Disusun Oleh:
a. Perancangan Pendahuluan
b. Perancangan SPK
dari:
e. Semua Benar
a. Perancangan Pendahuluan
e. Perancangan SPK
4. Analisis hendaknya dilakukan secara holistik (utuh dan menyeluruh), mencakup hal-hal
sbb,
kecuali:
c. Analisis input
6. Menunjukkan proses pemodelan tidak pernah berakhir, selalu memberi celah utk
d. Mekanisme transparansi
e. Siklus Model
7. Empat prinsip dalam membuat mode kecuali:
b. Relevansi (relevance)
c. Keakuratan (accuracy)
d. Elaborasi
c. Relevansi (relevance)
d. Keakuratan (accuracy)
a. Model Fisik
b. Model Dinamis
c. Model Matematika
d. Model Statis
e. Semua Benar
10. Menentukan ruang lingkup sistem & tujuannya, termasuk kedalam
fase:
a. Penentuan Masalah
b. Pengembangan Model
c. Pengambilan Keputusan
d. Mekanisme Transparansi
e. Generalisasi
JAWABAN PG
1.C
2.E
3.A
4.A
5.B
6.B
7.D
8.A
9.E
10.B
ESSAY
1. Jelaskan Rancang bangun SPK, Buat Interface Aplikasi SPK Sistem Penerimaan
2. Jelaskan Pengembangan Model SPK, dan Sebutkan dan Jelaskan Klasifikasi Model
Menurut Gordon
JAWABAN ESSAY
1.Ada beberapa perancangan seperti mahasiswa yang akan menginput data mahasiswa
tersebut agar masuk dalam kriteria beasiswa dan akan mendapatkan skor yang nantinya
menjadi pertimbangan sebuah beasiswa.
2.Pengembangan SPK terdapat 3 bentuk proses seperti
1.Analis sistem yang dilakukan untuk memahami sistem yang diusulkan dapat berjalan.
2.Perancangan sistem untuk menghasilkan beberapa spesifikasi yang ada dalam sebuah
sistem pendukung keputusan.
3.Populasi sistem yang menerapkan beberapa model untuk menjadi sebuah karakteristik
model dalam studi sosial.
1. Model Fisik Model ini didasarkan pada beberapa analogi antara sistem-sistem seperti
mesin dgn listrik, atau listrik dgn hidrolika.
3. Model Statis Model dalam kategori statis, baik fisik atau matematika, memiliki nilai
atribut yg berbeda dalam keadaan seimbang.
4. Model Dinamis Merupakan kebalikan dari model statis, model dinamis menunjukkan
perubahan setiap saat akibat aktivitas-aktivitasnya
7. Model Simulasi Penyelesaian dgn model ini dilakukan jika keadaan tidak memungkinkan
untuk menggunakan cara analitik. Jika model matematika ini bersifat dinamis, penghitungan
ini biasanya dilakukan dgn komputer (Emshoff, 1970)
Analis menentukan ruang lingkup sistem & tujuannya. Elemen sistem hubungannya
diterjemahkan dalam bentuk model konseptual utk dilakukan validasi atas data yg
diperoleh, rancangan model dan model. Kemudian model ini dikomunikasikan dgn
pengambil keputusan, bila belum diterima, maka dilakukan pengulangan penetapan sistem
dan tujuan dari sistem.
Model disampaikan dalam bentuk presentasi ke pengambil keputusan dengan format yang
mudah dipahami. Dalam hal ini informasi yg relevan merupakan satu dasar pengambil
keputusan untuk menetapkan keputusan.
• Program Linier merupakan teknik yg banyak digunakan dalam kegiatan Penelitian Operasi
(Operational Research).
• Program Linier dipandang sebagai teknik pengambilan keputusan karena dgn pengintegrasian
secara serentak dan pelaksanaan operasi secara berurutan waktunya dgn menggunakan fasilitas-
fasilitas yg tersedia, keputusan diambil dgn memperhitungkan segala kemungkinan kapasitas
sehingga efisiensi optimal dapat tercapai (Syamsi, 1995).
• Pendekatan yg digunakan adalah pendekatan program linier sebagai model dalam OR.
Melalui analisa pengambilan keputusan kriteria majemuk, setiap hubungan preferensi antar
alternatif dibandingkan hasil antara lebih disukainya alternatif (P-prefer), tidak berbeda (I-
different) dan tidak dapat dibandingkan (R-incomparability)
Untuk menghadapi pengambilan keputusan kriteria majemuk maka konsep dasar pemilihan.
6. Teknik simulasi adalah teknik untuk merepresentasikan atau meniru kondisi real (suatu
sistem nyata) dalam bentuk bilangan dan simbol (dengan memanfaatkan program
komputer), sehingga menjadi mudah untuk dipelajari.
Simulasi secara sederhana dapat diartikan sebagai proses peniruan. Teknik simulasi adalah
teknik untuk merepresentasikan atau meniru kondisi real (suatu sistem nyata) dalam bentuk
bilangan dan simbol (dengan memanfaatkan program komputer).
Menurut Floyd Jerome Gould (dalam buku Introductory Science, 1993) menyebutkan bahwa
“The basic idea of simulation is to build an experimental device, or simulator that will
‘actlike’ (simulate) the system of interest in certain important aspect in a quick, cost
effective manner”.
Sedangkan menurut Sandi Setiawan (dalam buku Teknik Pemrograman, 1991), menyatakan
bahwa simulasi adalah “… proses perancangan model dari suatu sistem nyata dan
pelaksanaan eksperimen-eksperimen dengan model ini untuk tujuan memahami tingkah
laku system”.
Tujuan dari sebuah simulasi adalah melihat sebuah probabilitas dalam peniruan dengan
desain sistem yang kita rancang sesuai dengan data yang kita input dengan tujuan
mendapatkan sebuah peniruan asli yang akan menghasilkan jawaban dengan keakuratan
yang hampir sama dengan dunia nyata.