NPM 09.2022.1.00735
BAB 4
Pipa vent adalah pipa yang digunakan yang dalam suatu bangunan untuk mengatur aliran udara dalam sistem perpipaan air buangan. Sistem vent
merupakan sistem instalasi untuk mengeluarkan udara yang terjebak didalam instalasi pipa air buangan. Dalam merencanakan sistem pipa vent,
maka langka awal yang di lakukan yaitu pemilihan sistem vent nya. Sistem yang saya gunakan adalah sistem vent loop. Sistem loop vent adalah pipa
vent yang mampu melayani dua atau lebih alat plambing (maksimum 8 alat plambing), dipasang pada cabang mendatar pipa air buangan dan
disambungkan kepada vent pipa tegak.
Berikut merupakan denah sistem pipa buangan beserta notasinya pada tiap saiter
Gambar: 4.2.1 Notasi denah pipa air buangan dan alat Plambing pada ruang saniter B
Gambar: 4.2.2 Notasi denah pipa air buangan dan alat Plambing pada ruang saniter C
Pada saniter C untuk sistem 1 pipa vent melayani 5 alat plambing maka dipasangkan 2 pipa vent sedangkan pada sistem 2 pipa vent melayani 5 alat
plambing sehingga dipasangka 2 pipa vent. Pada sistem 3 untuk saniter C pipa vent melayani 3 alat plambing sehingga dipasangkan 1 pipa vent
4.2.2 Gambar isometri pipa vent tiap saniter B dan C pada bangunan 4 lantai
Gambar 4.2.5 Isometri pipa vent pada saniter B dan C untuk gedung 4 lantai
Berikut merupakan tabel yang digunakan untuk membantu menghitung dimensi pipa vent menurut buku (Perancangan dan pemeliharaan sistem
plambing /Soufyan M. Noerbambang, Takeo Marimura 1985)
Tabel 5.9
ukuran pipa
cabang
horizontal vent
dengan loop
tabel 5.10
ukuran dan
Panjang pipa
vent
Menghitung dimensi pipa vent saniter B
Nomor nama Unit alat seksi unit alat Ukuran Ukuran Ukuran pipa Panjang Ukuran
jalur alat plambing (sistem plambing pipa perangka yg pipa pipa
plambing maksudnya) tiap p digunakan vent vent
seksi
gambar gambar tabel 5.4 gambar 5.30 akumulasi tabel utk cek, tabel 5.6 hlm (meter) Tabel 5.9
5.30 5.30 hlm (hlm 200) hlm 204 5.6. tbl 5.3 202 sth
hlm 204 hlm (diametr dibandingkan
204 202 pipa dgn tabel 5.4
sistem
minimum, diamter
saniter
diameter perangkap
B
perangka minimum
p
minimum)
sistem
1
1 Kloset 8 a4 - b4 8 75 75 75
duduk
Kloset
2 duduk 8 b4 - c4 16 100 75 100
Kloset
3 duduk 8 c4 - d4 24 100 75 100
Bak cuci
4 tangan 1 d4 - e4 25 100 32 100
Bak cuci
5 ta]ngan 1 e4 - f4 26 100 32 100
Bak cuci
6 tangan 1 f4 - g4 27 100 32 100 12,5 75
Sistem Kloset
3 9 duduk 8 k4 - l4 8 65 75 75
Kloset
10 duduk 8 l4 - m4 16 100 75 100
Kloset
11 duduk 8 m4 - n4 24 100 75 100
12 Peturasan 4 n4 - o4 28 100 40 100
13 Peturasan 4 o4 - p4 32 100 40 100
14 Peturasan 4 p4 - q4 36 100 40 100
15 Peturasan 4 q4 r4 40 100 40 100 12,5 75
total 27 + 2 + 40
sistem = 69 100 100
Pipa 16 Dari lantai 69 100 100
tegak 4 ke lantai
3
Dari lantai
3 ke lantai 69 + 69 =
17 2 138 125 125
Pipa tegak
dari lantai
2 ke lantai 138 + 69
18 1 =207 125 125
Pipa ke 207 + 69 =
19 lantai 276 150 150
Pipa lantai 276 + 69 =
20 1 ke IPAL 345 150 150 16 125
Nomor nama Unit alat seksi unit alat Ukuran Ukuran Ukuran pipa Panjang Ukuran
jalur alat plambing (sistem plambing pipa perangka yg pipa pipa
plambing maksudnya) tiap p digunakan vent vent
seksi
gambar gambar tabel 5.4 gambar 5.30 akumulasi tabel utk cek, tabel 5.6 hlm (meter) Tabel 5.9
5.30 5.30 hlm (hlm 200) hlm 204 5.6. tbl 5.3 202 sth
hlm 204 hlm (diametr dibandingkan
Nama
204 202 pipa dgn tabel 5.4
sistem
minimum, diamter
saniter
diameter perangkap
C
perangka minimum
p
minimum)
sistem
1
Kloset
1 duduk 8 a4 - b4 8 75 75 75
Kloset
2 duduk 8 b4 - c4 16 100 75 100
Kloset
3 duduk 8 c4 - d4 24 100 75 100
Bak cuci
4 tangan 1 d4 - e4 25 100 32 100
Bak cuci
5 ta]ngan 1 e4 - f4 26 100 32 100 9 75
Sistem Kloset
3 13 duduk 8 o4 - p4 8 75 75 75
Kloset
14 duduk 8 p4 - q4 16 100 75 100
Kloset
15 duduk 8 q4 - r4 24 100 75 100
total 26 + 19 +
sistem 24 = 69 100 100 9 75
Pipa 16 Dari lantai 69 100 100
4 ke lantai
tegak 3
Dari lantai
3 ke lantai 69 + 69 =
17 2 138 125 125
Pipa tegak
dari lantai
2 ke lantai 138 + 69
18 1 =207 125 125
Pipa ke 207 + 69 =
19 lantai 276 150 150
Pipa lantai 276 + 69 =
20 1 ke IPAL 345 150 150 16 125