Anda di halaman 1dari 52

HENGKY LUNTUNGAN ST, MT

TEKNIK MESIN UNSRAT


PENDAHULUAN
1.1 Definisi Fluida
1.2 Ruang Lingkup Mekanika Fluida
1.3 Persamaan Dasar
1.4 Metode Analisa
1.5 Dimensi dan Unit
1.1 Definisi Fluida
 Fluida
adalah sebuah zat yang akan terdeformasi
(mengalami perubahan bentuk) secara terus –
menerus (kontinyu) jika dikenai tegangan geser
seberapapun kecilnya tegangan geser tersebut
diberikan
Perbedaan Fuida dan Zat Padat
 Fluida : terdeformasi secara kontinyu
seberapapun gaya F dikenakan pada Fluida
dari to  t1  t2  .. dst…..
Perbedaan Fuida dan Zat Padat
 Zat Padat : tidak akan terdeformasi secara
kontinyu selama gaya F yang dikenakan
lebih kecil dibanding batas elastisnya
Jenis Fluida

Contoh: - air
- minyak
- udara
- bubur kertas
- dll
Parameter fluida / Sifat – sifat fluida
 Parameter fluida
Parameter Fluida
Parameter Fluida
3. Kompresibilitas (kemampatan)
yaitu, perubahan (pengecilan) volume krn adanya perubahan
(penambahan) tekanan, yang ditunjukan oleh perbandingan antara
perubahan tekanan dan perubahan volume terhadap volume awal.
Perbandingan tersebut, dikenal dengan Modulus Elastisitas, dengan
rumus :

satuan K = N/m2
atau
Parameter Fluida
4. Tegangan Permukaan (Surface Tension ())
 Permukaan cairan berperilaku seperti sebuah
membran elastis yang mengalami tarikan.
 Molekul pada liquid pada dasarnya tertarik ke
segala arah oleh molekul lain disekelilingnya.
 Namun, pada permukaan, gaya yang terjadi tidak
seimbang, sehingga molekul dipermukaan ditarik
ke arah kumpulan massa cairan.
 Adanya tegangan permukaan akan meminimalkan
luas permukaan. Contoh: titik cairan akan
cenderung membentuk menyerupai bola.
Parameter Fluida
1.2 Ruang Lingkup Mekanika Fluida
 Iklim dan Cuaca
 Kendaraan : Mobil, Kereta Api, Kapal Laut,
Pesawat Terbang, dll.
 Lingkungan : Polusi Udara, Pencemaran Laut
 Kesehatan : Biomedikal
 Rekreasi dan Olah Raga
 Industri Petrokimia dan Perminyakan
 Konstruksi Bangunan : Gedung, Jembatan, dll.
 Dan lain lain
1.2 Ruang Lingkup Mekanika Fluida

Fluid dynamics is used extensively


in the design of artificial hearts.
Shown here is the Penn State
Electric Total Artificial Heart.
1.2 Ruang Lingkup Mekanika Fluida
1.2 Ruang Lingkup Mekanika Fluida
1.3 Persamaan Dasar
Persamaan dasar yang digunakan untuk menganalisa
Mekanika Fluida adalah :
1. Hukum konservasi/Kekekalan Massa
2. Hukum Newton II
3. Persamaan Momentum Angular / Sudut
4. Hukum I Termodinamika (Kekekalan Energi)
5. Hukum II Termodinamika (Enthrophy)
Hukum Konservasi / Kekekalan Massa
 “Massa tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Massa dapat berubah wujud dari bentuk yang satu
ke bentuk yang lain”
 Berlaku untuk sistem fluida statis dan dinamis
 Dibutuhkan pemahaman tentang sistem,
lingkungan, dan kondisi batas
(sumber : www.slideshare.net/)
Persamaan Dasar
Konservasi Massa

