Anda di halaman 1dari 25

TRANSFORMASI DIGITAL

DALAM INTEGRASI
LAYANAN PRIMER
Tribe Layanan Kesehatan Primer

Digital Transformation Office - Pusdatin

Kementerian Kesehatan RI
OUTLINE

1. Konsep Transformasi Digital Layanan


Kesehatan Primer
2. Strategi Roll Out sistem pencatatan dan
pelaporan ILP ke Satu Sehat

2
Sistem Kesehatan Primer yang Tidak Terintegrasi
Sistem Kesehatan yang tidak terintegrasi menambah beban penginputan data petugas kesehatan

Maternal & Child Nutrition Infectious diseases


Immunization Non-Communicable Diseases COVID-19
Health 1. SIGIZI Terpadu
1. MPDN 1. Pcare Vaksin 2. E-PPGBM 1. CATPOR 3E 7. SKDR 1. SIPTM 1. NAR PCR
2. E-kohort bumil 2. KIPI Online 3. Gsheet kohort gibur 2. E-SISMAL 8. SITB 2. SI Gangguan Indera 2. NAR Antigen
3. ARK 3. PWS Imunisasi 4. Gsheet status gizi 3. SIARVI 9. SILANTOR 3. SIPANDU 3. SILACAK
4. Aplikasi Posyandu 4. SMILE 5. Gsheet vit A 4. PD3I 10. SIHA 4. Aplikasi Usia Produktif 4. SI COVID Daerah
5. SIMATNEO 6. Gsheet Stunting 5. PWS ISPA 11. E-Filca 5. G Drive CERDIK
6. SIM KIA 7. Gsheet TTD rematri 6. SIHEPI 12. E-Zoonosis 6. G Drive PTM

Environmental Health Promotion Hajj Health Health Services Health HR Pharmacy and Medical Devices
Health
1. Siprokol 1. Siskohatkes
1. STBM 2. G-sheet penyuluhan 1. SIMPUS 1. SISDMK 1. ASPAK 7. G form POR & Yanfar
2. SIKELIM 2. SISRUTE 2. Renbut Kemenkes 2. SITKO 8. G Drive Indikator
3. APIK 3. Nusantara Sehat 3. E-Farmasi Ketersediaan
4. E-satu daerah Family Health Sport 4. SIMPEG 4. POR 9. Ketersediaan obat
5. G-form Limbah 1. Keluarga sehat 2.0 1. SITKO 5. SIMO dan vaksin
COVID 2. Webkesga daerah 2. Aplikasi SIPGAR 6. Sinapza

Sistem pencatatan fasilitas pelayanan Kesehatan (termasuk layanan primer) tidak terintegrasi, di Puskesmas
satu petugas Kesehatan perlu menginput data ke 60-70 system yang berbeda, perlu mengingat
beragam username dan password untuk login, sehingga akhirnya mereka menghabiskan
banyak waktu di depan komputer dibandingkan memberikan pelayanan
3
dto.kemkes.go.id
Rencana Penyederhanaan Sistem Informasi Kesehatan
Penyederhanaan Sistem Informasi/Aplikasi Kemenkes

1. Platform SatuSehat

± 400
Dashboard Satu Data Kesehatan

Sistem Informasi Kesehatan


2. Sistem Puskesmas 3. Sistem Rumah Sakit
Terintegrasi Terintegrasi

4. Sistem Farmalkes
5. Sistem Klinik Terintegrasi
Terintegrasi

7. Sistem Manajemen
6.Sistem SDMK Terintegrasi
8 Internal Terintegrasi
Klaster
Sistem Utama
8. Satu Sehat Mobile (Untuk Masyarakat)

Sistem Informasi Kesehatan diklasifikasikan ke


dalam 8 klaster utama dan berfokus pada
pelayanan dalam bentuk modul-modul
pelayanan 4
Komitmen Transformasi Sistem Kesehatan Nasional
Pilar Teknologi Menjadi Aspek Penting Mendukung Transformasi Layanan Kesehatan

Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Meningkatkan kesehatan Mempercepat Memperbaiki Gerakan Masyarakat Memperkuat sistem


Outcome ibu, anak, keluarga perbaikan gizi pengendalian Hidup Sehat kesehatan &
RPJMN berencana dan kesehatan masyarakat penyakit (GERMAS) pengendalian obat dan
bidang reproduksi makanan
kesehatan

