat pada
Gambar 70.
Setelah submenu Entri pada BAST Penerima dipilih, maka akan muncul halaman
pencarian daftar BAST pada menu Buffer Stock yang telah dibuat seperti dapat
dilihat pada Gambar 71.
54
Untuk menambahkan BAST baru, dapat dilakukan dengan menekan tombol “Tambah BAST Penerima” seperti pada Gambar
sehingga akan muncul halaman pengisian BAST Penerima seperti dapat dilihat pada Gambar 72.
55
56
2. Cetak
Menu Cetak digunakan untuk mencetak BAST yang telah dientri agar bisa
ditandatangani oleh pejabat terkait. Dapat dilakukan dengan memilih Pusat ->
Buffer Stock -> PMT Balita -> BAST Pusat -> Cetak dapat dilihat pada
Gambar 73.
Setelah menu BAST Penerima -> Cetak dipilih, maka akan muncul
halaman pencarian daftar BAST Pusat yang nantinya akan dicetak pada
menu Cetak yang telah dibuat seperti dapat dilihat pada Gambar 73.
57
Untuk mencetak BAST, dapat dilakukan dengan memilih tombol “CETAK” seperti dapat dilihat pada Gambar 74. Hasil cetak dokumen BAST
menggunakan format PDF sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menyimpan / mencetak ulang, Berikut contoh hasil cetak BAST seperti
dapat dilihat pada Gambar 74 dibawah ini.
58
3. Unggah
Menu Unggah digunakan untuk menggunggah atau upload dokumen BAST
yang telah dicetak dan ditandatangani oleh pejabat terkait, agar terekam atau
tersimpan kedalam sistem. Dapat dilakukan dengan memilih Pusat -> Buffer
Stock -> PMT Balita -> BAST Penerima -> Unggah dapat dilihat pada
Gambar 75.
Setelah menu BAST Penerima -> Unggah dipilih, maka akan muncul
halaman pencarian daftar BAST Pusat pada menu Unggah yang telah dibuat dan
dicetak seperti dapat dilihat pada Gambar 76.
60
Untuk mengunggah BAST, dapat dilakukan dengan memilih tombol “Unggah BAST”. Setelah tombol tersebut dipilih, maka akan
muncul halaman unggah dokumen seperti dapat dilihat pada Gambar 78.
61
Masukkan dokumen yang akan diunggah pada kolom seperti yang dilingkari pada Gambar 61, kemudian tekan tombol “SIMPAN
“ SIMPAN””
untuk untuk menyimpan data.
62
2) PMT Bumil
PMT Bumil merupakan menu yang diperuntukan menambahkan BAPB dan
BAST yang berjenis PMT Bumil atau Ibu Hamil KEK. Terdapat tiga sub menu
b. Kirim Ke Daerah
Alokasi Distribusi Kirim ke Daerah yang sudah ditentukan pada saat
perencanaan kebutuhan PMT. Terdapat dua submenu tambahan antara lain
“PMT Balita” dan “PMT Bumil” seperti dapat dilihat pada Gambar 80.
1. PMT Balita
Sub menu PMT Balita digunakan untuk menambahkan BAPB (Berita Acara
Pemeriksaan Barang) dan BAST (Berita Acara Serah Terima) dengan jenis
PMT BALITA. Terdapat dua sub menu tambahan antara lain “BAPB” dan
“BAST Pusat” seperti dapat dilihat pada Gambar 81.
63
a. BAPB
Untuk menambahkan BAPB baru, dapat dilakukan dengan mengakses tombol “Tambah BAPB”, sehingga akan muncul halaman pengisian BAPB
seperti dapat dilihat pada Gambar 83.
65
Apabila seluruh isian telah diisi dengan benar, maka tekan tombol
“SIMPAN”. Data telah berhasil tersimpan akan muncul di halaman
utama submenu BAPB pada Gambar 84.
b. BAST Pusat
Terdapat tiga sub menu tambahan antara lain “Entri”, “Cetak”, dan
“Unggah”.
