Anda di halaman 1dari 4

RESUME ENGINEERING DESIGN

(GEORGE E. DIETER & LINDA C. SCHMIDT)


KU1202 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN
SEMESTER II 2019-2020

CHAPTER 10 : MODELING AND SIMULATION

Disusun oleh:

Ridho Daffasyah 16519027

Ikbar ‘Allaam Faza Prasetya 16519137

PROGRAM TAHAP PERSIAPAN BERSAMA


SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2020
10.1 Peran Model dalam Desain Engineering
Evaluasi bagian kinerja, produk, dan sistem adalah kegiatan utama insinyur dan desainer
teknik. Menganalisis kinerja adalah langkah penting dalam tahap awal pengembangan produk dan
terus berlanjut digunakan pada tingkat yang lebih rinci dalam perwujudan desain kapan pun suatu
pilihan harus dibuat diantara opsi.

(1) Di dalam kursus teknik diajarkan berbagai prinsip-prinsip dalam mata pelajaran seperti
statis, dinamis, mekanika bahan, fluida, dan termodinamika dengan menggunakan sistem dan
lingkungan terdekatnya dalam masalah yang kompleks dimana memecahkannya menggunakan
berbagai metode analitik, logis, matematis, dan metode empiris. (2) Di dalam kursus sains diberikan
semua detail yang diperlukan untuk menerjemahkan skenario pengambilan keputusan menjadi
evaluasi masalah. (3) Di dalam kursus desain, siswa dihadapkan dengan membuat keputusan dalam
masalah yang terbuka dimana mereka sendiri harus menentukan detail tentang sistem tersebut.
Proses ini sama dengan menyiapkan model dan menggunakannya untuk evaluasi tujuan.

10.1.1 Jenis Model


Model dapat berupa deskriptif atau prediktif. Sebuah model deskriptif
memungkinkan kita untuk memahami sistem atau fenomena dunia nyata. Contohnya
adalah model bagian dari turbin gas pesawat terbang. Model semacam ini berfungsi sebagai
perangkat untuk mengkomunikasikan ide dan informasi. Namun, itu tidak membantu kita
untuk memprediksi perilaku sistem. Model prediktif digunakan terutama dalam desain
teknik karena membantu kita untuk memahami keduanya dan memprediksi kinerja sistem.
Biasanya berbentuk model matematika.

Kami juga dapat mengklarifikasi model sebagai berikut : (1) statis atau dinamis, (2)
deterministik atau problabilistik, (3) ikon, analog, dan simbolus.

(1) Model statis adalah salah satu properti yang tidak berubah terhadap waktu. Model
dimana yang mempertimbangkan efek waktu yang bervariasi adalah model dinamis. Dalam
model deterministik atau problabilistik ada diferensiasi antara model yang memprediksi
apa yang akan terjadi. Sebuah (2) model deterministik menggambarkan perilaku suatu
sistem dimana hasil suatu peristiwa terjadi dengan pasti. Dalam berbagai situasi dunia nyata
hasil suatu peristiwa tidak diketahui dengan pasti, dan ini harus diperlakukan dengan model
problabilistik.

10.1.2 Model Ikon, Analog, dan Simbolis


Model ikonik adalah model fisik yang terlihat seperti hal yang nyata tetepi sebuah
representasi berskala. Model ikonik dapat digunakan untuk mendapatkan pemahaman
perilaku sistem yang nyata bahkan dalam situasi dimana fisika yang mendasari sistemnya
tidak dikenal. Sebagai representasi geometris, model ikonik dibagi menjadi dua yaitu dua
dimensi (peta, foto, atau gambar teknik) dan tiga dimensi (kayu balsa dan paper model
pesawat terbang).

Kita dapat membedakan empat jenis model ikonik yang digunakan dalam desain
pemolesan. (1) Model proof-of-concept adalah model operasi minimal menggunakan
prinsip dasar dan fungsi konsep desain. (2) Model skala adalah penyusutan secara dimensi

[Date] 2
atau membesar dibandingkan dengan dunia fisik. (3) Model tal adalah model yang
berfungsi mewujudkan ide-ide konsep desain. (4) Model prototype adalah model
eksperimental yang merupakan model kerja berskala penuh dari desain.

