PEMAHAMAN
KASUS pada
INDUSTRI
PRODUKSI
BIOMASSA
KASUS
KONVERSI ZAT A
MENJADI B
ZAT A ZAT B
Proses
KASUS KONVERSI ZAT A MENJADI B
Suatu bahan A akan dikonversikan menjadi B dalam
sebuah reaktor. Produk B keluar bersama reaktan A
yang tidak bereaksi menuju pemisah sehingga
reaktan A dapat dikembalikan ke reaktor. Skema
proses tersebut ditunjukkan pada Gambar di bawah:
Produk berupa zat A murni dengan laju 100 kmol/jam.
Kendala proses adalah :
(1). 80% dari A dan 40% dari B di dalam alur 2 didaur
ulang.
(2). Perbandingan mol A terhadap B di dalam alur 1
adalah 5 : 1
Laju alir massa masuk = laju alir massa keluar ditambah akumulasi
Laju alir massa masuk = laju alir umpan dan laju alir (3)
Pada umpan hanya ada laju alri zat A, sedangkan pada laju
alir (3) terdiri dari laju alir zat A dan Zat B (hasil konvesrsi
Sehingga pada Pencampur
ada laju alir zat A (NA) dan
laju alir za B (NB) serta laju
umpan masuk
Untuk zat A
NA3 + 100 = NA1
atau
NA1 – NA3 = 100 ...(1)
Untuk zat B
NB3 + 0 = NB1
atau
NB1 – NB3 = 0 ...(2)
Laju alir massa masuk = laju alir massa keluar ditambah akumulasi
laju alir massa (1) = laju alir massa (3) + laju reaksi pada rektor
Sehingga pada Reaktor ada laju alir zat A (NA) dan laju alir za B
(NB) serta laju reaksi pada reaktor (r)
Untuk zat A
-NA1 = NA2 – r
atau
-NA1 – NA2 + r = 0 ...(3)
Untuk zat B
-NB1 = NB2 + r
Pada aliran (1) zat A dan B adalah atau
campuran dari hasil reaksi
-NB1 – NB2 - r = 0 ...(4)
sebelumnya, sehingga pada steady
state laju reaksi ( r ) adalah :
rA = negatif NA da NB = negatif
rB = positif
Laju alir massa masuk = laju alir massa keluar ditambah akumulasi
laju alir massa (2) = laju alir massa (3) + laju alir massa (4)
Untuk zat A
NA2 = NA3 + NA4
atau
-NA2 + NA3 + NA4 = 0 ...(5)
Untuk zat B
NB2 = NB3 + NB4
atau
-NB2 + NB3 + NB4 = 0 ...(6)
Kendala-kendala (constraints)
a. Porsi cabang:
1 0 0 0 1 0 0 0 0 N A1 100
0 1 0 0 0 1 0 0 0 N A2 0
1 0 1 0 0 0 0 0 1 N A3 0
0 1 0 1 0 0 0 0 1 N A4 0
0 0 1 0 1 0 1 0
0 N A5
...(10)
0
0 0 0 1 0 1 0 1 0 N A6 0
0 0 0.8 0 1 0 0 0 0 N A7 0
0 0 0 0.4 0 1 0 0 0 N A8 0
1 5 0 0 0 0 0 0 0 N A9 0
A = [1 0 0 0 -1 0 0 0 0; 0 1 0 0
A= 0 0 0 0]
Matriks c terdiri
c= dari 9 baris dan 1
kolom.
c=9x1
Penyelesaikan dengan matlab.
B=
100
0
0
0
0
0
0
0
0
Penyelesaikan dengan matlab.
x=
227.2727
45.4545
159.0909
113.6364
127.2727
45.4545
31.8182
68.1818
68.1818
1,17x3 - x6 = 0 (2)
-0,016(181,60) + x = 0 (10)
x8 – 0,147x16 = 0 (11)
x5 – 0,07x14 = 0 (12)
-0,0805(181,60) + x9 = 0 (13)
1,17x3 – x6 = 0
x7 = 95,798
x6 – x15 = 24,2
x11 = 10,56
x1 + x2 + x3 = 43,93
1,17x1 – x4 = 0
x3 + x5 - x6 - x7 - x8 + x13 = 99,1
x4 – x13 = 24,2
x4 = 2,9056
x8 – 0,147x16 = 0
x5 – 0,07x14 = 0
x9 = 14,6188
x9 = 10,56
x2 = 2,9056
x6 – 0,0147x14 = 0
x3 – 0,07x12 = 0
x7 = 14,6188
A.x=c
Dimana A adalah matriks bujur sangkar yang banyak mengandung nilai
nol.Scrip penyelesaian dalam MATLAB dapat ditulis sebagai berikut:.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka dapat dituliskan nilai
penyelesaian untuk x1 sampai x14 sebagai berikut:
X Nilai
X1 20.3390
X2 24.2020
X3 95.7980
X4 2.4211
X5 14.6188
X6 2.4211
X7 14.6188
X8 0
X9 10.5600
X10 27.9567
X11 8.0422
X12 290.5965
X13 0.0020
TUGAS
Xylene (1), Styrene (2), Toluene(3) dan Benzene (4) akan
dipisahkan menggunakan 3 buah menara Distilasi sebagaimana
ditunjukkan oleh Gambar. 1 Masing-masing yaitu : F, D, B, D1,
B1, D, dan B2 adalah laju alir molar dalam mol/menit.