Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemantauan pertumbuhan balita merupakan bagian dari standar pelayanan minimal


yang harus dilakukan di daerah. Status gizi masyarakat pada umumnya, menjadi
kebutuhan data di daerah untuk mengetahui seberapa besar masalah gizi yang ada
diwilayahnya sebagai dasar perencanaan kegiatan dan evaluasi kinerja serta intervensi apa
yang akan dilakukan para pemangku kepentingan.
Mengingat pentingnya data tersebut, dibutuhkan sisitem pencatatan dan pelaporan
yang akurat dan menggambarkan tiap individu. Sistem informasi gizi terpadu atau Sigizi
Terpadu merupakan suatu sistem terintegrasi untuk mengetahui status gizi dan kinerja
program, yang dapat digunakan untuk identifikasi masalah, kebutuhan dan sebagai bahan
pengambilan keputusan serta kebijakan program gizi masyarakat. Sigizi Terpadu
digunakan untuk mencatat dan melaporkan data gizi baik data sasaran tiap individu, status
gizi melalui modul e-PPGBM, data PMT yang bersumber dari APBN maupun dari
APBD, membuat administrasi distribusi PMT melalui modul Distribusi PMT dan juga
cakupan kinerja secara agregat sebagai laporan rutin melalui modul Laporan Rutin
(Sigizi).
Untuk memudahkan dalam penggunakan sigizi terpadu beserta modul – modulnya
maka perlu dibuatkan buku panduan Sistem Informasi Gizi Terpadu yang secara
komprehensif berkaitan dengan surveilans gizi.

1.2. Rumusan Masalah

1. Pegertian Sigizi Terpadu ?


2. Bagaimana Cara Penggunaan Sistem Informasi Gizi Terpadu (Sigizi Terpadu) ?
3. Bagaimana Cara Mengaplikasikan Sistem Informasi Gizi Terpadu (Sigizi Terpadu) ?
4. Bagaimana pemanfaatan Sistem Informasi Gizi Terpadu (Sigizi Terpadu) ?

1.3 Tujuan

1
Tujuan dari Sigizi Terpadu adalah untuk memperoleh informasi status gizi individu
dan kinerja program gizi secara cepat, akurat, teratur dan berkelanjutan untuk penyusunan
perencanaan dan perumusan kebijakan gizi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sigizi Terpadu

Merupakan suatu sistem terintegrasi untuk mengetahui status gizi dan kinerja
program, yang dapat digunakan untuk dan indentifikasi masalah kebutuhan, serta sebagai
bahan pengambilan keputusan dan kebijakan gizi masyarakat.

Pentingnya pemenuhan informasi status gizi berdasarkan individu dapat terpenuhi


dengan menggunakan sistem aplikasi online pencatatan dan pelaporan gizi berbasis
masyarakat (e-PPGBM). Dengan aplikasi ini,  kebutuhan intervensi dalam penguatan
surveilans gizi melalui kegiatan pemantauan status gizi (PSG) dapat dilakukan by name by
address. Hal ini diungkapkan oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
yang mewakili Gubernur Kepulauan Bangka Belitung saat membuka kegiatan Hasil
Surveilans Gizi Melalui Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-
PPGBM) Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2018 di Hotel Soll Marina
(17/12/2018).

2.2 Penggunaan Sistem Informasi Gizi Terpadu (Sigizi Terpadu)

Setiap jenjang pada tahapan menajemen pengguna sistem informasi gizi terpadu
(Sigizi Terpadu) memiliki hak akses yang berbeda, yaitu:

Pengguna Hak
akses
Administrator 1. e-PPGBM
2. Konsumsi PMT
3. Distribusi PMT
4. Laporan Rutin (agregat)
5. Manajemen Data
6. Aplikasi e-PPGBM Offline
7. Data Provinsi
8. Data Kabupaten
9. Data Kecamatan
10. Data Desa/Kelurahan
User Provinsi 1. e-PPGBM
2. Konsumsi PMT