1
m 2
m

1 m
m  2  konstan
Hukum Newton II (tentang gerak)
a
  
 F  m .a
m F
  
  dV d mV  dP
F  m.a  m  
dt dt dt

dimana : P  momentum linear
Momentum Anguler / Sudut (L)
• Momentum Anguler / momentum sudut adalah
hasil kali (cross product) momentum linier
dengan jari jari R.
• Jadi setiap benda yang bergerak melingkar pasti
memiliki momentum anguler
Hukum termodinamika 1
 Merupakan pernyataan dari kekekalan energi :
 Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan,
tapi energi dapat diubah dari suatu bentuk ke
bentuk lain.
 Dengan kata lain, total energi dari suatu sistem dan
lingkungan disekitarnya (merupakan sistem terisolasi)
adalah tetap dalam tiap proses.
 Pernyataan ini berdasarkan kenyataan bahwa berbagai
bentuk energi adalah sama dan jika satu jenis
terbentuk, sejumlah yang sama dari jenis lain akan
hilang
Hukum termodinamika 2
“kalor mengalir secara alami dari benda yang panas ke
benda yang dingin, kalor tidak akan mengalir secara
spontan dari benda dingin ke benda panas”.
(sumber : http://fisikazone.com/hukum-ii-termodinamika/)
Hukum termodinamika 2
Hukum termodinamika 2 memberikan batasan-batasan
terhadap perubahan energi yang mungkin terjadi dengan
beberapa perumusan.
1. Tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam satu
siklus, menerima kalor dari sebuah reservoir dan
mengubah seluruhnya menjadi energi atau usaha luas
(Kelvin Planck).
2. Tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam
suatu siklus mengambil kalor dari sebuah reservoir
rendah dan memberikan pada reservoir bersuhu tinggi
tanpa memerlukan usaha dari luar (Clausius).
3. Pada proses reversibel, total entropi semesta tidak
berubah dan akan bertambah ketika terjadi proses
irreversibel (Clausius).
(sumber : http://fisikazone.com/hukum-ii-termodinamika/)
1.4 Metode Analisa
Sistem
Adalah sejumlah massa yang tetap dan diketahui
identitasnya, yang dibatasi dari sekelilingnya oleh suatu
batas
Batas tersebut dapat tetap atau berubah tetapi massa yang ada di
dalamnya harus selalu tetap
(tidak ada perpindahan massa yang menembus batas)
1.4 Metode Analisa
Control Volume (CV)
Adalah sembarang volume yang didefinisikan dalam suatu
tempat dimana fluida mengalir melaluinya
Batas CV disebut Control Surface (CS)
Control Surface (CS )
Dapat nyata atau imajiner
Dapat diam atau bergerak
1.4 Metode Analisa
Pendekatan Differential & Integral

Differential
Penyelesaian dari persamaan differential suatu
gerakan/aliran bersifat detail (point by point)
pada perilaku aliran
Integral
Penyelesaian dengan persamaan integral
bersifat global (gross behavior) dan lebih
mudah diselesaikan secara analitis.
Metode Analisa
Metode Deskripsi Aliran, ada 2(dua) macam :

1. Metode Langrangian
Metode ini melakukan analisa dengan cara mengikuti
setiap gerakan partikel fluida kemanapun perginya
dalam hal ini setiap property yang terkait dengan
partikel fluida berubah sebagai fungsi waktu
misalkan:
property: kecepatan : V = V(t)
tekanan : p = p(t)
Metode Analisa
Contoh: Metode Langrangian
Misalkan penerapan dari Hukum Newton II untuk
suatu partikel dengan masa tetap m :
Metode Analisa
2. Metode Eulerian
Metode ini melakukan analisa dengan menggunakan
konsep MEDAN (FIELD)
Dimana dalam hal ini setiap property / sifat dari
gerakan fluida sebagai fungsi dari kedudukan & waktu
di suatu titik
Misalkan (dalam koordinat rectangular/cartesian):
property: kecepatan : V = V(x, y, z, t)