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi 3 Transformasi sistem


layanan rujukan ketahanan kesehatan
a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Memperkuat
penduduk primer sekunder kapasitas dan akses dan mutu ketahanan ketahanan
6 pilar Penguatan peran Screening 14 penyakit kapabilitas layanan sektor farmasi & tanggap
Penambahan
transformasi kader, kampanye, penyebab kematian layanan primer sekunder & alat kesehatan darurat
imunisasi rutin
dan membangun tertinggi di tiap tersier
menjadi 14 Revitalisasi jejaring Produksi dalam negeri Tenaga cadangan
gerakan, melalui sasaran usia,
antigen dan screening stunting, & dan standardisasi Pengembangan 14 antigen vaksin tanggap darurat,
platform digital dan layanan Puskesmas, imunisasi rutin, top 10 table top exercise
perluasan peningkatan ANC jejaring layanan
tokoh masyarakat Posyandu, bahan baku obat, kesiapsiagaan krisis.
cakupan di untuk kesehatan ibu & penyakit prioritas,
bayi. Labkesmas & perbaikan tata kelola top 10 alkes by
seluruh
kunjungan rumah RS pemerintah. volume & by value.
Indonesia.

4 Transformasi sistem 5 Transformasi SDM 6 Transformasi teknologi


pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan Penambahan kuota mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, dan beasiswa dalam & luar negeri, digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan kemudahan penyetaraan nakes
pemanfaatan yang efektif dan efisien. lulusan luar negeri.
a Teknologi informasi b Bioteknologi
Kemenkes telah menetapkan 3 fokus +270 juta penduduk
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Primer
berkualitas
1. Siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan
kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan
promosi dan pencegahan
+300 ribu unit penyedia
2. Mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring pelayanan kesehatan primer
hingga tingkat desa dan dusun, termasuk untuk dengan fasilitas dan SDM
memperkuat promosi dan pencegahan serta terstandardisasi
resiliensi terhadap pandemi

3. Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat


(PWS) melalui digitalisasi dan pemantauan dengan
dashboard situasi kesehatan per desa, serta
kunjungan keluarga/kunjungan rumah
100% wilayah dan kondisi
kesehatan penduduk termonitor
secara berkala
7
Cita-cita Transformasi Teknologi Kesehatan

dto.kemkes.go.
dto.kemkes.go.id
Penataan organisasi dan sumber daya Puskesmas berdasarkan klaster
∙ Klaster 1 mengkoordinir
Kepala Puskesmas manajemen dan
ketatausahaan
∙ Klaster 2 dan 3 memberikan
Klaster 3
pelayanan komprehensif
Klaster 2 Klaster 4
Klaster 1 (prom,prev, kuratif, rehab
(Usia Dewasa dan (Penanggulangan Lintas Klaster
(Manajemen) (Ibu dan Anak)
Lansia) Penyakit Menular) dan/atau paliatif) serta PWS
∙ Klaster 4 menghentikan
Ibu Hamil, Kesehatan Kegawatdarurat
Ketatausahaan
Bersalin, Nifas
Usia Dewasa
Lingkungan an penularan penyakit dengan
surveilans dan pengawasan
kualitas lingkungan
Manajemen Balita dan Anak
Lanjut Usia Surveilans Rawat Inap
Sumber Daya Pra-sekolah ∙ Dalam hal keterbatasan
SDM, pelayanan dapat
Anak Usia diberikan oleh petugas dari
Manajemen
Sekolah dan Laboratorium
Puskesmas klaster lainnya yang memiliki
Remaja
kompetensi dan
Manajemen Mutu kewenangan yang sesuai.
Kefarmasian
dan Keselamatan ∙ Pembagian ruang
pelayanan mengikuti sistem
Manajemen Jejaring
dan Jaringan klaster dan sasaran
Puskesmas pelayanan, diutamakan
ruangan tersebut
Sistem Informasi
Puskesmas dan berdekatan dalam 1 klaster.
Dashboard PWS
Daftar Layanan Kesehatan di Puskesmas berdasarkan Klaster
Klaster 1 - Ibu, Bayi, Anak dan Remaja

Puskesmas Kecamatan
Klaster 1 - Manajemen

Klaster 4 - Penanggulangan
Klaster 2 - Ibu dan Anak Klaster 3 - Usia Produktif-Lansia
Penularan Penyakit

