LANJUTAN CONTOH I

(2)
R. NAWANG SARI, S.T., M.T.
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN JAkARTA
 (4) TITIK SIMPUL 6
∑H = 0
D2 Cos + B2 – B1 = 0
- 1,25 . 0,6 + B2 – 8,25 = 0
- 0,75 + B2 – 8,25 = 0
- 9 + B2 = 0
∑V = 0 B2 = 9 T (Tarik)
V2 + D2 Sin = 0
1 + D2 . 0,8 = 0
D2 = -1/0,8
D2 = - 1,25 (tekan)
(5) TITIK SIMPUL 7
∑H = 0
B3 – B2 = 0
B3 – 9 = 0
B3 = 9 T (Tarik)

∑V = 0
V3 - P4 = 0
V3 - 4 = 0
V3 = 4 T ( tarik)
 (6) TITIK SIMPUL 3
∑V = 0
D2 sin - D3 sin - V3 = 0
• 1,25.(0,8) – D3.(0,8) – 4 = 0
• 1 – 4 – D3.(0,8) = 0
• -3 – D3.(0,8) = 0
• D3 = -3/0,8 = - 3,75 T (tekan)
∑H = 0
D2 cos + A2 + A3 + D3 cos =0
1,25.(0,6) + 5,25 + A3 + (-3,75).(0,6) = 0
0,75 + 5,25 + (- 2,25) + A3 = 0
3,75 + A3 = 0
A3 = - 3,75 T (tekan)
 (7) TITIK SIMPUL 8
∑V = 0
- P5 – D3 sin + V4 = 0
- 6 – 3,75.(0,8) + V4 = 0
- - 6 – 3 + V4 = 0
V4 = 9 T (tarik)
∑H = 0
-B3 + D3 cos + B4 = 0
- 9 + 3,75.(0,6) + B4 = 0
- 9 + 2,25 + B4 = 0
B4 = 6,75 T (Tarik)
 (8) TITIK SIMPUL 4
∑V = 0
-V4 - D4 sin =0
- 9 – D4.(0,8) = 0
D4 = - 9/0,8
D4 = - 11,25 T (tekan)

∑H = 0
A3 + D4 cos + A4 = 0
3,75 + (-11,25).(0,6) + A4 = 0
3,75 – 6,75 + A4 = 0
A4 = 3 T (Tarik)
 (9) TITIK SIMPUL B
∑V = 0
Rbv - D4 sin + V5 = 0
9 – (11,25).(0,8) + V5 = 0
9 - 9 + V5 = 0
V5 = 0

KONTROL I
∑H = 0
- B4 + D4 cos = 0
- 6,75 + (11,25).(0,6) = 0
- 6,75 + 6,75 = 0
 (10) TITIK SIMPUL 5
Dari Kontrol I terlihat tidak ada kesalahan dengan hasil gaya-gaya batang
yang sudah dihitung. Karena pada irisan titik simpul B, baik ∑ Vertikal maupun
∑ Horisontalnya sudah sama dengan nol (0).
Namun dengan demikian, masih ada satu lagi sebagai control yaitu pada
irisan titik simpul 5. ∑ Vertikal dn ∑ Horisontalnya juga harus sama dengan nol
(0).
KONTROL II
∑ V = 0, karena V5 = 0
∑H=0
- A4 + P3 = 0
-3+3=0
SETELAH NILAI GAYA BATANG DIDAPAT, MAKA DIMASUKKAN KE DALAM TABEL UNTUK

MEMUDAHKAN PEMBACAAN .
 CONTOH SOAL I SELESAI
Tugas III

Lanjutkan menghitung Nilai gaya - gaya Batang sampai selesai.

Pada Simpul terakhir harus di Kontrol untuk mengetahui apakah nilai

batangnya sudah benar.

Jika kontrolnya masih salah, berarti ada gaya batang yang nilainya juga
masih salah.
 KELEMAHAN METODA IRISAN TITIK
BUHUL/SIMPUL
Jika ada gaya batang yang nilainya salah, maka seterusnya nilai yang lain
juga ikut salah.

Jadi harus diurut kembali dan dicari dimana letak kesalahannya.

Selanjutnya dihitung kembali hingga selesai.

THANK YOU FOR
YOUR ATTENTION