2
3. Distribusi PMT
4. Laporan Rutin (agregat)
5. Manajemen Data
6. Aplikasi e-PPGBM Offline
7. Data Kabupaten
8. Data Kecamatan
9. Data Desa/Kelurahan
User Kabupaten 1. e-PPGBM
2. Konsumsi PMT
3. Distribusi PMT
4. Laporan Rutin (agregat)
5. Manajemen Data
6. Aplikasi e-PPGBM Offline
7. Data Kecamatan
8. Data Desa/Kelurahan
User entri 1. e-PPGBM
2. Konsumsi PMT
3. Distribusi PMT
4. Laporan Rutin (agregat)
5. Aplikasi e-PPGBM Offline
6. Data Desa/Kelurahan

2.3 Mengaplikasikan Sistem Informasi Gizi Terpadu

a) Panduan Penggunaan Aplikasi

Aplikasi Sistem Informasi Gizi Terpadu (Sigiziterpadu) Direktorat Gizi Masyarakat


Kemenkes terdiri dari beberapa modul didalamnya sesuai dengan jenjang dan kewenangan
pengguna aplikasi. Untuk membuka sigizi terpadu dapat dilakukan dengan mengakses alamat
sehingga muncul halaman login seperti Gambar 1.

3
Gambar 1 Halaman Utama Aplikasi Sigiziterpadu

Halaman dashboard informasi gizi menjadi halama pembuka dalam menggunakan


sigizi terpadu. Data yang ditampilkan dari dashboard informasi gizi merupakan data hasil
pemantauan status gizi (PSG) tahun 2017. Untuk bisa masuk ke dalam aplikasi sigizi terpadu,
klik e-PPGBM dalam kotak merah seperti gambar 1 dan setelah di klik akan muncul halaman
Login seperti pada gambar 2 :

Gam
bar 2 Halaman Login Aplikasi Sigiziterpadu

4
Setelah halaman login muncul, masukkan username dan password yang dimiliki kemudian
tekan tombol “Login” untuk masuk ke dalam aplikasi. Setelah anda berhasil login, maka
akan muncul seperti gambar 3 berikut:

G
ambar 3 Tampilan Sigiziterpadu user Provinsi

Apabila masuk dengan menggunakan user provinsi maka akan muncul modul seperti
pada gambar 3 yaitu : e-PPGBM, Laporan Rutin, Distribusi PMT, Manajemen Data dan
ePPGBM Offline.

Sedangkan apabila masuk dengan user kabupaten atau kota, modul yang akan muncul
seperti gambar 4 sebagai berikut :

Gambar 4 Tampilan Sigiziterpadu user Kabupaten/Kota

5
Pada user kabupaten akan muncul daftar aplikasi seperti pada gambar 4 yaitu : e- PPGBM,
Laporan Rutin, Distribusi PMT, Manajemen Data dan ePPGBM Offline.

Gambar 5 Tampilan Sigiziterpadu user Entri/Puskesmas

Apabila user memiliki akses sebagai user entri, maka akan muncul Aplikasi e-PPGBM,
Laporan Rutin, Manajemen Data dan aplikasi e-PPGBM offline seperti dapat dilihat pada
Gambar 5 diatas.

1. Aplikasi e-PPGBM (Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat)


Untuk masuk ke dalam aplikasi PPGBM dapat dilakukan dengan memilih
(click) e- PPGBM seperti dapat dilihat pada Daftar Aplikasi yang diberi lingkaran
merah pada Gambar 4 sehingga muncul halaman utama dari aplikasi ePPGBM
(Gambar 5).PPGBM

PPGBM

6
Klik e-PPGBM untuk masuk ke modul e-
PPGBM

PPGBM

Gambar 6 Daftar Aplikasi

Gambar 7 Halaman Utama PPGBM

Seperti pada Gambar 7, terdapat beberapa komponen dari aplikasi PPGBM.