Laboratorium

Ibu hamil, bersalin & Bayi dan anak


prasekolah Usia sekolah dan remaja
nifas

1. Layanan antenatal 1. Kunjungan neonatal MTBM,


care (ANC) edukasi, konseling 1. Skrining PTM, PM, KtPA
2. Pemantauan gizi, 2. Pemantauan tumbuh 2. Kegiatan UKS
asupan edukasi, kembang 3. Penjaringan (termasuk
PMT, monitoring 3. Imunisasi imunisasi rutin lanjutan)
3. Persalinan normal 4. Penanganan balita dengan 4. Pelayanan kesehatan
dan rujukan masalah gizi peduli remaja
4. Pelayanan nifas 5. Pengambilan dan
5. Kelas ibu hamil penerimaan sampel SHK
6. Skrining KtPA 6. MTBS
7. Skrining KtPA, TBC,
Thalasemia

Existing System
e-Kohort, ePPGBM, MPDN, SIMATNEO, Komdat Kesmas, PWS imunisasi 10
Daftar Layanan Kesehatan di Puskesmas berdasarkan Klaster
Klaster Usia Produktif, Lansia, Penanggulangan Penyakit Menular

Puskesmas Kecamatan
Klaster 1 - Manajemen

Klaster 4 - Penanggulangan Penyakit


Klaster 2 - Ibu dan Anak Klaster 3 - Usia Produktif-Lansia
Menular

Laboratorium

Penanggulangan Penyakit
Usia Produktif dan Lansia Layanan lainnya
Menular

1. Skrining PTM (hipertensi, DM, jantung, 1. Penemuan kasus aktif


stroke, kanker, PPOK, obesitas, GIF, 2. Survey kontak 1. Pengobatan umum
Talassemia, CA Payudara, Serviks, 3. (investigasi/pelacakan kontak) 2. Pelayanan
Kolorektal, Paru,) 4. Verifikasi/Penyelidikan kesehatan gigi dan
2. Skrining masalah jiwa & Napza epidemiologi mulut
3. Skrining kebugaran 5. Respon KLB (pengendalian faktor 3. Laboratorium
4. Skrining layak hamil risiko, pemeriksaan lab) 4. Farmasi
5. Skrining KtPA 6. Pengobatan massal 5. Gawat darurat
6. Pelayanan KB dan Kespro 7. Edukasi penyakit menular
6. Rawat inap
7. Skrining & layanan geriatri
8. Skrining PM: TB, dll
Existing System (15)
Existing System (6) SITB, SIHA, SISMAL, SIARVI, SIHEPI, SILANTOR, Existing System (8)
SIPTM, SIMKESWA, Selaras, Sinapza, SITKO, SITASIA, E-filca, PWS DBD, PWS Campak, E-simdadu, STBM, SIKELIM, APIK, TFU,
SIPGAR, Aplikasi Kescatin PWS ISPA, SKDR, NAR, SILACAK TPP, PKAM, KKS, SIKDA Generik
11
Daftar Layanan Kesehatan di Puskesmas berdasarkan Klaster
Integrasi Data Dalam Gedung dan Luar Gedung dari Beragam Data Entry

DALAM GEDUNG KLASTER 2 LUAR GEDUNG


Integrasi data dengan API
terstandarisasi Kunjungan
Posyandu
Rumah
E-Kohort, MPDN, SIMATNEO, e-PPGBM,
Komdat Kesmas, PWS Imunisasi Platform Penanggulangan Penyakit
SATUSEHAT Menular

DALAM GEDUNG KLASTER 3


Integrasi data dengan API
terstandarisasi

SITKO, Aplikasi Kescatin, SIPGAR, SIPTM,


SIMKESWA, Selaras, Sinapza

DALAM GEDUNG KLASTER 4


STANDAR METADATA
Integrasi data dengan API
(penyederhanaan dan
terstandarisasi
integrasi data) diadopsi untuk ASIK Whatsapp
SITB, SIHA, SISMAL, SIARVI, SIHEPI, masuk ke dalam SIMPUS
SILANTOR, SITASIA, E-filca, PWS DBD, PWS Nakes Kader
Campak, PWS ISPA, SKDR, NAR, SILACAK

Transformasi Digital dalam Integrasi Layanan Primer dto.kemkes.go.id


Kemenkes telah menetapkan 3 fokus +270 juta penduduk
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Primer
berkualitas
1. Siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan
kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan
promosi dan pencegahan
+300 ribu unit penyedia
2. Mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring pelayanan kesehatan primer
hingga tingkat desa dan dusun, termasuk untuk dengan fasilitas dan SDM
memperkuat promosi dan pencegahan serta terstandardisasi
resiliensi terhadap pandemi

3. Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat


(PWS) melalui digitalisasi dan pemantauan dengan
dashboard situasi kesehatan per desa, serta
kunjungan keluarga/kunjungan rumah
100% wilayah dan kondisi
kesehatan penduduk termonitor
secara berkala
13
Salah satu Penguatan Penting dalam Transformasi Pelayanan Kesehatan
Primer adalah Penguatan Struktur yang Menjangkau Masyarakat
Kondisi Eksisting Kondisi yang diharapkan
Masih terfragmentasi
KECAMATAN
7,281 PUSKESMAS PUSKESMAS

DESA/
KELURAHAN
83,794 Unit Pelayanan Kesehatan
POSKESRI POLINDES PUSTU POSKESDES
PUSTU
PUSKESMAS di Desa/Kelurahan
PEMBANTU (PUSTU)

DUSUN/
RT/RW Berbagai jenis UKBM (belum terintegrasi)
~300,000 Posyandu Posbindu
Posyandu
Lansia
Pos UKK
PTM
POSYANDU
Posyandu
Pos Malaria Pos TB
Remaja

~273.5 juta KELUARGA / MASYARAKAT KUNJUNGAN RUMAH


penduduk

14
Skema Pemanfaatan Teknologi dalam Layanan Kesehatan Primer Terintegrasi
Kluster Teknologi Transformasi Teknologi Primer Berbasis Pelayanan
Sistem A Puskesmas
D
Puskesmas Pemantauan Wilayah SATUSEHAT
(SIMPUS)
(Kecamatan) Setempat (PWS) (Dashboard
Terintegrasi Satu Data
Klaster 1 - Manajemen
Dashboard hingga Kesehatan)
Satu Sehat
tingkat desa
Klaster 4 -
Klaster 2 - Ibu Klaster 3 - Usia
Penanggulangan
dan Anak Produktif-Lansia Puskesmas dapat memantau indikator
Penyakit Menular 2 dan capaian kinerja di wilayah
Kecamatan dengan dashboard PWS
Laboratorium
(Satu Data Kesehatan)

Pencatatan data rekam medis individu


1 terekam di dalam SIMPUS terintegrasi Tindak
B C 7
Masyarakat mendapatkan
reminder/ notifikasi
(web-based) pada level kecamatan lanjut
A maupun mengakses hasil
layanannya di dalam Satu
Kader melakukan kunjungan rumah
Puskesmas Pembantu
6 dan mencatat dgn ASIK dan WA Sehat Mobile

Data evaluasi indikator kesehatan diteruskan


3 ke level desa/kelurahan dengan Dashboard 5
Data evaluasi di level desa/kel diteruskan
kepada kader di dusun dengan list individu Dusun/RT/RW E
Satu Sehat
PWS level desa/kelurahan yang perlu di follow up menggunakan ASIK Mobile
dan WA

Pencatatan kegiatan Posyandu Event B C


4 dilakukan menggunakan ASIK mobile
Dusun
dan WA
Kegiatan Posyandu: KIA, Remaja, UPL

A. Tenaga Kesehatan menginput hasil B. Tenaga Kesehatan C. Kader D. Pembuat kebijakan di tingkat E. Masyarakat dapat
pelayanan Puskesmas dan Posyandu mencatat hasil layanan luar mencatat hasil Desa/Puskesmas/Kecamatan/KabKo/Prov melakukan monitoring
Prima ke dalam SIMPUS terintegrasi ke gedung dengan ASIK layanan luar dapat memantau capaian dalam mandiri program primer
15
dalam Platform Satu Sehat. (Aplikasi Sehat IndonesiaKu) gedung Whatsapp Dashboard Pemantauan Wilayah Setempat melalui SatuSehat Mobile
Kemenkes telah menetapkan 3 fokus +270 juta penduduk
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Primer
berkualitas
1. Siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan
kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan
promosi dan pencegahan
+300 ribu unit penyedia
2. Mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring pelayanan kesehatan primer
hingga tingkat desa dan dusun, termasuk untuk dengan fasilitas dan SDM
memperkuat promosi dan pencegahan serta terstandardisasi
resiliensi terhadap pandemi

3. Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat


(PWS) melalui digitalisasi dan pemantauan dengan
dashboard situasi kesehatan per desa, serta
kunjungan keluarga/kunjungan rumah
100% wilayah dan kondisi
kesehatan penduduk termonitor
secara berkala
16
Regulasi untuk Mendukung Transformasi Teknologi Kesehatan
Mendukung Implementasi SATUSEHAT dan Rekam Medis Elektronik (RME)

Perpres 95/2018
UU 27/2022 UU 23/2014 PP 46/2014 tentang Perpres 39/2019
UU 36/2009 tentang Sistem
tentang Perlindungan Data tentang Pemerintahan Sistem Informasi tentang Satu Data
tentang Kesehatan Pemerintahan Berbasis
Pribadi Daerah Kesehatan Indonesia
Elektronik

Platform Standarisasi Data Research


1 SATUSEHAT 2 SATUSEHAT 3 (ICD, SNOMED CT, Metadata, 4 & Policy
Mobile LOINC, FHIR-HL7, etc)

KMK SPBE dan SKB 5


PMK PMK Satu Transformasi KMK Standar
Menteri
Rekam Data Digital Data RME
Strategi
Kesehatan
Medis Kesehatan Selesai Pencegahan
Selesai
Selesai Selesai Korupsi
Selesai

dto.kemkes.go.id
Dukungan Regulasi
Implementasi Rekam Medis
Elektronik (RME)
Setelah 14 Tahun
Kita telah melakukan perubahan dan
pemutakhiran peraturan dari yang
sebelumnya PMK No.
269/MENKES/PER/III/2008 menjadi
peraturan terbaru yakni PMK No. 24
Tahun 2022 tentang Rekam Medis
digitalisasi layanan primer dimulai dari
data kesehatan yang terdigitalisasi
secara keseluruhan.
PMK No. 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis

Transformasi Sistem Kesehatan: Digitalisasi Pelayanan Rumah Sakit dan Integrasi Platform dto.kemkes.go.id
Cluster Integrasi Platform SATUSEHAT

ILP

Kluster 2 Cluster Cluster Cluster Cluster Cluster Cluster


- Imunisasi Resource Resource Resource Resource Resource Resource
- Gizi
- Tumbuh Kembang 1 2 3 4 5 6
- ANC
- INC Pendaftaran/ Prosedur medis, Resep dan Alergi, kondisi Radiologi dan
- PNC
Laboratorium
Kunjungan kondisi vital, diet dispensing obat fisik lain, kondisi Observasi
- Neonatus
- SHK pasien dan meninggalkan Lainnya
- Bayi & Balita diagnosa RS, edukasi, RTL
MTBS
- Anak Sekolah
- Usia Remaja
PKPR

Kluster 3 Modul Modul Modul Modul Modul


Rawat Jalan Rawat Inap IGD Rujukan & Pembiayaan Klaim
Kontrol
Kluster 4 Modul Modul Modul Modul Modul
AKI/AKB TB RO TB SO ILI SARI Kanker
10
Transformasi Teknologi Kesehatan : SATUSEHAT sebagai Ekosistem Data Kesehatan kemkes.go.id
OUTLINE

1. Konsep Transformasi Digital Layanan


Kesehatan Primer
2. Strategi Roll Out sistem pencatatan dan
pelaporan ILP ke Satu Sehat

20
Target Transformasi Teknologi Kesehatan 2023
Implementasi dan Roll out Platform SATUSEHAT

Puskesmas & Rumah Lab Apotek


Klinik Sakit

Target integrasi platform SATUSEHAT


2023, berfokus pada seluruh wilayah
Implementasi PMK No 24 Tahun 2022
Indonesia dengan target 30,000 Akses Informasi dan Teknis Integrasi Platform
Rekam Medis Elektronik (RME) wajib
Fasyankes (Secara Kumulatif) SATUSEHAT melalui laman : diselenggarakan oleh seluruh Fasyankes dan
https://satusehat.kemkes.go.id/ terintegrasi ke SATUSEHAT
paling lambat 31 Desember 2023

18
Transformasi Teknologi Kesehatan : SATUSEHAT sebagai Ekosistem Data Kesehatan dto.kemkes.go.id
Strategi Implementasi SATUSEHAT
2023

Registrasi Pengembangan
1 Sosialisasi RME 2 Integrasi Teknis 3 Administrasi 4 Lanjut