Model analog adalah model yang didasarkan pada analogi atau kesamaan antara
fenomena fisik yang berbeda. Ini memungkinkan penggunaan solusi berbasis suatu ilmu
fisik disiplin, seperti sirkuit listrik. Model analog sering digunakan untuk membandingkan
sesuatu yang tidak terbiasa dengan sesuatu yang akrab.

Model simbolik adalah abstraksi komponen penting yang dapat diukur dari suatu
sistem fisik yang menggunakan simbol untuk mewakili dari sifat-sifat sistem yang
sebenarnya. Model simbolik yang digunakan dalam desain umumnya memecahkan dua
kelas masalah. Pertama, untuk mewakili secara akurat kinerja beberapa komponen fisik
menggunakan hukum fisika dan metode yang dipelajari dalam kondisi sains. Kedua , untuk
memahami perilaku sistem komponen.

10.2 Pemodelan Matematika


Dalam pemodelan matematika, komponen suatu sistem diwakili oleh ideal elemen yang
memiliki karakteristik esensial dari komponen yang nyata dan perilaku dapat dijelaskan dengan
persamaan matematika. Namun, harus selalu demikian mengerti bahwa model ini adalah abstraksi
dari dunia nyata.

10.2.1 Proses Pembuatan Model


a. Pernyataan masalah.
b. Pilih ruang keputusan desain teknik.
c. Tentukan batas model.
d. Tentukan data yang tersedia untuk mendukung membangun model.
e. Tentukan hukum fisika apa yang berhubungan dengan masalah.
f. Asumsi.
g. Bangun dan Verifikasi model.
h. Analisis.
i. Validasi model.

10.3 Analisa Dimensi

Analisis dimensi adalah pengembangan parameter tanpa dimensi yang terdiri dari dua atau
lebih variabel independen dari sistem. Pentingnya angka tanpa dimensi adalah bahwa mereka
meminimalkan jumlah percobaan yang diperlukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan
dalam percobaan permodelan fisik.

10.3.1 Model Kemiripan dan Skala


Dalam menggunakan model fisik tidak perlu memahami kondisi dimana
keserupaan berlaku untuk model dan prototipe. Dengan perumpamaan yang kita maksud
adalah kondisi hal-hal yang serupa model fisik adalah bagian penting dari pengembangan

[Date] 3
dan proses desain. Ada beberapa bentuk kesamaan ; pertama dan yang terpenting adalah
kesamaan geometris. Kondisi untuk itu yang setara dengan tiga dimensi pembesaran foto
atau reduksi, yaitu identitas bentuk, persamaan sudut atau busur yang sesuai.

Kesamaan kinematik didasarkan pada rasio proporsionalitas waktu antara acara


yang sesuai dalam model dan prototipe. Kesamaan dinamis didasarkan pada gaya yang
bekerja pada waktu dan waktu yang sesuai lokasi dalam model dan prototipe yang berada
dalam rasio tetap.

Kesamaan termal mensyaratkan bahwa profil suhu dalam model dan prototipe
harus serupa secara geometris pada waktu yang sesuai. Kesamaan kimia mengharuskan laju
reaksi kimia di setiap lokasi di model harus proporsional dengan laju reaksi yang sama pada
waktu yang sesuai dan lokasi dalam prototipe.

10.4 Metode Terbatas-Perbedaan

Ketika masalah dua variabel melibatkan geometri atau kondisi batas yang tidak bisa
diselesaikan dengan analisis matematika yang tepat, metode numerik harus digunakan. Metode
numerik adalah seperangkat strategi solusi yang melibatkan iterasi dari titik awal untuk solusi
baru sampai hanya perubahan yang tidak signifikan terjadi pada langkah tersebut.

[Date] 4

Anda mungkin juga menyukai