Bagian (a) berfungsi untuk melihat daftar notifikasi (peringatan dini) balita yang harus
dirujuk karena status gizi berdasarkan indeks pengukuran TB/U (Warna Biru) Baduta kurang
dari -2 SD, BB/TB (warna ungu) kurang dari -2SD dan Indeks BB/U (warna merrah) kurang
dari-3SD, Balita menyimpang (warna hijau), tombol (b) bagian berisi daftar menu yang ada
pada aplikasi PPGBM, dan (c) berisi menu-menu yang berfungsi untuk mengubah password,
mengunduh buku panduan, melihat profil (detail) user, dan logout dari aplikasi.

7
a. Notifikasi atau Peringatan

Berdasarkan Gambar 7, Apabila tombol lonceng ( ) atau poin

(a) ditekan (click) maka akan muncul daftar nama balita yang mengalami masalah gizi kurus
menurut indeks BB/TB dan gizi buruk berdasarkan pengukuran terakhir (indeks BB/U)
seperti dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8 Deteksi Dini Balita bermasalah Gizi

Apabila ingin melihat seluruh daftar balita dengan kasus Gizi Buruk, dapat dilihat dengan
menekan menu “Lihat Semua Notifikasi” maka akan muncul seperti terlihat pada gambar 9.

8
Gambar 9 Daftar Balita yang perlu Penanganan Khusus

Dari gambar 9 terlihat daftar semua balita yang perlu penanganan khusus dimasing masing
indeks yaitu indeks TB/U, BB/TB atau indeks BB/U. Apabila balita sudah ditangani dengan
konfirmasi atau validasi maka kolom rekomendasi sudah terisi dengan tanda pagar ( # ),
sedangkan yang belum ditangani masih tertulis Rujuk.

Untuk mengetahui informasi lebih lengkap dari balita yang Kurus (BB/TB) <-2 SD, bisa klik
“Rujuk”. Maka akan terlihat seperti pada Gambar 10

Gambar 10 Detail Informasi Balita yang perlu Penanganan Khusus

Gambar 10 Detail Informasi Balita yang perlu Penanganan Khusus

9
Berdasarkan informasi aplikasi PPGBM bahwa balita yang perlu penanganan khusus
tersebut telah ditangani, dapat dilakukan pencatatan penindakan terhadap balita tersebut
dengan menekan tombol “Isi Tindakan” seperti dapat di lihat pada Gambar 10 diatas
sehingga akan muncul halaman pencatatan Tindakan seperti dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11 Detail Informasi Balita yang perlu penanganan khusus


Tombol Verifikasi Pengukuran berisi riwayat data pengukuran BB/TB
yang bisa diperiksa untuk dicocokkan dengan data balita sebelum
seluruh data disimpan. Berikut halaman yang akan tampil apabila
menekan tombol “Verifikasi Pengukuran” yang ditampilkan pada
gambar 12.

10
Gambar 12 Detail Informasi Riwayat BB/TB Balita

Apabila seluruh informasi yang diperlukan telah diisi, maka tekan tombol “Simpan”
untuk menyimpan data. Setelah data disimpan, maka secara otomatis daftar balita yang telah
dilakukan pencatatan tindakan akan hilang dari daftar peringatan dini dan indikatornya sudah
ditangani.

b. Daftar Menu
Pada daftar menu terdapat pilihan Daftar Aplikasi, Entri, Laporan dan
Backup/Restore seperti pada gambar 13 berikut :

Gambar 13 Daftar Menu e-PPGBM

1). Daftar Aplikasi

Untuk kembali ke halaman depan seperti pada gambar 6, maka kita bisa klik menu daftar
aplikasi.

11
Gambar 14 Sasaran

Gambar 15 Rekap Sasaran Rutin

Rekap sasaran rutin, diinput satu tahun sekali dan sasaran bisa di input per posyandu, desa,
atau pun puskesmas. kumulatif, yaitu penjumlahan (jika

12
tingkatannya sama) dari data input dan dipilih berdasarkan tingkatan tertinggi mulai dari
posyandu, desa, sampai yang tertinggi adalah input by puskesmas.

 Puskesmas, data yang di input per puskesmas


 Desa, data yang di input per desa
 Posyandu, data yang di input per posyandu

Gambar 16 Entry Tata Laksana

13
Gambar 17 Indikator RPJMN dan Renstra Bidang Gizi Mayarakat

Tombol ini ( ) : digunakan untuk untuk mengambil data dari eppgbm.

2. ENTRI

Dalam menu ENTRI ada dua sasaran yang saat ini muncul dimenu entri di aplikasi e-PPGBM
yaitu Balita dan Ibu Hamil, tidak menutup kemungkinan aplikasi akan berkembang untuk
dapat entri sasaran yang lain seperti Remaja Putri, Ibu Nifas dan Anak Sekolah.

 Balita

Pada menu entri sasaran balita, kita bisa melihat balita yang sudah masuk ke dalam sistem
dengan klik menu daftar Balita dan juga bisa menambah balita baru dengan klik tambah
balita seperti pada gambar 14 berikut :

14
Gambar 18 Daftar Balita pada menu e-PPGBM

Daftar balita dapat dilakukan dengan mengakses menu Balita → Daftar Balita seperti pada
Gambar 18. Pada daftar balita ada beberapa fungsi yang bisa digunakan yaitu untuk mengedit
isian identitas, menghapus balita, melihat pemantauan pertumbuhan, menginput pengukuran
tiap bulan dan menginput PMT yang diberikan tiap bulan dengan fungsi – fungsi seperti pada
gambar berikut:

➢ Lambang pensil warna biru ( ) : digunakan untuk mengedit isian


identitas balit apabila ada kesalahan pengisian dan/atau NIK
yang belum menggunakan NIK sebenarnya (dummy/klik NIK).

➢ Lambang silang warna merah ( ) : digunakan untuk menghapus apabila


ada

data balita yang double atau balita yang pindah namun tidak
diketahui pindah ke daerah mana atau balita yang sudah
meninggal. Apabila ada balita yang pindah wilayah namun
masih dalam satu wilayah kabupaten/kota, maka sebaiknya
tidak dihapus namun dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk bisa di edit wilayah Puskesmas tempat
balita pindah.

➢ Lambang kaca pembesar warna hijau ( ): digunakan apabila


kita ingin mengetahui biodata lengkap, grafik pertumbuhan,
data berat badan dan

15
riwayat tindakan seperti gambar dibawah ini:

Gambar 19 Identitas Lengkap Balita

Gambar 20 Grafik Pertumbuhan Balita berdasar indeks BB/U

➢ Lambang Tambah warna kuning ( ) : digunakan untuk


memasukan pengukuran pada balita yang dilakukan tiap bulan.
Apabila kita klik lambang tersebut dan klik tambah pengukuran,

16
maka akan muncul formulir isian
pengukuran seperti gambar 21 berikut:

Tanggal pengukuran diisi dengan tanggal pada saat balita ditimbang dan/atau diukur.
Isian pecahan pada berat badan dan tinggi badan menggunakan titik

(.) misal : berat badan : 3.5 kg dan tinggi badan : 55.5 cm. cara ukur juga perlu diperhatikan
apakah dalam keadaan berdiri atau terlentang. Apabila mengisi pengukuran bulan Februari
dan/atau Agustus, maka akan muncul formulir pertanyaan Vitamin A. sedangkan apabila usia
balita masih dibawah 6 bulan akan muncul formulir pertanyaan ASI Eksklusif.

 ambang garpu pisau warna hitam ( ) : digunakan untuk memasukan PMT yang diberikan
ke Balita setiap bulannya. Klik lambang tersebut dan klik tambah pemberian PMT maka akan
muncul formulir pemberian PMT seperti