Note: metode ini lebih banyak digunakan dalam mekanika fluida


Metode Analisa
Contoh

T = f(t) Langrangian
A

X
T = T(xA, yA, zA, tA) Euler
Contoh soal
1.4 Dimensi dan Unit
 Setiap jumlah fisik dapat digolongkan dalam dimensi.
Perubahan besaran yang diberikan pada dimensi
disebut unit.
 Karakteristik fluida dapat digambarkan secara
kuantitatif dengan besaran – besaran dasar tertentu
seperti panjang(L), waktu(t) dan massa (M).
1.4 Dimensi dan Unit
DIMENSI SEKUNDER
 Sistem dimensi sekunder adalah dimensi yang dapat
dibangun/dibentuk dari dimensi primer.
Sumber : http://lauwtjunnji.weebly.com/dimensi-dan-satuan-dasar.html
Sumber : http://lauwtjunnji.weebly.com/dimensi-dan-satuan-dasar.html
1.4 Dimensi dan Unit
1. Sistem Dimensi
Ada 3(tiga) Sistem Dimensi Primer:
1. MLtT : massa (M), panjang (L), waktu (t),
temperatur (T)
 dalam hal ini : gaya (F) sebagai Dimensi Sekunder
2. FLtT : gaya (F), panjang (L), waktu (t),
temperatur (T)
 dalam hal ini : massa (M) sebagai Dimensi Sekunder
3. FMLtT : gaya (F), massa (M), panjang (L),
waktu (t), temperatur (T)
 dalam hal ini : massa (M) & gaya (F) sebagai Dimensi Primer
Note : L dan t sebagai dimensi Primer dalam seluruh sistem dimensi
2. Sistem Unit
a. SI-Unit (Systeme International d’Unites) MLtT
Satuan : massa (M) = kg (kilogram)
panjang (L) = m (meter)
waktu (t) = sec (second atau detik)
temperatur (T) = K (Kelvin)
dalam hal ini, karena gaya (F) sebagai Dimensi
Sekunder, maka satuan gaya (F) adalah N (Newton)
didefinisikan sebagai (dari Hukum II Newton) :

1 N = 1 kg.m/sec2
2. Sistem Unit
Note : dalam Sistem Metrik Absolut

Satuan : massa (M) = g (gram)


panjang (L) = cm (centimeter)
waktu (t) = sec (second atau detik)
temperatur (T) = K (Kelvin)

dalam hal ini, karena gaya (F) sebagai Dimensi


Sekunder, maka satuan gaya (F) adalah dyne
didefiniskan sebagai (dari Hukum II Newton) :
1 dyne = 1 g.cm/sec2
2. Sistem Unit
b. British Gravitational System of Units  FLtT
Satuan : gaya (F) = lbf (pound force)
panjang (L) = ft ( foot)
waktu (t) = sec (second atau detik)
temperatur (T) = R (Rankine)
dalam hal ini, karena massa (m) sebagai Dimensi
Sekunder, maka satuan massa (m) adalah slug
didefiniskan sebagai (dari Hukum II Newton) :

1 slug = 1 lbf.sec2/ft
2. Sistem Unit
c. English Engineering System of Units  FMLtT
Satuan : gaya (F) = lbf (pound force)
massa (M) = lbm (pound mass)
panjang (L) = ft ( foot)
waktu (t) = sec (second atau detik)
temperatur (T) = R (Rankine)
karena massa dan gaya keduanya sebagai Dimensi Primer,
maka Hukum II Newton ditulis sbb :

dimana : gc = konstanta pembanding


2. Sistem Unit
Dimensi dan Unit
DIMENSI PRIMER (SI)

DIMENSI SEKUNDER
Dimensi dan Unit

Sumber : Taylor, Barry N.; Thompson, Ambler (2008). The International System of Units (SI) (Special publication
330)(PDF). Gaithersburg, MD: National Institute of Standards and Technology. Retrieved 2017-08-04.
Dimensi dan Unit

Sumber : International Bureau of Weights and Measures (2006), The International System of
Units (SI) (PDF) (8th ed.),
Dimensi dan Unit
Contoh soal
Contoh soal
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai