Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH APLIKASI SIKDA Generik.

Dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah SIKNAS

yang diampuh oleh :

Yuda Sahidin, S.ST., M.Kom

Kelompok 3 :

Adella Aulia R 17400015

Claryan Citra N 17400003

Erika Tetriyana 17400008

Nira Khoirunnisa 17400025

FAKULTAS KESEHATAN
POLITEKNIK PIKSI GANESHA
BANDUNG
2019
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah

BAB II Pembahasan

2.1 Ruang Lingkup

2.2 Tujuan

2.3 Kebijakan

2.4 Deskripsi aplikasi

BAB III Kesimpulan dan Saran

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan
rapi.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah ini.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.

Bandung, 2 November 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

SIKDA Generik merupakan Sistem Informasi Kesehatan Daerah yang


dirancang untuk dapat memenuhi berbagai persyaratan minimum yang
dibutuhkan dalam kegiatan pengelolaan informasi kesehatan daerah, mulai dari
proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan, sampai dengan distribusi
Informasi Kesehatan. merupakan upaya Kemenkes dlm menerapkan
standardisasi SIK agar tersedia data dan informasi k esehatan yang akurat, tepat,
& cepat dalam pengambilan kebijakan di bidang kesehatan dg mendayagunakan
teknologi, informasi, dan komunikasi. SIKDA Generik ini dirancang untuk
menjadi standar bagi Pemerintah Daerah dalam pengelolaan informasi kesehatan
di daerah, meliputi pelaksana kesehatan yang ada didalamnya yaitu Puskesmas,
Dinas Kesehatan Kab/Kota dan Dinas Kesehatan Propinsi. Sehingga SIKDA
Generik terbagi menjadi beberapa sub system sebagai berikut :

a) Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)


b) Sistem Informasi Manajemen Dinas Kesehatan (SIM DINKES)
(Kemenkes, 2011c)

Sistem Pencatatan dan Pelaporan Elektronik di Puskesmas yg terintegrasi dg


aplikasi Pcare BPJS dan NIK Dukcapil. Sebanyak 1.914 Puskesmas telah
diberikan user SIKDA Generik 1.4.
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dilampirkan adalah sebagai berikut.

1. Apa saja Ruang lingkup SIKDA Generik?

2. Apa tujuan dibuatnya SIKDA Generik?

3. Apa saja Kebijakan SIKDA Generik?

4. Bagaimana deskripsi aplikasi SIKDA Generik?

1.3 Tujuan Masalah

Tujuan dari makalah ini yakni adalah sebagai berikut.

1. Untuk menambah wawasan tentang aplikasi SIKDA Generik

2. Untuk mengenal lebih lanjut tentang aplikasi tersebut

3. Untuk mengetahui sejauh mana mengenal aplikasi SIKNAS SIKDA Generik


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ruang lingkup

Berdasarkan ruang lingkup tersebut diatas, maka SIKDA Generik


dirancang untuk dapat menangani berbagai kegiatan tersebut. Untuk itu Maka
SIKDA Generik didisain menjadi beberapa modul yaitu :

a. Modul Pendaftaran

b. Modul Pelayanan

c. Modul Apotik

d. Modul Laboratorium

e. Modul Radiologi

f. Modul Rawat Inap

g. Modul Kasir

h. Modul Kegiatan Luar Gedung

i. Modul Laporan

2.2 Tujuan

Ketersediaan informasi kesehatan sangat diperlukan dalam


penyelenggaraan upaya kesehatan yang efektif dan efisien. Berdasarkan UU No.
36 tahun 2009 tentang Kesehatan, dijelaskan mengenai tanggung jawab
pemerintah dalam ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi & fasilitas
pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya. Informasi kesehatan ini dapat diperoleh melalui Sistem
Informasi Kesehatan atau SIK.
Dengan berlakunya sistem otonomi daerah, maka pengelolaan SIK
merupakan tanggung jawab dan wewenang masing-masing pemerintah daerah
a. Pemerintah pusat/Kementerian Kesehatan, bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem informasi kesehatan skala nasional dan fasilitasi
pengembangan sistem informasi kesehatan daerah.
b. Pemerintah daerah provinsi/dinas kesehatan provinsi, bertanggung jawab
dalam pengelolaan sistem informasi kesehatan skala provinsi.
c. Pemerintah daerah kabupaten/kota / dinas kesehatan kab/kota, bertanggung
jawab dalam pengelolaan sistem informasi kesehatan skala kabupaten/kota.

