a. Untuk melakukan percobaan dengan mudah, murah, dan cepat. b. Untuk menyelesaikan masalah pada sistem nyata. c. Sebagai bagian dari perencanaan sebelum pembuatan sistem nyata. d. Sebagai alat pembelajaran. e. Untuk pembuktian teori yang sudah ada 2. Contoh pemodelan diantaranya: model ruang hampa di laboratorium NASA; pemodelan/simulasi peralatan otomatis pada sebuah pabri, dan lain-lain. 3. Sistem dapat dipelajari secara numerik dengan menjalankan model dengan memberi input dan melihat pengaruhnya terhadap output 4. Kelebihan simulasi: a. Simulasi merupakan salah satu metode yang mampu memberikan perkiraan system yang lebih nyata sesuai kondisi operasional dari kumpulan pekerjaan b. Sebagai alternatif desain yang diusulkan atau alternatif terhadap kebijakan dari operasional yang mempu memberikan pelayanan terbaik terhadap pokok kebutuhan yang diperlukan c. Memudahkan mengontrolan lebih banyak kondisi dari suatu percobaan sehingga dimungkinkan untuk dicoba diterapkan secara nyata pada system itu. d. Menyediakan sarana untuk mempelajari system dalam waktu yang lebih singkat, sehingga menghemat biaya e. Dapat dihentikan dan dijalankan kembali, tanpa menimbulkan permasalahan pada system. 5. Kekurangan simulasi: a. Simulasi umumnya tidak dapat digunakan untuk mengoptimalkan. Simulasi hanya dapat menentukan alternatif desain suatu system yang lebih baik b. Sangat diperlukan kemampuan untuk mengembangkan Model simulasi yang sesuai dengan permasalahan nyata. 6. Aplikasi model simulasi: a. Memperkirakan permintaan pada bisnis produksi b. Menghitung keuntungan penjualan c. Perancangan dan analisis sistem manufacturing. d. Evaluasi persyaratan hardware dan software untuk sistem komputer. e. Evaluasi sistem senjata atau taktik militer yang baru. 7. Sistem dapat dipelajari secara numerik dengan menjalankan model dengan memberi input dan melihat pengaruhnya terhadap output 8. Sistem merupakan kumpulan elemen yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang diharapkan. 9. Ciri-ciri/karakteristik sistem: a. Sistem terdiri dari berbagai elemen yang membentuk satu kesatuan b. Adanya interaksi, saling ketergantungan dan kerjasama antar elemen c. Sebuah sistem ada untuk mencapai tujuan tertentu d. Memiliki mekanisme / transformasi e. Memiliki lingkungan yang mengakibatkan dinamika system 10. Model statik: representasi sistem pada waktu tertentu. Waktu tidak berperan di sini. 11. Model dinamik: merepresentasikan sistem dalam perubahannya terhadap waktu. 12. Model deterministik: tidak memiliki komponen probabilistik (random). 13. Model stokastik: memiliki komponen input random, dan menghasilkan output yang random pula. 14. Model kontinu: status berubah secara kontinu terhadap waktu, mis. gerakan pesawat terbang. 15. Model diskrit: status berubah secara instan pada titik-titik waktu yang terpisah, mis. jumlah customer di bank. 16. Langkah-langkah dalam studi simulasi: a. Merumukan masalah Adanya suatu permasalahan ditandai dengan munculnya gejala. Untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya, maka perlu mengumpulkan informasi secara aktual sesuai dengan kejadian lapangan dan semua gejala yang ditimbulkannya. b. Menentukan tujuan penelitian Untuk membuat suatu model, tidak semua kondisi dapat dipastikan kejadiannya. Untuk kondisi yang sangat sulit diprediksikan dengan pasti, diberikan asumsi. Dengan tujuan yang telah ditetapkan, akan didapat batasan yang pasti pada saat pengembangan penyelesaian masalah sesuai kebutuhan metode dan teori yang dijadikan landasannya pengembangannya. c. Mengembangkan penyelesaian masalah Dalam tahap ini pendekatan teoritis dilakukan dengan menggunakan metode tertentu sebagai alternative cara menyelesaikan masalah. Ketika data pendukung pengamatan di lapangan dan tujuan telah ditentukan, tindakan berikutnya adalah menganalisis data tersebut. Dari proses analisis akan didapatkan suatu ketentuan yang berupa asumsi, kendala, sebab akibat dari satu variable dengan variable yang lain, serta factor lain yang berhubungan dengan pembuatan model. d. Verifikasi Verifikasi memeriksa penerjemahan model simulasi konseptual (mis.flowchart dan asumsi-asumsi) menjadi program yang berjalan dengan benar. e. Validasi Berkenaan dengan menentukan apakah model konseptual simulasi (bukan program komputer) merupakan representasi yang akurat dari sistem yang dipelajari. f. Implementasi dan hasil jawaban masalah Penyajian dari aplikasi yang disesuaikan dengan model diharapkan mampu menerjemahkan permasalahan dan fungsi aplikasi yang dibangun kepada seluruh orang yang berinteraksi dengan aplikasi tersebut. 17. Simulasi Monte Carlo dilakukan jika sebuah sistem mengandung unsur yang menunjukkan adanya peluang dalam perilaku mereka. 18. Simulasi Monte Carlo adalah sebuah teknik simulasi yang menggunakan unsur acak ketika terdapat peluang dalam perilakunya. 19. Langkah-langkah simulasi Monte Carlo a. Menetapkan suatu distribusi probabilitas bagi variabel yang penting. b. Membuat distribusi probabilitas kumulatif bagi setiap variabel. c. Menetapkan sebuah interval angka acak bagi setiap variabel. d. Membangkitkan angka acak. e. Menyimulasikan serangkaian percobaan. 20. Matlab merupakan tools simulasi dalam bentuk bahasa pemrograman, komputasi, vector, grafik, dan lain lain. Sedangkan Simulink merupakan tools simulasi dalam bentuk pemodelan sistem dinamis secara visual.