Sosialisasi untuk Sosialisasi untuk Sosialisasi untuk Sosialisasi untuk


Fasyankes yang belum Fasyankes yang belum Fasyankes yang belum Fasyankes yang belum
memiliki Rekam Medis memiliki Rekam Medis memiliki Rekam Medis memiliki Rekam Medis
Elektronik Elektronik Elektronik Elektronik

Berfokus di Provinsi di luar Sosialisasi dan Workshop Pendaftaran production Implementasi lanjut
Jawa-Bali untuk berfokus pada Provinsi di pada portal SATUSEHAT modul / use-case
melakukan luar Jawa-Bali untuk (pengiriman data-real time) SATUSEHAT pada
sosialisasi bagi Fasyankes melakukan proses fasyankes yang sudah masing-masing sistem
yang belum memiliki Rekam integrasi teknis dalam melakukan integrasi teknis FASYANKES
Medis Elektronik untuk Platform SATUSEHAT
segera memiliki rekam medis
melalui pengembangan mandiri /
kolaborasi dengan mitra

Transformasi Teknologi Kesehatan : SATUSEHAT sebagai Ekosistem Data Kesehatan dto.kemkes.go.id


Integrasi SATUSEHAT dengan Aplikasi dan Sistem
di Fasyankes dan Daerah
Tidak Fasyankes wajib Akses ke Portal
Sudah Punya Sistem Informasi Memiliki modul
(SIMPUS, SIMRS, dkk) layanan standard melakukan standarisasi https://satusehat.
modul layanan kemkes.go.id/

Ya

Melanjutkan
menggunakan sistem
eksisting dan integrasi
Fasyankes di Daerah Platform SATUSEHAT

Tidak Fasyankes bekerjasama dengan mitra penyedia


Mampu
Belum Punya Sistem Informasi melakukan sistem, mengembangkan sistem sesuai modul
(Pelayanan Manual) pengembangan layanan Kemenkes untuk terintegrasi
sendiri SATUSEHAT
Ya

Fasyankes mengembangkan sesuai


standar modul layanan Kemenkes
untuk terintegrasi SATUSEHAT

Transformasi Teknologi Kesehatan : SATUSEHAT sebagai Ekosistem Data Kesehatan dto.kemkes.go.id


Portal SATUSEHAT

Portal SATUSEHAT saat ini bersifat


web-based, yang digunakan oleh fasyankes
maupun vendor penyedia sistem RME untuk
dapat terintegrasi dengan platform
SATUSEHAT.

https://satusehat.kemkes.go.id/

Portal SATUSEHAT : Portal yang membantu user mempelajari integrasi ke platform SATUSEHAT
Platform SATUSEHAT : Pertukaran data kesehatan nasional terintegrasi, diinisiasi oleh Kementerian
Kesehatan RI yang berstandar global

12
Peran Dinas Kesehatan dan Puskesmas
Institusi/Lembaga Tenaga Kesehatan

● Dinas Kesehatan Provinsi ● Tenaga Kesehatan Puskesmas/Rumah Sakit


- Menyampaikan arahan integrasi dalam rangka transformasi digital - Melaksanakan integrasi SATUSEHAT dan penggunaan ASIK untuk
pelayanan kesehatan kepada Kab/Kota dan petugas kesehatan terkait pencatatan dan pelaporan
- Monitoring integrasi SATUSEHAT dan penggunaan ASIK di wilayahnya - Berkoordinasi dengan Kepala Fasyankes/Penanggung jawab
program
● Dinas Kesehatan Kab/Kota
- Menyampaikan arahan integrasi dalam rangka transformasi digital ● Kader Posyandu
pelayanan kesehatan kepada Fasyankes dan petugas kesehatan terkait - Membantu pencatatan dan pelaporan menggunakan ASIK dan WA
- Monitoring integrasi SATUSEHAT dan penggunaan ASIK di wilayahnya - Berkoordinasi dengan Tenaga Kesehatan Fasyankes/Penanggung
jawab program
● Fasyankes & Kepala Fasyankes (Puskesmas, RS, dll)
- Menyampaikan arahan integrasi dalam rangka transformasi digital
pelayanan kesehatan kepada Penanggung jawab Program dan petugas
kesehatan terkait
- Melaksanakan dan monitoring integrasi SATUSEHAT dan penggunaan
Aplikasi ASIK di wilayahnya

25
Transformasi Digital dalam Integrasi Layanan Primer dto.kemkes.go.id

Anda mungkin juga menyukai