No MATERI PENGAJARA
4 UAS/UJIAN 50 %
MATERI :
Dasar-dasar
Permodelan
MATERI PERTEMUAN KE-1
DASAR-DASAR
PERMODELAN
TUJUAN
yaitu
Melakukan pengamatan
secara langsung atau
pengamatan model dari
sistem tersebut
Metode Penelitian Sistem
MODEL
FISIK MATEMATIS
ANALISIS NUMERIK
SIMULASI
Pemodelan merupakan proses
pembentukan model dari sistem dengan
menggunakan bahasa formal tertentu
Formulasi Hipotesis
Melaksanakan Simulasi
Hipotesis Tidak
Benar
Ya
Selesai
Proses Pengerjaan Simulasi
1. Menggunakan bahasa Program misal
Fortran, Basic, Matlab, dll
2. Menggunakan bahasa simulasi khusus
misal GPSS, SLAM, SIMAN, GASP,
SIMULA, HYSYS, CHEMCAD, dll
3. High Level Simulator : bahasa simulasi
yang menyediakan menu-menu dialog
user interface
4. Arena : kombinasi high level simulation
dengan visual basic .
Kelebihan Model Simulasi
1. Tidak semua sistem dapat di representasi
kan dalam model matematis, simulasi
merupakan alternatif tepat
2. Dapat bereksperimen tanpa adanya
resiko pada sistem nyata
3. Simulasi dapat mengestimasi kinerja
sistem pada kondisi tertentu dan dapat
memberikan alternatif desain
4. Dapat menggunakan input data alternatif
Kekurangan Model Simulasi
1. Kualitas dan analisis model
tergantung si pembuat
model
2. Hanya mengestimasi
karakteristik sistem
berdasarkan masukan
tertentu
Klasifikasi Model Simulasi
2. Menurut perubahan status
1. Menurut waktu Simulasi kontinyu : variabel
Simulasi statis : output tidak berubah secara kontinyu. Misal:
dipengaruhi waktu model cairan lajunya berubah
Simulasi dinamis : output setiap saat
dipengaruhi waktu Simulasi diskrit : variabel
Contoh: model populasi, laju berubah pada saat-saat tertentu.
penjualan Misal: model inventori yang
materialnya diambil dan datang
pada waktu tertentu
Bagaimana Distribusi
kecepatan jatuh bebas orang
tersebut terhadap perubahan
waktu?
Seorang jatuh bebas
ANALISIS
Dimensi
Refleksi dari Pengaruh
waktu,
sifat-sifat sistem aksi-aksi
jarak
(komposisi) eksternal
Menurut Hukum Newton tentang gerak:
F
F m .a a (1)
m
a .t a (2)
t t
F
(1) = (2) (3)
t m
Menurut Hukum Newton tentang gaya:
FU
Body F = FD + FU (4)
FD
Menurut Hukum Newton tentang gaya:
(4)
FU F = FD + FU
Body
FD = m.g (5)
FD
FU Cd . 2 (6)
F m.g Cd . 2 (7)
Cd 2
g (8)
t m
Persamaan (8) adalah suatu model yang
berhubungan dengan percepatan benda jatuh
terhadap gaya-gaya yang bekerja padanya
dan merupakan PD yang ditulis dalam bentuk
perbedaan laju perubahan (dv/dt) dari
variabel yang diprediksi. Oleh karena itu
harus diselesaikan dengan kalkulus.
Batasan : v = 0 pada t = 0
Dengan penyelesaian PD diperoleh
persamaan berikut: MODEL
gm g .Cd
V(t) ta n h t
Cd m
(9)
Dimana tanh adalah tangent hiperbolik
yang dapat dihitung langsung atau melalui
fungsi eksponen sbb:
e x ex
ta n h x x (10)
e e x
Catatan:
g.m g.Cd
V(t) ta n h t
Cd m
Persamaan diatas:
V(t) adalah variabel terikat
t adalah variabel bebas
Cd dan m adalah parameter
g adalah fungsi gaya
INTISARI
Gambar-1
Menurut model (pers.9) laju penerjun sangat cepat
(gbr-1). Kecepatan 49,4214 m/s dilalui setelah 10 detik.
Catatan juga bahwa setelah waktu yang cukup lama,
kecepatan konstan dinamakan terminal velocity dari
51,6983 m/s menjadi naik. Kecepatan konstan
dikarenakan gaya gravitasi sebanding dengan tahanan
udara. Jadi gaya bersih nol dan percepatan perlahan
berhenti.
(ti 1 ) (ti )
(11)
t t ti 1 ti
Dimana dan t perubahan kec. Dan waktu yang
diselesaikan dengan finite interval.
(ti ) kec. pada waktu awal ti
(ti 1 ) kec. pada waktu selanjutny a ti 1
Diselesaikan dengan pendekatan,
t t sebab Δt adalah finite
lim
t t 0 t
i
i 1 i t (12)
t
• Kita dapat sekarang melihat bahwa persamaan
differensial telah dibentuk ke persamaan yang dapat
digunakan untuk menentukan kecepatan secara
aljabar pada ti+1 menggunakan slope dan previous nilai
dari v dan t.
0,25 2
0 9,81 (0) x 2 19,62 m / s
68,1
Untuk interval selanjutnya (dari t = 2 to 4 detik), dapat
dilakukan perhitungan sbb:
0,25 2
19,62 9,81 (19,62) x 2 36,4137 m / s
68,1
Dengan cara yang sama, maka didapat data sbb:
t, s V, m/s
0 0
2 19,6200
4 36,4137
6 46,2983
8 50,1802
10 51,3123
12 51,6008
∞ 51,6938
gm g .Cd
V(t) ta n h t
Cd m