17
gambar 22 berikut:

Pada formulir tambah pemberian PMT, diisi pemberian ke


berapa PMT yang diberikan kepada balita tersebut. Kemudian
sumber PMT berasal dari mana, apakah dari Pusat, daerah atau
keduanya yaitu dari Pusat & Daerah. Tanggal pemberian PMT
diisi tanggal pada saat pemberian PMT tersebut. Apabila
memilih sumber PMT Pusat & Daerah maka akan muncul
banyaknya PMT dari pusat yang diberikan kepada balita dalam
satuan bungkus (berapa total bungkus dalam satu bulan) dan
banyaknya PMT dari daerah (dalam satuan kalori (total dalam
satu bulan).

➢ ambang buku dalam kotak merah muda ( ) : digunakan


untuk input perkembangan balita sesuai dengan format SDIDTK
pada buku KIA. Formulir
input data perkembangan disesuaikan dengan kelompok umur
balita tersebut. klik lambang tersebut maka akan muncul

seperti gambar dibawah ini:

18
Gambar Formulir Perkembangan sesuai Buku KIA

➢ ambang buku dalam kotak cokelat ( ) : digunakan untuk


input perkembangan balita sesuai dengan Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan
(KPSP). Formulir input data perkembangan disesuaikan dengan
kelompok umur balita tersebut. klik lambang tersebut maka
akan muncul seperti gambar dibawah ini:

19
➢ ambang Ceklis dalam kotak oranye ( ) : digunakan untuk input
tindakan yag dilakukan terhadap balita. Klik lambang tersebut maka
akan muncul seperti gambar 11 yang sudah diterangkan sebelumnya.

➢ ambang ini ( ) : digunakan untuk input imunisasi terhadap balita.


Klik lambang tersebut maka akan muncul seperti gambar di bawah
ini.

20
Dalam menu balita ada pilihan tambah balita yang berfungsi
untuk menambah balita baru pada suatu wilayah. Klik tambah
balita, maka akan muncul formulir tambah balita seperti pada
gambar 26 dibawah ini:

Pada formulir tambah balita seperti pada gambar diatas, dimulai dari
pertanyaan anak ke berapa balita yang akan di entri. Isian untuk formulir
tambah balita berasal dari data register atau kohort balita. Nomor KK diisi
sesuai dengan nomor

KK yang ada di Kartu Keluarga balita atau sasaran. NIK atau


Nomor Induk Kependudukan diisi dengan NIK yang ada di kartu
keluarga. Untuk balita yang belum memiliki NIK bisa diisi dengan
struktur NIK sesuai dengan Peraturan pemerintah Nomor 37
Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan pasal 37. NIK
terdiri dari 16 (enam belas) digit terdiri atas:

➢ (enam) digit pertama merupakan kode wilayah provinsi (2 digit),


kabupaten/kota (2 digit) dan kecamatan (2 digit)tempat tinggal pada
saat mendaftar;
➢ (enam) digit kedua adalah tanggal (2 digit), bulan (2 digit), dan tahun

21
(2 digit) kelahiran dan khusus untuk perempuan tanggal lahirnya
ditambah angka 40; dan
➢ (empat) digit terakhir merupakan nomor urut penerbitan NIK yang
diproses secara otomatis dengan SIAK. Untuk balita yang belum
memiliki NIK diisi 0000 jika kembar maka salah satu diisi 1111/dst

Untuk isian NIK orang tua apabila belum memiliki data tersebut
maka bisa diisi 6 digit kode wilayah. Setelah seluruh data isian
telah selesai diisi, maka tekan tombol “Simpan” untuk menyimpan
data. Sebagai catatan, sistem akan secara otomatis menolak dan
menampilkan pesan duplikasi data apabila data balita yang
ditandai dengan kesamaan NIK sudah ada di dalam aplikasi.

1. Ibu Hamil

Sama halnya pada menu entri sasaran balita, pada sasaran ibu
hamil juga terdapat daftar ibu hamil yang sudah di entri ke dalam
aplikasi juga menu untuk tambah ibu hamil seperti tampak pada
gambar 29 sebagai berikut :

22
Yang membedakan pada tampilan daftar ibu hamil dengan daftar
balita, pada ibu hamil ada lambang stetoskop dengan kotak
berwarna hijau untuk memeriksa kehamilan dan tidak ada
lambang buku baik yang berwarna merah muda / cokelat.

➢ ambang Tambah warna kuning ( ) : digunakan untuk


memasukan pengukuran pada Ibu Hamil yang dilakukan tiap
pemeriksaan kehamilan.
Apabila kita klik lambang tersebut dan klik tambah
pengukuran, maka akan muncul formulir isian pengukuran
sebagai berikut:

Tanggal ukur pada formulir diisi sesuai dengan tanggal pemeriksaan


kehamilan/pengukuran dilanjutkan memasukan data berat badan
(kg), tinggi badan (cm) dan Lila serta tablet tambah darah apabila
diberikan pada saat pemeriksaan. Setelah semua formulir terisi
maka klik “simpan”.
➢ tuk isian tambah pemberian PMT sama dengan formulir isian pemberian
PMT pada sasaran balita.

Untuk menu tambah Ibu Hamil sama dengan menu pada sasaran

23
Balita yang membedakan pada formulir Ibu Hamil, pertanyaan
pertama diisi dengan isian kehamilan yang ke berapa pada ibu
hamil tersebut. Seperti pada gambar 31 di bawah ini:

Apabila seluruh data isian telah selesai diisi, maka tekan tombol
“Simpan” untuk menyimpan data. Sebagai catatan, sistem akan
secara otomatis menolak dan menampilkan pesan duplikasi data
apabila data tersebut yang ditandai dengan kesamaan NIK sudah
ada di dalam aplikasi.

24
Untuk mencari data ibu hamil hanya memasukan NIK ibu hamil
yang dituju, lalu klik simbol pencarian, maka langsung tampil data
ibu hamil tersebut seperti gambar di bawah ini:

2. Ibu Nifas
Sama halnya pada menu entri sasaran balita, pada sasaran ibu
nifas juga terdapat daftar ibu nifas yang sudah di entri ke dalam
aplikasi juga menu untuk tambah ibu nifas seperti tampak pada
gambar sebagai berikut

25
 LAPORAN

Aplikasi e-PPGBM juga bisa menampilkan rekap data hasil entri pada menu sebelumnya.
Saat ini laporan yang terdapat pada aplikasi e-PPGBM terbagi sebagai berikut:

1. Daftar Balita berdasarkan Status Gizi


Laporan ini berfungsi untuk melihat daftar balita pada wilayah tertentu berdasarkan status
gizi tertentu. Untuk melihat laporan ini dapat dilakukan dengan mengakses menu Laporan
→ Anak → Daftar Balita berd Status Gizi seperti dapat di lihat pada Gambar 41. Apabila
menu tersebut dipilih, maka akan muncul halaman laporan daftar balita seperti dapat dilihat

26
pada Gambar

 Rekap Balita berdasarkan Status Gizi.


Laporan ini berfungsi untuk melihat rekap balita berdasarkan status gizi tertentu pada wilayah
tertentu. Untuk melihat laporan ini dapat di lakukan dengan mengakses menu Laporan →
Balita → Rekap Balita berd Status Gizi. Apabila menu tersebut dipilih, maka akan muncul
halaman laporan daftar balita seperti dapat dilihat pada Gambar

27
Menu Laporan Rekap Balita berd Status Gizi

Untuk laporan rekap / daftar anak lainnya, langkah-langkahnya kurang lebih sama, hanya
harus mengisi kategori sesuai yang ingin ditampilkan.