• Entri
Menu Entri digunakan untuk membuat atau menambahkan BAST
Pusat, dapat dilakukan dengan memilih Pusat -> Kirim ke
Daerah -> PMT Balita -> BAST Pusat -> Entri dapat dilihat
66
67
Kirim ke Daerah
Gambar 86 Daftar Berita Acara Serah Terima Pusat PMT Kirim Ke Daerah
Untuk menambahkan BAST baru, dapat dilakukan dengan menekan tombol “Tambah BAST Pusat (Kirim ke Daerah)” pada Gambar 85,
sehingga akan muncul halaman pengisian BAST Pusat seperti dapat dilihat pada Gambar 86.
68
Gambar 87 Halaman Tambah BAST Pusat untuk PMT Kirim Ke Daerah dari Penyedia ke PPK
69
Gambar 88 Halaman Tambah BAST Pusat untuk PMT Kirim Ke Daerah dari PPK ke KPA
• Cetak
Menu Cetak digunakan untuk mencetak BAST yang telah dientri agar
bisa ditandatangani oleh pejabat terkait. Dapat dilakukan dengan memilih
Pusat -> Kirim ke Daerah -> PMT Balita -> BAST Pusat ->
Cetak dapat dilihat pada Gambar 73.
Setelah menu BAST Pusat -> Cetak dipilih, maka akan muncul
halaman pencarian daftar BAST Pusat yang nantinya akan dicetak pada
menu Cetak yang telah dibuat seperti dapat dilihat pada Gambar 89.
71
Kirim ke Daerah
Untuk mencetak BAST, dapat dilakukan dengan memilih tombol “CETAK” seperti dapat dilihat pada Gambar 89. Hasil cetak dokumen BAST
menggunakan format PDF sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menyimpan / mencetak ulang, Berikut contoh hasil cetak BAST seperti
dapat dilihat pada Gambar 90 dan 91 dibawah ini.
72
73
74
• Unggah
Menu Unggah digunakan untuk menggunggah atau upload dokumen
BAST yang telah dicetak dan ditandatangani oleh pejabat terkait, agar
terekam atau tersimpan kedalam sistem. Dapat dilakukan dengan memilih
Pusat -> Kirim ke Daerah -> PMT Balita -> BAST Pusat -
> Unggah dapat dilihat pada Gambar 73.
Setelah menu BAST Pusat -> Unggah dipilih, maka akan muncul
halaman pencarian daftar BAST Pusat pada menu Unggah yang telah
dibuat dan dicetak seperti dapat dilihat pada Gambar 92.
75
Kirim ke Daerah
Untuk mengunggah BAST, dapat dilakukan dengan memilih tombol “Unggah BAST” . Setelah tombol tersebut dipilih, maka akan muncul
muncu l
halaman unggah dokumen seperti dapat dilihat pada Gambar 93.
76
Kirim ke Daerah
Kolom isian untuk unggah/upload
unggah/upload
dokumen BAST. Pilih dokumen atau
file yang sesuai atau yang ingin
diunggah pada kolom isian
tersebut.
Masukkan dokumen pada kolom seperti dapat dilihat pada Gambar 81 dan kemudian tekan tombol “SIMPAN
“ SIMPAN”” untuk untuk
menyimpan data.
77
2. PMT Bumil
Sub menu PMT Bumil digunakan untuk menambahkan BAPB (Berita Acara
Pemeriksaan Barang) dan BAST (Berita Acara Serah Terima) dengan jenis
PMT BUMIL atau IBU HAMIL KEK. Terdapat dua sub menu tambahan antara
lain “BAPB” dan “BAST Pusat”. Untuk cara pengisian sama seperti pada PMT
Balita Kirim ke Daerah.
3. Kabupaten/Kota
BAPB Kabupaten/Kota adalah Berita Acara Pemeriksaan Barang ditingkat
Kabupaten/Kota. Terdapat dua sub menu tambahan antara lain “PMT Balita” dan
“PMT Bumil” seperti dapat dilihat pada Gambar 94.
a. PMT Balita
Sub menu PMT Balita digunakan untuk menambahkan BAPB (Berita Acara
Pemeriksaan Barang) dengan jenis PMT BALITA. Terdapat dua sub menu
tambahan antara lain “BAPB” dan “Cetak Blangko BAPB” seperti
sepe rti dapat dilihat
pada Gambar 95.