2.3 Kebijakan

Kebijakan Pemerintah terkait sistem informasi di pelayanan kesehatan primer


a) Undang-undang republik indonesia No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
BAB IV, Pasal 17: Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan akses
terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk
meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
b) Peraturan pemerintah no 38 tahun 2007: dalam hal pembagian urusan
pemerintahan bidang kesehatan sub bidang pengembangan sistem
informasi kesehatan:
a. Pemerintah bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi
kesehatan skala nasional dan fasilitasi pengembangan sistem informasi
kesehatan daerah
b. Pemerintah daerah provinsi bertanggung jawab dalam pengelolaan
sistem informasi kesehatan skala provinsi
c. Pemerintah daerah kabupaten/kota bertanggung jawab dalam
pengelolaan sistem informasi kesehatan skala kabupaten/kota.
(Kemenkes, 2010).

2.4 Deskripsi lanjut

2.4.1. Alur SIKDA Generik


2.4.2. Spesifikasi Perangkat Lunak

Merupakan upaya Kemenkes dalam menerapkan standardisasi SIK


agar tersedia data dan informasi k esehatan yang akurat, tepat, & c epat
dalam pengambilan kebijakan di bidang kesehatan dg mendayagunakan
teknologi, informasi, dan komunikasi.

2.4.3. Hardware dan jaringan

Sikda Mobile diperuntukan untuk penginputan kegiatan luar Gedung


puskesmas. Data diinputkan melalui Aplikasi Android Mobile Laporan
UKME 1. Kesehatan Lingkungan 2. Pengendalian Penyakit Menular 3.
Pengendalian Tidak Menular 4. Perawatan Kesehatan Masyarakat
Laporan UKMP Kesehatan Kerja, Olah Raga, Tradisional, dan
Komplementer.
2.4.4 Manfaat Aplikasi

Aplikasi “SIKDA Generik” dirancang dan dibuat untuk memudahkan


petugas puskesmas saat melakukan pelaporan ke berbagai program di
lingkungan Kementerian Kesehatan. Dengan demikian diharapkan aliran
data dari level paling bawah sampai ke tingkat pusat dapat berjalan lancar,
terstandar, tepat waktu, dan akurat sesuai dengan yang diharapkan.

Diharapkan aplikasi tersebut dapat berguna secara efektif sebagai alat


komunikasi pengelola data/informasi di daerah, dapat saling tukar
menukar data dan informasi, serta membantu pengelola data/informasi
agar selalu siap memberikan data atau gambaran kondisi kesehatan secara
utuh dan berdasarkan bukti.
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan
SIKDA Generik memudahkan petugas puskesmas saat melakukan
pelaporan ke berbagai program di lingkungan Kementerian Kesehatan
dan diharapkan aliran data dari level paling bawah sampai ke tingkat
pusat dapat berjalan lancar, terstandar, tepat waktu, dan akurat sesuai
dengan yang diharapkan.
3.2. Saran
Peralatan komputer yang memadai dan harus selalu mendapat
perawatan dan perhatian khusus, khususnya software aplikasi yang selalu di
update.
DAFTAR PUSTAKA

https://dinkes.kalbarprov.go.id/sikda-generik-model-sip-elektronik-puskesmas-masa-
kini/

http://sisteminformasikesehatanbidan.blogspot.com/2015/10/sikda-generik.html?m=1

http://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/83676/potongan/S2-2015-320333-
conclusion.pdf

Anda mungkin juga menyukai