Daftar status gizi Ibu Hamil

Laporan ini berfungsi untuk melihat daftar Ibu Hamil pada wilayah tertentu berdasarkan
status gizi tertentu. Untuk melihat laporan ini dapat dilakukan dengan mengakses menu
Laporan → Ibu Hamil → Daftar Status Gizi Ibu Hamil seperti dapat di lihat pada Gambar
33. Apabila menu tersebut dipilih, maka akan muncul halaman laporan daftar Ibu Hamil
seperti dapat dilihat pada Gambar

28
 Laporan Rekap Sasaran
Laporan rekap sasaran berfungsi untuk menyajikan data
rekapitulasi sasaran yang ada (telah dientri) ke dalam aplikasi
PPGBM. Untuk melihat laporan rekap sasaran dapat dilakukan
dengan mengakses menu Laporan → Rekap Sasaran dan
apabila menu tersebut dipilih maka muncul halaman laporan rekap
sasaran seperti dapat dilihat pada Gambar 45 sebagai berikut:

 Menu Backup/Restore
Pada menu backup/restore dapat digunakan untuk memasukkan data
yang sudah di input dari modul e-PPGBM Offline ke dalam database
online.

29
Menu backup pada aplikasi e-PPGBM online tidak digunakan karena
data sudah tersimpan di data base. Pada aplikasi e-PPGBM online
adalah menu restore yang berfungsi untuk merestore atau memasukan
data yang sudah di entri melalui aplikasi e-PPGBM Offline kedalam
aplikasi Online.
Untuk merestore data entri dari aplikasi offline ke online terlebih
dahulu disiapkan file backup dari entri di aplikasi offline. Jangan lupa
untuk memeriksa versi aplikasi yang digunakan. Contoh file backup
dari aplikasi offline :

File backup data tidak dapat dibaca dengan membuka file dan tidak perlu di
ekstrak file atau di rename. Cara restore data tersebut dengan klik choose
file/browse/unggah/pilih file seperti pada gambar 46 diatas → pilih file backup
(biasanya berada di folder download)→RESTORE →Lanjutkan →selesai

30
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

teknis sigizi terpadu ini dimaksudkan sebagai acuan bagi petugas pengelola
kegiatan gizi masyarakat khususnya pengelola kegiatan surveilans gizi. Kegiatan
tersebut merupakan bagian dari monitoring dan evaluasi kegiatan pembinaan gizi
untuk memperoleh informasi gambaran status gizi dan informasi pencapaian sasaran
dan target kegiatan gizi masyarakat.

Tersedianya informasi tersebut akan mendukung manajemen kegiatan gizi


masyarakat untuk pengambilan keputusan dan tindakan, penentuan kebijakan dan
penyusunan rencana kegiatan gizi masyarakat di suatu wilayah secara cepat, akurat,
teratur dan berkelanjutan. Dengan adanya petunjuk teknis ini diharapkan dapat
menambah dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas dalam
menyelenggarakan surveilans gizi melalui transformasi pencatatan dan pelaporan
gizi dengan data berbasis masyrakat, sehingga dapat memenuhi harapan berbagai
pihak akan tersedianya informasi status gizi dan pencapaian sasaran dan target
kegiatan pembinaan gizi masyarakat di suatu wilayah secara cepat, akurat, teratur
dan berkelanjutan.

31
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan RI. (2019a). Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Pelaksanaan Teknis Surveilans
Gizi (p. 81). Kementrian Kesehatan RI.

Petunjuk Teknis Sistem Informasi Gizi Terpadu (Sigizi Terpadu) Direktorat Gizi
Masyarakat Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI

Nations U, Unicef F. Improving Child NutritioN The achievable imperative for global
progress [Internet]. Plaza, New York; 2013. Available from:
https://www.unicef.org/publications/index_68661.html

Kementerian Kesehatan RI. (2019b). Petunjuk Teknis Sistem Informasi Gizi Terpadu
(Sigizi Terpadu) (p. 113).

32

Anda mungkin juga menyukai