Gambar 95 Menu Pemeriksaan PMT Balita di Kab/Kota
1. BAPB
Terdapat tiga sub menu tambahan antara lain “Entri”, “Cetak”, dan
“Unggah”.
o Entri
Untuk membuat BAPB ditingkat Kabupaten/Kota dapat dilakukan
dengan memilih menu Kab/Kota -> PMT Balita -> BAPB ->
Entri seperti dapat dilihat pada Gambar 96.
78
79
Untuk menambahkan BAPB baru tingkat Kabupaten/Kota, dapat dilakukan dengan mengakses tombol “Tambah BAPB” seperti pada Gambar 98
sehingga akan muncul halaman pengisian BAPB seperti dapat dilihat pada Gambar 99.
80
o Cetak
Menu Cetak digunakan untuk mencetak BAPB yang telah dientri agar
bisa ditandatangani oleh pejabat terkait. Dapat dilakukan dengan memilih
Kab/Kota -> PMT Balita -> BAPB -> Cetak dapat dilihat pada Gambar
83.
Setelah sub menu Cetak dipilih, maka akan muncul halaman pencarian
daftar BAPB pada sub menu Cetak yang telah dibuat, seperti dapat dilihat
pada Gambar 100.
82
Untuk mencetak BAPB, dapat dilakukan dengan memilih tombol “CETAK” seperti dapat dilihat pada Gambar 86. Hasil cetak dokumen BAPB
menggunakan format PDF sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menyimpan / mencetak ulang, Berikut contoh hasil cetak BAPB seperti
dapat dilihat pada Gambar 101.
83
Gambar 102 Format Hasil Cetak BAPB PMT Balita di Kab/Kota
84
o Unggah
Menu Unggah digunakan untuk menggunggah atau upload
dokumen BAPB yang telah dicetak dan ditandatangani oleh pejabat
terkait, agar terekam atau tersimpan kedalam system Distribusi PMT.
Dapat dilakukan dengan memilih Kab/Kota -> PMT Balita ->
BAPB -> Unggah
Setelah sub menu Unggah dipilih, maka akan muncul halaman
pencarian daftar BAPB pada sub menu Unggah yang telah dibuat,
seperti dapat dilihat pada Gambar 103
85
Untuk mengunggah BAST, dapat dilakukan dengan memilih tombol “Unggah BAPB” atau “Unggah Foto”. Setelah tombol tersebut dipili
dipilih,
h, maka
akan muncul halaman unggah dokumen.
86
Masukkan dokumen yang akan diunggah pada kolom isian seperti dapat dilihat pada Gambar 103 dan kemudian tekan tombol
“SIMPAN
“SIMPAN”untuk
”untuk untuk menyimpan data.
87
Pilih Kab/Kota -> PMT Balita -> Cetak Blangko BAPB Kosong
agar bisa mengakses dan mencetak Blangko BAPB Kosong PMT BALITA
dapat dilihat pada gambar 104.
Setelah sub menu Cetak Blangko BAPB Kosong dipilih, maka akan
muncul BAPB Kosong, seperti dapat dilihat pada Gambar 105.
Gambar 105 Format Cetak Blangko BAPB Kosong PMT Balita
88
b. PMT Bumil
Sub menu PMT Balita digunakan untuk menambahkan BAPB (Berita Acara
Pemeriksaan Barang) dengan jenis PMT IBU HAMIL KEK. Terdapat dua sub
menu tambahan antara lain “BAPB” dan “Cetak Blangko BAPB”. Untuk cara
pengisian, sama seperti pada PMT Balita di Kabupaten/Kota.
4. Puskesmas
Puskesmas adalah menu yang digunakan untuk menambahkan BAST (Berita Acara
Serah Terima) ditingkat Puskesmas. Terdapat dua sub menu tambahan antara lain
“PMT Balita” dan “PMT Bumil” seperti dapat dilihat pada Gambar 91.
a. PMT Balita
PMT
Balita.Balita digunakan
Terdapat dua subuntuk
menumenambahkan BAST
tambahan antara
an tara lain dengan jenis
“BAST” dan PMT
“Cetak
Blangko BAST Kosong” seperti dapat dilihat pada Gambar 106.
Gambar 106 Menu BAST PMT di Puskesmas
1. BAST
Terdapat sub menu tambahan antara lain “Entri”, “Cetak”, dan
“Unggah”.
o Entri
Membuat BAST ditingkat Puskesmas dapat dilakukan
dengan memilih menu Puskesmas -> PMT Balita ->
BAST -> Entri seperti dapat dilihat pada Gambar 107.
89
Setelah sub menu Entri pada menu Puskesmas dipilih, maka akan
muncul halaman pencarian daftar BAST pada menu Puskesmas
yang telah dibuat seperti dapat dilihat pada Gambar 108.
90
Untuk menambahkan BAST baru ditingkat Puskesmas, dapat dilakukan dengan mengakses tombol “Tambah BAST Puskesmas”, sehingga ak an
muncul halaman pengisian BAST seperti dapat dilihat pada Gambar 109.
91
Pilih Provinsi,
Kabupaten/Kota,
Kecamatan, dan
Puskesmas yang
sesuai.
Apabila seluruh isian telah diisi dengan benar, maka tekan tombol
“SIMPAN” dan akan muncul
mu ncul datanya di halaman pencarian data BAST
di menu Entri.
92
o Cetak
Menu Cetak digunakan untuk mencetak BAST yang telah dientri
agar bisa ditandatangani oleh pejabat terkait. Dapat dilakukan dengan
memilih Puskesmas -> PMT Balita -> BAST -> Cetak.
Untuk mencetak BAST, dapat dilakukan dengan memilih tombol “CETAK” seperti dapat dilihat pada Gambar 86. Hasil cetak dokumen BAST
menggunakan format PDF sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menyimpan / mencetak ulang, Berikut contoh hasil cetak BAST seperti
dapat dilihat pada Gambar 111.
94
Gambar 111 Format Cetak BAST PMT Balita di Puskesmas
95
o Unggah
Menu Unggah digunakan untuk menggunggah atau upload
dokumen BAST PMT Balita yang telah dicetak dan ditandatangani oleh
pejabat terkait, agar terekam atau tersimpan kedalam system Distribusi
PMT. Dapat dilakukan dengan memilih Puskesmas -> PMT Balita ->
BAST -> Unggah
Setelah sub menu Unggah dipilih, maka akan muncul halaman
pencarian daftar BAPB pada sub menu Unggah yang telah dibuat, seperti
dapat dilihat pada Gambar 112.
96
Fasilitas untuk
melakukan pencarian
berdasarkan Provinsi,
Kab/Kota, Sumber
Pengadaan, Jenis
Distribusi, Jenis PMT, Tombol untuk unggah/upload dokumen
dan Tahun Produksi Tombol untuk
BAST yang telah ditandatangani dan
mengunduh/download
PMT jika sudah dipilih dicap basah oleh pihak yang berwenang
dokumen BAST yang
lalu tekan tombol (PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA) dan
sudah diunggah.
“Cari Data”. foto bukti penerimaan BAST.
Untuk mengunggah BAST, dapat dilakukan dengan memilih tombol “Unggah BAPB” atau “Unggah Foto”. Setelah tombol tersebut dipili
dipilih,
h, maka
akan muncul halaman unggah dokumen seperti dapat dilihat pada Gambar 113.
97
Masukkan dokumen yang akan diunggah pada kolom isian seperti dapat dilihat pada Gambar 113 dan kemudian tekan tombol
“SIMPAN
“SIMPAN”” untuk untuk menyimpan
menyimpan data.
98
99
b. PMT Bumil
PMT Bumil digunakan untuk menambahkan BAST dengan jenis PMT
Bumil atau Ibu Hami KEK. Terdapat dua sub menu tambahan antara
lain “BAST” dan “Cetak Blangko BAST Kosong”.Untuk cara pengisian,
sama seperti pada PMT Balita di Puskesmas.
5. Laporan
Menu laporan ini memiliki dua sub menu tambahan antara lain Stock Opname
dan Progres Distribusi PMT Kirim ke Daerah.
Gambar 115 Menu Laporan Stock Opname dan Progress Distribusi PMT
a. Stock Opname
Stock Opname berfungsi untuk melihat Stock Opname yang ada di provinsi.
Jika di klik menu stock opname ini, maka akan keluar tampilan seperti gambar
116 sebagai berikut.
100
Dalam submenu stock opname akan ada 2 data yang dapat dilihat yakni dalam
bentuk table dan grafik untuk 34 provinsi yang ada di Indonesia. Dari data-
data tersebut kita dapat melihat berapa jumlah alokasi, distribusi, dan stock
PMT dan MP-ASI yang dimiliki oleh tiap-tiap provinsi.
1. Balita Kurus
Berfungsi untuk melihat progres distribusi jenis PMT Balita seperti dapat
dilihat pada Gambar 117.
Gambar 117 Tampilan Progress Distribusi PMT Balita Kurus Kirim ke Daerah
103
Gambar 118 Tampilan Progress Distribusi PMT Ibu Hamil KEK Kirim ke Daerah
104
3) Manajemen User
Manajemen user digunakan untuk membuat username dan password yang ada di
setiap wilayah sesuai kewenangan/hak aksesnya. Dinas Kesehatan Provinsi
berwenang membuat username dan Password untuk admin Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota di wilayah Provinsinya, sedangkan admin Dinkes Kabupaten/Kota
bisa membuat username dan password untuk user entri di Puskesmas.
105
• Provinsi
Provinsi : Admin Provinsi
• Kab/Kota : Admin Kab/Kota
• Puskesmas : entri eppgbm
➢ Jenis user : jenis user dipilih sesuai dengan kewenangan
kewenang an masing –
masing tingkatan.
• Provinsi : Provinsi
• Kab/Kota : Kabupaten/Kota
• Puskesmas : Puskesmas atau Posyandu
➢ Handphone : Diisi no telepon/HP petugas yang bertanggung jawab
terhadap user.
➢ Janis Pekerjaan : Diisi atau dipilih apakah jenis atau status pekerjaan
penanggung jawab user yaitu PNS, Honorer, Kader dan
lainnya.
➢ Provinsi : Provinsi sudah terisi secara otomatis sesuai user
4) Manajemen Tabel
Manajemen tabel pada sigizi terpadu digunakan untuk
un tuk membuat data base wilayah
yaitu desa, puskesmas dan posyandu yang disesuaikan dengan kewenangan
admin. Untuk admin di Provinsi dan kabupaten/kota akan dapat mengakses ketiga
wilayah seperti pada gambar 123 berikut:
107
108
Untuk membuat kode wilayah desa, bisa mengacu pada Peraturan Kepala BPS No.
29 Tahun 2018 tentang Kode dan Nama Wilayah Kerja Statistik Tahun 2017.
Admin Kabupaten/k
Kabupaten/kota
ota juga bisa menambahkan
menambahkan Puskesmas
Puskesmas yang belum masuk ke
dalam sistem dengan klik Manajemen Tabel→Puskesmas sebagai 105 berikut:
Pada user pukesmas, menu puskesmas digunakan untuk melihat data puskesmas yang
ada di wilayah tersebut, dan dapat melakukan penyesuaian desa sesuai dengan wilayah
dimana puskesmas berada.
Masukkan nama Posyandu dan pilih wialyah desa/kelurahanya. Setelah terisi klik
“simpan” maka data akan tersimpan pada database.
Kode posyandu akan secara otomatis dibuatkan oleh sistem yang sudah
disesuaikan dengan kode puskesmas dan desa. Di dalam gambar 129 diatas juga
terlihat fungsi edit dan hapus yang bisa digunakan oleh user.